Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

SEPAK BOLA

Disusun Oleh :

RIDAWATI (105401131118)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

20
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Pembelajaran PKN di SD.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Makassar, 03 April 2020

Penulis

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Sepak bola adalah olahraga menggunakan bola yang dimainkan oleh


dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang. Memasuki
abad ke-21, olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di
200 negara, yang menjadikannya olahraga paling populer di dunia. Sepak
bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan
menggunakan bola kulit ke gawang lawan. Sepak bola dimainkan
dalam lapangan yang berbentuk persegi panjang, di atas rumput atau rumput
sintetis.
Secara umum hanya penjaga gawang saja yang berhak menyentuh
bola dengan tangan atau lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10
(sepuluh) pemain lainnya hanya diijinkan menggunakan seluruh tubuhnya
selain tangan, biasanya dengan kaki untuk menendang,dada untuk
mengontrol, dan kepala untuk menyundul bola. Tim yang mencetak gol
lebih banyak pada akhir pertandingan adalah pemenangnya. Jika hingga
waktu berakhir masih berakhir imbang, maka dapat dilakukan
undian, perpanjangan waktu maupun adu penalti, tergantung dari format
penyelenggaraan kejuaraan.
Peraturan pertandingan secara umum diperbarui setiap tahunnya oleh
induk organisasi sepak bola internasional (FIFA), yang juga
menyelenggarakan Piala Dunia setiap empat tahun sekali.Oleh karena itu
dibuatlah makalah ini untuk mengetahui lebih banyak tentang olahraga
sepak bola sejarah, peraturan dan teknik dalam bermain sepak bola.

B.     Rumusan Masalah
1. Bagaimana defenisi dari sepak boala?
2. Bagaimana Sejarah sepak bola?

1
3. Bagaimana Aturan Permainan Sepak bola?
4. Bagaimana Teknik permainan sepak bola?

C.    Tujuan Penulisan
1. Mengetahui definisi sepak bola
2. Mengetahui sejarah sepak bola
3. Mengetahui aturan permainan sepak bola
4. Mengetahui teknik permainan sepak bola

2
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Sepak Bola


 Sepakbola adalah suatu permainan beregu yang dimainkan masing-
masing regunya terdiri dari sebelas orang pemain termasuk seorang penjaga
gawang. Sepakbola adalah permainan yang sangat populer, karena
permainan sepakbola sering dilakukan oleh anak-anak, orang dewasa
maupun orang tua.
Saat ini perkembangan permainan sepakbola sangat pesat sekali, hal
ini ditandai dengan banyaknya sekolah-sekolah sepak bola (SSB) yang
didirikan. Tujuan dari permainan sepakbola adalah masing-masing regu atau
kesebelasan yaitu berusaha menguasai bola, memasukan bola ke dalam
gawang lawan sebanyak mungkin, dan berusaha mematahkan serangan
lawan untuk melindungi atau menjaga gawangnya agar tidak kemasukan
bola kedalam gawang.
Permainan sepakbola merupakan permainan beregu yang
memerlukan dasar kerjasama antar sesama anggota regu, sebagai salah satu
ciri khas dari permainan sepak bola.Untuk bisa bermainan sepakbola dengan
baik dan benar para pemain menguasai teknik-teknik dasar sepakbola.Untuk
bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang baik,
pemain yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung
dapat bermain sepakbola dengan baik pula. Teknik-teknik dasar dalam
permainan sepakbola ada beberapa macam, seperti stop ball (menghentikan
bola), shooting (menendang bola ke gawang), passing (mengumpan),
heading (menyundul bola), dan dribbling (menggiring bola).
B.    Sejarah  Sepakbola
Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum
Masehi di Cina. Di masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola
kulit dengan menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa juga

