Anda di halaman 1dari 1

Ayat Firman Tuhan yang berkenaan dengan dasar yang pertama dapat kita baca dalam Kitab

Injil Matius 7:24. Firman Tuhan mengatakan: “Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku
ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di
atas batu.”
Melalui ayat ini, Tuhan Yesus mengatakan bahwa setiap orang yang mendengar Firman-Nya
dan melakukannya di dalam kehidupannya sehari- hari, maka ia disamakan dengan orang yang
bijaksana. Yaitu orang yang mendirikan rumahnya di atas dasar batu yang keras, kuat dan
kokoh.
Oleh sebab itu, jika hujan deras turun dalam beberapa waktu dan kemudian datang banjir besar,
serta angin topan atau badai melanda rumahnya, maka rumah itu tidak akan goyah, rusak dan
hilang terbawa arus banjir. Rumah itu akan tetap tegak berdiri di atas pondasi batu yang kokoh
dan kuat.
Beginilah Firman Tuhan yang dicatat dalam Kitab Injil Matius 7:25, menyatakan: “Kemudian
turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak
rubuh sebab didirikan di atas batu.”
Secara rohani, pengajaran Tuhan Yesus ini menyiratkan bahwa orang yang teguh imannya
kepada Tuhan Yesus tidak akan terombang-ambing hidupnya. Ia akan tetap tegap berdiri di
atas dasar iman yang kokoh dan kuat.
Demikianlah! Seseorang yang membangun hidupnya dengan iman dan percaya yang teguh,
ibarat seseorang yang membangun rumah dengan menggali tanah dalam-dalam untuk membuat
pondasi dari batu yang kokoh dan kuat. Karenanya, ketika air bah atau banjir datang melanda
rumah, maka rumah itu tidak goyah dan tidak rusak.

Dalam Kitab Injil Matius 7:26, Firman Tuhan berbunyi: “Tetapi setiap orang yang mendengar
perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang
mendirikan rumahnya di atas pasir.”
Sudah tentu, setiap pribadi di antara kita tidak ingin menjadi seperti orang bodoh. Semua orang
di antara kita tidak ingin menjadi seperti orang bebal. Mereka mendengar Firman Tuhan,
namun mereka tidak melakukannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kita semua tentu tidak ingin menjadi seperti orang Parisi. Meskipun mereka percaya kepada-
Nya, tetapi mereka tidak mau melakukan perintah-Nya. Karenanya, ketika badai persoalan
melanda mereka, maka goyahlah imannya dan kemudian hanyut dalam kehidupan yang sarat
dengan hawa nafsu duniawi.
Dalam Kitab Injil Matius 7:27, Alkitab mengatakan: “Kemudian turunlah hujan dan datanglah
banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah
kerusakannya.”.
ini mengingatkan kita bahwa siapapun yang mendengar Firman-Nya, namun ia tidak
menerapkan di dalam hidupnya, maka ia sama seperti orang yang membangun rumah tanpa
pondasi. Apabila banjir tiba melandanya, maka rumah itu roboh berantakan dan hanyut terseret
banjir yang tidak dapat diketahui sampai di mana.
Siapapun orangnya, jika ia tidak membangun diri dengan iman yang teguh kepada Kristus
Yesus, maka ia akan tenggelam dalam gombang dan badai hawa nafsu duniawi. Siapapun dia,
apabila membangun hidupnya tanpa dasar iman yang kokoh kepada-Nya, maka ia akan jatuh
ke jurang maut pada akhirnya.

Anda mungkin juga menyukai