Anda di halaman 1dari 10

PROSIDING: SEMINAR NASIONAL REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

“Penguatan Pendidikan Tenaga Kesehatan di Era Industri 4.0”

ANALISIS PELEPASAN INFORMASI REKAM MEDIS DALAM


MENJAMIN ASPEK KERAHASIAAN REKAM MEDIS
DI RSU KOTA TANGERANG SELATAN

Ita La Tho1, Fenita Purnama2


1,2
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kharisma Persada
Tangerang Selatan, 15417
E-mail: ithafarzamto@gmail.com

ABSTRACT
Health facilities are responsible for protecting health information contained in medical records against possible
loss, destruction, forgery and unauthorized access. Maintaining the security of information, the accuracy of
information and the ease of access to information become the demands of health care organizations and health
practitioners and authorized third parties. While those who need information should always respect the privacy
of patients. Overall, security, privacy, confidentiality and safety is a device that protect information in medical
records. The procedure for releasing medical record information must be accompanied by written consent from
the patient as the owner of the information in the medical record, as well as the presentation of the medical
record must be the physician who treat the patient. The purpose of this study is a description of the release of
medical record information in the legal aspects of secrecy. The things that consider in this research are the
procedure of releasing medical information, the requirements of releasing medical information, the parties
involved in the release of medical information, as well as information on the use of the release of medical
information and see the security aspects of the process of releasing medical information. The type of research
conducted is descriptive research, with the study population is all officers in the Medical Record Unit with a
sample of 1 person that handling case release of information. The result of the research is the Medical Record
Unit release the medical record information to 3rd party at least from January to May of 2017 there have been
120 visum requests and 25 resume requests. However, in its release there are at least 40% of the requirements
from 3rd party that does not meet the specified standards. Recording and documentation are also intended to
keep track of which users of the information, so that if there is a problem the use of information, will be able
to know which party is going to be questioned about liability for damages such information.
Keywords: Medical Record, Disclosure of Information, 3rd Party

ABSTRAK
Sarana kesehatan bertanggung jawab untuk melindungi informasi kesehatan yang terdapat di dalam rekam
medis terhadap kemungkinan hilang, rusak, pemalsuan dan akses yang tidak sah. Menjaga keamanan informasi,
keakuratan informasi dan kemudahan akses informasi menjadi tuntutan pihak organisasi pelayanan kesehatan
dan praktisi kesehatan serta pihak ke-3 yang berwenang. Sedangkan pihak yang membutuhkan informasi
harus senantiasa menghormati privasi pasien. Secara keseluruhan, keamanan (security), privasi (privacy),
kerahasian (confidentiality) dan keselamatan (safety) adalah perangkat yang membentengi informasi dalam
rekam medis. Prosedur pelepasan informasi rekam medis harus disertai dengan izin tertulis dari pasien selaku
pemilik informasi dalam rekam medis, begitu pula dengan pemaparan isi rekam medis haruslah dokter yang
merawat pasien tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah gambaran mengenai pelepasan informasi rekam
medis dalam aspek hukum kerahasiaan. Adapun hal-hal yang dilihat dalam penelitian ini adalah mengenai
prosedur pelepasan informasi medis, persyaratan pelepasan informasi medis, pihak-pihak yang ikut terlibat
dalam pelepasan informasi medis, serta informasi penggunaan pelepasan informasi medis dan melihat aspek
keamanan dari proses pelepasan informasi medis. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif,
dengan populasi penelitan seluruh petugas di Unit Rekam Medis dengan sampel 1 orang korespondensi
yang menangani kasus pelepasan informasi. Hasil penelitian yang dilakukan ialah pihak Unit Rekam Medis
melakukan pelepasan informasi rekam medis kepada pihak ke-3 sedikitnya dari bulan Januari-Mei Tahun 2017
sudah terjadi 120 permintaan visum dan 25 permintaan resume. Akan tetapi, dalam pelepasannya setidaknya

7 7
PROSIDING: SEMINAR NASIONAL REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
“Penguatan Pendidikan Tenaga Kesehatan di Era Industri 4.0”

ada 40% persyaratan dari pihak ke-3 yang kurang memenuhi standar yang sudah ditentukan. Pencatatan dan
pendokumentasian juga dimaksudkan untuk melacak siapa saja pengguna informasi tersebut, sehingga apabila
terjadi permasalahan penggunaan informasi, akan mengetahui pihak mana yang akan dimintai keterangan
perihal pertanggung jawaban atas kerugian informasi tersebut.
Kata Kunci: Rekam Medis, Pelepasan Informasi, Pihak Ke-3