3
dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari]. Di Italia, permainan
menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16.
Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat
digemari. Keberadaannya pun digunakan sebagai olah raga “perang”. Saat
itu ada semacam kepentingan pelampiasan antara Inggris dan Scotland. Satu
bola diperebutkan dua kampung. Permainannya pun cenderung kasar dan
brutal. Gak heran kalau akhirnya banyak makan korban. Ada kisah yang
menyeramkan pula. Bahwa sepak bola kuno di timur Inggris bukan
menggunakan bola, melainkan kepala musuh prajurit perang lawan. Dengan
cara dan pola permainan seperti itu, maka sepak bola akhirnya dilarang oleh.
Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan
selama pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga
ini dimainkan pada tahun 1365. Raja James I dari Skotlandia juga
mendukung larangan untuk memainkan sepak bola.  Pada tahun 1815,
sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di
lingkungan universitas dan sekolah. Kelahiran sepak bola modern terjadi di
Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul
dan merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut. Bersamaan dengan
itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola
(soccer). Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang
dalam sepak bola. Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa
oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia.
[7] Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk
dan pada awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai
negara.
Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan
Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930
dengan pimpinan Soeratin Sosrosoegondo. Dalam kongres PSSI di Solo,
organisasi tersebut mengalami perubahan nama menjadi Persatuan Sepak
Bola Seluruh Indonesia. Sejak saat itu, kegiatan sepak bola semakin sering
digerakkan oleh PSSI dan makin banyak rakyat bermain di jalan atau alun-

4
alun tempat Kompetisi I Perserikatan diadakan. Sebagai bentuk dukungan
terhadap kebangkitan "Sepakbola Kebangsaan", Paku Buwono
X mendirikan stadion Sriwedari yang membuat persepakbolaan Indonesia
semakin gencar.
Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak
bola Indonesia tidak terlalu memuaskan karena pembinaan tim nasional
tidak diimbangi dengan pengembangan organisasi dan kompetisi. Pada era
sebelum tahun 1970-an, beberapa pemain Indonesia sempat bersaing dalam
kompetisi internasional, di antaranya Ramang, Sucipto Suntoro, Ronny
Pattinasarani, dan Tan Liong Houw. Dalam perkembangannya, PSSI telah
memperluas kompetisi sepak bola dalam negeri, di antaranya dengan
penyelenggaraan Liga Super Indonesia, Divisi Utama, Divisi Satu, dan
Divisi Dua untuk pemain non amatir, serta Divisi Tiga untuk pemain amatir.
Selain itu, PSSI juga aktif mengembangkan kompetisi sepak bola wanita
dan kompetisi dalam kelompok umur tertentu (U-15, U-17, U-19,U21, dan
U-23)

C. Aturan Permainan Sepak Bola

1. Peraturan tentang lapangan permainan

a. Permukaan lapangan rata.


b. Bentuk lapangan empat persegi panjang, panjang garis samping 100-
110 meter dan garis gawang 64-75 meter.
c. Tanda-tanda perbatasan setebal 12 cm.
d. Daerah gawang, panjang ke sebelah kanan dan kiri tiang gawang 5,5
meter dan lebar 5,5 meter.
e. Daerah hukuman, panjang ke sebelah kanan dan kiri tiang gawang 16,5
meter dan lebar 6,5 meter.
f. Busur lingkaran dan lingkaran tengah, jari-jarinya 9,15 meter.
g. Daerah sudut, jari-jarinya 1 meter dan tiang bendera sudut minimum 1,5
meter.

5
h. Titik penalti, jaraknya sejauh 11 meter dari titik tengah tiang gawang.
i. Gawang-gawang, tinggi gawang 2,44 meter, lebar mistar gawang 7,32
meter dan garis tengah tiang dan mistar gawang 12 meter.

2. Peraturan tentang bola

a. Bentuk bola bulat.


b. Lingkaran bola 68-71 cm.
c. Bahan bola terbuat dari karet, kulit, atau bahan lain yang sejenis dan
tidak membahayakan.
d. Berat bola 396-453 gram.
e. Tekanan udara bola 0,60-0,70 atmosfer.
f. Warna bola jelas terlihat.
g. Bola tidak boleh sewarna dengan warna lapangan, maka tidak ada bola
yang berwarna hijau. ( meskipun dalam peraturan FIFA tidak ada
peraturan resmi mengenai warna bola ).
h. Dalam pertandingan resmi, bola yang digunakan adalah bola panitia
yang telah memenuhi standar.
i. Jika bola hilang atau kempes, maka akan diganti dengan bola cadangan
dari panitia pada saat bola keluar lapangan.

3. Peraturan tentang jumlah pemain

a. Jumlah pemain dari tiap-tiap regu maksimal 11 orang dan minimal 7


orang yang salah satunya penjaga gawang.
b. Selama pertandingan berlangsung, pemain tidak diperkenankan
meninggalkan lapangan kecuali seizin wasit.

c. Pergantian pemain selama permainan sebanyak 3 kali dari lima orang


pemain cadangan yang terdaftar.

