Hukum Dam Kaidah Otak
Hukum Dam Kaidah Otak
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunianya
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ” Hukum dan Kaidah Otak”.
Kami juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak
Nurfandiansyah Bur, SKM.,M.kes selaku dosen mata kuliah Metode dan Strategi Belajar yang
sudah memberikan kepercayaan kepada kami untuk menyelesaikan tugas ini.
Kami sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat dalam rangka menambah
pengetahuan dan juga wawasan bagi para pembaca serta kami sebagai penyusun makalah ini.
Kami pun menyadari bahwa di dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran demi
perbaikan makalah yang akan kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Mudah-mudahan makalah sederhana ini dapat dipahami oleh semua orang khususnya bagi para
pembaca. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat kata-kata yang kurang
berkenan.
KATA PENGANTAR.............................................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG............................................................................................. 1
B. RUMUSAN MASALAH......................................................................................... 1
C. TUJUAN PENULISAN........................................................................................... 1
D. METODE MAKALAH........................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN....................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................... 8
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Otak (bahasa Inggris: encephalon, brain) adalah pusat sistem saraf (bahasa Inggris: central
nervous system, CNS) pada vertebrata dan banyak invertebrata lainnya. Otak manusia [1] adalah
struktur pusat pengaturan yang memiliki volume sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel
saraf atau neuron. Otak mengatur dan mengkordinir sebagian besar, gerakan, perilaku dan
fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan
suhu tubuh. Otak manusia bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan dan
pemikiran manusia. Oleh karena itu terdapat kaitan erat antara otak dan pemikiran. Otak dan
sel saraf di dalamnya dipercayai dapat memengaruhi kognisi manusia. Pengetahuan mengenai
otak memengaruhi perkembangan psikologi kognitif. Otak juga bertanggung jawab atas fungsi
seperti pengenalan, emosi. ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran
lainnya.
Jika membahas tentang kemampuan, fungsi, kelebihan, cara kerja, manfaat, dan apapun
yang berhubungan dengan otak tentu tidak akan pernah selesai. Karena memang keistimewaan
organ tubuh manusia ini memiliki banyak rahasia yang belum terungkap. Bahkan sampai saat
ini, penelitian tentang otak manusia masih dilakukan oleh banyak ilmuan. Kita semua tahu jika
otak itu merupakan pintu menuju sebuah kesuksesan, organ tubuh yang paling penting dan juga
merupakan organ pengendali dan pengatur organ tubuh lainnya. Otak yang hanya memiliki
berat sekitar 1.4 kg atau 1.400 gram dan terletak didalam kepala manusia menjadi penggerak
dari semua aktivitas manusia, dan juga menjadi penetralisir racun yang ada didalam tubuh
manusia. Perlu Anda ketahui, ketika otak mengalami sedikit saja gangguan, atau cedera, maka
semua aktivitas yang dilakukan manusia itu sendiri akan terganggu. Gangguan stroke, mental,
psikologis, emosi dan cara berfikirpun akan berubah pada saat itu. Hal tersebut terjadi karena
otak memiliki hukum alamiah oleh Tuhan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah dengan menggunakan tinjauan
dari beberapa sumber yang berkompeten dalam materi Hukum dan Kaidah Otak.
PEMBAHASAN
“Otak merupakan alam semesta mini”. Ini bukan merupakan pernyataan simbolis
seperti yang ditemukan pada kalimat analogi, “wajahnya bagaikan bulan purnama”. Pernyataan
itu benar-benar empiris dan memang begitu adanya. Otak manusia merupakan organ tubuh
yang paling kompleks yang dimiliki oleh manusia.
Selama puluhan tahun para ahli mengkaji tentang rahasia dan sistem kerja otak, namun
belum juga terselesaikan hingga saat ini. Suatu keniscayaan bahwa penilitian akhir para ahli
berujung pada hal-hal ghaib. Hal ini sekaligus membuktikan bahwa manusia dengan
pimikirannya yang lahir dari otak merupakan ciptaan Tuhan.