PENDAHULUAN Salah satu penilaian dari pelayanan kesehatan dapat


kita lihat dari pencatatan rekam medis atau rekam
Sarana kesehatan bertanggung jawab untuk
kesehatan. Dari pencatatan rekam medis dapat
melindungi informasi kesehatan yang terdapat
mengambarkan kualitas pelayanan kesehatan yang
di dalam rekam medis terhadap kemungkinan
diberikan pada pasien, serta meyumbangkan hal
hilang, rusak, pemalsuan dan akses yang tidak sah.
penting dibidang hukum kesehatan, pendidikan,
Menjaga keamanan informasi, keakuratan informasi
penelitian dan Akreditasi Rumah Sakit. (Tahalal dan
dan kemudahan akses informasi menjadituntutan
Hiswani, 2011).
pihak organisasi pelayanan kesehatan dan praktisi
kesehatan serta pihak ke-3 yang berwenang.
Berdasarkan survey pendahuluan di RSU Kota
Sedangkan pihak yang membutuhkan informasi
Tangerang Selatan terkait dengan kasus pelepasan
harus senantiasa menghormati privasi pasien. Secara
informasi, bahwa dalam kasus pelepasan informasi
keseluruhan, keamanan (security), privasi (privacy),
kepada pihak ke-3 sering terjadi khasus pelepasan
kerahasian (confidentiality) dan keselamatan (safety)
informasi medis terutama pada pihak asuransi dan
adalah perangkat yang membentengi informasi
dalam kasus peradilan ada beberapa berkas yang
dalam rekam medis.
dimintai informasi medis oleh pihak penyidik untuk
keperluan data kepolisan. Berdasarkan wawancara
Proses mengabstraksi informasi yang diperlukan
dengan pihak korespondensi Unit RekamMedis RSU
tampaknya seringkali tidak ada lagi, dan rekam
Kota Tangerang Selatan yang menjadi staff khusus
medis pun disalin dengan begitu saja. Perlu di ketahui
untuk melayani permintaan dari pihak ke-3.Pihak
bahwa pada sebuah kasus penyakit serta tindakan
ke-3 yang terkait, biasanya dilakukan oleh pihak
yang diberikan dimana informasi mengenai tanggal
keluarga itu sendiri ataupun pihak asuransi,peradilan
masuk dan keluar perawatan di serahkan kepada
dan penelitian atau pendidikan.
perusahaan asuransi untuk klaim pembayaran.
Riwayat anamnesis dan pemeriksaan fisik dapat
Pelepasan informasi kepada pihak ke-3 terhitung dari
saja disalin seluruhnya, namun perlu di ingat bahwa
bulanJanuari – Mei tahun 2017 sudah mencapai 120
informasi tersebut berisikan tentang keadaan sosial,
permintaan visum dan 25 permintaan resume. Data
resiko genetik, riwayat dalam keluarga dan lain-lain
ini diambil dari riwayat pelepasan informasi medis
yang tidak ada hubungannya dengan tindakan bedah
yang dicatat secara tertulis dibuku riwayat pelepasan
yang dimaksud, sehingga dapat melanggar privasi.
medis.Kebutuhan pelepasan ini biasanya melibatkan
(Hatta.2009).
dokter yang merawat serta pasien yang bersangkutan
untuk mempermudah perizinan tetapi tidak
Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
melibatkan direkturr umah sakit, sehingga pihak-
prosedur pelepasan informasi rekam medis harus
pihak yang ikutterlibat pun tidak terstruktur.Hal ini
disertai dengan izin tertulis dari pasien selaku
didukung pada saat pelepasaan informasi, pihak yang
pemilik informasi dalam rekam medis, begitu pula
berwenang menangani kasus pelepasan informasi
dengan pemaparan isi rekam medis haruslah dokter
tidak semuanya dikerjakan oleh pihak korespondensi
yang merawat pasien tersebut. Ini sejalan dengan
namun semua pegawai dapat melakukan pelepasan.
PerMenKes No. 269/MENKES/PER/III/2008, pasal
Informasi yang didapatpun tidak terlalu lengkap, hal
11 ayat (1), “ Penjelasan tentang isi rekam medis
ini menunjukkan kecilnya keakuratan data. Mengenai
hanya boleh dilakukan oleh dokter atau dokter gigi
aspek kerahasiaan itu sendiri, pihak RSU Kota
yang merawat pasien dengan ijin tertulis pasien atau
Tangerang Selatan tidak mempunyai regulasi kusus
berdasarkan peraturan perundang-undangan”.
dalam menjamin keamanan informasi medis, yang

