Makalah KDK
Makalah KDK
PENDAHULUAN
Meningkatnya tuntutan dan kebutuhan hidup akan sesuatu yang lebih baik,
menyebabkan individu berlomba untuk memenuhi kebutuhan yang diinginkannya. Tapi pada
kenyataannya sesuatu yang diinginkan tersebut kadangkala tidak dapat tercapai sehingga
dapat menyebabkan individu tersebut bingung, melamun hingga stres.
Stres yang terjadi pada setiap individu berbeda-beda tergantung pada masalah yang
dihadapi dan kemampuan menyelesaikan masalah tersebut atau biasa disebut dengan koping
yang digunakan. Jika masalah tersebut dapat diselesaikan dengan baik maka individu tersebut
akan senang, sedangkan jika masalah tersebut tidak dapat diselesaikan dengan baik dapat
menyebabkan individu tersebut marah-marah, frustasi hingga depresi.
Berikut akan dijelaskan tentang stres, koping dan adaptasi yang biasa terjadi pada
setiap individu, salah satu contoh individu yang akan menghadapi ujian masuk kerja.
6. Tingkat Perkembangan
Semakin matang perkembangan seseorang, maka semakin baik pula kemampuan
untuk mengatasinya. Dalam perkembangannya kemampuan individu dalam mengatasi stresor
dan respons terhadapnya berbeda-beda dan stresor yang dihadapinya pun berbeda yang dapat
digambarkan sebagai berikut :
5. Tahap Kelima
Stres tahap in ditandai dengan adanya kelelahan fisik secara mendalam, tidak mampu
menyelesaikan pekerjaan yang ringan dan sederhana, gangguan pada sistem pencernaan
semakin berat dan perasaan ketakutan dan kecemasan semakin meningkat.
6. Tahap Keenam
Tahap ini merupakan tahap puncak dan seseorang mengalami panik dan perasaan
takut mati dengan ditemukan gejala seperti detak jantung semakin keras, susah bernafas,
terasa gemetar seluruh tubuh dan berkeringat, kemungkinan terjadi kolaps atau pingsan.
10. Psikoterapi
Terapi ini dengan menggunakan teknik psikologis yng disesuaikan dengan kebutuhan
seseorang. Terapi ini dapat meliputi psikoterapi suportif dan psikoterapi redukatif di mana
psikoterapi suportif memberikan motivasi atau dukungan agar pasien mengalami percaya diri,
sedangkan psikoterapi redukatif dilakukan dengan memberikan pendidikan secara berulang.
Selain itu ada psikoterapi rekonstruktif, psikoterapi kognitif dan lain-lain.
11. Terapi Psikoreligius
Terapi ini dengan menggunakan pendekatan agama dalam mengatasi permasalahan
psikologis mengingat dalam mengatasi permasalahn psikologis mengingat dalam mengatasi
atau mempertahankan kehidupan seseorang harus sehat secara fisik, psikis, sosial, dan sehat
spiritual sehingga stres yang dialami dapat diatasi.
2.10 Homeostatis
Merupakan suatu keadaan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dalam
menghadapi kondisi yang dialaminya. Proses homeostatis ini dapat terjadi apabila tubuh
mengalami stres yang ada sehingga tubuh secara alamiah akan melakukan mekanisme
pertahanan diri untuk menjaga kondisi yang seimbang, atau juga dapat dikatakan bahwa
homeostatis adalah suatu proses perubahaan yang terus menerus untuk memelihara stabilitas
dan beradaptasi terhadap kondisi lingkungan sekitarnya.
Homeostatis yang terdapat dalam tubuh manusia dapat dikendalikan oleh suatu sistem
endokrin dan syaraf otonom. Secara alamiah proses homeostatis dapat terjadi dalam tubuh
manusia. Dalam mempelajari cara tubuh melakukan proses homeostatis ini dapat melalui
empat cara di antaranya:
1. Self regulation di mana sistem ini terjadi secara otomatis pada orang yang sehat sepserti
dalam pengaturan proses sistem fisiologis tubuh manusia.
2. Berkompensasi yaitu tubuh akan cenderung bereaksi terhadap ketidaknormalan dalam
tubuh.
3. Dengan cara sistem umpann balik negatif, proses ini merupakan penyimpangan dari
keadaan normal segera dirasakan dan diperbaiki dalam tubuh dimana apabila tubuh dalam
keadaan tidak normal akan secara sendiri mengadakan mekanisme umpan balik untuk
menyeimbangkan dari keadaan yang ada.
4. Cara umpan balik untuk mengkoreksi suatu ketidakseimbangan fisiologis.
2.11 Konsep Adaptasi
Adaptasi merupakan suatu proses perubahan yang menyertai individu dalam berespons
terhadap perubahan yang ada di lingkungan dan dapat mempengaruhi keutuhan tubuh baik
secara fisiologis maupun psikologis yang akan menghasilkan perilaku adaptif.
