Anda di halaman 1dari 7

LISTRIK STATIS (listrik tak mengalir)

1. Print out/ salin pada catatan kalian materi diatas


2. Pelajarilah materi dengan seksama , Kamis , 12 November 2020
3. Jika ada kesulitan silakan tanyakan lewat grup WA
4. 1 Minggu depan Latihan soal
5. Buat ringkasan hal 178 – 187 (kelistrikan pada manusia dan hewan yang bermuatan
listrik), kamis, 19 November 2020
6. 1 minggu depan PH 4
7. Terima kasih

Atom adalah merupakan bagian terkecil dari suatu unsur yang sudah tidak bisa dibagi lagi
secara reksi kimia biasa.
Lapisan atom terbagi menjadi 2 yaitu:
1. Inti atom (nukleus) terdiri:
 Proton. Pengertian proton adalah atom yang memiliki muatan listrik positif.
 Netron. Pengertian netron adalah atom yang tidak memiliki muatan.
2. Kulit Atom,
terdiri dari elektron adalah atom yang memiliki muatan listrik negatif dan bergerak mengeliilingi
inti atom. Pada elektron mudah untuk dipindahkan dari suatu atom.
Macam-macam benda yaitu: 
a. Benda netral : apabila jumlah dari proton(+) =jumlah electron(-) , sehingga atom akan menjadi
netral dan tidak mempunyai muatan listrik.
b. Benda Bermuatan
- Bermuatan listrik negatif apabila mempunyai jumlah elektron yang lebih banyak dari pada
jumlah proton (pada benda terjadi kekurangan kekurangan elektron)
- Bermuatan listrik positif apabila mempunyai jumah proton yang lebih banyak daripada jumlah
elektronnya (pada benda terjadi kelebihan eektron).
Pada muatan listrik bisa saling berinteraksi sebab antara ke-2 muatan terjadi gaya listrik (gaya
tolak/ gaya tarik).

Sifat muatan listrik yaitu:


- Muatan sejenis  akan saling tolak menolak

1
- Muatan tidak sejenis akan saling tarik menarik.
Jenis muatan listrik yag diperoleh dari menggosokkan 2 benda yang mempunyai jenis yang
berbeda :
- Plastik dan ebonit akan bermuatan negatif jika digosok dengan memakai wol.
- Kaca akan menjadi bermuatan positif apabila didigosokkan dengan kain sutera
induksi muatan listrik adalah merupakan pemisahan muatan istrik pada suatu penghantar sebab
didekati benda yang bermuatan listrik.
Elektroskop adalah alat yang dipakai untuk mengetahui adanya muatan listrik. Daun elektroskop
akan tertutup apabila kedua daun elektroskop mempunyai muatan yang tidak sejenis, sehingga
akan saling tarik menarik, dn begitu sebaliknya jika muatannya sama, maka daun elektroskop
akan membuka karena saling tolak menolak.

Rumus persamaan untuk mengukur kuat medan listrik adalah sebagai berikut:

Atau F = E.q

E = kuat medan listrik (N/C)


F = gaya listrik antara dua muatan (N)
q = besar muatan listrik (C)
MEDAN LISTRIK = ruangan disekitar muatan listrik yang masih terpengaruh oleh muatan listrik
Digambarkan dengan garis gaya listrik
Arahnya keluar dari kutub positif dan masuk ke kutub negatif

Konduktor dan Isolator


- konduktor adalah bahan yang mudah untuk mengantarkan muatan listrik, sebagai contoh
adalah logam (perak, alumunium dan tembaga).

2
- isolator adalah suatu bahan yang tidak bisa atau susah untuk mengantarkan listrik, sebagai
contoh adalah karet, plastik, dll.

Hukum Coulomb

Gaya Coulomb
Bunyi hukum coulomb "besarnya gaya listrik antara 2 muatan  sebanding dengan besar muatan
listrik masing-masing &  berbanding terbalik  terbalik dengan kuadrat jarak antara 2 muatan
tersebut".

Besarnya gaya listrik antara 2 muatan dapat diukur dengan persamaan:

F = bessar gaya listrik/ gaya coulomb (N)


q1 = besar muatan listrik 1 (C)
q2 = bear muatan listrik 2 (C)
r = jarak antara 2 muatan (m)
k = konstanta perbandingan = 9 x 109 Nm2/C2 

Berdasarkan persamaan tersebut di atas maka:


- besarnya gaya coulomb sebanding dengan besarnya kedua muatan.
- besarnya gaya coulomb berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua muatan.
Semakin jauh jarak antar muatan menjadikan gaya listrik/ gaya coulomb semakin kecil, begitu
pula dengan kondisi sebaliknya semakin dekat jarak antar muatan menjadikan gaya listrik/ gaya
coulomb semakin besar.

