Anda di halaman 1dari 10

PERTANYAAN

1. Jelaskan yang dimaksud dengan instrumen keuangan menurut PSAK 50. Bagaimana
klasifikasi instrumen keuangan menurut PSAK tersebut.
 Menurut PSAK 50 yang dimaksud dengan instrumen keuangan adalah setiap kontrak
yang menambah nilai aset keuangan entitas dan liabilitas keuangan atau instrumen
ekuitas entitas lain.
 PSAK 50 mengklasifikasikan instrumen keuangan menjadi:
1. Aset keuangan adalah setiap aset yang berbentuk:
a. Kas
b. Instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas lain
c. Hak kontraktual:
 Untuk menerima kas atau aset keuangan lain dari entitas lain; atau
 Untuk mempertukarkan aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan
entitas lain dalam kondisi yang berpotensi menguntungkan entitas
tersebut; atau
d. Kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dengan menggunakan
instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh entitas dan merupakan:
 Nonderivatif dimana entitas harus atau mungkin diwajibkan untuk
menerima suatu jumlah yang bervariasi dari instrumen ekuitas yang
diterbitkan entitas; atau
 Derivatif yang akan atau mungkin diselesaikan selain dengan
mempertukarkan sejumlah tertentu kas atau aset keuangan lain dengan
jumlah tertentu instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas. Untuk tujuan
ini, instrumen ekuitasyang diterbitkan entitas tidak termasuk instrumen
keuangan yang mempunyai fitur opsi jual yang diklasifikasikan sebagai
instrumen ekuitas sesuai dengan paragraf 16A dan 16B, instrumen yang
mensyaratkan suatu kewajiban terhadap entitas untuk menyerahkan
kepada pihak lain bagian prorata aset neto entitas hanya pada saat
likuidasi dan diklasifikasikan sebagai intrumen ekuitas sesuai dengan
paragraf 16C dan 16D, atau instrumen yang merupakan kontrak untuk

1
menerima atau menyerahkan instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas
tersebut di masa depan.

2. Liabilitas keuangan adalah setiap liabilitas yang berupa:


a. Kewajiban kontraktual:
 Untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada entitas lain; atau
 Untuk mempertukarkan aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan
entitas lain dengan kondisi yang berpotensi tidak menguntungkan entitas
tersebut.
b. Kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dengan menggunakan
instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas dan merupakan suatu:
 Nonderivatif dimana entitas harus atau mungkin diwajibkan untuk
menyerahkan suatu jumlah yang bervariasi dari instrumen ekuitas yang
diterbitkan entitas; atau
 Derivatif yang akan atau mungkin diselesaikan selain dengan
mempertukarkan sejumlah tertentu kas atau aset keuangan lain dengan
jumlah tertentu instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas. Untuk tujuan
ini, rights, opsi atau waran untuk memperoleh suatu jumlah yang tetap
instrumen ekuitas yang dimiliki entitas untuk jumlah yang tetap dari
berbagai mata uang adalah instrumen ekuitas jika entitas menawarkan
rights, opsi atau waran prorata terhadap seluruh pemilik yang ada saat ini
pada kelas yang sama pada instrumen ekuitas nonderivatif yang dimiliki.
Juga untuk tujuan ini instrumen keuangan ekuitas yang diterbitkan entitas
tidak termasuk instrumen yang mempunyai fitur opsi jual yang
diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas sesuai dengan paragraf 16A
daan 16B, instrumen yang mensyaratkan suatu kewajiban terhadap
entitas untuk menyerahkan kepada pihak lain bagian prorata aset neto
hanya pada saat likuidasi dan diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas
sesuai dengan paragraf 16C dan 16D, atau instrumen yang merupakaan
kontrak untuk menerima atau menyerahkan instrumen ekuitas yang
diterbitkan entiitas tersebut dimasa depan.

2
Sebagai pengecualian, suatu instrumen yang memenuhi definisi liabilitas
keuangan diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas jika memiliki seluruh
fitur dan memenuhi kondisi di paragraf 16A dan 16B atau paragraf 16C dan
16D.

