Anda di halaman 1dari 33

Analisis Konteks SMK NEGERI 1 KARANGANYAR

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU 20/2003) tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2013 (PP
32/2013) tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan kurikulum pada KTSP jenjang
Sekolah Menengah Kejuruan disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada
Permendikbud Nomor 61 Tahun 2013.
Permendikbud Nomor 61 Tahun 2013 memuat Panduan Umum yang tentang ketentuan
penyususnan dan pengembangan kurikulum yang dapat diterapkan pada satuan pendidikan
dengan mengacu pada 8 (delapan) standar Nasional Pendidikan.
Analisis konteks adalah kegiatan analisis yang memberikan gambaran kebutuhan sekolah
dengan mengacu pada kekuatan dan kelemahan yang dimiliki satuan pendidikan. Dalam
penyusunan kurikulum sekolah, hasil analisis konteks merupakan acuan dasar dalam penyusunan
dan pengembangan KTSP.
Selama ini pelaksanaan proses pembelajaran terkadang berjalan dengan tidak menggunakan
acuan yang jelas, serta tidak adanya kriteria-kriteria yang seharusnya telah ditentukan/disusun.
Paradigma pendidikan, bahwa pendidikan berlangsung untuk mempersiapkan peserta didik agar
siap terjun di lapangan kerja atau mempersiapkan peserta didik untuk studi lanjut masih belum
diikuti dengan upaya-upaya nyata yang terarah dan terukur. Bahkan paradigma tersebut kadang
bergeser sebatas upaya mempersiapkan siswa menempuh dan sukses di ujian nasional (UN). Hal
ini terlihat dari pembentukan tim sukses UN yang tidak lain hanya mempersiapkan siswa sebatas
lulus saja. Kondisi memprihatinkan ini perlu dijawab dengan langkah-langkah strategis untuk
pencapaian target sasaran. Sebagai persiapan awal adalah tersusunnya Program Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan mengacu pada permasalahan sebagaimana telah
disampaikan di atas.
Untuk memperoleh hasil yang optimal, maka penyusunan KTSP harus berkarakter idealis.
Oleh karenanya penyusunan KTSP harus mengacu pada hasil analisis konteks pada komponen-
komponen berikut:
1. Mengidentifikasi Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pengelolaan, Standar
Proses, dan Standar Penilaian Pendidikan sebagai acuan dalam penyusunan KTSP.
2. Menganalisis kondisi yang ada di Satuan Pendidikan yang meliputi peserta didik,
pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, biaya, dan program-program.
3. Menganalisis peluang dan tantangan yang ada di masyarakat dan lingkungan sekitar yang
mengacu pada pencermatan dari komite sekolah, dewan pendidikan, dinas pendidikan,
asosiasi profesi, dunia industri dan dunia kerja, sumber daya alam dan sosial budaya.

Tim Pengembang Kurikulum


1
Analisis Konteks SMK NEGERI 1 KARANGANYAR

Melalui hasil analisis konteks, penyusunan kurikulum sekolah sebagai acuan utama
pelaksanaan kegiatan pendidikan di SMK Negeri 1 Karanganyar dapat terarah sesuai dengan
karakteristik sosial budaya lingkungan sekolah, potensi yang dimiliki sekolah, dan kebutuhan
peserta didik dalam rencana studi lanjut maupun rencana kerja.
Menyadari pentingnya hasil analisis konteks bagi pengembangan kurikulum sekolah, maka
disusun tim penyusun analisis konteks KTSP di SMK Negeri 1 Karanganyar sebagai data awal
dan pedoman dalam rangka penyusunan KTSP yang diberlakukan tahun pelajaran 2016/2017.

B. Dasar Kebijakan
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintan Daerah
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Wewenang antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan, yang telah diperbaharui dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 32 Tahun 2013.
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2015 tentang
perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun
2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 tahun
2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 50 Tahun
2007 tentang Standar Pengelolaan oleh Pemerintah Daerah.
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun
2008 tentang Pembinaan Kesiswaan.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahuun 2013 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah, sebagaimana
telah direvisi melalui Permendikbud nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Kelulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah, sebagaimana telah direvisi melalui
Permendikbud nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan
Menengah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, sebagaimana telah direvisi

Tim Pengembang Kurikulum


2
Analisis Konteks SMK NEGERI 1 KARANGANYAR

melalui Permendikbud nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses.


13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang
Standar Penilaian Pendidikan, sebagaimana telah direvisi melalui Permendikbud
nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian.
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 60 Tahun 2014 tentang
Kurikulum SMK/MAK;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 tentang
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP);
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang
Ekstra kurikuler;
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang
Kepramukaan;
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2014 tentang
Peminatan pada Pendidikan Menengah;
19. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68
Tahun 2014 tentang Peran Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Guru
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi dalam Implementasi
Kurikulum 2013;
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014 tentang
Muatan Lokal;
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 Tentang
Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014 Tentang
Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 158 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan
Menengah;
24. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 159 tahun 2014 tentang
Evaluasi Kurikulum;
25. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014 Tentang
Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013.
26. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang
Penumbuhan Budi Pekerti;
27. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015 tentang
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan
Dasar dan Menengah;
28. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
29. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 57
Tahun 2015 Tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah melalui Ujian
Tim Pengembang Kurikulum
3
Analisis Konteks SMK NEGERI 1 KARANGANYAR

Nasional, dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan melalui Ujian
Sekolah/Madrasah/ Pendidikan Kesetaraan pada SMP/M.Ts atau yang sederajat
dan SMK/MA/SMK atau yang sederajat.
30. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru;
31. Panduan Penilaian Untuk Satuan Pendidikan Menengah Kejuruan, Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Tahun 2015;
32. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan
Dasar dan Menengah dari BSNP Tahun 2006;
33. Surat Edaran Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 156928/MPK.A/
KR/2013, tanggal 8 November 2013, perihal Implementasi Kurikulum 2013.
34. Surat Edaran bersama Menteri Dalam Negeri No 420/176/SJ dan Menteri
Pendidik-an dan Kebudayaan Nomor 0258/MPK.A/KR/2014 tgl 9 Januari 2014
perihal Implementasi kurikulum 2013.
35. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1464/D3.3/KEP/KP/2014, tanggal 16 Juni
2014 tentang Spektrum Keahlian Sekolah Menengah Kejuruan.
36. Peraturan Daerah Jawa Tengah Nomor 9 tahun 2012 tentang Bahasa, Sastra dan
Aksara Jawa;
37. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 57 tahun 2013 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Peraturan Daerah Jawa Tengah Nomor 9 tahun 2012 tentang Bahasa,
Sastra dan Aksara Jawa;
38. Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 420/015552/2013 tanggal 30 Agustus
2013 tentang Pembelajaran Bahasa Jawa di Propinsi Jawa Tengah;
39. Surat Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Nomor 424/13242 Tanggal
23 Juli 2013 Tentang Implementasi Muatan Lokal Bahasa Jawa di Jawa Tengah;
40. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Nomor 423.3/14995
tentang Kurikulum Muatan Lokal Bahasa Jawa untuk jenjang Pendidikan
SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/M.Ts, SMK/SMKLB/MA dan SMK/MAK Negeri
dan Swasta di Provinsi Jawa Tengah.

