Anda di halaman 1dari 3

Aneka kerajinan dari bahan keras

Kayu
Kayu sebagai bahan utama kerajinan dapat di bentuk menjadi beragam karya, tergantung pada
teknik pembuatan dan tekstur kayu nya. Kerajinan kayu banyak di manfaatkan dengan teknik
ukir. Dengan berkembangnya teknik ukir, muncullah beragam motif hias yang memunculkan
keindahan dan makna simbolis.

Hal inilah yang membuat produk berbahan dasar kayu menjadi produk unggulan dan mempunyai
daya saing yang tinggi di pasar nasional maupun mancanegara. Adapun daerah yang dikenal
ukiran atau pahatnya selain jepara, yaitu Yogyakarta, Cirebon, Bali, Toraja, Palembang,
Kalimantan, dan masih ada daerah yang lainnya.
Bambu
Bambu dapat di jadikan berbagai produk kerajinan yang bernilai estetis dan ekonomi yang tinggi.
Sejak ratusan tahun yang lalu, orang Indonesia telah menggunakan bambu untuk berbagai
kebutuhan, mulai dari yang paling sederhana seperti tempat jemuran hingga tikar dan anyaman
yang rumit. Sampai saat ini, bambu masih digunakan untuk keperluan tersebut.

Bahkan saat ini, produk kerajinan bambu tampil dengan desain lebih menarik dan artistik
sehingga banyak digunakan di tempat-tempat umum dikunjungi seperti :

1. Hotel-hotel berbintang
2.  Cottages
3. Spa
4. Butik
5. Bank
6. Toko dan
7. Interior bangunan modern.

Pembuatan kerajinan berbahan bambu sangat bergantung pada teknik yang di gunakannya. Ada
yang menggunakan teknik anyaman, ada juga teknik tempel atau sambung.

Logam
Bahan logam banyak di buat sebagai perhiasan atau aksesori. Dalam perkembangan nya, bahan
logam di gunakan sebagai benda hias dan fungsi lainnya seperti gelas, teko, nampan, wadah
serbaguna, bahkan piala. Dengan memerhatikan bahan logam yang bersifat keras, pengolahannya
memerlukan teknik yang cocok, seperti dipanaskan dan ditempa.

Batu
Batu bisa diolah menjadi benda hias maupun benda pakai. Misalnya aksesori pelengkap busana
dan penghias benda. Karena batu merupakan bahan yang berat dank eras, teknik pengolahan batu
untuk benda hias harus di gerinda terlebih dahulu. Setelah itu, batu khususnya yang berwarna
dapat di ronce. Sementara itu, batu yang dijadikan benda pakai dapat menggunakan teknik pahat
atau ukir sebagai bahan interior maupun eksterior.
Fungsi Karya Kerajinan Bahan Keras
Semua kerajinan memiliki fungsi sebagai benda hiasan atau dekorasi, benda pakai atau terapan
dan benda mainan. Fungsi benda kerajinan sebagai hiasan lebih menonjolkan segi rupa daripada
fungsinya sehingga bentuknya mengalami pengembangan misalnya seperti :

1. Karya seni ukir


2. Hiasan dinding
3. Cenderamata
4. Patung dan lain-lain

Hasil kerajinan yang berfungsi sebagai benda terapan mengutamakan fungsinya. Benda kerajinan
ini mempunyai fungsi sebagai benda yang siap pakai, bersifat nyaman, namun tidak kehilangan
unsur keindahannya, misalnya seperti berikut :

1. Furnitur
2. Senjata
3. Keramik dan lain sebagainya.
  Baca juga Teknik Membuat Kerajinan Dari Bahan Keras
Unsur Estetika dan Ergonomis Karya Kerajinan
Dalam pembuatan produk kerajinan, anda perlu memahami seperti apa membuat karya yang
berkualitas. Proses penciptaannya harus mengacu pada persyaratan yang disebut dengan prinsip
ergonomis. Adapun prinsip ergonomis dapat disebutkan satu per satu dibawah ini yaitu seperti
berikut :

a. Kegunaan (utility)
Benda kerajinan harus mengutamakan nilai praktis, yaitu dapat di gunakan sesuai dengan fungsi
dan kebutuhan. Misalnya, mangkuk untuk wadah sayur.

b. Kenyamanan (comfortable)
Benda kerajinan harus menyenangkan dan memberi kenyamanan bagi pemakaianya. Misalnya
cangkir yang di desain ada pegangannya.

c. Keluwesan (flexibility)
Benda kerajinan harus memiliki keserasian antara bentuk dan dan wujud benda dengan nilai
gunanya. Misalnya sepatu sesuai dengan anatomi dan ukuran kaki.

d. Keamanan (safety)
Benda kerajinan tidak boleh membahayakan pemakainya. Misalnya piring keramik harus
mempertimbangkan komposisi zat pewarna yang dipakai supaya tidak berbahaya jika di gunakan
sebagai wadah makanan.
e. Keindahan (esthetic)
Benda yang indah selalu sedap dipandang dan menarik perhatian. Keindahan sebuah benda dapat
di lihat dari beberapa hal, diantaranya seperti :

1. Bentuk
2. Hiasan atau ornamen
3. Bahan bakunya

Anda mungkin juga menyukai