8
Ita La Tho, Fenita Purnama. Analisis Pelepasan Informasi Rekam Medis Dalam Menjamin Aspek ....

dilakukan oleh pihak RSU Kota Tangerang Selatan Januari-Mei tahun 2017 dapat dilihat pada tabel 1.
hanya membuat regulasi mengenai persyaratan dalam Tabel 1. Distribusi Frekuensi Pelepasan Informasi
kasus pelepasan informasi medis. Perizinan ini dapat Rekam Medis Menjamin Aspek
terjadi biasanya diprosess selama 1 minggu kecuali Kerahasiaan Rekam Medis Mengenai
pengurusan surat kematian yang terjadi biasanya Pengeluaran Resume dan Visum Bulan
lebih dari 1 minggu.Setidaknya dari beberapa kasus Januari-Mei 2017
hanya terjadi sekitar 40% yang dalam pengajuan Persen- Re- Persen-
pelepasan informasi tidak memenuhi persyaratan No Bulan Visum
tase (%) sume tase (%)
seperti tidak adanya surat pengantar, kartu keluarga 1. Januari 21 17,5 5 20
(KK) dan surat pernyataan pernah dirawat.
2. Februari 22 18,3 1 4
3. Maret 20 16,7 8 32
4. April 32 26,7 1 4
METODE
5. Mei 25 20,8 10 40
Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif Total 120 100 25 100
dengan tujuan untuk menganalisis gambaran
pelepasan informasi rekam medis serta jaminan Sumber: Data Primer.
aspek hukum kerahasiaan rekam medis di Rumah
Sakit Umum Kota Tangerang Selatan.Populasi Untuk permintaan kasus malpraktek yang
dalam penelitian ini adalah seluruh petugas rekam mengharuskan pihak rumah sakit mengeluarkan
medis yang bekerja di Unit Rekam Medis RSU informasi rekam medis pasien, kasus tersebut
Kota Tangerang Selatan yang memiliki 13 pegawai, merupakan bagian dari unit komite medik yang
yang masing-masing dibagi menjadi 1 orang khusus bertanggung jawab menangani hal tersebut.
kepalarekammedisataupenanggungjawab, 5 orang Pihak komite medik mengatur dari proses perizinan
petugas distribusi, 3 orang petugas coding, dan 4 permintaan serta pelepasan kepada pihak ke-3 atau
orang bekerjadiruang filling.Dalam penelitian ini pihak peradilan, sedangkan pihak Unit Rekam Medis
sampel yang digunakan adalah pihakdari unit rekam hanya membantu dalam proses pencarian bukti-bukti
medis yaitu Bapak Cecep yang ditunjuk khusus dalam yang ada didalam berkas rekam medis pasien yang
menangani permasalahan pelepasan informasi rekam bersangkutan dan pengeluaran informasi kepada
medis di RSU Kota Tangerang Selatan.Penelitian pihak komite medik. Tetapi pada penelitian ini
ini menggunakan teknik purposive sampling karena peneliti hanya berfokus kepada satu unit saja yaitu
dalam penarikan sampel penulis mempertimbangkan Unit Rekam Medis.
hal-hal tertentu yang berkaitan dengan penelitian, 1. Prosedur Pelepasan Informasi Kepada Pihak
sehingga yang menjadi sampel adalah obyek/subyek Ke-3.
yang telah memenuhi pertimbangan yang berkaitan a. Pihak Asuransi Yang Tidak Bekerja Sama
dengan penelitian. (Asuransi Jaminan Selain BPJS) dengan
RSU Kota Tangerang Selatan.
1) Pasien dalam hal ini sebagai pemilik
asuransi akan menyerahkan formulir
HASIL DAN PEMBAHASAN
klaim pergantian biaya perawatan
Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan di yang telah diberikan oleh pihak asur-
RSU Kota Tangerang Selatan dalam menangani ansi kepada rumah sakit, namun tidak
permintaan informasi rekam medis, pihak Unit semua pihak asuransi menyediakan
Rekam Medis itu sendiri mempunyai petugas khusus form permintaan informasi tersebut.
dalam memproses kasus pelepasan informasi yaitu Dalam hal ini RSU Kota Tangerang
pihak korespondensi. Dalam hal ini, pelepasan Selatan telah menyediakan form
informasi rekam medis kepada pihak ke-3 sering resumemedis yang digunakan dalam
terjadi. Sedikitnya dari bulan Januari-Mei Tahun klaim asuransi maupun pergantian
2017 sudah terjadi 120 permintaan visum dan 25 biaya perusahaan dimana pasien itu
permintaan resume. Mengenai pemaparan dari bekerja.
distribusi frekuensi tentang pelepasan informasi 2) Dalam proses permintaan informasi
rekam medis menjamin aspek kerahasiaan rekam klaim asuransi, pasien ataupun kelu-
medis tentang pegeluaran resume dan visum bulan arga pasien menuju ruang perawatan

9
PROSIDING: SEMINAR NASIONAL REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
“Penguatan Pendidikan Tenaga Kesehatan di Era Industri 4.0”