C. Tujuan dan Manfaat


Tujuan penyusunan analisis konteks ini adalah untuk dijadikan acuan bagi tim pengembang
kurikulum sekolah dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum yang akan dilaksanakan
pada tingkat satuan pendidikan yang bersangkutan.
Manfaat yang diharapkan dari laporan hasil analisis konteks ini adalah tersusunnya kurikulum
tingkat satuan pendidikan (KTSP) SMK Negeri 1 Karanganyar yang terpadu, menyeluruh dan
berkesinambungan, sistematis, beracuan kriteria, dan akuntabel

Tim Pengembang Kurikulum


4
Analisis Konteks SMK NEGERI 1 KARANGANYAR

Tim Pengembang Kurikulum


5
Analisis Konteks SMK NEGERI 1 KARANGANYAR

BAB II
HASIL ANALISIS KONTEKS

A. Analisis Standar Nasional Pendidikan


1. Analisis Standar Isi
Standar Isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan
dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi
mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik
pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Standar isi sebagaimana dimaksud
memuat kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat
satuan pendidikan, dan kalender pendidikan/akademik.
 Kondisi Riil
 Kurikulum SMK Negeri 1 Karanganyar telah mencakup Kerangka Dasar Kurikulum,
Struktur Kurikulum, Beban Belajar, serta Kalender Akademik.
 Kondisi yang Diharapkan
o Pengembangan kurikulum memenuhi prinsip-prinsip: (1) berpusat pada potensi,
perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungan; (2)
beragam dan terpadu; (3) tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan
teknologi dan seni; (4) relevan dengan kebutuhan hidup; (5) menyeluruh dan
berkesinambungan; (6) belajar sepanjang hayat; (7) seimbang antara kepentingan
nasional dan kepentingan daerah.
o Pelaksanaan kurikulum harus menggunakan prinsip-prinsip: (1) didasarkan pada
potensi perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang
berguna bagi dirinya, dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan
pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untk mengekspresikan
dirinya secara bebas, dinamis, dan menyenangkan, (2) Kurikulum dilaksanakan
dng menegakkan kelima pilar belajar, yaitu: (a) belajar untuk beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan
menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d)
belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan (e) belajar untuk
mem-bangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan; (3) Pelaksanaan kurikulum memungkinkan
peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau
percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik
dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik
yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, kesosialan, dan moral; (4) Kurikulum
dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling

Tim Pengembang Kurikulum


6
Analisis Konteks SMK NEGERI 1 KARANGANYAR

menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip tut wuri
handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada (di belakang
memberikan daya dan kekuatan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di
depan memberikan contoh dan teladan); (5) Kurikulum dilaksanakan dng
menggunakan pendekatan multi strategi dan multimedia, sum-ber belajar dan
teknologi yang memadai, dan meman-faatkan lingkungan sekitar sebagai sumber
belajar, dengan prinsip alam takambang jadi guru (semua yang terjadi, tergelar dan
berkembang di masyarakat dan lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta
dijadikan sumber belajar, contoh dan teladan); (6) Kurikulum dilaksanakan dng
mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah untuk
keberhasilan pendidikan dng muatan seluruh bahan kajian secara optimal; (7)
Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan
lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan,
dan kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas, jenis, dan jenjang
pendidikan.
o Struktur Kurikulum SMK Negeri 1 Karanganyar idealnya terdiri atas 3 Kelompok
Mata Pelajaran ditambah muatan lokal dan pengembangan diri. Muatan lokal
merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah,
yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada.
Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan. Pengembangan diri
bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri
bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan
dan meng-ekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap
peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri
difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang
dapat dilakukan dlm bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri
dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah
diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik.
Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera
dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah
maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan.
Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (2 semester) adalah 34-38 minggu
o Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran ditetapkan berlangsung
selama 45 menit.
Jumlah jam pembelajaran tatap muka per minggu adalah 48 s.d. 53 jam
pembelajaran.
Tim Pengembang Kurikulum
7
Analisis Konteks SMK NEGERI 1 KARANGANYAR

Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman


materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk
mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur
ditentukan oleh pendidik.
Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik
untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh
peserta didik.
o Kalender pendidikan idealnya memiliki ketentuan: (1) minggu efektif minimum 34
minggu dan maksimum 38 minggu; (2) jeda tengah semester maksimum 2 minggu;
(3) jeda antar semester maksimum 2 minggul (4) libur akhir tahun maksimum 3
minggu; (5) hari libur keagamaan maksimum 2 minggu; (6) hari libur nasional
maksimum 2 minggu; dan (7) hari libur khusus maksimum 1 minggu.
 Rencana Tindak Lanjut
o Kerangka dasar kurikulum perlu penyempurnaan dan pengembangan berkelanjutan
o Struktur kurikulum perlu penyempurnaan dan pengembangan berkelanjutan
o Beban belajar perlu penyempurnaan dan pengembangan berkelanjutan
o Kalender pendidikan perlu penyempurnaan dan pengembangan berkelanjutan

2. Analisis Standar Komptensi Lulusan


 Kondisi Riil
o SKL Satuan Pendidikan.
Hasil analisis sudah sesuai dengan Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah;
o SKL Kelompok Mata Pelajaran.
Hasil analisis sudah sesuai dengan KI-KD pada semua kelompok mata pelajaran
o SKL Mata Pelajaran.
Hasil analisis sudah sesuai dengan untuk KI-KD setiap Mata Pelajaran
 Kondisi yang Diharapkan
o SKL Satuan Pendidikan.
Hasil analisis sudah sesuai dengan Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah;
o SKL Kelompok Mata Pelajaran.
Hasil analisis sudah sesuai dengan KI-KD semua kelompok mata pelajaran.

