PENDAHULUAN
Tindakan korupsi akhir-akhir ini makin marak dipublikasikan di media massa maupun medai
cetak.Tindak korupsi ini mayoritas dilakukan oleh pejabat tinggi negara yang sesuguhnya di percayai
oleh masyarakat luas untuk memajukan kesejateraan rakyat sekarang yang malah sebaiknya atau
merugikan negara. Hal ini tentu saja sangat memprihatinkan bagi kelangsungan hidup rakyat kecil
yang dipimpin oleh para pejabat yang terbukti melakukan tindakan korupsi.Maka dari itu,Saya akan
Salah satu tindak pidana yang menjadi musuh seluruh bangsa di dunia ini. Sesungguhnya
fenomena korupsi sudah ada di masyarakat sejak lama, tetapi baru menarik perhatian dunia sejak
perang dunia kedua berakhir. Di Indonesia sendiri fenomena korupsi ini sudah ada sejak Indonesia
belum merdeka. Salah satu bukti yang menunjukkan bahwa korupsi sudah ada dalam masyarakat
Indonesia jaman penjajahan yaitu dengan adanya tradisi memberikan upeti oleh beberapa golongan
Di Indonesia sendiri praktik korupsi sudah sedemikian parah dan akut. Telah banyak gambaran
tentang praktik korupsi yang terekspos ke permukaan. Di negeri ini sendiri, korupsi sudah seperti
sebuah penyakit kanker ganas yang menjalar ke sel-sel organ publik, menjangkit ke lembaga-lembaga
tinggi Negara seperti legislatif, eksekutif dan yudikatif hingga ke BUMN. Apalagi mengingat di akhir
masa orde baru, korupsi hampir kita temui dimana-mana. Mulai dari pejabat kecil hingga pejabat
tinggi. Walaupun demikian, peraturan perundang-undangan yang khusus mengatur tentang tindak
pidana korupsi sudah ada. Di Indonesia sendiri, undang-undang tentang tindak pidana korupsi sudah 4
(empat) kali mengalami perubahan. Adapun peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang
korupsi, yakni :
1
Undang-undang nomor 3 Tahun 1971 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi,
Undang-undang nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-undang pemberantasan tindak
pidana korupsi.
Adapun rumusan masalah yang saya ambil dari makalah ini yaitu:
2
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1Pengertian korupsi
Korupsi adalah suatu tindakan yang sangat tidak terpuji dan dapat merugikan suatu bangsa.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah kasus korupsi yang terbilang cukup banyak.
Tidakkah kita melihat akhir-akhir ini banyak sekali pemberitaan dari koran maupun media elektronik
yang banyak sekali memberitakan beberapa kasus korupsi di beberapa daerah di Indonesia yang
oknumnya kebanyakan berasal dari pegawai negeri yang seharusnya mengabdi untuk kemajuan
bangsa ini.
Menurut Undang-Undang
Menurut Undang-Undang No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang
Setiap orang yang dikategorikan melawan hukum, melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri,
menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan
maupun kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat
Dalam ilmu politik, korupsi didefinisikan sebagai penyalahgunaan jabatan dan administrasi, ekonomi
atau politik, baik yang disebabkan oleh diri sendiri maupun orang lain, yang ditujukan untuk
Para ahli ekonomi menggunakan definisi yang lebih konkret. Korupsi didefinisikan sebagai
pertukaran yang menguntungkan (antara prestasi dan kontraprestasi, imbalan materi atau nonmateri),
3
yang terjadi secara diam-diam dan sukarela, yang melanggar norma-norma yang berlaku, dan
setidaknya merupakan penyalahgunaan jabatan atau wewenang yang dimiliki salah satu pihak yang
Henry Campbell Black, korupsi diartikan sebagai “an act done with an intent to give some advantage
inconsistent with official duty and the rights of others”, (terjemahan bebasnya : suatu perbuatan yang
dilakukan dengan maksud untuk memberikan suatu keuntungan yang tidak sesuai dengan kewajiban
resmi dan hak-hak dari pihak lain). menurut Black adalah perbuatan seseorang pejabat yang secara
melanggar hukum menggunakan jabatannya untuk mendapatkan suatu keuntungan yang berlawanan
dengan kewajibannya
S Hornby istilah korupsi diartikan sebagai suatu pemberian atau penawaran dan penerimaan hadiah
berupa suap (the offering and accepting of bribes), serta kebusukan atau keburukan (decay).
