Tugas Jurnal Organofosfat

Nama : Dandy Bachtiar H

Nim : 182010101131
1.Judul artikel Tujuan Informasi ilmiah/alur Material and Metode -Result Kesimpulan/
2. Penulis penelitian informasi -Relevant theory Catatan
3. Nama jurnal Dasar teori/konsep
4. Jenis artikel ilmiah

1. Effects of Acute Untuk Keracunan OP Studi kohort dilakukan Dari total 163 penerimaan Tidak ada bukti kuat
Organophosphorus mengukur menyebabkan empat kepada pasien dengan keracunan OP akut hingga kerusakan saraf perifer
Poisoning on Function perangkat sindrom neurologis kontrol yang sesuai usia, kolaborasi rumah sakit, 70 ireversibel setelah
of Peripheral Nerves: A fungsi saraf yang terdefinisi dengan jenis kelamin dan (50 laki-laki) pasien keracunan OP akut dan
Cohort Study setelah baik, yaitu krisis pekerjaan dan riwayat menjalani yang pertama dibutuhkan studi lebih lanjut
2. Sudheera S. et al paparan akut kolinergik akut, terpapar organophospat penilaian elektrofisiologi diperlukan.
3. Plos One Organophospa sindroma menengah, diambil dari rumah sakit dalam median (kisaran antar
4. Jurnal t atau polineuropati tertunda perawatan tersier dan kuartil) dari Jenis pestisoda yang akan
untuk yang diinduksi rumah sakit perawatan 6 (4–7) hari setelah diteliti adalah golongna
mengetahui organofosfat (OPIDN) sekunder di pemaparan. Lima puluh tiga organofosfat
apakah ada dan penyakit kronis Provinsi Selatan Sri datang untuk penilaian
bukti aksonal gangguan Lanka antara Juni 2008 kedua pada enam minggu
subklinis neuropsikiatri yang dan September 2009. setelah paparan.
kerusakan dan diinduksi organofosfat
demielinasi (COPIND). dilakukan tes Konduksi Tidak ada pasien yang
setelah saraf motorik menunjukkan potensi
keracunan OP Penelitian pada hewan kecepatan (MNCV), fibrilasi atau bukti denervasi
akut di menunjukkan amplitudo dan luas (amplitudo tinggi, polifasia
manusia. degenerasi aksonal dan potensi aksi otot dan berkurang perekrutan
demielinasi setelah majemuk (CMAP), unit motorik).
 keracunan OP akut kecepatan konduksi saraf
sensorik Tidak ada neurofisiologis
Studi manusia tentang (SNCV), gelombang F indeks secara signifikan
saraf pada pekerja dan elektromiografi berkorelasi dengan aktivitas
pertanian dengan level (EMG) pada deltoid dan ChE plasma. Namun
rendah paparan otot interoseus dorsal MNCV dari ulnar; SNCV
pestisida menunjukkan pertama pada otot median dan ulnaris, MNCV
neuropati sensorik dan dominan setelah ulnaris;
motorik keracunan OP akut. MNCV dari kejadian
gelombang F median, ulnar
dan tibialis menunjukkan
korelasi negatif signifikan
Spearman dengan kebiasaan
merokok,
Terapi PAM dan konsumsi
alkohol masing-masing.
