Anda di halaman 1dari 34

UKM PADUAN SUARA BAHANA SUARA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL


(UNDIKNAS)

ANGGARAN DASAR (AD)


DAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)

PEMBUKAAN
(PREAMBULE)

Bahwa sesungguhnya mahasiswa adalah pemuda-pemudi yang memiliki keyakinan kepada


kebenaran dan telah tercerahkannya pemikirannya serta diteguhkan hatinya saat mereka berdiri di
lapangan kezaliman. Oleh sebab itu, sudah sepatuhnya mahasiswa bergerak untuk mengubah
kondisi bangsa menuju masyarakat madani yang adil dan makmur.
Perjuangan pergerakan kemahasiswaan akan selalu ada selamanya sebagai agen perubahan,
kekuatan normal, dan bekal masa depan untuk mengusung cita-cita perjuangan negara. Oleh
karena itu, diperlukan sebuah wadah bersama yang menampung segala kegiatan kemahasiswaan,
yang memiliki sifat independen, kekeluargaan, keilmuan, kemasyarakatan, dan keterbukaan.
Dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, menjaga dan meningkatkan aktivitas
dunia kemahasiswaan secara bertanggung jawab, melakukan perbaikan pendidikan, penelitian,
kesejahteraan, hukum, politik, dan sosial kemasyarakatan, mewujudkan kehidupan
kemahasiswaan yang dinamis, produktif, dan berkesinambungan, menumbuhkan persatuan di
antara seluruh mahasiswa Universitas Pendidikan Nasional, maka disusunlah aturan
kemahasiswaan ke dalam suatu aturan dasar dan aturan rumah tangga organisasi mahasiswa yang
berdaulat, serta berasaskan kepada keadilan dan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Organisasi kemahasiswaan intra kampus merupakan wadah mahasiswa dalam mencapai
tujuan bersama. Organisasi kemahasiswaan merupakan konstituen bagi proses pendidikan
nasional. Oleh karena itu, organisasi intra kampus harus mampu menyokong proses transformasi
pendidikan masyarakat dengan membangun basis intelektual yang terorganisasi dan berdasarkan
Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Sebagai civitas akademika organisasi kemahasiswaan pun harus menjadi pengawal Tri
Dharma Perguruan Tinggi dan organisasi kemahasiswaan harus mampu menjadi mediator
transformasi pendidikan yang berwawasan ilmiah dan edukatif kepada masyarakat. Menciptakan
kondisi yang kondusif bagi pengembangan ilmu dan teknologi.
Organisasi kemahasiswaan tampil dan berperan serta dalam proses pembangunan dan
pemberdayaan masyarakat (empowering) yang merupakan fungsi ideal dari proses transformasi
pendidikan rakyat. Untuk menunjang sistem pendidikan nasional dan sebagai dasar pemberdayaan
dan pengembangan mahasiswa Universitas Pendidikan Nasional khususnya pada UKM Paduan
Suara Bahana Suara UNDIKNAS maka dibentuk Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
(AD/ART) UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS.
ANGGARAN DASAR (AD)