4. Perlengkapan Permainan
a. Kaos bernomor (sejak tahun 1954)

6
         b. Celana pendek
      c. Kaos kaki
  d. Pelindung tulang kering
  e. Alas kaki bersolkan karet

5. Peraturan tentang lama permainan

Permainan dilakukan dua babak, tiap babak lama waktunya 45


menit. Waktu istirahat di antara kedua babak selama 5-10 menit. Pada
babak tambahan lama waktunya 2x15 menit. hingga didapat pemenang,
namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti. Wasit dapat menentukan
berapa waktu tambahan di setiap akhir babak sebagai pengganti dari waktu
yang hilang akibat pergantian pemain, cedera yang membutuhkan
pertolongan, ataupun penghentian lainnya. Waktu tambahan ini disebut
sebagai injury time atau stoppage time.
Gol yang dicetak dalam perpanjangan waktu akan dihitung menjadi
skor akhir pertandingan, sedangkan gol dari adu penalti hanya menentukan
apabila suatu tim dapat melaju ke pertandingan selanjutnya ataupun tidak
(tidak mempengaruhi skor akhir).

D. Teknik Permainan Sepak Bola

Tujuan utama dari permainan sepak bola ialah menciptakan gol


sebanyak-banyaknya ke gawang lawan. Namun, untuk
melakukannyadiperlukan keterampilan teknik yang memadai. Berikut akan
dijelaskan beberapa teknik dasar sepak bola yang harus anda kuasai.
1. Teknik Dasar Bermain Sepak Bola
a. Menendang bola
Menendang merupakan gerak dominan dalam permainan
sepakbola. Setiap pemain sepak bola harus memiliki keterampilan
teknik tendangan yang sangat baik. Tendangan dapat dilakukan dengan
kaki kanan maupun kaki kiri.

7
Teknik menendang memerlukan konsentrasi yang tinggi supaya
dapat menghasilkan tendangan yang tepat. Artinya kekuatan, jarak,
danarah tendangan harus tepat. Adapun beberapa teknik dalam
menendang seperti di bawah ini.
1) Menendang dengan kaki bagian dalam
Bagian kaki ini memiliki permukaan paling luas untuk
menendang. Tendangan dengan kaki bagian dalam biasanya
digunakan untuk mengumpan jarak pendek. Tendangan ini sangat
ideal, karena hasil tendangan terukur dan akurat.
2) Menendang dengan kaki bagian luar
Menendang dengan kaki bagian luar digunakan untuk
mengumpanjarak pendek. Arah umpan yang dilakukan dengan kaki
bagian luar agak sulit dibaca, karena umpannya berlawanan arah
dengan posisi pengumpannya.
3) Menendang dengan punggung kaki
Hasil tendangan dengan menggunakan punggung kaki biasanya
sangat terarah, karena titik tumpunya terpusat pada bola
bagiantengahnya (pusat). Teknik ini harus sering dilatih oleh seorang
pemain (terutama seorang penyerang) agar dapat menghasilkan
tendangan dengan kekuatan yang besar dan sasaran yang dituju pun
akurat, sehingga pemainnya harus lebih konsentrasi.

b. Menghentikan bola (control ball)


Gerakan bola terdiri atas bola menyusur tanah (ground ball), bola
memantul (bouncing ball), dan bola tinggi (high ball). Adapun
teknikmenahan bola sebagai berikut.
1) Menahan bola menyusur tanah dengan kaki bagian dalam dan
dengantelapak kaki.
2) Menahan bola memantul dengan kaki bagian dalam, kaki bagian
luar, telapak kaki, dan dengan perut.

8
3) Menahan bola di udara (tanpa jatuh ke tanah) dengan kaki bagian
dalam, paha, dada, kepala, dan punggung kaki.

c. Menggiring bola (dribbling)


Menggiring bola adalah menendang atau mendorong bola secara
perlahan sambil berjalan atau berlari. Tujuan dribbling yaitu membawa
bola ke arah gawang lawan, melewati lawan, dan memperlambat
ataumengatur irama permainan. Untuk dapat melakukan hal tersebut
dibutuhkan teknik agar bola tetap berada dalam kontrol kita. Terdapat
tiga cara dalam menggiring bola, yaitu:

1) menggiring bola dengan kaki bagian dalam;


2) menggiring bola dengan kaki bagian luar;
3) menggiring bola dengan punggung kaki.

d. Merampas bola (tackling)


Banyak cara untuk dapat merampas bola dari kaki lawan. Cara
yang biasanya dilakukan oleh seorang pemain, yaitu:

1) cara berhadapan tanpa menjatuhkan diri;


2) cara sliding tackle (meluncur ke bawah) menggunakan kaki bagian
dalam;
3) sliding tackle (meluncur ke bawah) menggunakan kaki bagian luar. 