1. Organophosphate Mengetahui Selama 60 tahun Studi kohort retrospektif Insidensi AKI secara Sebagai kesimpulan,
Poisoning and hubungan terakhir, keracunan terdiri dari pasien berusia keseluruhan lebih tinggi penelitian kami
Subsequent Acute organofosfat organofosfat (OP) telah 20 tahun pada pasien dengan OP mengungkapkan
Kidney Injury Risk dengan terjadi dengan keracunan OP keracunan daripada di kemungkinan hubungan
2. Feng-You Lee kejadian acute menjadi salah satu dan diagnosis rawat inap kontrol (4,85 vs 3,47 / 1000 antara keracunan OP dan
3. Medicine kidney injury masalah kesehatan selama 2000-2011. orang-tahun). Setelah perkembangan selanjutnya
OBSERVATIONAL masyarakat paling Setiap pasien keracunan penyesuaian untuk usia, AKI. Padahal mekanisme
penting di seluruh OP dicocokkan dengan 4 jenis kelamin, komorbiditas, yang tepat mendasari
STUDY
dunia. Menurut frekuensi kontrol pasien dan istilah interaksi, pasien korelasi ini
4. Journal
perkiraan Organisasi berdasarkan usia, jenis dengan keracunan OP belum bisa dikonfirmasi,
Kesehatan Dunia, kelamin, tahun indeks, dikaitkan dengan risiko AKI kami yakin hasil kami bisa
ada> 3 juta kasus dan penyakit penyerta 6,17 kali lipat lebih tinggi jadi
keracunan pestisida OP diabetes, hipertensi, dibandingkan dengan berharga bagi dokter dan
setiap tahun; hiperlipidemia, paru kelompok pembanding. ahli intensif dalam
di antaranya,> 250.000 obstruktif kronik Pasien dengan OP yang mengelola OP akut
kematian disebabkan penyakit, penyakit arteri sangat parah peracunan. Investigasi lebih
oleh selfpoisoning koroner, dan stroke Kami keracunan dikaitkan dengan lanjut diperlukan untuk
yang disengaja, melakukan Analisis peningkatan risiko AKI menentukan
terhitung 30% dari regresi bahaya secara substansial mekanisme yang tepat dari
kasus bunuh diri di proporsional Cox untuk efek OP pada sistem kemih,
seluruh dunia.1–3 OP memperkirakan efek yaitu
pestisida digunakan Keracunan OP pada adanya efek jangka panjang,
untuk membasmi atau risiko AKI. dan apakah terapi penawar
mengendalikan (atropin dan oksim) akan
berbagai hama, dan bermanfaat dalam mencegah
kebanyakan keracunan perkembangan AKI.
kontak terjadi di
masyarakat agraris
negara berkembang di
mana senyawa beracun
seperti itu tersedia
tersedia. Mekanisme
toksisitas OP adalah
ireversibel
penghambatan enzim
cholinesterase,
menyebabkan masif
akumulasi
neurotransmitter
asetilkolin di dalam
celah sinaptik, dan,
dengan demikian,
stimulasi berlebihan
dari nikotinik dan
reseptor muskarinik di
saraf pusat dan perifer
sistem, yang
membentuk berbagai
 toksidromes.1,4,5
Bahkan dengan
memadai
perawatan medis dalam
pengaturan unit
perawatan intensif
yang dilengkapi
dengan baik,
angka kematian bisa
mencapai 40%, dan
gagal nafas
mewakili penyebab
utama kematian.1,6
Terkait toksisitas
lainnya
komplikasi termasuk
neuropati motorik,
aritmia, edema paru,
pneumonia,
pankreatitis, dan gagal
ginjal.
1. Relative Risk and Dalam Pestisida organofosfat Registri database Di antara total 273 pasien Meskipun mayoritas pasien
Clinical Severity penelitian ini, keracunan dapat terjadi toksikologi institusi dalam penelitian kami, 34 NORP dirawat di UGD
Assessment in kami tidak hanya dengan tunggal digunakan untuk mengalami NORP. Setelah dengan keracunan yang
Patients with Non- menyelidiki konsumsi oral yang mendapatkan informasi pencocokan skor tidak disengaja dan risiko
Oral Route risiko relatif disengaja, tetapi tentang laboratorium kecenderungan 1: 2, tingkat NORP relatif lebih rendah
Organophosphate dan keparahan juga paparan yang klinis komplikasi pernafasan dan daripada untuk ORP, kami
Poisoning klinis, tidak disengaja terkait hasil pada pasien kematian lebih tinggi pada menyimpulkan bahwa
termasuk hasil dengan kontak dan keracunan organofosfat kelompok ORP NORP sama pentingnya
Compared with
laboratorium, penghirupan. Di Korea, yang mengunjungi unit dibandingkan pada dengan ORP. Pengamatan
Oral Route
keracunan rute pekerja lokal, gawat darurat (ED) kelompok NORP. Namun, medis yang cukup besar dan
Poisoning non-oral terkadang, bekerja antara Januari 2000 dan tidak ada perbedaan waktu pendekatan terapeutik yang
2. Yonsei Medical (NORP). dengan pestisida di Oktober rawat inap dan waktu yang intensif juga diperlukan
Journal pasien, kawasan hutan untuk 2016. Hasil klinis, seperti dihabiskan di unit untuk pasien NORP.