dimana pasien dulu pernah dirawat,


karena mereka menganggap bahwa di
ruang perawatanlah mereka dapat me-
minta informasi medis pasien tersebut.
3) Selajutnya petugas ruang perawatan
menyarankan bahwa dalam menyele-
saikan permintaan informasi medis
pasien harus melalui Unit Rekam
Medis. Di dalam Unit Rekam Medis
pasien terlebih dahulu harus meleng-
kapi persyaratan dalam memperoleh
informasi medis pasien yakni:
a) menunjukkan surat keterangan
pulang dan menunjukkan kartu
peserta asuransi pasien yang
klaim biaya perawatan selama
pasien di rumah sakit.
b) Selanjutnya petugas pelapasan
informasi rekam medis akan
mengambil rekam medis di dalam
rak penyimpanan sesuai dengan
nomor rekam medis pasien.
c) Setelah rekam medis pasien
ditemukan, petugas rekam medis Gambar 1. Prosedur Pelepasan Informasi Kepada
tersebut kemudian mencari Pihak Asuransi Yang Tidak Bekerja
dokter yang merawat pasien Sama Dengan RSU Kota Tangerang
selama masa perawatan untuk Selatan.
membuka rekam medis dan
memberikan keterangan pada b. Pihak Pendidikan atau Penelitian.
formulir dari pihak asuransi Mengenai alur pelepasan informasi medis
ataupun formulir yang telah kepada pihak penelitian/pendidikan dapat
disediakan rumah sakit dalam hal dilihat pada gambar 2.
ini adalah resumemedis.
d) Apabila saat itu dokter yang
menangani tidak ada ditempat,
petugas akan meminta waktu
kepada pasien ataupun kuasa
pasien untuk menunggu sampai
dokter yang merawat tersebut
bisa memberikan informasi
medis yang dibutuhkan.

Mengenai alur pelepasan informasi medis


kepada pihak jaminan yang tidak bekerja
sama dapat dilihat pada gambar 1.

Sumber: Data Sekunder.

Gambar 2. Prosedur Pelepasan Informasi Untuk


Pendidikan atau Penelitian.

10
Ita La Tho, Fenita Purnama. Analisis Pelepasan Informasi Rekam Medis Dalam Menjamin Aspek ....

c. Pihak Kepolisian. 7) Selanjutnyab dokter membawa lembar


1) Korban didampingi pihak kepolisian hasil pemeriksaan dokter yang telah
meminta visum et repertum dengan diisi dengan baik ke bagian rekam
membawa surat permintaan visum medis untuk diproses menjadi visum
dari kepolisian dan diterima di bagian et repertum dan menandatanganinya.
pendaftaran UGD. Untuk jenazah 8) Rekam medis membuat visum et rep-
dibawa ke instalasi pemulasaran ertum dua rangkap. Satu diarsipkan di
jenazah. Jika korban tidak membawa rekam medis, dan satu lagi diserahkan
surat permintaan visum maka dok- ke bagian pendaftaran untuk diserah-
ter tetap mencatatnya dilemar hasil kan ke kepolisian.
pemeriksaan dokter. 9) Pada saat penyerahan hasil visum et
2) Petugas pendaftaran mencatat surat repertum ke pihak kepolisian, petugas
permintaan visum dalm buku ekspedi- pendaftaran mencatat serah terima di
si permintaan visum kemudian mem- buku ekspedisi permintaan visum.
proses rekam medis pasien/korban, Mengenai alur pelepasan informasi kepada
sementara korban segera mendapat pihak kepolisian terkait permintaan visum
penanganan. dapat dilihat pada gambar 3.
3) Korban tetap dianggap sebagai pasien
IGD. Untuk keperluan pencatatan ter-
kait visum et repertum, dokter menu-
liskan di lembar hasil pemeriksaan
dokter.
4) Untuk pembuatan visum yang me-
merlukan keilmuan spesialistik, maka
perawat IGD mengantar korban ber-
sama pihak kepolisian ke poli spesial-
istik terkait. Pembuatan visum terkait
spesialistik disesuaikan dengan jam
dinas dokter spesialistik tersebut. Jika
pembuatan visum diperlukan saat itu
juga, maka petugas rumah sakit dapat
mengarahkannya ke rumah sakit lain
yang dapat menangani pada saat itu.
5) Selesai mendapatkan penanganan
maka korban dapat menyelsaikan
administrasi rumah sakit. Biaya
pembuatan visumet repertum tidak
dibebankan kepada korban (mengikuti
aturan yang berlaku saat itu di rumah Sumber: Data Sekunder.
sakit), namun biaya penanganan medis
lainnya dibebankan sesuai dengan
Gambar 3 Alur Pelepasan Informasi Kepada
status jaminan korban pasien (BPJS/E-
Pihak Kepolisian Terkait Permintaan
KTP/umum/dll).
Visum.
6) Petugas IGD menginformasikan ke-
pada pihak kepolisian visum et reper-
2. Persyaratan Yang Dibutuhkan Dalam Pelepasan
tum dapat diambil maksimal dalam 5
Informasi.
(lima) hari kerja, maksimal 14 (empat
belas) hari kerja untuk visum psikiatri, Dari hasil penelitian di RSU Kota Tangerang
atau dapat diperpanjang bergantung Selatan, peneliti melakukan wawancara
tingkat kesulitan pembuatan visum et langsung kepada pihak korespondensi yang
repertum sesuai kesepakatan dengan menangani masalah pelepasan informasi
pihak kepolisian. rekam medis di Unit Rekam Medis RSU

11
PROSIDING: SEMINAR NASIONAL REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
“Penguatan Pendidikan Tenaga Kesehatan di Era Industri 4.0”