Saat melakukan teknik ini, seorang pemain harus benar-


benarberhati-hati. Hal tersebut dikarenakan risiko dari teknik merampas
bola tidak hanya dapat mencederai diri sendiri, tetapi orang lain. Hal ini
harussangat diperhatikan terutama oleh pemain belakang (pemain
bertahan) karena dapat merugikan tim apabila dilakukan di dalam kotak
penalti sendiri.

9
e. Lemparan ke dalam
Apabila bola meninggalkan lapangan permainan (out) melalui
garissamping lapangan, akan terjadi lemparan ke dalam (throw in).
Teknik lemparan ke dalam (throw in) sebagai berikut.

1) Peganglah bola dengan jari-jaridan telapak tangan pada kedua sisi


bola atau permukaan bola bagian belakang.
2) Lemparan dilakukan dari atas garis lapangan atau bagian luargaris
lapangan.
3) Saat melempar, pastikan kedua kaki tetap berpijak di tanah dan tidak
diperbolehkan kakinya terlihat terangkat.
4) Bola harus dilemparkan melalui atas belakang kepala dan
dilemparkan ke arah lapangan permainan.

f. Penjaga gawang
Penjaga gawang merupakan benteng terakhir dalam pertahanan
permainan sepak bola. Untuk itu, penjaga gawang diberikan kelebihan
khusus yaitu diperbolehkan untuk menggunakan semua bagian
tubuhnyauntuk menghalau dan menangkap bola. Beberapa keterampilan
(skill) yang harus dimiliki oleh penjaga gawang sebagai berikut.

1) Menangkap bola yang bergulir ke tanah.


2) Menangkap bola setinggi perut.
3) Menangkap bola setinggi dada.
4) Men-tip bola-bola tinggi melalui atas gawang.
5) Gerak refleks yang tinggi.
6) Kelincahan.

10
2. Teknik gerakan dengan bola pada pola penyerangan sebagai berikut.
a. Wall-pass atau operan satu-dua
Wall-pass merupakan gerakan yang sederhana dari dua orang
pemain. Pemain A mengoper bola pada B, kemudian lari ke posisi baru.
Pemain B tanpa menahan bola mengoper kembali pada A yang
menerima bola pada posisi baru.
b. Lemparan ke dalam
Jika dilakukan dengan baik dan bersungguh-sungguh, maka
lemparan ke dalam dapat menjadi awal serangan yang berbahaya.
Terutama jika lemparan ke dalam terjadi di daerah lawan.

c. Teknik gerakan dengan bola (pola pertahanan)


Dalam permainan sepak bola dikenal tiga barisan pemain, yaitu
(1)barisan penyerang, (2) barisan pemain tengah, dan (3) barisan
pertahanan. Barisan belakang ini mempunyai tugas untuk mempertahankan
danmelindungi di daerah berbahaya atas gawangnya dari serangan lawan.
Dalam menjalankan tugas utama ini, terdapat cara-cara, tugas, pola, taktik
atau strategi tertentu yang dipahami.

11
BAB 3

PENUTUP

Kesimpulan

Sepak bola adalah olahraga menggunakan bola yang dimainkan oleh dua tim yang


masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang. Memasuki abad ke-21,
olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang
menjadikannya olahraga paling populer di dunia. Sepak bola bertujuan untuk
mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola kulit
ke gawang lawan.

Saran

Diharapkan sepak bola Indonesia menjadi sepakbola sebagai sebuah industri yang
menjanjikan dengan ditopang infrastruktur yang mumpuni. Selain itu, diharapkan
kualitas sumber daya manusia terutama pelatih dan wasit sebagai bagian dari
suksesnya pelaksanaan sebuah pertandingan. Semoga kompetisi sepakbola
indonesia bersih dan dunia internasional tidak akan memandang sebelah mata
terhadap kompetisiindonesia.Dengan kompetisi yang terlaksana dengan baik, Saya
pun berharap hal tersebut memiliki imbas terhadap prestasi tim nasional
indonesia.
Demikian makalah ini dibuat semoga bermanfaat bagi para pembaca kritik dan
saran kami harapkan agar dimasa yang akan datang dapat membuat yang lebih
baik lagi.

12
13

Anda mungkin juga menyukai