Anda di halaman 1dari 4

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Model-contoh pembelajaran tematik MI/Sekolah Dasar sangat krusial dalam waktu ini. Model pembelajaran sangat krusial dalam
pemberlangsungan proses ajar mengajar. Model pembelajaran adalah galat satu komponen krusial yg menunjang keberhasilan proses
pembelajaran. Pemilihan contoh pembelajaran yg sempurna, akan berdampak dalam keberhasilan belajar murid dan tercapainya tujuan
pembelajaran. Model pembelajaran adalah suatu desain pembelajaran yg didesain buat memperlancar proses pembelajaran. Model
pembelajaran diterapkan pada proses belajar mengajar sang pengajar pada sekolah, nir terkecuali dalam pembelajaran yg dilakukan pada
sekolah dasar. Model pembelajaran diterapkan pada proses belajar mengajar sang pengajar pada sekolah, nir terkecuali dalam pembelajaran yg
dilakukan pada sekolah dasar. Pengajar wajib tahu benar aplikasi contoh pembelajaran yg akan diguanakan pada proses pembelajaran.
Lantaran menggunakan menguasai contoh pembelajaran, pengajar akan mencicipi adanya kemudahan pada pentransferan ilmu berupa sikap,
pengetahauan, keterampilan sebagai akibatnya tujuan pembelajaran bisa tercapai menggunakan baik sempurna. Banyak contoh pembelajaran
yg menekankan dalam keaktifan murid pada pada proses pembelajaran, antara lain merupakan Discovery learning adalah cara buat menemukan
sesuatu yg bermakna pada bembelajaran. contoh pembelajaran PBL adalah cara yg dilakukan pengajar buat mengajak siswa pada menelusuri
suatu pertarungan yg diperoleh menurut global konkret ataupun duniaa maya dari maateri yg sedang dibahas. Untuk membelajarkan murid
sinkron menggunakan cara-gaya belajar mereka sebagai akibatnya tujuan pembelajaran bisa dicapai menggunakan optimal terdapat aneka
macam contoh pembelajaran. Dalam prakteknya, pengajar wajib jangan lupa bahwa nir terdapat contoh pembelajaran yg paling sempurna buat
segala situasi syarat. Oleh lantaran itu, pada menentukan contoh pembelajaran yg sempurna haruslah memperhatikan syarat 1 murid, sifat
materi bahan ajar, fasilitas-media yg tersedia, syarat pengajar itu sendiri. Model-contoh pembelajaran umumnya disusun dari aneka macam
prinsip atau teori menjadi pijakan pada pengembangannya. Biasanya mengusut contoh-contoh pembelajaran berdasarkan dalam teori belajar yg
dikelompokan sebagai empat contoh pembelajaran. Model tadi adalah pola generik prilaku pembelajaran buat mencapai kompetensi/tujuan
pembelajaran yg diperlukan.
B.Rumusan Masalah
1.Apa pengetian contoh-contoh pembelajaran?
2.Apa saja dasar pertimbangan pemilihan contoh pembelajaran?
3.Ciri-karakteristik Model Pembelajaran?
4.Macam –macam contoh pembelajaran?
