Anda di halaman 1dari 54

Laporan Standar Pelayanan Minimal

Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

A. BIDANG URUSAN PENDIDIKAN DASAR

1. Jenis Pelayanan Dasar


Untuk menjamin tercapainya mutu pendidikan yang
diselenggarakan daerah, pemerintah melalui Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia telah
menetapkan Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar, yang
dituangkan dalam Peraturan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2018 tentang
Standar Teknis Pelayanan Minimal Pendidikan melalui Bagian
Kesatu, Jenis Pelayanan Dasar Pasal 5 yang isinya adalah :
1. Jenis Pelayanan Dasar pada SPM Pendidikan daerah
kabupaten/kota terdiri atas:
a. pendidikan anak usia dini;
b. pendidikan dasar; dan
c. pendidikan kesetaraan.
2. Jenis Pelayanan Dasar pada SPM Pendidikan daerah
provinsi terdiri atas:
a. pendidikan menengah; dan
b. pendidikan khusus.
3. Pendidikan dasar terdiri atas:
a. sekolah dasar; dan
b. sekolah menengah pertama.
4. Pendidikan menengah terdiri atas:
a. sekolah menengah atas; dan
b. sekolah menengah kejuruan.

Halaman 10
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

2. Penerima Pelayanan Dasar


a. Penerima Pelayanan Dasar SPM Pendidikan pada
pendidikan anak usia dini merupakan Peserta Didik
yang berusia 5 (lima) Tahun sampai dengan 6 (enam)
Tahun.
b. Penerima Pelayanan Dasar SPM Pendidikan pada
pendidikan dasar merupakan Peserta Didik yang berusia
7 (tujuh) Tahun sampai dengan 15 (lima belas) Tahun.
c. Penerima Pelayanan Dasar SPM Pendidikan pada
pendidikan kesetaraan merupakan Peserta Didik yang
berusia 7 (tujuh) Tahun sampai dengan 18 (delapan
belas) Tahun.
d. Penerima Pelayanan Dasar SPM Pendidikan pada
Pendidikan menengah merupakan Peserta Didik yang
berusia 16 (enam belas) Tahun sampai dengan 18
(delapan belas) Tahun.
e. Penerima Pelayanan Dasar SPM Pendidikan pada
Pendidikan Khusus merupakan Peserta Didik
penyandang disabilitas yang berusia 4 (empat) Tahun
sampai dengan 18 (delapan belas) Tahun.

Halaman 11
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

2. Target Pencapaian SPM oleh Daerah

Tabel 2.1
Target dan Indikator Penerima Layanan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Pendidikan
Keterangan
TARGET TAHUN 2019
(permasalahan)
JENIS PELAYANAN Target Jumlah
INDIKATOR CAPAIAN
DASAR Jumlah penduduk penduduk yang
usia sekolah mendapatkan pelayanan
pendidikan

-1 -2 -3 -4 -5
Jumlah Warga Negara Usia
7 - 15 Tahun yang
1. Pendidikan Dasar berpartisipasi dalam 42,734 34,516
pendidikan dasar (SD/Mi,
SMP/MTs)
Jumlah Warga Negara Usia
7 – 18 Tahun yang belum
2. Pendidikan menyelesaiakan pendidikan
57,769 3,921
Kesetaraan dasar dan atau menengah
yang perpartisipasi dalam
pendidikan kesetaraan.
Jumlah Warga Negara Usia
3. Pendidikan Anak 5- 6 Tahun yang
9,613 3,815
Usia Dini berpartisipasi dalam
pendidikan PAUD
Sumber Data : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang Tahun 2019

Halaman 12
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

3. Realisasi

Tabel 2.2
Realisasi Daerah Pencapaian Indikator
Pelayanan Pendidikan Dasar

Keterangan
REALISASI TAHUN 2019
(permasalahan)
JENIS PELAYANAN
INDIKATOR CAPAIAN Jumlah penduduk
DASAR
Jumlah penduduk yang mendapatkan Capaian
usia sekolah pelayanan (%)
pendidikan

-1 -2 -3 -4 -5=(4):(3)X100% -6
Jumlah Warga Negara Usia 7 - 15 Tahun yang
1. Pendidikan Dasar berpartisipasi dalam pendidikan dasar (SD/Mi, 39,405 33,776 85.72%
SMP/MTs)
Jumlah Warga Negara Usia 7 – 18 Tahun yang
belum menyelesaiakan pendidikan dasar dan atau
2. Pendidikan Kesetaraan 52,359 184 0.35%
menengah yang perpartisipasi dalam pendidikan
kesetaraan.
3. Pendidikan Anak Usia Jumlah Warga Negara Usia 5- 6 Tahun yang
9,089 3,180 34.99%
Dini berpartisipasi dalam pendidikan PAUD
Sumber Data : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang Tahun 2019

Halaman 13
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

 Capaian
Adapun Capaian Pelayanan Dasar bidang Pendidikan Dasar
Tahun 2019, diuraikan sebagai berikut :
A. Pencapaian Pelayanan Pendidikan Dasar Pada Tingkat
Kabupaten / Kota
Berdasarkan hasil perhitungan pelayanan warga
Negara Usia 7-15 Tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan
dasar (SD/MI, SMP/MTs) didapatkan angka capaian sebesar
85,72%, dimana perhitungan tersebut didapatkan dari Jumlah
penduduk yang mendapatkan pelayanan pendidikan sebanyak
33.776 orang dibagi dengan jumlah penduduk usia sekolah
(7-15 Tahun) sebanyak 39.405 orang dikalikan 100.
B. Pencapaian Pelayanan Pendidikan Kesetaraan Pada
Tingkat Kabupaten / Kota
Berdasarkan hasil perhitungan pelayanan warga Negara
usia 7-18 Tahun yang belum menyelesaikan pendidikan dasar
dan atau menengah yang perpartisipasi dalam pendidikan
kesetaraan didapat angka capaian sebesar 0,35%, dimana
perhitungan tersebut didapatkan dari Jumlah penduduk yang
mendapatkan pelayanan pendidikan kesetaraan sebanyak
184 orang dibagi dengan jumlah penduduk usia sekolah
(7-18 Tahun) sebanyak 52.359 orang dikalikan 100.
C. Pencapaian Pelayanan Pendidikan Kesetaraan Pada
Tingkat Kabupaten / Kota
Berdasarkan hasil perhitungan warga Negara usia
5-6 Tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan PAUD
didapat angka capaian sebesar 34,99%, dimana perhitungan
tersebut didapatkan dari Jumlah penduduk yang
mendapatkan pelayanan pendidikan Usia Dini sebanyak 3.180

Halaman 14
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

orang dibagi dengan jumlah penduduk usia sekolah (5-6


Tahun) sebanyak 9.089 orang dikalikan 100.

4. Alokasi Anggaran
Alokasi anggaran yang mendukung pencapaian SPM Bidang
Pendidikan Tahun Anggaran 2019 dapat dilihat pada (Tabel 2.3)
berikut :

Tabel 2.3
Alokasi Anggaran Yang Mendukung Pencapaian SPM Bidang
Pendidikan Kota Singkawang Tahun Anggaran 2019

Kode
Uraian JUMLAH DANA
Rekening
015. PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 3.432.866.750
Pembangunan taman, lapangan upacara dan fasilitas
009. 90.000.000
Parkir
042. Rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah 50.000.000
059. Penyelenggaraan pendidikan anak usia dini 2.842.242.000
Pengembangan kurikulum, bahan ajar dan model
062. 70.216.500
pembelajaran pendidikan anak usia dini
068. Lomba Kreativitas Anak dan Pendidikan PAUD 75.271.000
Lomba gugus Pendidikan Anak Usia Dini dan Bunda
069. 27.884.000
Pendidikan Anak Usia Dini
Peningkatan Kesejahteraan Tenaga Pendidik
070. 90.000.000
Pendidikan Anak Usia Dini
071. Pengadaan Raport Pendidikan Anak Usia Dini 49.500.000
072. Pemberdayaan Tenaga Pendidik PAUD 50.664.000
073. Pemberdayaan Tenaga Operator PAUD 44.873.500
074. Pemberdayaan Tenaga Pengelola PAUD 42.215.750

016. PROGRAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SD 21.177.021.700


018. Pengadaan alat praktik dan peraga siswa 1.403.908.000
019. Pengadaan mebeluer sekolah 1.001.863.200
080. Penyediaan Beasiswa Prestasi 72.500.000
Pendampingan Standar Penilaian Kurikulum
081. 233.357.000
Pendidikan Dasar
084. Pengembangan Pusat Layanan Autis Kota Singkawang 424.850.000

Halaman 15
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

085. Penyediaan Raport Pendidikan Dasar 170.000.000,00


Manajemen Pelayanan Bantuan Operasional Sekolah
090. 957.854.250
(BOS)
Sosialisasi Program Indonesia Pintar (PIP) dan Kartu
091. 31.639.250
Indonesia Pintar (KIP)
113. Bantuan Opearsional Sekolah SD (BOS) 15.972.000.000
119. Penyusunan Model Rencana Pembelajaran (RPP) 126.720.000
Sekolah Dasar
125. Pelaksanaan Ujian Sekolah SD 782.330.000
PROGRAM MENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
018. 2.332.708.800
NON FORMAL
001. Pemberdayaan tenaga pendidik non formal 48.812.500
003. Pembinaan pendidikan kursus dan kelembagaan 31.577.500
014. Peyelenggaraan Ujian Nasional Paket A, B, dan C 91.676.800
015. Lomba Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) 22.635.000
016. Lomba Taman Bacaan Masyarakat (TBM) 21.042.500
Pengiriman Peserta Hari Aksara Internasional dan
017. 52.575.000
Tim Pameran ke Tingkat Propinsi
018. Workshop Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) 54.295.000
workshop Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
019. 28.795.000
Pengarasutamaan Gender Bidang Pendidikan
Seleksi serta Pengiriman Peserta Apresiasi Guru,
020. 538.087.000
Tenaga Kependidikan PAUD dan DIKMAS
023. Penyelenggaraan Paket B Setara SMP 95.512.500
024. Bantuan Operasional Kesetaraan Paket C, B dan A 1.347.700.000
PROGRAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN
020. 2.079.523.450
TENAGA KEPENDIDIKAN
001. Pelaksanaan sertifikasi pendidik 32.943.500,00
Pelatihan bagi pendidik untuk memenuhi standar
003. 71.481.250
kompetensi
Pengembangan sistem pendataan dan pemetaan
009. 32.444.600
pendidik dan tenaga kependidikan
Lomba Pemilihan Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas
013. 150.278.850
Berprestasi
015. Penilaian Angka Kredit Guru 79.093.200
016. Magang Mahasiswa STKIP Kota Singkawang 576.626.000
018. Pengelolaan Penilaian Kinerja Guru 26.762.500,00
021. Pembinaan Kelompok MGMP dan KKG 78.553.750,00
022. Diklat Penyiapan Calon Kepala Sekolah 841.197.500
023. Seleksi Penerimaan Guru Tidak Tetap 66.210.000