David M. Chalmer menguraikan pengertian korupsi dalam berbagai bidang, antara lain menyangkut
masalah penyuapan yang berhubungan dengan manipulasi di bidang ekonomi dan menyangkut bidang
kepentingan umum.
Wertheim yang menggunakan pengertian yang lebih spesifik. Menurutnya, seorang pejabat dikatakan
melakukan tindak pidana korupsi, adalah apabila ia menerima hadiah dari seseorang yang bertujuan
Kadang-kadang pengertian ini juga mencakup perbuatan menawarkan hadiah, atau bentuk balas jasa
yang lain.
David H Baley mengatakan, korupsi sementara dikaitkan dengan penyuapan adalah suatu istilah
umum yang meliputi penyalahgunaan wewenang sebagai akibat pertimbangan keuntungan pribadi
yang tidak selalu berupa uang. Batasan yang luas dengan titik berat pada penyalahgunaan wewenang
4
BAB III
PEMBAHASAN
keuangan/perekonomian negara
keuangan/perekonomian negara
f. Delik gratifikasi
Pertama, perbuatan yang merugikan negara. Perbuatan yang merugikan negara, dapat di bagi menjadi
dua bagian, yaitu mencari keuntungan dengan cara melawan hukum dan merugikan negara serta
Kedua, Suap. Dwi menjelaskan pengertian suap adalah semua bentuk tindakan pemberian uang atau
menerima uang yang dilakukan oleh siapa pun baik itu perorangan atau badan hukum (korporasi).
Ketiga, gratifikasi. Yang dimaksud dengan korupsi jenis ini adalah pemberian hadiah yang diterima
oleh pegawai negeri atau penyelenggara negara. Gratifikasi dapat berupa uang, barang, diskon,
pinjaman tanpa bunga, tiket pesawat, liburan, biaya pengobatan, serta fasilitas-fasilitas lainnya.
Keempat, penggelapan dalam jabatan. Kategori ini sering juga dimaksud sebagai penyalahgunaan
jabatan, yakni tindakan seorang pejabat pemerintah yang dengan kekuasaaan yang dimilikinya
melakukan penggelapan laporan keuangan, menghilangkan barang bukti atau membiarkan orang lain
5
menghancurkan barang bukti yang bertujuan untuk menguntungkan diri sendiri dengan jalan
merugikan negara.
Kelima, pemerasan. Pemerasan adalah tindakan yang dilakukan oleh pegawai negeri atau
penyelenggara negara untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum atau
membayar, atau menerima pembayaran dengan potongan, atau untuk mengerjakan sesuatu bagi
Keenam, perbuatan curang. Menurut Dwi, perbuatan curang ini biasanya terjadi di proyek-proyek
pemerintahan, seperti pemborong, pengawas proyek, dan lain-lain yang melakukan kecurangan dalam
pengadaan atau pemberian barang yang mengakibatkan kerugian bagi orang lain atau keuangan
negara.
Ketujuh, benturan kepentingan dalam pengadaan. Pengadaan adalah kegiatan yang bertujuan untuk
menghadirkan barang atau jasa yang dibutuhkan oleh instansi atau perusahaan.
a. Korupsi biasanya dilakukan dengan rahasia kecuali korupsi yang dilakukan merajalela.
b. Membela timbal balik dan keuntungan timbal balik. Kewajiban dan keuntungan itu tidak selalu
berupa uang.
d. Mereka yang terlibat keputusan atas keputusan yang dikonfirmasi dan mampu memengaruhi
keputusan-keputusan itu.
e. Setiap tindakan korupsi memakan sebagian, dilakukan oleh badan publik atau umum.
