Anda di halaman 1dari 4

JURNAL PENDIDIKAN PEMBELAJARAN IPA

INDONESIA (JPPIPAI)
Available online http://jurnal.unimed.ac.id
e-issn: , p-issn:

PERBANDINGAN KADAR VITAMIN C PADA JERUK NIPIS DAN JERUK MANIS DENGAN
METODE IODOMETRI

Fadhilah Aulia Tribuanadewi1, Khairunnisah Al Adawiyah2, Krisdayani Panjaitan3 , Muhammad


Surip4

Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Medan


Jalan Willem Iskandar Pasar V Medan Estate, Medan 20221, Sumatera Utara, Indonesia
Email : 1 Auliafadhilah58@gmail.com , 2 Kharunnisahaladawiyah@gmail.com ,
3
Krisdayanipjt@gmail.com
Diterima: Disetujui: Dipublikasikan:

ABSTRAK

Vitamin C atau asam askorbat merupakan vitamin yang larut dalam air, vitamin C bekerja sebagai suatu koenzim
dan pada keadaan tertentu merupakan reduktor dan antioksidan yang tangguh untuk membantu menjaga
kesehatan sel dan memperbaiki sistem kekebalan tubuh, antioksidan juga dapat mencegah radikal bebas.
Apabila tubuh kekurangan vitamin C maka akan mengakibatkan anemia, kulit kering, pendarahan internal yang
terjadi pada bagian mata, radang gusi, menurunnya sistem imun, sulit menyembuhkan luka, nyeri otot, dan
mudah memar. Namun apabila tubuh kelebihan vitamin C dapat berbahaya bagi kesehatan tubuh, seperti fungsi
penyerapan vitamin B12 yang terganggu dan sebagainya. Buah jeruk merupakan sumber vitamin C dan asam
sitrat. Karena kadar Vitamin C pada buah jeruk berbeda-beda, maka perlu diketahui kadar vitamin C pada jeruk
nipis dan jeruk manis. Dalam penelitian ini dilakukan analisis kadar Vitamin C dengan menggunakan metode
iodometri. Sampel dalam penelitian ini adalah jeruk nipis dan jeruk manis. Hasil analisis diperoleh informasi
bahwa kadar vitamin C pada buah jeruk nipis lebih besar daripada buah jeruk manis.

Kata kunci: Vitamin C, Jeruk Nipis, Jeruk Manis, Metode Iodometri

ABSTRACT

Vitamin C or ascorbic acid is an air-soluble vitamin, vitamin C works as a coenzyme and in certain circumstances
is a powerful reducing agent and antioxidant to help maintain health and improve body systems, antioxidants
can also prevent free radicals. If the body is deficient in vitamin C, it will cause anemia, dry skin, internal
bleeding that occurs in the eyes, gingivitis, decreased immune system, difficulty healing wounds, muscle pain,
and easy bruising. However, the environment in the body, excess vitamin C can be harmful to the health of the
body, such as undisturbed absorption of vitamin B12 and so on. Citrus fruits are a great source of vitamin C and
citric acid. Because the levels of Vitamin C in citrus fruits vary, it is necessary to know the levels of vitamin C in
limes and sweet oranges. In this study, an analysis of Vitamin C levels was carried out using the iodometric
method. The samples in this study were lime and sweet orange. The results of the analysis obtained
information that the levels of vitamin C in lime fruit were greater than sweet oranges.