3. Woo Jin Jung dibandingkan pengendalian hama angka kematian dan perawatan intensif antara
4. Journal dengan pasien atau serangga. Penulis komplikasi, kedua kelompok.
keracunan rute ini dibandingkan dengan Dibandingkan dengan
oral (ORP). Penelitian telah menggunakan skor pasien ORP setelah
menemukan banyak kecenderungan 1: 2 yang pencocokan, risiko relatif
kasus keracunan cocok secara total kematian pada pasien
melalui jalur nonoral. kelompok. NORP adalah 0,34, dan
Sedangkan penelitian risiko gangguan pernapasan
sebelumnya telah adalah 0,47. Tingkat rata-
melaporkan efek buruk rata pseudocholinesterase
dari paparan pestisida secara signifikan lebih
organofosfat melalui tinggi pada kelompok
kulit NORP dibandingkan pada
atau terhirup, laporan kelompok ORP, sedangkan
kematian jarang terjadi. tingkat pemulihan serupa
Namun, kami punya antara kedua kelompok.
menemukan kasus
keracunan rute non-
oral yang fatal
(NORP), seperti
serta keracunan rute
oral (ORP). Penelitian
ini dilakukan
untuk menyelidiki
risiko relatif dan
keparahan klinis NORP
di
dibandingkan dengan
ORP
1. Risk of Seizures in Studi ini Organofosfat adalah Kelompok studi Selama masa penelitian, Studi kohort retrospektif
 Patients with meneliti penghambat diidentifikasi dari klaim risiko perkembangan kejang nasional ini menunjukkan
Organophosphate apakah kolinesterase kuat yang rawat inap antara 1 3,57 kali lebih besar pada bahwa risiko kejang
Poisoning: A individu mampu menyebabkan Januari 2000 dan 31 pasien dengan keracunan meningkat secara signifikan
Nationwide dengan toksisitas kolinergik Desember organofosfat dibandingkan pada pasien dengan
Population-Based keracunan yang parah 2011; individu yang dengan individu tanpa, keracunan organofosfat
Study organofosfat setelah paparan kulit, didiagnosis dengan setelah penyesuaian usia, dibandingkan dengan
memiliki penghirupan, atau keracunan organofosfat jenis kelamin, dan penyakit populasi umum.
2. Chieh-Sen Chuang
peningkatan konsumsi. (kode ICD-CM-9 989,3) penyerta. Insiden absolut
3. Int J Environ Res risiko kejang Organofosfat dipertimbangkan kejang tertinggi pada
Public Health selama memprovokasi yang kelompok keracunan individu berusia 20 hingga
4. Journal beberapa tahun ireversibel organofosfat. Tanggal 34 tahun pada kedua
masa tindak penghambatan masuk pertama untuk kelompok (rasio hazard
lanjut. asetilkolinesterase, keracunan organofosfat yang disesuaikan = 13,0,
yang menyebabkan digunakan sebagai interval kepercayaan 95% =
akumulasi asetilkolin tanggal indeks. Kami 5,40-31,4). Risiko kejang
di muskarinik dan mengeluarkan pasien yang lebih tinggi secara
nikotinik dengan epilepsi (kode signifikan juga diamati pada
sinapsis kolinergik ICD-9-CM 345) sebelum pasien dengan keracunan
dalam sistem saraf. indeks organofosfat dan penyakit
Gambaran klinis dari tanggal, berusia kurang penyerta selain sirosis.
keracunan organofosfat dari 20 tahun, atau
meliputi dengan informasi yang
peningkatan produksi tidak lengkap. Untuk
air liur dan air mata, setiap pasien dengan
diare, mual, muntah, organofosfat
pupil kecil, keracunan, kami memilih
berkeringat, otot secara acak empat
tremor, dan kontrol tanpa kondisi dari
kebingungan. Sekitar antara penerima NHI
10 sampai 40% pasien dan menggunakan
mengalami keracunan kriteria pengecualian
organofosfat yang sama. Kontrol
 mengembangkan frekuensi dicocokkan
gangguan neurologis 1 dengan organofosfat
sampai 4 hari setelah kelompok keracunan
terpapar. Gejala menurut usia (kelompok
neurologis termasuk lima tahun) dan jenis
leher kelamin.
kelemahan fleksi,
penurunan refleks
tendon dalam, kelainan
saraf kranial, otot
proksimal
kelemahan, dan
insufisiensi
pernapasan.
Secara klinis,
kegagalan pernafasan
adalah penyebab utama
kematian pada
keracunan organofosfat
yang parah.

