Anda di halaman 1dari 21

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

(DJAMORI) Jamu Boba Daun Kelor Minuman Alternatif Kesehatan


Sebagai Inovasi Jamu Tradisonal Dalam Meningkatkan Nilai Jual Jamu di
Masyarakat

PKM-KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:

Ni Luh Gede Puspita Murdani NIM: 81930554

Saniyatul Barokah NIM: 81930503

Putu Angel Purnamayanti NIM: 81930509

Lois Eunike Fransisca Sihombing NIM: 81930588

UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL

DENPASAR

2021
DAFTAR ISI

Halaman Sampul ………………………………………………………… i


Daftar Isi ……………………………………………………………… ii
BAB 1 PENDAHULUAN ……………………………………………… 1
1.1 Latar belakang masalah ………………………………………… 1
1.2 Perumusan masalah ………………………………………… 2
1.3 Tujuan ………………………………………………………… 2
1.4 Luaran yang diharapkan ………………………………………… 2

1.5 Manfaat ………………………………………………………… 2


BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ………………… 3
2.1 Identifikasi peluang bisnis ……………………………………… 3

2.2 Analisis investasi ……………………………………………… 4


2.3 Deskripsi produk ……………………………………………… 5
2.4 Sumber daya dan peluang usaha …………………………… 6

BAB 3 METODE PELAKSANAAN …………………………………… 7


3.1 Tahap persiapan ………………………………………………… 7
3.2 Tahap pelaksanaan ……………………………………………… 7
3.3 Tahap pemasaran ……………………………………………… 8
3.4 Evaluasi ……………………………………………… 8

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ………………………… 9


4.1 Anggaran biaya ………………………………………………… 9
4.2 Jadwal kegiatan ………………………………………………… 9
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………. 10
Lampiran 1 - Biodata ketua, anggota, dan dosen pendamping ………… 11
Lampiran 2 - Justifikasi anggaran ……………………………………… 15
Lampiran 3 - Susunan anggota dan pembagian tugas ………………… 17
Lampiran 4 - Surat pernyataan ketua pelaksana ………………………… 20

ii
1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jamu adalah minuman herbal asli Indonesia yang telah diwariskan


turun-temurun yang keberadaannya telah ada sejak zaman dulu. Pengertian
jamu dalam Permenkes No. 003/Menkes/Per/I/2010 adalah bahan atau
ramuan bahan yang berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan
serian (generik), atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun
temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman dan
dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat
(Biofarmaka IPB, 2013).

Minuman herbal jamu berasal dari tanaman herbal yang memiliki


banyak khasiat, diantaranya bisa digunakan sebagai obat atau meningkatkan
daya tahan tubuh. Salah satu tanaman obat yang memiliki banyak khasiat
adalah daun kelor. Hasil penelitian Fuglie (2001) menyatakan bahwa daun kelor
memiliki berbagai kandungan nutrisi yang bermanfaat. Kandungan yang paling
diunggulkan pada tanaman ini yaitu protein, vitamin A (β-karoten), dan zat besinya
yang tinggi sehingga bagus untuk dikonsumsi dan dapat memenuhi kebutuhan gizi
terutama pada kelompok rawan (Madukwe, et al., 2013).

Zaman dulu jamu sangat mudah dijumpai melalui pedagang yang


menggendong jamunya, sehingga akrab disebut sebagai jamu gendong.
Namun seiring berjalannya waktu, keberadaan jamu gendong cukup sulit kita
temui saat ini karena telah tergerus oleh arus modernisasi. Oleh karena itu,
pelestarian jamu perlu dilakukan agar keberadaanya tidak hilang.

Terkait kenyataan ini pemanfaatan jamu sebagai produk yang modern


sangat dimungkinkan. Yang bisa dilakukan yaitu dengan mengemas jamu
secara modern dan tidak ketinggalan zaman. Selama ini belum banyak
masyarakat yang mengolah jamu dalam bentuk minuman yang modern. Jadi
kami tertarik untuk membuat olahan minuman DJAMORI yakni olahan jamu
dengan isian boba daun kelor. Produk minuman DJAMORI menyajikan
minuman sehat jamu dengan menambahkan boba dengan ekstrak daun kelor
2

pada minuman. Hal ini dilakukan sebagai salah satu media pelestarian
minuman tradisional dan potensi ekonomi untuk penghasilan tambahan.