Halaman 16
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

024. Monitoring dan Evaluasi Kinerja Guru Tidak Tetap 40.777.150


025. ESQ (Emotional Spiritual Quostient) 64.275.250,00
027. Pembinaan Disiplin Kinerja Guru 18.879.900,00

023. PROGRAM PENGEMBANGAN KARAKTER SISWA 710.568.500


SMP
002. Lomba mata pelajaran SMP 42.900.000,00
005. Olimpiade Olahraga SMP 102.962.500,00
007. Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FL2SN) SMP 122.432.000,00
008. Liga Pelajar 151.204.000
011. Kemah Pelajar Saka Widya Budaya Bakti 291.070.000,00
PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN
033. 6.881.095.700
SARANA DAN PRASARANA SD
001. Pembangunan Gedung Sekolah 1.872.836.400
Pembangunan Taman Lapangan Upacara dan Fasilitasi
003. 991.034.700
Parkir
006. Pembangunan Sarana Air Bersih dan Sanitary 580.908.800,00
010. Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Sekolah SD 3.185.436.000
Rehabilitas Sedang/Berat Sarana Air Bersih dan
011. 250.879.800
Sanitary
PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN
034. 8.254.147.650
SARANA DAN PRASARANA SMP
002. Pengadaan Alat Praktek dan Peraga Siswa SMP 1.085.339.285
003. Pengadaan Meubelair SMP 287.385.150
005. Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Sekolah SMP 834.036.221
007. Pembangunan Toilet SMP 231.765.600
009. Pengadaan Pakaian Seragam Siswa SMP Pinggiran 201.203.900
010. Pengadaan Buku-Buku dan Alat Tulis Siswa SMP 352.839.285
Pengadaan Sarana dan Prasarana Sekolah Berbasis TI
012. 1.778.674.500
dan Multimedia
013. Pembagunan Gedung Sekolah SMP 3.482.903.709

035. PROGRAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SMP 10.005.164.000


001. Penyediaan Bantuan Operasional BOS Jenjang SMP 121.200.000
002. Penyediaan Raport SMP 384.000.000
003. Manajemen Pelayanan Bantuan Operasional BOS SMP 581.604.500,00
005. Bantuan Operasional Sekolah SMP (BOS) 7.477.000.000
007. Workshop Penyusunan RPP Jenjang SMP 139.799.500
008. Pelaksanaan Ujian Sekolah dan Nasional SMP/Mts 642.395.000
Pelaksanaan Uji Coba Ujian Sekolah dan Nasional
009. 249.800.000
Tingkat SMP/Mts
010. Penerimaan Peserta Didik Baru 15.765.000,00
Halaman 17
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

011. Penyelenggaraan Pembelajaran Kelas Final 393.600.000

036. PROGRAM PENGEMBANGAN KARAKTER SD 417.697.325


002. Olimpiade Sains Nasional SD 44.983.550
003. Olimpiade Olahraga SD 220.829.650
004. Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FL2SN) SD 151.884.125
Sumber Data : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang Tahun 2019

5. Dukungan Personil

Dalam pengumpulan serta pengolahan data Standar


Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan Dasar ini tidak terlepas dari
para personil yang telah membantu dalam proses pelaksanaan
program dan kegiatan dalam rangka meningkatkan pencapaian
juga proses pengumpulan data :

Tabel 2.4
Data Pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

NO GOLONGAN JUMLAH
1. IV / c 2 Orang
2. IV/ b 6 Orang
3. IV/a 9 Orang
4. III / d 12 Orang
5. III / c 4 Orang
6. III / b 9 Orang
7. III / a 6 Orang
8. II / d 2 Orang
9. II / c 2 Orang
10. II/ b 1 Orang
Jumlah 53 Orang
Sumber Data : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang Tahun 2019

Halaman 18
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

Tabel 2.5
Jumlah Pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

No Jabatan Jumlah
1. Eselon II 1 Orang
2. Eselon III 4 Orang
3. Eselon IV 13 Orang
4. Fungsional Umum/Staf 35 Orang
Jumlah 53 Orang
Sumber Data : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang Tahun 2019

6. Permasalahan dan Solusi


Dari capaian Standar Pelayanan Dasar tersebut,
maka terdapat beberapa permasalahan secara umum, yaitu :
a. Dibeberapa wilayah Kota Singkawang masih adanya Jarak
tempuh bagi peserta didik pada Jenjang SD dan SMP yang
masih belum memenuhi standar jarak dari rumah menuju
tempat belajar.
b. Pembangunan Insfrastruktur pendidikan Belum Maksimal;
c. Masih rendahnya partisipasi penduduk usia PAUD yang
bersekolah PAUD;
d. Masih kurangnya guru pada jenjang SD dan SMP.

Langkah-langkah penyelesaian masalah :


a. Dalam menangani permasalahan fasilitas belajar siswa ada 4
lokasi tempat belajar di jenjang SMP masih belum
tersedia bangunan yang memadai namun sudah
beroperasi, yakni :
1. SMP Filial 11 di Seluang Mayasopa;
2. SMP Filial 17 di Hangmoi Sanggau Kulor;
3. SMP Filial 18 di Sijangkung;
4. SMP Terbuka di Gambir Mayasopa.

Halaman 19
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

b. Untuk meningkatkan capaian Insfrastruktur Dinas


Pendidikan dan Kebudayaan menganggarkan pembangunan
Ruang kelas baru untuk jenjang SD yang masih terindikasi
kekurangan ruang kelas dikarenakan jumlah siswa yang
melebihi kapasitas ruangan yang tersedia di sekolah.
c. Untuk meningkatkan capaian partisipasi penduduk usia
PAUD yang bersekolah PAUD Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan menganggarkan pengadaan Buku pelajaran serta
Alat praktek/peraga (APE) PAUD.
d. Dalam menanggulangi kurangnya Guru, Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang melalui
Bidang GTK melakukan beberapa solusi, diantaranya :
1. Pengangkatan 100 orang Tenaga Guru Tidak Tetap (GTT)
sejak Tahun 2017 di alokasikan untuk SD yang
terindikasi kekurangan guru yang disebabkan adanya
Guru PNS yang pensiun, mutasi, sakit, dll.
2. Program Magang Mahasiswa STKIP sejak Tahun 2014
selama 1 Tahun setiap Tahunnya hingga sekarang untuk
mengatasi kekurangan guru SD dan SMP.

B. BIDANG URUSAN KESEHATAN KOTA

1. Jenis Pelayanan Dasar


Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan dilaksanakan oleh
Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang dengan
mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016
serta Peraturan Menteri Bidang Kesehatan di Kabupaten / Kota,
ditetapkan 12 (Dua Belas) jenis pelayanan dasar pada SPM Bidang
Kesehatan, yaitu :

Halaman 20
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

Tabel 2.6
Jenis Pelayanan Dasar Urusan Kesehatan Kota
Mutu Penerima
Jenis Pelayanan
No Layanan Layanan Dasar Keterangan
Dasar Dasar
Sesuai standar Setiap ibu hamil
Pelayanan
pelayanan mendapatkan
1 kesehatan ibu Ibu hamil.
antenatal. pelayanan antenatal
hamil sesuai standar.
Setiap ibu bersalin
mendapatkan
Sesuai standar
Pelayanan pelayanan persalinan
pelayanan Ibu bersalin.
2 kesehatan ibu sesuai standar di
persalinan.
bersalin fasilitas pelayanan
kesehtan.
Setiap bayi baru lahir
Sesuai standar
usia 0-28 hari
pelayanan
Pelayanan mendapatkan
kesehatan bayi Bayi baru lahir.
3 kesehatan bayi pelayanan kesehatan
baru lahir
baru lahir bayi baru lahir sesuai
standar.
Sesuai standar Setiap balita
pelayanan mendapatkan
Pelayanan
4 kesehatan Balita. pelayanan kesehatan
kesehatan balita
balita sesuai
standar.
Pelayanan Anak pada usia Setiap anak pada usia
5 kesehatan pada Sesuai standar
pendidikan dasar pendidikan dasar
usia pendidikan skrining mendapatkan skrining
kelas 1 sampai
dasar kesehatan usia kesehatan sesuai
dengan kelas 9
pendidikan standar.
dasar.
Setiap warga Negara
Pelayanan Sesuai standar Warga Negara
Indonesia usia 15 s.d.
6 kesehatan pada skrining Indonesia usia
59 Tahun
usia produktif kesehatan usia 15 s.d. 59
mendapatkan skrining
produktif. Tahun
kesehatan
sesuai standar.
7 Pelayanan Sesuai standar Warga Setiap warga Negara
kesehatan pada skrining Negara Indonesia usia 60
usia lanjut kesehatan usia Indonesia Tahun ke atas
lanjut usia 60 mendapatkan skrining
Tahun ke kesehatan sesuai
atas. standar minimal 1 kali
dalam seTahun.
Halaman 21
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

Sesuai standar Setiap penderita


Pelayanan pelayanan hipertensi
kesehatan kesehatan Penderita mendapatkan
8
penderita penderita hipertensi pelayanan kesehatan
hipertensi hipertensi sesuai standar.
Sesuai standar
Setiap penderita
pelayanan
Pelayanan diabetes melitus
kesehatan Penderita
kesehatan mendapatkan
9 penderita diabetes melitus
penderita pelayanan kesehatan
diabetes
diabetes melitus sesuai standar.
melitus
Setiap orang dengan
Orang dengan
Pelayanan Sesuai standar gangguan jiwa
gangguan
kesehatan orang pelayanan (ODGJ) berat
jiwa (ODGJ)
10 dengan kesehatan jiwa mendapatkan
berat
gangguan jiwa pelayanan kesehatan
berat sesuai standar.
Setiap orang terduga
Sesuai standar
Pelayanan Orang dengan TB mendapatkan
pelayanan
11 kesehatan orang kesehatan TB
terduga TB pelayanan TB
terduga TB sesuai standar.

12 Pelayanan Sesuai standar Orang berisiko Setiap orang berisiko


kesehatan orang mendapatkan terinfeksi HIV terinfeksi HIV (ibu
dengan risiko pemeriksaan (ibu hamil, hamil, pasien TB,
terinfeksi HIV HIV pasien TB, pasien IMS,
pasien IMS, waria/transgender,
waria/tran pengguna napza dan
sgender, warga binaan lembaga
pengguna permasyarakatan)
napza dan mendapatkan
warga binaan pemeriksaan HIV
lembaga sesuai standar.
permasyar
akatan)
Sumber : Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang Tahun 2019

2. Target Pencapaian SPM oleh Daerah


Adapun target pencapaian SPM bidang Kesehatan Tahun 2019,
diuraikan sebagai berikut :

Halaman 22
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

Tabel 2.7
Indikator Target Pencapaian SPM Bidang Kesehatan
TARGET CAPAIAN
NO INDIKATOR
DAERAH A / B (%)
1 Persentase pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
(K4) Sesuai standar 100 % 96,3

Persentase Pelayanan kesehatan ibu bersalin 88,59


2 100 %
sesuai standar di fasilitas kesehatan
Persentase pelayanan kesehatan bayi baru
3 lahir usia (0-28 hari) yang mendapatkan 100 % 88,7
pelayanan kesehatan sesuai standar
Cakupan balita (0-59 bln) yang mendapat
4 100 % 37,7
pelayanan kesehatan sesuai standar
Persentase anak usia pendidikan dasar kelas 1
5 sampai 9 yang mendapat pelayanan skrining 100 % 24,2
kesehatan di satuan pendidikan dasar.
Persentase Pelayanan skrining kesehatan usia
6 produktif (15-59 Tahun) sesuai standar 100 % 49,6
Cakupan Pelayanan skrining kesehatan usia
7 lansia (60 Tahun) keatas sesuai standar 100 % 63,9
minimal 1 kali seTahun
Persentase pelayanan kesehatan bagi
8 penderita hipertensi Sesuai standar 100 % 53,3
Persentase pelayanan kesehatan bagi
9 penderita DM Sesuai standar 100 % 65,2
Persentase ODGJ berat yang mendapat
10 pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar 100 % 18,8

Persentase pelayanan kesehatan bagi orang


11 terduga TB sesuai standar 100 % 75,0
Persentase orang beresiko terinfeksi HIV
12 yang mendapatkan pelayanan deteksi dini 100 % 46,8
HIV sesuai standar
Sumber : Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang Tahun 2019

3. Realisasi
Adapun realisasi SPM bidang Kesehatan Tahun 2019, diuraikan
sebagai berikut :

Halaman 23
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

Tabel 2.8
Realisasi SPM Bidang Kesehatan Tahun 2019
SASARA REALISA
NO INDIKATOR
N SI
(A) (B)
1 Persentase pelayanan Kesehatan Ibu
Hamil (K4) Sesuai standar 4.913 4.731

