Anda di halaman 1dari 49

I.

IDENTITAS:
1. Program Sajian : Firman
2. Pokok Bahasan : 1.1 Tuhan Gembala yang baik
3. Sub Pokok Bahasan : 1.1.1 Melawan Gembala Gembala yang jahat
4. Bahan Bacaan : Yeheskiel 34 :1-31
5. Jenjang/ Sub Jenjang : Remaja / Remaja 1
6. Semenser : Ganjil /1
7. Waktu Penyajian : 90 Menit

II. Tujuan Umum Penyajian (TUP)


Anak dapat mengerti tentang gembala yang baik, serta dapat mengaplikasikan sifat gembala
yang baik dalam kehidupan keluarga, gereja dan masyarakat.
III. Tujuan Kusus Penyajian (TKP)
Setelah selesai penyajian materi anak dapat:
1. Menyebutkan bagian firman Tuhan (Alkitab) yang menceritakan tentang gembala
yang baik dan Gembala yang jahat.
2. Menjelaskan bagaimana sifat gembala yang baik.
3. Menjelaskan tugas dan tanggung jawab dari Gembala yang baik dalam keluarga,
gereja dan masyarakat.
IV. BAHAN AJAR
1. Bagian Firman Tuhan Yang menceritakan tentang gembala yang jahat Gembala yang
baik Yehezkiel 341-30 tentang Gembala Israel yang adalah Tuhan melawan gembala
yang tidak baik
2. Bagian firman Tuhan yang menjeskan sifat Gembala yang Baik Yehezkiel 34:1-30
2.1. Hidup yang mencerminkan sifat dari seorang gembalayang baik
2.2. Hidup yang saling menolong orang lain
3. Bagian Firman Tuhan yang menjelaskan tentang Tugas dan tanggung jawab dari
Gembala yang baik.
3.1. Tugas dan tanggung jawab dalam keluarga
3.2. Tugas dan tanggung jawab dalam Gereja
3.3. Tugas dan tanggung jawab dalam masyarakat
Uraian Materi
1. Bagian Firman Tuhan Yang menceritakan tentang gembala yang jahat dan
Gembala yang baik Yehezkiel 34: 1-30 dan gembala yang tidak setia .
 Nabi Yehezkiel bernubuat menetang para pemimpin Israel yang serakah.
Karena keserakahan korupsi dan mementingkan diri sendiri sehingga
mereka telah lalai dalam menuntun umat Allah sebagaimana yang
dikendakiNya. Mereka merampas (ay 34:3), dan mereka menggunakan
hasil rampasan itu untuk kepentingan pribadi dan bukan untuk menolong
secara rohani (ay 4). Sebagai kontras dari para gembala yang tidak setia
Yehezkiel bernubuat tentang suatu ketika Allah akan mengirim seorang
gembala yang berkenan kepadaNya (Mesias) yang akan sungguh sungguh
memelihara umatnya, mereka tidakakan diperas melainkan akan menerima
hujan yang membawa berkat (ay 26).
2. Hidup yang mencerminkan sifat dari Gembala yang baik
 Akibat dari kegagalan para pemimpin Israel, akhirnya Allah sendiri yang
turun tangan untuk mengatur umatnya. Dia yang akan memelihara
Domba-dombanya (yeh34: 11-16). Gembala yang baik akan
memperhatikan dombanya (yeh 34: 11). Gembala yang baik juga akan
mencari domba-dombnya yang hilang atau tersesat (ay 12) . Dengan
demikia dalam cerita Alkitab Yeheskiel 34:1-31, dapat dilihat adanya sifat
dari sang gembala yang setia yaitu Allah yang dapat
merangkul,mendamikan,memberi penguatan terhdap domba-domba yang
hilang,terseat bahkan terluka.
 Dari kisah nubuat nabi Yeheskiel, dapat dilihat adanya sifat gembala yang
setia yang harus dimiliki oleh setiap remaja Kristen, saling tolong
menolong, saling menguatkan, saling menegur dalam kasih dan tidak
angkuh. Allah sebagi satu satunya gembala yang setia menjadi contoh
untuk para remaja Kristen dapat mempraktekan ciri seorang gembala yang
setia.
3. Tugas dan tanggung jawab Gembala yang setia dapat dipraktekan dalam
lingkungan :
 Keluarga
a. Saling menghormati antar anggota keluarga
b. Saling berbagi dalam keluarga
c. Saling menegor dalam bila ada yang berbuat salah
 Gereja
a. Rajin mengikuti Ibadah
b. Mengajak teman yang malas pergi beribadah
c. Mengunjungi teman yang ada dalam kesusahan
d. Saling mendokan,saling membantu
 Masyarakat
a. Menjalankan setiap aturan yang telah diterpakn dalam lingkungan
b. Kerja bakti bersama
c. Membantu tetangga yang susah
V. LANGKAH LANGKAH KEGIATAN
Metode Mengajar : Ceramah dan Tanya Jawab
KEGIATA
KEGIATAN PENGASUH KEGIATAN ANAK WAKTU
N
 Memimpin bernyanyi  Bernyanyi bersama- 2 menit
Kegiatan bersama “LAGU WASMI” sama lagu “LAGU
Awal WASMI”
 Doa bersama  Doa bersama 3 menit
Pembagian ke masing-masing jenjang atau sub jenjang
1. Pengasuh mengabsen Remaja 1. Remaja menyatakan 70 menit
sekaligus mencari tau alasan kehadiran.
belum/tidak hadir.dan saling
memperkenalkan diri
2. Menyanyi bersama
“Kusiapkan hatiku Tuhan” 2. Menyanyi bersama
3. Berdoa bersama 3. Doa bersama
4. Membaca Alkitab Yehezkiel 4. Membaca Alkitab.
34:1-30.
5. Apersepsi :Pengasuh Sekolah 5. Remaja menyimak
Minggu menyampaikan dan menangapi, jika
Kegiatan Inti apersepsi sesuai kesepakatan diminta.
bersama saat bimbingan
Pengasuh. 6. Remaja menyimak
6. Pengasuh menyampaikan dan mencatat
Pokok Bahasan, sub pokok
bahasan serta TKP kepada
remaja

7. Pengasuh Sekolah Minggu 7. Remaja menyimak


menyebutkan bagian firman penjelasan
Tuhan (Alkitab) yang Pengasuh.
menceritakan tentang
gembala yang baik dan
Gembala yang jahat.
8. Pengasuh meminta remaja 8. remaja mengajukan
bertanya bagian yang belum pertanyaan.
diengerti.
9. Pengasuh Sekolah Minggu 9. Remaja menyimak
menjelaskan bagaimana sifat dan mencatat.
gembala yang baik.
10. Pengasuh Sekolah Minggu 10. Remaja menyimak
menjelaskan tugas dan dan mencatat.dan
tanggung jawab dari mengkritisi
Gembala yang baik dalam
keluarga, gereja dan
masyarakat. 11. Remaja
11. Pengasuh Sekolah Minggu menyimak dan
menjelaskan bagaimana sifat mencatat.dan
gembala yang baik. mengkritisi
12. Pengasuh Sekolah Minggu 12. Remaja
menjelaskan tugas dan menyimak dan
tanggung jawab dari mengkritisi.
Gembala yang baik dalam
keluarga, gereja dan 13. Masing
masyarakat masing remaja secara
13. Pengasuh meminta remaja berurutan
menyampaikan pendapat memberikan contoh
tentang tugas tanggung tugas dan tanggung
jawab remaja selaku remaja jawab sebagai remaja
yang baik secara berurutan Kristen ( di keluarga,
( dalam keluarga, disekolah di sekolah minggu,
minggu, maupun di sekolah, disekolah maupun
serta tempat bermain) ditempat bermain)
14. Pengasuh memberikan 14. Remaja
pujian, membenarkan dan menyimak dan
melengkapi jawaban remaja mencatat
serta meminta remaja untuk
mencatat 15. tentang bagian
15. Pengasuh Sekolah Minggu yang belum dimengeri
menjelaskan bagaimana
sifat gembala yang baik. 16. Remaja
16. Pengasuh Sekolah Minggu Menyimak dan
menjelaskan tugas dan mencatat.
tanggung jawab dari
Gembala yang baik dalam
keluarga, gereja dan
masyarakat.
17. Pengasuh meminta remaja 17. Remaja
menyampaikan pendapat menyimak dan
tentang tugas tanggung mencoba mengkritisi
jawab remaja selaku remaja tugas dan
yang baik secara berurutan tanggungjawab
( dalam keluarga, disekolah Gembala yang baik.
minggu, maupun di sekolah,
serta tempat bermain)
18. Pengasuh memberikan 18. Remaja
pujian, membenarkan dan bersyukur dan
melengkapi jawaban remaja mencatat
serta meminta remaja untuk
mencatat.
19. Pengasuh Sekolah Minggu 19. Remaja
menjelaskan bagaimana menyimak.
sifat gembala yang baik. 20. Remaja
20. Pengasuh Sekolah Minggu menyimak dan
menjelaskan tugas dan mencatat
tanggung jawab dari
Gembala yang baik saat
berada keluarga, gereja/
Sekolah minggu dan
masyarakat.disekilah/
tempat bermain 21.Masing masing
21. Pengasuh meminta remaja remaja secara
menyampaikan pendapat berurutan
atau memberiakn contoh memberikan contoh
tentang tugas tanggung tugas dan tanggung
jawab yang telah dilakukan, jawab sebagai remaja
selaku remaja yang baik Kristen ( di keluarga,
secara berurutan (dalam di sekolah minggu,
keluarga, disekolah minggu, disekolah maupun
maupun di sekolah, serta ditempat bermain)
tempat bermain).
22. Pengasuh memberikan 22. Remaja
pujian, membenarkan dan menyimak dan
melengkapi jawaban remaja mencatat
serta meminta remaja untuk
mencatat
KEGIATA
KEGIATAN PENGASUH KEGIATAN ANAK WAKTU
N
Kegiatan 1. Pengasuh Sekolah Minggu 1. Remaja menyimak 15 menit
Penutup menyimpulkan materi yang dan mencatat nilai
telah diajarkan dan nilai positif untuk di
menekankan Nilai nilai terapkan
positif dari Sub Pokok
Bahasan ini sesuai
kesepakatan saat bimbingan.

2. Pengasuh Sekolah Minggu 2. Remaja


memberikan Evaluasi menjawab evaluasi,
baik secara lisan
maupun tertulis..

3. Pengasuh Sekolah Minggu 3. Remaja mencatat ayat


menyampaikan Ayat hafalan untuk dihafal.
Hafalan kepada remaja .