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
(1) Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah tiga pilar dasar pola pikir yang harus dilaksanakan dan
diterapkan oleh seluruh civitas akademika dalam melaksanakan proses pendidikan pada
perguruan tinggi. Tri Dharma Perguruan Tinggi terdiri dari pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat.
(2) Universitas Pendidikan Nasional yang selanjutnya disebut UNDIKNAS adalah seluruh
jajaran yang tergabung dalam struktural UNDIKNAS.
(3) Civitas Akademika adalah seluruh masyarakat akademik dan non akademik yang terdapat
disetiap perguruan tinggi yang terdiri dari rektor, para dosen, para pegawai, dan para
mahasiswa.
(4) Mahasiswa adalah status yang disandang oleh seseorang karena hubungannya dengan
perguruan tinggi yaitu menuntut ilmu atau belajar di perguruan tinggi yang diharapkan dapat
menjadi calon-calon intelektual. Mahasiswa yang dimaksud adalah mahasiswa aktif
UNDIKNAS.
(5) Aktivis mahasiswa adalah mahasiswa aktif yang tergabung dalam organisasi mahasiswa
yang berperan aktif mendorong pelaksanaan sesuatu atau berbagai kegiatan di organisasinya
untuk mencapai tujuan dan/atau perubahan.
(6) Pemerintahan Mahasiswa Universitas Pendidikan Nasional yang selanjutnya disebut PM
UNDIKNAS adalah bentuk kesatuan tingkat universitas dari organisasi mahasiswa yang
tergabung di dalamnya yang didasarkan pada prinsip pembagian kekuasaan atau division of
power antara organisasi legislatif mahasiswa dan organisasi eksekutif mahasiswa dengan
kedudukan yang sama, maka dari itu di antara organisasi legislatif mahasiswa dan organisasi
eksekutif mahasiswa tidak dapat saling menjatuhkan dan membubarkan, melainkan harus
saling bertanggung jawab (check and balances). Masing-masing organisasi mahasiswa
saling bekerjasama dimana beberapa urusan menjadi urusan tingkat universitas, dimana
sistem pengambilan keputusan urusan tingkat universitas didasarkan pada musyarawah
untuk mencapai mufakat dalam forum tingkat universitas dan beberapa urusan menjadi
urusan tingkat fakultas serta tingkatan internal organisasi mahasiswa.
(7) Organisasi Mahasiswa Universitas Pendidikan Nasional yang selanjutnya disebut
ORMAWA UNDIKNAS adalah organisasi yang beranggotakan sejumlah mahasiswa aktif
di tingkat universitas maupun di tingkat fakultas yang dibentuk untuk mewadahi minat,
bakat, dan potensi akademik mahasiswa yang dilaksanakan di dalam kegiatan
ekstrakurikuler dan kokurikuler. ORMAWA UNDIKNAS tergabung dalam PM
UNDIKNAS.
(8) Instansi kelembagaan adalah jabatan-jabatan yang dijabati oleh seorang dosen atau karyawan
beserta jajarannya di lingkungan UNDIKNAS yang kemudian dapat menjadi sebagai mitra
sekaligus pihak yang dapat diberikan pertanggungjawaban dari PM UNDIKNAS dalam
rangka melaksanakan usaha-usahanya. Instansi kelembagaan tersebut meliputi Rector
(Rektor), Vice of Rector (Wakil Rektor), Student Affairs and Alumni (SALUT) yang berada
di lingkungan UNDIKNAS beserta jajaran, dan Dean (Dekan) di lingkungan UNDIKNAS
beserta jajaran.
(9) Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Pendidikan Nasional yang selanjutnya disebut
DPM UNDIKNAS adalah organisasi legislatif mahasiswa tertinggi pada tingkat universitas
PM UNDIKNAS yang memiliki fungsi legislasi, anggaran, pengawasan, dan advokasi.
(10) Badan Eksekutif Mahasiswa Pemerintahan Mahasiswa Universitas Pendidikan Nasional
yang selanjutnya disebut BEM-PM UNDIKNAS adalah organisasi eksekutif mahasiswa
tertinggi pada tingkat universitas PM UNDIKNAS yang memiliki fungsi eksekusi atau
pelaksana terhadap peraturan-peraturan dan program kerja PM UNDIKNAS.
(11) Unit Kegiatan Mahasiswa Umum Universitas Pendidikan Nasional yang selanjutnya disebut
UKM Umum UNDIKNAS adalah ORMAWA UNDIKNAS yang bersifat eksekutor yang
berada di tingkat universitas yang berasal dari KOMMA UNDIKNAS dan ditetapkan
menjadi UKM Umum UNDIKNAS berdasarkan kriteria ORMAWA UNDIKNAS. Status
UKM Umum dapat berubah menjadi UKM Khusus Tambahan atau KOMMA, dimana status
tersebut ditetapkan berdasarkan kriteria ORMAWA UNDIKNAS.
(12) Badan Musyawarah yang selanjutnya disebut BAMUS atau yang setara adalah organisasi
legislatif mahasiswa yang terdapat pada UKM Khusus Tambahan UNDIKNAS, UKM
Umum UNDIKNAS, KM UNDIKNAS, HIMATENSI UNDIKNAS, dan UKM Fakultas
yang memiliki fungsi legislasi, anggaran, pengawasan, dan advokasi.
(13) Delegasi adalah seorang atau sejumlah mahasiswa yang ditunjuk dan dilantik sebagai bentuk
perwakilan dari UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS untuk bergabung sebagai
anggota DPM UNDIKNAS.
(14) Dewan Pembina adalah demisioner yang berasal dari UKM Paduan Suara Bahana Suara
UNDIKNAS yang masing-masing ditunjuk guna memberikan saran dan solusi terbaik bagi
kepengurusan UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS.
(15) Fungsi legislasi adalah fungsi yang dimiliki oleh organisasi legislatif mahasiswa untuk
merancang, membentuk, dan mengesahkan suatu peraturan UKM Paduan Suara Bahana
Suara UNDIKNAS.
(16) Fungsi anggaran adalah fungsi yang dimiliki oleh organisasi legislatif mahasiswa untuk
merancang anggaran biaya dan mengesahkan anggaran biaya untuk satu tahun periode masa
kepengurusan UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS.
(17) Fungsi pengawasan adalah fungsi yang dimiliki oleh organisasi legislatif mahasiswa untuk
mengawasi pelaksanaan peraturan UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS yang
dilaksanakan oleh seluruh anggota yang tergabung dalam UKM Paduan Suara Bahana Suara
UNDIKNAS.
(18) Fungsi advokasi adalah fungsi yang dimiliki oleh organisasi legislatif mahasiswa untuk
menampung dan menindaklanjuti segala bentuk aspirasi maupun permasalahan yang
dihadapi UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS.
(19) Fungsi eksekusi adalah fungsi yang dimiliki oleh organisasi eksekutif mahasiswa untuk
melaksanakan peraturan UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS dengan maksud
untuk mencapai tujuan bersama.
(20) Rapat adalah pertemuan internal setiap, antar, beberapa, maupun seluruh anggota UKM
Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS dalam situasi formal untuk membicarakan,
merundingkan, dan memutuskan suatu permasalahan dengan berdasarkan kesepakatan
bersama.
(21) Musyawarah Anggota yang selanjutnya disebut MUSANG adalah forum formal yang
dilaksanakan oleh UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS guna membahas
permasalahan tertentu dalam upaya menghasilkan suatu keputusan yang akan menjadi
sebuah ketetapan maupun suatu peraturan yang berlaku pada masing-masing internal UKM
Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS. MUSANG diselenggarakan oleh BAMUS atau
setara dan/atau anggota yang terdapat pada UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS.
(22) Hak adalah kuasa yang dimiliki oleh setiap UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS
untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu, mengemukakan suatu pendapat, ikut serta
mengambil suatu keputusan, dan kebebasan-kebebasan yang dibatasi dan diatur pada
peraturan UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS.
(23) Kewajiban adalah suatu hal yang harus dilaksanakan dan dipatuhi oleh setiap anggota UKM
Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS yang telah diatur dalam peraturan UKM Paduan
Suara Bahana Suara UNDIKNAS.
(24) Sistem presidensial adalah sistem pemerintahan pada UKM Paduan Suara Bahana Suara
UNDIKNAS yang didasarkan pada prinsip pembagian kekuasaan atau division of power
antara organisasi legislatif mahasiswa dan organisasi eksekutif mahasiswa yang tergabung
dalam UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS, maka dari itu antara organisasi
legislatif mahasiswa dan organisasi eksekutif mahasiswa tidak dapat saling menjatuhkan dan
membubarkan, melainkan dapat saling mempertanggungjawabkan (check and balances).
(25) Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang dianut oleh UKM Paduan Suara Bahana Suara
UNDIKNAS, yaitu dari mahasiswa, oleh mahasiswa, dan untuk mahasiswa. Selanjutnya
pada UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS berlaku demokrasi perwakilan, dimana
anggota aktif UKM Paduan Suara dalam menjalankan kedaulatannya diwakilkan oleh
organisasi legislatif mahasiswa dan organisasi eksekutif mahasiswa.
(26) Otonomi adalah hak yang diberikan oleh DPM UNDIKNAS dan BEM-PM UNDIKNAS
kepada ORMAWA UNDIKNAS yang berada dibawahnya untuk mengurusi kepengurusan
ORMAWA UNDIKNAS masing-masing sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan dari
masing-masing ORMAWA UNDIKNAS yang dimaksud, selama tidak bertentangan dengan
AD/ART PM UNDIKNAS. Dalam menjalankan kepengurusan, UKM Paduan Suara Bahana
Suara UNDIKNAS berhak menjunjung tinggi otonomi yang dimiliki.
(27) Check and balances adalah prinsip pelaksanaan kedaulatan UKM Paduan Suara Bahana
Suara UNDIKNAS yang dilaksanakan oleh organisasi legislatif mahasiswa dan organisasi
eksekutif mahasiswa. Maka dari itu, organisasi legislatif mahasiswa dan organisasi eksekutif
mahasiswa sama-sama melaksanakan kewenangan dan fungsinya, namun tidak terlepas
untuk saling mengawasi dan berkoordinasi untuk menciptakan suatu keseimbangan dalam
kedaulatan UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS.
(28) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga UKM Paduan Suara Bahana Suara
UNDIKNAS yang selanjutnya disebut AD/ART UKM Paduan Suara Bahana Suara
UNDIKNAS adalah ketentuan dasar dan ketentuan operasional yang berlaku bagi seluruh
anggota UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS dalam melaksanakan fungsi, hak,
dan kewajibannya, juga sebagai bukti yang fundamental yang dapat menunjukkan keabsahan
dari keberadaan UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS.
(29) Pedoman PM UNDIKNAS adalah seperangkat peraturan-peraturan tertulis yang
dikodifikasikan yang di dalamnya memuat keharusan-keharusan yang harus ditaati dan
sanksi-sanksi bagi seluruh anggota ORMAWA UNDIKNAS baik di tingkat universitas
maupun tingkat fakultas. Peraturan PM UNDIKNAS meliputi AD/ART PM UNDIKNAS,
Undang-Undang PM UNDIKNAS, PERPPU PM UNDIKNAS, PP PM UNDIKNAS,
AD/ART UKM Khusus Tetap UNDIKNAS, AD/ART UKM Khusus Tambahan
UNDIKNAS, AD/ART UKM Umum UNDIKNAS, AD/ART KM UNDIKNAS, AD/ART
ORMAWA Fakultas, PERMAWA Fakultas, AD/ART UKM Fakultas, dan AD/ART HMJ.
(30) Surat Keputusan yang selanjutnya disebut SK adalah surat yang berisi suatu keputusan yang
dibuat oleh pimpinan suatu organisasi atau lembaga pemerintahan berkaitan dengan
keberlakuan kebijakan organisasi atau lembaga tersebut.
(31) Sekretariat adalah sekretariat PM UNDIKNAS.