Persentase Pelayanan kesehatan ibu


2 bersalin sesuai standar di fasilitas
4.689 4.154
kesehatan
Persentase pelayanan kesehatan bayi baru
3 lahir usia (0-28 hari) yang mendapatkan
pelayanan 4.466 3.963
kesehatan sesuai standar
Cakupan balita (0-59 bln) yang mendapat
4
pelayanan kesehatan sesuai standar
17.218 6.491

Persentase anak usia pendidikan dasar


kelas 1 sampai 9 yang mendapat
5 pelayanan skrining kesehatan di satuan 37.710 9.143
pendidikan dasar.
Persentase Pelayanan skrining kesehatan
6 usia produktif (15-59 tahun) sesuai 137.458 68.190
standar
Cakupan Pelayanan skrining kesehatan
usia lansia (60 tahun) keatas sesuai
7 standar minimal 1 21.752 13.894
kali setahun
Persentase pelayanan
8 kesehatan bagi penderita hipertensi Sesuai 16.177 8614
standar
Persentase pelayanan
9 kesehatan bagi penderita DM Sesuai 5.533 3.607
standar
Persentase ODGJ berat yang mendapat
10 pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar 468 88

Halaman 24
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

Persentase pelayanan kesehatan bagi


11 orang terduga TB sesuai standar 4.698 3.522

Persentase orang beresiko terinfeksi HIV


yang mendapatkan pelayanan deteksi dini 11.806 5.521
12 HIV sesuai standar

Sumber Data : Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang Tahun 2019

4. Alokasi Anggaran
Alokasi anggaran yang mendukung pencapaian SPM Bidang
Kesehatan di Pemerintah Kota Singkawang dapat dilihat pada
(Tabel 2.9) berikut :
Tabel 2.9
Alokasi Anggaran Yang Mendukung Pencapaian SPM
Bidang Kesehatan Kota Singkawang
PROGRAM KEGIATAN YANG MENDUKUNG JUMLAH
NO INDIKATOR - SPM DANA
1 PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL 74.766.700
- Pendataan Ibu Hamil ( Pendataan, Transport, Pengadaan Formulir
ibu hamil )
- Pemeriksaan ibu hamil ( Pelayanan, Laboratorium, Obat KIA,
Vaksin, Transport, Alat )
- Pemanfaatan dan pengisian buku KIA ( Pengadaan buku KIA,
Pengisian )
- Pengisian kartu ibu dan kohort ( Pengadaan register, Kohort
KIA , Kartu Ibu , ATK, Form pelaporan )
- Pertemuan supervisi fasilitatif
- Pertemuan Kelas ibu
- Verifikasi data KIA
2 PELAYANAN KESEHATAN IBU BERSALIN 62.417.900
- Pendataan ibu bersalin ( Pendataan, Transport, Pengadaan
formulir )
- Pelayanan ibu bersalin ( Pengadaan set persalinan, Pengadaan set
registrasi bayi, Pengadaan perawatan paska persalinan, obat BHP
(bahan habis pakai )untuk persalinan,formulir)
- Pemanfaatan dan pengisian buku KIA ( Pengadaan Buku KIA,
Pengisian )

Halaman 25
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

- Pengisian kartu ibu dan kohort ( Pengadaan register,Kohort KIA,


Kartu Ibu, ATK, Form pelaporan
- Rujukan pertolongan persalinan (Pelayanan keperawatan
maternal, Transport, Pengadaan set kegawatdaruratan maternal,
biaya sewa / operasional rumah tunggu )
3 PELAYANAN KESEHATAN BAYI BARU LAHIR 30.000.000
- Pendataan bayi baru lahir ( Pendataan, Transport, Pengadaan
formulir )
- Pelayanan kesehatan bayi baru lahir.
Pelayanan dalam gedung
Pengadaan formulir bayi baru lahir, Formulir MTBM, Set
kegawatdaruratan, Set pelayanan bayi baru lahir, Pengadaan Vit
K 1 injeksi, salep mata antibiotik pedoman pelayanan kesehatan
neonatal esensial)
Pelayanan luar gedung
- Transport, Pengadaan formulir MTBM, Set Pelayanan bayi baru
lahir 0 - 6 jam, Pengadaan vit K1 injeksi, Salep/tetes mata
antibiotik
- Pengisian dan pemanfaatan buku KIA ( Buku KIA )
- Pencatatan dan pelaporan ( Pengadaan register kohort bayi,
formulir, ATK)
- Rujukan pertolongan kasus komplikasi pada bayi baru lahir (
Pelayanan kegawatdaruratan neonatal, Set kegawatdaruratan,
transport )
4 PELAYANAN KESEHATAN BALITA 187.138.300
- Pendataan balita 0 - 59 bulan ( Pendataan, Transport, Pengadaan
formulir )
- Pelayanan kesehatan balita.
Pelayanan dalam gedung
Pengadaan set pemeriksaan anak, set immunisasi, Formulir
DDTK ( Deteksi Dini Tumbuh Kembang ) Pengadaan SDIDTK
( Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang )
Kit, Pengadaan formulir kuesioner pra skrining perkembangan
Pelayanan luar gedung
- Pelayanan kesehatan anak Balita, Transport Pengadaan kit
Posyandu, Imunisasi kid
PengadaanFormulir DDTK ( Deteksi Dini Tumbuh Kembang )
Pengadaan SDIDTK ( Stimulasi, Deteksi dan ntervensi Dini
Tumbuh Kembang ) Kit
Pengadaan formulir kuesioner pra skrining perkembangan
- Pengisian dan pemanfaatan buku KIA ( pengadaan buku KIA )
- Pencatatan dan pelaporan ( Data jumlah Balita, Pengadaan
formulir, ATK)
Halaman 26
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

Pengadaan register kohort Balita dan Apras (anak pra sekolah)


- Pelayanan rujukan secara tepat.
5 PELAYANAN KESEHATAN PADA USIA PENDIDIKAN 21.811.050
DASAR
- Koordinasi dan pendataan sasaran ( Transport, Pengadaan
formulir )
- Pelaksanaan skrining kesehatan ( Transport, UKS Kid, pengadaan
buku pencatatan, formulir rekapitulasi
di Sekolah / luar dan di Puskesmas.
6 PELAYANAN KESEHATAN PADA USIA PRODUKTIF 50.000.000
- Melakukan deteksi kemungkinan obesitas dengan melakukan
pemeriksaan tinggi badan / berat badan serta lingkar perut
- Melakukan deteksi kemungkinan hipertensi dengan melakukan
pemeriksaan tekanan darah
- Melakukan deteksi kemungkinan DM (Diabetes Melitus) dengan
melakukan pemeriksaan gula darah
- Melakukan pemeriksaan dini Deteksi dini kangker leher rahim
melalui pemeriksaan SADANIS dan pemeriksaan IVA khusus
usia 30 th s/d 50 th.
- Pengisian buku lansia dan kohort ( Pengadaan Kohort Lansia,
Buku Lansia, ATK )
- Pertemuan petugas Lansia
7 PELAYANAN KESEHATAN PADA USIA LANJUT 33.446.550
- Pendataan sasaran Lansia ( Transport, Pengadaan formulir )
- Pelaksanaan skrining kesehatan Lansia ( Pengadaan Lansia Kid,
strip uji pemeriksaan kadar gula darah)
dan kolesterol, instrumen GDS/Geriatrik Depresion Skale, AMT/
Abreviated Mental Test
dalam paket P3G / Pengkajian Paripurna Pasien geriatri
- Pencatatan dan pelaporan ( Pengadaan buku kesehatan Lansia,
formulir, ATK/Alat Tulis Kantor, transport )
8 PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA HIPERTENSI 50.000.000
- Melakukan skrining faktor resiko hipertensi untuk seluruh pasien
baik di FKTP maupun di POSBINDU
- Melakukan pelayanan kesehatan sesuai standar yang meliputi
edukasi tentang diet makanan, aktifitas fisik serta terafi
farmakologis jika ditemukan di FKTP/Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama
9 PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA 49.999.475
DIABETES MELITUS (DM)
- Melakukan skrining faktor resiko DM /Diabetes melitus untuk
seluruh pasien baik di FKTP maupun di POSBINDU
- Melakukan pelayanan kesehatan sesuai standar yang meliputi

Halaman 27
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

edukasi tentang diet makanan, aktifitas fisik serta terafi


farmakologis jika ditemukan di FKTP/ Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama
10 PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN 34.373.000
GANGGUAN JIWA (ODGJ) BERAT
- Melakukan pelayanan promotif dan preventif mencegah
terjadinya kekambuhan dan pemasungan.
- Melakukan edukasi dan evaluasi kepada keluarga pasien tentang
kepatuhan minum obat, kebersihan diri.
11 PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN 144.480.000
TUBERKOLOSIS (TB)
1. Penemuan kasus TB
- Penemuan secara aktif masif
- Penyuluhan kepada masyarakat
- Skrining TB orang dengan HIV
- Skrining TB orang dengan DM ( Diabetes Melitus )
- Skrining TB pada populasi khusus ( Lapas, Pasantren, Tempat
kerja, Asrama )
- Investigasi kontak (Kontak serumah dan kontak erat)
2. Pengobatan kasus TB
- Pengobatan pada semua kasus TB ( TB Paru baru, Klinis,
Kambuh, Anak ekstra paru dan TB kebal obat MDR ) berupa
Buffer Provinsi
- Cetak format / Media KIE TB
TB kebal obat/MDR )
- Kontak mangkir
3. Peningkatan Kapasitas SDM
- Tim TBC Puskesmas/Rumah Sakit/Klinik
- Kader TBC
4. Monitoring dan evaluasi
12 PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN RISIKO 107.154.500
TERINFEKSI HIV
- Pertemuan Klinik methadon
- Skrining HIV pada kelompok resiko WPS ( Wanita Penjaja Sek )
- Skrining HIV pada kelompok resiko LSL ( Lelaki Suka Lelaki )
dan waria
- Skrining HIV pada kelompok resiko Penasun (Pengguna Narkoba
Suntik )
- Skrining HIV pada kelompok resiko Ibu hamil
- Skrining HIV pada kelompok resiko pasien TB
- Skrining HIV pada kelompok resiko pasien IMS ( Infeksi
Menular Seksual )
- Skrining HIV pada kelompok resiko di Lapas.
- Supervisi Dinas ke Puskesmas
Halaman 28
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN RISIKO


TERINFEKSI HIV
- Biaya ATK
- Insentif pengelola administrasi non ASN , BPJS, Asuransi
ketenagakerjaan
- Sero Survey ( semua populasi kunci )
- Transport kader HIV
- Menev program HIV
- Pengadaan reagen HIV
- Pengadaan reagen Sipilis
Sumber Data : Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang Tahun 2019

5. Dukungan Personil
Adapun dukungan personil atau pegawai yang terlibat dalam
proses penerapan dan pencapaian SPM bidang kesehatan Tahun 2019,
dapat dilihat pada tabel (2.10) berikut :

Tabel 2.10
Dukungan Personil Yang Mendukung Pencapaian SPM
Bidang Kesehatan Kota Singkawang

NON
NO INDIKATOR PNS KETERANGAN
PNS
1 Persentase pelayanan Dokter Obgyn,Dokter umum Puskesmas,
Kesehatan Ibu Hamil 205 32 bidan Puskesmas, Petugas gizi Rumah
(K4) Sesuai standar Sakit dan Puskesmas, Petugas
labororatorium Rumah Sakit dan
Puskesmas
2 Persentase Pelayanan Dokter Obgyn,Dokter umum Puskesmas,
kesehatan ibu bersalin 114 13 bidan Puskesmas
sesuai standar di
fasilitas kesehatan
3 Persentase pelayanan Dokter Anak, Dokter umum Puskesmas,
kesehatan bayi baru lahir 228 5 bidanPuskesmas, Perawat Puskesmas,
usia (0-28 hari) yang
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
4 Cakupan balita (0-59 Dokter Anak, Dokter umum Puskesmas,
bln) yang mendapat 259 13 bidan Puskesmas, Perawat Puskesmas,
pelayanan kesehatan Petugas gizi Rumah Sakit dan Puskesmas
sesuai standar

