Nama = Kristin Rista R

NIM = 401200227
Kelas = ES.H

STUDY KASUS PERMINTAAN PADA MASA PANDEMI

Menurut saya, pandemi Covid-19 menjadikan masyarakat baik dari kalangan pelajar hingga
karyawan lebih banyak menggunakan akses internet hingga memaksa proses belajar mengajar
antara guru dan siswa dilakukan secara virtual atau daring (dalam jaringan). Hal tersebut ikut
berdampak terhadap penjualan pulsa dan kuota internet yang mengalami peningkatan melihat
pembagian kuota yang diberikan pemerintah kurang merata. Ada sebagian pelajar maupun
mahasiswa yang tidak mendapatkan kuota tersebut. Kondisi itu membuat pengeluaran orang tua
bertambah karena harus menyiapkan kuota internet setiap bulan dengan jumlah yang terbilang
bukan nominal yang sedikit. Yang apabila ditotal dalam satu bulan bisa mencapai minimal
50.000 tergantung kartu yang digunakan.

Salah satu barang yang mengalami penurunan pada saat pandemic adalah penjualan buku cetak.
Menurut saya, lebih memilih untuk menggunakan buku digital daripada buku cetak karena
dianggap lebih bisa menghemat pengeluaran. Walaupun penjualan buku cetak secara online
meningkat, akan tetapi itu hanya berlaku untuk beberapa toko saja seperti yang terdapat pada
Shopee ataupun akun online shop lainnya. Karena menurut saya, membeli buku secara online
lebih efisien dibandingkan harus pergi ke gramedia pada masa seperti sekarang ini. Pembelian
via online pun juga lebih murah dibandingkan dengan pembelian secara offline ataupun foto
copy.

Untuk mengatasi peningkatan maupun penurunan pemakaian barang pada masa pandemic seperti
sekarang ini,maka perlu dibuat skala prioritas agar pengeluaran dapat dikendalikan.
Dana / bulan = Rp.500.000
Anggaran prioritas = Rp.200.000
Anggaran non prioritas = Rp.100.000
Anggaran lain-lain = Rp.200.000

Dapat disimpulkan bahwa jumlah anggaran yang diperlukan pada saat pandemi tidak jauh
berbeda pada saat normal. Hanya terjadi sedikit penambahan pada pengeluaran paket data karena
pada kondisi normal, mahasiswa sering menghabiskan waktu di kampus dan bergantung pada
wifi kampus. Berbeda dengan pada masa saat ini yang mengharuskan dirumah saja untuk
mematuhi protokol kesehatan.