Kota Tangerang Selatan, persyaratan bagi “Persyaratannya sih tergantung pihak ke-3
pihak ke-3 sudah ditetapkan didalam Standar itu siapa yang meminta dan dari pihak mana.
Operasional Prosedur (SPO). Setidaknya dari Seperti halnya asuransi (BPJS) dia tidak perlu
beberapa kasus hanya terjadi sekitar 40% yang memerlukan persyaratan karenakan dia sudah
dalam pengajuan pelepasan informasi tidak terorganisir kerjasama antara rumah sakit dan
memenuhi persyaratan seperti tidak adanya pihak BPJS. Pihak kepolisian pun, membawa
surat pengantar, kartu keluarga (KK) dan surat surat pengantar ke pendaftaran nanti ruang
pernyataan pernah dirawat. Hal ini dikarenakan pendaftaran hubungi ke kita dengan membawa
kurangnya informasi antara petugas dan surat penganter. Adapun kendala paling dari
pegawai, maka hal yang harus dikerjakan oleh pihak pasien terkadang gak tau informasinya
petugas pendaftaran yaitu menghubungi pihak harus bawa apa dan apa. Jadi ada kendala di
rekam medis dan melihat berdasarkan identitas waktu juga, dan jadwal dokter yang merawat
dan no rekam medis untuk mengetahui apakah berubah-ubah. Untuk yang lain lainnya sih
pasien tersebut pernah melakukan pengobatan bisa liat di SPO yaa.. Persyaratannya beda
di RSU Kota Tangerang Selatan. Mengenai beda soalnya. Gak ada pihak direktur.”
persyaratan pelepasan informasi dan bentuk (NarasumberA1)
pengeluaran informasi dapat dilihat pada tabel
1. Tentunya hal ini diperkuat oleh pernyataan
sebagai berikut:

Tabel2. Pelepasan Informasi Rekam Medis Menjamin Aspek Kerahasiaan Rekam Medis Mengenai
Persyaratan Pelepasan Informasi dan Bentuk Pengeluaran Informasi.
No Pihak Ke-3 Persyaratan Bentuk Informasi
1. Pihak asuransi yang a. Formulir klaim penggantian biaya dari Resume Medis
tidak bekerja sama Rumah Sakit atau Asuransi.
d e n g a n R S U K o t a b. Surat Keterangan Pulang.
Tangerang Selatan c. Kartu Peserta Asuransi
2. Pendidikan/ a. Surat Permintaan Kerjasama dengan Resume Medis
Penelitian Rumah Sakit.
b. Surat Persetujuan Penelitian.
c. Surat Disposisi Penelitian.
3. Pihak Kepolisian a. Surat pengantar dari pasien yang Visum
bersangkutan.
b. Surat permintaan visum dari peradilan
c. Surat pengantar dari advokat
d. Surat kuasa atau surat persetujuan pasien
4. Pihak keluarga yang a. Kartu Keluarga (KK) 1. Resume Medis
diberi kuasa b. Surat Pengantar Permintaan Informasi 2. Hasil Penunjang
c. Surat kuasa atau surat persetujuan pasien 3. Dan Hal-Hal Yang
d. Pernyataan pernah berobat di rumah Berkaitan Dengan
sakit. Keperluan (Surat
Pernyataan Kematian,
Surat Pernyataan
Dirawat, Dll)
Sumber: Data Sekunder.

3. Orang-Orang Atau Pihak Yang Terlibat Dalam Medis RSU Kota Tangerang Selatan, pihak
Proses Pelepasan Informasi. ke-3 yang ikut terlibat dalam proses pelepasan
Dari wawancara langsung kepada pihak informasi rekam medis tidak terstruktur. Karena
korespondensi yang menangani masalah dalam proses pelepasan tidak menyertakan
pelepasan informasi rekam medis di Unit Rekam pihak direktur rumah sakit. Hal yang dapat