BAB II
NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT

Pasal 2
Nama
Organisasi ini bernama UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS yang selanjutnya disebut
dengan UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS.

Pasal 3
Waktu
UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS didirikan pada 19 Februari 1984 untuk waktu
yang tidak ditentuka
Pasal 4
Tempat
UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS bertempat di Universitas Pendidikan Nasional
Denpasar.

BAB III
ASAS DAN LANDASAN

Pasal 5
Asas
Asas UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS adalah Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945.

Pasal 6
Landasan
UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS berlandaskan sebagai berikut:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
4. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 155/U/1998
tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi;
5. Surat Keputusan Rektor Nomor: 251/II-4/UND/V/2015 tentang Penetapan Pemerintahan
Mahasiswa Universitas Pendidikan Nasional;
6. AD/ART PM UNDIKNAS; dan
7. AD/ART UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS.

BAB IV
KEDAULATAN, BENTUK, DAN STATUS

Pasal 7
Kedaulatan
Kedaulatan tertinggi berada pada anggota UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS yang
diputuskan dalam MUSANG dan dipimpin oleh BAMUS UKM Paduan Suara Bahana Suara
UNDIKNAS.

Pasal 8
Bentuk
UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS berbentuk UKM Umum UNDIKNAS yang
tergabung dalam PM UNDIKNAS.

Pasal 9
Status
UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS berstatus independen otonom, serta merupakan
organisasi kelengkapan non struktural rektorat UNDIKNAS.

BAB V
VISI, MISI, TUJUAN, DAN USAHA
Pasal 10
Visi
Menjadikan UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS sebagai tolak ukur perkembangan
Paduan Suara Mahasiswa di Provinsi Bali.

Pasal 11
Misi
Untuk mewujudkan visi UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS, maka diperlukan misi
UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS, yaitu sebagai berikut;
1. Menjalin solidaritas dan kekeluargaan antar anggota UKM Paduan Suara Bahana Suara
UNDIKNAS;
2. Mengembangkan UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS baik itu di tingkat internal
maupun eksternal kampus;
3. Mengembangkan UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS sebagai UKM yang
berprestasi.
Pasal 12
Tujuan
Tujuan UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS yaitu menciptakan wadah dalam
mengembangkan potensi olah vokal bagi mahasiswa UNDIKNAS.

Pasal 13
Usaha
(1) Memperjuangkan dan menegakkan hak asasi manusia, demokrasi, dan nilai-nilai kebenaran.
(2) Membina kesadaran berilmu, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
(3) Menumbuhkembangkan suasana dialogis dan harmonis antar sesama anggota UKM Paduan
Suara Bahana Suara UNDIKNAS.
(4) Mengajak seluruh anggota UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS untuk
memajukan nama paduan suara.
(5) Menumbuhkembangkan rasa cinta almamater, cinta tanah air, dan bela negara.
(6) Turut serta berperan dalam pengimplementasian nilai-nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi di
kehidupan kampus.
(7) Mengusahakan kesejahteraan anggota UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS
dalam segala bidang.
(8) Menampung, menindaklanjuti, dan menumbuhkembangkan segala aspirasi, saran,
kemampuan akademik dan non akademik, serta kreativitas seluruh anggota UKM Paduan
Suara Bahana Suara UNDIKNAS.
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI DAN KELENGKAPAN ORGANISASI

Pasal 14
Struktur Organisasi

REKTOR

DIREKTORAT

BEM-PM DPM

PEMBINA

KETUA UMUM KETUA BAMUS

WAKIL KETUA I WAKIL KETUA II DELEGASI


BAMUS

SEKRETARIS I
II I II BAMUS BAMUS

DIVISI DIVISI DIVISI

ANGGOTA

Keterangan:
: Garis Komando
--------------: Garis Koord
Pasal 15
Kelengkapan Organisasi

(1) Pelindung UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS adalah Rector of UNDIKNAS
University.
(2) Pembina UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS adalah Dosen UNDIKNAS yang
mempunyai perhatian dan minat, juga pengalaman di bidang vokal paduan suara.
(3) Penanggung Jawab UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS adalah Student Affairs and
Alumni UNDIKNAS University, DPM UNDIKNAS, dan BEM-PM UNDIKNAS.
(4) Seluruh Fungsionaris UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS adalah anggota yang
memiliki potensi dan selalu aktif dalam segala kegiatan di UKM Paduan Suara Bahana Suara
UNDIKNAS .
(5) Anggota UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS adalah mahasiswa aktif UNDIKNAS
yang telah mengikuti mekanisme perekrutan anggota.

BAB VII
KEANGGOTAAN DAN KADERISASI ANGGOTA

Pasal 16
Keanggotaan
Anggota UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS terdiri dari mahasiswa aktif
UNDIKNAS yang berminat dan berkeinginan penuh dalam pengembangan minat dan bakat
khususnya paduan suara.