Halaman 29
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

5 Persentase anak usia Dokter Anak, Dokter umum Puskesmas,


pendidikan dasar kelas 1 bidan Puskesmas, Perawat Puskesmas,
sampai dengan kelas 9 259 13 Petugas gizi Rumah Sakit dan Puskesmas
yang mendapat
pelayanan skrining
kesehatan di satuan
pendidikan
dasar.
Persentase Pelayanan Dokter Penyakit Dalam, Dokter umum
6 skrining kesehatan usia Puskesmas, Puskesmas, Perawat
produktif (15-59 Tahun) 211 34 Puskesmas, Petugas gizi Rumah Sakit dan
sesuai standar Puskesmas, Petugas labororatorium
Rumah Sakit dan Puskesmas
Persentase Pelayanan 1(satu) jenis tenaga Pengelola Program
skrining kesehatan usia Lansia di Puskesmas dan 4 Rumah Sakit
7 lansia (60 Tahun) keatas 72 0 (Dokter umum, Perawat, Petugas Farmasi,
sesuai standar minimal 1 Petugas labororatorium Petugas gizi dokter
kali seTahun Spesialis Penyakit dalam, dokter spesialis
Geriatri )
Persentase pelayanan Pengelola Program PTM di Dinas
8 kesehatan bagi penderita 31 49 Kesehatan, Pengelola Program PTM di
hipertensi Sesuai standar Puskesmas (Tenaga perawat, 1 tenaga
laboratorium, 1tenaga gizi), Kader
Posbindu
Persentase pelayanan Pengelola Program PTM di Dinas
9 kesehatan bagi penderita 31 49 Kesehatan, Pengelola Program PTM di
DM Sesuai standar Puskesmas (1 tenaga perawat, 1 tenaga
laboratorium, 1 tenaga gizi), Kader
Posbindu
Persentase pelayanan Pengelola Program PTM di Dinas
10 kesehatan bagi penderita 31 49 Kesehatan, Pengelola Program PTM di
ODGJ berat Sesuai Puskesmas, Kader Posbindu
standar
Persentase pelayanan 1(satu) jenis tenaga Pengelola Program TB
11 kesehatan bagi terduga 46 15 di Puskesmas dan Rumah Sakit (Dokter
TB sesuai standar umum, Perawat, Petugas Farmasi, Petugas
labororatorium )
1(satu) jenis tenaga Pengelola Program
12 Persentase orang HIV di Puskesmas (Dokter umum,
beresiko terinfeksi HIV Perawat, Bidan, Petugas labororatorium),
yang mendapatkan 44 155 Kader Kesehatan HIV di Puskesmas,
pelayanan deteksi dini Petugas Klinik Mawar, Pendamping
pemeriksaan HIV sesuai ODHA(orang dengan HIV AIDS),
standar Penjangkau WPS, Penjangkau
Waria/LSL(laki-laki Sek Laki-laki)
Penjangkau Perasun (Pengguna Narkotik
Halaman 30
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

Suntikan), Dokter umum Puskesmas,


Bidan (yang tidak termasuk di dalam
kelompok tenaga pengelola program HIV),
Petugas Klinik Lapas.
Sumber Data : Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang Tahun 2019

6. Permasalahan Dan Solusi


Adapun permasalahan yang timbul serta solusi dalam proses
penerapaan dan pencapaian SPM Bidang Kesehatan Tahun 2019,
diuraikan sebagai berikut :
1. Cakupan pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (K4) sesuai standar
PERMASALAHAN SOLUSI
a. Pencatatan yang kurang lengkap a. Meningkatkan koordinasi lintas
dan belum sesuai dengan program dan lintas sektor.
kebutuhan program. b. Melakukan pembinaan secara
b. Sistem pelaporan yang belum rutin di Fasilitas Kesehatan
optimal (keterlambatan) (Faskes)
c. Belum maksimalnya peran kader c. Mengusulkan pelatihan dan
dalam hal informasi. penyegaran keterampilan
d. Belum optimalnya pengisian kohort bidan.
KIA d. Melakukan evaluasi program
e. Kantong KIA belum terisi secara secara berkelanjutan.
rutin. e. Pembelajaran penatalaksanaan
f. Grafik KIA belum dimanfaatkan kasus KIA yang sering
secara maksimal dalam menganalisa ditemukan.
program. f. Melakukan koordinasi dengan
g. Penatalaksanaan kasus belum Dinas Kesehatan Provinsi.
optimal karena tidak adanya g.Mengusulkan penambahan
pelatihan dan penyegaran tenaga khususnya bidan pada
keterampilan. seksi Kesehatan Keluarga dan
h. Kurangnya tenaga di Seksi Kesehatan Gizi di Dinas Kesehatan
Keluarga dan Gizi terutama bidan h.Penguatan Team Kesehatan
sehingga pembinaan kurang Keluarga di Dinas Kesehatan.
maksimal
i. Kurangnya Dana untuk menunjang
tercapainya Indikator SPM

Halaman 31
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

2. Cakupan Pelayanan Kesehatan ibu bersalin sesuai standar di


fasilitas kesehatan
PERMASALAHAN SOLUSI
a. Pencatatan yang kurang lengkap a. Meningkatkan koordinasi lintas
dan belum sesuai dengan program dan lintas sektor.
kebutuhan program. b. Melakukan pembinaan secara
b. Sistem pelaporan yang belum rutin di Fasilitas Kesehatan
optimal (keterlambatan) (Faskes)
c. Belum maksimalnya peran kader c. Mengusulkan pelatihan dan
dalam hal informasi. penyegaran keterampilan bidan.
d. Belum optimalnya pengisian d. Melakukan evaluasi program
kohort KIA secara berkelanjutan.
e. Kantong KIA belum terisi secara e. Pembelajaran penatalaksanaan
rutin. kasus KIA yang sering
f. Grafik KIA belum dimanfaatkan ditemukan.
secara maksimal dalam f. Melakukan koordinasi dengan
menganalisa program. Dinas Kesehatan Provinsi.
g. Penatalaksanaan kasus belum g. Mengusulkan penambahan
optimal karena tidak adanya tenaga khususnya bidan pada
pelatihan dan penyegaran seksi Kesehatan Keluarga dan
keterampilan. Gizi di Dinas Kesehatan
h. Kurangnya tenaga di Seksi h. Penguatan Team Kesehatan
Kesehatan Keluarga dan Gizi Keluarga di Dinas Kesehatan.
terutama bidan sehingga
pembinaan kurang maksimal
i. Kurangnya Dana untuk
menunjang tercapainya Indikator
SPM

3. Cakupan pelayanan kesehatan bayi baru lahir usia (0-28 hari) yang
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
PERMASALAHAN SOLUSI
a. Pencatatan yang kurang lengkap a. Meningkatkan koordinasi lintas
dan belum sesuai dengan program dan lintas sektor.
kebutuhan program. b. Melakukan pembinaan secara
b. Sistem pelaporan yang belum rutin di Fasilitas Kesehatan
optimal (keterlambatan) (Faskes)
c. Belum maksimalnya peran kader c. Mengusulkan pelatihan dan
dalam hal informasi. penyegaran keterampilan
d. Belum optimalnya pengisian bidan.
kohort KIA d. Melakukan evaluasi program
Halaman 32
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

e. Kantong KIA belum terisi secara secara berkelanjutan.


rutin. e. Pembelajaran penatalaksanaan
f. Grafik KIA belum dimanfaatkan kasus KIA yang sering
secara maksimal dalam ditemukan.
menganalisa program. f. Melakukan koordinasi dengan
g. Penatalaksanaan kasus belum Dinas Kesehatan Provinsi.
optimal karena tidak adanya g. Mengusulkan penambahan
pelatihan dan penyegaran tenaga khususnya bidan pada
keterampilan. seksi Kesehatan Keluarga dan
h. Kurangnya tenaga di Seksi Gizi di Dinas Kesehatan
Kesehatan Keluarga dan Gizi h. Penguatan Team Kesehatan
terutama bidan sehingga Keluarga di Dinas Kesehatan.
pembinaan kurang maksimal
i. Kurangnya Dana untuk
menunjang tercapainya Indikator
SPM

4. Cakupan pelayanan kesehatan bayi baru lahir usia (0-28 hari) yang
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
PERMASALAHAN SOLUSI
a. Pencatatan yang kurang lengkap a. Meningkatkan koordinasi lintas
dan belum sesuai dengan program dan lintas sektor.
kebutuhan program. b. Melakukan pembinaan secara
b. Sistem pelaporan yang belum rutin di Fasilitas Kesehatan
optimal (keterlambatan) (Faskes)
c. Belum maksimalnya peran kader c. Mengusulkan pelatihan dan
dalam hal informasi. penyegaran keterampilan
d. Belum optimalnya pengisian kohort bidan.
KIA d. Melakukan evaluasi program
e. Kantong KIA belum terisi secara secara berkelanjutan.
rutin. e. Pembelajaran penatalaksanaan
f. Grafik KIA belum dimanfaatkan kasus KIA yang sering
secara maksimal dalam ditemukan.
menganalisa program. f. Melakukan koordinasi dengan
g. Penatalaksanaan kasus belum Dinas Kesehatan Provinsi.
optimal karena tidak adanya g. Mengusulkan penambahan
pelatihan dan penyegaran tenaga khususnya bidan pada
keterampilan. seksi Kesehatan Keluarga dan
h. Kurangnya tenaga di Seksi Gizi di Dinas Kesehatan
Kesehatan Keluarga dan Gizi h. Penguatan Team Kesehatan
Halaman 33
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

terutama bidan sehingga Keluarga di Dinas Kesehatan.


pembinaan kurang maksimal
i. Kurangnya Dana untuk
menunjang tercapainya Indikator
SPM

5. Cakupan anak usia pendidikan dasar kelas 1 sampai dengan 9 yang


mendapat pelayanan skrining kesehatan di satuan pendidikan dasar.
PERMASALAHAN SOLUSI
a. Pencatatan yang kurang lengkap a. Meningkatkan koordinasi
dan belum sesuai dengan lintas program dan lintas
kebutuhan program. sektor.
b. Sistem pelaporan yang belum b. Melakukan pembinaan secara
optimal (keterlambatan) rutin di Fasilitas Kesehatan
c. Belum maksimalnya peran kader (Faskes)
dalam hal informasi. c. Mengusulkan pelatihan dan
d. Belum optimalnya pengisian penyegaran keterampilan
kohort KIA bidan.
e. Kantong KIA belum terisi secara d. Melakukan evaluasi program
rutin. secara berkelanjutan.
f. Grafik KIA belum dimanfaatkan e. Pembelajaran penatalaksanaan
secara maksimal dalam kasus KIA yang sering
menganalisa program. ditemukan.
g. Penatalaksanaan kasus belum f. Melakukan koordinasi dengan
optimal karena tidak adanya Dinas Kesehatan Provinsi.
pelatihan dan penyegaran g. Mengusulkan penambahan
keterampilan. tenaga khususnya bidan pada
h. Kurangnya tenaga di Seksi seksi Kesehatan Keluarga dan
Kesehatan Keluarga dan Gizi Gizi di Dinas Kesehatan
terutama bidan sehingga h. Penguatan Team Kesehatan
pembinaan kurang maksimal Keluarga di Dinas Kesehatan.
i. Kurangnya Dana untuk menunjang
tercapainya Indikator SPM