4. Pengasuh Sekolah Minggu 4. Remaja bernyanyi


menutup proses belajar bernyani bersama.
mengajar dengan sebuah
lagu ” Gembala Baik
Bersuling Nan Merdu” dan
doa yang dipimpin oleh
seorang anak sekolah
minggu

5. Memberikan Persembahan 5. Remaja memberikan


persembahan sebagai
bentuk syukur.
6. Berdoa bersama diakhiri 6. Memberikan
Doa”Bapa Kami” Persembahan
7. Menyanyi lagu penutup : 7. Bernyanyi bersama
Trang Kristen Kecil
Kupunya
8. Pengasuh memohon Berkat 8. Remaja menerima
berkat
VI. EVALUASI
1. Sebutkan bagian firman Tuhan (Alkitab) yang menceritakan tentang gembala
yang baik dan Gembala yang jahat.
2. Jelaskan bagaimana sifat gembala yang baik.
3. Jelaskan tugas dan tanggung jawab dari gembala yang baik dalam keluarga, gereja
dan masyarakat.
VII. DAFTAR PUSTAK1.
1. Alkitab.
2. Buku Theologi
I. IDENTITAS:
1. Program Sajian : Firman
2. Pokok Bahasan : 1.2 Nasihat Tentang Hidup Seorang Kristen
3. Sub Pokok Bahasan : 1.2.1 Hidup menurut daging atau Roh
4. Bahan Bacaan : Galatia 5:16-26
5. Jenjang / Sub Jenjang : Remaja/ Remaja 1
6. Semester : Ganjil / 1
7. Waktu Penyajian : 90 menit

II. TUJUAN UMUM PENYAJIAN (TUP)


Anak dapat memahami tentang hakekat dari hidup yang dipimpin oleh Roh Kudus, dan dapat
menerapkan dalam kehidupan bersama dalam keluarga,gereja dan masyarakat.
III. TUJUAN KHUSUS PENYAJIAN (TKP)
Setelah selesai penyajian materi anak dapat:
1. Menjelaskan hakekat hidup menurut daging dan roh Galatia 5:16-26
2. Menyebutkan ciri hidup menurut daging dan hidup menurut Roh
3. Menjelaskan tanggung jawab remaja Gereja yang hidup menurut Roh
4. Menjelaskan tentang langkah-langkah untuk menjauhkan diri dari keinginan daging.
IV. URAIAN MATERI
1. Hakekat dari bacaan Galatia 5:16-26
2. Ciri orang yang hidup menurut daging dan Roh
3. Tanggung jawab remaja Gereja yang hidup menurut Roh
4. Langkah-langkah menjauhkan diri dari keinginan daging

Pokok Pokok uraian Materi


1. Bagian Firman Tuhan Yang menjelaskan tentang hakekat hidup menurut daging
dan roh.
1. Galatia 5:16-26, menceritakan tentang hidup menurut daging dan roh
 Hidup menurut perbuatan daging Galatia 5:17, perselisihan rohani
didalam orang percaya yang melibatkan seluruh orang itu yang
diperjuangkan adalah apakah mereka besedia hidup menurut
keinginan roh atau kecendrungan hidup dalam perbuatan daging.
 Hidupmenurut daging dan hidup menurut Roh, Paulus mengatakan
bahwa hal yang membuat sesorang tidak dapat masuk kedalam
kerajaan sorga itu karena mereka ada dalam perbuatan jahat
(keinginana daging) dan tidak bersedia hidupnya dituntun dalam Roh
Allah.
 Perlawanan antara hidup menurut roh dan daging. Paulus menjelaskan
bagimana perlawanan antara hidup menurut roh dan hidup menurt
daging. Orang Kristen yang hidup dalam kasih tentu dipimpin oleh roh
Allah. Perbuatan daging itu bukanlah kedagingan oleh karena
berpangkal pada tubuh saja tetapi sifat dari manusia itu sendiri.
 Buah buah roh
2. Ciri hidup menurut Daging dan Roh
 Hidup menurut Daging. Hidup menurut daging ini bukan saja
bersumber dari perbuatan tubuh, tetapi sifat dari seseorang seperti :
 Perselisihan, iri hati, kedengkian, kemabukan pesta pora,
amarah,kepentingan diri sendiri ( sifat) tetapi ada juga hidup
menurut roh yang bersumber pada perbuatan tubuh seperti:
percabulan, kecemaran hawa nafsu
 Hidup menurut Roh
 Buah buah roh seperti: kasih, sukacita,damai sejahtera,
kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah lembutan,
penguasaan diri.
3. Tanggung jawab Remaja Gereja hidup menurut Roh
Paulus pasti memiliki maksud tertentu pada saat ia memilih istilah buah buah Roh. Hal menarik
yaitu, jika seseorang dipimpin oleh Roh maka hidup yang dikuasi oleh Roh akan diwarnai
dengan semua hal seperti kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan,
kesetiaan, kelemah lembutan dan penguasaan diri. Penjelasan diatas berguna untuk menegaskan
keunikan konsep Alkitab tentang perbuatan baik. Alkitab memberi pandangan yang seimbang
antara Anugerah Allah dan tanggung jawab manusia. Dimana Allah menganugrahi hadirnya Roh
dalam hidup manusia untuk melakukan perbuatan baik.
4. Langkah-langkah menjauhkan diri dari keinginan daging
Paulus menulis dalam Galatia 5:16-26 bahwa keinginan daging berlawanan dengan keinginan
Roh. Keinginan daging itu merupakan tabiat manusia yang hidup untuk diri sendiri terpisah dari
Allah dan berlawanan dengan Allah. Maka sebagai remaja gereja untuk menghindari hidup kita
dikuasai oleh kedagingan kita maka kita harus rajin berdoa,rajin beribadah mendekatkan diri
pada Allah dan Roh Allah yang akan menuntun kita.

V. LANGKAH LANGKAH KEGIATAN


Metode Mengajar : Cerita, Tanya jawab, Ceramah, Diskusi/Sharing
KEGIATAN KEGIATAN PENGASUH KEGIATAN ANAK WAKTU
 Memimpin bernyanyi  Bernyanyi bersama-sama 2 menit
Kegiatan bersama “LAGU
Awal WASMI”
 Doa bersama  Doa bersama 3 menit
Pembagian ke masing-masing jenjang atau sub jenjang
1. Pengasuh 1. Remaja menjawab 70 menit
mengabsen remaja kehadiran dengan
sekaligus meminta remaja menyampaikan ayat
menyampaikan ayat hafalan.
hafalan. 2. Remaja bernyanyi
2. Menyanyi bersama 3. Doa bersama
3. Berdoa bersama

4. Membaca Alkitab 4. Remaja membaca Alkitab


Galatia 5:16-26. bersama

5. Apersepsi :Pengasuh 5. Remaja Mencermati


Sekolah Minggu apersepsi dan
memberikan apersepsi mengkritisi.
Kegiatan Inti sesuai kesepakatan
bersama saat bimbingan
Pengasuh
6. Pengasuh menyampaikan
Pokok Bahasan, sub 6. Remaja menyimak dan
pokok bahasan serta TKP mencatat
kepada remaja
7. Pengasuh Sekolah 7. Remaja Mendengarkan
Minggu menjelaskan dan mengkritisi
hakekat hidup menurut penjelasan pengasuh
daging dan roh Galatia 8. Remaja mengidentifikasi
5:16-26 keinginan daging dan roh
8. Pengasuh meminta yang diketahuinya.
Anak mengidentifikasi 9. Remaja menjelaskan
keinginan daging dan roh keinginan daging dan
9. Anak diminta roh.
menjelaskan keinginan
daging dan roh 10. Remaja menyimak
10. Pengasuh Sekolah dan membedakan ciri
Minggu membedakan ciri ciri hidup menurut
hidup menurut daging dan daging dan menurut Roh.
hidup menurut Roh. 11. Remaja
11. Pengasuh Sekolah menncermati penjelasan
Minggu menjelaskan Pengasuh dan mencatat.
tanggung jawab remaja
Gereja yang hidup12. Remaja mengkritisi
menurut Roh dan memberikan
12. Pengasuh Sekolah penjelasan kepada
Minggu menjelaskan Pengasuh tentang
tentang langkah-langkah Langkah Langkah yang
untuk menjauhkan diri telah dilakukan remaja
dari keinginan daging. yang menjauhkan diri
dari keinginan daging.
13. Remaja memperhatikan
13. Pengasuh dan menyimak serta
memberikan tekanan dan mencatat semua yang
pendalaman tentang disampaikan pengasuh.
manfaat yang diterima
oleh seorang remaja
Kristen yang menjauhkan
diri dari keinginan
daging., baik bagi diri
sendiri, bagi sesame,
maupun untuk Kemuliaan
Nma Tuhan.

Kegiatan 1. Pengasuh Sekolah Remaja mencatat Nilai nilai 15 menit


Penutup Minggu menyimpulkan positif yang wajib dilakukan
materi yang telah dirumah , disekolah.
diajarkan dan
menekankan Nilai nilai
positif dari Sub Pokok
Bahasan ini sesuai
kesepakatan saat
bimbingan.Pengasuh

2. Pengasuh Sekolah Remaja menjawab


Minggu Melakukan pertanyaan baik tulisan
Evaluasi (sesua lembar maupun lisan.
Evaluasi.)

3. Pengasuh Sekolah Remaja menyanyi bersama


Minggu menutup proses
belajar mengajar dengan
bernyanyi.