Struktur dan sistem kerja otak secara umum merupakan representasi dari alam semesta
yang juga merupakan ciptaan Tuhan. Di dalam otak terdapat berbagai persamaan geografis
dengan alam semesta, sebagai berikut:
Sulcus Lembah
Gyrus Bukit
Persamaan proses-proses yang berlangsung dalam otak antara lain tampak dari hukum-
hukum dan aturan dasar yang berlangsung dalam otak manusia yang disebut hukum-hukum
otak. Hukum-hukum otak ini amat berguna bagi kita dipandang dari berbagai disiplin ilmu.
Berbagai hukum tersebut dapat kita gunakan sebagai dasar untuk mengembangkan kecerdasan.
Berikut adalah kesepuluh hukum dasar otak.
Otak terdiri dari milyaran sel saraf yang saling terhubung untuk memnyimpan suatu
informasi. Sel saraf di otak itu sendiri merupakan gudang penyimpanan. Pertautan antar sel
otak menandakan bahwa otak tengah menyimpan suatu informasi. Semakin banyak pertautan
yang terjadi antar sel saraf, semakin kuat dan lama informasi tersimpan. Pertautan ini dapat
dijaga bahkan ditambah dengan belajar dan mengulang. Sehingga semakin kita belajar, maka
semakin baik ingatan kita. Sel-sel saraf ini dapat saja berkurang bahkan menghilang karena
berbagai faktor, seperti penuaan dan berbagai zat kimia yang mematikan sel saraf seperti
alkohol.
Pemikiran yang lahir dari pencernaan informasi yang didapat dari pengindraan luar
(melihat, meraba, merasa, dll) dapat menjadi sebuah kebiasaan. Otak menyimpan informasi
lewat sel saraf (hukum dasar pertama) yang dikemas dan ditata di suatu bagian otak yang
disebut kulit otak. Pengulangan yang dilakukan secara konsisten akan memperkuat koneksi
antar sel saraf dan memperbanyak jumlahnya. Bukan hanya itu, pengulangan dapat
menciptakan jalur khusus ke wilayah tak sadar dari otak. Informasi yang telah memasuki
wilayah tak sadar dapat di recall secara lebih cepat dan bahkan dapat berjalan secara otomatis.
Seperti halnya kegiatan menulis yang kita lakukan dengan jari-jari kita.
Otak secara umum lebih dapat mengingat gambar dan warna dari pada kata. Hal ini
logis, karena kata disimpan pada otak kiri sementara gambar dan warna tersimpan dalam otak
kanan. Informasi yang tersimpan pada otak kanan akan lebih lama tersimpan. Hal ini bukan
aneh, namun begitulah spesialisasi otak kanan. Mengubah berbagai informasi yang ada ke
dalam bentuk gambar dan warna dapat mempermudah kita dalam mengingat. Warna dan
gambar tersebut dapat juga menyulut emosi tertentu yang tentunya lebih lama terikat dalam
ingatan.
Otak merupakan sebuah mesin pemproses yang canggih. Otak dapat merespon suatu
ingatan kejadian sama baiknya dengan merespon kejadian yang sesungguhnya. Oleh
karenanya, respon pertama kali ketika mengalami kejadian amat penting, karena menentukan
bagaimana kejadian itu harus disimpan.
Otak akan memerintahkan pelepasan zat tertentu, misalnya adrenalin, untuk membuat
denyut jantung bertambah dan rassa cemas meningkat, hanya karena seseorang bermimpi
dikerjar anjing. Demikian halnya ketika seseorang datang di suatu tempat yang
mengingatkannya pada sebuaah kejadian traumatis.
Yang penting bagi otak bukanlah kejadian yang sedang berlangsung, tetapi bagaimana
respons otak atas kejadian itu. Inilah yang memungkinkan kejadian-kejadian masa lalu
direspons sebagai kejadian masa kini. Karena itu, respons pertama menentukan bagaimana
kejadian itu harus disimpan dan bagaimana reaksi otak ketika melihat kejadian itu. Passive
Thinking yakni berpikir tanpa melakukan kegiatan yang sesugguhnya dapat melatih respons
otak secara cepat dan tepat.