6. Cakupan pelayanan Skrining kesehatan usia produktif (15-59 Tahun)


sesuai standar
PERMASALAHAN SOLUSI
a. Belum optimalnya sosialisasi a. Perlu adanya kegiatan
tentang pentingnya skrening sosialisasi di tingkat Kota
kesehatan pada usia (15-59 maupun Kecamatan dan
Tahun) di masyarakat. kelurahan melalui DAU, untuk
Halaman 34
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

b. Kurangnya media promosi tentang mendukung kegiatan dihimbau


pentingnya pemeriksaan kesehatan puskesmas untuk
bagi usia produktif menganggarkan dana BOK
c. Belum optimalnya pencatatan dan b. Penyediaan media KIE yang
pelaporan kegiatan skrening cukup baik media cetak maupun
kesehatan reproduksi (kohort yang elektronik (radio sport)
tersedia belum dimanfaatkan c. Perlu dilaksanakan pertemuan
sesuai dengan petunjuk) workshop peningkatan kapasitas
d. Logistik untuk skrening kesehatan petugas dalam pelaksanaan
belum sesuai dengan jumlah pencatatan dan pelaporan hasil
sasaran penambahan alat skrening baik melalui web
tensimeter digital, pengadaan alat Sistem Informasi Penyakit Tidak
untuk mengukur lingkar Menular (SIPTM) maupun secara
perut/obesitas), Logistik untuk manual
mendukung pemeriksaan IVA d. Pemenuhan logistic untuk
belum sesuai dengan jumlah menunjang kegiatan skrening
sasaran (kapas lidi, underped, jelly, sesuai sasaran
cuka adiksi, haendscon. e. Perlu dilakukan pengadaan
e. Adanya alat Posbindu Kit yang untuk penambahan Posbindu
rusak Kit di puskesmas
f. Ketersediaan Buku monitoring f. Pengadaan Buku Monitoring FR-
Faktor Risiko Penyakit Tidak PTM harus sesuai jumlah
Menular belum sesuai dengan sasaran
jumlah sasaran

7. Cakupan pelayanan Skrining kesehatan usia lansia (60 Tahun) ke atas


sesuai standar minimal 1 kali seTahun
PERMASALAHAN SOLUSI
a. Pencatatan yang kurang lengkap dan a. Meningkatkan koordinasi
belum sesuai dengan kebutuhan lintas program dan lintas
program. sektor.
b. Sistem pelaporan yang belum optimal b. Melakukan pembinaan secara
(keterlambatan) rutin di Fasilitas Kesehatan
c. Belum maksimalnya peran kader (Faskes)
dalam hal informasi. c. Mengusulkan pelatihan dan
d. Belum optimalnya pengisian kohort penyegaran keterampilan
KIA bidan.
e. Kantong KIA belum terisi secara d. Melakukan evaluasi program
rutin. secara berkelanjutan.
f. Grafik KIA belum dimanfaatkan e. Pembelajaran
secara maksimal dalam menganalisa penatalaksanaan kasus KIA
program. yang sering ditemukan.

Halaman 35
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

g. Penatalaksanaan kasus belum f. Melakukan koordinasi


optimal karena tidak adanya dengan Dinas Kesehatan
pelatihan dan penyegaran Provinsi.
keterampilan. g. Mengusulkan penambahan
h. Kurangnya tenaga di Seksi tenaga khususnya bidan
Kesehatan Keluarga dan Gizi pada seksi Kesehatan
terutama bidan sehingga pembinaan Keluarga dan Gizi di Dinas
kurang maksimal Kesehatan
i. Kurangnya Dana untuk menunjang h. Penguatan Team Kesehatan
tercapainya Indikator SPM Keluarga di Dinas Kesehatan.

8. Cakupan pelayanan kesehatan bagi penderita hipertensi sesuai standar


PERMASALAHAN SOLUSI
a. Belum dipahaminya secara baik a. Perlu pengelolaan manajemen
pelaksanaan tatalaksana dan edukasi program P2PTM dengan baik
bagi penderita hipertensi oleh b. Perlu dilakukan bimbingan
petugas teksnis dan kegiatan monev
b. Belum optimalnya sosialisasi dan untuk pelayanan kesehatan
edukasi tentang hipertensi hipertensi karena merupakan
dimasyarakat pelayanan kesehatan sesuai
c. Rendahnya kesadaran masyarakat standar yang meliputi
untuk melakukan pemeriksaan (pengukuran tekanan darah
minimal satu kali sebulan di
hipertensi terutama pada kelompok
fasilitas kesehatan dan
remaja (usia 15 Tahun ke atas) adanya edukasi perubahan
gaya hidup termasuk
kepatuhan minum obat
c. Melakukan pendataan
penderita hipertensi
berdasarkan wilayah
kelurahan
d. Optimalisasi kegiatan
sosialisasi dan edukasi di
masyarakat melalui kegiatan
puskesmas
e. Edukasi terhadap penderita
hipertensi yang sudah
berkunjung ke puskesmas
harus dilakukan oleh petugas
puskesmas
f. Meningkatkan cakupan
skrening melalui kegiatan
posbindu

Halaman 36
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

9. Cakupan pelayanan kesehatan bagi penderita DM sesuai standar


PERMASALAHAN SOLUSI
a. Belum dipahaminya secara a. Perlu pengelolaan manajemen program
baik pelaksanaan P2PTM dengan baik
tatalaksana dan edukasi b. Perlu dilakukan bimbingan teksnis dan
bagi penderita DM oleh kegiatan monev untuk pelayanan
petugas kesehatan DM karena merupakan
b. Belum optimalnya pelayanan kesehatan sesuai standar
sosialisasi dan edukasi yang meliputi (pengukuran gula darah
tentang DM dimasyarakat minimal satu kali sebulan di fasilitas
c. Rendahnya kesadaran kesehatan dan adanya edukasi
masyarakat untuk perubahan gaya hidup termasuk
melakukan pemeriksaan kepatuhan minum obat
DM terutama pada c. Melakukan pendataan penderita DM
kelompok remaja (usia 15
berdasarkan wilayah kelurahan
Tahun ke atas)
d. Optimalisasi kegiatan sosialisasi dan
edukasi di masyarakat melalui kegiatan
puskesmas
e. Edukasi terhadap penderita DM yang
sudah berkunjung ke puskesmas harus
dilakukan oleh petugas puskesmas
f. Meningkatkan cakupan skrening
melalui kegiatan posbindu

10. Cakupan ODGJ berat (psikotik) yang mendapat pelayanan kesehatan


jiwa promotif preventif sesuai standar
PERMASALAHAN SOLUSI
a. Rendahnya cakupan ODGJ diantaranya a. Koordinasi dengan
adalah masih belum pengelola program
disepakatinya/pemahaman perhitungan keswa dinkes provinsi
penetapan sasaran pada ODGJ berat dan dan seksi Sistem
definisi operasional dari Pelayanan Informasi Kesehatan
Kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa dinkes dan KB dalam
(ODGJ) Berat sesuai Permenkes RI Nomor 4 penentuan sasaran dan
Tahun 2019 Tentang Standar Teknis definisi operasional
Pemenuhan mutu pelayanan Dasar Pada ODGJ
Standar pelayanan Minimal Bidang b. Pelaitihan peningkatan
Kesehatan kapasitas petugas di
b. Belum seluruh puskesmas yang ikut puskesmas mutlak
pelatihan kesehatan jiwa sedangkan dilakukan
Pelayanan kesehatan ODGJ Berat c. Meningkatkan kegiatan
dilakukan minimal 1 orang dokter sosialisasi di
dan/atau perawat terlatih jiwa dan atau masyarakat melalui
tenaga kesehatan lainnya. kelompok-kelompok
Halaman 37
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

c. Masih kurangnya sosialisasi tentang yang ada di masyarakat


kesehatan jiwa di masyarakat terkait dengan
d. Masih minimnya alokasi dana untuk kesehatan jiwa dan
mendukung program kesehatan jiwa stigma yang ada di
(peningkatan kapasitas petugas, sosialisasi, masyarakat
kunjungan ke rumah ODGJ, serta d. Menyediakan anggaran
penjaringan dan KIE kesehatan jiwa) yang memadai guna
e. Masih adanya anggapan di masyarakat menunjang kegiatan
bahwa ODGJ merupakan aib keluarga program kesehatan jiwa
sehingga masih terdapat ODGJ yang tidak
dibawa ke faskes

11. Cakupan pelayanan kesehatan bagi orang terduga TB sesuai standar


PERMASALAHAN SOLUSI
a. Perencanaan program belum ter a. Meningkatkan koordinasi
integrasi secara optimal sehingga lintas program dan lintas
perencanaan masih berjalan sendiri- sektoral
sendiri b. Melakukan pembinaan
b. Kurangnya keterlibatan lintas program secara rutin di Fasilitas
dan lintas sektor. Kesehatan ( Faskes)
c. Belum terbentuknya Perwako / RAD c. Melakukan evaluasi
tentang pengendalian TBC. program secara
d. Stigma penyakit TBC pada masyarakat berkelanjutan
masih tinggi, sehingga terduga TBC d. Melakukan koordinasi
masih enggan datang ke layanan dengan Dinas Kesehatan
kesehatan. Provinsi
e. Pencatatan dan pelaporan di layanan e. Mengusulkan penambahan
kesehatan masih belum maksimal tenaga khususnya bidan
f. Minimnya pengetahuan masyarakat pada seksi Kesehatan
tentang TBC Keluarga dan Gizi di Dinas
g. Rendahnya kondisi sanitasi rumah Kesehatan
penderita. f. Mengusulkan ketersediaan
h. Pelayanan orang terduga Tuberkulosis buku raport Kesehatanku
(SPM) Tahun 2019 oleh Kemendagri dan buku lansia sesuai
ditetapkan 100 % yang baru di dengan sasaran
sosialisasikan oleh Dinkes Provinsi g. Melatih kader tentang peran
pada bulan September 2019 sehingga dan fungsi kader di
tingkat penjaringan kurang maksimal. Posyandu.

Halaman 38
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

12. Cakupan orang beresiko terinfeksi HIV yang datang ke fasyankes dan
mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar
PERMASALAHAN SOLUSI
a. Pemeriksaan HIV pada ibu hamil yang a. Seksi KIA memperkuat
menjadi sasaran program, belum optimal layanan pemeriksaan HIV
dilakukan di dokter praktek dan bidan pada ibu hamil di dokter
praktek swasta ( target progran K4 di praktek dan bidan praktek
seksi KIA ) swasta.
b. Pemeriksaan HIV pada penderita TB b. Memperkuat layanan
belum optimal dilaksanakan di saeluruh pemeriksaan HIV pada
rumah sakit sedangkan di Puskesmas penderita TB di seluruh
sudah terlaksana. rumah sakit.
c. Pemeriksaan HIV pada penderita Tb anak
masih rendah, karena dianggap kurang
tepat jika anak dengan TB harus
dites HIV.