4. Pengasuh meminta Remaja menyampaikan


remaja untuk pokok doa syafaat, untuk
menyampaikan pokok didoakan bersama
pokok doa yang akan
dibawakan dalam doa
yang dipimpin oleh
seorang anak sekolah
minggu
5. Pengasuh mengajak Remaja Memberikan
remaja memberikan Persembahan
persembahan
Memberikan
Persembahan
6. Berdoa bersama diakhiri Berdoa bersama
Doa”Bapa Kami”
7. Menyanyi lagu penutup : Bernyanyi bersama
Trang Kristen Kecil
Kupunya
8. Berkat : Pengasuh Remaja megikuti petunjuk
memohon berkat Pengasuh
VI. EVALUASI
1. Jelaskan hakekat hidup menurut daging dan roh Galatia 5:16-26
2. Sebutkan ciri hidup menurut daging dan hidup menurut Roh
3. Jelaskan tanggung jawab remaja Gereja yang hidup menurut Roh
4. Jelaskan tentang langkah-langkah untuk menjauhkan diri dari keinginan daging.
VII DAFTAR PUSTAKA
1. Alkitab
2. Ajaran Gereja GPM.
I. IDENTITAS:
1. Program Sajian : Firman
2. Pokok Bahasan : 1.2 Nasihat Tentang Hidup Seorang Kristen
3. Sub Pokok Bahasan : 1.2.2 Ananias dan Safira
4. Bahan Bacaan : KPR 5:1-11
5. Jenjang/ Sub Jenjang : Remaja / Remaja 1.
6. Semester : Ganjil/1
7. Waktu Penyajian : 90 menit

II. Tujuan Umum Penyajian (TUP)


Anak dapat memahami tentang hakekat dari hidup yang dipimpin oleh Roh Kudus, dan dapat
menerapkan dalam kehidupan bersama dalam keluarga, gereja dan masyarakat,
III. Tujuan Khusus Penyajian (TKP)
Setelah selesai penyajian materi anak dapat:
1. Menceritakan Kembali kisah Ananias dan Safira KPR 5:1-11
2. Menjelaskan Sifat Negatif Ananias dan Safira yang harus dihindari Remaja
Kristen.
3. Mengidentifikasi hal baik yang pernah dilakukan oleh remaja
IV. URAIAN MATERI
A. Pokok Pokok Materi Sajian
1. Mendustai Roh Kudus
2. Ketidak jujuran
B. Pokok Pokok uraian Materi
1. Sikap Ananias dan Safira
1.1. Hati yang dipenuhi dengan kuasa iblis
1.2. Keserakahan
1.3. Angkuh
2. Mendustai Roh Kudus
Setiap dosa pasti mengandung hukuman.hukuman yang dialami Ananias dan safira bukan karena
banyak dan sedikitnya persembahan melainkan karena mereka telah merencanakan untuk
berdusta mengenai jumlah hasil penjualan sebidang tanah yang mereka miliki. Mereka berfikir
bahwa dengan menjual dan menyembunyikan sebagian hasil jualan tanah mereka serta
mengatakan bahwa uang yang mereka bawah adalah keseluruhan dari hasil penjualan, tidak ada
yang tahu. Mereka tidak menyadari bahwa mereka bukan sedang menipu rasul-rasul dan jemaat
yang lain melainkan Mendustai Roh Kudus yang sedang memanifestasikan kuasa yang luar biasa
pada masa-masa itu.
3. Makna dari kisah Ananias dan safira
Dari kisah Ananias dan Safira ini, Remaja Kristen mendapat sejumlah pelajaran Iman. Salah
satunya adalah ketulusan kasih terhadap Tuhan. Ananias dan Safira adalah salah satu contoh
yang tidak tulus sehingga Tuhan menghukumnya. Peran Roh Kudus yang berdampak langsung
pada manusia.
V. LANGKAH LANGKAH KEGIATAN
Metode Mengajar : REFLEKTIF
KEGIATA
KEGIATAN PENGASUH KEGIATAN ANAK WAKTU
N
 Memimpin bernyanyi  Bernyanyi bersama- 2 menit
Kegiatan
bersama sama
Awal
 Doa bersama  Doa bersama 3 menit
Pembagian ke masing-masing jenjang atau sub jenjang
1. Pengasuh mengabsen remaja 1. Remaja 70 menit
sekaligus meminta remaja menyatakan
menyampaikan ayat hafalan. kehadiran dengan
menyebutkan ayat
2. Menyanyi bersama yang telah di hafal
Kegiatan Inti 3. Berdoa bersama 2. .Menyanyi bersama
3. Doa bersama

4. Membaca Alkitab KPR 5:1-11 4. Membaca Alkitab

5. Apersepsi :Pengasuh Sekolah 5. Remaja


Minggu memberikan Mencermati
apersepsi sesuai kesepakatan apersepsi dan
bersama saat bimbingan mengkritisi.
Pengasuh
6. Pengasuh menyampaikan 6. Remaja menyimak
Pokok Bahasan, sub pokok dan mencatat
bahasan serta TKP kepada
remaja

7. Pengasuh Menguraikan poin 7. Remaja


tentang ayat bacaan Matius mencermati
5 : 1 – 11 sesuai dengan pernyataan
kesepakatan saat bimbingan . pengasuh.
8. Pengasuh memberikan
kesempatan kepada remaja 8. Remaja
untuk bertanya/ mengkritisi mencermati/
pendalaman materi ( mengkritisi dan
Firman) mencatat

9. Pengasuh Sekolah Minggu 9. .Remaja Menyimak


menjelaskan sikap Ananias dan mencatat
Dan Safira yang harus 10. Remaja
dihindari oleh remaja gereja. menyampaikan
pengalaman .
10. (Pengalaman) Pengasuh
meminta remaja untuk
menganalisis kisah Ananias
dan Safira

11. Pengasuh meminta Remaja 11. Remaja


untuk menjelaskan menyampaikan
pengalaman remaja pada saat pengalaman pribadi
melakukan hal yang tidak saat melakukan hal
baik ( tidak jujur, serakah, hal baik .
angkuh)
12. Pengasuh meminta remaja 12. Remaja menyimak
menyampaikan pengalaman dan menyampaikan
Pribadi saat melakukan hal hal hal baik
hal yang baik ( jujur, suka
berbaggi/ baik hati, rendah
hati )
13. Refleksi ; Pengasuh meminta 13. Remaja
remaja untuk menceriterakan menyampaikan
pengalaman pribadinya / apa pengalaman
yang dirasakan masing pribadi.
masing remaja pada saat
melakukan hal hal yang baik
( jujur, baik hati, rendah hati)
14. Pengasuh bertanya apakah 14. Remaja mengkritisi
orang lain akan merendahkan pernyataan
remaja pada saat melakukan pengasuh.
hal hal baik
15. Pengasuh memberikan 15. Remaja menyimak.
penguatan bagi remaja,
sekiranya remaja berupaya
melakukan kebaikan tetapi
tidak dihargai.
16. Pengasuh meminta Remaja 16. Remaja
mengidentifikasi hal baik mengidentifikasi
yang pernah dilakukan, atau hal hal baik yang
cara lain yang dikembangkan dilakukan dan
masing masing jemaat saat menyampaikan
bimbingan pengasuh. kepada pengasih.
17. Pengasuh memberikan pujian 17. Remaja bersyukur
dan penghargaan atas penghargaan
yang diberikan
pengasuh.

Kegiatan 1. Pengasuh Sekolah Minggu 1. Remaja 15 menit


Penutup menyimpulkan materi yang mencatat Nilai nilai
telah diajarkan dan positif yang wajib
menekankan Nilai nilai dilakukan dirumah ,
positif dari Sub Pokok disekolah.
Bahasan ini sesuai
kesepakatan saat
bimbingan.Pengasuh

2. Pengasuh Sekolah Minggu 2. Remaja


Melakukan Evaluasi (sesua menjawab
lembar Evaluasi.) pertanyaan baik
tulisan maupun
lisan.
3. Pengasuh Sekolah Minggu 3. Remaja
menutup proses belajar menyanyi bersama
mengajar dengan bernyanyi.

4. Pengasuh meminta remaja 4. Remaja


untuk menyampaikan pokok menyampaikan
pokok doa yang akan pokok doa syafaat,
dibawakan dalam doa yang untuk didoakan
dipimpin oleh seorang anak bersama
sekolah minggu
5. Pengasuh mengajak remaja 5. Remaja
memberikan Memberikan
persembahanMemberikan Persembahan
Persembahan
6. Berdoa bersama diakhiri 6. Berdoa
Doa”Bapa Kami” bersama
7. Menyanyi lagu penutup : 7. Bernyanyi
Trang Kristen Kecil Kupunya bersama
8. Berkat : Pengasuh memohon 8. Remaja
berkat megikuti petunjuk
Pengasuh

VII. EVALUASI
5. Jelaskan hakekat hidup menurut daging dan roh Galatia 5:16-26
6. Sebutkan ciri hidup menurut daging dan hidup menurut Roh
7. Jelaskan tanggung jawab remaja Gereja yang hidup menurut Roh
8. Jelaskan tentang langkah-langkah untuk menjauhkan diri dari keinginan daging.

VII DAFTAR PUSTAKA


3. Alkitab
4. Ajaran Gereja GPM.
I. IDENTITAS:
1. Program Sajian : Firman
2. Pokok Bahasan : 1.2 Nasihat Tentang Hidup Seorang Kristen
3. Sub Pokok Bahasan : 1.2.3 Nasihat untuk Hidup dalam kasih
4. Bahan Bacaan : Roma 12:9-12
5. Jenjang/ sub Jenjang : Remaja/ Remaja 1
6. Semester : Ganjil/ 1 :
7. Waktu Penyajian : 90 menit
II. Umum Penyajian (TUP)
Anak dapat memahami tentang hakekat dari hidup yang dipimpin oleh Roh Kudus, dan dapat
menerapkan dalam kehidupan bersama dalam keluarga, gereja dan masyarakat,
III. Tujuan Kusus Penyajian (TKP)
Setelah selesai penyajian materi anak dapat:
1. Menjelaskan inti dari bacaan Roma 12:9-12
2. Menjelaskan tentang ciri bagaimana hidup dalam kasih
3. Menjelaskan tugas dan tanggung jawab dalam keluarga, Gereja dan
Masyarakat, sebagai bagian dari penghayatan hakekat hidup dalam kasih
IV. URAIAN MATERI
A. Pokok Pokok Materi Sajian
1. Inti dari Roma 12-9-12
1.1 Kasih yang tidak pura-pura (ay 9-10)
1.2 Semanggat dalam melayani(ay 11-12)
1.3 Senantiasa menjadi saluran berkat bagi orang lain (ay 13-15)
2. Ciri Orang yang hidup dalam kasih.
3. Tugas dan tanggung jawab Remaja gereja sebagai bagian dari
penghayatan dari hakekat hidup dalam kasih.
B. Pokok-pokok Uraian Materi
1. Inti dari Roma 12:9-12
1.1 Kasih yang tidak pura-pura
Paulus menyadari kondisi Jemaat Roma dalam hal mengasihi. Kasih yang diwujudkan masih
tidak tulus, hanya sebatas kata-kata. Paulus ingin agar jemaat Roma hidup saling mengasihi,
saling mendahului dalam memberi hormat. Bila kasih dinyatakan dengan tidak tulus maka
walaupun memiliki tubuh yang baik tetap tidak memiliki makna.
Semua orang yang beriman sungguh kepada Yesus Kristus harus mengasihi sesama saudara
seiman (1 Tes 4:9-10), dengan kasih sungguh-sungguh penuh kemurahan dan
kelemahlembutan. Kita harus juga ikut meperhatikan kesejahteraan, kemurahan, kelembutan,
keadaan rohani semua saudara seiman serta ikut merasa simpati dan menolong mereka didalam
kesusahan dan ikut merasa simpati dan menolong mereka di dalam kesusahan dan persoalan.
Kita harus saling menghormati menghargai sunguh-sunggguh hal yang baik dari semua orang
percaya. Jangan kita “munafik” artinya mengasihi dengan bersikap pura-pura. Tidak dengan
kesungguhan hati tapi mungkin saja untuk ingin dipuji.
1.2 Semangat dalam melayani Tuhan
Paulus juga menasehati Jemaat Roma dalam keadaan apapaun mereka harus tetap rajin melayani,
tidak boleh kendor biarlah Roh tetap menyala-nyala dalam melayani Tuhan. Walaupun ada
kesulitan tetapi tetap semngat dalam melayani Tuhan.Paulus memakai kalimat “Usahakanlah
Diri untuk memberi Tumpangan” Paulus bahkan menasehati harus memberkati orang lain yang
menganiaya kita.
1.3 Senantiasa menjadi saluran berkat
Paulus menginkan kita bahwa bukan saja saat kita dalam keadaan berlimpah atau senang barulah
kita menjadi saluran berkat bagi orang banyak. Tetapi ia ingin setiap saat hidup kita menjadi
saluran berkat bagi orang lain, tetapi ia ingin setiap hidup kita menjadi saluran berkat bagi orang
lain.