12
Ita La Tho, Fenita Purnama. Analisis Pelepasan Informasi Rekam Medis Dalam Menjamin Aspek ....

diselesaikan oleh pihak Unit Rekam Medis 4. Informasi Tentang Penggunaan Izin Tertulis
itu tidak perlu persetujuan dari direktur rumah Pasien Dalam Proses Pengeluaran Informasi
sakit untuk kasus-kasus yang tidak terlalu besar. Medis Kepada Pihak Ke-3.
Dalam proses pelepasan pihak yang ikut terlibat Dari hasil wawancara langsung kepada pihak
hanyalah pihak ke-3 yang meminta informasi, korespondensi yang menangani masalah
pendaftaran dan dokter yang merawat serta pelepasan informasi rekam medis di Unit Rekam
pihak Unit Rekam Medis seperti kepala rekam Medis RSU Kota Tangerang Selatan, informasi
medis dan pihak korespondensi. Kendala- yang diberikan kepada pihak ke-3 tentunya
kendala yang timbul biasanya terjadi karena memiliki keperluan atau kebutuhan tersendiri
proses pelepasan informasi biasanya dapat tergantung permintaan apa yang dibutuhkan.
ditangani oleh pihak yang bukan tugasnya. Dalam pemberian informasinya tersebut
Dikarenakan keterbatasan petugas yang tergantung pihak mana yang mengajukan
menangani kasus pelepasan informasi. Tetapi, permintaan, dikareakan setiap pihak-pihak
untuk pengungkapan informasinya adalah yang melakukan permintaan mempunya
dokter yang merawat pasien. Tentunya hal ini prosedur atau persyaratan yang berbeda-beda.
diperkuat oleh pernyataan sebagai berikut: Informasi yang diberikan pun berbeda, misalnya
untuk kebutuhan kepolisan, informasi yang
“Kalau yang terlibat sih banyak ya disini..
diberikan berbentuk lembar visum pasien yang
Karena kadang orang filling ikut melakukan
bersangkutan sedangkan lembar resume untuk
pelepasan juga. Kalau untuk kasus yang tidak
penelitian/pendidikan dan asuransi yang tidak
terlalu besar itu tidak usah melibatkan direktur. bekerja sama ataupun bekerja sama. Adapun
Cukup ruang unit rekam medis dan dokter yang permintaan dari pihak keluarga tergantung
merawat. Kalau kasus yang besar, direktur permintaan keluarga itu sendiri, biasanya
rumah sakit ikut terlibat. Untuk permintaan itu berbentuk hasil penunjang ataupun resume atau
sendiri pun kadang dari pihak asuransi, pihak surat kematian. Untuk informasi persyaratan
keluarganya sendiri. Prosesnya sih dari pihak yang dibutuhkan biasanya akan disampaikan
pendaftaran nanti pihak pendaftaran baru langsung oleh pihak pendaftaran. Adapun
kasih ke kita dengan persyaratannya. Nanti hal-hal yang harus diisi oleh pihak ke-3 saat
kita yang kasih keruang perawatan dan nanti mengambil informasi adalah:
perawatnnya sendiri yang minta tanda tangan a. Nama pasien
dokter apakah bias dilakukan visum ataupun b. No. rekam medis
pelepasan resume. Baru nanti balik keruangan c. Informasi yang diminta apa
kita. Kita proses.” (NarasumberA1) d. Tanggal pengambilan
Adapun pihak yang terlibat dalam proses e. Yang menerima siapa
pelepasan informasi medis pasien di RSU Kota f. Hubungan
Tangerang Selatan dapat dilihat pada tabel 3. g. Nomor telpon
h. Tanda tangan.
Tabel 3 Pelepasan Informasi Rekam Medis Dalam Dalam penggunaan informasinya pun
Menjamin Aspek Kerahasiaan Rekam mempunyai batasan waktu tergantung
Medis Mengenai Pihak Yang Terlibat penggunaannya, tetapi hal ini baru saja ingin
Pelepasan Informasi Medis. dibuat regulasinya. Karena di Unit Rekam
No Pihak Yang Terlibat Dalam Proses Medis belum mempunyai regulasi yang pasti
Pelepasan tentang batasan waktu penggunaan informasi
1. Pendaftaran rekam medis pasien. Sampai saat ini, belum
terjadi penyalahgunaan informasi pasien yang
2. Unit Rekam Medis
merugikan pasien itu sendiri ataupun rumah
3. Dokter Yang Merawat sakit. Informasi-informasi yang sering diminta
4. Ruang Perawatan Atau Perawat Yang oleh pihak ke3 adalah informasi mengenai
Bersangkutan hasil penunjang karena pada kesempatannya
5. Pihak Keluarga Atau Wali Yang Dikuasai pasien hanya diberikan hasil penunjang sekali
tetapi biasanya pasien ingin meminta riwayat
Sumber: Data Sekunder. hasil penunjangnya dikarenakan alasan lupa

13
PROSIDING: SEMINAR NASIONAL REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
“Penguatan Pendidikan Tenaga Kesehatan di Era Industri 4.0”