Tim Pengembang Kurikulum


8
Analisis Konteks SMK NEGERI 1 KARANGANYAR

o SKL Mata Pelajaran.


Hasil analisis sudah sesuai dengan KI-KD semua Mata Pelajaran

 Rencana Tindak Lanjut


o Penyempurnaan dan pengembangan untuk semua KI-KD yang sesuai dengan
tuntutan SKL Sekolah Menengah Kejuruan

3. Analisis Standar Proses


 Kondisi Riil
o Perencanaan Pembelajaran:
 Silabus
Dalam pengembangan / review silabus masih banyak guru yang belum
melakukan analisisi KI-KD. Dalam penyusunan silabus masih banyak guru
melalui proses mengadop dan adaptasi silabus yang sudah ada.
Silabus untuk mata pelajaran C2 dan C3 belum dikembangkan bersama dengan
Industri Pasangan (DU/DI)
 RPP
Masih banyak guru menyusun RPP tidak melampirkan instrumen penilaian dan
atau soal yang tercantum dalam RPP tidak merepresentasikan tujuan pada RPP.
o Pelaksanaan Pembelajaran
 Pelaksanaan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran tidak konsisten dengan pemetaan waktu yang
direnecanakan pada RPP. Misal dalam pemetaan waktu pada RPP
mengalokasikan waktu 15 menit, namun pelaksanaannya melampaui dari waktu
yang ditetapkan, sehingga tujuan kegiatan pencapaian Kompetensi tidak
tercapai
o Penilaian Hasil Belajar
Hasil penilaian pembelajaran tidak dilakukan analisis sebagai bahan acuan dalam
program perbaikan proses pembelajaran bagi guru.
o Pengawasan Proses Pembelajaran
 Pemantauan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian sudah
dilakukan
 Pemantauan dengan cara diskusi kelompok sudah dilakukan
 Pemantauan dilakukan oleh waka kurikulum dan tim
 Supervisi proses pembelajaran sudah dilakukan
 Supervisi dilakukan dengan cara pemberian contoh sudah dilakukan
 Supervisi masih dilakukan oleh waka kurikulum dan staf
Tim Pengembang Kurikulum
9
Analisis Konteks SMK NEGERI 1 KARANGANYAR

 Evaluasi dengan membandingkan proses dengan standar belum dilakukan


 Evaluasi dengan mengidentifikasi kinerja guru belum dilakukan
 Evaluasi proses pembelajaran memusat pada keseluruhan kinerja guru belum
dilakukan
 Pelaporan hasil pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran
kepada pemangku kepentingan belum dilakukan
 Tindak lanjut berupa penguatan danpenghargaan sudah dilakukan
 Tindak lanjut berupa teguran yang bersifat mendidik sudah dilakukan
 Tindak lanjut berupa pelatihan/penataran sudah dilakukan

 Kondisi yang Diharapkan


o Perencanaan Pembelajaran
 Silabus.
Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan dan
Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan
pola pembelajaran pada setiap tahun ajaran tertentu. Silabus digunakan
sebagai acuan dalam pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran.
Silabus harus memuat: (1) Identitas mata pelajaran, KI, KD, Tujuan, Kegiatan
Pembelajaran, Penilaian, Alokasi Waktu, Sumber/Bahan/Alat; (2)
Pengembangan silabus berdasarakan hasil review yang dilakukan oleh pendidik
disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran dan peserta didik
RPP memuat:
o identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan
o identitas mata pelajaran atau tema/subtema;
o kelas/semester;
o materi pokok;
o alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD
dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang
tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai;
o tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan
menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur,
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
o kompetensi dasar danindikatorpencapaiankompetensi;
o materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang
relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan

Tim Pengembang Kurikulum


10
Analisis Konteks SMK NEGERI 1 KARANGANYAR

indikator ketercapaian kompetensi;


o metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai
KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang
akan dicapai;
o media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk
menyampaikan materi pelajaran;
o sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam
sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan;
o langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan,
inti, dan penutup; dan
o penilaian hasil pembelajaran.

o Pelaksanaan Pembelajaran
 Persyaratan Rombongan Belajar
Jumlah maksimal peserta didik setiap rombongan belajar adalah 36 peserta didik.
 Pelaksanaan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran meliputi:

a. Diisi mengacu sintaks model pembelajaran yang ditetapkan.


b. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran diorganisasikan menjadi kegiatan yang terdiri atas:

1) Kegiatan Pendahuluan
Pada kegiatan pendahuluan guru:

 Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan.

 Mendiskusikan kompetensi yang telah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya terkait


dengan kompetensi yang akan dipelajari.

 Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya bagi kehidupan.

 Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan.

 Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.

2) Kegiatan Inti

 Diisi dengan kegiatan siswa dan guru, dapat mengikuti urutan sintaks model belajar yang
dipadukan dengan pendekatan saintifik (hasil analisis pemaduan model tugas sesi 3).

 Kegiatan 5M tersebut tidak harus terjadi sekaligus pada satu kali pertemuan, tetapi
disesuaikan dengan karakteristik materi yang sedang dibahas.

Tim Pengembang Kurikulum


11
Analisis Konteks SMK NEGERI 1 KARANGANYAR

Catatan: sintaksis (langkah-langkah) model pembelajaran dan langkah pendekatan


saintifik (5M) dapat menggunakan hasil penataan dari format perancah.

3) Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup meliputi antara lain:

 membuat rangkuman/simpulan pelajaran.

 refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.

 merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/ perseorangan (jika
diperlukan).

 menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.


o Penilaian Hasil Pembelajaran
Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat
pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan sebagai bahan penyusunan
laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran.
o Pengawasan Proses Pembelajaran meliputi:
 Pemantauan: (1) Pemantauan dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian hasil pembelajaran; (2) Pemantauan dilakukan dengan cara diskusi
kelompok, terfokus, pengamatan, pencatatan, perekaman, wawancara, dan
dokumentasi; (3) Kegiatan pemantauan dilaksanakan oleh kepala sekolah dan
pengawas satuan pendidikan.
 Supervisi meliputi:
(1) Supervisi proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran;
(2) Supervisi pembelajaran diselenggarakan dengan cara pemberian contoh,
diskusi, pelatihan, dan konsultasi;
(3) Kegiatan supervisi dilakukan oleh kepala dan pengawas satuan pendidikan.
 Evaluasi proses pembelajaran dilakukan untuk menentukan kualitas pembelajaran
secara menyeluruh, mencakup tahap perencanaan proses pembelajaran,
pelaksanaan proses pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran.
Evaluasi proses pembelajaran diselenggarakan dengan cara:
(1) Membandingkan proses pembelajaran yang dilakukan guru dengan standar
proses;
(2) Mengidentifikasi kinerja guru dalam proses pembelajaran sesuai dengan
kompetensi guru;
(3) Evaluasi poses pembelajaran, memusatkan pada keseluruhan kinerja guru
dalam proses pembelajaran