6
3.4 Sebab terjadinya korupsi
1. Faktor Internal
Faktor internal merupakan penyebab korupsi yang datang dari diri pribadi seseorang. Hal ini biasanya
ditandari dengan adanya sifat manusia yang dibagi menjadi dua aspek, yaitu:
- Sifat tamak/rakus
Sifat tamak atau rakus merupakan sifat manusia yang merasa selalu kurang dengan apa yang telah
dimilikinya, atau bisa juga disebut dengan rasa kurang bersyukur. Orang yang tamak memiliki hasrat
untuk menambah harta serta kekayaannya dengan melakukan tindakan yang merugikan orang lain
seperti korupsi.
Orang yang tidak memiliki moral yang kuat tentunya akan mudah tergoda melakukan perbuatan
korupsi. Salah satu penyebab korupsi ini merupakan tonggak bagi ketahanan diri seseorang dalam
kehidupannya. Bila seseorang memang sudah tidak memiliki moral yang kuat, atau kurang konsisten
Gaya hidup tentunya menjadi salah tu penyebab korupsi yang disebabkan oleh faktor eksternal. Bila
seseorang memiliki gaya hidup yang konsumtif dan pendapatannya lebih kecil dari konsumsinya
tersebut, maka hal ini akan menjadi penyebab korupsi. Tentunya hal ini sangat erat kaitannya dengan
pendapatan seseorang.
Berdasarkan aspek sosial bisa menyebabkan sesorang melakukan tindak korupsi. Hal ini bisa terjadi
karena dorongan dan dukungan dari keluarga, walaupun sifat pribadi seseorang tersebut tidak ingin
7
melakukannya. Lingkungan dalam hal ini malah memberikan dorongan untuk melakukan korupsi,
Korupsi memiliki pengaruh yang negatif bagi suau negara. Akibat dari tindak korupsi tersebut
memiliki dampak yang sangat berpengaruh bagi negara. Berikut dampak dari korupsi.
Ekonomi berfunsi sebagai faktor terpenting bagi masyarakat. apabila korupsi sudah masuk
pada perekonomian negara mana mungkin bisa makmur masyaraktnya jikalau semua proses ekonomi
dijalankan oleh oknum yang korup. Hasil dari dampak korupsi terhadp ekonomi yakni,
Turunya Produktifitas
8
Matinya Etika Sosial Politik
para wakil rakyat sudah tidak dapat dipercaya sebagai pelindung rakyat, karna mereka hanya
memikirkan anak buah mereka jika salah satu dari mereka melakukan tindak korupsi dengan kekuatan
politiknya mereka akan melakukan berbagai cara untuk menyelamatkannya. Tidak Berlakunya
peraturan perundang undangan tidak lagi berlaku karna, kebanyakan para pejabat tinggi, pemegang
kekuasaan atau hakim sering kali dijumpai bahwa mereka mudah sekali terbawa oleh hawa nafsu
mereka. dan juga sering kali semua permasalahan selalu diselesaikan dengan korupsi.
Dari dampak terhadap politik dan demokrasi tersebut menghasilkan Munculnya kepemimpinan
yang korup Hilangnya kepercayaam publik pada demokrasi Menguatnya system politik yang dikuasai
korupsii terhadap penegak hukum dapat melemahkan suatu pemerintahan. bahwasanya setiap
pejabat atau pemegang kekusaan memiliki peran penting dalam membangun suatu negara, apabila
pejabat sudah melalaikan kewajibannya maka yang akan terjadi yakni,Fungsi pemerintahan tidak
9
7. Dampak Terhadap Lingkungan
1. Upaya Pencegahan
a. Menanamkan semangat nasional yang positif dengan mengutamakan pengabdian pada bangsa dan
c. Para pejabat dihimbau untuk mematuhi pola hidup sederhana dann memiliki tang-gung jawab yang
tinggi.