Pasal 17
Kaderisasi Anggota
Kaderisasi Anggota UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS dilaksanakan dalam rapat
anggota dan telah memenuhi prosedur yang telah ditetapkan oleh UKM Paduan Suara Bahana
Suara UNDIKNAS.
BAB VIII
JABATAN PIMPINAN

Pasal 18

(1) Ketua UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS dipilih dalam Rapat koordinasi
Fungsionaris Inti terdahulu dan/atau MUSANG dengan dihadiri Pembina UKM Paduan Suara
Bahana Suara UNDIKNAS.
(2) Ketua UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS mempunyai hak dalam membentuk
struktur Fungsionaris Inti.
(3) Anggota yang mempunyai hak menjadi Ketua UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS
adalah anggota yang:
a. Sekurang-kurangnya sudah satu tahun menjadi anggota UKM Paduan Suara Bahana Suara
UNDIKNAS;
b. Aktif menjadi pelaksana kegiatan dan kepanitiaan UKM Paduan Suara Bahana Suara
UNDIKNAS dan/atau pernah menjadi Fungsionaris Inti UKM Paduan Suara Bahana
Suara UNDIKNAS;
c. Mempunyai dedikasi yang tinggi terhadap pengembangan oganisasi; dan
d. Pemenang pemilihan ketua dari suara terbanyak anggota dalam MUSANG UKM Paduan
Suara Bahana Suara UNDIKNAS.

BAB IX
MUSANG, RAPAT, KUORUM, DAN KEPUTUSAN

Pasal 19
MUSANG
Musyawarah Anggota yang selanjutnya disebut MUSANG dilaksanakan satu tahun sekali
dalam satu tahun periode kepengurusan.

Pasal 20
Rapat
Rapat UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS terdiri atas:
1. Rapat Anggota;
2. Rapat Pelaksanaan Program Kerja; dan
3. Rapat Evaluasi.

Pasal 21
Kuorum
(1) MUSANG dan rapat UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS dapat dilaksanakan
pada saat jumlah peserta dinyatakan kuorum, yaitu berjumlah 50% +1.
(2) Jumlah peserta kuorum yang dimaksud pada Pasal 22 ayat (1) AD UKM Paduan Suara
Bahana Suara UNDIKNAS dapat berupa jumlah individu.

Pasal 22
Keputusan
Keputusan yang dihasilkan dalam pelaksanaan MUSANG dan rapat UKM Paduan Suara Bahana
Suara UNDIKNAS dapat diputuskan dengan cara bertahap, yaitu:
1. Musyawarah untuk mufakat dilaksanakan terlebih dahulu;
2. Mekanisme lobi dilaksanakan selanjutnya, apabila angka 1 tidak dapat dilaksanakan; dan
3. Pengambilan suara yang selanjutnya disebut voting dilaksanakan sebagai upaya terakhir,
apabila angka 1 dan angka 2 secara berturut-turut tidak dapat dilaksanakan.

BAB X
SUMBER DANA DAN PENGGUNAAN DANA

Pasal 23
Sumber Dana
Keuangan UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS bersumber dari:
1. Instansi kelembagaan UNDIKNAS;
2. Biaya pendaftaran anggota UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS;
3. Sumber yang tidak mengikat; dan
4. Sponsor.

Pasal 24
Penggunaan Dana
Penggunaan dana UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS hanya digunakan untuk Pos
dana kegiatan UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS.

BAB XI
PRINSIP KERJA DAN PRINSIP KEUANGAN

Pasal 25
Prinsip Kerja
Prinsip kerja UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS, yaitu sebagai berikut:
1. Aktif;
2. Aspiratif;
3. Inspiratif;
4. Mandiri;
5. Demokratis;
6. Disiplin;
7. Gotong royong; dan
8. Tanggung jawab.

Pasal 26
Prinsip Keuangan
Sistem Keuangan UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS berdasarkan pada prinsip:

1. Transparasi;
2. Adil;
3. Akuntabel;
4. Tepat guna; dan
5. Tanggung jawab.

BAB XII
HAK DAN KEWAJI BAN

Pasal 27
Hak
Hak UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS, yaitu sebagai berikut:
1. Melaksanakan kegiatan yang dibuat UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS guna
mewadahi dan mengembangkan kemampuan akademik, minat, dan bakat dari seluruh
mahasiswa aktif UNDIKNAS;
2. Merancang, mengesahkan, dan mengimplementasikan peraturan UKM Paduan Suara Bahana
Suara UNDIKNAS; dan
3. Memperjuangkan hak-hak anggota UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS.
Pasal 28
Kewajiban
Kewajiban UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS, yaitu sebagai berikut:
1. Mempertanggungjawabkan seluruh kegiatan UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS
kepada instansi kelembagaan UNDIKNAS;
2. Memberikan informasi yang sejelas-jelasnya kepada instansi kelembagaan UNDIKNAS
mengenai segala hal yang berkaitan dengan UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS;
serta
3. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan penggunaan dana UKM Paduan Suara Bahana
Suara UNDIKNAS kepada instansi kelembagaan UNDIKNAS.

BAB XIII
NETRALISASI PARTAI POLITIK DAN UNSUR SARA

Pasal 29
Dalam melaksanakan usaha-usahanya seluruh anggota UKM Paduan Suara Bahana Suara
UNDIKNAS dilarang untuk:
1. Bergabung sebagai kader partai politik;
2. Bergabung dalam golongan tertentu yang bertentangan dengan Pancasila, Undang-Undang
Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945, dan AD/ART PM UNDIKNAS;
3. Turut serta bergabung dalam kegiatan kampanye partai politik;
4. Menerima dana dari partai politik dan/atau golongan tertentu yang bertentangan dengan
Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945, dan AD/ART
PM UNDIKNAS; serta
5. Menggunakan unsur suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) dalam melaksanakan usaha-
usaha UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS yang dapat memecah belah kesatuan dan
persatuan.

BAB XIV
ATRIBUT

Pasal 30
Bendera

Bendera UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS berbentuk persegi panjang dengan
perbandingan 1:1,5, warna dasar putih, dan berisi lambang tangga nada dan logo UNDIKNAS
serta tulisan Bahana Suara UNDIKNAS.

Pasal 31
Lambang
Lambang UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS adalah sebagai berikut :

Filosofi Lambang :

1. Tangga nada melambangkan identitas paduan suara yang selalu berhubungan dengan
Not.
2. Kumpulan Not yang berbentuk lingkaran melambangkan anggota paduan suara yang
memiliki hobi yang sama dan dilindungi oleh Universitas Pendidikan Nasional Denpasar.
3. Kunci G melambangkan pimpinan yang menuntun anggota menuju semangat Paduan
Suara.
4. Tulisan BASARNAS merupakan singkatan dari Bahana Suara UNDIKNAS.

Pasal 32
MARS

UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDKNAS mempunyai mars yang berjudul Mars Majulah
BASARNAS.

BAB XV
PERUBAHAN DAN PEMBUBARAN AD/ART

Pasal 33
Perubahan AD/ART
(1) Perubahan AD/ART UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS adalah pelaksanaan
amandemen AD/ART UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS yang dilaksanakan
dalam MUSANG UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS yang diselenggarakan
oleh UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS.
(2) Amandemen AD/ART UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS dilaksanakan
berdasarkan kesepakatan seluruh anggota UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS.