Tim Pengembang Kurikulum


12
Analisis Konteks SMK NEGERI 1 KARANGANYAR

 Pelaporan. Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses


pembelajaran dilaporkan kepada pemangku kepentingan
 Tindak Lanjut meliputi:
(1) Penguatan dan penghargaan diberikan guru yang telah memenuhi standar;
(2) Teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada guru yang belum memenuhi
standar;
(3) Guru diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan/penataran lebih lanjut.
 Rencana Tindak Lanjut
o Perencanaan Pembelajaran
 Silabus.
Disusun program bimbingan dan pendampingan teknik membuat silabus mulai
dari analisis SI sehingga menghasilkan silabus minimal hasil adaptasi dan
menyesuaikan dengan karakteristik
 RPP.
Diadakan workshop dan penyususnan perangkat pembelajaran (bimbingan
pengembangan silabus dan pembuatan RPP)
o Pelaksanaan Pembelajaran
 Persyaratan rombel
Sudah terpenuhi
Dalam kegiatan pembelajaran guru wajib membawa RPP sebagai kontrol dalam
pelaksanaan pembelajaran.
o Penilaian hasil Pembelajaran
 Kepala Sekolah melakukan pemeriksaan dan pemantauan perkembangan hasil
belajar peserta didik dari guru sebagai info/data ketidakberhasilan peserta didik
o Pengawasan Proses Pembelajaran
 Direncanakan pemantauan dilakukan oleh kepala sekolah dibantu staf
kurikulum
 Direncanakan supervisi dilakukan oleh kepala sekolah
 Dilakukan evaluasi dengan acuan standar proses
 Dilakukan evaluasi dengan acuan kompetensi guru
 Dilakukan evaluasi proses pembelajaran secara menyeluruh
 Dibuat dokumen laporan hasil pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses
pembelajaran

4. Analisis Standar Pengelolaan


Analisis Perencanaan
 Kondisi Riil
Tim Pengembang Kurikulum
13
Analisis Konteks SMK NEGERI 1 KARANGANYAR

o Visi Sekolah
 Sudah mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional
 Sudah mencerminkan standar keunggulan dan cita-cita tinggi sekolah
 Sudah berorientasi ke masa depan
 Sudah mempertimbangkan potensi dan kondisi sekolah serta lingkungannya
 Kalimat rumusannya sudah disusun sehingga mudah dipahami, jelas dan tidak
multi tafsir
o Misi Sekolah
 Sudah memberi arah dalam mewujudkan visi sekolah
 Sudah merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu
 Sudah menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan
 Sudah memuat pernyataan umum dan khusus yangberkaitan dengan program
sekolah
 Sudah memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan sehingga dapat
ditinjau secara berkala
o Tujuan Sekolah
 Sudah mengacu pada visi dan misi sekolah
 Sudah menggambarkan tingkat kualitas yang dapat dicapai dalam jangka
menengah (4 tahunan)
 Sudah mengacu pada standar kompetensi lulusan SMA
 Sudah dirumuskan dan dapat diukur ketercapaiannya
o Rencana Kerja Sekolah
 Sudah disusun rencana kerja jangka menengah untuk mendukung pencapaian
tujuan jangka empat tahunan
 Rumusan rencana kerja jangka menengah dapat diukur ketercapaiannya
 Adanya rencana kerja tahunan dalam bentuk Rencana Kegiatan dan Anggaran
Sekolah (RKA-S)
 Rumusan rencana kerja tahunan dapat diukur ketercapaiannya

 Kondisi yang Diharapkan


o Visi Sekolah
 Mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional
 Mencerminkan standar keunggulan dan cita-cita tinggi sekolah
 Berorientasi ke masa depan
 Mempertimbangkan potensi dan kondisi sekolah serta lingkungannya
 Kalimat rumusannya mudah dipahami, jelas dan tidak multi tafsir

Tim Pengembang Kurikulum


14
Analisis Konteks SMK NEGERI 1 KARANGANYAR

o Misi Sekolah
 Memberi arah dalam mewujudkan visi sekolah
 Merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu
 Menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan
 Memuat pernyataan umum dan khusus yangberkaitan dengan program sekolah
 Memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan sehingga dapat ditinjau
secara berkala
o Tujuan Sekolah
 Mengacu pada visi dan misi sekolah
 Menggambarkan tingkat kualitas yang dapat dicapai dalam jangka menengah (4
tahunan)
 Mengacu pada standar kompetensi lulusan SMA
 Dirumuskan dan dapat diukur ketercapaiannya
o Rencana Kerja Sekolah
 Disusun rencana kerja jangka menengah untuk mendukung pencapaian tujuan
jangka empat tahunan
 Rumusan rencana kerja jangka menengah dapat diukur ketercapaiannya
 Adanya rencana kerja tahunan dalam bentuk Rencana Kegiatan dan Anggaran
Sekolah (RKA-S)
 Rumusan rencana kerja tahunan dapat diukur ketercapaiannya

 Rencana Tindak Lanjut


o Visi sekolah
 Disempurnakan dan dikembangkan setiap berakhirnya program Renstra
(program 4 tahunan)
o Misi sekolah
 Disempurnakan dan dikembangkan setiap berakhirnya program RKA-S (1
tahunan)
o Tujuan sekolah
 Disempurnakan dan dikembangkan setiap berakhirnya program RKA-S (1
tahunan)
o Rencana kerja sekolah
 Disempurnakan dan dikembangkan setiap berakhirnya program RKA-S (1
tahunan)