1.2 Perumusan Masalah

Masalah yang akan dibahas dalam penulisan pkm-k ini adalah :

a. Bagaimana meningkatkan citra dan nilai jual jamu sebagai minuman


tradisional agar menjadi potensi bisnis untuk penghasilan tambahan?

b. Bagaimana stategi pemasaran yang akan digunakan untuk


mengembangkan dan memperkenalkan produk minuman jamu agar
digemari masyarakat?

1.3 Tujuan

Tujuan dari pembuatan proposal pkm-k ini adalah:

a. Menciptakan produk dari minuman jamu yang dapat meningkatkan


citra serta nilai jual jamu agar menjadi potensi bisnis untuk
penghasilan tambahan.

b. Mengetahui dan menerapkan strategi pemasaran yang akan digunakan


untuk mengembangkan dan memperkenalkan produk minuman jamu
boba kepada masyarakat.

1.4 Luaran Yang Diharapkan

Dengan usaha ini diharapkan dapat menciptakan produk inovasi


dari minuman jamu serta meningkatnya minat masyarakat terhadap
minuman jamu. Djamori Jamu Boba Daun Kelor ini akan dihadirkan
dengan berbagai varian rasa seperti rasa kunyit sirih dan beras kencur.
Konsumen yang dibidik adalah semua jenis kalangan karena kami ingin
meningkatakan minat masyarakat untuk meminum jamu.

1.5 Manfaat

Beberapa manfaat yang akan didapat dari pkm-k ini adalah

a. Mengembangkan jenis produk baru olahan jamu yang memiliki nilai


tambah dari segi kesehatan, ekonomis, dan harga yang relatif
terjangkau oleh semua lapisan masyarakat
3

b. Sebagai peluang usaha yang berorientasi pada profit.

BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Identifikasi Peluang Bisnis

Proses pemilihan makanan ataupun minuman masyarakat modern


telah terpengaruh oleh faktor budaya dan seolah sudah menjadi gaya
hidup. Keberadaan tempat yang menjual berbagai bermacam jenis
minuman pun sudah banyak, seperti kafe, gerai-gerai, toko-toko di
supermarket, di kampus, banyak yang menjual minuman-minuman cepat
saji. Permintaan akan minuman yang praktis dan cepat saji pun bisa
dikatakan tinggi. Buktiya tempat-tempat seperti ini selalu ramai
dikunjungi oleh pembeli. DJAMORI merupakan produk minuman dimana
dibuat dari bahan herbal atau yang biasa disebut dengan jamu dengan
menggunakan boba yang terbuat dari bahan daun kelor dan juga brown
sugar sehingga terkesan modern. Sentuhan modern pada minuman ini
dipilih karena biasanya jamu hanya dikemas dalam bentuk tradisional
sehingga kurang menarik. Dengan adanya DJAMORI ini diharapkan
mampu membuat jamu yang praktis, murah, modern, cepat saji sekaligus
menyehatkan karena menggunakan bahan herbal. Selain itu juga dapat
menjadi media pelestarian minuman tradisional. Target utama penjualan
produk ini adalah masyarakat dengan menyasar seluruh kalangan. Konsep
kedai dirancang mengusung tema modern, dengan menggunakan “Booth
Container” sebagai media dalam membuat dan menyajikan produk kepada
konsumen. Selain itu, untuk memberikan kepuasan dan kenyamanan bagi
para pengunjung disediakan tempat duduk untuk menunggu pesanan. Hal
tersebut dimaksudkan agar terjalin komunikasi yang baik antara penjual
dan pembeli.

Langkah yang dilakukan dalam pengenalan produk adalah:

a) Pada penjualan hari pertama akan dibuat event “promo buy 1 get 1 dalam
satu hari pertama” disitu konsumen akan diberikan form komentar tentang
bagaimana pendapat konsumen terhadap produk ini, bagaimana rasa dan
4

saran mereka. Nantinya komentar dan saran dari konsumen tersebut dapat
digunakan sebagai media koreksi sebagai upaya peningkatkan produk.
Setelah mengetahui keinginan konsumen pada produk ini, maka dilakukan
evaluasi dan peningkatan terhadap produk.
Diharapkan nantinya DJAMORI ini akan diminati dan menjadi
peluang usaha yag menghasilkan profit dan berkelanjutan. Karena, selama
ini belum ada yang menggunakan konsep minuman jamu menggunakan
boba. yang akan dijalankan ini masih berpeluang untuk bersaing dengan
banyaknya kedai minuman yang saat ini banyak bermunculan.