C.Tujuan penulisan
1.Untuk mengetahui apa yg dimaksud menggunakan contoh-contoh pembelajaran dua.Untuk mengetahui apa saja dasar pertimbangan
pemilihan contoh pembelajaran tiga.Untuk mengetahui apa saja karakteristik-karakteristik contoh pembelajaran 4.Untuk mengetahui apa saja
macam-macam contoh pembelajaran D.Manfat penulisan 1.Bagi Siswa Agar murid lebih gampang tahu setiap aktivitas pembelajaran dua.Bagi
Pengajar Agar pengajar lebih gampang melakukan proses belajar mengajar dikelas dua
BAB II PEMBAHASAN
A.Pengertian Model Pembelajaran Tematik Model pembelajaran merupakan acuan pembelajaran yg dilaksanakan dari pola-pola pembelajaran
secara sistematis. Model pembejaran tersusun atas beberapa komponen, yaitu fokus, sintaks, sistem sosial, sistem pendukung. Model
pembelajaran memilki sejumlah ciri menjadi berikut: pertama, dari teori pendidkan teori belajar menurut para pakar tertentu; kedua, memilki
misi atau tujuan pendidkan tertentu; ketiga, bisa dijadikan pedoaman buat pemugaran proses belajar mengajar pada kelas, keempat, memilki
bagain-bagian contoh yg dinamakan urutan langakah-langkah pembelajaran (syntax), adanya prinsip-prinsip reaksi, sistem sosial sistem
pendukung; kelima, memilki pengaruh menjadi dampak penenrapan penerapan pembelajaran keenam, menciptakan persiapan mengajar (desain
instruksional) menggunakan panduan contoh pembelajaran yg dipilihnya.1 Model pembelajaran pula adalah cara yg dilakukan pengajar pada
melaksanakan suatu pembelajaran supaya konsep yg tersaji bisa dipahami sang siswa. Cara yg ditempuh pengajar siswa pada pencapaian tujuan
pembelajaran tematik Sekolah Dasar/MI dicermati menurut sudut proses pembelajaran. Pengajar wajib tahu benar aplikasi contoh
pembelajaran yg akan diguanakan pada proses pembelajaran. Lantaran menggunakan menguasai contoh pembelajaran, pengajar akan mencicipi
adanya kemudahan pada pentransferan ilmu berupa sikap, pengetahauan, keterampilan sebagai akibatnya tujuan pembelajaran bisa tercapai
menggunakan baik sempurna.dua Begitu pula menggunakan murid, murid pula akan lebih gampang tahu materi-materi yg diberikan sang
pendidik ataupun pengajar. B.Dasar Pertimbangan Pemilihan Model pembelajaran 1 Andi Prastowo, Menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Tematik Terpadu, (Jakarta: Kencana, 2017), hlm. 239.dua Maulana Arafat lubis Nashran Azizan, Pembelajaran Tematik
Sekolah Dasar/MI, (Yogyakarta: Samudra Biru, 2019), hlm. 65. tiga Sebelum memilih contoh pembelajaran yg akan dipakai pada aktivitas
pembelajaran, terdapat beberapa hal yg wajib dipertimbangkan pengajar pada memilihnya, yaitu:tiga 1.Pertimbangan terhadap tujuan yg
hendak dicapai . pertanyaan-pertanyaan yg bisa diajukan merupakan: a.Apakah tujuan pembelajaran yg ingin dicapai berkenaan menggunakan
kompetensi akademik, kepribadian, sosial, kompetensi vokasional atau yg dulu diistilahkan menggunakan domain kognitif, afektif,
psikomotor? b.Bagaimana kompleksitas tujuan pembelajaran yg ingin dicapai? c.Apakah buat mencapai tujuan itu memerlukan keterampilan
akademik? dua.Pertimbangan yg herbi bahan atau materi pembelajaran: a.Apakah materi pembelajaran itu adalah fakta, konsep, aturan atau
teori tertentu? b.Apakah buat mengusut materi pembelajaran itu memerlukan persyaratan atau nir? c.Apakah tersedia bahan atau asal-asal yg
relevan buat mengusut materi itu? tiga.Pertimbangan menurut sudut siswa atau murid a.Apakah contoh pembelajaran sinkron menggunakan
taraf kematangan siswa? b.Apakah contoh pembelajaran itu sinkron menggunakan minat, bakat, syarat siswa? c.Apakah contoh pembelajaran
itu sinkron menggunakan gaya belajar siswa? 4.Pertimbangan lainnya yg bersifat nonteknis a.Apakah buat mencapai tujuan hanya relatif
menggunakan satu contoh saja? b.Apakah contoh pembelajaran yg kita menetapkan dipercaya satu-satunya contoh yg bisa dipakai? tiga
Rusman, MODEL-MODEL PEMBELAJARAN Mengembangkan Profesionalisme Pengajar, (Jakarta: Rajawali Pers, 2014), hlm. 133. 4