Analisis Kepemimpinan Sekolah

Tim Pengembang Kurikulum


15
Analisis Konteks SMK NEGERI 1 KARANGANYAR

 Kondisi Riil
o Kepala Sekolah
 Kualifikasi minimal terpenuhi
 Usia maksimal terpenuhi (50 tahun)
 Pengalaman mengajar minimal terpenuhi (15 tahun)
 Pangkat minimal terpenuhi (Pembina / IV-a)
 Status guru terpenuhi (Guru SMK)
 Kepemilikan sertifikat pendidik terpenuhi (memiliki sertifikat profesi)
 Kepemilikan sertifikat kepala sekolah terpenuhi (memiliki sertifikat kepala
sekolah)
 Kompetensi kepribadian terpenuhi
 Kompetensi manajerial terpenuhi
 Kompetensi kewirausahaan terpenuhi
 Kompetensi supervisi terpenuhi
 Kompetensi sosial terpenuhi
o Wakil Kepala Sekolah
 Jumlah minimal terpenuhi (4 wakasek)
 Kriteria pengangkatan terpenuhi (melalui pemungutan suara dewan guru)
o Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum memiliki potensi dalam:
 kepemimpinan
 kepemilikan ketrampilan teknis
 kemitraan dan kerja sama
o Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan memiliki potensi dalam:
 kepemimpinan
 kepemilikan ketrampilan teknis
 kemitraan dan kerja sama
o Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana memiliki potensi dalam:
 kepemimpinan
 kepemilikan ketrampilan teknis
 kemitraan dan kerja sama
o Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat memiliki potensi dalam:
 Kepemimpinan
 kepemilikan ketrampilan teknis
 kemitraan dan kerja sama

Analisis Sistem Informasi Manajemen


Tim Pengembang Kurikulum
16
Analisis Konteks SMK NEGERI 1 KARANGANYAR

 Kepemilikan sistem informasi manajemen yang mendukung administrasi pendidikan


di sekolah
 Pengelolaan sistem informasi manajemen yang efisien, efektif, dan akuntabel
 Penyediaan faslitas informasi yang efisien, efektif, dan mudah diakses
 Pelaporan data informasi secara berkala dan berkesinambungan
 Efektivitas dan efisiensi komunikasi antar warga sekolah di lingkungan sekolah

5. Analisis Standar Penilaian


 Kondisi Riil
o Prinsip penilaian
Hanya 75% RPP yang mencantumkan kegiatan dan program penilaian dengan
acuan prinsip:
(1) sahih;
(2) objektif;
(3) terpadu;
(4) terbuka;
(5) menyeluruh;
(6) berkesinambungan;
(7) sistematis;
(8) beracuan kriterial
(9) akuntabel.
o Teknik dan Instrumen Penilaian
Belum ada data penelaahan instrumen penilaian hasil belajar
 Kondisi yang Diharapkan
o Prinsip penilaian
Semua RPP mencantumkan kegiatan dan program penilaian dengan acuan prinsip:
(1) sahih;
(2) objektif;
(3) terpadu;
(4) terbuka;
(5) menyeluruh;
(6) berkesinambungan;
(7) sistematis;
(8) beracuan kriterial
(9) akuntabel.
o Teknik dan Instrumen Penilaian

Tim Pengembang Kurikulum


17
Analisis Konteks SMK NEGERI 1 KARANGANYAR

Instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan pendidik memenuhi persyaratan


substansi, konstruksi, dan bahasa

 Rencana Tindak Lanjut


o Prinsip penilaian
Kepala sekolah dibantu staf melakukan supervisi dengan berdiskusi dan memberi
contoh kepada guru-guru yang belum mencantumkan kegiatan dalam program
penilaian di RPP
o Teknik dan Instrumen Penilaian
Sekolah menyiapkan format penelaahan butir soal dan meminta guru melakukan
telaah butir soal sebelum diujikan kepada peserta didik

B. Analisis Kondisi Satuan Pendidikan


1. Kekuatan dan Kelemahan
 Kekuatan
o Peserta didik
Kondisi peserta didik:
 Bakat dan minat peserta didik bervariasi
 Kepribadian peserta didik mayoritas tinggi (96%)
Data intake peserta didik
 Jumlah peserta didik:
43 Rombel = 34 – 36 siswa;
 Standar nilai UN yang diterima sebagai siswa baru:
Tertinggi = 37,00
Terendah = 20,00
 Pendaftar dan yang diterima tahun 2016/2017
Pendaftar = 900 siswa
Yang diterima = 540 siswa
 Jumlah siswa menurut agama
Hindu = 1 siswa
Islam = 1514 siswa
Katolik = 10 siswa
Protestan = 10 siswa
Budha = 0 siswa
Kong Hucu = 0 siswa
Jumlah siswa yang diterima di PTN dan PTS
Tahun 2015/2016

Tim Pengembang Kurikulum


18
Analisis Konteks SMK NEGERI 1 KARANGANYAR

 Diterima PTN = 20 siswa


 Diterima PTS = 30 siswa
 Bekerja = 400
 Wiraswasta = 48

Prestasi ekstra kurikuler

NO Nama Siswa Kelas Jenis Lomba Tingkat Waktu Capaian

BADEN
1            
POWEL DAY
    Rimawati K.P. X-3 LCTP Kabupaten 21-22 Feb 15 Juara 2
    Listiya R.S.   LCTP      
    Nur Puji A   LCTP      
    Mega M.   Melukis     Juara 1
    Yuni S.   Melukis      
    Hesti Y.   Bulettin     Juara 2
    Kurnia N   Bulettin      
    Mega D.A   Fotografi     Juara 3
    Setyowati C   Fotografi      
    Ria Astuti dkk   Dance MOP     Juara 1
               
LCC 4 PILAR
2       Kabupaten 01-Apr-15 Juara 3
Kebangsaan
    Aida R.P.          
    Indah Fitri          
    Octaviano D.          
    Hendri P          
    Muh. Yusuf          
    Francis N          
    Velencia A.I.S          
    Halimah          
    Ilham S.          
               