C. BIDANG URUSAN PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

1. Jenis Pelayanan Dasar


SPM Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
merupakan penjabaran dari target yang telah ditetapkan oleh
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 29 Tahun 2018, Menteri Dalam Negeri Nomor 100
Tahun 2018 dan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Republik Indonesia Nomor 29/PRT/M/2018 tentang Standar
Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat .
Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang mencakup 2 (dua) pelayanan dasar.
Jenis pelayanan dasar pada SPM pekerjaan umum untuk
daerah kabupaten/kota terdiri atas:
1. Pemenuhan kebutuhan pokok air minum sehari-hari; dan

Halaman 39
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

2. Penyediaan pelayanan pengolahan air limbah domestik.


Jenis Pelayanan Dasar pada SPM pekerjaan umum sub bidang
air minum daerah kabupaten/kota terdiri atas pemenuhan
kebutuhan pokok air minum sehari – hari.
Kebutuhan pokok minimal air minum sehari-hari sejumlah 60
liter/orang/hari diperuntukan kepada daerah kabupaten/kota yang
tidak ada sumber air baku. Untuk daerah kabupaten/kota yang
memiliki sumber air baku, maka pemenuhan kebutuhan pokok
minimal air minum sehari-hari dengan menyesuaikan pada
penggunaan air di kawasan tersebut.
Definisi operasional air minum adalah sumber air utama yang
digunakan rumah tangga untuk minum/masak/cuci/mandi/dll,
yaitu leding, sumur bor/pompa, sumur terlindung, mata air
terlindung, air hujan, kran umum, hidran umum, terminal Air yang
jarak ke tempat penampungan limbah/kotoran/tinja lebih dari 10
meter. Sumber air terlindung tidak termasuk sumur tak terlindung,
air permukaan, mata air tak terlindung, dan lainnya.
Kebutuhan pokok air minum sehari-hari adalah air untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari yang digunakan untuk
keperluan minum, masak, mandi, cuci, peturasan, dan ibadah.
Jenis pelayanan dasar air limbah domestik yang diberikan
kepada warga negara dapat diberikan melalui dua cara yang terdiri
dari Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S)
dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T).
Standar Pelayanan Minimal untuk Sub Urusan Air Limbah
Domestik dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah untuk menjamin
ketersediaan akses pengolahan air limbah domestik bagi warga
negara.
Pelayanan pengolahan air limbah domestik dapat dilaksanakan
oleh pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota, sesuai

Halaman 40
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

dengan kewenangannya. Pelaksanaan SPM Provinsi dilaksanakan


bila terdapat Pemerintah Kabupaten/Kota yang memiliki
keterbatasan dalam melaksanakan pelayanan pengolahan air limbah
domestik sehingga tidak dapat melaksanakan seluruh atau sebagian
pelayanan pengolahan air limbah domestiknya di dalam wilayah
kabupaten/kota dan membutuhkan kerjasama dengan Pemerintah
Kabupaten/Kota lainnya dalam pelaksanaan pelayanan pengolahan
air limbah domestik. Ketentuan lebih lanjut pelaksanaan pelayanan
air limbah domestik regional dilaksanakan dengan merujuk pada
Pedoman Penyiapan Pengelolaan Infrastruktur Regional Bidang PLP.

b. Indikator, Nilai SPM, Batas Waktu Pencapaian SPM Secara


Nasional.

2. Target Pencapaian SPM oleh Daerah


(a) Indikator
Pengumpulan data SPM Bidang Pekerjaan Umum Sub Bidang
Air Minum Daerah Kabupaten/Kota didasarkan kepada indikator
persentase jumlah penduduk yang mendapatkan akses terhadap air
minum melalui SPAM dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan
perpipaan terlindungi.
Target capaian SPM Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kota Singkawang Tahun 2019 adalah 100% dengan rincian
target serta jenis pelayanan tercantum pada tabel di bawah ini :

Halaman 41
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

Tabel 2.11
SPM Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota
Singkawang Tahun 2019

Standar
Pelayanan
Minimal
Jenis Pelayanan Tahun
No Target ( % )
Dasar Pencapaian
Indikator

1. Jumlah Warga
Pemenuhan
Negara yang
kebutuhan pokok
memperoleh 2019 100%
air minum sehari-
pokok air minum
hari
sehari-hari

Jumlah Warga
Penyediaan Negara yang
2.
pelayanan memperoleh
2019 100%
pengolahan air layanan
limbah domestik pengolahan air
limbah domestik
Sumber Data : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Singkawang

a. Pemenuhan Kebutuhan Pokok Air Minum Sehari-hari


Pemenuhan kebutuhan pokok air minum sehari-hari memadai.
Indikator ini dilakukan dengan pemenuhan kebutuhan air
minum yang bersumber dari PDAM dengan target 100 persen pada
Tahun 2019 sebanyak 87.065 jiwa yang terlayani dari penduduk
kota Singkwang sebanyak 219.061 jiwa. Jika mengacu pada
Peraturan Menteri Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat
Republik Indonesia Nomor 29/PRT/M/2018 air minum adalah
sumber air utama yang digunakan rumah tangga untuk
minum/masak/cuci/mandi/dll, yaitu leding, sumur bor/pompa,
sumur terlindung, mata air terlindung, air hujan, kran umum,
hidran umum, terminal Air yang jarak ke tempat penampungan

Halaman 42
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

limbah/kotoran/tinja lebih dari 10 meter. Sumber air terlindung


tidak termasuk sumur tak terlindung, air permukaan, mata air tak
terlindung, dan lainnya. Hingga Tahun 2019 belum pernah
dilakukan pengumpulan data dan survey terhadap penduduk yang
menggunakan sumber air minum selain PDAM. Sehingga untuk
persentase pemenuhan kebutuhan pokok air minum sehari-hari
sebesar 39,74% hanya pemenuhan kebutuhan pokok air minum
sehari-hari yang bersumber dari PDAM ( yang tercatat sebagai
pelanggan PDAM) sedangkan pemenuhan kebutuhan pokok air
minum sehari-hari selain dari PDAM belum ada data yang tercatat
secara pasti.
b. Penyediaan Pelayanan Pengolahan air Limbah Domestik
Tersedianya sistem air limbah setempat yang memadai.
Indikator Data yang digunakan pada Tahun 2018 menggunakan
data Jumlah Penduduk Akhir Tahun Per Desember 2018 (Sumber
data Dukcapil) sedangkan indikator Data Tahun 2019 menggunakan
data Penduduk Tahun 2018 (Sumber data BPS Tahun 2018) atau
data BPS Tahun sebelumnya, karena BPS belum mengeluarkan data
resmi pada Tahun berjalan (Tahun 2019) sedangkan untuk
penyampaian SPM harus menggunakan data resmi yang dikeluarkan
oleh BPS, Jadi seolah olah angka jumlah penduduk mengalami
penurunan karena menggunakan data Tahun sebelumnya.
Penurunan angka acuan tidak berpengaruh terhadap nilai SPM,
Persentase Pelayanan Penyehatan Lingkungan Permukiman
mengalami peningkatan sebesar 2,95% dari Tahun 2018 sebesar
90,52% (48.321/53.380 x 100%) menjadi 93,47% di Tahun 2019
(40.952/43.812 x 100%). Dengan capaian kinerjanya sebesar 93,47%
2019 termasuk dalam kategori berhasil.

Halaman 43
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

3. Realisasi
Pengumpulan data SPM Bidang Pekerjaan Umum Sub Bidang
Air Minum Daerah Kabupaten/Kota didasarkan kepada indikator
persentase jumlah penduduk yang mendapatkan akses terhadap air
minum melalui SPAM dengan jaringan perpipaan dan bukan
jaringan perpipaan terlindungi:
Nilai rata-rata capaian SPM Bidang Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kota Singkawang Tahun 2019 adalah 66,61%
dengan rincian capaian serta jenis pelayanan tercantum pada tabel
di bawah ini :
Tabel 2.12
Realisasi SPM Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Tahun 2019

Standar
Pelayanan
Jenis Minimal
Tahun
No Pelayanan
Pencapaian
Dasar Realisasi Capaian
Indikator
(%) (%)

1. Jumlah Warga
Pemenuhan
Negara yang
kebutuhan
memperoleh
pokok air 2019 39,74% 39,74%
pokok air
minum
minum sehari-
sehari-hari
hari

Jumlah Warga
Penyediaan Negara yang
2.
pelayanan memperoleh
pengolahan layanan 2019 94,70% 93,47%
air limbah pengolahan air
domestik limbah
domestik

Nilai Rata-Rata Capaian SPM Bidang Pekerjaan Umum dan 66,61


Penataan Ruang Kota Singkawang (%)
Sumber Data : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Singkawang

Halaman 44
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

4. Alokasi Anggaran
Alokasi anggaran yang mendukung pencapaian SPM Bidang
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang di Pemerintah Kota
Singkawang adalah sebagai berikut :

Tabel 2.13
Alokasi Anggaran Yang Mendukung Pencapaian SPM Bidang
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Singkawang
No Jenis Belanja Jumlah Anggaran (Rp)
APBD
1. Bangunan Gedung Tempat Kerja 12.966.329.800,-

2. Monumen/Bangunan Bersejarah
354.600.000,-
3. Jalan 45.897.633.024,-

4. Jembatan
2.346.350.000,-
5. Bangunan Air Irigasi 3.621.711.000,-
Bangunan Pengaman Sungai dan
6. 6.911.705.705,-
Penaggulangan Bencana Alam
7. Bangunan Air Bersih / Baku 1.702.890.000,-
8. Bangunan Air Kotor 6.951.945.000,-
9. Jaringan Air Minum 4.066.904.995,-
10. Media Promosi 173.000.000,-
Jumlah 84.993.069.524,-
Sumber Data : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Singkawang

5. Dukungan Personil
Dukungan personil menggambarkan jumlah personil atau pegawai
yang terlibat dalam proses penerapan dan pencapaian SPM:
a. PNS = 58 orang
b. Non-PNS = 64 orang

6. Permasalahan dan Solusi


Permasalahan :
1. Persentase kenaikan air minum yang melalui PDAM kecil

Halaman 45
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

karena masyarakat sudah terbiasa menggunakan air


permukaan terlindung / air sumur dan air hujan, daya tarik
untuk sambungan rumah kurang dan pipa induk distribusi
khususnya IPA 3 Roban 150 liter/detik masih belum memiliki
jaringan pipa induk distribusi sendiri, dan saat sekarang
masih menggunakan jaringan pipa distribusi IPA 2 Roban 50
liter/detik sehingga menyebabkan pelayanan sambungan
rumah (SR) tidak maksimal.
2. Penyedia sanitasi. Persentase penduduk yang terlayani sistem
air limbah yang memadai, berupa tangki septik bak kedap air
untuk mengolah air limbah berbentuk empat persegi panjang
atau bundar yang dilengkapi tutup, penyekat, pipa masuk /
keluar dan ventilasi. Fungsinya untuk merubah sifat-sifat air
limbah, agar curahan ke luar dapat dibuang ke tanah melalui
resapan tanpa menggangu lingkungan.

Solusi :
1. Pemerintah kota Singkawang khususnya Perumda/ PDAM kota
Singkawang hendaknya menyusun kembali program untuk
melaksanakan program MBR (Masyarakat Berpenghasilan
Rendah) seperti yang pernah dilaksanakan Tahun sebelumnya.
Pemerintah Kota Singkawang hendaknya memaksimalkan
program pemasangan pipa distribusi agar pelayanan dapat
lebih maksimal.
2. Upaya pencapaian penyedia sanitasi:
1. Sosialisasi penggunaan tangki septik yang benar kepada
masyarakat, sesuai dengan standar teknis yang berlaku;
2. Sosialisasi pembangunan instalasi pengolahan lumpur
tinja yang benar kepada seluruh stakeholder, sesuai
standar teknis yang berlaku;

Halaman 46
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

3. Sosialisasi penyambungan Sambungan Rumah ke sistem


jaringan air limbah.