c.Apakah contoh pembelajaran itu memilki nilai efektifitas atau efisiensi? C.Ciri-karakteristik Model Pembelajaran Model pembelajaran
memilki karakteristik-karakteristik menjadi berikut:4 1.Berdasarkan teori pendidkan teori belajar menurut para pakar tertentu. dua.Mempunyai
misi atau tujuan pendidkan tertentu, contohnya contoh berpikir induktif didesain buat membuatkan proses berpikir induktif. tiga.Dapat
dijadikan panduan buat pemugaran aktivitas belajar mengajar pada kelas, contohnya contoh Synectic didesain buat memperbaiki kreativitas
pada pelajaran mengarang. 4.Memilki bagian-bagian contoh yg dinamakan: (1) urutan langkah-langkah pembelajaran (syntax); (dua) adanya
prinsip-prinsip reaksi; (tiga) sistem sosial; (4) sistem pendukung. Keempat bagian tadi adalah panduan mudah apajika pengajar akan
melaksanakan suatu contoh pembelajaran. lima.Memiliki pengaruh menjadi dampak terapan contoh pembelajaran. Dampak tadi meliputi: (1)
pengaruh pembeklajaran, yaitu output belajar yg bisa diukur; (dua) pengaruh pengiring, yaitu output belajar jangka panjang. 6.Membuat
persiapan mengajar (desain instuksional) menggunakan panduan contoh pembelajaran yg dipilihnya. D.Macam –macam contoh pembelajaran
Adapun aneka macam contoh-contoh pembelajaran yg sangat terkenal pada kurikulum 2013 sebagai akibatnya bisa diterapkan dalam
pembelajaran tematik pada Sekolah Dasar/ MI menggunakan tujuan menuntun siswa mampu berpikir taraf tinggi/HOTS menjadi berikut:lima
1.Model pembelajaran Discovery Learning (DL) a.Defenisi contoh pembelajaran DL Discovery learning adalah cara buat menemukan sesuatu
yg bermakna pada bembelajaran. Sedangkan berdasarkan Seafuddin 4 Rusman..., hlm. 136.lima Maulana Arafat lubis Nashran Azizan..., hlm.
67-83 lima contoh pembelajaran DL merupakan sebuah proses pembelajaran yg terjadi apajika siswa nir tersaji menggunakan bentuk finalnya,
namun melalui proses menemukan. Peserta didik diperlukan mengorganisasi sendiri pengalaman belajarnya. Bruner beropini bahwa hendaklah
pengajar menaruh kesempatan pada siswanya buat sebagai seseorang csientist, historin, atau pakar matematika.6 Dari pendapat pada atas, maka
bisa disimpulkan bahwa contoh pembelajaran DL adalah cara yg bisa membantu siswa buat belajar berdikari menggunakan melakukan inovasi
pada wilayah sekitar. b.Langkah-langkah contoh pembelajaran DL 1)Stimulatian (Pemberian Rangsangan) dua)Problem statement (Identifikasi
Masalah) tiga)Data collection (Pengumulan Data) 4)Data processing (Pengolahan Data) lima)Verification (Pembuktian) 6)Generalization
(Menarik Kesimpulan) c.Kelebihan Kekurangan Model Pembelajaran DL Menurut Saefuddin kelebihan contoh DL, yaitu: 1)Membantu siswa
buat memperbaiki menaikkan keterampilan-keterampilan proses-proses kognitif, dua)Pengetahuan yg diperoleh melalui contoh ini sangat
langsung digdaya lantaran menguatkan pengertian, ingatan, transfer, tiga)Menimbulkan rasa bahagia dalam siswa lantaran tumbuhnya rasa
mengusut berhasil, 4)Model ini memungkinkan siswa berkembang menggunakan cepat sinkron menggunakan kecepatannya sendiri,
lima)Menyebabkan siswa mengarahkan aktivitas otodidak menggunakan melibatkan akalnya motivasinya sendiri, 6 Maulana Arafat Lubis,
Pembelajaran PPKn Teori Pengajaran Abad 21 Di Sekolah Dasar/MI, (Yogyakarta: Samudra Biru, 2018), hlm. 138. 6 Sedangkan
kekurangannya, berdasarkan Hosnan menguraikan beberapa kekurangan menurut contoh DL, yaitu: 1)Menyita poly ketika lantaran pengajar
dituntut membarui norma mengajar yg biasanya menjadi pemberi kabar sebagai fasilitator, motivator, pembimbing, dua)Kemampuan berpikir
rasional siswa terdapat yg masih terbatas, tiga)Tidak seluruh siswa bisa mengikuti pelajaran menggunakan cara ini. dua.Model Pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) a.Defenisi contoh pembelajaran PBL Levin mengutarakan bahwa BPL adalah contoh pembelajaran yg
mendorong siswa buat menerapkan pemikiran kritis, kemampuan memecahkan kasus, pengetahuan konten buat kasus global konkret isu-isu.