Keywords: Vitamin C, Lime, Sweet Orange, Iodometric Method

1
Tribuanadewi, Adawiyah, Panjaitan, Surip/Jurnal Pendidikan Pembelajaran IPA Indonesia.

I. PENDAHULUAN Vitamin pada umumnya dapat


dikelompokkan dalam dua kelompok yaitu
Jeruk adalah salah satu buah-buahan yang
vitamin yang larut dalam lemak yakni vitamin
banyak dikonsumsi oleh masyarakat, selain
A, D, E, dan vitamin yang larut dalam air
rasanya yang manis dan tampilannya menarik
seperti vitamin B dan vitamin C (Haitami,
juga memiliki berbagai macam manfaat bagi
dkk, 2017).
tubuh. Selain kaya vitamin dan mineral, jeruk
juga mengandung serat makanan yang esensial Vitamin C atau asam askorbat merupakan
(sangat dibutuhkan tetapi tidak dapat dibuat vitamin yang larut dalam air Vitamin C
oleh tubuh) berguna bagi pertumbuhan dan bekerja sebagai suatu koenzim dan pada
keadaan tertentu merupakan reduktor dan
perkembangan tubuh manusia (Haitami, dkk,
antioksidan. Vitamin C merupakan
2017).
antioksidan yang tangguh untuk membantu
Jeruk memiliki rasa manis namun menjaga kesehatan sel dan memperbaiki
beberapa jenis jeruk diantaranya juga sistem kekebalan tubuh, antioksidan juga
memiliki rasa masam seperti eruk nipis dapat mencegah radikal bebas (Ratna Ayu
(Citrus x Aurantiifolia) buah yang berwarna Fitriyana, 2017).
hijau ini yang berukuran sekitar 5-8 cm
Apabila tubuh kekurangan vitamin C
menjadi konsumsi masyarakat , banyak
maka akan mengakibatkan anemia, kulit
manfaat yang didapat dengan menggunakan
kering, pendarahan internal yang terjadi
jeruk nipis salah satunya adalah Jeruk nipis
pada bagian mata, radang gusi, menurunnya
dapat menghilangkan bau amis pada daging
sistem imun, sulit menyembuhkan luka, nyeri
atau ikan yang mau di masak. Jeruk nipis juga
otot, dan mudah memar. Namun apabila
bisa di konsumsi sebagai minuman, bahkan
tubuh kelebihan vitamin C dapat berbahaya
jeruk nipis juga bisa di konsumsi sebagai
bagi kesehatan tubuh, seperti fungsi
jamu tradisional (Ratna Ayu Fitriyana, 2017).
penyerapan vitamin B12 yang terganggu,
Jenis jeruk yang banyak digemari produksi asam lambung meningkat,
masyarakat sebagai asupan vitamin C adalah meningkatnya kadar asam urat di dalam
jeruk manis dan keprok. Jeruk manis kantung kemih, menyebabkan gangguan dan
merupakan jenis jeruk Washington Navel kerusakan pada otak, dan menyebabkan
Orange (WNO) yang banyak ditanam di alergi serta iritasi pada bagian kulit (Haitami,
Brastagi, Sumatera Utara. Buahnya dkk, 2017).
berbentuk bulat dengan permukaan agak
Analisis kadar vitamin C biasa
halus. Daging buahnya bertekstur lunak,
menggunakan titrasi dengan iodium. Metode
mengandung banyak air, dan berwarna
ini paling banyak digunakan karena murah,
kekuningan. Ujung bauh bundar dan
sederhana, dan tidak memerlukan peralatan
berpusar. Rasanya yang manis dan baunya
laboratorium yang canggih. Titrasi ini
yang harum membuat jeruk berastagi
memakai iodium sebagai oksidator yang
digemari banyak orang. Umumnya, jeruk ini
mengoksidasi vitamin C dan memakai
dimakan dalam keadaan segar, namun di
amilum sebagai indikatornya (Yolla Arinda
Brazil dan Florida 90% dari produksi diolah
Nur Fitriana dan Ardhista Shabrina Fitri,
menjadi sari buah (Yolla Arinda Nur Fitriana
2020).
dan Ardhista Shabrina Fitri, 2020).
Berdasarkan uraian yang telah
Manusia membutuhkan zat gizi yang
disebutkan, maka penelitian ini bertujuan
beraneka ragam, tetapi yang dibutuhkan
untuk mengetahui kadar vitamin C pada
dalam jumlah besar adalah karbohidrat,
sampel jeruk. Manfaat yang diharapkan
protein, dan lemak. Tubuh juga
adalah dengan diketahuinya kadar vitamin C
membutuhkan zat gizi yang mempunyai
dari kedua jenis jeruk ini, masyarakat dapat
peranan penting bagi fungsi sel tubuh,
menentukan pilihan jeruk sesuai kebutuhan
misalnya vitamin C. Vitamin adalah
dalam rangka menambah asupan vitamin
komponen tambahan makanan yang
yang dibutuhkan tubuh (Yolla Arinda Nur
berperan sangat penting dalam gizi manusia.
Fitriana dan Ardhista Shabrina Fitri, 2020).
2
Tribuanadewi, Adawiyah, Panjaitan, Surip/ Jurnal Pendidikan Pembelajaran IPA Indonesia.