2. Jelaskan perlakuan akuntansi untuk penyajian, pengakuan dan pengukuran, serta


pengungkapan instrumen keuangan menurut PSAK 50,55, dan 60.
 Menurut PSAK 50
PSAK 50 mengatur lima masalah penyajian:
a. Substansi mengungguli bentuk
Berdasarkan prinsip substansi mengungguli bentuk, PSAK 50 kemudian
menetapkan bahwa suatu instrumen keuangan merupakan instrumen ekuitas dari
perspektif penerbit jika dan hanya jika kedua kondisi berikut terpenuhi:
1. Instrumen tersebut tidak memiliki kewajiban kontraktual untuk menyerahkan
kas atau aset keuangan lain kepada entitas lain atau untuk mempertukarkan
aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan entitas lain dalam kondisi yang
berpotensi tidak menguntungkan penerbit..
2. Jika instrumen tersebut akan atau mungkin diselesaikan dengan instrumen
ekuitas pihak yang diterbitkan entitas, instrumen ini merupakan nonderivatif
yang tidak memiliki kewajiban kontraktual bagi penerbitnya untuk
menyerahkan suatu jumlah yang bervariasi dari instrumen ekuitas yang
diterbitkan entitas atau derivatif yang akan diselesaikan hanya dengan
mempertukarkan sejumlah tertentu kas atau aset keuangan lain dengan
sejumlah tertentu instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas.
b. Split accounting untuk instrumen keuangan
Untuk instrumen keuangan majemuk (misalnya, obligasi niragun yang dapat
dikonversi atau saham biasa dengan waran), PSAK 50 mensyaratkan pengakuan
terpisah atas komponen ekuitas dan liabilitas. Untuk pemisahan ekuitas-liabilitas,
PSAK 50 mensyaratkan pihak penerbit untuk pertama-tama menentukan nilai
tercatat komponen liabilitas dengan mengukur nilai wajar serupa yang tidak
memiliki komponen ekuitas. Nilai tercatat komponen ekuitas kemudian

3
ditentukan dengan cara mengurangkan nilai wajar liabilitas keuangan dari nilai
wajar instrumen keuangan majemuk secara keseluruhan.

c. Saling hapus antar-aset keuangan dan liabilitas keuangan


PSAK 50 menetapkkan bahwa aset keuangan dan liabilitas keuangan harus saling
hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan
hanya jika, entitas:
1. Saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling
hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan
2. Berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
d. Pembelian kembali saham (Share Buy Back)
PSAK 50 menetapkan bahwa jika suatu entitas mengakuisisi kembali instrumen
ekuitasnya, instrumen-instrumen tersebut harus dicatat sebagai “saham yang
diperoleh kembali (saham treasuri)” dan disajikan sebagai pengurang ekuitas
pemegang saham dalam laporan posisi keuangan.
e. Biaya Transaksi Ekuitas
PSAK 50 menetapkan bahwa biaya transaksi dari suatu transaksi ekuitas harus
dicatat sebagai pengurang ekuitas. Dengan demikian berdasarkan PSAK 50,
biaya yang diatribusikan secara langsung dengan penerbitan saham (misalnya,
biaya profesional) tidak bisa diperlakukan sebagai beban. Justru, biaya yang
diatribusikan secara langsung ini harus dicatat sebagai penngurang hasil, dengan
mengurangi akun premi saham.
 Menurut PSAK 55
1. Pengakuan
PSAK 55 menetapkan bahwa suatu entitas harus mengakui aset keuangan atau
liabilitas keuangan pada laporan posisi keuangan, jika dan hanya jika, entitas
tersebut menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen
tersebut. Berikut ini merupakan contoh penerapan ketentuan dasar dalam paragraf
14:

4
a. Piutang tanpa syarat dan utang tanpa syarat diakui sebagai aset dan liabilitas
jika entitas menjadi salah satu pihak dalam kontrak penjualan atau pembelian
(dengan pengiriman bbarang segera), dan sebagai konsekuensinya, entitas
memiliki hak secara hukum untuk menerima atau memiliki kewajiban secara
hukum untuk membayar.
b. Aset yang akan diperoleh atau liabilitas yang akan ditanggung sebagai akibat
dari suatu komitmen pasti untuk membeli atau menjual barang atau jasa,
umumnya tidak diakui sampai paling tidak salah satu pihak telah bertindak
sesuai perjanjian
c. Kontrak forward (kontrak berjangka) diakui sebagai aset atau liabilitas pada
tanggal komitmen, dan bukan pada tanggal penyelesaian.
d. Opsi keuangan diakui sebagai aset atau liabilitas apabila pemegang atau
penerbit menjadi salah satu pihak dalam kontrak
e. Transaksi di masa depan yang direncanakan, walaupun sangat pasti, bukan
merupakan aset atau liailitas karena enttitas belum menjadi salah satu pihak
dalam kontrak yang mensyaratkan adanya penerimaan atau pengiriman aset
di masa depann yang muncul karena transaksi di masa depan.
f. Semua hak dan liabilitas kontrak dalam transaksi derivatif diakui sebagai aset
atau liabilitas pada laporan posisi keuangan.
2. Pengukuran
Pada saat pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan, entitas
mengukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan
tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah
biaya transaksi yang dapat didistribusikan secara langsung dengan perolehan atau
penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut.
Akan tetapi, jika nilai wajar aset keuangan atau liabilitas keuangan pada saat
pengakuan berbeda dari harga transaksinya, maka entitas menerapkan paragraf
PP76.

