Anda di halaman 1dari 5

Nama : Desly Angeline Sa’pangan

Kelas : X IPA 3

B. Study : Bahasa Indonesia

Temukan gagasan pokok dan gagasan penjelas setiap paragraf dalam teks Upaya Melestarikan
Lingkungan Hidup dengan mengisi tabel berikut ini.

Paragraf ke Gagasan Pokok Gagasan Penjelas

1 Permasalahan seputar Kejadian demi kejadian yang


lingkungan hidup selalu dialami di dalam negeri telah
terdengar mengemuka. memberi dampak yang sangat
besar. Tidak sedikit kerugian
yang dialami, termasuk nyawa
manusia. Namun, hal yang perlu
dipertanyakan, apakah
pengalaman tersebut sudah
cukup menyadarkan manusia
untuk melihat kesalahan dalam
dirinya? Ataukah manusia justru
merasa lebih nyaman dengan
sikap menghindar dan
menyelamatkan diri dengan
tidak memberikan solusi yang
lebih baik dan lebih tepat lagi?
2 Banyak usaha yang seharusnya Upaya yang dimaksud adalah
dilakukan oleh manusia dalam upaya rekonsiliasi, perubahan
upaya pelestarian lingkungan konsep atau pemahaman
hidup. tentang alam dan menanamkan
budaya pelestari.
3 Kerusakan lingkungan hidup dan Manusia cenderung untuk
efeknya terus berlangsung dan menangisi nasibnya. Lama-
terjadi. kelamaan tangisan terhadap
nasib itu terlupakan dan
dianggap sebagai embusan
angin yang berlalu. Bekas
tangisan karena efek dari
kerusakan lingkungan yang
dialaminya hanya tinggal
menjadi suatu memori untuk
dikisahkan. Namun, perlu
diingat bahwa tidaklah cukup
jika manusia hanya sebatas
menangisi nasibnya, tetapi pada
kenyataannya tidak pernah
sadar bahwa semua kejadian
tersebut adalah hasil dari
perilaku dan tindakan yang
patut diperbaiki dan diubah.
4 Tanpa sikap rekonsiliasi, Setiap peristiwa dan kejadian
kejadian-kejadian alam sebagai alam yang diakibatkan oleh
akibat kerusakan lingkungan kerusakan lingkungan hidup
hidup hanya akan menjadi merupakan suatu pertanda
langganan yang terus-menerus bahwa manusia mesti sadar dan
dialami. berubah. Upaya rekonsiliasi
menjadi suatu sumbangan
positif yang perlu disadari.
5 Jadi, sikap rekonsiliasi dari pihak Lalu, usaha manusia untuk
manusia dapat selalu menghindarkan diri dari
memungkinkannya melakukan akibat kerusakan lingkungan
perubahan demi kenyamanan di hidup tersebut hendaknya
tengah-tengah lingkungan bukan dipahami sebagai suatu
hidupnya. kenyamanan saja. Akan tetapi,
justru kesempatan itu menjadi
titik tolak untuk memulai suatu
perubahan. Perubahan untuk
dapat mencegah dan
meminimalisasi efek yang lebih
besar.
6 Salah satu akar permasalahan Berbagai fakta kerusakan
seputar kerusakan lingkungan lingkungan hidup yang terjadi di
hidup adalah terjadinya tanah air adalah hasil dari suatu
pergeseran pemahaman pergeseran pemahaman
manusia tentang alam. manusia tentang alam. Cara
pandang tersebut melahirkan
tindakan yang salah dan
membahayakan. Misalnya,
konsep tentang alam sebagai
objek. Konsep ini memberi
indikasi bahwa manusia
cenderung untuk
mempergunakan alam
seenaknya. Tindakan dan
perilaku manusia dalam
mengeksplorasi alam terus
terjadi tanpa disertai suatu
pertanggungjawaban bahwa
alam perlu dijaga keutuhan dan
kelestariannya.
7 Jadi, alam merupakan objek Banyak binatang yang
yang terus menerus seharusnya dilindungi justru
dieksploitasi dan dipergunakan menjadi korban perburuan
manusia. manusia yang tidak bertanggung
jawab. Pembalakan liar yang
terjadi pun tak dapat dibendung
lagi. Pencemaran tanah dan air
sudah menjadi kebiasaan yang
terus dilakukan. Polusi udara
sudah tidak disadari bahwa di
dalamnya terdapat kandungan
toksin yang membahayakan.
8 Berdasarkan kenyatan demikian, Konsep yang dimaksud adalah
diperlukan suatu perubahan melihat alam sebagai subjek.
konsep baru. Konsep alam sebagai subjek
berarti manusia dalam
mempergunakan alam
membutuhkan kesadaran dan
rasa tanggung jawab. Di sini
seharusnya manusia dalam
hidupnya dapat menghargai dan
mempergunakan alam secara
efektif dan bijaksana. Misalnya,
orang Papua memahami alam
sebagai ibu yang memberi
kehidupan. Artinya alam dilihat
sebagai ibu yang darinya
manusia dapat memperoleh
kehidupan. Oleh karena itu,
tindakan merusak lingkungan
secara tidak langsung telah
merusak kehidupan itu sendiri.