d. Para pegawai selalu diusahakan kesejahteraan yang memadai dan ada jaminan masa tua.
e. Menciptakan aparatur pemerintahan yang jujur dan disiplin kerja yang tinggi.
f. Sistem keuangan dikelola oleh para pejabat yang memiliki tanggung jawab etis tinggi dan dibarengi
Upaya penindakan, yaitu dilakukan kepada mereka yang terbukti melanggar dengan dibe-rikan
peringatan, dilakukan pemecatan tidak terhormat dan dihukum pidana. Beberapa contoh penindakan
10
a) Dugaan korupsi dalam pengadaan Helikopter jenis MI-2 Merk Ple Rostov Rusia milik Pemda NAD
(2004).
b) Menahan Konsul Jenderal RI di Johor Baru, Malaysia, EM. Ia diduga melekukan pungutan liar
c) Dugaan korupsi dalam Proyek Program Pengadaan Busway pada Pemda DKI Jakarta
d) Dugaan penyalahgunaan jabatan dalam pembelian tanah yang merugikan keuang-an negara Rp 10
e) Dugaan korupsi pada penyalahgunaan fasilitas preshipment dan placement deposito dari BI kepada
f) Kasus korupsi dan penyuapan anggota KPU kepada tim audit BPK (2005).
i) Menetapkan seorang bupati di Kalimantan Timur sebagai tersangka dalam kasus korupsi Bandara
1. Upaya Pencegahan
Penanaman semangat nasional yang positif dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam bentuk
11
Upaya pencegahan sebagai bentuk upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh pemerintah
dapat dilakukan melalui penerimaan aparatur negara secara jujur dan terbuka.
Himbauan kepada masyarakat juga dilakukan oleh pemerintah dalam upaya melakukan pencegahan
Upaya pemerintah dalam memberantas korupsi juga dilakukan melalui upaya pencegahan berupa
Pencatan ulang aset dilakukan oleh pemerintah dalam rangka memantau sirkulasi aset yang dimiliki
oleh masyarakat. Pada tahun 2017 ini, pemerintah menetapkan suatu kebijakan kepada masyarakatnya
untuk melaporkan aset yang dimilikinya sebagai bentuk upaya pencegahan tindakan korupsi yang
2. Upaya Penindakan
Upaya penindakan dilakukan oleh pemerintah Indonesia terhadap pelaku tindak pidana korupsi.
Dalam pelaksanaan upaya penindakan korupsi, pemerintah dibantu oleh sebuah lembaga independen
pemberantasan korupsi yaitu KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Penindakan yang dilakukan oleh
KPK semenjak KPK berdiri pada tahun 2002 telah membuahkan hasil yang dapat disebut sebagai
hasil yang memaksimalkan. Upaya penindakan yang dilakukan oleh KPK terhadap tindak pidana
korupsi merupakan upaya yang tidak main-main dan tidak pandang bulu.
Siapapun yang terindikasi melakukan tindak pidana korupsi akan ditindak oleh lembaga independen
peradilan dalam menegakkan keadilan di Indonesia terutama yang berkaitan dengan tindak pidana
korupsi. Tentunya pelaksanaan proses peradilan dilakukan sesuai dengan mekanisme sistem peradilan
12
di Indonesia dan berdasarkan hukum dan undang-undang yang berlaku. Penindakan yang dilakukan
pemerintah melalui KPK terhadap pelaku tindak pidana korupsi dimaksudkan agar memberikan efek
jera kepada para pelakunya dan secara tidak langsung memberikan shock therapy pada orang-orang
yang berniat untuk melakukan tindak pidana korupsi baik itu di dalam pemerintahan maupun di dalam
kehidupan sehari-hari.