2.2 Analisis Investasi


Biaya dan Harga PerUnit

Biaya Total yang dibutuhkan selama 3 Bulan =Rp. 11.774.000


Total Produk yang dihasilkan selama 3 Bulan 2000 Gelas

Analisis Titik Impas (Break Event Point)

BEP Harga = Total Biaya selama 3 Bulan : Total Produk selama 3 Bulan
= Rp. 11.774.000 : 2000 Gelas
= Rp. 5.887

Dari BEP Harga ditentukan harga jual perUnit = Rp. 10.000

BEP Produksi = Total Biaya Produksi 3 Bulan : Harga Jual


= Rp. 11.774.000 : Rp. 10.000/gelas
Analisis Keuntungan = 1.177 gelas

Pendapatan = Jamu yang terjual selama 3 Bulan X Harga Jual


= 2000 gelas X Rp. 10.000/Gelas
= Rp. 20.000.000

Jadi, untuk mencapai titik impas maka dalam 3 bulan produk


minuman jamu yang harus terjual adalah 1.177 gelas dengan harga
produk adalah Rp. 10.000.
5

Total Biaya Produksi dalam 3 Bulan = Rp. 11.774.000


Keuntungan = Pendapatan – Total Biaya Produksi
= Rp. 20.000.000 – Rp. 11.774.000
= Rp. 8.226.000

Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 2000 es Jamu dengan


harga Rp.10.000/Gelas dalam 3 Bulan adalah Rp. 8.226.000

Pengembalian Modal (Pay Back Period)

Catatan:
 Dalam 3 bulan produksi menghasilkan = 2000 Gelas
 1 Bulan dianggap sama dengan 30 Hari
Produk yang harus dijual perhari = 2000 Gelas : 90 Hari
= 22 Gelas/Hari

Pay Back Period= BEP Produksi : Penjualan Perhari


= 1.177 Gelas : 22 Gelas/Hari
= 54 Hari

Jadi, modal akan kembali dalam jangka waktu 54 Hari dengan penjualan
22 es Jamu setiap Harinya

2.3 Deskripsi Produk

Minuman DJAMORI Jamu Boba Daun Kelor tersedia dalam jenis


minuman dingin. Cara pembuatan minuman ini cukup mudah yaitu dengan
meracik bahan-bahan herbal untuk dibuat jamu (kunyit, sirih, gula pasir,
dan beras, kencur, gula pasir) yang sudah disiapkan. Jenis-jenis jamu yang
tersedia diantaranya kunyit sirih dan beras kencur. Setelah jamu-jamu
tersebut siap digunakan langkah selanjutnya adalah membuat boba daun
6

kelor dengan mencampur tepung tapioka, gula merah, dan bubuk daun
kelor. Setelah jamu dan boba siap digunakan langkah selanjutnya adalah
untuk menyusun produk DJAMORI yaitu jamu hanya perlu ditambah es
batu dan kemudian ditambah boba daun kelor ke dalam minuman. Produk
minuman juga bisa ditambahkan susu cair sebagai opsional.

2.4 Sumber Daya dan Peluang Usaha

Sumber daya yang tersedia dalam usaha DJAMORI ini adalah:

 Sumber daya manusia yaitu tenaga pembuat dan tenaga pemasaran produk
yang terdiri dari mahasiswa Universitas Pendidikan Nasional jurusan Ilmu
Komunikasi angkatan 2019. Mahasiswa inilah yang akan menggunakan
sumber daya yang ada untuk melakukan kegiatan kewirausahaaan.
 Sumber daya alam, yaitu pemanfaatan tanaman-tanaman herbal yang
nantinya akan digunakan sebagai bahan utama DJAMORI ini.
 Sumber daya modal yang nantinya digunakan untuk terlaksananya usaha
DJAMORI akan didapat dari pihak DIKTI.
Peluang pasar dalam usaha DJAMORI ini adalah seluruh kalangan
masyarakat.
7

BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Tahap Pesrsiapan

Tahap persiapan meliputi persiapan tempat, alat, bahan dan dana.

a. Persiapan tempat

Persiapan tempat untuk menjual DJAMORI ini adalah dengan menyewa


tempat di kontrakan Jalan Taman Giri, Kuta Selatan, Badung.

b. Persiapan alat

Peralatan yang dibutuhkan dalam usaha DJAMORI antara lain: Booth


container, kompor gas besar, tabung gas elpiji 3kg, panci masak sedang,
parutan, saringan, sendok pengaduk / spatula, termos es (box), lap kain,
tissu, kursi plastik, galon air plastik, toples plastic, gelas plastik,
sedotan straw.

c. Persiapan bahan

Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan DJAMORI antara lain:


bahan baku herbal untuk pembuatan jamu seperti beras kencur, kunyit
sirih, es batu, boba daun kelor, susu cair.

d. Persiapan Dana

Dana yang digunakan untuk menunjang pelaksanaan usaha ini adalah


dana PKM yang berasal dari DIKTI.

3.2 Tahap Pelaksanaan

a. Pra Produksi

Dalam menjalankan proses pra produksi anggota pelaksana melakukan


pemilihan dan pembelian bahan baku sendiri supaya kualitas bahan
produksi tetap terjamin.
8

b. Produksi

Proses pembuatan produk dilakukan sendiri agar kebersihan dan hasil


produksi tetap terjaga. Adapun proses pembuatan produk adalah
sebagai berikut.

a. Bahan-bahan herbal direbus dengan gula sampai menjadi jamu.

b. Untuk DJAMORI ambil gelas cup, isi dengan boba daun kelor, lalu
ditambahkan, masukkan jamu, setelah itu ditutup dengan penutup press.
Untuk varian lain bisa ditambahkan susu cair.

3.3 Tahap Pemasaran

Proses pemasaran dilakukan melalui media online misalnya Instagram dan


Facebook. Pemasaran juga diupayakan agar dapat menyebar ke teman-
teman terdekat lalu ke berbagai lokasi pelanggan termasuk sasaran kami
seluruh kalangan masyarakat. Selain itu untuk pembukaan awal ada tester
dari produk agar pelanggan dapat mencoba rasa produk DJAMORI ini
sehingga mereka tertarik untuk membeli. Kami juga akan melakukan
distribusi yaitu bekerjasama dengan aplikasi Gojek dan Grab dalam
pemasarannya.

3.4 Tahap Evaluasi

1. Evaluasi dilakukan setiap hari pada saat proses produksi selesai untuk
melakukan quality control terhadap hasil produksi.

2. Evaluasi dilakukan pada hari pertama penjualan yaitu setelah event


“promo buy 1 get 1 dalam satu hari pertama” evaluasi ini mengacu
pada komentar konsumen yang ditulis dalam form komentar dan saran
pada saat event berlangsung.

3. Evaluasi penjualan dilakukan setiap hari setelah penjualan hari ini


selesai.

4. Evaluasi menyeluruh dilakukan setiap 1 minggu sekali. Evaluasi ini


berupa hal-hal teknis yang masih kurang atau perlu diperbaiki dan
ditingkatkan lagi misalnya dalam pelaksanaan produksi dan proses
penjualan, serta evaluasi terhadap pelayanan pada konsumen.
9

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya Presentase


1 Peralatan Penunjang Rp 4.430.000 38%
2 Bahan Habis Pakai Rp 4.994.000 42%
3 Perjalanan Rp 1.200.000 10%
4 Lain-Lain Rp 1.150.000 10%
Total Rp 11.774.000 100%

4.2 Jadwal Kegiatan


Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 TAHAP PERSIAPAN
Persiapan tempat
Persiapan alat
Persiapan bahan
Persiapan dana
2 TAHAP PELAKSANAAN
Pra Produksi
Produksi
Tahap Pemasaran
10

3 Evaluasi

DAFTAR PUSTAKA

Ervina Shinoda. 2013. Pengembangan Jamu Sebagai Warisan Budaya.


http://biofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2013/Lomba%20Blog%2050%20Pen
gembangan%20Jamu%20Sebagai%20Warisan%20Budaya.pdf