mengcopy atau hilang hasil penunjang tersebut. Berikut adalah presentase pengeluaran informasi
Informasi yang tidak bias dilepas adalah lembar rekam medis berupa visum dan resume bulan
operasi, dan hasil terapi adapun identitas pasien Januari –Mei tahun 2017 dapat dilihat pada
itu biasanya tergantung pasien tersebut ingin diagram 4
dipaparkan identitas atau tidak. Mengenai izin
tertulis pada proses pelepasan dapat dilihat
pada tabel 4. Tentunya hal ini diperkuat oleh
pernyataan sebagai berikut:
“Untuk permintaan informasinya ya tergantung
si pihak ke-3 mau informasi apa…. Butuhnya
ini.. Butuh itu.. Pastikan dulu siapa yang
meminta dikarenakan gak semuanya informasi
pasien dapat kita lepas.. Untuk informasi yang
keluar sih bentuknya visum atau resume ya. Sumber: Data Sekunder.
Visum biasanya kepolisian yang meminta..
Resume mah banyak, dari asuransilah, Gambar 4 Grafik Pelepasan Informasi Resume
pendidikan atau dari si pasiennya kadang Medis dan Visum Et Repretum Kepada
minta juga hasil lab tapi kita gak pernah kasih. Pihak ke-3 Tahun 2017.
Biasanyakan satu kali dikasih kalau abis check
terus dia minta lagi, kalau dia mau copy lagi 5. Aspek Keamanan Pelepasaan Informasi Rekam
dia harus kasih surat kuasa dulu kalau pakai Medis.
wali. Untuk penggunaan informasinya sih Dari hasil penelitian di RSU Kota Tangerang
kita masih buat regulasinya dulu… Belum ada Selatan, peneliti melakukan wawancara
peraturan kearah situ sih.. Palingkan kalau langsung kepada pihak korespondensi yang
hasil lab punya masanya sendiri yah.. Harus menangani masalah pelepasan informasi
dicheck terus biar hasilnya akurat. Palingan rekam medis di Unit Rekam Medis RSU Kota
untuk permintaannya pihak ke-3 itu catet Tangerang Selatan, dalam menjamin aspek
dibuku dokumentasi pelepasan, isinya ada nama
keamanan informasi rekam medis pasien,
pasien, no rm, informasi yang diminta apa,
upaya yang dilakukan oleh pihak rumah sakit
tanggal pengambilan, yang menerima siapa dan
adalah dengan meninjau langsung pihak yang
ada hubungan apa, no.telp dan tanda tangan.
melakukan permintaan informasi rekam medis
Dan gak semuanya juga informasi dilepas, kaya
yaitu dengan memberikan persyaratan yang
laporan operasi, hasil terapi gitu.. terserah
harus dilengkapi oleh pihak ke-3, adapun pihak
pasien ingin dipaparkan identitas atau engga.
wali yang diberikan kuasa dalam menjamin atau
Yang pasti kalau pake identitas lebih akurat.
menerima informasi tersebut harus membawa
Tapi Alhamdulillah sampai saat ini belum ada
surat kuasa atau surat perintah dari pasien yang
masalah apa-apa mengenai informasi yang
menyatakan bahwa wali tersebut adalah orang
udah dikeluarkan ya.” (NarasumberA1).
yang ditunjuk untuk menerima informasi.
Tabel 4 Pelepasan Informasi Rekam Medis
Apabila wali tersebut merupakan keluarga
Menjamin Aspek Kerahasiaan Rekam
kandung pasien maka pasien diminta membawa
Medis Mengenai Informasi Penggunaan
Kartu Keluarga (KK) yang membutktikan
Izin Tertulis Dalam Proses Pelepasan.
kebenaran bahwa wali tersebut adalah saudara
No Informasi Yang Informasi Yang kandung misal ayah, ibu, dan anak.
Dapat Dilepas Tidak Dapat Dilepas Peninjauan ini hanya dilakukan antara pihak unit
1. Resume Identitas Pasien rekam medis dan pendaftaran. Kendalanya yaitu,
2. Hasil Penunjang Lembar Operasi pihak Unit Rekam Medis tidak mengikutsertakan
3. Biaya Terapi pihak direktur rumah sakit.
4. Pernyataan Dirawat “Aspek keamanan terkait pelepasan gak ada
5. Surat Kematian keamanan khusus ya dari segimanapun..
palingan cuman lihat persyaratannya aja. Lihat
Sumber: Data Sekunder.
KK dari keluarganya kalau itu ayah ibu atau