Menurut Barrows, PBL merupakan kurikulum proses. Rancangan kurikulum menuntut siswa mendapatkaan pengetahuan yg krusial,
menciptakan mereka mahir pada menuntaskan kasus. Sedangkan Tan menyatakan bahwa PBL adalah penemuan pada pembelajaaran, lantaran
pada BPL akal budi siswa benar -benar dioptimalisasikan melalui proses kerja grup atau tim yg sistematis. Dari beberapa pendapat diatas,
maka bisa disimpulkan bahwa contoh pembelajran PBL adalah cara yg dilakukan pengajar buat mengajak siswa pada menelusuri suatu
pertarungan yg diperoleh menurut global konkret ataupun duniaa maya dari maateri yg sedang dibahas. b.Langkah-Langkah Model
Pembelajaran PBL 1)Mengorientasikan murid terhadap kasus dua)Mengorganisasi murid buat belajar 7 tiga)Membimbing penyelidikan
individual juga grup 4)Mengembangkan menyajikan output karya lima)Menganalisis mengevaluasi proses pemecahan kasus c.Kelebihan
Kekurangan Model Pembelajaran PBL Adapun kelebihan menurut contoh pembelajaran PBL, yaitu: 1)PBL adalah teknik yg rupawan buat
lebih tahu pelajaran. dua)PBL bisa menantang kemampuan siswa dan menaruh kepuasan buat menemukan pengetahuan baru bagi siswa.
tiga)Meningkatkan kegiatan pembelajaran siswa. 4)Membantu siswa begaimana mentransfer pengetahuan mereka buat tahu kasus pada
kehidupan konkret. Adapun kekurangan menurut contoh pebelajaran PBL, yaitu: 1)Manakala siswa nir mempunyai minat atau nir mempunyai
agama bahwa kasus yg dipelajari sulit buat dipecahkan, maka mereka enggan buat mencoba. dua)Keberhasilan PBL memerlukan ketika buat
persiapan, tiga)Tahap pemahaman mengapa mereka berusaha buat memecahkan kasus yg sedang dipelajari, maka mereka nir akan belajar apa
yaang mereka ingin pelajari. tiga.Model Pembelajaran Inquiry Based Lerning (IBL) a.Defenisi Model Pembelajaran IBL Menurut Shoimin
Model Pembelajaran IBL adalah galat satu contoh yg bisa mendorong siswa buat aktf kuliah pada pembelajaran. Sedangkan berdasarkan
Gunawan contoh pembelajaran IBL adalah aktivitas pembelajaran berbasis penyelidikan dimana siswa mencari sendiri jawaban menurut kasus
yg dihadapi. Dari pendapat diatas, maka bisa disimpulkan bahwa contoh pembelajaran IBL adalah cara yg bisa dipakai pengajar buat
merangsang rasa ingin memahami siswa pada menjelajahi asal saampai ke akar-akar yg bisa dijadikan penambah wawasan menjadi 8 jawaban
menurut suatu kasus menggunakan mengajak siswa terjun pribadi ke lokasi. b.Langkah-Langkah Model Pembelajaran IBL 1)Stimulation
dua)Problem statement tiga)Data collection 4)Data processing lima)Verification 6)Generalization c.Kelebihan Kekurangan Model
Pembelajaran IBL Adapun kelebihan menurut IBL, yaitu: 1)Menekankan dalam pengembangan aspek kognitif secara progresif dua)Peserta
didik lebih aktif pada mencari memasak kabar hingga menemukan jawaban atas pertanyaan secara berdikari. tiga)Peserta didik tahu konsep-
konsep dasar ilham-ilham menggunakan baik. 4)Memberikan ruang pada siswa buat belajar sinkron menggunakan gaya belajar mereka masing-
masing. lima)Peserta didik yg mempunyai kemampuan pada atas homogen-homogen nir akan terhambat sang siswa yg lambat pada belajar.