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Ayo Minum Jamu, Ayo Sehat
dengan Jamu https://www.kemkes.go.id/article/view/20021400002/ayo-
minum-jamu-ayo-sehat-dengan-jamu.html

Rahmawati Putri Safrida , Adi Annis Catur. 2016. Daya Terima dan Zat Gizi
Permen Jelly dengan Penambahan Bubuk Kelor. https://e-
journal.unair.ac.id/MGI/article/download/4413/3011
11

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota

Biodata Ketua

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ni Luh Gede Puspita Murdani
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Ilmu Komunikasi- S1
4 Nim 81930554
5 Tempat dan Tanggal Lahir Denpasar, 11 April 2001
6 E-mail Puspitamur@gmail.com
7 Nomor Telepon/Hp 085858478103

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 Unit Kegiatan Wakil Badan 2019-2020,
Mahasiswa Paduan Musyawarah Denpasar
Suara UNDIKNAS
2 Komunitas Penyiar Anggota 2019-sekarang,
Radio Kampus Denpasar

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
-------------------------------
-
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
12

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K.
Denpasar, 16 Februari 2021
Ketua Tim,

(Ni Luh Gede Puspita Murdani)

Biodata Anggota

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Saniyatul Barokah
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Ilmu Komunikasi- S1
4 Nim 81930503
5 Tempat dan Tanggal Lahir Banyuwangi, 29 Desember 1998
6 E-mail Saniyatulbarokah2912@gmail.com
7 Nomor Telepon/Hp 089527893547

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
1 UKM Kewirausahan Anggota 2019-sekarang, Denpasar

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
-------------------------------
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K.

Denpasar, 16 Februari 2021


13

Anggota Tim,

(Saniyatul Barokah)

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Putu Angel Purnamayanti
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Ilmu Komunikasi- S1
4 Nim 81930509
5 Tempat dan Tanggal Lahir Denpasar, 02 September 2001
6 E-mail Angelpurnamaputri@gmail.com
7 Nomor Telepon/Hp 082146696392

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 UKM Kewirausahaan Kabinet: Koordinator 2019-2020, Denpasar
Bidang Publikasi &
Informasi)
2 HMJ Ilmu Komunikasi Anggota KHH 2020-2021, Denpasar
3 Komunitas Penyiar Anggota 2020-2021, Denpasar
Radio Kampus

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
-------------------------------
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K.
14

Denpasar, 16 Februari 2021


Anggota Tim,

(Putu Angel Purnamayanti)

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Lois Eunike Fransisca Sihombing
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Ilmu Komunikasi- S1
4 Nim 81930588
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kuta, 26 April 2001
6 E-mail Elisabethlois.efs@gmail.com
7 Nomor Telepon/Hp 085792322433

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
1 HMJ Ilmu Komunikasi Anggota Minat & 2020-2021, Denpasar
Bakat
2 Komunitas Penyiar Anggota 2020-Sekarang, Denpasar
Radio UNDIKNAS

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
-------------------------------
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K.
15

Denpasar, 16 Februari 2021


Anggota Tim,

(Lois Eunike Fransisca Sihombing)

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

A. Peralatan Penunjang

Kuantita
No Nama Barang s Satuan Harga Satuan Total
1 Booth Container 1 Unit Rp 2.600.000 Rp 2.600.000
2 Kompor Gas Besar 1 Unit Rp 265.000 Rp 265.000
3 Tabung Gas LPG 3 Kg 1 Unit Rp 165.000 Rp 165.000
4 Panci Masak Sedang 2 Unit Rp 80.000 Rp 160.000
5 Parutan 2 Unit Rp 10.000 Rp 20.000
6 Saringan 2 Unit Rp 17.500 Rp 35.000
7 Box Es 12S 1 Unit Rp 300.000 Rp 300.000
8 Sendok pengaduk/Spatula 2 Unit Rp 10.000 Rp 20.000
9 Kursi Plastik 5 Unit Rp 25.000 Rp 125.000
10 Galon Air Plastik 2 Unit Rp 40.000 Rp 80.000
11 Toples Plastik 1 Unit Rp 20.000 Rp 20.000
12 Alat Press Gelas Plastik 1 Unit Rp 600.000 Rp 600.000
13 Lap 4 Unit Rp 10.000 Rp 40.000
    Sub Total Rp 4.430.000
16