3   Nofi Ak Lomba OSTN Kabuapeten 01-Apr-15  
    Irlivia MM Mat     Juara 2
        Fisika Terapan     Juara 2
               
4   PMR Wira   PMR Wira Kabupaten 18-Apr-15 Juara 2
               
5   Nofilia R XI.5 OSTN Nasional    
    Fitriana K XI.5        

Tim Pengembang Kurikulum


19
Analisis Konteks SMK NEGERI 1 KARANGANYAR

    Dila Putri XI.6        


               
6   Nofilia R XI.5 OSTN Provinsi   Juara 1
    Fitriana R XI.5        
    Dila Putri N XI.6        
               
Devile dan
7   Osis   Kabupaten 17-Ags-15 Juara II piala
parade
    Ambalan          
    PMR          
               
8   Prilivia Ruli XII.9 WEB Design Kabupaten   1
    Fatmawati          
Adm.
    Novia XII.     1
Perkantoran
        Akuntansi     1
        Pemasaran     1
               
14-16 sep
9   Prilivia Ruli XII.9 WEB Design Provinsi Juara 2
2015
    Fatmawati          
               
26-28 Okt
10 Riska Amalia 11.AP LKS Kabupaten Juara 1
2015
Resa
    11.AP LKS     Juara 2
Novitasari
               
14-16 Sep
11   Ayu Qoniah 11.PM LKS Kabupaten Juara 1
2015
               
14-16 Sep
12   Diyah Eri R 11. AK LKS Kabupaten Juara 1
2015
               
14-16 Sep
13   Mutia Lutfiana 11.BB LKS Kabupaten Juara 2
2015
               
Lari- HUT
14   Ersa Mayori 11.AP DPRD ke-65 Kabupaten 09-Jan-16 Juara III
(24 jam )
               
Pemuda
15   Stefanus 12. 1 Kabupaten 13 Juli 2016 Juara III
Pelapor
               
Nugroho Lomba Debat 27-28 Juli
16   XII.2 Kabupaten Juara II
Wahyu P Bahasa Inggris 2016
    Aisyah A F XI.1        
Al-Ganasta A
    XI.3        
Z
               

Tim Pengembang Kurikulum


20
Analisis Konteks SMK NEGERI 1 KARANGANYAR

Lomba Debat
27-28 Juli
17   Muji Ardiyanto XI.1 Bahasa Kabupaten Juara II
2016
Indonesia
Helmi Fihta
    XI.3        
Sari
    Karlina Ayu C XI.1        
               
17 Agustus
18   Putri Nur H XII.2 Basket DBL Solo Raya Juara 1
2016
    Dina Ayu T S XII.4        
    Nofilia R XII.4        
    Fitriana R XII.4        
    Ersa Mayori XII.5        
    Audila A A XI.1        
    Adek Wulan Y XI.4        
    Azka Z R XI.5        
Renata Dwi
    XI.5        
Putri
19 Agustus
19   Putri Nur H XII.2 Basket DBL Jateng Juara 1
2016
    Dina Ayu T S XII.4        
    Nofilia R XII.4        
    Fitriana R XII.4        
    Ersa Mayori XII.5        
    Audila A A XI.1        
    Adek Wulan Y XI.4        
    Azka Z R XI.5        
Renata Dwi
    XI.5        
Putri

o Pendidik dan tenaga kependidikan


Pendidik
 Kepala sekolah  PNS; Pembina/IV-a;
 Guru tetap (PNS)  Gol IV = 34 orang ; Gol III = 52 orang
 GTT (Non PNS)  19 orang
Tenaga Kependidikan (TU)
 Kepala TU  PNS; Gol III-C
 Tata Usaha (PNS)  Gol II = 7 orang
 Honorer (PTT)  5 orang
 Gender  Laki-laki = 17 oarang ; Perempuan = 6 orang
o Sarana dan prasarana
(lihat terlampir analisis sarana dan prasarana)
o Pembiayaan

Tim Pengembang Kurikulum


21
Analisis Konteks SMK NEGERI 1 KARANGANYAR

 Jenis pembiayaan:
(1) biaya investasi saat ini diperoleh dari pemerintah daerah dan pusat;
(2) biaya operasional diperoleh dari pemerintah daerah dan pusat;
 Sumber pembiayaan:
(1) Pemerintah daerah;
(2) Pemerintah pusat
 Program pembiayaan:
(1) Sekolah memiliki program kerja operasional tahunan dan upaya sekolah
mengelola serta memanfaatkan dana yang ada;
(2) membuat laporan pertanggungjawaban secara akuntabel dan transparan
o Program-program
 Sekolah sudah menyusun program-program perencanaan dan penggunaan dana
dan diajukan kepada pemerintah daerah dan pusat

 Kelemahan
o Peserta didik
Kondisi peserta didik:
 Latar belakang ekonomi peserta didik menengah ke bawah (20% miskin dan
78% menengah)
 Prestasi akademik peserta didik masih belum memadai
Data intake peserta didik
 Jumlah peserta didik:
15 Rombel = 35 - 36
 Pendaftar dan yang diterima
Daya tampung penerimaan peserta didik baru belum memadai dengan
perbandingan pendaftar dan yang diterima adalah 900 : 540 (60%)
o Sarana dan prasarana
Kekurangan 6 RKB untuk 4 tahun mendatang
o Pembiayaan
Orangtua siswa berlatarbelakang ekonomi menengah ke bawah

2. Rencana Tindak Lanjut


 Jumlah peserta didik
o Penambahan rombongan belajar secara bertahap selama 3 tahun mendatang sampai
mencapai 48 rombongan belajar
 Intake peserta didik

Tim Pengembang Kurikulum


22
Analisis Konteks SMK NEGERI 1 KARANGANYAR

o Prestasi hasil kegiatan ekstra kurikuler perlu ditingkatkan dengan membentuk


Penangggung Jawab Program (PJP) kegiatan peningkatan mutu pendidikan dengan
kegiatan dan sasaran yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan

C. Analisis Kondisi Lingkungan Satuan Pendidikan


1. Peluang
 Komite Sekolah
o Komite memiliki peran:
 Memberi masukan
 Mendukung finansial
 Mengontrol transparansi dan akuntabilitas
 Sebagai mediator pemeirntah (sekolah) dengan masyarakat
o Komite memiliki fungsi:
 Meningkatkan mutu sekolah
 Melakukan kerjasama dengan sekolah
 Menampung aspirasi warga sekolah
 Memberikan masukan dan rekomendasi
 Berpartisipasi aktif dalam kegiatan sekolah
 Menggalang dana untuk pembiayaan operasional sekolah
 Melakukan evaluasi kinerja sekolah

 Dinas Pendidikan
o Dinas pendidikan melalui Kabid Dikmen dan Kasi SMK memiliki komitmen yang
tinggi dalam mendukung dan mem-bina SMK Negeri 1 Karanganyar

 Asosiasi Profesi
Ada 3 asosiasi profesi yaitu :
o PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia),
o MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran),
o MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah).

 Dunia Industri/Usaha dan Dunia Industri


o Keberadaan DU/DI di sekitar sekolah cukup banyak dan telah melakukan
perjanjian kerjasama terkait dengan pengembangan kompetensi di tiap paket
keahlian.