2. Ciri orang yang hidup dalam kasih


Bukanlah suatu kebetulan jika Paulus menuliskan tentang kasih. Ciri orang yang hidup dalam
kasih:
2.1. Tidak berpura-pura (ayt 9a)
2.2. Melakukan hal yang baik yang seseai dengan Firman Tuhan (9b)
2.3. Saling menyapa dan memberi hormat (ayt 10)
2.4. Selalu bertekun dalam Doa
3. Tugas dan tanggung jawab Remaja Gereja dalam keluarga, gereja dan
masyarakat
3.1. Keluarga
a. Saling menghormati antar anggota keluarga
b. Saling membantu dalam menyelesaikan pekerjaan Rumah
c. Saling berbagi dalam susah maupun duka
d. Saling mendoakan
3.2. Gereja
a. saling membantu dalam pelayanan/dalam kesusahan
b. saling menghormatai
c. saling berbagi dalam kasih
d. tidak malas
e. saling mendoakan
f. saling mendukung dalammenjalankan program pelayanan
3.3. Masyarakat
a. Membersihkan lingkungan secara bersama-sama
b. Musyawarah
c. Menjaga keamanana dalam masyarkat
V. LANGKAH LANGKAH KEGIATAN
Metode Mengajar : Cerita, Tanya jawab
KEGIATAN KEGIATAN PENGASUH KEGIATAN ANAK WAKTU
 Memimpin bernyanyi  Bernyanyi bersama- 2 menit
Kegiatan Awal bersama “LAGU WASMI” sama
 Doa bersama  Doa bersama 3menit
Pembagian ke masing-masing jenjang atau sub jenjang
1. Pengasuh mengabsen 1. Remaja menjawab 70 menit
remaja sekaligus meminta dengan
remaja menyampaikan ayat menyampaikan ayat
hafalan. hafalan
2. Menyanyi bersama
2. Menyanyi bersama 3. Doa bersama
3. Berdoa bersama 4. Membaca Alkitab
4. Membaca Alkitab Roma
12:9-12
5. Pengasuh memulai 5. Remaja menyimak
penyajian materi dengan dan mencatat.
menguraikan poin tentang
ayat bacaan dengan
Menjelaskan pokok materi
Kegiatan Inti Nasihat untuk Hidup
dalam kasih.sesuai uraian 6. Remaja menyimak
bacaan Firman. dan mencatat.
6. Pengasuh memberikan
kesempatan kepada remaja
untuk bertanya/ mengkritisi
pendalaman materi (
Firman/ TKP 1) sesuai
penjelasan awal Pemgasuh.

7. Pengasuh Sekolah Minggu 7. Remaja menyimak


menjelaskan inti dari bacaan dan mencatat.
Roma 12:9-12 8. Remaja bertanya
8. Pengasuh Meminta remaja
bertanya jika belum paham 9. Remaja menyimak
9. Pengasuh menjelaskan dan mencatat
bagian yang belum
dipahami sekaligus masuk
dalam pendalaman materi 10. Menyimak dan
10. Pengasuh Sekolah Minggu mencatat.
menjelaskan tentang ciri
bagaimana hidup dalam
kasih. 11. Remaja memberikan
11. Pengasuh memberikan tugas dan tanggung
kesempatan kepada remaja jawab remaja gereja
untuk menyampaikan sesuai dengan
pemahaman tentang tugas kemampuannya.
dan tanggung jawab dalam
keluarga, Gereja dan
Masyarakat, sebagai bagian
dari penghayatan hakekat
hidup dalam kasih 12. Remaja mencermati
12. Pengasuh Sekolah Minggu dan mencatat.
menjelaskan tugas dan
tanggung jawab dalam
keluarga, Gereja dan
Masyarakat, sebagai bagian
dari penghayatan hakekat
hidup dalam kasih.

Kegiatan Penutup 1. Pengasuh Sekolah Minggu 1. Remaja mencatat 15 menit


menyimpulkan materi Nilai nilai positif yang
yang telah diajarkan dan wajib dilakukan
menekankan Nilai nilai dirumah , disekolah.
positif dari Sub Pokok
Bahasan ini sesuai
kesepakatan saat
bimbingan.Pengasuh

2. Pengasuh Sekolah Minggu 2. Remaja menjawab


Melakukan Evaluasi pertanyaan baik
(sesua lembar Evaluasi.) tulisan maupun lisan.

3. Pengasuh Sekolah Minggu 3. Remaja menyanyi


menutup proses belajar bersama
mengajar dengan
bernyanyi.

4. Pengasuh meminta remaja 4. Remaja


untuk menyampaikan menyampaikan pokok
pokok pokok doa yang doa syafaat, untuk
akan dibawakan dalam didoakan bersama
doa yang dipimpin oleh
seorang anak sekolah
minggu
5. Pengasuh mengajak 5. Remaja Memberikan
remaja memberikan Persembahan
persembahanMemberikan
Persembahan
6. Berdoa bersama diakhiri 6. Berdoa bersama
Doa”Bapa Kami”
7. Menyanyi lagu penutup : 7. Bernyanyi bersama
Trang Kristen Kecil
Kupunya
8. Berkat : Pengasuh 8. Remaja megikuti
memohon berkat petunjuk Pengasuh
VI. EVALUASI
1. Jelaskan inti dari bacaan Roma 12:9-12 !
2. Jelaskan tentang ciri bagaimana hidup dalam kasih !
3. Jelaskan tugas dan tanggung jawab dalam keluarga, Gereja dan Masyarakat,
sebagai bagian dari penghayatan hakekat hidup dalam kasih !
VII. DAFTAR PUSTAKA
1. Alkitab
I. IDENTITAS:
1.Program Sajian : Firman
2.Pokok Bahasan : 1.2 Nasihat Tentang Hidup Seorang Kristen
3.Sub Pokok Bahasan : 1.2.4 Nasihat Terhadap Percabulan
4.Bahan Bacaan : 1 Korintus 6:12-20
5.Jenjang/ Sub Jenjang : Remaja/Remaja 1
6. Semester : Ganjil / 1
7. Waktu Penyajian : 90 menit
II. Tujuan Umum Penyajian (TUP)
Anak dapat memahami tentang hakekat dari hidup yang dipimpin oleh Roh Kudus, dan dapat
menerapkan dalam kehidupan bersama dalam keluarga, gereja dan masyarakat,
III. Tujuan Khusus Penyajian (TKP)
Setelah selesai penyajian materi anak dapat:
1. Menjelaskan arti dari Percabulan menurut 1 Korintus 6:12-20
2. Menjelaskan tentang Tubuh adalah anggota Kristus
3. Menjelaskan cara menjauhkan diri dari Percabulan
IV. URAIAN MATERI
Pokok Pokok Materi Sajian
1. Menjelaskan apa itu percabulan Menurut 1 Korintus 6:12-20
2. Tubuh adalah anggota Kristus
3. Cara menjauhkan diri dari percabulan
Pokok Pokok uraian Materi
1. Menjelaskan arti percabulan menurut 1 Korintus 6:12-20
Percabulan berasal dari akar kata “cabul” yang dalam kamus besar Bahasa Indonesia
mengartikan dengan berbagai keterangan: kotor dan keji. Percabulan merupakan sikap hati yang
kotor yang timbul dari perbuatan daging.
Korintus merupakan kota yang sangat terkenal pada zaman Rasul Paulus, sebagai kota yang
dibangun di atas bukit, dan berada pada jalur yang strategis. Menghubungkan Asia dan Eropa
membuat Korintus sangat berkembang pesat. Banyak sekali orang dari berbagai penjuru
mengunjungiibu kota ini, untuk belajar, berdagang dan lain-lain. Jemaat di Korintus mengalami
hal ini disebabkan beberapa faktor misalnya pengaruh sosial budaya, keinginan daging. Dalam
suratnya Paulus mengemukakan pendapatnya Ia menegur dengan keras kepada jemaatnya untuk
tidak kompromi dengan percabulan. Paulus mengemukakan hal ini dengan berbagai alasan
tubuhmu adalah anggota Kristus.
2. Tubuh sebagai anggota Kristus (ayat 16)
Ayat ini berbicara tentang relasi antara manusia dengan Kristus (vertical). Tubuh adalah anggota
Kristus, menjadi tidak benar jika dipersembahkan kepada percabulan (ayt 15b). Sebagaimana
tubuh sebagai anggota Kristus berarti bahwa tubuh disatukan dengan tubuh Kristus, maka jika
menjadikan tubuh sebagai anggota percabulan berarti tidak menghargai Kristus yang adalah
pencipta dan sekaligus pemilik tubuh. Manusia harus hidup sesuai dengan kehendak pemilik
Tubuhnya, jika Kristus menujuk jalan yang benar dan melarang tidakan percabulan, maka
manusia yang adalah Tubuh Kristus haruslah menjadi suci dan kudus.
3. Cara menjauhkan diri dari percabulan
Sebagai remaja gereja yang taat kepada firman Tuhan, remaja gereja yang hidup di zaman
modern banyak godaan dunia yang bisa saja membuat kita jatuh, tetapi cara ampuh untuk
menjauhkan diri dari tindakan tindakan yang negatif ini adalah:
a. Rajin berdoa dan mendekatkan diri bagi Allah sang pemilik dan pengatur
kehidupan
b. Rajin membaca Firman Tuhan. Membaca dan menemukan serta memahami
maksud Allah yang harus dilakukan bagi orang percaya
c. Taat dan patuh terhadap orang tua. Orang tua merupakan wakil Allah
didunia, apapun yang mereka buat pasti untuk kebaikan anaknya. Untuk itu
hormati dan hargai mereka sepeti ada dalam Hukum Taurat yang ke 5.
V. LANGKAH LANGKAH KEGIATAN
Metode Mengajar : Cerita, Tanya jawab, Ceramah, Diskusi/Sharing
KEGIATAN KEGIATAN PENGASUH KEGIATAN ANAK WAKTU
 Memimpin bernyanyi bersama  Bernyanyi 2 menit
Kegiatan
“LAGU WASMI” bersama-sama
Awal
 Doa bersama  Doa bersama 3 menit
Pembagian ke masing-masing jenjang atau sub jenjang

