Anda di halaman 1dari 1

PENYESUAIAN KEBIJAKAN

PENGANGGARAN NEGARA
Kesehatan Keuangan Daerah

Akibat pandemi, pemerintah harus Bantuan sosial Dukungan Industri


melakukan penyesuaian anggaran
negara sejalan dengan strategi
pemerintah untuk menangani dampak Pemulihan Perekonomian
covid-19. Fokus diberikan kepada : Nasional

Adapun penyesuaian kebijakan


tersebut yaitu :
PP No 29 Tahun 2020
Tentang Fasilitas Pajak Penghasilan
dalam Rangka Penanganan Covid-
19 Perpres No 72 Tahun 2020
Perpres No 54 Tahun 2020 Perubahan Atas Perpres No 54
Tentang Perubahan Postur dan Tahun 2020 Tentang Perubahan
Rincian APBN 2020 Atas Postur dan Rincian APBN
Tahun Anggaran 2020
PP No 43 Tahun 2020 PMK No 43/2020/PMK.05/2020
Tentang Perubahan Atas PP No 23 Tentang Mekanisme Pelaksanaan
Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Anggaran Belanja Atas Beban APBN
Program PEN Dalam Rangka Dalam Penanganan Pandemi Covid-
Mendukung Kebijakan Keuangan 19
Negara Untuk Penanganan Pandemi
Covid-19 dan/atau Menghadapi
Ancaman Yang Membahayakan
Perekonomian Nasional

Pemerintah memastikan ketersediaan anggaran untuk mempercepat upaya


penanganan Covid-19, dengan tetap menjaga kesehatan dan kesinambungan
keuangan negara. Postur APBN diubah untuk mengakomodasi upaya pemerintah
tersebut

Pemerintah merevisi postur APBN dalam Perpres 54/2020 dengan Perpres


72/2020 untuk mengakomodir kebutuhan belanja negara yang meningkat
terkait penanganan pandemi Covid-19 dan Program Pemulihan Ekonomi
Nasional (PEN).
Anggaran negara diprioritaskan untuk:
a. Menjamin kesehatan dan keselamatan masyarakat, termasuk tenaga
medis;
b. Memastikan perlindungan dan Jaring Pengaman Sosial untuk
masyarakat rentan;
c. Perlindungan terhadap dunia usaha.

KEBIJAKAN LAINNYA
Pemerintah memberikan bantuan kepada UMKM, seperti BLT, sebesar Rp2,4 juta, PPh final 0,5%
ditanggung pemerintah, pemberian insentif, subsidi bunga, juga relaksasi dalam pengajuan kredit
Anggaran Kartu Prakerja dinaikkan dari Rp10 triliun menjadi Rp20 triliun untuk 5,6 juta orang
pekerja yang terkena PHK atau dirumahkan dengan unpaid leave, pekerja informal, dan pelaku
usaha mikro dan kecil yang terdampak COVID-19.
Kebijakan terhadap rakyat miskin, jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga
Harapan (PKH) ditambah dari 9,2 juta menjadi 10 juta keluarga dan jumlah penerima manfaat Kartu
Sembako ditambah dari 15,2 juta menjadi 20 juta KPM
Pemerintah menyediakan alokasi anggaran untuk biaya perawatan pasien Covid-19 yang
disentralisasi melalui Kementerian Kesehatan. Seluruh biaya perawatan tersebut ditanggung
pemerintah sesuai standar biaya penanganan. Standar biaya perawatan sudah meliputi paket
lengkap, mulai dari biaya dokter hingga biaya pemulangan jenazah jika pasien meninggal dunia.
Pendanaan pasien Covid-19 diambil dari APBN 2020 dan APBD.

Anda mungkin juga menyukai