D. BIDANG URUSAN PERUMAHAN RAKYAT

1. Jenis Pelayanan Dasar


Standar pelayanan minimum yang dilaksanakan Dinas
Perumahan, Permukiman dan Pertanahan didasarkan pada : Pelayanan
dasar seperti yang tertuang di dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 100 Tahun 2018 yaitu Pelayanan Dasar Bidang Perumahan
Rakyat. Adapun jenis-jenis pelayanan dasar Bidang Perumahan Rakyat
sebagai berikut :

a. Rumah Layak Huni dan Terjangkau


1) Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal
atau hunian dan sarana pembinaan keluarga.
2) Rumah susun adalah bangunan gedung bertingkat yang
dibangun dalam suatu lingkungan, yang dibangun dalam suatu
lingkungan, yang terbagi dalam bagian-bagian yang
distrukturkan secara fungsional dalam arah horizontal maupun
vertikal dan merupakan satuan-satuan yang masing-masing
dapat digunakan secara terpisah, terutama untuk tempat
hunian, yang dilengkapi dengan bagian-bersama, bendabersama
dan tanah-bersama.
3) Rumah layak huni adalah rumah yang memenuhi persyaratan
keselamatan bangunan dan kecukupan minimum luas
bangunan serta kesehatan penghuninya;

2. Target Pencapaian SPM oleh Daerah


Target pencapaian yang telah ditetapkan Daerah dengan batas
waktu pencapaian pada (Tabel 2.14) berikut :

Halaman 47
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

Tabel 2.14
Target Daerah Pencapaian Indikator SPM Bidang Urusan
Perumahan Rakyat
Batas
Target
No Jenis Pelayanan Dasar Indikator Pencapaian Waktu
Capaian
Capaian
1. Penyediaan &
Jumlah Warga Negara 100% Setiap
rehabilitasi rumah yang
korban bencana yang Tahun
layak huni bagi korban
memperoleh rumah
bencana Kab/Kota
layak huni

2. Fasilitasi penyediaan Jumlah Warga Negara 100% Setiap


rumah yang layak huni yang terkena relokasi Tahun
bagi masyarakat akibat program
terkena relokasi Pemerintah Daerah
program Pemerintah Kab/Kota yang
Daerah Kab/Kota memperoleh fasilitasi
penyediaan rumah layak
huni
Sumber Data : Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan Kota Singkawang

3. Realisasi
Adapun Realisasi Capaian SPM Daerah Tahun 2019 terhadap
target yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah pada SPM bidang
Perumahan Rakyat seperti disajikan pada (Tabel 2.15). Realisasi
Capaian masing-masing jenis Pelayanan SPM dan Indikatornya
dengan penjelasan sebagai berikut:

Tabel 2.15
Realisasi Capaian Daerah Terhadap Target Nasional SPM
Bidang Perumahan Rakyat

JENIS PELAYANAN DASAR DAN Target Daerah Realisasi


No
INDIKATOR Tahun 2019 Tahun 2019

Penyediaan & rehabilitasi rumah


1. yang layak huni bagi korban bencana 100 % 0%
Kab/Kota.

Halaman 48
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

Fasilitasi penyediaan rumah yang


layak huni bagi masyarakat terkena
2. relokasi program Pemerintah Daerah 100 % 24 %
Kab/Kota
Target Daerah Standar Pelayanan Minimal (SPM) Urusan Bidang Perumahan
Rakyat Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018
(Tabel 2.11)
a. Realisasi terhadap Target Daerah seperti disajikan pada (tabel 2.14
dan 2.15) untuk jenis pelayanan Dasar Penyediaan dan
Rehabilitasi rumah yang layak huni bagi korban bencana
Kab/Kota tidak terealisasi karena tidak terjadi bencana di Kota
Singkawang.

b. Realisasi terhadap Target Daerah seperti disajikan pada (tabel 2.14


dan 2.15) untuk Fasilitasi penyediaan rumah yang layak huni bagi
masyarakat terkena relokasi program Pemerintah Daerah
Kab/Kota hanya tercapai 24%, Maka dengan demikian target
Daerah tidak tercapai.

4. Alokasi Anggaran
Sumber Dana APBD

Dalam mendukung SPM Jenis Pelayanan Dasar Rumah layak


huni dan terjangkau, dan SPM Cakupan Layanan rumah layak
huni yang terjangkau.

5. Dukungan Personil

Dukungan personil dalam melaksanakan SPM bidang


Perumahan Rakyat, khususnya pada bidang perumahan 9 orang
PNS dan 3 orang Non PNS (dari sejumlah 32 orang PNS dan Non
PNS 16 orang pada Dinas Perumahan, Permukiman dan
Pertanahan Kota Singkawang).
6. Permasalahan dan Solusi
 Permasalahan
Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan
urusan Wajib Perumahan antara lain:
Halaman 49
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

a. Masih Kurangnya Swadaya Masyarakat Berpenghasilan


Rendah untuk membangun rumah layak dan sehat. Serta
adanya Pertambahan Jumlah Perduduk setiap Tahunnya.
b. Kebutuhan masyarakat akan Pembangunan prasarana
sarana dan utilitas (PSU) dilingkungan Perumahan selalu
diharapkan masyarakat, agar masyarakat mampu
menghuni rumah yang layak huni dan terjangkau dalam
lingkungan yang sehat dan aman yang didukung dengan
prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU) namun disatu
sisi keterbatasan Kemampuan keuangan daerah.
 Solusi yang ditempuh sebagai berikut :
Sosialisasi Kepada Masyarakat terhadap pentingnya
membangun rumah yang Layak dan sehat secara swadaya.
 Mengupayakan dan mengusulkan Penanganan PSU perumahan
dan permukiman melalui anggaran APBD berdasarkan skala
prioritas, secara bertahap dan berkelanjutan mengingat
keterbatasan kemampuan keuangan Daerah.

E. BIDANG URUSAN KETENTERAMAN, KETERTIBAN UMUM DAN


PERLINDUNGAN MASYARAKAT

1. Jenis Pelayanan Dasar


Berdasarkan Peraturan Dalam Negeri Nomor 121 Tahun
2018 tentang Standar Teknis Mutu Pelayanan Dasar Sub
Urusan Ketentraman dan Ketertiban Umum di Provinsi dan
Kabupaten/Kota. Satuan polisi pamong praja kota singkawang
ditetapkan 2 (dua) jenis pelayanan dasar pada SPM
TRANTIBUMLINMAS.

Halaman 50
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

Tabel 2.16
Jenis Pelayanan Dasar Urusan Ketenteraman, Ketertiban Umum
Dan Perlindungan Masyarakat
NO JENIS MUTU PENERIMA KETERANGAN
PELAYANAN LAYANAN LAYANAN DASAR
DASAR DASAR
1 Pelayanan Sesuai Pelapor yang merasaSetiap Pelapor
ketentraman standar terganggu dengan yang merasa
dan ketertiban pelayanan K3 (ketentraman, terganggu
umum keindahan dan dengan K3
keamanan) (ketentraman,
keindahan dan
keamanan)
mendapatkan
pelayanan
sesuai standar
2 Pelayanan Sesuai korban kebakaran Warga korban
penyelamatan standar lahan dan bangunan kebakaran
dan evakuasi pelayanan lahan dan
korban bangunan
kebakaran mendapatkan
pelayanan
sesuai standar
Sumber Data : Satuan Polisi Pamong Praja Kota Singkawang Tahun 2019

2. Target Pencapaian SPM Satuan Polisi Pamong Praja


Bidang TRANTIBUMLINMAS
a. Adapun target SPM Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2019
bidang TRANTIBUMLINMAS, diuraikan sebagai berikut :
Tabel 2.17
Target Pencapaian SPM Satuan Polisi Pamong Praja Bidang
Trantibumlinmas

NO INDIKATOR TARGET DAERAH

1 Persentase Jumlah warga negara yang 100%


memperoleh layanan akibat dari penegakan
hukum PERDA dan PERKADA
2 Persentase jumlah warga negara yang 100%
memperoleh layanan penyelamatan dan evakuasi
korban kebakaran
Sumber Data : Satpol PP Kota Singkawang Tahun 2019
Halaman 51
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

Catatan : *untuk sementara indikator nomor 2 mengenai warga


negara yang memperoleh layanan penyelamatan dan evakuasi korban
kebakaran baru berupa penyelesaiaan kasus dikarena kan data data
sedang dikumpulkan, dan fungsi satpol pp saat ini berupa koordinasi
yang melaksanakan pemadaman api adalah BPKS ( Badan Kebakaran
Swasta ).

b. Adapun Target SPM Badan Penanggulangan Bencana Daerah


Tahun 2019 bidang TRANTIBUMLINMAS, diuraikan sebagai
berikut :
Tabel 2.18
Target Pencapaian SPM Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Bidang Trantibumlinmas

NO INDIKATOR TARGET DAERAH

1 Jumlah Warga Negara yang memperoleh 100%


layanan informasi rawan bencana
2 Jumlah warga Negara yang memperoleh 100%
layanan pencegahan dan kesiapsiagaan
terhadap bencana
3 Jumlah warga Negara yang memperoleh 100%
layanan penyelamatan dan evakuasi
korban bencana
4. Jumlah warga Negara yang memperoleh 100%
layanan penyelamatan dan evakuasi
korban kebakaran
Sumber Data : Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tahun 2019
Keterangan :
1. Secara program dan kegiatan, Standar Pelayanan Mininaml (SPM)
penanggulangan bencana belum dilaksanakan;
2. Untuk Indikator pada point 4 (empat) yaitu jumlah warga Negara
yang memperoleh layanan penyelamatan dan evakuasi korban
kebakaran merupakan tugas dan fungsi Satuan Polisi Pamong
Praja;
3. Pengisian target Standar Pelayanan Mininal (SPM) berdasarkan
kejadian bencana di lapangan berdasarkan program/kegiatan yang

Halaman 52
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

berkaitan dengan Standar pelayanan Minimal (SPM).

3. Realisasi
a. Adapun Realisasi SPM Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2019
bidang TRANTIBUMLINMAS, diuraikan sebagai berikut :
Tabel 2.19
Realisasi SPM Satuan Polisi Pamong Praja Bidang
Trantibumlinmas

NO INDIKATOR FORMULA SASARAN REALISASI CAPAIAN

1 Persentase Pelapor yang 51 pelapor 51 pelapor 100%


Jumlah warga memperoleh yang
negara yang pelayanan dibagi memperoleh
memperoleh dengan jumlah layanan
layanan akibat pelapor dikali
dari 100%
penegakan
hukum
PERDA dan
PERKADA
2 Persentase korban 78 kasus 78 kasus 100%
jumlah warga kebakaran lahan
negara yang dan bangunan
memperoleh yang memperoleh
layanan layanan
penyelamatan penyelamatan
dan evakuasi dan evakuasi
korban dibagi dengan
kebakaran jumlah korban
kebakaran lahan
dan bangunan
dikali 100&
Sumber Data : Satuan Polisi Pamong Praja Kota Singkawang Tahun 2019

Catatan : *untuk sementara indikator nomor 2 mengenai warga


negara yang memperoleh layanan penyelamatan dan evakuasi
korban kebakaran baru berupa penyelesaiaan kasus dikarena kan
data data sedang dikumpulkan, dan fungsi Satpol PP saat ini berupa
koordinasi yang melaksanakan pemadaman api adalah BPKS
( Badan Kebakaran Swasta ).

Halaman 53
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

a. Adapun Target SPM Badan Penanggulangan Bencana Daerah


Tahun 2019 bidang TRANTIBUMLINMAS, diuraikan sebagai
berikut :
Tabel 2.20
Realisasi SPM Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Bidang Trantibumlinmas

NO INDIKATOR SASARAN REALISASI CAPAIAN


(A) (B)
1 Jumlah Warga
Negara yang
memperoleh
layanan informasi
rawab bencana
2 Jumlah warga 75 75 100
Negara yang
memperoleh
layanan
pencegahan dan
kesiapsiagaan
terhadap bencana
3 Jumlah warga 100 52 52
Negara yang
memperoleh
layanan
penyelamatan dan
evakuasi korban
bencana
4. Jumlah warga - - -
Negara yang
memperoleh
layanan
penyelamatan dan
evakuasi korban
kebakaran
Sumber Data : Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tahun 2019

Keterangan :
1. Secara program dan kegiatan, Standar Pelayanan Minimal
(SPM) penanggulangan bencana belum dilaksanakan;
2. Untuk Indikator pada point 4 (empat) yaitu jumlah warga
Negara yang memperoleh layanan penyelamatan dan evakuasi
korban kebakaran merupakan tugas dan fungsi Satuan Polisi
Halaman 54
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

Pamong Praja;
3. Pengisian target Standar Pelayanan Mininal (SPM) berdasarkan
kejadian bencana di lapangan berdasarkan program/kegiatan
yang berkaitan dengan Standar pelayanan Minimal (SPM).