B. Bahan Habis Pakai

Kuantita
No Nama Barang s Satuan Harga Satuan Total
1 Kunyit 20 Kg Rp 10.000 Rp 200.000
2 Kencur 20 Kg Rp 10.000 Rp 200.000
3 Sirih 30 Ikat Rp 5.000 Rp 150.000
4 Beras 15 Kg Rp 110.000 Rp 110.000
5 Gula Merah 10 Kg Rp 18.000 Rp 180.000
6 Gula Putih 12 Kg Rp 12.000 Rp 144.000
7 Susu Cair 45 Liter Rp 15.000 Rp 675.000
8 Tepung Tapioka 25 Kg Rp 12.000 Rp 300.000
9 Daun Moringa/ Kelor 20 Ikat Rp 5.000 Rp 100.000
10 Es Batu 40 Plastik Rp 10.000 Rp 400.000
11 Gelas Plastik + Sablon 2000 Bijian Rp 1.000 Rp 2.000.000
12 Isi Ulang Gas 8 kali Rp 20.000 Rp 160.000
13 Tissu 5 Bungkus Rp 15.000 Rp 75.000
14 Sedotan (Straw) 2000 Bijian Rp 150 Rp 300.000
Sub Total Rp 4.994.000

C. Perjalanan

No Nama Barang Kuantitas Satuan Harga Satuan Total


Biaya Transportasi :
 Pembelian Bahan
Baku Ke Pasar
 Pembelian Peralatan
Penunjang
 Pemesanan dan
Pengiriman Booth
1 Container 3 Bulan Rp 400.000 Rp 1.200.000
Sub Total Rp 1.200.000
17

D. Biaya Lain-Lain

No Nama Barang Kuantitas Satuan Harga Satuan Jumlah


1 Biaya Listrik 3 Bulan Rp 150.000 Rp 450.000
Biaya Pembuatan Banner Logo
2 dan Tagline Produk 2 Buah Rp 200.000 Rp 400.000
3 Biaya Internet Untuk Promosi 3 Bulan Rp 100.000 Rp 300.000
Sub Total Rp 1.150.000

Jumlah Total = A+B+C+D= Rp. 11.774.000

Lampiran 3. SUSUNAN ANGGOTA DAN PEMBAGIAN TUGAS

No Nama/NIM Fakultas Program Studi Alokasi waktu Uraian Tugas


(jam/minggu)
1 Ni Luh Gede Fakultas Ilmu 20  Pengkoordinasi
Puspita Murdani / Hukum dan Komunikasi jam/minggu an tim
81930554 Ilmu Sosial  Quality control
 Pembelian
bahan baku
 Pembuatan jamu
 Pembuatan boba
 Pemasaran
 Penjualan
18

2 Saniyatul Fakultas Ilmu 20  Pembuatan jamu


Barokah/ Hukum dan Komunikasi jam/minggu  Pembuatan boba
81930503 Ilmu Sosial  Pemasaran produk
 Penjualan
3 Putu Angel Fakultas Ilmu 20  Pembuatan jamu
Purnamayanti / Hukum dan Komunikasi jam/minggu  Pembuatan boba
81930509 Ilmu Sosial  Pemasaran
 Penjualan
4 Lois Eunike Fakultas Ilmu 20  Pembelian
Fransisca Hukum dan Komunikasi jam/minggu bahan baku
Sihombing/ Ilmu Sosial  Pembuatan jamu
81930588  Pembuatan boba
 Pemasaran
 Quality control

SURAT PERNYATAAN KETUA TIM PELAKSANA

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Ni Luh Gede Puspita Murdani

NIM : 81930554

Program Studi : Ilmu Komunikasi


19

Fakultas : Hukum dan Ilmu Sosial

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-K saya dengan judul “(DJAMORI)
Jamu Boba Daun Kelor Minuman Alternatif Kesehatan Sebagai Inovasi Jamu
Tradisonal Dalam Meningkatkan Nilai Jual Jamu di Masyarakat” yang diusulkan
untuk tahun anggaran 2021 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh
lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-


benarnya.

Denpasar, 22 February 2021


Yang menyatakan,

(Ni Luh Gede Puspita Murdani)


NIM: 81930554

Anda mungkin juga menyukai