Pendidikan Pancasila
Pendidikan Pancasila
Undang-Undang Dasar 1945 dirancang sejak 29 Mei 1945 sampai 16 Juni 1945 oleh
BadanPenyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia ( BPUPKI ) yang
beranggotakan 21orang, diketuai Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil ketua dengan
19 orang anggota yangterdiri dari 11 orang wakil dari Jawa, 3 orang dari Sumatera dan masing-
masing 1 wakil dariKalimantan, Maluku, dan Sunda Kecil.
1. Alinea Pertama
Dari pembukaan UUD 1945, yang berbunyi: “Bahwa kemerdekaan itu ialah hal segala bangsa,
oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan pri
kemanusiaan dan perikeadilan” kalimat tersebut menunjukkan keteguhan dan kuatnya motivasi
bangsa Indonesia untuk melawan penjajahan untuk merdeka, dengan demikian segala bentuk
penjajahan haram hukumnya dan segera harus dienyahkan dari muka bumi ini karena
bertentangan dengan nilai-nilai kemanusian dan keadilan.
2. Alinea Kedua
Yang berbunyi: “Dan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang
berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakya Indonesia kedepan pintu gerbang
kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur”. Kalimat
tersebut membuktikan adanya penghargaan atas perjuangnan bangsa Indonesia selama ini dan
menimbulkan kesadaran bahwa keadaan sekarang tidak dapat dipisahkan dengan keadaan
kemarin dan langkah sekarang akan menentukan keadaan yang akan datang. Nilai-nilai yang
tercermin dalam kalimat di atas adalah negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat adil
dan makmur hal ini perlu diwujudkan.
3. Alinea Ketiga
Yang berbunyi: “atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh
keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia dengan
ini menyatakan kemerdekaannya”. Pernyataan ini bukan saja menengaskan lagi apa yang
menjadi motivasi riil dan materil bangsa Indonesia untuk menyatakan kemerdekaannya, tetapi
juga menjadi keyakinan menjadi spritualnya, bahwa maksud dan tujuannya menyatakan
kemerdekaannya atas berkah Allah Yang Maha Esa. Dengan demikian bangsa Indonesia
mendambakan kehidupan yang berkesinambungan kehidupan materiil dan spritual,
keseimbangan dunia dan akhirat.
4. Alinea Keempat
Yang berbunyi: “kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia
dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdasakan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia, yang terbentuk dalam
suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan
kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia,
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”.
Dengan rumusan yang panjang dan padat ini pada aline keempat pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945 ini punya makna bahwa: Negara Indonesia mempunyai fungsi sekaligus tujuan, yaitu
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosialKeharusan adanya
Undang-Undang DasarAdanya asas politik negara yaitu Republik yang berkedaulan
rakyatAdanya asas kerohanian negara, yaitu rumusan Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa,
Kemanusian yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 yang dibacakan Soekarno di Jalan
Pegangsaan Timur 56 Jakarta adalah keputusan politik tertinggi di mana di dalamnya
terkandung makna yang mendalam. Berikut ini makna mendalam proklamasi kemerdekaan
Indonesia 17 Agustus 1945:
Menurut saya setidaknya terdapat tiga unsur yang menghubungkan pembukaan UUD 1945
dengan proklamasi kemerdekaan yaitu:
1. Penetapan UUD 1945 pada tanggal 18 Agustus 1945 bersamaan dengan penetapan Presiden
dan wakil Presiden merupakan wujud konkret dari adanya proklamasi kemerdekaan.
2. Pembukaan UUD 1945 sejatinya merupakan pernyataan kemerdekaan yang lebih rinci dari
cita-cita luhur yang menjadi pendorong tegaknya kemerdekaan, dalam bentuk negara Indonesia
yang merdeka bersatu berdaulat, bersatu, adil dan makmur berdasarkan asas kerokhanian
Pancasila.
3. Disebutkannya kembali pernyataan proklamasi dalam alinea III pembukaan UUD 1945
menunjukkan bahwa antara proklamasi kemerdekaan dengan pembukaan UUD 1945 adalah
dua hal yang menyatu.
Telah menjadi pengetahuan umum bahwa pembukaan UUD 1945 merupakan pernyataan
kemerdekaan yang terinci, hal ini berkaitan dengan makna proklamasi kemerdekaan (alinea III
dan alinea IV) . Berikutnya, pembukaan UUD 1945 sebagai wujud dari suasana kebatinan dari
UUD 1945 terlihat dari isi pembukaan UUD 1945 yang memuat pokok-pokok pikiran yang pada
hakekatnya merupakan penjelmaan dari asas kerohanian negara. Yang terakhir pembukaan
UUD 1945 merupakan pokok kaedah negara yang fundamental yang sudah barang tentu akan
menjadi norma dasar yang menjadi mata angin, dasar dan cita-cita hukum bagi UUD 1945.
Pembukaan UUD 1945 juga memiliki kedudukan hukum yang tinggi daripada pasal-pasal yang
ada dalam UUD 1945 yang merupakan jelmaan dari pokok-pokok pikiran dari pembukaan.
Tujuan perubahan UUD 1945 waktu itu adalah menyempurnakan aturan dasar seperti tatanan
negara, kedaulatan rakyat, HAM, pembagian kekuasaan, eksistensi negara demokrasi dan
negara hukum, serta hal-hal lain yang sesuai dengan perkembangan aspirasi dan kebutuhan
bangsa.