Pasal 34
Pembubaran AD/ART
(1) Pembubaran AD/ART UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS adalah pembubaran
kepengurusan UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS.
(2) AD/ART UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS dapat dibubarkan atas dasar
kesepakatan bersama anggota UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS yang
tergabung dalam UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS.
(3) Pembubaran AD/ART UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS dilaksanakan dalam
MUSANG UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS yang diselenggarakan oleh
UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS.

BAB XVI
ATURAN TAMBAHAN DAN ATURAN PERALIHAN

Pasal 35
Aturan Tambahan
(1) AD/ART UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS ini mulai berlaku setelah
ditetapkan dan disahkan pada pelaksanaan MUSANG UKM Paduan Suara Bahana Suara
UNDIKNAS yang dihadiri oleh seluruh anggota aktif UKM Paduan Suara Bahana Suara
UNDIKNAS .
(2) AD/ART UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS ini berlaku hingga ditetapkannya
AD/ART yang baru.

Pasal 36
Aturan Peralihan
AD/ART UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS merupakan peraturan dasar yang
berlaku bagi seluruh anggota UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS, AD/ART ini
dapat dikembangkan lebih terperinci dan mengkhusus dengan peraturan UKM Paduan Suara
Bahana Suara UNDIKNAS lainnya yang lebih rendah selama tidak bertentangan dengan
AD/ART UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS .
ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)

BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Jenis-Jenis Anggota
Jenis-jenis anggota UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS, yaitu sebagai berikut:
1. Anggota organisasi legislatif UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS adalah Ketua
Bamus UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS, Wakil Ketua Bamus UKM Paduan
Suara Bahana Suara UNDIKNAS, Sekretaris Bamus UKM Paduan Suara Bahana Suara
UNDIKNAS, Bendahara Bamus UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS, Delegasi
UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS.
2. Anggota organisasi eksekutif adalah Ketua UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS,
Wakil Ketua I UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS, Wakil Ketua II UKM Paduan
Suara Bahana Suara UNDIKNAS, Sekretaris I UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS,
Sekretaris II UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS, Bendahara I UKM Paduan Suara
Bahana Suara UNDIKNAS, dan Bendahara II UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS.
3. Anggota UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS adalah seluruh anggota yang
tergabung dalam UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS yang meliputi Divisi Internal,
Divisi Eksternal, Divisi Kominfo.

Pasal 2
Syarat Keanggotaan
Mahasiswa aktif UNDIKNAS yang bersedia dan telah mengikuti ketentuan internal untuk
tergabung dalam keanggotaan UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS.

Pasal 3
Hak dan Kewajiban Keanggotaan
(1) Hak anggota UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS, yaitu sebagai berikut:
a. Hak bertanya;
b. Hak menjawab;
c. Hak untuk memberikan pengklarifikasian;
d. Hak mengemukakan pendapat;
e. Mengajukan pembelaan diri;
f. Berpartisipasi dalam segala kegiatan yang tidak bertentangan dengan AD/ART UKM
Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS;
g. Mendapatkan perlakuan yang sama;
h. Mendapatkan perlindungan; dan
i. Mendapatkan segala bentuk identitas keanggotaan UKM Paduan Suara Bahana Suara
UNDIKNAS.
(2) Kewajiban anggota UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS, yaitu sebagai berikut:
a. Menjunjung tinggi dan mentaati Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia 1945, dan AD/ART UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS;
b. Mengutamakan kepentingan UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS di atas
kepentingan pribadi dan/atau kepentingan golongan; serta
c. Menjaga nama baik UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS dan instansi
kelembagaan UNDIKNAS.

Pasal 4
Kaderisasi Keanggotaan
(1) Seluruh calon anggota UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS yang tergabung
dalam UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS harus memiliki bukti terlebih dahulu
yaitu berupa formulir pendaftaran dan telah mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh
fungsionaris inti.
(2) Calon anggota UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS selanjutnya telah dapat
dinyatakan menjadi anggota UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS setelah
memenuhi unsur-unsur yang terdapat pada pasal 4 ayat (1).
(3) Anggota tetap UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS berlangsung selama menjadi
mahasiswa aktif UNDIKNAS atau selama sampai diterimanya pengunduran diri yang
diajukan oleh anggota tetap UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS yang
bersangkutan atau diberhentikan dari keanggotaan di UKM Paduan Suara Bahana Suara
UNDIKNAS.
(4) Pengunduran diri, demisioner, pemberhentian keanggotaan, dan pemindahan jabatan diatur
pada pasal selanjutnya.
Pasal 5
Pengunduran Diri dari Keanggotaan
(1) Pengunduran diri dari keanggotaan dapat dilaksanakan dipertengahan masa periode
kepengurusan UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS.
(2) Pengunduran diri dapat diajukan oleh setiap anggota UKM Paduan Suara Bahana Suara
UNDIKNAS yang tergabung dalam UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS.
(3) Pengunduran diri dapat diajukan dengan sebab-sebab dan alasan-alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
(4) Pengunduran diri dapat diajukan oleh anggota kepada Ketua UKM Paduan Suara Bahana
Suara UNDIKNAS.
(5) Ketua UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS berkewajiban untuk dengan sesegera
mungkin menanggapi surat pengunduran diri yang diajukan oleh anggota yang bersangkutan.
(6) Tanggapan yang dimaksud pada pasal 5 ayat (5) ART UKM Paduan Suara Bahana Suara
UNDIKNAS adalah berupa keputusan dari Ketua UKM Paduan Suara Bahana Suara
UNDIKNAS mengenai ditolak atau diterimannya pengunduran diri oleh anggota yang
bersangkutan.
(7) Tanggapan yang dimaksud pada pasal 5 ayat (5) ART UKM Paduan Suara Bahana Suara
UNDIKNAS wajib memperoleh pertimbangan yang matang dan kesepakatan dari seluruh
anggota UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS.
(8) Jika tanggapan yang dimaksud pada pasal 5 ayat (6) ART UKM Paduan Suara Bahana Suara
UNDIKNAS adalah ditolak, maka anggota yang mengajukan pengunduran diri akan tetap
menjadi anggota UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS.
(9) Jika tanggapan yang dimaksud pada pasal 5 ayat (6) ART UKM Paduan Suara Bahana Suara
UNDIKNAS adalah diterima, maka anggota yang mengajukan pengunduran diri dapat
dinyatakan telah keluar dari keanggotaan UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS
dan tidak mendapatkan SK Kepengurusan.
(10) Menindaklanjuti pasal 5 ayat (9) ART UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS,
selanjutnya pimpinan UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS yang bersangkutan
berkewajiban untuk mengirimkan surat pemberitahuan kepada Student Affairs and Alumni
UNDIKNAS University (Direktur Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni UNDIKNAS),
Ketua Umum DPM UNDIKNAS, dan Presiden Mahasiswa BEM-PM UNDIKNAS untuk
dapat diketahui.