1. Utility of Red studinya Organofosfat Rangkaian kasus Tingkat aktivitas BC AChE Kami menyimpulkan bahwa
Blood Cell dilakukan mengganggu eliminasi observasi retrospektif ini pada presentasi dan pada 24 aktivitas RBC AChE dalam
Acetylcholinestera untuk asetilkolin dengan mengidentifikasi 74 jam presentasi memiliki 24 jam setelah presentasi
se Measurement in menyelidiki menghambat pasien dengan riwayat korelasi negatif dengan dapat membantu
Mechanically apakah RBC asetilkolinesterase ventilasi mekanis durasi ventilasi mekanis memprediksi durasi
Ventilated AChE pada (AChE), sekunder akibat pada subjek yang menelan ventilasi mekanis untuk
Subjects After presentasi mengakibatkan keracunan organofosfat dimetil organofosfat, tetapi intoksikasi dimetil
Organophosphate dapat akumulasi asetilkolin dan yang kadar RBC korelasi ini tidak diamati organofosfat; Namun,
Poisoning memprediksi di terminal saraf. Hal AChE-nya tersedia saat pada mereka yang telah aktivitas RBC AChE pada
2. Jeongmi Moon durasi ini pada gilirannya dibawa ke unit gawat menelan dietil atau saat uji coba penyapihan
3. Respatory care dukungan menyebabkan darurat, pada 24 jam organofosfat yang tidak mungkin bukan parameter
4. Journal ventilasi gangguan pada presentasi, atau saat diklasifikasikan. Nilai cutoff yang sesuai untuk
mekanis dan neuromuskuler penyapihan. Data optimal dari aktivitas RBC memprediksi kemampuan
apakah RBC transmisi sinyal dan dikumpulkan untuk hasil AChE pada presentasi untuk pasien untuk disapih dari
AChE saat pembentukan kekuatan uji kolinesterase plasma, memprediksi ventilasi ventilasi mekanis.
penyapihan otot pada keracunan hasil penyapihan, durasi mekanis selama <7 hari
dapat organofosfat. ventilasi mekanis, dan adalah 1,330 U / L pada
memprediksi Karena AChE rincian manajemen subjek yang mengalami
hasil uji coba dikodekan oleh satu pasien (termasuk intoksikasi dimetil
penyapihan gen dan karena perawatan di ICU dan organofosfat. Namun, tidak
pada pasien keragaman molekuler jumlah atropin dan ada perbedaan dalam
dengan dari gen ini biasanya pralidoxime yang aktivitas RBC AChE pada
ventilasi terbatas diberikan). saat uji coba penyapihan
mekanis untuk ekor penahan membran antara peristiwa penyapihan
keracunan daripada unit katalitik, yang berhasil dan yang
organofosfat. kinetika AChE gagal, terlepas dari
dianggap identik secara formulasi kimia
keseluruhan organofosfat.
jaringan di segala usia.
Selain itu, studi kinetik
telah menunjukkan
bahwa penghambatan
dan kinetika reaktivasi
sel darah merah (RBC)
AChE dan otot AChE
sangat tinggi
sebanding dengan
keracunan
organofosfat.
Berdasarkan ini
data struktural dan
kinetik, pemantauan
aktivitas RBC AChE
diharapkan bekerja
sebagai tes pengganti
untuk otot
Aktivitas AChE pada
pasien dengan
keracunan
organofosfat. RBC
AChE telah digunakan
dalam banyak
penelitian untuk
mengungkapnya
khasiat oksim terhadap
organofosfat.
Namun, tidak ada studi
klinis yang
mengevaluasi apakah
RBC
Aktivitas AChE
sebenarnya bisa
dijadikan pengganti
untuk
aktivitas otot AChE
pada pasien yang
membutuhkan mekanik
ventilasi sekunder
akibat keracunan
organofosfat. Di
pasien dengan ventilasi
mekanis, penundaan
ekstubasi
harus dihindari karena
risiko pneumonia
terkait ventilator, yang
meningkat secara
signifikan dengan
masing-masing
hari ventilasi mekanis,
dan peningkatan biaya
perawatan.
Penting juga untuk
menilai pembentukan
kekuatan otot
pernapasan, faktor
penentu keberhasilan
penyapihan, sebelum a
percobaan penyapihan
karena penyapihan
yang gagal dikaitkan
dengan
pneumonia, perawatan
di rumah sakit dan ICU
yang berkepanjangan,
dan bahkan
peningkatan kematian