NAPZA Suntik Dan Harm Reduction
NAPZA Suntik Dan Harm Reduction
Oleh :
Kelompok 6
Makassar
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberi rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah tentang “Napza Suntik
& Harm Reduction” ini dapat terselesaikan. Makalah ini diajukan guna
memenuhi tugas mata kuliah Epidemiologi NAPZA & HIV/AIDS. Kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Makalah ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan
bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................................... 2
C. Tujuan........................................................................................................
2
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi HIV/AIDS.................................................................................... 3
B. Defenisi NAPZA & Penasun.................................................................... 5
C. Kaitan HIV/AIDS dan Napza Suntik...................................................... 6
D. Definsi Harm Reduction............................................................................ 6
E. Peran Harm Reduction terhadap NAPZA Suntik................................. 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................. 10
B. Saran......................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
sangat mengkhawatirkan jika tidak segera ditangani, maka dapat diprediksi bahwa
kasus infeksi HIV beberapa tahun mendatang akan menyerang masyarakat umum
(generalized level epidemic).
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi HIV/AIDS
2. Apa definisi NAPZA & Penasun ?
3. Apa hubungan NAPZA suntik dengan HIV/AIDS ?
4. Apa definisi Harm Reduction?
5. Apa peran Harm Reduction Terhadap NAPZA suntik ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi HIV/AIDS
2. Untuk mengetahui defenisi NAPZA & Penasun
3. Untuk mengetahui kaitan HIV/AIDS dengan NAPZA suntik?
4. Untuk mengetahui Apa definisi Harm Reduction
5. Untuk mengetahui peran Harm Reduction Terhadap NAPZA suntik
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. HIV/AIDS
3
dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia. Gejala-gejala timbul tergantung
dari infeksi oportunistik yang menyertainya. Infeksi oportunistik terjadi oleh
karena menurunnya daya tahan tubuh (kekebalan) yang disebabkan rusaknya
sistem imun tubuh akibat infeksi HIV tersebut.
4
(731 kasus), DIY (712 kasus). Tetapi, angka kematian AIDS menurun dari 3,7%
pada tahun 2010 menjadi 0.2% pada tahun 2012.
Penasun atau pengguna narkoba suntik sering disebut juga dengan IDU
(Injecting Drug User) berarti individu pengguna obat-obatan terlarang (narkotika)
yang digunakan dengan cara disuntikkan menggunakan alat suntik ke dalam aliran
darah.
5
C. Kaitan HIV/AIDS dan Napza Suntik
6
mampu atau tidak mau untuk mengurangi konsumsi Napza mereka. Konsekuensi
terbesar dari penggunaan Napza adalah penularan virus melalui darah seperti
HIV/AIDS, Hepatitis B dan C, serta overdosis dan keterlibatan dalam persoalan
kriminalitas dan kegiatan antisosial lainya.
Jumlah pengguna narkoba pada saat ini semakin meningkat dan jumlah
yang telah terinfeksi virus Hepatitis C dan HIV/AIDS juga semakin bertambah.
Jika kita melihat realita yang ada pada saat ini adalah bahwa pengguna jarum
suntik pun semakin bertambah dan tidak melihat dari segi usia yang ada, karena
jumlah pengguna yang semakin bertambah dan tidak melihat dari segi umur, jenis
kelamin dan ras. Semakin meningkatnya jumlah pengguna tersebut kebanyakan 2
dari mereka tidak mengetahui bahaya dari narkoba tersebut, sehingga kebanyakan
dari mereka terus menggunakan drugs sampai sekian lama.
7
Untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS akibat penggunaan napza suntik,
maka pendekatan Pengurangan Dampak Buruk (harm reduction) menggunakan
strategi sebagai berikut:
Pertama, penasun didorong untuk berhenti memakai narkoba;
Kedua, jika penasun bersikeras untuk tetap memakai narkoba, maka ia
didorong untuk berhenti mamakai cara menyuntik;
Ketiga, jika penasun bersikeras memakai cara menyuntik, maka ia
didorong dan dipastikan tidak memakai atau berbagi peralatan suntiknya
secara bergantian dengan pengguna lain
Keempat, jika tetap terjadi penggunaan bergantian, maka penasun
didorong dan dilatih untuk menyucihamakan peralatan suntiknya
8
rehabilitasinya akan sia-sia belaka. Oleh karena itu, pendekatan ini seharusnya
dipandang sebagai pendekatan penting dalam mewujudkan kesehatan masyarakat
secara lebih luas.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perilaku berisiko HIV pada penasun terdiri dari perilaku penggunaan
peralatan suntik secara bersama-sama (sharing) tanpa tidak disertai dengan
bleaching dan perilaku seks berisiko yaitu berganti-ganti pasangan dan
tidak menggunakan kondom. Harm reduction merupakan metode untuk
mengurangi dampak dari penyalahgunaan NAPZA suntik
B. Saran
Semoga melalui makalah ini pembaca dapat memahami dan mengetahui
apa itu defenisi NAPZA, Penasun, dan juga Harm Reduction agar
menambah wawasan pembaca tentang NAPZA suntik dan Harm
Reduction
10
DAFTAR PUSTAKA
Minarik, M., Bambang Baroto, M., Bin Abdullah, M. M., Wan, H. L., Finance, C.
D., Dold, L., Manuals, S., Powell, T. C., Lovallo, D., Fox, C. R., Mantere, S.,
Porter, Anon, Ulwick, a W., Greenwood, J., Dess, G. G., Davis, P. S.,
Zeleny, M., Singtel, A., … Newton, E. J. (2011). No Title ( ث ققثق, ثبثبثب.بیبیب
ثقثقثقثق,)1. https://doi.org/10.4018/jsds.2010103001
11