Tim Pengembang Kurikulum


23
Analisis Konteks SMK NEGERI 1 KARANGANYAR

 Sumber Daya Alam


o Alam di sekitar sekolah adalah lingkungan perdagangan, pertanian dan pariwisata
yang memiliki potensi tinggi
o Terdapat banyak obyek wisata sebagai bahan pendukung media pembelajaran
khususnya pada paket keahlian Usaha Perjalanan Wisata.
 Sosial Budaya
o Orangtua siswa memiliki komitmen tinggi dalam mendukung sekolah

Tim Pengembang Kurikulum


24
Analisis Konteks SMK NEGERI 1 KARANGANYAR

2. Tantangan
 Komite Sekolah
o Peran orang tua secara material sama sekali tidak ada, dengan diberlakukannya
mekanisme bantuan BOS Daerah.
o Komite belum berperan:
 Sebagai penyumbang pikiran dalam kegiatan penyusunan program sekolah
o Komite belum berfungsi maksimal dalam pembiayaan karena :
 Ada ketentuan tidak boleh memungut uang (biaya) dari orang tua siswa

 Dinas Pendidikan
o Dukungan dana dari dinas pendidikan belum memadai

 Asosiasi Profesi
o Progam PGRI belum tertuju pada kepentingan sekolah
o Program MGMP belum maksimal dan tidak berkontribusi maksimal terhadap
kinerja pendidik dan prestasi peserta didik.

 Dunia Industri/Usaha dan Dunia Industri


o Kepedulian DU/DI untuk mendukung program-program sekolah masih rendah

 Sumber Daya Alam


o Mayoritas ketua paket keahlian tidak bisa mengakomodir keunggulan wilayah dan
sumber daya alam sebagai bahan untuk mengembangkan silabus pada masing-
masing paket keahlian

 Sosial Budaya
o Sekitar 20% orangtua siswa masuk katagori tidak mampu (miskin)
o Sekitar 78% orangtua siswa masuk katagori menengah

3. Rencana Tindak Lanjut


 Komite Sekolah
o Menyediakan ruang khusus pengurus komite di sekolah dan sering mengadakan
pertemuan membahas peningkatan mutu sekolah
o Mengundang komite sekolah sebagai nara sumber membahas arah kebijakan
sekolah
o Mengundang orangtua untruk membahas masalah pendanaan

Tim Pengembang Kurikulum


25
Analisis Konteks SMK NEGERI 1 KARANGANYAR

o Mengundang unsur Dinas Pendidikan dan pemerintah daerah untuk duduk bersama
dalam mensukseskan program sekolah yang membutuhkan dana dari masyarakat
dan pemerintah

 Asosiasi Profesi
o Mengundang assosiasi profesi untuk menjalin kerjasama mendukung program
sekolah.

 Dunia Industri/Usaha dan Dunia Industri


o Menjalin kerjasama dengan DU/DI untuk mendukung program sekolah dengan
perusahaan yang ada.

 Sumber Daya Alam


o Mengundang dinas dan ahli terkait untuk menjadi nara sumber mengenai arah
pengembangan kurikulum berdasarkan keunggulan sumber daya alam yang
dimiliki
 Sosial Budaya
o Mengadakan sistem subsidi silang dengan membeda-bedakan dana komite
berdasarkan kelompok mampu dan tidak mampu

Tim Pengembang Kurikulum


26
Analisis Konteks SMK NEGERI 1 KARANGANYAR

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari perolehan data pada bab II di depan, maka hasil analisis konteks untuk tahun pelajaran
2015/2016 ini dapat disimpulkan kekurangan/kelemahan dalam pelaksanaan KTSP sebagai
berikut:
1. Analisis Standar Isi
o Kerangka dasar kurikulum perlu dilakukan penyempurnaan dan pengembangan
berkelanjutan
o Struktur kurikulum perlu penyempurnaan dan pengembangan berkelanjutan
o Beban belajar perlu penyempurnaan dan pengembangan berkelanjutan
o Kalender pendidikan perlu penyempurnaan dan pengembangan berkelanjutan

2. Analisis Standar Kompetesi Lulusan


o Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan perlu disempurnakan dan
dikembangkan
o Standar Kompetensi Lulusan Kelompok Mata Pelajaran perlu disempurnakan dan
dikembangkan
o Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran perlu disempurnakan dan dikembangkan

3. Analisis Standar Proses


o Silabus.
Perlu dikembangkan dengan melaksanakan program kegiatan bimbingand an
pendampingan teknik dalam pembuatan silabus mulai dari analisis SI hingga
menghasilkan silabus minimal hasil adaptasi dan menyesuaikan dengan karakteristik
o RPP
Perlu diadakan workshop dan bimbingan pembuatan RPP
o Pelaksanaan pembelajaran
Guru diwajibkan membawa RPP sebagai kontrol dalam pelaksanaan pembelajaran
o Penilaian hasil belajar
Kepala sekolah hendaknya melakukan pemeriksaan dan pemantauan perkembangan
hasil belajar peserta didik dari guru sebagai info/data ketidakberhasilan peserta didik
o Pengawasan proses pembelajaran
 Direncanakan pemantauan dilakukan oleh kepala sekolah dibantu staf kurikulum
 Direncanakan supervisi dilakukan oleh kepala sekolah
 Dilakukan evaluasi dengan acuan standar proses
Tim Pengembang Kurikulum
27
Analisis Konteks SMK NEGERI 1 KARANGANYAR

 Dilakukan evaluasi dengan acuan kompetensi guru


 Dilakukan evaluasi proses pembelajaran secara menyeluruh
 Dibuat dokumen laporan hasil pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses
pembelajaran

4. Analisis Standar Pengelolaan


o Visi sekolah
Perlu disempurnakan dan dikembangkan setiap berakhirnya program Renstra
(program 4 tahunan)
o Misi sekolah
Perlu disempurnakan dan dikembangkan setiap berakhirnya program RKA-S (1
tahunan)
o Tujuan sekolah
Perlu disempurnakan dan dikembangkan setiap berakhirnya program RKA-S (1
tahunan)
o Rencana kerja sekolah
Perlu disempurnakan dan dikembangkan setiap berakhirnya program RKA-S (1
tahunan)
o Analisis kepemimpinan sekolah
Perlu ditingkatkan kinerjanya
o Analisis sistem informasi manajemen
Perlu disempurnakan dan dikembangkan

5. Analisis Standar Penilaian


o Prinsip penilaian
Kepala sekolah dibantu staf melakukan supervisi dengan berdiskusi dan memberi
contoh kepada guru-guru yang belum mencantumkan kegiatan dalam program
penilaian di RPP
o Teknik dan Instrumen Penilaian
Sekolah menyiapkan format penelaahan butir soal dan meminta guru melakukan
telaah butir soal sebelum diujikan kepada peserta didik