Potensial Listrik : besarnya energi/usaha yang dikeluarkan tiap muatan listrik


Rumus potensial listrik:

V = potensial listrik (V)


W = usaha yang diperlukan untuk memindahkan muatan (J)
Q = muatan listrik (C)

3
Latihan soal
1. Titik X berada dalam medan listrik. Kuat medan listrik di titik X = 0,7 NC -1. Apabila di titik X
diletakkan benda bermuatan listrik 0,35 C, maka berapakah gaya Coulomb yang bekerja
pada benda tersebut ?
Penyelesaian
Diketahui :
E = 0,7 NC-1
q = 0,35 C
ditanya : F = ?
jawab :
F=qE
F = (0,35 C)(0,7 NC-1) atau (35/100)C x( 7/10) NC-1
F = 0,245 N atau 245/1000 N
Jadi gaya Coulomb yang bekerja pada benda tersebut adalah 0,245 N.
2. Diketahui 2 buah muatan masing-masing sebesar 8,1 C dan 10 C terpisah dengan jarak 9
m. Misal k = 9 × 109 Nm2 C–2 , Hitunglah besar gaya Coulomb yang terjadi pada kedua
muatan !
Penyelesaian:
Diketahui :
q1 = 8,1 C
q2 = 10 C
Jarak antara muatan: r = 9m.
Konstanta Coulomb (k) = 9 × 109 Nm2 C–2
ditanya : F ?
jawab :
F = k . q1 q2 /r2 
F = (9 × 109 Nm2 C–2 ).(8,1 C) (10 C) / (9m)2
F = (9 × 109 Nm2 C–2 ).(81 C2) / (81m2)
F = 9 × 109 N
Jadi, besar gaya Coulomb yang terjadi pada kedua muatan adalah 9 × 10 9 N.

4
3. Diketahui suatu titik bermuatan q terletak di titik X dalam medan listrik yang ditimbulkan
oleh muatan positif mengalami gaya sebesar 0,07 N. Apabila besar kuat medan di titik X
adalah 2 x 10 –2 NC –1, maka hitunglah besar muatan q!
Penyelesaian
Diketahui :
Gaya listrik: F = 0,07 N
Kuat medan listrik: E = 2 x 10 –2 NC –1 = 0,02 NC –1
Ditanya : q = ?
Jawab :
F=qE
q = F / E = 0,07 N / 0,02 NC –1 = 3,5 C
Jadi, besar muatan q adalah 3,5 Coulomb.
4. Sebuah titik bermuatan q terletak di titik Y dalam medan listrik yang ditimbulkan oleh
muatan positif, mengalami gaya sebesar 0,03 N. Apabila diketahui muatan tersebut
sebesar +5 × l0–6 Coulomb, tentukan besar medan listrik di titik Y tersebut.
Penyelesaian :
Di ketahui :
Gaya listrik (F) = 0,03 N
Muatan listrik (q) = +5 × l0–6 C = 0,000005 C
Ditanya : E = ?
Jawab :
E=F/q
E = 0,03 N / 0,000005 C
E = 6.000 N/C
E = 6 × 103 NC-1
Jadi, besar medan listrik di titik Y adalah 6 × 103 NC-1.
5. Dua buah benda bermuatan dengan bermuatan +4Q dan -6Q memiliki jarak 6cm menghasilkan
gaya tarik menarik sebesar 4N. Jika jarak kedua muatan dijadikan dua kali semula sedangkan
besar kedua muatan tetap, maka gaya yang akan dialami kedua muatan sekarang adalah…..

Diket : q1 = +4Q


q2 = -6Q
r = 6cm ,satuan jadikan meter
r2 = 36 x 10 -4 m2
F = 4N.
Ditanya : F1 = …..?

5
F = k . q1 q2 /r2 
Jika jarak dibuat 2x semula sedangkan muatan tetap maka :
F1 = k . q1 q2 /r2 

F = k . q1 q2 /r2 

F1 = k . q1 q2 /22r2 

F = k . q1 q2 / r2  F = 1/1


= = 1/1 x 4/1 = 4F
F1 = k . q1 q2  / 22r2  F1 =1/4

Bagian – bagian saraf


1. Nukleus/inti sel
Nukleus berfungsi sebagai pengatur kegiatan sel saraf atau neuron. Di dalam inti sel juga
terdapat kromosom dan DNA yang berguna untuk mengatur sifat keturunan dari sel tersebut.

2. Badan Sel/body cel


Fungsi untuk menerima impuls (rangsangan) dari dendrit dan meneruskannya ke neurit atau
akson.

3. Dendrit
merupakan percabangan pendek tempat impuls saraf masuk ke dalam bagian sel. Fungsi
dendrit ialah untuk menerima dan mengantarkan rangsangan ke badan sel.

4. Akson/neurit
Fungsi neurit ialah untuk meneruskan impuls dari badan sel saraf ke sel saraf yang
lainnya.
5. Lapisan mielin
merupakan lapisan lemak tipis yang menyelubungi  akson dan juga beberapa dendrit Fungsi
selubung mielin ialah untuk melindungi neurit dari kerusakan dan mencegah impuls bocor.
Fungsi selubung mielin mirip dengan pembungkus kabel listrik yang bersifat isolator.

6. Nodus ranvier : daerah yang tidak diselimuti selubung mielin

6
7

Anda mungkin juga menyukai