5
 PSAK 60
1. Pengungkapan
PSAK 60 mensyaratkan bahwa suatu entitas mengungkapkan informasi akuntansi
yang memungkinkan pengguna laporan keuangannya untuk mengevaluasi
signifikansi informasi laporan posisi keuangan dan kinerja keuangannya.
Informasi akuntansi tersebut harus diungkapkan dalam laporan posisi keuangan
(neraca), laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, atau catatan
atas laporan keuangan.

KASUS 1
Brooks Corp. adalah perusahaan menengah yang berfokus pada penggalian batu untuk konstruksi
bangunan. Perusahaan telah lama mendominasi pasar, sekaligus meraih penetrasi pasar sebesar
70%. Selama tahun-tahun yang makmur, Laba perusahaan, ditambah dengan kebijakan dividen
konservatif, menghasilkan dana yang tersedia untuk investasi luar. Selama bertahun-tahun,
Brooks telah memiliki kebijakan untuk menginvestasikan uang yang menganggur ke dalam
investasi ekuitas. Secara khusus, Brooks telah melakukan investasi berkala di supplier utama
perusahaan,yaitu Norton Industries. Meskipun saat ini perusahaan memiliki 12% saham biasa di
Norton Industries, Brooks tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap operasi Norton
Industries.
Cheryl Thomas baru-baru ini bergabung dengan Brooks sebagai asisten pengawas, dan tugas
pertamanya adalah menyiapkan Adjusment entries tahun 2015 untuk akun yang dinilai oleh
aturan "nilai wajar" untuk tujuan pelaporan keuangan. Thomas telah mengumpulkan informasi
berikut tentang akun-akun terkait.
a. Brooks memiliki investasi ekuitas perdagangan yang terkait dengan Delaney Motors dan
Patrick Electric. Selama tahun fiskal ini, Brooks membeli 100.000 saham Delaney
Motors seharga $ 1.400.000; Saham ini saat ini memiliki nilai wajar $ 1.600.000.
Investasi Brooks di Patrick Electric belum menguntungkan; Perusahaan mengakuisisi
50.000 saham Patrick pada April 2015 dengan harga $ 20 per saham, pembelian yang saat
ini memiliki nilai $ 720.000.

6
Sebelum tahun 2015, Brooks menginvestasikan $ 22.500.000 di Norton Industries dan belum
mengubah kepemilikannya tahun ini. Investasi di Norton Industries ini dihargai $ 21.500.000
pada tanggal 31 Desember 2014. Kepemilikan Brooks '12% milik Norton Industries memiliki
nilai wajar saat ini sebesar $ 22,225,000.

Instruksi :
a. Siapkan jurnal entri yang sesuai untuk Brooks pada tanggal 31 Desember 2015, untuk
mencerminkan penerapan aturan "nilai wajar" untuk kedua kelas investasi yang
dijelaskan di atas.

b. Untuk kedua investasi yang disajikan di atas, jelaskan bagaimana hasil penyesuaian
penilaian yang dilakukan pada (1) tercermin dalam laporan keuangan Brooks '2015.

c. Siapkan entri untuk investasi Norton, dengan asumsi bahwa Brooks memiliki 25% saham
Norton. Norton melaporkan pendapatan sebesar $ 500.000 pada tahun 2015 dan
membayar dividen tunai sebesar $ 100.000.

Pembahasan berdasarkan instruksi


a)
1. Investasi perdagangan:
Laba ditahan atau kerugian yang belum direalisasi $80,000
Penyesuaian Nilai Wajar $80,000

2. Investasi yang tidak diperdagangkan (Non Trading) :


Penyesuaian Nilai wajar $725,000
Laba ditahan atau kerugian yang belum direalisasikan $725,000

Perhitungan :
1.