1. Pengasuh mengabsen remaja 1. Remaja menjawab 70 menit


sekaligus meminta remaja dengan
menyampaikan ayat hafalan. menyampaikan
ayat hafalan
2. Menyanyi bersama 2. Menyanyi bersama
Kegiatan Inti 3. Berdoa bersama 3. Doa bersama
4. Membaca Alkitab 1 Korintus 4. Membaca Alkitab
6:12-20
5. Apersepsi : 5. Berbagai kasus
perkosaan dan
Pengasuh Sekolah Minggu percabulan yang
memberikan apersepsi tentang selalu menimpa
Nasehat untuk hidup dalam anak-anak dan
percabulan menjadi bahan
pemberitaan di
media massa.
6. Pengasuh mengabsen remaja 6. Anak diminta
sekaligus meminta remaja memberikan
menyampaikan ayat hafalan. pendapat tentang
bagaimana cara
melindungi diri
sendiri agar
terhindar dari
perabulan.
7. Pengasuh memulai penyajian 7. Remaja menyimak
materi dengan menguraikan dan mencatat
poin tentang ayat bacaan
dengan Menjelaskan pokok
materi Nasihat Terhadap
Percabulan.sesuai uraian
bacaan Firman 1 Korintus
6:12-20
8. Pengasuh memberikan
kesempatan kepada remaja 8. Remaja mengritisi/
untuk bertanya/ mengkritisi bertanya bagian
pendalaman materi ( Firman/ yang butuh
TKP 1) sesuai penjelasan penjelasan.
awal Pemgasuh.
9. Pengasuh Menjelaskan tentang
Tubuh adalah anggota Kristus 9. Remaja menyimak
10. Pengasuh memberikan dan mencatat.
kesempatan bagi remaja untuk 10. Remaja
memperjelas uraian mengkritisi/
11. Pengasuh meminta remaja bertanya.
menyampaikan cara 11. Remaja
menjauhkan diri dari menyampaikan
Percabulan sesuai pengertian cara menjauhkan
remaja diri dari
12. Pengasuh mendengar, Percabulan sesuai
memuji/ memberikan pengertian remaja
penghargaan dan meluruskan 12. Remaja
jawaban remaja bersyukur, dan
13. Menjelaskan cara mencatat.
menjauhkan diri dari 13. Remaja
Percabulan mendengarkan
penjelasa Pengasuh
dan mencatat

Kegiatan 1. Pengasuh Sekolah Minggu 1. Remaja mencatat 15 menit


Penutup menyimpulkan materi yang Nilai nilai positif
telah diajarkan dan yang wajib
menekankan Nilai nilai positif dilakukan
dari Sub Pokok Bahasan ini dirumah ,
sesuai kesepakatan saat disekolah.
bimbingan.Pengasuh

2. Pengasuh Sekolah Minggu 2. Remaja menjawab


Melakukan Evaluasi (sesua pertanyaan baik
lembar Evaluasi.) tulisan maupun
lisan.
3. Pengasuh Sekolah Minggu 3. Remaja menyanyi
menutup proses belajar bersama
mengajar dengan bernyanyi.

4. Pengasuh meminta remaja 4. Remaja


untuk menyampaikan pokok menyampaikan
pokok doa yang akan pokok doa
dibawakan dalam doa yang syafaat, untuk
dipimpin oleh seorang anak didoakan bersama
sekolah minggu
5. Pengasuh mengajak remaja 5. Remaja
memberikan Memberikan
persembahanMemberikan Persembahan
Persembahan
6. Berdoa bersama diakhiri 6. Berdoa bersama
Doa”Bapa Kami”
7. Menyanyi lagu penutup : Trang 7. Bernyanyi
Kristen Kecil Kupunya bersama
8. Berkat : Pengasuh memohon 8. Remaja megikuti
berkat petunjuk
Pengasuh
VI. EVALUASI
1. Jelaskan arti dari Percabulan menurut 1 Korintus 6:12-20
2. Jelaskan tentang Tubuh adalah anggota Kristus
3. Jelaskan cara menjauhkan diri dari Percabulan
VII. DAFTAR PUSTAKA
1. Alkitab
I. IDENTITAS
1. Program Sajian : Firman
2. Pokok Bahasan :1.3 Tuhan memberkati dan Remaja yang bersyukur
3. Sub Pokok Bahasan : 1.3.1 Remaja dan Perpuluhan
4. Bahan Bacaan : Kejadian 28:22 ; Maleakhi 3:6-12
5. Jenis /sub Jenjang : Remaja /Remaja 1
6. Semester : Ganjil / 1
7. Waktu Tatap muka : 90 menit

II. Tujuan Umum Penyajian (TUP):


Setelah proses penyajian pokok bahasan selesai, peserta didik diharapkan memiliki kemampuan
(kompetensi) berikut : Memahami dasar Alkitab tentang Persepuluhan, Keugaharian serta
tentang Manna dan Sabat.
III. Tujuan Khusus Penyajian (TKP):
Setelah proses penyajian dari beberapa sub pokok bahasan selesai, peserta didik diharapkan
memiliki kemampuan berikut:
1. Menjelaskan siapakah Allah
2. Menyebutkan pengertian Remaja
3. Menyebutkan Pengertian bersyukur
4. Menyebutkan Pengertian Perpuluhan