Pasal 6
Demisioner Keanggotaan
(1) Demisioner keanggotaan dapat dilaksanakan diakhir masa periode kepengurusan UKM
Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS.
(2) Demisioner keanggotaan dapat dilaksanakan oleh setiap anggota UKM Paduan Suara
Bahana Suara UNDIKNAS yang bersangkutan bila sudah saatnya untuk didemisionerkan.
(3) Apabila demisioner keanggotaan dilaksanakan karena sudah saatnya untuk didemisionerkan,
maka anggota UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS yang bersangkutan dapat
dinyatakan telah keluar dari keanggotaan UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS
yang bersangkutan pada periode selanjutnya dan tetap mendapatkan SK Kepengurusan.
(4) Demisioner keanggotaan akan diputuskan, ditetapkan, dan diumumkan pada saat
pelaksanaan MUSANG UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS.
(5) Masa keanggotaan UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS diatur lebih lanjut
dengan mekanisme peraturan tersendiri yang disepakati di internal masing-masing.

Pasal 7
Pemberhentian Keanggotaan
(1) Pemberhentian keanggotaan dapat dilaksanakan dipertengahan masa periode kepengurusan
UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS.
(2) Pemberhentian keanggotaan dapat diajukan berdasarkan rekomendasi dari Ketua dan/atau
anggota UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS terhadap setiap anggota UKM
Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS lainnya yang bersangkutan.
(3) Pemberhentian keanggotaan dapat diajukan dengan sebab-sebab dan alasan-alasan yang
dapat dipertanggungjawabkan.
(4) Pemberhentian keanggotaan wajib memperoleh pertimbangan yang matang dan kesepakatan
dari seluruh anggota UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS yang bersangkutan.
(5) Apabila rekomendasi pemberhentian keanggotaan yang dimaksud pada Pasal 7 ayat (2) ART
UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS adalah ditolak, maka anggota tetap UKM
Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS yang bersangkutan akan tetap menjadi anggota
tetap dari UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS.
(6) Pemberhentian keanggotaan dapat diajukan apabila 50%+1 anggota aktif UKM Paduan
Suara Bahana Suara UNDIKNAS meminta untuk diberhentikan.
(7) Apabila rekomendasi pemberhentian keanggotaan yang dimaksud pada Pasal 7 ayat (2) ART
UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS adalah diterima, maka anggota tetap UKM
Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS yang bersangkutan dapat dinyatakan
diberhentikan dari keanggotaan UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS yang
bersangkutan dan tidak mendapatkan SK Kepengurusan.
(8) Menindaklanjuti Pasal 7 ayat (7) ART UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS,
selanjutnya pimpinan UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS yang bersangkutan
berkewajiban untuk mengirimkan surat pemberitahuan kepada Student Affairs and Alumni
UNDIKNAS University (Direktur Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni UNDIKNAS),
Ketua Umum DPM UNDIKNAS, dan Presiden Mahasiswa BEM-PM UNDIKNAS untuk
dapat diketahui.
(9) Menindaklanjuti Pasal 7 ayat (5) ART UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS,
selanjutnya secara berturut-turut setelah Pasal 7 ayat (7) ART UKM Paduan Suara Bahana
Suara UNDIKNAS pimpinan UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS yang
bersangkutan berkewajiban untuk memperbaharui SK Rektor UNDIKNAS dengan susunan
keanggotaan dari UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS.
(10) Susunan keanggotaan yang baru seperti yang dimaksud pada Pasal 7 ayat (8) ART UKM
Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS dibuat berdasarkan hak prerogatif dari pimpinan
UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS yang bersangkutan dan berdasarkan
pertimbangan yang matang serta kesepakatan bersama dari seluruh anggota UKM Paduan
Suara Bahana Suara UNDIKNAS.

Pasal 8
Pemindahan Jabatan
(1) Pemindahan jabatan dapat dilaksanakan dipertengahan masa periode kepengurusan UKM
Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS.
(2) Pemindahan jabatan dapat diajukan berdasarkan rekomendasi dari pimpinan dan/atau
anggota UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS terhadap setiap anggota UKM
Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS lainnya yang bersangkutan.
(3) Pemindahan jabatan dapat diajukan dengan sebab-sebab dan alasan-alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
(4) Pemindahan jabatan wajib memperoleh pertimbangan yang matang dan kesepakatan dari
seluruh fungsionaris pengurus UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS yang
bersangkutan.
(5) Apabila rekomendasi pemindahan jabatan yang dimaksud pada Pasal 8 ayat (2) ART UKM
Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS adalah ditolak, maka anggota UKM Paduan Suara
Bahana Suara UNDIKNAS yang bersangkutan akan tetap menjabat pada jabatan
sebelumnya dari UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS yang bersangkutan.
(6) Apabila rekomendasi pemberhentian keanggotaan yang dimaksud pada Pasal 8 ayat (2) ART
UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS adalah diterima, maka anggota UKM
Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS yang bersangkutan akan diubah jabatannya sesuai
dengan kesepakatan dari seluruh anggota UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS
yang bersangkutan.
(7) Menindaklanjuti Pasal 8 ayat (6) ART UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS,
selanjutnya pimpinan UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS berkewajiban untuk
mengirimkan surat pemberitahuan kepada Student Affairs and Alumni UNDIKNAS
University (Direktur Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni UNDIKNAS), Ketua Umum
DPM UNDIKNAS, dan Presiden Mahasiswa BEM-PM UNDIKNAS untuk dapat diketahui.
(8) Menindaklanjuti Pasal 8 ayat (6) ART UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS
selanjutnya secara berturut-turut setelah Pasal 8 ayat (7) ART UKM Paduan Suara Bahana
Suara UNDIKNAS pimpinan UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS yang
bersangkutan berkewajiban untuk memperbaharui SK Rektor UNDIKNAS dengan susunan
keanggotaan yang baru dari UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS.
(9) Susunan keanggotaan yang baru seperti yang dimaksud pada Pasal 8 ayat (8) ART UKM
Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS dibuat berdasarkan hak prerogatif dari pimpinan
UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS yang bersangkutan dan berdasarkan
pertimbangan yang matang serta kesepakatan bersama dari seluruh anggota UKM Paduan
Suara Bahana Suara UNDIKNAS.

Pasal 9
Berakhirnya Status Keanggotaan
Status keanggotan dari anggota UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS yang
tergabung dalam UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS dapat berakhir apabila:
a. Status sebagai mahasiswa aktif UNDIKNAS telah berakhir;
b. Mengajukan pengunduran diri dan memperoleh kesepakatan;
c. Didemisionerkan karena sudah saatnya;
d. Diberhentikan dan memperoleh kesepakatan; serta
e. Meninggal dunia.