Sedangkan Kekurangan menurut Model Pembelajaran IBL, yaitu: 1)apabila pengajar kurang khusus merumuskaan teka-teki atau pertanyaan
pada siswa menggunakan baik buat memecahkan kasus secara sistematis. dua)Sering kali pengajar mengalami kesulitan pada merencanakan
pembelajaran lantaran terbentur menggunakan norma siswa pada belajar. tiga)Pada waktu mengimplementasinya, taktik pembelajaran inquiry
memerlukan ketika yg lama. 9 4)Pada sistem pembelajaran klasikal menggunakan jumlah siswa yg nisbi poly, penggunaan taktik pembelajaran
inkuiri sukar buat dikembangkan menggunakan baik. lima)Selama kriteria keberhasilan belajar dipengaruhi sang kemampuan siswa pada
menguasai materi, maka pembelajaran inquiry sulit diimplementasikan. 4.Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) a.Definisi Model
Pembelajaran PjBL Model pembelaajaran PjBL adalah cara yg dipakai pengajar pada menuntun siswa ntuk melahirkan karya menurut output
pemahaman bahan ajar khususnya tematik pada Sekolah Dasar/MI mengeksplorasinya sebagai akibatnya sebagai karya yg monumental.
Tahapan- tahapan aktivitas pada proyek, mulai menurut proyek penentuan kasus, perencanaan, implementasi, monitoring evaluasi, dan
identifikasi output-output yg dicapai rekomendasi buat aktivitas proyek berikutnya.7 b.Langkah-Langkah Model Pembelajaran PjBL
1)Penentuan Pertanyaan Mendasar (Start With the Essential) dua)Mendesain Perencanaan Proyek (Design a Plan For the Project)
tiga)Munyusun Jadwal (Create a Schedule) 4)Memonitor Siswa Kemajuan Proyek (Monitor the Students and the Progress of the Project)
lima)Menguji Hasil (Asses the Outcome) 6)Mengevaluasi Pengalaman ( Evaluate the Experience) c.Kelebihan Kelemahan Model Pembelajaran
PjBL Adapun Model Pembelajaran PjBL, yaitu: 1)Model ini bersifat terpadu menggunakan kurikulum sebagai akibatnya nir memerlukan
tambahan apapun pada pelaksanaannya. 7 Maulana Arafat Lubis..., hlm. 130-131 10 dua)Peserta didik bekerja terlibat pada aktivitas global
konkret mempraktikan taktik otentik secara disiplin. tiga)Peserta didik bekerja secara kolaboratif buat memecahkan kasus yg krusial baginya.
4)Teknologi terintegrasi menjadi indera buat inovasi, kolaborasi, komunikasi pada mencapai tujuan pembelajaran krusial pada cara-cara baru.
lima)Meningkatkan kolaborasi pengajar pada merancang mengimplementasikan proyek-proyek yg melintasi batas-batas geografis. Sedangkan
kekurangan menurut contoh pembelajaran PjBL, yaitu: 1)Membutuhkan poly ketika buat menuntaskan kasus membuat produk.
dua)Membutuhkan porto yg relatif. tiga)Membutuhkan pengajar yg terampil mau belajar. 4)Membutuhkan fasilitas, peralatan, bahan yg
memadai. lima)Tidak sinkron menggunakan siswa yg gampang menyerah nir mempunyai pengetahuan dan keterampilan yg dibutuhkan.