IV. URAIAN MATERI :


1. Siapakah Allah?
Allah adalah Tuhan atas seluruh dunia dan ciptaan, karena dari pada-Nyalah segala sesuatu
berasal, termasuk manusia dari berbagai suku, bangsa, bahasa dan gender (Kej.1:1-2:4, Maz
24:1-2, 89:12, Yer 27:5). Allah Khalik Pencipta segala sesuatu baik kelihatan maupun tidak
kelihatan (Kol.1:16) dan pemelihara atas segala yang diciptakanNya. Allah terus mencipta
sepanjang masa. Segala yang tidak sempurna dan rusak akan dibarui oleh-Nya, karena Allah
mengasihi seluruh ciptaan-Nya dan menghendaki segala sesuatu “baik” (Yes 62, Wahy 21).
Allah adalah sumber dari segala yang baik, karya dan tindakan Allah untuk mendatangkan
kebaikan, keadilan, kebenaran dan kesejahteraan bagi hidup manusia dan ciptaan lainnya.
2. Pengertian Remaja 
Remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang
pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. Masa
remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang
dramatis, perubahan bentuk tubuh.
Dilihat dari bahasa inggris "teenager", remaja artinya manusia berusia belasan tahun, dimana
usia tersebut merupakan perkembangan untuk menjadi dewasa. Oleh sebab itu orang tua dan
pendidik sebagai bagian dari gereja yang lebih berpengalaman memiliki peranan penting dalam
membantu perkembangan remaja menuju kedewasaan.  Dalam kata latin "adolensence" yang
berarti tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang
mencakup kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik (Hurlock, 1992). Seperti yang
dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1994) bahwa masa remaja menunjukkan dengan
jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi
memiliki status anak.
Ciri-Ciri Remaja antara lain :
 Masa remaja adalah masa terjadi perubahan. Perubahan fisik terjadi dengan
pesat, perubahan perilaku dan sikap juga berkembang. Ada empat perubahan
besar yang terjadi pada remaja, yaitu perubahan emosi, perubahan peran dan
minat, perubahan pola perilaku dan perubahan sikap.
 Masa remaja adalah masa mencari identitas. Identitas diri yang dicari remaja
adalah berupa kejelasan siapa dirinya dan apa peran dirinya di masyarakat.
Remaja tidak puas dirinya sama dengan kebanyakan orang. Ia ingin
memperlihatkan dirinya sebagai individu, sementara pada saat yang sama ia
ingin mempertahankan dirinya terhadap kelompok sebaya.
 Masa remaja sebagai masa yang menimbulkan ketakutan. Stigma dari
masyarakat bahwa remaja adalah anak yang tidak rapi, tidak dapat dipercaya,
cenderung berperilaku merusak sehingga menyebabkan orang dewasa harus
membimbing dan mengawasi kehidupan remaja. Dengan adanya stigma ini
akan membuat masa peralihan remaja ke dewasa menjadi sulit, karena peran
orangtua yang memiliki pandangan seperti ini akan mencurigai dan
menimbulkan pertentangan antara orangtua dengan remaja serta membuat
jarak diantara diantara mereka.
 Masa remaja sebagai masa yang tidak realistik. Remaja cenderung
memandang kehidupan melalui kacamatanya sendiri, baik dalam melihat
dirinya maupun melihat orang lain, mereka belum melihat apa adanya, tetapi
menginginkan sebagaimana yang diharapkan.
 Masa remaja adalah ambang masa dewasa. Usia belasan yang terus berjalan,
membuat remaja semakin matang berkembang dan berusaha memberi kesan
seseorang yang hampir dewasa. Ia akan memusatkan dirinya pada perilaku
yang dihubungkan dengan status orang dewasa, misalnya dalam berpakaian
dan bertindak.
3. Pengertian Memberkati
Berkat merupakan segala sesuatu yang disediakan Allah bagi manusia. Tidak ada batasan antara
orang baik atau jahat, Allah tetap menyediakan matahari, atau sumber air, udara dan sebagainya.
Dalam Perjanjian Lama kata berkat berasal dari kata Barak, to bless. Dan dalam bentuk kata
kerja diberkati/memberkati adalah berakah, Kata barak atau berakah diterjemahkan dan
dirumuskan sebagai berikut : berkat, keuntungan, kedamaian, kebahagiaan dan segala yang baik.
Kedua kata ini diaplikasikan secara atau sebagai pengalaman yang holistik, utuh, dan
menyeluruh pada kondisi manusia dan alam ciptaan Allah.
Dalam Perjanjian Baru, kata berkat berasal dari kata eulogeo dari kata eu yamg artinya baik dan
lego yang artinya perkataan, atau ucapan. Dalam Perjanjian baru kata berkat berasal dari kata
eulogia, blessing mengandung pengertian suatu ucapan dari dewa (dalam konteks Yunani) yang
dilanjutkan dengan suatu aksi yang nyata yang mendatangkan rejeki atau keuntungan fisik,
ekonomi, sosial, dan spiritual. Dalam kontek Alkitab, ini berarti suatu bentuk penyataan atau
pewahyuan dari Allah kepada umat-Nya tentang berkat, keuntungan, kenyamanan, dan damai.
Dan ucapan tersebut dinyatakan dalam sebuah aksi Yang nyata. Jadi kata berkat, diberkati, dan
memberkati dirumuskan sebagai suatu tindakan Allah dalam kedaulatan dan kasih-Nya
4. Bersyukur
Bersyukur adalah sebuah perbuatan yang patut untuk kita lakukan, karena didalam rasa syukur,
kita menghargai dan menghormati kebesaran Tuhan yang sudah diberikan pada masing-masing
kita. Beryukur tidak mudah untuk dilakukan, karena penilayan yang bisa diberikan bukan dari
perbuatan dan perkataan kita saja, tetapi Tuhan melihat dalam hati kita yang sesungguhnya
sebab Kehidupan yang bermakna adalah bagi mereka yang juga beryukur atas kesulitan yang di
hadapi. Bersyukur berarti percaya kepada Allah sepenuhnya, dengan beryukur, kita mengakui
keberadaan Allah dan percaya bahwa Allah selalu bekerja didalam segala sesuatu yang terjadi
dalam hidup ini karena itu dalam hidup ini kita harus selalu beryukur sebab Tuhan tidak pernah
meninggalkan kita seorang diri, Tuhan tidak hanya hadir di hari ini dan esok saja namun Ia akan
selalu menyertai kita di sepanjang hidup ini seperti yang di katakan dalam Mazmur 118:21.
5. Pengertian Persepuluhan
Persepuluhan merupakan bagian dari sistem agama Ibrani kuno yang terkait 'Kurban dan
Persembahan' dengan maksud untuk menjalin kembali hubungan dengan Tuhan, sebagai
persembahan yang berbau harum, sebagai pengakuan dosa dan salah, dan untuk menyenangkan
hati Allah (Kejadian 4:3-4;8:20; Keluaran 29:25, band. Maleakhi 3:3-4,6-12).
a. Persepuluhan Dalam Perjanjian Lama (PL)
Persembahan Persepuluhan dalam PL di kumpulkan oleh imam lewi kemudian di simpan dalam
ruang perbendaharaan di rumah Tuhan (Nehemia 10:37-38; 2 Tawarikh 31:11-12) persembahan
ini tidak hanya diberikan kepada para imam saja tetapi diberikan juga kepada orang asing,anak
yatim,dan janda-janda. (Ulangan 14:28-29). Dan juga untuk pemeliharaan rumah Tuhan. Lalu
bagaimana dengan kitab Maleakhi 3:10? Kitab Maleakhi ditujukan pada umat Israel (1:1; 3:6)
yang telah mencemarkan korban dan para imam menghina Tuhan, itulah sebabnya Tuhan tidak
senang dalam menerima persembahan mereka (1:10). Pasal-2 menunjukkan murka Tuhan
kepada para imam yang menerima korban dan persembahan termasuk persepuluhan, sebab
sekalipun tugas mereka menjadi perantara firman Tuhan ternyata mereka menyimpang (2:7-8).
Kitab Maleakhi juga menyalahkan umat Israel karena kawin campur dengan bangsa lain, jadi
sifatnya ibadat lahir (2:10-16) dan mereka akan dihukum, namun tujuan Tuhan adalah untuk
menyucikan umat Israel lahiriah agar mereka menjadi orang-orang yang tidak menyalah
gunakan kurban dan persembahan melainkan melayani Tuhan. Kita melihat antara lain
penyalahgunaan persepuluhan oleh para imam sehingga para orang upahan, janda dan yatim
piatu, dan orang asing menjadi tertindas, padahal maksud persepuluhan antara lain adalah untuk
memberi mereka kesejahteraan.
 Persepuluhan Dalam Perjanjian Baru (PB)
Dalam Perjanjian Baru baru tidak lagi berbicara mengenai 'Israel secara lahir' melainkan Israel
rohani. Demikian juga ibadat lahir dengan 'kurban dan persembahan' yang berpusat sekitar
'Taurat dan Bait Allah' dan dipimpin oleh 'para Imam' telah digantikan dalam PB. Dalam PB
ibadat tidak berkisar Taurat dan Bait Allah, sekalipun pada awal pelayanan umat Kristen masih
ada yang hadir di bait Allah, ritus kurban dan persembahan sudah digantikan oleh 'darah Yesus
sendiri' itulah sebabnya dalam PB juga tidak lagi ada jabatan Imam, dengan demikian sistem
persepuluhan yang dikaitkan dengan rumah perbendaharaan di Bait Allah juga sudah digantikan
dengan 'Injil kasih' (ritus basuhan, sunat, dan sabat juga tidak lagi diajarkan dalam PB). Dengan
demikian sistem persepuluhan yang dikaitkan dengan rumah perbendaharaan di Bait Allah juga
sudah digantikan dengan 'Injil kasih Jadi Perjanjian Baru telah melakukan pembaharuan dari
Ibadat Insani (lahiriah) kepada Ibadat Hati Nurani (batiniah). (Ibrani 9:9-10), dan sistem kurban
dan persembahan PL telah digantikan oleh persembahan diri Kristus, sang Domba Paskah itu
(Ibrani 10:8-10). Yesus Kristus bukan saja menjadi kurban itu sendiri, tetapi ia menjadi 'Imam
Besar Perjanjian Baru' (Ibrani 4:14-5:10;8:1-13;9:11-28)
 Makna persepuluhan
Ketika kita memberikan persembahan, maka pemberian itu betul-betul tulus disertai kejujuran.
Dengan memahami bahwa kita memberi persembahan, sebagai wujud rasa syukur dan sukacita
kita atas kasih,anugerah dan berkat Tuhan yang sudah diberikan dalam hidup kita menunjukan
bahwa kita tidak melupakan Tuhan sebagai pemberi berkat. Sebab persembahan hidup orang
Kristen secara utuh dan total kepada Allah merupakan persembahan yang hidup, kudus dan
berkenan kepada Allah.
V. LANGKAH LANGKAH KEGIATAN
Metode Mengajar : Tanya jawab,Diskusi
KEGIATA
KEGIATAN PENGASUH KEGIATAN ANAK WAKTU
N
 Memimpin bernyanyi  Bernyanyi bersama-sama 2 menit
Kegiatan
bersama “LAGU WASMI”
Awal
 Doa bersama  Doa bersama 3 menit
Pembagian ke masing-masing jenjang atau sub jenjang
1. Pengasuh mengabsen 1. Remaja menyatakan 70 Menit
remaja sekaligus meminta kehadiran dengan
remaja menyampaikan ayat mengucapkan ayat
hafalan. hafalan.
2. Menyanyi bersama 2. Remaja bernyanyi
Kegiatan Inti 3. Berdoa bersama bersama
4. Membaca Alkitab Kejadian 3. Remaja berdoa
28:22 ; Maleakhi 3:6-12 4. Remaja membaca alkitab
5. Apersepsi :Pengasuh sambal berdiri secara
Sekolah Minggu bergiliran.
memberikan apersepsi 5. Remaja mencermati
tentang sesuai kesepakatan
saat bimbingan pengasuh.
6. Dengan memanfaatkan 6. Remaja menyimak dan
kalimat dalam apersepsi mencatat.
.Pengasuh Sekolah Minggu
melanjutkan penjelasan
tentang Allah sesuai uraian
materi dan Ajaran GPM.
7. Pengasuh memberikan 7. Remaja mengkritisi
kesempatan kepada remaja penjelasan pengasuh dan
menanggapi dan menanyakan bagian
menanyakan hal yang yang belum jelas.
belum jelas
8. Pengasuh melengkapi 8. Remaja mencatan
penjelasan. penjelasan pengasuh.
9. Pengasuh menayakan 9. Remaja mencermati dan
kepada remaja tentanga apa menjawab
arti kata remaja 10. Remaja bersyukur dan
10. Pengasuh memberikan menjawab
pujian / penghargaan
kepada remaja dan
meluruskan jawaban remaja
11. Pengasuh menanyakan 11. Remaja menncermati
kepada remaja alasan dan menjawab alasan
remaja harus bersyukur bersyukur
kepada Tuhan 12. Pengasuh mengkritisi
12. Pengasuh memancing dan mengakui, bahwa
pernyataan bahwa bersyukur atas SEMUA
bersyukur hanya pada saat yang diberikan baik
mendapat sesuatu yang sesuai maupun belum
sesuai dengan kehendak sesuai dengan
remaja saja. diharapkan.
13. Pengasuh Sekolah 13. Remaja mencermati dan
Minggu menyebutkan dan mencatat poin
Pengertian, dan membuat penting penjelasan
penguatan sesuai jawaban Pengasuh
remaja serta menguraikan
bersyukur sesuai TKP.
14. Pengasuh menanyakan 14. Remaja menjawab
remaja, tentang perpuluhan pertanyaan pengasuh
(PERSEPULUHAN) dengan membuat
15. Pengasuh hitungan ( 1/10 X
mengarahkan jawaban 100.000 = 10.000) jadi
Remaja sampai remaja perpuluhan dari 100.000
mengerti tentang adalah 10.000.
perpuluhan sesuai jawaban 15. Remaja menyimak dan
remaja mencatat.
16. 16. Remaja menncermati
17. Pengasuh Sekolah dan mencatat penjelasan
Minggu menyebutkan pengasuh.
Pengertian Perpuluhan
sesuai uraian pada TKP 1
Kegiatan 1. Pengasuh Sekolah Minggu 1. Remaja mencatat Nilai 15 menit
Penutup menyimpulkan materi nilai positif yang wajib
yang telah diajarkan dan dilakukan dirumah ,
menekankan Nilai nilai disekolah.
positif dari Sub Pokok
Bahasan ini sesuai
kesepakatan saat
bimbingan.Pengasuh

2. Pengasuh Sekolah Minggu 2. Remaja menjawab


Melakukan Evaluasi pertanyaan baik tulisan
(sesua lembar Evaluasi.) maupun lisan.

3. Pengasuh Sekolah Minggu 3. Remaja menyanyi


menutup proses belajar bersama
mengajar dengan
bernyanyi.