II. METODE PENELITIAN iodine ditetesi


Metode yang digunakan dalam sari
penelitian ini adalah metode deskriptif. 1. Jeruk nipis Coklat Bening 50 tetes
Metode deskriptif merupakan metode yang 2. Jeruk Coklat Bening 100 tetes
berfungsi untuk mendeskriptifkan atau manis
memberi gambaran terhadap objek yang
diteliti melalui data sampel yang telah
Gambar 1. Grafik Perbandingan Kadar Vitamin C
dikumpulkan dan hasil penelitian yang
pada Jeruk Nipis dan Jeruk Manis
kemudian analisis untuk diambil
kesimpulannya. 200

tetesan
Jumlah
Sampel yang digunakan dalam penelitian 100
adalah jeruk nipis dan jeruk Brastagi. Sampel ini
0
diteliti dengan titrasi iodometri. Titrasi iodometri
Jeruk Nipis Jeruk Manis
ini paling banyak digunakan, karena murah,
sederhana, dan tidak memerlukan peralatan
laboratorium yang canggih. Titrasi ini memakai Berdasarkan hasil penelitian yang
iodium sebagai oksidator yang mengoksidasi dilakukan terhadap buah jeruk nipis dan jeruk
vitamin C dan memakai amilum sebagai manis dengan menggunakan metode titrasi
indikatornya. diperoleh:
III. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Jeruk nipis memiliki kadar vitamin C
dengan jumlah tetesan sebanyak 50 tetes
Analisis kadar vitamin C pada sampel ini 2. Jeruk manis memiliki kadar vitamin C
memakai metode titrasi iodium, yaitu dengan jumlah tetesan sebanyak 100
penetesan iodine kedalam larutan sari jeruk tetes.
nipis dan jeruk manis. Iodine adalah oksidator Serta pada tabel 1, tampak hasil uji vitamin
yang tidak terlalu kuat dan mampu mereduktor C pada sampel sari jeruk nipis dan jeruk
zat-zat yang dapat dititrasi. Fungsi iodine dalam manis menghasilkan jumlah tetesan yang
percobaan ini adalah untuk memperlihatkan berbeda untuk menjernihkan warna larutan
jumlah vitamin C yang terdapat dalam sampel iodine dari coklat menjadi bening. Kadar
menjadi senyawa dihidroaskorbat. vitamin C dalam bahan sampel yang paling
Hal pertama yang dilakukan dalam tinggi ditunjukkan oleh jumlah tetesan paling
percobaan penentuan kadar vitamin C ini sedikit ketika bahan uji diteteskan ke larutan
adalah menyiapkan air sebanyak 2 sendok iodine hingga warnanya menjadi bening.
makan kedalam gelas dan meneteskan iodine Sehingga diperoleh pernyataan bahwa
sebanyak 5 tetes. Dari perlakuan ini didapat kadar vitamin C pada jeruk nipis > jeruk
perubahan warna air menjadi warna coklat. manis. Diperkuat oleh teori dari (Mia Aina &
Kemudian untuk melihat kadar vitamin C, maka Dawam Suprayogi) dalam jurnal
diberi perlakuan yaitu meneteskan sari jeruk penelitiannya menyatakan bahwa pada uji
nipis dan jeruk manis kedalam gelas yang sudah vitamin C dengan menggunakan iodometri
ditetesi iodine tadi. Untuk melihat seberapa dengan bantuan iodine, maka iodine inilah
tinggi kadar vitamin C nya, maka semakin yang menjadi indikator karena iodine
sedikit pula tetesan sari sampelnya. mengandung povodine iodine 1%. Lalu reaksi
Setelah dilakukan pengambilan dan antara asam askorbat dalam vitamin C dan
percobaan pada sampel untuk melihat kadar iodine akan menghilangkan warna dari iodine
vitamin C, maka didapatkan hasil sebagai tersebut.
berikut. Pernyataan bahwa kadar vitamin C pada
jeruk nipis lebih besar daripada jeruk manis,
Tabel 1. Data Hasil Penelitian Kadar Vitamin C ini diperkuat juga dari rasa pada jeruk nipis
pada Jeruk Nipis dan Jeruk Manis yang asam. Karena menurut (Sembiring,
No Sampel Warna Warna Jumlah 2019) sifat vitamin C adalah mempunyai rasa
setelah akhir tetesan asam.
ditetesi setelah