6. Analisis Kondisi Satuan Pendidikan


o Penambahan rombel secara bertahap selama 3 tahun mendatang sampai mencapai 48
rombel

Tim Pengembang Kurikulum


28
Analisis Konteks SMK NEGERI 1 KARANGANYAR

o Perlu ditunjuk seorng Penanggung Jawab Program (PJP) peningkatan mutu


pendidikan dengan program kegiatan dan sasaran yang jelas dan dapat
dipertanggungjawabkan

Tim Pengembang Kurikulum


29
Analisis Konteks SMK NEGERI 1 KARANGANYAR

Analisis Kondisi Lingkungan Eksternal Satuan Pendidikan


o Komite sekolah
 Sekolah hendaknya menyediakan ruang khusus untuk pengurus komite sekolah
sebagai tempat untuk pertemuan dan pembahasan peningkatan mutu sekolah
 Sekolah mengundang pengurus komite sekolah sebagai nara sumber membahas
arah kebijakan sekolah
 Mengundang orangtua untruk membahas masalah pendanaan
 Mengundang dinas pendidikan dan pemerintah daerah untuk duduk bersama
dalam mensukseskan program sekolah yang membutuhkan dana dari masyarakat
dan pemerintah
o Assosiasi Profesi
 Mengundang assosiasi profesi untuk menjalin kerjasama mendukung program
sekolah
o Dunia Usaha dan Dunia Industri
 Menjalin kerjasama dengan DU/DI untuk mendukung program sekolah dengan
perusahaan yang ada
o Sumber Daya Alam
 Mengundang dinas dan ahli terkait untuk menjadi nara sumber mengenai arah
pengembangan kurikulum berdasarkan keunggulan sumber daya alam yang
dimiliki
o Sosial Budaya
 Mengadakan sistem subsidi silang dengan membeda-bedakan dana komite
berdasarkan kelompok mampu dan tidak mampu

B. Rekomendasi
Dari hasil kesimpulan di atas disampaikan beberapa rekomendasi berikut:
1. Analisis Standar Isi
Tim Pengembang Kurikulum membuat rencana kerja untuk melakukan penyempurnaan
dan pengembangan kerangka dasar kurkulum, struktur kurikulum, beban belajar, dan
kalender pendidikan
2. Analisis Standar Kompetensi Lulusan
Tim Pengembang Kurikulum membuat kegiatan pelatihan guru mata pelajaran untuk
menyusun dan menyempurnakan Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran, Standar
Kompetensi Lulusan Kelompok Mata Pelajaran, dan Standar Kompetensi Lulusan Satuan
Pendidikan.
3. Analisis Standar Proses

Tim Pengembang Kurikulum


30
Analisis Konteks SMK NEGERI 1 KARANGANYAR

Tim Pengembang Kurikulum membuat kegiatan pelatihan dan bimbingan/pendampingan


pada guru mata pelajaran untuk menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (SI dan
RPP) dan kepala sekolah hendaknya melakukan pemeriksaan dan pemantauan proses
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan penilaian hasil pembelajaran
4. Analisis Standar Pengelolaan
Kepala sekolah beserta staf hendaknya menyempurnakan visi, misi, dan tujuan sekolah
setiap berakhirnya program Renstra (4 tahunan) serta menyempurnakan dan
mengembangkan
5. Analisis Standar Penilaian
Kepala sekolah dibantu staf hendaknya melakukan supervisi dengan berdiskusi dan
memberi contoh kepada guru-guru terkait program penilaian di RPP serta menyiapkan
format penelaahan butir soal dan meminta guru melakukan telaah butir soal sebelum
diujikan kepada peserta didik
6. Analisis Kondisi Satuan Pendidikan
Kepala sekolah beserta staf dan Renbang mengadakan kajian penambahan rombongan
belajar sebanyak 3 rombel dalam 3 tahun pelajaran dengan tahapan tahun pelajaran
2017/2018 – 2020/2021 masing-masing sebanyak 1 rombel.
Hendaknya ditunjuk seorang Penanggung Jawab Program (PJP) peningkatan mutu
pendidikan yang menangani dan bertanggungjawab terhadap peningkatan prestasi
akademikd an non akademik siswa.
7. Analisis Kondisi Lingkungan Eksternal Satuan Pendidikan
Sekolah hendaknya menyesiakan ruang khusus untuk pengurus komite sekolah sebagai
tempat pertemuan dan pembahasan peningkatan mutu sekolah serta memanfaatkan
pengurus koite sekolah sebagai nara sumber dalam pembahasan arah kebijakan sekolah.
Kerjasama dengan stakeholder perlu ditingkatkan dengan mengundang asosiasi profesi,
dinas perindustrian, pengusaha, dan lainnya untuk meningkatkan dukungan terhadap
program kegiatan sekolah

Karanganyar, Juni 2016


Penyusun

TPK SMK Negeri 1 Karanganyar

Tim Pengembang Kurikulum


31
Analisis Konteks SMK NEGERI 1 KARANGANYAR

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Tim Pengembang Kurikulum


32
Analisis Konteks SMK NEGERI 1 KARANGANYAR

Sampul
Sekurang-kurangnya memuat:
a. Logo sekolah atau logo pemerintah kabupaten/kota dimana sekolah tersebut berada
b. Nama “LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS”
c. Satuan Pendidikan (Nama Sekolah)
d. Tahun Pelajaran
e. Kabupaten/Kota dan Provinsi tempat sekolah tersebut berada
1. Kata Pengantar
Sekurang-kurangnya memuat:
a. Ucapan syukur atas tersusunnya laporan analisis konteks
b. Proses penyusunan laporan analisis konteks
c. Tujuan dan manfaat disusunnya laporan analisis konteks
d. Ucapan terima kasih pada pihak yang telah berpartisipasi
e. Tanda tangan Kepala Sekolah
2. Lembar Pengesahan
Sekurang-kurangnya memuat:
a. Pemberlakuan secara menyeluruh atau embeded
b. Masa berlakunya
c. Legalitas formal berupa tanda tangan kepala sekolah dan komite sekolah
3. Daftar Isi
Memuat semua hal (item) yang ada dalam laporan analisis konteks yang disusun
dilengkapi dengan halaman.

Tim Pengembang Kurikulum


33

Anda mungkin juga menyukai