4. Pengasuh meminta remaja 4. Remaja menyampaikan


untuk menyampaikan pokok doa syafaat, untuk
pokok pokok doa yang didoakan bersama
akan dibawakan dalam
doa yang dipimpin oleh
seorang anak sekolah
minggu
5. Pengasuh mengajak remaja 5. Remaja Memberikan
memberikan Persembahan
persembahanMemberikan
Persembahan
6. Berdoa bersama diakhiri 6. Berdoa bersama
Doa”Bapa Kami”
7. Menyanyi lagu penutup : 7. Bernyanyi bersama
Trang Kristen Kecil
Kupunya
8. Berkat : Pengasuh 8. Remaja megikuti
memohon berkat petunjuk Pengasuh
VI. EVALUASI
1. Jelaskan siapakah Allah
2. Sebutkan pengertian Remaja
3. Sebutkan pengertian bersyukur
4. Sebutkan pengertian Perpuluhan
VII. DAFTAR PUSTAKA
1. Alkitab.
I. IDENTITAS
1. Program Sajian : Firman
2. Pokok Bahasan : 1.3 Tuhan memberkati dan Remaja yang bersyukur
3. Sub Pokok Bahasan : 1.3.2 Remaja dan Keugaharian
4. Bahan Bacaan : Keluaran 16:16,18 ; 2 Korintus 8:15
5. Jenis /sub Jenjang : Remaja /Remaja 1
6. Semester : Ganjil
7. Waktu Penyajian : 90 menit

II. Tujuan Umum Penyajian (TUP)


Setelah proses penyajian peserta didik diharapkan memiliki kemampuan untuk Memahami dasar
alkitab tentang Persepuluhan, Keugaharian serta tentang Manna dan Sabat.
III. Tujuan Khusus Penyajian (TKP)
Setelah proses penyajian dari beberapa sub pokok bahasan selesai, peserta didik diharapkan
memiliki kemampuan berikut:
1. Menjelaskan arti Ugahari/ kesederhanaan
2. Menjelaskan Memberi dalam Kesederhanaan (Ugahari)
3. Menjelaskan Bersyukur dalam kesederhanaan
4. Menyebutkan dan menjelaskan contoh-contoh Ugahari

IV. URAIAN MATERI :


1. Pengertian Kesederhanan (Ugahari)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), “Ugahari” (keugaharian) adalah
kesederhanaan; atau kesahajaan. Jadi hidup sederhana berarti hidup bersahaja. Tidak berlebih-
lebihan yang didasari oleh suatu sikap mental yang rendah hati, berjiwa social dan tidak
sombong. Dan orang yang sederhana adalah orang yang sanggup membawa diri sesuai dengan
keadaan dirinya, dengan kemampuanya dan dengan keadaan disekitarnya. sikap hidup seperti
inilah yang mesti di miliki seorang remaja Kristen dalam menjalani kehidupan.
2. Memberi dalam Kesederhanaan (Ugahari)
Semua orang bisa memberi, tetapi tidak semua pemberian mengandung kasih? ada yang
memberi karena mengharapkan diberi kembali. Ada pula yang memberi karena mengharapkan
pujian. Ada pula yang memberi, karena terpaksa dan ada pula yang memberi karena telah
merasa berkelebihan. Niat memberi dengan dimotivasi tujuan tertentu inilah yang di koreksi
Paulus. Jemaat Makedonia yang miskin, dan sedang mengalami cobaan yang berat, namun
sukacita mereka meluap untuk memberi. Kerelaan memberi yang luar biasa ini bukan di buat-
buat, tetapi lahir dari kesadaran iman bahwa mereka telah merasa menerima kasih karunia Allah.
Orang yang telah merasa menerima, wajar kalau ia bersedia untuk memberi. Kasih karunia Allah
adalah pemberian yang cuma-cuma dari Allah berupa pengampunan atas dosa sehingga kita
terlepas dari ancaman penghukuman yang kekal. Anugerah seperti ini patut disyukuri dengan
membagikan kasih karunia kepada orang lain yang memerlukan. 2 Kor 9-9 berkata ia membagi-
bagikan, ia memberikan kepada orang miskin, kebenaranya tetapi untuk selamanya” artinya
bahwa budaya membagi bagikan, sesuatu kepada orang lain, bukan kerugian, karena kebenaran
itu terus semakin bertambah-tambah dalam diri kita, bilamana kita berani membagi-bagikanya
kepada orang lain dalam kesederhanan kita memberi.
Contoh-contoh kesederhanaan :
 Memiliki sifat berbagi
Orang yang senantiasa hidup sederhana akan beranggapan bahwa harta bukanlah segalanya,
maka dari pemikiran itu sehingga dengan menjalani hidup sederhana akan membuat mereka lebi
sika berbagi dengan orang yang membutuhkan, bukan saja soal harta tetapi juga soal bias berbagi
pemikiran, dan berbagi pekerjaan.
 Mengutamakan kebutuhan bukan keinginan
Keinginan manusia itu tidak pernah ada puasnya, karena akan selalu ada yang di inginan. Namun
dengan gaya hidup sederhana , keinginan itu akan kalah dengan apa yang memang dibutuhkan.
Mereka yang memiliki gaya hidup sederhana akan mengutamakan kebutuhan daripada
keinginan.
 Hidup dengan apa adanya
Manfaat hidup sederhana selanjutnya adalah dapat menerima hidup dengan apa adanya. Mereka
akan menerima apa adanya, bukan mengada-ada. Karena jika hidup sudah mengada-ada yang
terjadi justru akan memperbudak dirinya untuk mengejar semua apa yang di inginkan.
3. Pemberian yang menyenangkan Allah?
Allah senang kalau kita memberi dengan sukarela. Alkitab berkata” setiap orang sebaiknya
memberi sesuai dengan yang dia putuskan dalam hatinya, tidak dengan berat hati atau terpaksa,
karena Allah mengasihi orang yang memberi dengan senang hati. 2 kor 9-7. Sebab memberi
dengan tulus adalah ibadah yang menyenangkan Allah (Yakobus 1:27) dia senang dengan orang
yang suka menolong. Bagi Allah, orang yang bermurah hati seolah-olah memberikan pinjaman
kepadanya, dan alkitab mengajarkan bahwa Allah sendiri yang akan membalas kebaikan orang
itu lukas 14:12-14
4. Bersyukur dalam kesederhanaan
Makna yang sesungguhnya dari suasana dan kondisi kecukupan termaknai secara baik sebagai
situasi atau kondisi dimana tidak kurang dan juga tidak lebih. Selaku manusia situasi dan kondisi
ini merupakan keberlangsungan hidup, mengapa demikian karena terkadang manusia masih
memunculkan prinsip hidup penuh ketidakpuasan, namun jika disadari sungguh yang
memunculkan ketidakpuasan dalam diri kita hanyalah kedagingan. Hal ini di alami oleh bangsa
Israel ketika musa menuntun mereka keluar dari mesir, dan dalam perjalanan mereka kehabisan
makanan maka mereka mulai bersungut-sungut dan lupa bahwa sesungguhnya Tuhan Allah
selalu menyertai mereka. Seharusnya Bersyukur menjadi bagian dari ungkapan rasa terimakasih
mereka kepada Tuhan. Dengan bersyukur hati kita merasa damai, tenang dan kita tidak lagi
menjadi kuatir terhadap apapun dalam hidup. Sebab bersyukur adalah sebuah perbuatan yang
patut untuk kita lakukan, karena di dalam rasa syukur, kita menghargai dan menghormati
kebesaran Tuhan yang sudah diberikan pada masing-masing kita semua. Karena bersyukur
tidak hanya dari perbuatan dan perkataan kita saja, tapi Tuhan melihat hati kita yang
sesungguhnya. Dalam kesederhanaan apapunkita ingatlah untuk selalu bersyukur karena
menyukuri setiap hal yang dimiliki bisa menanamkan sikap positif terhadap kehidupan serta
dapat memberikan kebahagian, karena dengan bersyukur dapat membuat seseorang merasa lebih
baik dengan kehidupanya secara keseluruhan, memahami apa yang paling penting dalam
hidupnya, memiliki tujuan hidup yang lebih luas dan merasa jauh lebih terhubung dengan orang
lain. Sikap inilah yang akan memberikan seorang harapan massa depan yang cerah sehingga
nantinya berdanpak terhadap peningkatan kehidupanya sendiri.
V. LANGKAH LANGKAH KEGIATAN
Metode Mengajar : Tanya jawab, Ceramah, Diskusi
KEGIATAN KEGIATAN PENGASUH KEGIATAN ANAK WAKTU
 Memimpin bernyanyi bersama  Bernyanyi bersama- 2 menit
Kegiatan
“LAGU WASMI” sama
Awal
 Doa bersama  Doa bersama 2 menit
Pembagian ke masing-masing jenjang atau sub jenjang
1. Pengasuh mengabsen remaja 1. Remaja menyatakan 70 menit
sekaligus meminta remaja kehadiran dengan
menyampaikan ayat hafalan. mengucapkan ayat
hafalan
2. Menyanyi bersama 2. Menyanyi bersama
Kegiatan Inti 3. Berdoa bersama 3. Doa bersama
4. Membaca Alkitab Keluaran 4. Membaca Alkitab
16:16,18 ; 2 Korintus 8:15 5. Remaja mencermati
5. Apersepsi :Pengasuh Sekolah
Minggu memberikan apersepsi
tentang Ugahari/Kesederhanaan
sesuai kesepakatan saat
bimbingan Pengasuh. .
6. Pengasuh memulai penyajian 6. Remaja mencermati
materi dengan menguraikan dan mencatat.
poin tentang ayat bacaan
dengan Menjelaskan Remaja
dan Keugaharian.sesuai uraian
bacaan Firman.
7. Pengasuh memberikan 7. Remaja memberikan
kesempatan kepada remaja pandangan bertanya
untuk bertanya/ mengkritisi bagian yang belum
pendalaman materi ( Firman/ dimengerti.
TKP 1) sesuai penjelasan awal
Pemgasuh.
8. Pengasuh Sekolah Minggu 8. Remaja mencatat,
menjelaskan arti Ugahari/ mencermati dan
kesederhanaan. mengkritisi.
9. Pengasuh memberikan 9. Remaja mengajukan
kesempatan untuk remaja pertanyaan bagian
menyampaikan tanggapan atau yang belum
bertanya bagian yang belum dimengerti.
dimengerti. 10. Remaja mencatat dan
10. Pengasuh Sekolah Minggu mencermati.
menjelaskan memberi dalam
Kesederhanaan (Ugahari)
11. Pengasuh meminta beberapa
orang remaja membuat 1 11. Remaja mencermati
contoh “memberi dalam dan mencatat.
kesederhanaan “ yang pernah
dilakukan dalam keluarga.. 12. Remaja bersyukur dan
12. Pengasuh mempertegas contoh mencatat.
remaja, memberikn pujian. 13. Remaja memberikan
13. Pengasuh meminta beberapa contoh bersyukur
remaja memberikan contoh dalam
bersyukur dalam kesederhanaan yang
kesederhanaan telah dilakukan remaja
dalam keluarga atau di
sekolah.
14. Pengasuh memberikan pujian/ 14. Remaja bersyukur
penghargaan bagi remja yang men mencermati serta
telah memberikan contoh dan mencatat bersyukur
mempertegas contoh sekaligus dalam
menjelaskan Bersyukur dalam kesederhanaan
kesederhanaan 15. Remaja mendengar
15. Pengasuh Sekolah Minggu dan mencatat contoh
jelaskan contoh-contoh Ugahari contoh yang
disampaikan pengasuh.