3
Tribuanadewi, Adawiyah, Panjaitan, Surip/Jurnal Pendidikan Pembelajaran IPA Indonesia.

IV. KESIMPULAN DAN SARAN Lemon). Jurnal Teknologi Pangan 2(1),


64−69.
Vitamin C atau asam askorbat merupakan
Aina, M., Dawam, S. 2014. Uji Kualitatif
vitamin yang larut dalam air Vitamin C
Vitamin C Pada Berbagai Makanan
bekerja sebagai suatu koenzim dan pada
dan Pengaruhnya Terhadap
keadaan tertentu merupakan reduktor dan
Pemanasan. Jurnal UNJA. 61-67.
antioksidan yang tangguh untuk membantu
Sembiring, D.B. 2019. Penetapan Kadar
menjaga kesehatan sel dan memperbaiki
Vitamin C pada Jambu Biji Merah
sistem kekebalan tubuh, antioksidan juga
Australia (psidium guajava l)
dapat mencegah radikal bebas. Analisis
secara titrasi volumetric dengan 2,6
kadar vitamin C biasa menggunakan titrasi
diklorofenol indofenol. Skripsi
dengan iodium. Titrasi ini memakai iodium
Jurusan Farmasi Politeknik
sebagai oksidator yang mengoksidasi vitamin
Kesehatan Kemenkes Medan.
C.
Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan terhadap buah jeruk nipis dan
jeruk manis dengan menggunakan metode
iodometri adalah kadar vitamin C pada jeruk
nipis lebih besar daripada jeruk manis
dengan perbandingan sebanyak 50 tetes.
V. DAFTAR PUSTAKA
Anggreani, N., & Rentoi, F. Y. (2020). Analisis
kadar vitamin c pada jeruk lokal di
Provinsi Bengkulu. Jurnal Ilmiah
Farmacy, 7(2),270-276
https://doi.org/10.52161/jiphar.v7i2.19
Fitriana, Y. A. N., & Fitri, A.S. (2019). Analisis
kadar vitamin c pada buah jeruk
menggunakan metode titrasi iodometri.
Sainteks,17(1),27-32.
https://doi.org/10.30595/sainteks.v17i
8530/
Fitriana, R. A. (2017). Perbandingan kadar
vitamin c pada jeruk nipis (Citrus x
Aurantiifolia) dan jeruk lemon (Citrus x
Limon) yang dijual di pasar Linggapura
Kabupaten Brebes. PUBLICITAS Publikasi
Ilmiah Civitas Akademika Politeknik
Mitra Karya Mandiri Brebes, 2 (2), 1-11.
ISSN : 2476-8605.
Haitami, Annisa, U., & Akhmad, M. (2017).
Kadar vitamin c jeruk Sunkist peras dan
infused water. Medical Laboratory
Technology Journal, 3 (1), 98-102.
https://doi.org/10.31964/mltj.v3i1.149/
Nianti, E.E., Bambang, D., & Bhakti, E.S.
(2017). Pengaruh derajat kecerahan,
kekenyalan, vitamin C, dan sifat
organoleptik pada permen jelly kulit
jeruk lemon (Citrus medica var

Anda mungkin juga menyukai