BAB II
BAMUS

Pasal 10
Bentuk
BAMUS merupakan Organisasi legislatif mahasiswa yang terdapat pada UKM Paduan Suara
Bahana Suara UNDIKNAS.
Pasal 11
Fungsi
(1) Fungsi legislasi terdiri atas:
a. Bersama-sama dengan Ketua merancang dan membentuk peraturan UKM Paduan Suara
Bahana Suara UNDIKNAS berupa AD/ART yang berlaku di internal dan tetap mengacu
pada AD/ART PM UNDIKNAS;
b. Mengesahkan peraturan UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS yang meliputi
AD/ART yang berlaku di internal; dan
c. Melakukan amandemen terhadap AD/ART UKM Paduan Suara Bahana Suara
UNDIKNAS.
(2) Fungsi anggaran, yaitu bersama-sama dengan ketua merancang RAB kepengurusan dan
RAB kegiatan UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS untuk satu tahun periode
kepengurusan.
(3) Fungsi pengawasan terdiri atas:
a. Mengawasi pelaksanaan peraturan UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS yang
dilaksanakan atau dieksekutori oleh fungsionaris UKM Paduan Suara Bahana Suara
UNDIKNAS;
b. Mengawasi dan mengaudit secara berkala penggunaan dana internal UKM Paduan Suara
Bahana Suara UNDIKNAS; dan
c. Mengevaluasi kinerja secara internal masing-masing dari seluruh anggota UKM Paduan
Suara Bahana Suara UNDIKNAS yang dimaksud baik secara non formal berupa diskusi
maupun secara formal berupa pelaksanaan rapat.
(4) Fungsi advokasi, yaitu menampung dan menindaklanjuti segala bentuk aspirasi maupun
permasalahan yang dihadapi oleh seluruh anggota UKM Paduan Suara Bahana Suara
UNDIKNAS sebagai wujud pengayoman.

Pasal 12
Wewenang
(1) Memberikan saran, rekomendasi, dan solusi terbaik terhadap pengambilan keputusan oleh
ketua.
(2) Menanyakan dan mendapatkan informasi yang sejelas-jelasnya dari fungsionaris pengurus
UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS yang dimaksud mengenai segala hal yang
berkaitan dengan pelaksanaan usaha-usaha UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS.
(3) Mengetahui sejelas-jelasnya keadaan atau kondisi secara internal UKM Paduan Suara
Bahana Suara UNDIKNAS yang dimaksud mengenai situasi kinerja, kelengkapan
administratif, dan kondisi keuangan.
(4) Melaksanakan proses pengklarifikasian yang setuntas-tuntasnya terhadap segala hal yang
diindikasikan dapat memicu permasalahan dalam pelaksanaan usaha-usaha UKM Paduan
Suara Bahana Suara UNDIKNAS dan/atau yang diindikasikan bertentangan dengan
AD/ART UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS.
(5) Membuat Berita Acara Pengawasan yang selanjutnya disebut BAP dalam rangka
melaksanakan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan usaha-usaha UKM Paduan Suara
Bahana Suara UNDIKNAS atau peraturan UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS.

Pasal 13
Kepengurusan
Kepengurusan BAMUS diatur tersendiri oleh AD/ART UKM Paduan Suara Bahana Suara
UNDIKNAS yang bersangkutan.

BAB III
FUNGSIONARIS INTI

Pasal 14
Bentuk
Organisasi eksekutif mahasiswa lainnya yang dimaksud adalah fungsionaris inti yang meliputi
Ketua Umum, Wakil I, Wakil II, Sekretaris I, Sekretaris II, Bendahara I, Bendahara II.

Pasal 15
Fungsi
Fungsi eksekusi terdiri atas:

1. Melaksanakan seluruh peraturan UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS;


2. Melaksanakan seluruh usaha-usaha UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS;
3. Merancang dan melaksanakan segala bentuk konsep kegiatan yang merupakan hasil
pengembangan dari peraturan UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS dan usaha-usaha
UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS;
4. Menggunakan dana UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS sesuai dengan pembagian
pos dana kegiatan yang telah ditentukan sebelumnya; dan
5. Mempertanggungjawabkan segala bentuk kegiatan dan penggunaan dana kepada badan
musyawarah dan instansi kelembagaan UNDIKNAS.

Pasal 16
Wewenang
(1) Mengajukan amandemen terhadap AD/ART UKM Paduan Suara Bahana Suara
UNDIKNAS yang dimaksud kepada badan musyawarah.
(2) Turut serta dalam pengambilan keputusan terhadap kebijakan-kebijakan peraturan UKM
Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS yang diputuskan dalam pelaksanaan MUSANG
yang dilaksanakan oleh BAMUS.
(3) Menanyakan dan mendapatkan informasi yang sejelas-jelasnya dari seluruh anggota UKM
Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS yang dimaksud secara internal masing-masing
mengenai segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan usaha-usaha UKM Paduan Suara
Bahana Suara UNDIKNAS.
(4) Mengetahui sejelas-jelasnya keadaan atau kondisi dari UKM Paduan Suara Bahana Suara
UNDIKNAS mengenai situasi kinerja, kelengkapan administratif, dan kondisi keuangan.
(5) Melaksanakan proses pengklarifikasian yang setuntas-tuntasnya terhadap segala hal yang
diindikasikan dapat memicu permasalahan dalam pelaksanaan usaha-usaha UKM Paduan
Suara Bahana Suara UNDIKNAS dan/atau yang diindikasikan bertentangan dengan
AD/ART UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS.
(6) Melaksanakan kerjasama dengan pihak-pihak terkait guna mewujudkan efektivitas dalam
pelaksanaan usaha-usaha UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS.
(7) Melaksanakan koordinasi yang seluas-luasnya kepada seluruh ORMAWA UNDIKNAS
dalam rangka menciptakan keselarasan dalam pelaksanaan usaha-usaha UKM Paduan Suara
Bahana Suara UNDIKNAS untuk mencapai dan mewujudkan tujuan dari UKM Paduan
Suara Bahana Suara UNDIKNAS.

BAB IV
DELEGASI

Pasal 17
Bentuk
Delegasi UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS merupakan seorang yang ditunjuk dan
dilantik sebagai bentuk perwakilan dari UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS untuk
bergabung sebagai kepengurusan tambahan DPM UNDIKNAS.