4. Alokasi Anggaran
Adapun anggaran SPM bidang TRANTIBUMLINMAS Tahun
2019, diuraikan sebagai berikut :
Tabel 2.21
Alokasi Anggaran SPM Bidang Trantibumlinmas
NO JENIS PROGRAM JUMLAH DANA
PELAYANAN
DASAR
1 Pelayanan Program peningkatan
ketentraman dan keamanan dan Rp. 247.293.500,00
ketertiban umum kenyamanan lingkungan

Program Mengintensifkan
Penanganan Pengaduan Rp. 14.598.700,00
Masyarakat

Program Penerapan dan Rp. 51.173.400,00


Penegakan Hukum

2 Pelayanan Program Peningkatan


penyelamatan Kesiagaan dan Pencegahan Rp. 63.077.000,00
dan evakuasi Bahaya Kebakaran
korban
kebakaran

Sumber Data : Satuan Polisi Pamong Praja Kota Singkawang Tahun 2019

5. Dukungan Personil
Adapun dukungan personil atau pegawai yang terlibat
dalam proses penerapan dan pencapaian SPM bidang
TRANTIBUMLINMAS Tahun 2019, di uraikan sebagai berikut :

Halaman 55
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

Tabel 2.22
Dukungan Personil SPM Bidang Trantibumlinmas

NO INDIKATOR PNS KETERANGAN

1 Persentase Jumlah warga Pejabat struktural,


negara yang memperoleh 79 anggota jabatan
layanan akibat dari fungsional satpol pp, dan
penegakan hukum staf fungsional umum.
PERDA dan PERKADA
2 Persentase jumlah warga Pejabat struktural,
negara yang memperoleh 79 anggota jabatan
layanan penyelamatan fungsional satpol pp, dan
dan evakuasi korban staf fungsional umum.
kebakaran

Sumber Data : Satuan Polisi Pamong Praja Kota Singkawang Tahun 2019

6. Permasalahan Dan Solusi


Adapun permasalahan yang timbul serta solusi dalam
penerapan dan pencapaian SPM bidang TRANTIBUMLINMAS
Tahun 2019, diuraikan sebagai berikut :
1. Cakupan Pelayanan ketentraman dan ketertiban umum
PERMASALAHAN SOLUSI
Pencatatan yang kurang lengkap Meningkatkan koordinasi
dan belum sesuai dengan lintas program dan lintas
kebutuhan program sektor
Sistem pelaporan yang belum Melakukan pembinaan
optimal kepada yang menangani
laporan
Masih kurang nya personil yang Melakukan koordinasi dengan
ada Badan Kepegawaian Daerah
dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Masih kurangnya kesadaran Melaksankan sosialisasi

Halaman 56
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

masyarakat akan ketertiban, mengenai peraturan PERDA


ketentraman dan kenyamanan dan PERKADA ke pelaku
usaha dan masyarakat.
Sumber Data : Satuan Polisi Pamong Praja Kota Singkawang Tahun 2019

2. Cakupan Pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban


kebakaran

PERMASALAHAN SOLUSI
Pencatatan yang kurang lengkap Meningkatkan koordinasi
dan belum sesuai dengan lintas program dan lintas
kebutuhan program sektor
Sistem pelaporan yang belum Melakukan pembinaan
optimal kepada yang menangani
laporan
Kurangnya sarana dan prasarana Memanfaatkan dan
memaksimalkan sarana dan
prasarana yang ada
Kurangnya dana untuk Penguatan personil dan
menunjang tercapainya indikator memaksimalkan dana yang
SPM ada
Sumber Data : Satuan Polisi Pamong Praja Kota Singkawang Tahun 2019

F. BIDANG URUSAN SOSIAL

Penerapan SPM Urusan Sosial di Kota Singkawang dilaksanakan oleh


Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota
Singkawang sebagai implementasi dari kebijakan dan strategi
penanganan masalah-masalah kesejahteraan sosial yang ditetapkan
oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia dan dijadikan acuan
dalam target pencapaiannya.

Halaman 57
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

1. Jenis Pelayanan Dasar


SPM Bidang Urusan Sosial merupakan penjabaran dari
target yang telah ditetapkan oleh Kementerian Sosial Republik
Indonesia berdasarkan Peraturan Menteri Sosial RI Nomor
Nomor 9 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar
Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Sosial di Daerah
Provinsi dan Kabupaten/Kota.

SPM Bidang Urusan Sosial mencakup 5 (lima) pelayanan


dasar yaitu :
a. Rehabilitasi Sosial Dasar Penyandang Disabilitas Terlantar di
Luar Panti skala kab/kota
b. Rehabilitasi Sosial Dasar Anak Terlantar di Luar Panti skala
kab/kota;
c. Rehabilitasi Sosial Dasar Lanjut Usia Terlantar di Luar Panti
skala kab/kota;
d. Rehabilitasi Sosial Dasar Gelandangan Pengemis di Luar
Panti skala kab/kota;
e. Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam dan Sosial.
Adapun dasar hukum jenis Pelayanan Dasar Bidang Urusan
Sosial diatur dalam :
a. Peraturan Menteri Sosial RI Nomor Nomor 9 Tahun 2018
tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar Pada Standar
Pelayanan Minimal Bidang Sosial di Daerah Provinsi dan
Kabupaten/Kota;
b. Lampiran II Peraturan Menteri Sosial RI Nomor Nomor 9
Tahun 2018 tentang Teknis Pembiayaan Pemenuhan
Pelayanan, Sumber Daya Manusia, Sarana dan Prasarana
SPM Bidang Sosial di Daerah Kabupaten/Kota.

Halaman 58
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

2. Target Pencapaian SPM oleh Daerah


Tabel 2.23
Target Pencapaian SPM Bidang Urusan Sosial
Kota Singkawang Tahun 2018 – 2022

Jenis Target Pencapaian SPM


No. Pelayanan Indikator
Dasar Kinerja 2018 2019 2020 2021 2022
1. Rehabilitasi Persentase (%) 100 100 100 100 100
Sosial Dasar Penyandang
Penyandang Disabilitas
Disabilitas Terlantar yang
Terlantar di Luar Terpenuhi
Panti skala Kebutuhan
kab/kota Dasarnya di
Luar Panti
2. Rehabilitasi Persentase (%) 100 100 100 100 100
Sosial Dasar Anak Terlantar
Anak Terlantar yang
di Luar Panti Terpenuhi
skala kab/kota Kebutuhan
Dasarnya di
Luar Panti
3. Rehabilitasi Persentase (%) 100 100 100 100 100
Sosial Dasar Lanjut Usia
Lanjut Usia Terlantar yang
Terlantar di Luar Terpenuhi
Panti skala Kebutuhan
kab/kota Dasarnya di
Luar Panti
4. Rehabilitasi Persentase (%) 100 100 100 100 100
Sosial Dasar Gelandangan
Gelandangan Pengemis yang
Pengemis di Terpenuhi
Luar Panti skala Kebutuhan
kab/kota Dasarnya di
Luar Panti

Halaman 59
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

5. Perlindungan Persentase (%) 100 100 100 100 100


Sosial Korban Korban
Bencana Alam Bencana Alam
dan Sosial dan Sosial
yang
Terpenuhi
Kebutuhan
Dasarnya Pada
Saat dan
Setelah
Tanggap
Darurat
Bencana
daerah
kabupaten/
kota

Sumber Data : Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota
Singkawang Tahun 2019

3. Realisasi
Nilai rata-rata capaian SPM Bidang Urusan Sosial Kota
Singkawang Tahun 2019 adalah 47,66 %, dengan rincian capaian
serta jenis pelayanan tercantum pada tabel (2.24) dibawah ini :

Tabel 2.24
Realisasi Capaian SPM Bidang Urusan Sosial
Kota Singkawang Tahun 2019

Jenis Capaian Kota


No. Indikator Tahun
Pelayanan Target Realisasi Capaian
Kinerja Pencapaian
Dasar (%) (%) (%)
1. Rehabilitasi Persentase (%) 2019 100,00 12,60 12,60
Sosial Dasar Penyandang
Penyandang Disabilitas
Disabilitas Terlantar yang
Terlantar di Luar Terpenuhi
Panti skala Kebutuhan
kab/kota Dasarnya di
Luar Panti

Halaman 60
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

2. Rehabilitasi Persentase (%) 2019 100,00 24,10 24,10


Sosial Dasar Anak Terlantar
Anak Terlantar yang terpenuhi
di Luar Panti Kebutuhan
skala kab/kota Dasarnya di
Luar Panti
3. Rehabilitasi Persentase (%) 2019 100,00 34,94 34,94
Sosial Dasar Lanjut Usia
Lanjut Usia Terlantar yang
Terlantar di Terpenuhi
Luar Panti skala Kebutuhan
kab/kota Dasarnya di
Luar Panti
4. Rehabilitasi Persentase (%) 2019 100,00 66,67 66,67
Sosial Dasar Gelandangan
Gelandangan Pengemis yang
Pengemis di Terpenuhi
Luar Panti skala Kebutuhan
kab/kota Dasarnya di
Luar Panti
5. Perlindungan Persentase (%) 2019 100,00 100,00 100,00
Sosial Korban Korban
Bencana Alam Bencana Alam
dan Sosial dan Sosial
yang
Terpenuhi
Kebutuhan
Dasarnya Pada
Saat dan
Setelah
Tanggap
Darurat

Bencana
Daerah
kabupaten/
kota

Nilai Rata-Rata Capaian SPM Bidang Urusan Sosial Kota Singkawang (%) 47,66
Sumber Data : Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Singkawang

4. Alokasi Anggaran
Alokasi anggaran Tahun 2019 yang mendukung penerapan dan
pencapaian SPM Bidang Urusan Sosial oleh Dinas Sosial,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota
Singkawang adalah sebagai berikut :

Halaman 61
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

Tabel 2.25
Alokasi Anggaran Yang Mendukung Pencapaian SPM
Bidang Urusan Sosial Kota Singkawang Tahun 2019

No Jenis Belanja Jumlah Anggaran


(Rp)

1 APBD 407.337.250,00
2 APBN
- Kebencanaan Alam 90.000.000,00
- Kebencanaan Sosial 0,00
- ASLUT 540.600.000,00
- ASPDB 155.600.000,00
3 Sumbangan Pihak Donatur Bagi PMKS 0,00

Jumlah 1.193.537.250,00

Sumber Data : Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota
Singkawang Tahun 2019

5. Dukungan Personil

Dukungan personil menggambarkan jumlah personil atau pegawai


yang terlibat dalam proses penerapan dan pencapaian SPM:
a. PNS = 4 orang
b. Non-PNS = 91 orang

6. Permasalahan dan Solusi


Permasalahan :
a. Belum semua Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS) dapat tertangani dikarenakan keterbatasan sumber
pendanaan dan SDM yang profesional seperti Pekerja Sosial
Profesional pada PMKS tertentu;
b. Terkait hal-hal teknis pelayanan terhadap PMKS dimana
selain sarana dan prasarana yang kurang mendukung
terdapat juga aspek eksternal misalnya ada PMKS yang
berasal dari luar Kota Singkawang sehingga pelayanan tidak
berjalan optimal.

Halaman 62
Laporan Standar Pelayanan Minimal
Pemerintah Kota Singkawang Tahun 2019

Solusi :
a. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dan lintas
sektor untuk penanganan PMKS lebih lanjut;
b. Meningkatkan kualitas hidup PMKS melalui peningkatan
kualitas pelayanan, pemberdayaan PMKS dan peran aktif
masyarakat dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial;
c. Perlunya pelatihan teknis terhadap PNS untuk peningkatan
kualitas SDM serta ketersediaan sarana dan prasarana
pelayanan dalam penanganan PMKS.

Halaman 63

Anda mungkin juga menyukai