3. Upaya Edukasi
Upaya edukasi yang dilakukan pemerintah dalam usahanya untuk memberantas korupsi adalah upaya
yang dilakukan melalui proses pendidikan. Proses pendidikan di Indonesia dilakukan dalam tiga jenis
yaitu pendidikan formal, informal, dan non formal. Melalui proses edukasi, masyarakat diberikan
pendidikan anti korupsi sejak dini agar masyarakat sadar betul akan bahaya korupsi bagi negara-
Selain itu, melalui edukasi yang diberikan oleh pemerintah, peranan mahasiswa dalam pemberantasan
korupsi juga dapat dimaksimalkan sehingga para mahasiswa ini dapat memberikan contoh yang baik
bagi adik-adiknya maupun bagi masyarakat umum terhadap cara pemberantasan korupsi dari dalam
diri masing-masing. Upaya edukasi yang dilakukan oleh pemerintah juga termasuk sebagai upaya
membangun karakter bangsa di era globalisasi untuk memberantas pertumbuhan budaya korupsi yang
Itulah beberapa upaya pemerintah dalam melakukan upaya pencengahan pemberantasan korupsi.
Sebagai masyarakat yang mencintai Indonesia, sudah sepantasnya kita menanamkan budaya anti
korupsi sedini mungkin di dalam kehidupan sehari-hari kita agar kita terhindar dari bentuk-bentuk
13
BAB IV
Pada bab 3 telah di jelaskan tindakan pidana korupsi merupakan suatu tindakan yang sangat tidak
terpuji dan dapat merugikan suatu bangsa serta berbagai macam tentang tindakan pidana korupsi yang
terjadi di indonesia. Hal ini sudah bisa kita lihat dengan banyak kenyataan yang terjadi di berbagai
macam kasus yaitu para pegawai yang telah melayangakn uang negara demi kepentingan
pribadi,sehingga para pemerintah perlu melakukan atau merencanakan suatu sistem program yang
bisa di gunakan atau dibjiaki oleh para pegawai sehingga apa yang di capai oleh suatu negara itu bisa
4.2 Implementasi
Implementasi mengenai tindakan pidana korupsi yang terjadi di negara sendiri sudah di
lakukan secara baik akan tetapi sudah jelas bahwa penanggulangan kasus-kasus korupsi
tidaklah mudah, untuk itu diperlukan kerjasama dari berbagai pihak yang tentunya dilandasi
dengan kesadaran hukum disetiap warga negara, baik posisinya sebagai warga sipil maupun
pejabat negara yang tentunya semua itu berpulang pada individu masing-masing.
14
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Korupsi adalah suatu tindakan yang sangat tidak terpuji dan dapat merugikan suatu bangsa.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah kasus korupsi yang terbilang cukup banyak.
Fenomena umum yang biasanya terjadi di Indonesia ialah selalu muncul kelompok sosial baru yang
ingin berpolitik, namun sebenarnya banyak di antara mereka yang tidak mampu. Mereka hanya ingin
memuaskan ambisi dan kepentingan pri-badinya dengan dalih “kepentingan rakyat”. Peran serta
KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan aparat hukum lain. KPK yang ditetapkan melalui Undang-
Undang Nomor 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi untuk
mengatasi, menanggulangi dan memberantas korup-si.Ada beberapa upaya yang dapat ditempuh dlam
memberantas tindak korupsi di Indonesia, antara lain :upaya pencegahan (preventif), upaya
penindakan (kuratif),
Saran
Perlu dikaji lebih dalam lagi tentang teori upaya pemberantasan korupsi di Indonesia agar mendapat
informasi yang lebih akurat.Diharapkan kepada pembaca agar tidak mengikuti hal-hal yang buruk
15
DAFTAR PUSTAKA
http://jaringnews.com/keadilan/tipikor/64723/andi-mallarangeng-divonis-tahun-penjara-dalam-kasus-
WITA)
16