2.12 Macam-Macam Adaptasi
1. Adaptasi Fisiologis
Adaptasi ini merupakan proses penyesuaian tubuh secara alamiah atau secara fisilogis
untuk mempertahankan keseimbangan dari berbagai faktor yang menimbulkan atau
mempengaruhi keadaan menjadi tidak seimbang. Adaptasi fisiologis dibagi menjadi dua yaitu
:
a) LAS (Local Adaptation Syndroma), yaitu apabila kejadiannya atau adaptasi
bersifat lokal seperti ketika daerah tubuh atau kulit terkena infeksi, maka akan terjadi
daerah sekitar kulit tersebut kemerahan, bengkak, nyeri, panas, dan lain-lain yang
sifatnya lokal atau pada daerah sekitar yang terkena.
b) GAS (General Adaptation Syndroma), yaitu reaksi lokal yang tidak dapat
diatasi dapat menyebabkan gangguan secara sistemik tubuh akan melakukan proses
penyesuaian.
Pada adaptasi fisiologi melalui tiga tahap yaitu tahap alarm reaction, tahap resistensi dan
tahap akhir.
2. Adaptasi Psikologi
Seseorang yang menghadapi stress akan mengalami kondisi-kondisi yang tidak
mengenakkan secara psikis seperti timbulnya rasa cemas, frustasi, terancam, tak tentram yang
semuanya itu berdampak pada munculnya suatu kontak konflik dalam jiwa mereka. dan
konflik tersebut diekspresikan dalam bentuk kemarahan atau ekspresi-ekspresi lain yang
dapat membuat orang tersebut merasa sedikit nyaman atau terlepas dari stress yang
dihadapinya.
3. Adaptasi Sosial Budaya
Setiap lingkungan sosial masyarakat mempunyai tatanan budaya masing-,masing.
Antara lingkungan satu dan yang lainnya tentu memiliki budaya berbeda-beda. Perbedaan
tersebut yang akhirnya menuntut setiap orang beradaptasi jika hal itu dapat dilakukan dengan
baik maka akan tercipta keseimbangan. Namun jika hal tersebut tidak dapat dilakukan
bukanlah suatu hal yang tidak mungkin jika orang tersebut akan mengalami stress.
4. Adaptasi Spiritual
Setiap agama dan kepercayaan mengandung ajaran yang hendaknya harus dijalankan
oleh penganutnya. Ajaran-ajaran ini tentunya juga harus turut andil dalammengatur perilaku
manusia ini. Oleh karena itu dalam rangka memenuhi ajaran-ajaran tersebut pasti terjadi
perubahan dalam perilaku manusia.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bahwasannya stress itu ada dan berasal dari lingkungan, kondisi dirinya, serta pikiran.
Penyebab stress dianggap suatu hal yang biasa dimana didalamnya dapat merespon apa yang
terjadi pada hubungan stresor, dianggap positif karena adanya interaksi individu dan
lingkungan. Stress dapat mempengaruhi sifat dari stresor seperti lingkungan baik secara fisik,
psikososial maupun spiritual serta dapat mempengaruhi status kesehatan seseorang.
Stress yang dialami seseorang tidak mungkin secara langsung beberapa tahap akan
muncul dalam diri seesorang tersebut, apabila stress tidak dapat ditanggulangi maka akan
berdampak lebih lanjut. Oleh, sebab itu terapkanlah sebuah manajemen agar keadaan
seesorang tersebut masih bisa terkontrol.
3.2 Saran
Dalam setiap mengerjakan suatu tugas makalah diperlukan banyak referensi agar
materi yang disajikan lengkap.pada saat akan mempresentasikan materi perlu banyak belajar
agar dapat menguasai materi yang dibawakan
DAFTAR PUSTAKA
http://wwwnursekep.blogspot.com/2011/12/makalah-stress-dan-adaptasi.html?
zx=efc76ab65fdb58f7
http://kakilangi.blogspot.com/2012/02/stress-dan-adaptasi.html
Wolf, Weitzel, Fuerst, 1984, Dasar-dasar Ilmu Keperawatan, buku kedua, Gunung Agung,
Jakarta.
MAKALAH
KONSEP STRES DAN ADAPTASI
1. YULY SUKMAWATI
2. SITI NUR JANNAH
KATA PENGANTAR
Assalammu’alaikum Wr.Wb.
Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua karna atas limpahan berkah dan
hidayahnya kami kelompok 2 dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
“ KONSEP STRES DAN ADAPTASI “.
Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah
KDK. yang telah membimbing kepada kami. Dan teman – teman atas supportnya, sehingga
terbentuklah makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangan dalam hal
pembuatan,penyusunan,ataupun materi yang disajikan belum lengkap.untuk itu kami
harapkan kritik dan saran yang dapat mendorong kami untuk menyempurnakan makalah
selanjutnya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ……………………………………………….. 1
2. Tujuan Penulisan ……………………………………………….. 1