5. Imajinasi dapat memperkuat otak dan mencapai apa saja yang dikehendaki
Prinsip kerja dua belahan itu(otak kanan dan kiri) seperti halnya kedua belah mata.
Sebuah objek katakanlah sebuah pohon di depan mata memang ditangkap dengan satu mata
saja. Namun, tangkapan dua buah mata akan jauh lebih baik. Demikian halnya "tangkapan"
otak. Karena itu yang sempurna dibandingkan satu belahan saja.
Namun, berbeda dengan angan-angan kosong, imajinasi kreatif dapat memotivasi diri
untuk mencapai apa yang diinginkan. Tidak seperti lazimnya--melihat dahulu baru
mempercayainya (seeing is believing) mekanisme kerja otak kanan sebaliknya: mempercayai
dahulu baru melihat (believing is seeing).
Imajinasi yang timbul dalam otak, akan dicerna oleh otak seolah-olah hal tersebut nyata
terjadi. Bahkan imajinasi yang dilakukan secara terus menerus dapat mengubah perilaku
seseorang yang terkait dengan citra diri. Misal kita membayangkan bahwa kita adalah seorang
jenius dengan berbagai sifatnya, maka dalam kehidupan sehari-hari kita dapat saja berperilaku
layaknya seorang jenius dan ”mungkin” kita bisa menjadi seorang jenius seperti yang kita
imajinasikan.
Berbagai jenis informasi yang diterima oleh otak melalui indra yang kita punya
disimpan secara berbeda di berbagai bagian otak tergantung pada jenis informasi tersebut.
Dengan kata lain, otak mengklasifikasikan berbagai informasi yang diterimanya. Klafisikasi
ini membuat otak mengikuti sebuah pola tertentu dalam menyimpan informasi. Namun
demikian otak dapat beradaptasi untuk membaca pola yang sama sekali baru. Latihan yang
serius untuk menghubungkan hal-hal yang baru tersebut dapat memicu adaptasi yang baik dari
otak yang merupakan awal dari kreatifitas.
7. Alat-alat indra dan reseptor saraf menghubungkan otak dengan dunia luar
Otak hanya dapat menerima informasi melalui indra dan reseptor saraf yang ada di
permukaan tubuh oleh karenanya alat-alat indra dan reseptor penting bagi proses belajar otak.
Indra yang dominan yang dimiliki seseorang dapat menjadi sarana yang baik bagi otak untuk
memperoleh informasi dan mencernanya. Misal orang yang lebih baik indra pendengarannya
akan lebih mudah mencerna informasi dengan mendengarkan. Indra-indra yang digunakan
secara maksimal dapat memperkuat otak secara umum. Informasi yang didapat dengan
berbagai indra akan dicerna lebih maksimal oleh otak.
Kita perlu ingat bahwa kita mempunyai dua belahan otak, yaitu otak kiri yang rasional
dan otak kanan yang kreatif dan intuitif. Ketika dalam keadaan sadar, kita cenderung
menggunakan otak kiri dimana pada saat itu kita berpikir logis, rasional, dan tidak melahirkan
cara-cara baru sehingga cenderung kaku dan berpola. Sering kali kita tidak dapat
menyelesaikan suatu persoalan dengan otak kiri kita. Oleh karenanya pikiran intuitif perlu
diaktifkan agar kita dapat berpikir secara menyebar (divergen) dan diluar kebisaan. Mungkin
pemikiran itu tidak logis, namun sering kali menumbuhkan solusi baru yang sangat relevan
dengan masalah yang kita hadapi. Jadi ketika otak rasional telah mencapai batas maksimalnya,
ada otak intuitif yang dapat melanjutkan pemikiran.