Sampaikanlah isi eksposisi dari teks Pembangunan dan Kerusakan Lingkungan dengan menggunakan
bahasamu sendiri. Agar lebih mudah kamu dapat mengubahnya setiap pargraf dengan menggunakan
tabel berikut ini
Penyampaian dalam Eksposisi Penyampaian dengan bahasa
yang berbeda
Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah Bumi sedang menghadapi berbagai permasalahan
lingkungan yang serius. Enam masalah lingkungan lingkungan yang serius. Ada enam masalah
yang utama tersebut adalah ledakan jumlah lingkungan yang utama yaitu ledakan jumlah
penduduk, penipisan sumber daya alam, perubahan penduduk, penipisan sumber daya alam, perubahan
iklim global, kepunahan tumbuhan dan hewan, iklim global, kepunahan tumbuhan dan hewan,
kerusakan habitat alam, serta peningkatan polusi kerusakan habitat alam, serta peningkatan polusi
dan kemiskinan. Dari hal itu dapat dibayangkan dan kemiskinan. Kerusakan alam yang terjadi sangat
betapa besar kerusakan alam yang terjadi karena besar karena jumlah populasi yang besar, konsumsi
jumlah populasi yang besar, konsumsi sumber daya sumber daya alam dan polusi yang meningkat. Di sisi
alam dan polusi yang meningkat, sedangkan lain, teknologi saat ini belum dapat menyelesaikan
teknologi saat ini belum dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.
permasalahan tersebut.
Para ahli menyimpulkan bahwa masalah tersebut Banyak ahli yang menyimpulkan bahwa maslah
disebabkan oleh praktik pembangunan yang tidak tersebut disebabkan karena adanya prektik
memerhatikan kelestarian alam, atau disebut pembangunan yang tidak memerhatikan kelestarian
pembangunan yang tidak berkelanjutan. Seharusnya, alam, atau yang biasa disebut dengan pembangunan
konsep pembangunan adalah memenuhi kebutuhan yang tidak berkelanjutan. Seharusnya, konsep
manusia saat ini dengan mempertimbangkan pembangunan ialah memenuhi kebutuhan manusia
kebutuhan generasi mendatang dalam memenuhi pada saat ini dengan mempertimbangkan dan
kebutuhannya. melihat kebutuhan generasi mendatang dalam
memenuhi kebutuhan mereka masing-masing.
Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan Pada saat ini penerapan konsep pembangunan
pada saat ini ternyata jauh dari harapan. Kesulitan berkelanjutan di lingkungan masyarakan masih jauh
penerapannya terutama terjadi di negara dari harapan. Dalam penerapannya ternyata masih
berkembang, salah satunya Indonesia. Sebagai banyak negara yang mengalami kesulitan terutama
contoh, setiap tahun di negara kita diperkirakan di negara berkembang.sebagai contohnya yaitu,
terjadi penebangan hutan seluas 3.180.243 ha (atau setiap tahun di Indonesia kira-kira terjadi
seluas 50 kali luas kota Jakarta). Hal ini juga diikuti penebangan hutan sekitar 3.180.243 ha (seluas 50
oleh punahnya flora dan fauna langka. Kenyataan ini kali dari luas kota Jakarta). Hal ini diikuti oleh
sangat jelas menggambarkan kehancuran alam yang punahnya tunbuhan dan hewan yang bersifat langka.
terjadi saat ini yang diikuti bencana bagi manusia. Dari kenyataan ini sangatlah jelas menggambarkan
hancurnya alam yang diikuti dengan adanya bencana
bagi manusia.
Pada tahun 2005 - 2006 tercatat, telah terjadi 330 Pada tahun 2005 – 2006 tercatat bahwa, bencana
bencana banjir, 69 bencana tanah longsor, 7 banjir telah terjadi 330 kali, bencana tanah longsor
bencana letusan gunung berapi, 241 gempa bumi, 69 kali, bencana letusan gunung berapi 7 kali, gempa
dan 13 bencana tsunami. Bencana longsor dan banjir bumi 241 kali dan bencana tsunami terjadi 13 kali.
itu disebabkan oleh perusakan hutan dan Penyebab terjadinya bencana longsor dan banjir
pembangunan yang mengabaikan kondisi alam. adalah kerusakan hutan dan pembangunan yang
mengabaikan kondisi alam.
Bencana alam lain yang menimbulkan jumlah korban Banyak korban yang ditimbulkan dari bencana alam
banyak terjadi karena praktik pembangunan yang lainnya akibat dari praktik pembangunan yang
dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana. dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana.
Misalnya, banjir yang terjadi di Jakarta pada Februari Contohnya, banjir yang telah terjadi di Jakarta pada
2007, dapat dipahami sebagai dampak bulan Februari 2007, yang dapat dipahami sebagai
pembangunan kota yang mengabaikan pelestarian dampak dari pembangunan kota yang telah
lingkungan. mengabaikan pelestarian lingkungan.
Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan
Pengembangan Sumber Daya Air, penyebab utama Pengembangan Sumber Daya Air, penyebab utama
banjir di Jakarta ialah pembangunan kota yang dari bencana banjir yang telah terjadi di Jakarta
mengabaikan fungsi daerah resapan air dan adalah pembangunan kota yang mengabaikan fungsi
tampungan air. Hal ini diperparah dengan saluran daerah resapan air dan tampungan air. Kejadian ini
drainase kota yang tidak terencana dan tidak diperparah dengan adanya saluran drainase yang
terawat serta tumpukan sampah dan limbah di tidak terencana dan tidak terawat serta banyaknya
sungai. Akhirnya debit air hujan yang tinggi tumpukan sampah dan limbah di sungai. Akhirnya
menyebabkan bencana banjir yang tidak terelakkan. debit air hujan yang tinggi menyebabkan bencana
banjir yang tidak dapat dihindari.
Masalah lingkungan di atas merupakan masalah Masalah lingkungan di atas adalah masalah serus
serius yang harus segera diatasi. Meskipun tidak yang harus segera kita atasi. Meskipun tidak
mungkin mengatasi keenam masalah utama mungkin untuk mengatasi keenam masalah utama
lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi lingkungan tersebut, tetapi setidaknya kita harus cari
untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi. solusiuntuk mencegah bertambah buruknya kondisi
bumi.

Anda mungkin juga menyukai