Unrealized
Investments Cost Fair Value Gain (Loss)

Delaney Motors $1,400,000 $Z1,600,000 $ 200,000


Patrick Electric 1,00
7 0,000 720,000 (280,000)
Total of portfolio $2,400,000 $2,320,000 $ (80,000)
2. Perhitungan Laba Rugi yang Belum Direalisasi pada tahun 2009
Unrealized
Investments Cost Fair Value Gain (Loss)
Norton Ind. $22,500,000 $21,500,000 ($1,000,000)

Perhitungan Laba Rugi yang Belum Direalisasi pada tahun 2010


Unrealized
Investments Cost Fair Value Gain (Loss)

Norton Ind. $22,500,000 $22,225,000 $ (275,000)

Previous Securities Fair


Value Adjustment (Cr) ($1,000,000)
Nilai wajar
Adjustment (Dr) $ 725,000

b) Adapun kerugian yang belum direalisasi atas penilaian investasi perdagangan oleh
Brooks dilaporkan pada laporan laba rugi. Kerugian tersebut akan ditampilkan pada akun
"Pendapatan dan Beban Lain-lain" di laporan laba rugi. Laporan Penyesuaian Nilai Wajar
akan digunakan untuk menunjukkan penurunan nilai wajar dari investasi perdagangan.
Portofolio investasi perdagangan diungkapkan dalam laporan posisi keuangan sebagai
aset lancar dan dilaporkan sebesar nilai wajarnya.

Keuntungan yang belum direalisasi oleh Brooks atas penilaian investasi yang tidak
diperdagangkan akan dilaporkan sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan sebagai
komponen ekuitas terpisah. Laporan Penyesuaian Nilai Wajar digunakan untuk
melaporkan perubahan nilai wajar investasi yang tidak diperdagangkan. Nilai wajar
ditampilkan dalam akun Investasi pada laporan posisi keuangan. Perlu dicatat bahwa
kombinasi antara laporan laba rugi dan laporan laba rugi komprehensif akan melaporkan
komponen pendapatan komprehensif.

8
c) Equity Investments ($500,000 X 25%)........................ 125,000
Investment Revenue ........................................... 125,000

Cash ($100,000 X 25%) .............................................. 25,000


Equity Investments ............................................. 25,000

Jadi, adanya 25% saham yang dimiliki oleh Brooks memiliki pengaruh signifikan oleh
karena itu Brooks harus menerapkan metode ekuitas. Begitu pula dengan penyesuaian
nilai wajar dicatat dengan metode ekuitas.

KASUS 2
Situasi 1 : Utang investasi portofolio, yang mana nilai wajar saat ini kurang dari biaya
diklasifikasikan sebagai sebagai perdagangan namun harus direklasifikasi sebagai “held-for-
collection”. Dampak yang ditimbulkan terhadap “carrying-value” untuk situasi ini adalah,
carrying value dari perdagangan sekuritas akan menjadi nilai wajar pada tanggal dilakukan
transfer. Unrealized holding loss, selisih antara nilai wajar saat ini dan biayanya akan segera
diakui.

Situasi 2 : Utang investasi portofolio dengan nilai wajar agreagat yang melebihi biaya mencakup
satu investasi hutang tertentu yang nilai wajarnya telah menurun menjadi kurang dari setengah
dari biaya awal. Penurunan nilai tersebut dianggap permanen. Dampak yang ditimbulkan
terhadap “carrying value” untuk situasi ini adalah, terjadi penurunan nilai atas sekuritas.
Peningkatan dalam nilai wajar dari suatu sekuritas yang dipertimbangkan diluar dari permanen,
penurunan nilai dalam nilai wajar dari sekuritas telah diakui. Sebagai hasilnya, sekuritas dicatat
pada nilai wajar dan hal ini menjadi basis biaya baru dari sekuritas. Sekuritas dilaporkan pada
neraca saldo pada nilai wajar sekuritas tersebut pada masa sekarang. Nilai yang dicatatakan
termasuk dalam laba sebagai realized loss.

9
Situasi 3 : Portofolio dari perdagangan ekuitas investasi memiliki biaya lebih dari nilai wajar
sebesar $13,500. Portofolio investasi ekuitas non-trading memiliki nilai wajar melebihi $28,600.
Berkaitan dengan situasi ini, dampak yang ditimbulkan terhadap ”carrying value” dapat
dijelaskan sebagai berikut. Portofolio atas perdagangan sekuritas dan portofolio atas sekuritas
yang siap untuk dijual dilaporkan pada nilai wajar masing-masing, yaitu nilai wajar dari baik
protofolio atas perdagangan sekuritas maupun nilai wajar dari sekuritas yang siap untuk dijual.
Penurunan sebesar $13,500 pada nilai wajar dari perdagangan portofolio dilaporkan dalam akun
”unrealized holding loss” dan termasuk dalam laba pada periode terkait. Peningkatan sebesar
$28,600 pada nilai wajar dari portofolio yang tersedia untuk dijual dilaporkan dalam akun
”unrealized holding gain” dan disajikan sebagai other comprehensive income dan secara terpisah
sebagai komponen dari ekuitas pemegang saham.

10

Anda mungkin juga menyukai