Kita tahu bahwa kita adalah makhluk ciptaan Tuhan. Jejak Tuhan dapat kita ditemukan
pada semua makhluk ciptaannya termasuk manusia yang dalam hal ini kita khususkan pada
otak. Dimensi spiritual yang ada dalam otak manusia dapat dikembangkan dengan melakukan
berbagai pendekatan agama. Dengan mewujudkan dimensi spiritual dalam otak, berarti
manusia telah membangun nilai dan perilaku dalam hidupnya. Optimalisai otak spiritual dapat
meningkatkan kekuatan otak secara umum.
10. Kekuatan otak turut ditentukan oleh makanan fisik yang diterima oleh otak
Otak terpelihara dengan makanan yang diterimanya. Selain itu, asupan darah ke otak
juga turut mempengaruhi kinerja otak. Makanan yang menghambat aliran darah dapat
menurunkan kinerja otak, seperti makanan yang banyak mengandung lemak jenuh dan
kolesterol. Makanan bergizi dengan kandungan karbohidrat, lemak, protein, mineral dan
vitamin yang cukup harus dipenuhi untuk memperoleh otak yang sehat.
B. Kaidah Otak
➢ Menyampaikan semua informasi dari tubuh ke otak atau sebaliknya. Neuron motorik
dan sensorik berjalan melewati batang otak sehingga memungkinan terjadinya
penerusan sinyal antara otak dan sumsum tulang belakang.
➢ Batang otak sebagai pusat sistem saraf kranial 3 – 12.
➢ Batang otak mempunyai fungsi Otonom, termasuk untuk mengendalikan sistem
kardiovaskular, sistem pernapasan, sistem rangsangan nyeri, kesadaran dan
pengetahuan.
PENUTUP
Otak merupakan alam semesta mini. Ini bukan merupakan pernyataan simbolis
seperti yang ditemukan pada kalimat analogi, “wajahnya bagaikan bulan purnama”. Pernyataan
itu benar-benar empiris dan memang begitu adanya. Otak manusia merupakan organ tubuh
yang paling kompleks yang dimiliki oleh manusia.
Selama puluhan tahun para ahli mengkaji tentang rahasia dan sistem kerja otak, namun
belum juga terselesaikan hingga saat ini. Suatu keniscayaan bahwa penilitian akhir para ahli
berujung pada hal-hal ghaib. Hal ini sekaligus membuktikan bahwa manusia dengan
pimikirannya yang lahir dari otak merupakan ciptaan Tuhan.Struktur dan sistem kerja otak
secara umum merupakan representasi dari alam semesta yang juga merupakan ciptaan Tuhan.
Hukum dasar otak terbagi atas 10 antara lain, Otak menyimpan informasi dalam sel
saraf, Otak memiliki komponen untuk menciptakan kebisaan berpikir dan berperilaku, Otak
menyimpan informasi dalam bentuk kata, gambar, dan warna, Otak tidak membedakan fakta
dan ingatan, Imajinasi dapat memperkuat otak dan mencapai apa saja yang dikehendaki Konsep
dan informasi dalam otak disusun dalam bentuk pola-pola, Alat-alat indra dan reseptor saraf
menghubungkan otak dengan dunia luar, Otak tidak pernah istirahat, Otak dan hati berusaha
dekat, Kekuatan otak turut ditentukan oleh makanan fisik yang diterima oleh otak.
Dan otak terbagi atas beberapa bagian dan memiliki fungsi maisng-masing. Terbagi
atas beberapa bagian antara lain otak kanan, otak kiri, otak tengah, otak kecil, otak belakang
dan batang otak.
http://masterhipnoterapi.blogspot.com/2010/10/10-hukum-dasar-otakpart-1.html
http://agus-aminanto.blogspot.com/2010/11/sepuluh-hukum-dasar-otak-10-hukum-dasar.html
https://dosenbiologi.com/manusia/otak-tengah-midbrain
https://www.momentumpedia.com/2014/12/Brain.Power.html
https://dosenbiologi.com/manusia/otak-kecil
https://www.pelajaran.id/2018/18/pengertian-otak-belakang-struktur-bagian-dan-fungsi-otak-
belakang-metencephalon.html
http://www.ilmudasar.com/2017/04/Pengertian-Struktur-Fungsi-Batang-Otak-adalah.html