6)Kesulitan melibatkan seluruh siswa pada kerja grup. lima.Model Pembelajaran Cooperative integrated reading and Composition (CIRC)
a.Defenisi Model Pembelajaran CIRC Model pembelajaran CIRC atau pembelajaran tematik/terpadu adalah contoh pembelajaran yg
mengharuskan siswa bertanggung jawab terhadap tugas grup. Model pembelajaran CIRC pula mendidik siswa bisa berinteraksi sosial
menggunakan lingkungan. b.Langkah-Langkah Model Pembelajaran CIRC 1)Membentuk grup tidak sejenis beranggota empat orang 11
dua)Pengajar menaruh tentang/kliping sinkron menggunakan topik pembelajaran tiga)Peserta didik bekerja sama saling membacakan
menemukan ilham utama memberi tanggapan terhadap tentang atau kliping ditulis dalam lbr kertas 4)Mempresentasikan atau membacakan
output grup lima)Pengajar siswa menciptakan konklusi Kelebihan Kekurangan Model Pembelajaran CIRC 1)Model ini amat sempurna buat
menaikkan pemahamn siswa terhadap bahan ajar. dua)Peserta didik mempunyai ketelitian terhadap output belajar lantaran bekerja pada grup
tiga)Peserta didik bisa tahu makna soal saling menyelidiki pekerjaaan. 4)Meningkatkan output belajar, khususnya pada menuntaskan soal.
lima)Peserta didik bisa menaruh tanggapan secara bebas, dilatih buat bisa bekerja sama menghargai pendapat orang lain. Sedangkan
kekurangnnya adalah dalam waktu presentasi, hanya murid yg aktif, yg tampil memerlukan ketika yg nisbi lama, adanya aktivitas-aktivitas
grup yg nir mampu berjalan misalnya apa yg diperlukan. Akan namun, penggunaan contoh CICR menyebabkan kasus, yakni jika pengajar
sedang membimbing satu grup yg lain pula perlu. Hal ini yg mampu sebagai pertarungan lantaran mampu jadi ketika habis syarat kelas nir
beraturan 6.Model Pembelajaran Mind Mapping a.Definisi Model Pembelajaran Mind Mapping Model pembelajaran Mind Mapping adalah
cara yg dipakai pengajar pada membimbing siswa menggunakan mendeskripsikan peta konsep bahan ajar karya kreatif sebagai akibatnya
terlihat berseni supaya materi yg ditulis dibuku catatan terlihat latif. Model ini bertujuan 12 buat menaikkan day khayalan siswa pada menulis
menurut output pemahaman materi yg diperolehnnya. Gambar yg mampu dijadikan peta konsep pikiran jejaring laba-laba, gurita, pohon, lain-
lain. Maka menurut itu cocok diterapkan pada pembelajaran tematik pada MI/Sekolah Dasar lantaran bisa membangun siswa sebagai kreatif.
b.Langkah-langkah Model pembelajaran Mind mapping 1)Mulai menurut bagian tengah bagian atas sebuah kertas kosong menggunakan
menggunakan sisi terpanjang diletakan mendatar. dua)Memilih gambar yg mampu dijadikan peta konsep pikiran tiga)Gunakan rona dalam
semua gambar, supaya terlihat latif 4)Hubungkan cabang-cabang primer ke gambar sentral hubungkan cabang-cabang dalam taraf pertama,
kedua, seterusnya. lima)Cabang-cabang mind map berbentuk melengkung. 6)Gunakan satu istilah kunci buat setiap cabang 7)Gunakan gambar
semua mind map menjadi pendukung daya jangan lupa c.Kelebihan Kekurangan Model Pembelajaran Mind Mapping 1)Dapat mengemukakan
pendapat secara bebas dua)Catatan sebagai singkat, gampang dipahami, gampang diingat. tiga)Catatan sebagai unik lezat dicermati.
Sedangkan kekurangannya, yaitu : 1)Membutuhkan pensil rona yg poly dua)Membutuhkan porto poly tiga)Menghabiskan lembaran buku.
