Anda di halaman 1dari 2

SKILLS LAB BLOK 24B : PF PAYUDARA

FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA


(rev.Maret 2021)

TUJUAN
1. Mahasiswa mampu melakukan keterampilan klinik pemeriksaan payudara
2. Mahasiswa mampu melakukan edukasi SADARI pada pasien
MATERI PENILAIAN
I. ANAMNESIS
1. Menanyakan identitas yang penting/berkaitan dengan kasus
2. Menanyakan apa keluhan utama ? Sudah berapa lama?
3. Riwayat Penyakit Sekarang :
Menanyakan adakah benjolan? Pada saat kapan teraba?Besar atau kecil? apakah
semakin membesar atau tidak dan dalam berapa lama (ukurannya
menetap/berubah) ? Apakah disertai rasa nyeri?
4. Riwayat haid: Menanyakan kapan menarche? Menanyakan bagaimana katanemia
(riwayat haid)? Kapan haid terakhir? (Karena waktu pemeriksaan payudara terbaik
adalah hari ke 5-7 setelah hari haid terakhir).Jika sudah tidak haid, beri ketetapan
tanggal tertentu tiap bulan untuk Pemeriksaaan Payudara Sendiri (SADARI)
5. Riwayat KB: Menanyakan apakah memakai KB, kemudian cara KB yang
dipakai :apakah pil KB, injeksi, IUD, kondom atau memakai cara sistem
kalender ?
6. Riwayat Reproduksi :Menanyakan berapa jumlah anak? Umur anak terkecil?
apakah ada riwayat menyusui atau tidak?
7. Riwayat Penyakit Dahulu dan Riwayat Penyakit Keluarga : dengan tumor
payudara/tumor/kanker lainnya?riwayat trauma fisik?riwayat lainnya?
II. PEMERIKSAAN FISIK
Sebelum melakukan PF, harus melakukan hal-hal di bawah ini :
- Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan
- Meminta inform consent lisan
- Apabila pasien bersedia, meminta pasien untuk duduk/berbaring di tempat
pemeriksaan
- Mencuci tangan 6 langkah WHO dengan alcohol 70% sebelum PF (dan
sesudah PF)
- Meminta pasien untuk memberika respon pada saat pemeriksaan, misalnya
bila terasa nyeri, pasien mengatakannya pada pemeriksa.
A. Inspeksi
1. Pasien diminta membuka baju (termasuk bra), dengan posisi duduk dan tangan
bertolak pinggang atau biarkan tergantung ke bawah
2. Menyebutkan : perbandingan kanan dan kiri, simetris/ tidak, , letak dan bentuk,
warna kulit, bagian kulit yang cekung/tertarik, puting susu & aerola tertarik ke
dalam atau tidak, bersisik/ seperti radang kronis atau tidak, pelebaran pembuluh
darah pada kulit payudara, adakah kelainan papilla, apakah tampak benjolan kecil-
kecil di sekitar benjolan besar (satellite nodule), cutaneus oedema (peau d’orange),
lesi kulit (ulkus, vesikel, abses, sikatrik, retraksi), adakah altered axis of nipple
lengan kebelakang
3. Ke-2 lengan diangkat ke atas (amati kembali hal–hal seperti di atas di daerah
aksila)

B. Palpasi
a. Palpasi Payudara
1. Dilakukan dalam posisi sbb. :
- Posisi berbaring di alas yang keras dan rata dengan menaruh bantal di
bawah bahu (scapula), ke-2 lengan diangkat ke atas ( di sebelah kepala)
2. Menggunakan bantalan jari 2,3,4 (bukan dengan ujung jari) tangan kanan secara
bersamaan, untuk meraba payudara kanan dan kiri. Mulai raba di arah jam 12, dari
perifer ke arah sentral (papilla mamae), mula-mula dengan tekanan ringan lalu
makin kuat dan bila perlu dengan sangat kuat/ keras. Pemeriksaan dilakukan searah
dengan jarum jam sampai seluruh area mammae teraba.
3. Memeriksa adakah cairan yang keluar dari puting susu (nipple discharge) payudara
kanan dan kiri, dengan cara mengurut menggunakan jari 2,3,4 tangan kanan dari
perifer ke arah sentral (papilla mamae)
b. Palpasi Aksila
1. Pasien diminta untuk duduk. Raba ketiak (aksila) kanan pasien dengan tangan kiri.
Lengan bawah kanan pasien diletakkan di atas lengan bawah kanan pemeriksa,
sambil tangan kiri pemeriksa memegang lengan atas kanan pasien. Untuk
memeriksa ketiak kiri, lakukan hal yg sebaliknya.  pemeriksa di kanan pasien
2. Gunakan bantalan jari (bukan dengan ujung jari) 2,3,4 (tiga jari) bersamaan untuk
meraba aksila, mula-mula dengan tekanan ringan lalu makin kuat dan bila perlu
dengan sangat kuat/ keras.
c. Palpasi KGB
1. Meraba daerah supra dan infraklavikula dengan jari 2,3,4 tangan kanan; sepanjang
tulang klavikula ditelusuri dengan teliti.
2. Meraba KGB leher dari arah belakang pasien. Palpasi dengan menggunakan
kedua tangan bersamaan. Raba mulai dari daerah bawah dagu (ventralis/ sub
mentalis), daerah submaksilaris, dan daerah servikal sepanjang m.
sternokleidomastoideus.
IV. LAPORAN
1. Catat dan laporkan hasil pemeriksaan.
- Adakah benjolan? Bila ada benjolan, laporkan mengenai : lokasi (pada arah
jam berapa, berapa cm jaraknya dari tepi areola mammae), ukuran (dalam
cm), bentuk (bulat, lonjong), konsistensi, hubungannya dengan jaringan
sekitar (dapat digerakkan/ tidak, melekat dengan dasarnya/ tidak).
- Adakah nyeri tekan ? di daerah mana nyeri tekannya?
- Catat lokasi kelainan menjadi 4 kuadran (superior lateral, inferior lateral,
superior medial, inferior medial), menurut jarum jam

Jakarta, …………………………………
Menyetujui,

dr. Fanny Indarto, Sp. B

Anda mungkin juga menyukai