Pasal 18
Fungsi
(1) Sebagai juru bicara dan/atau perwakilan dari UKM Paduan Suara Bahana Suara
UNDIKNAS.
(2) Sebagai penghubung antara UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS dengan DPM
UNDIKNAS.
Pasal 19
Wewenang
(1) Mewadahi segala aspirasi dari seluruh anggota UKM Paduan Suara Bahana Suara
UNDIKNAS.
(2) Menindaklanjuti dan meneruskan segala aspirasi seperti yang dimaksud pada Pasal 19 ayat
(1) ART UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS kepada DPM UNDIKNAS.
(3) Memberikan saran dan solusi terbaik kepada BAMUS dan Fungsionaris Inti.

Pasal 20
Masa Jabatan
(1) Delegasi memiliki masa jabatan yaitu selama satu tahun, terhitung setelah dilantik.
(2) Keanggotaan delegasi dapat berakhir apabila:
a. Status sebagai mahasiswa aktif UNDIKNAS telah berakhir;
b. Mengajukan pengunduran diri dan memperoleh kesepakatan;
c. Didemisionerkan karena sudah saatnya;
d. Diberhentikan dan memperoleh kesepakatan; serta
e. Meninggal dunia.

Pasal 21
Pelantikan Delegasi
(1) Delegasi dilantik pada pelaksanaan musyawarah anggota UKM Paduan Suara Bahana Suara
UNDIKNAS.
(2) Delegasi wajib mengucapkan dan mengimplementasikan sumpah jabatan PM UNDIKNAS
pada saat Sidang Umum PM UNDIKNAS, serta bersumpah sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing.
(3) Delegasi dilantik oleh pimpinan instansi kelembagaan UNDIKNAS, dalam hal ini dilantik
oleh Rector of UNDIKNAS University (Rektor UNDIKNAS) atau yang diwakili oleh
instansi kelembagaan UNDIKNAS lainnya yang hadir pada saat itu pada tingkat universitas
BAB V
MUSANG DAN RAPAT

Pasal 22
MUSANG
(1) MUSANG adalah forum formal diselenggarakan oleh UKM Paduan Suara Bahana Suara
UNDIKNAS yang wajib diselenggarakan minimal satu kali selama satu periode masa
kepengurusan UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS. Atau lebih dari satu kali jika
diperlukan.
(2) MUSANG UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS memiliki wewenang untuk:
a. Mengamandemen AD/ART UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS;
b. Pemilihan seluruh kepengurusan UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS; dan
c. Membubarkan AD/ART UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS.
(3) MUSANG UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS bersifat terbuka.

Pasal 23
Rapat Kerja
Rapat kerja adalah rapat yang dilaksanakan dengan tujuan untuk membahas kinerja internal
UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS yang bersangkutan dan membahas agenda
lainnya yang berkaitan dengan program kerja.

Pasal 24
Rapat Koordinasi
Rapat koordinasi adalah rapat yang dilaksanakan dengan tujuan untuk mengkoordinasikan suatu
program kerja maupun hal lainnya di UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS.

Pasal 25
Rapat Evaluasi
Rapat evaluasi adalah rapat yang dilaksanakan dengan tujuan untuk melaksanakan suatu evaluasi
dari pelaksanaan program kerja, kinerja kepengurusan dan keanggotaan, maupun hal lainnya di
UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS.

Pasal 26
Pimpinan MUSANG atau Rapat
Pimpinan MUSANG atau Rapat diatur lebih lanjut dalam tata tertib pelaksanaan MUSANG atau
Rapat yang bersangkutan dan disepakati oleh seluruh peserta.

Pasal 27
Peserta MUSANG atau Rapat
Peserta MUSANG atau Rapat diatur lebih lanjut oleh penyelenggara berdasarkan kepentingan
agenda MUSANG atau agenda Rapat dari UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS.

BAB VI
PELAKSANA TUGAS

Pasal 28
(1) Pelaksana Tugas yang selanjutnya disebut PLT merupakan seseorang yang ditunjuk oleh
fungsionaris kepengurusan untuk menggantikan secara sementara posisi yang dijabatinya,
dikarenakan fungsionaris kepengurusan tersebut berhalangan secara sementara untuk
melaksanakan tugasnya dalam jangka waktu yang telah ditentukan.
(2) PLT berkewajiban untuk:
a. Melaksanakan tugas dari fungsionaris kepengurusan yang bersangkutan; dan
b. Mengkoordinasikan segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas kepada
fungsionaris kepengurusan yang bersangkutan.
(3) PLT berhak untuk:
a. Melaksanakan tugas-tugas yang dilimpahkan kepadanya sesuai dengan kemampuan dan
konsep yang dimilikinya; dan
b. Mengambil keputusan yang sesegera mungkin harus diputuskan.

BAB VII
PENJATUHAN SANKSI
Pasal 29
(1) Penjatuhan sanksi dapat diberikan kepada setiap anggota UKM Paduan Suara Bahana Suara
UNDIKNAS yang tergabung dalam UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS.
(2) Penjatuhan sanksi diberikan berdasarkan pelanggaran yang telah dilakukan oleh seorang
maupun beberapa orang oknum yang tergabung dalam UKM Paduan Suara Bahana Suara
UNDIKNAS, serta berdasarkan kesepakatan oleh unsur-unsur bersangkutan yang tergabung
dalam UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS. Penjatuhan sanksi dilaksanakan
secara bertahap, yaitu:
a. Diawali dengan peringatan yang diberikan secara lisan;
b. Jika huruf a tidak diindahkan, maka dilanjutkan dengan memberikan surat
peringatan pertama;
c. Jika huruf a dan huruf b secara berturut-turut tidak diindahkan, maka dilanjutkan
dengan memberikan surat peringatan kedua;
d. Jika huruf a, huruf b, dan huruf c secara berturut-turut tidak diindahkan, maka
dilanjutkan dengan memberikan surat peringatan ketiga;
e. Jika huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d secara berturut-turut tidak diindahkan,
maka sanksi yang diberikan dapat berupa pemberhentian secara tidak hormat
sebagai keanggotaan UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS dan/atau
disertai dengan sanksi lainnya.

BAB VIII
ATURAN
PERUBAHAN ART
Pasal 30
Anggaran Rumah Tangga (ART) ini hanya dapat diamandemen dalam pelaksanaan
musyawarah anggota UKM Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS yang dihadiri
sekurang-kurangnya 50%+1 dari jumlah peserta sidang dan disetujui oleh sekurang-
kurangnya 50%+1 dari jumlah peserta sidang yang hadir.

BAB IX
ATURAN
PENUTUP

Pasal 31
(1) Segala sesuatu yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur
dalam ketentuan tersendiri sepanjang tidak bertentangan dengan AD/ART UKM
Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS.
(2) Dengan berlakunya Anggaran Rumah Tangga ini maka seluruh anggota UKM
Paduan Suara Bahana Suara UNDIKNAS dianggap telah mengetahui dan wajib
melaksanakannya.

Anda mungkin juga menyukai