7.Model Pembelajaran Quantum a.Definisi Model pembelajaran Quantum contoh pembelajaran quantum adalah cara yg dilakukan pengajar
buat menggabungkan aneka macam unsur pada diri siswa menggunakan lingkungan belajarnya sebagai akibatnya bisa membangun kesuksesan
13 mengakibatkan belajar menjadi suatu kebahagiaan. Jadi, contoh pembelajaran quantum sangat cocok diterapkan pada pembelajaran tematik
Sekolah Dasar/MI. b.Langkah-Langkah Model Pembelajaran quantum Kegiatan Pengajar: Memberikan salam, mengajak siswa berdoa,
mengajak siswa bernyanyi, melakukan aperespsi, membicarakan tujuan pembelajaran, memotivasi siswa supaya semangat. Kegiatan Siswa:
Menjawab salam, berdoa bersama,bernyanyi bersama, mendengarkan pengajar, mendengarkan tujuan pembelajaran, mendengarkan motivasi yg
diberi pengajar. c.Kelebihan Kekurangan Model Pembelajaran quantum Adapun kelebihan contoh pembelajaran Quantum 1)Dapat
menciptakan siswa merasa nyaman gembira dala belajar dua)Penggunaan contoh quantum pada proses pembelajaran bisa menaruh motivasi
pada siswa tiga)Proses belajar siswa lebih terarah dalam materi yg sedang dipelajari Sedangkan kekurangannya, yaitu: 1)Terlalu menuntut
profesionalisme yg tinggi menurut seseorang pengajar dua)Banyaknya media fasilitas yg dipakai sebagai akibatnya dievaluasi kurang irit
tiga)Kesulitan yg dihadapi pada memakai contoh ini akan terjadi pada situasi syarat belajar yg kurang aman sebagai akibatnya menuntut
dominasi kelas yg baik. BAB III PENUTUP 14 A.KESIMPULAN Model pembelajaran merupakan cara yg dilakukan pengajar pada
melaksanakan suatu pembelajaran supaya konsep yg tersaji bisa dipahami sang siswa. Cara yg ditempuh pengajar siswa pada pencapaian tujuan
pembelajaran tematik Sekolah Dasar/MI dicermati menurut sudut proses pembelajaran. Pengajar wajib tahu benar aplikasi contoh
pembelajaran yg akan diguanakan pada proses pembelajaran. Sebelum memilih contoh pembelajaran yg akan dipakai pada aktivitas
pembelajaran, terdapat beberapa hal yg wajib dipertimbangkan pengajar pada memilihnya, yaitu: Pertimbangan terhadap tujuan yg hendak
dicapai, pertimbangan yg herbi bahan atau materi pembelajaran, pertimbangan menurut sudut siswa atau murid, pertimbangan lainnya yg
bersifat nonteknis. Adapun macam-macam contoh pembelajaran adalah: 1.Model pembelajaran Discovery Learning (DL) dua.Model
Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) tiga.Model Pembelajaran Inquiry Based Lerning (IBL 4.Model Pembelajaran Project Based
Learning (PjBL) lima.Model Pembelajaran Cooperative integrated reading and Composition (CIRC) 6.Model Pembelajaran Mind Mapping
7.Model Pembelajaran Quantum. B.SARAN Demikianlah makalah ini kami susun , semoga makalah ini berguna bagi para pembaca. Dalam
penulisan makalah ini kami meyadari masih poly kekurangan, maka menurut itu saran kritik yg menciptakan sangat kami harapkan buat
menyempurnakan kekurangan makalah kami ini.

DAFTAR PUSTAKA
15 Prastowo, Andi, Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik Terpadu, Jakarta: Kencana, 2017 Lubis, Maulana Arafat
Nashran Azizan, Pembelajaran Tematik Sekolah Dasar/MI, Yogyakarta: Samudra Biru, 2019 Rusman, MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
Mengembangkan Profesionalisme Pengajar, Jakarta: Rajawali Pers, 2014 Lubis, Maulana Arafat, Pembelajaran PPKn Teori Pengajaran Abad
21 Di Sekolah Dasar/MI, Yogyakarta: Samudra Biru, 2018 16 17 18

Anda mungkin juga menyukai