Kegiatan 1. Pengasuh Sekolah Minggu 1. Remaja mencatat 15 menit


Penutup menyimpulkan materi yang Nilai nilai positif yang
telah diajarkan dan menekankan wajib dilakukan
Nilai nilai positif dari Sub dirumah , disekolah.
Pokok Bahasan ini sesuai
kesepakatan saat
bimbingan.Pengasuh

2. Pengasuh Sekolah Minggu 2. Remaja menjawab


Melakukan Evaluasi (sesua pertanyaan baik tulisan
lembar Evaluasi.) maupun lisan.

3. Pengasuh Sekolah Minggu 3. Remaja menyanyi


menutup proses belajar bersama
mengajar dengan bernyanyi.

4. Pengasuh meminta remaja 4. Remaja


untuk menyampaikan pokok menyampaikan pokok
pokok doa yang akan doa syafaat, untuk
dibawakan dalam doa yang didoakan bersama
dipimpin oleh seorang anak
sekolah minggu
5. Pengasuh mengajak remaja 5. Remaja
memberikan Memberikan
persembahanMemberikan Persembahan
Persembahan
6. Berdoa bersama diakhiri 6. Berdoa bersama
Doa”Bapa Kami”
7. Menyanyi lagu penutup : Trang 7. Bernyanyi
Kristen Kecil Kupunya bersama
8. Berkat : Pengasuh memohon 8. Remaja megikuti
berkat petunjuk Pengasuh
VI. EVALUASI
1. Jelaskan arti Ugahari/ kesederhanaan
2. Jelaskan Memberi dalam Kesederhanaan (Ugahari)
3. Jelaskan Bersyukur dalam kesederhanaan
4. jelaskan contoh-contoh Ugahari

VII. DAFTAR PUSTAKA.


1. Alkitab
2. Ajaran Gereja Protestan Maluku

I. DENTITAS
1. Program Sajian : Firman
2. Pokok Bahasan : 1.3 Tuhan memberkati dan Remaja yang bersyukur
3. Sub Pokok Bahasan : 1.3.3 Manna dan Sabath
4. Bahan Bacaan : Keluaran 16:1-36
5. Jenis /sub Jenjang : Remaja /Remaja 1
6. Semester : Ganjil / 1
7. Waktu Penyajian : 90 menit
II. Tujuan Umum Penyajian (TUP)
Setelah proses penyajian peserta didik diharapkan memiliki kemampuan untuk Memahami dasar
alkitab tentang Persepuluhan, Keugaharian serta tentang Manna dan Sabat.
III. Tujuan Khusus Penyajian (TKP)
Setelah proses penyajian dari beberapa sub pokok bahasan selesai, peserta didik diharapkan
memiliki kemampuan berikut:
1. Menyebutkan pengertian manna
2. Menyebutkan pengertian Sabat
3. Mengapa manna dan sabat saling berhubungan dalam alkitab
IV. URAIAN MATERI :
1. Pengertian Manna
Dalam Perjanjian lama (PL) Manna adalah roti yang diturunkan Allah dari langit kepada umat
Israel saat mereka berada di padang Pengasuhn (Kel 16; Bil 11:6-9). Bentuknya putih seperti
ketumbar dan rasanya seperti kue madu (kel 16:31). Manna ini diberikan oleh Allah setelah
enam minggu di padang Pengasuhn,setelah bangsa Israel bersungut-sungut terhadap kehidupan
mereka yang serba kekurangan di padang Pengasuhn. Sejak saat itu Allah menurunkan manna
setiap hari, kecuali pada hari sabat (semua orang Israel harus menguduskan hari Tuhan.) maka
sehari sebelum hari sabat Allah memberikan manna untuk keperluan dua hari bagi bangsa Israel.
Selama empat puluh tahun. Sampai bangsa Israel tiba di Gilgal di tanah Yerikho.
Dalam Perjanjian Baru (PB) Manna di gunakan sebagai symbol Ekaristi yang adalah “roti yang
turun dari surga” roti hidup” yaitu roti yang menghidupkan yang makananya jauh melebihi roti
manna di padang Pengasuhn. Rasul Paulus menyebut manna sebagai, makanan rohani (1 Kor
10:3) yang menggambarkan Ekaristi.
2. Sabath
Dalam Perjanjian Lama sabat merupakan hari istirahat untuk di kuduskan bagi Tuhan (kel
16;23. 31;15 ul 5:14). Hari sabat adalah untuk memperingati pembebasan umat Israel dari
perbudakan dimesir (Ul 5:14-15) maka semua pekerjaan dilarang untuk dilakukan pada hari itu.
Pekerjaan yang dilarang antara lain: memasak ( Kel 16:23) mengumpulkan manna (Kel 16:26),
membajak dan menabur (34:21), menyalakan api (35:3), mengumpulkan kayu (Bil 15:32) dst,.
Larangan ini mengharuskan orang Israel untuk mempersiapkan makanan sehari sebelum hari
sabat. Dalam perjanjian baru sabat di buat untuk manusia dan manusia untuk hari sabat (Mrk
2;27) yesus menyembuhkan pada hari sabat dan menyatakan bahwa hal menguduskan hari sabat
tidak di langgar jika yang dilakukan adalah tindakan kasih yang sangat diperlukan.
3. Mengapa Manna dan Sabat saling berhubungan dalam Alkitab
Karena manna dan sabat merupakan tanda peryataan Allah kepada bangsa Israel. Manna
menunjukan bagaimana Allah telah memelihara dan memberi makan bangsa Israel selama di
padang Pengasuhn. Demikian pula hari sabat merupakan peringatan akan pembebesan bangsa
Israel dari perbudakan mesir, yang harus di rayakan dengan gembira (Yes 57:13) jadi manna dan
sabat dapat lebih di pahami hubunganya, jika kita melihatnya dalam terang perjanjian baru. Sabat
sebagai tanda kasih pemeliharaan Tuhan baik manna maupun sabat mengacu kepada
penggenapanya dalam diri Kristus.

V. LANGKAH LANGKAH KEGIATAN


Metode Mengajar : Cerita, Tanya jawab, Ceramah, Diskusi/Sharing
KEGIATAN KEGIATAN PENGASUH KEGIATAN ANAK WAKTU
 Memimpin bernyanyi  Bernyanyi bersama- 2 menit
Kegiatan bersama “LAGU sama
Awal WASMI”
 Doa bersama  Doa bersama 3 menit

1. Pengasuh mengabsen 1. Remaja menyatakan 70 menit


remaja sekaligus kehadiran dengan
meminta remaja mengucapkan ayat
menyampaikan ayat hafalan
hafalan.
Kegiatan Inti

2. Remaja Menyanyi
2. Menyanyi bersama bersama
3. Berdoa bersama 3. Remaja Doa bersama
4. Membaca Alkitab 4. Remaja Membaca
Keluaran 16:1- Alkitab
36 5. Remaja menyimak
5. Apersepsi :Pengasuh
Sekolah Minggu
memberikan apersepsi
tentang Manna dan
Sabath 6. Remaja menyimak
6. Pengasuh memulai
penyajian materi dengan
menguraikan poin
tentang ayat bacaan
dengan Menjelaskan
pokok materi Manna
dan Sabath.sesuai
bacaan Firman.
7. Remaja bertanya bagian
7. Pengasuh memberikan
yang belum dipahami.
kesempatan kepada
remaja untuk bertanya/
mengkritisi pendalaman
materi ( saat bimbingan)
8. Pengasuh Sekolah 8. Remaja menyimak dan
Minggu menyebutkan mencatat
pengertian manna
9. Pengasuh Sekolah 9. Remaja menyimak dan
Minggu menyebutkan mencatat
pengertian Sabat
10. Pengasuh Sekolah 10. Remaja menyimak
Minggu menjelaskan dan mencatat
hubungan antara manna penjelasan pengasuh
dan sabat didalam tentang hubungan
Alkitab manna dan Sabat
dalam Alkitab.

Kegiatan 1. Pengasuh Sekolah 1. Remaja mencatat 15 menit


Penutup Minggu menyimpulkan Nilai nilai positif yang
materi yang telah wajib dilakukan
diajarkan dan dirumah , disekolah.
menekankan Nilai nilai
positif dari Sub Pokok
Bahasan ini sesuai
kesepakatan saat
bimbingan.Pengasuh

2. Pengasuh Sekolah 2. Remaja menjawab


Minggu Melakukan pertanyaan baik tulisan
Evaluasi (sesua lembar maupun lisan.
Evaluasi.)

3. Pengasuh Sekolah 3. Remaja menyanyi


Minggu menutup proses bersama
belajar mengajar dengan
bernyanyi.

4. Pengasuh meminta 4. Remaja


remaja untuk menyampaikan pokok
menyampaikan pokok doa syafaat, untuk
pokok doa yang akan didoakan bersama
dibawakan dalam doa
yang dipimpin oleh
seorang anak sekolah
minggu
5. Pengasuh mengajak 5. Remaja
remaja memberikan Memberikan
persembahanMemberikan Persembahan
Persembahan
6. Berdoa bersama diakhiri 6. Berdoa bersama
Doa”Bapa Kami”
7. Menyanyi lagu penutup : 7. Bernyanyi bersama
Trang Kristen Kecil
Kupunya
8. Berkat : Pengasuh 8. Remaja megikuti
memohon berkat petunjuk Pengasuh
VI. EVALUASI
1. Sebutkan pengertian manna !
2. Sebutkan pengertian Sabat !
3. Jelaskan mengapa manna dan sabat saling berhubungan dalam Alkitab !
VII. DAFTAR PUSTAKA
1. Alkitab

Anda mungkin juga menyukai