14
Ita La Tho, Fenita Purnama. Analisis Pelepasan Informasi Rekam Medis Dalam Menjamin Aspek ....

anak kandung yang nerima informasi. Palingan Hatta, R. Gemala. Ed. (2009). Pedoman Manajemen
kalau dari kepolisan harus ada surat pengantar. Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan
Belum ada regulasi khusus mengenai aspek Kesehatan. Jakarta : Penerbit Universitas
keamanan.. Dalam permintaan dan ngecheck Indonesia (UI-Press).
persyaratannya itupun palingan cuman antara
Huffman, Edna.K, RRA. (1994). Health Information
Unit Rekam Medis dan pendaftaran aja. Bagian
Management. USA: Physicians’ Record
itu aja palingan yang nanya-nanya tentang
Company, Berwyn, Illonis.
persyaratan. Kalau dalam pelepasannya pun
pihak direktur rumah sakit juga gak nanganin.. Ilyas, Yansimar (ed). (2007). RekamMedis. Jakarta:
seperti yang saya bilang, cuman kasus besar aja Universitas Terbuka.
yang harus minta persetujuan direktur rumah
sakit.” (NarasumberA1) Indradi S, Rano. (2009). Dasar Hukum Penyelenggara
Rekam Medis.Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka.
SIMPULAN
Indradi S, Rano. (2016). RekamMedis.Tangerang
Pihak Unit Rekam Medis melakukan pelepasan Selatan: Universitas Terbuka.
informasi rekam medis kepada pihak ke-3 sedikitnya
dari bulan Januari-Mei Tahun 2017 sudah terjadi Indriyanti Dewi, Alexander. 2008. Etika dan
120 permintaan visum dan 25 permintaan resume. Hukum Kesehatan. Pustaka book Publisher;
Akan tetapi, dalam pelepasannya setidaknya ada Yogyakarta.
40% persyaratan dari pihak ke-3 yang kurang M.Thalal dan Hiswanil. (2011) Aspek Hukum Dalam
memenuhi standar yang sudah ditentukan. Pencatatan Pelayanan Kesehatan. Administrasi Fakultas
dan pendokumentasian juga dimaksudkan untuk Tehnik USU. Departemen Epidemiologi
melacak siapa saja pengguna informasi tersebut, Fakultas Kesehatan Masyarakat USU. KTI,
sehingga apabila terjadi permasalahan penggunaan Enggar Normanto.
informasi, akan mengetahui pihak mana yang akan
dimintai keterangan perihal pertanggung jawaban Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2008)
atas kerugian informasi tersebut. Peraturan Nomor: 269/MENKES/PER/
III/2008, tentang Rekam Medis. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI.
DAFTAR PUSTAKA
MenteriKesehatanRepublik Indonesia. (2010).
Besbeth. F. (2005). Rekam Medis. Bagian Forensik PeraturanNomor: 340/MENKES/PER/
dan Medikolegal FK-UI. Jakarta. In. III/2010, tentangRumahSakit. Jakarta
Anggraini, Sandra S. (2007). Hubungan :DepartemenKesehatan RI.
Motivasi Dengan Kinerja Petugas Rekam
Murdani, Eti. (2007). Pengembangan Sistem
Medis Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.
Informasi Rekam Medis Rawat Jalan Untuk
Djasamen Saragih Pemantang Siantar Tahun
Mendukung Evaluasi Pelayanan Di RSU
2007. M. Kes. Tesis. Administrasi Rumah
Bina Kasih Ambarawa. Tesis. Ilmu Kesehatan
Sakit Universitas Sumatra Utara.
Masyarakat. Universitas Diponogoro
DepKes RI. (1997). Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Semarang. http://eprints.undip.ac.id/17431/1/
Rekam Medis Rumah Sakit. Dirjen Yanmed. ETI_MURDANI.pdf [Accessed 20 April
Jakarta. 2011].

Nurmanto, Enggar. (2011). Tinjauan Pelepasan Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian


Informasi Rekam Medis Dalam Menjamin Kesehatan Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.
Aspek Kerahasiaan Rekam Medis di
Notoatmodjo, Soekidjo. (2005). Metodologi
RSUD H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin.
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Banjarmasin.
Nurmalasari, Oktifa. (2011). Pelepasan Informasi
Hidayat, A. (2008). Kebutuhan Dasar Manusia;
Rekam Medis Kepada Pihak Ketiga Di Rumah
Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan.
Sakit Muhammadiyah Sruweng.
Jakarta: EGC.

15
PROSIDING: SEMINAR NASIONAL REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
“Penguatan Pendidikan Tenaga Kesehatan di Era Industri 4.0”

Nursalam. (2008). Manajemen Keperawatan Sagiran (ed). (2006). Panduan Etika Medis. Pusat
Aplikasi Dalam Praktek Keperawatan. Studi Kedokteran Islam Fakultas Kedokteran
Jakarta: Salemba Medika. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Indonesia. http://www.wma.net/en/30public
Presiden Republik Indonesia. (2004). Undang- ations/30ethicsmanual/pdf/ethics_manual_
undang RI No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik indonesian.pdf [Accessed 13 April 2010]
Kedokteran. Jakarta.
Saryono. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan.
Presiden Republik Indonesia. (2009). Undang- Yogyakarta. Mitra Cindekia.
Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 Tentang Kesehatan. Jakarta. Sjamsuhidajat dan Sabir Alwy (ed). (2006). Manual
Rekam Medis. Konsil Kedokteran Indonesia.
Presiden Republik Indonesia. (2009). Undang- http://www.wma.net/en/30publications/30eth
Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun icsmanual/pdf/ethics_manual_indonesian.pdf
2009 Tentang Rumah Sakit.Jakarta. [Accessed 23 April 2010]
Rosari L Niken. (2010). Perlindungan hukum Soeparto, Pitono (ed). (2006). Etik dan Hukum
terhadap pasien sebagai konsumen Jasa di di Bidang Kesehatan edisi kedua. Jakarta:
bidang pelayanan medis berdasarkan Kitab Airlangga University Press.
undang-undang hukum perdata. Skripsi.
Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret TEMPO Interaktif, selasa, 05 April 2005|16:53 WIB.
Surakarta. In. Rustiyanto. (2009). Etika Profesi Perekam
Medis & Informasi Kesehatan. Yogyakarta:
Rustiyanto, Ery. (2009). Etika Profesi Perekam Graha Ilmu.
Medis dan Informasi Kesehatan. Yogyakarta:
Graha Ilmu. World Health Organization. (2006). Medical Records
Manual A Guide for Developing Countries.

16

Anda mungkin juga menyukai