2 Teknologi Industri
Perencanaan dan Pengendalian Produksi
Tugas Mandiri
1. Bagaimana cara seorang HR untuk mengevaluasi kinerja karyawan? Jelaskan!
Jawab:
Seorang HR harus memperjelas apa yang mau di nilai oleh perusahaan,
missal perusahaan akan menilai kinerja berdasarkan pencapaian target
berdasarkan KPI, jumlah kehadiran dan kontribusi yang berkaitan dengan visi
perusahaan.
Kemudian, bantu karyawan mengingat kembali Achievement apa yang
telah mereka capai di periode sebelumnya dan bantu juga karyawan dalam
menyadari apa yang jadi Strength Point nya dari tiap evaluasi. Terakhir,
berikan umpan balik yang bersifat Constructive Coaching (membangun dan
membina) karyawan.
4. Buatlah contoh peramalan model winter dengan trend dan metode winter
dengan factor musiman!
Jawab:
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data produksi kelapa
sawit Provinsi Kalimantan Timur periode Januari Tahun 2014 hingga periode
Desember Tahun 2017[9]. Data produksi kelapa sawit disajikan dalam Tabel
dibawah
Time Series Plot
Peneliti menyajikan time series plot untuk melihat kecenderungan pergerakan
pola data pada Gambar dibawah merupakan data produksi kelapa sawit Provinsi
Kalimantan Timur periode Januari 2014 hingga Desember 2017.
Waktu operasi perusahaan 250 hari per tahun, yang berarti melebihi waktu yang
dibutuhkan untuk produksi (122 hari), sehingga persoalan di atas layak dikerjakan
dan frekuensi dihitung sebagai berikut:
∑ Dn Hn(1− Dn
f =
√ 2 ∑ Sn
Pn
4 ( 468 ) (125)
)
=
√ 2(210000)
= 3.26 siklus per tahun
250 250
Waktu produksi yang tersedia per siklusnya adalah: = = 77 hari Karena
f 3.26
waktu produksi optimal per siklus adalah 38 hari, sedangkan waktu produksi yang
tersedia setiap siklusnya adalah 77 hari, maka terdapat waktu slack 38 hari untuk
setiap siklusnya (hal tersebut disebabkan kapasitas mesin yang besar dibandingkan
dengan permintaan).
Jadi setiap 77 hari berikutnya, perusahaan akan memulai siklus produksinya kembali.
Total biaya persediaan optimalnya diperoleh sebagai berikut:
TC0 = Dn Cn + 2f Sn
= (20,000,000 + 6,000,000 + 17,500,000 + 6,000,000 + 15,000,000) + 2(3,26)
(210,000)
= Rp 65,869,200
Daffa Aji Firmansyah (1903006)
2 Teknologi Industri
Tugas Pertemuan 6
1. Apakah yang dimaksud dispatching pada penjadwalan produksi?
Jawab:
Dispatching (Prioritas Job) merupakan prioritas kerja tentang job-job mana
yang diseleksi dan diprioritaskan untuk diproses.
2. Berikan penjelasan atau ilustrasi bahwa penerapan PPC yang baik dapat
mengakibatkan produk yang dihasilkan kompetitif?
Jawab:
Production Planning Control (PPC) memiliki fungsi salah satunya yaitu
Production Control yang merupakan fungsi yang berkepentingan terhadap
“jaminan” terselenggaranya dengan baik dan lancar seluruh proses operasi
produksi di berbagai work stands dan workshops, tercapainya target penyelesaian
proses produksi sesuai production schedule, serta terpenuhinya delivery
commitment terhadap pelanggan sesuai dengan kontrak yang telah disepakati
antara pelanggan dan perusahaan. PPC sendiri juga sebagai material control
dimana PPC bertanggung jawab dalam sumber daya yang menjadi syarat
“jaminan” berjalannya proses operasi produksi, seperti kesiapan tenaga kerja,
tersedianya kapasitas permesinan dan material serta alat bantu produksi lainnya
(tools), kelengkapan dokumen kerja, dsb.
Demikianlah bahwa pada dasarnya tujuan dari Production Control adalah
memastikan apakah setiap tahap dan langkah proses operasi yang dilakukan
pekerja atau sekelompok pekerja dalam rangka pelaksanaan tugas tertentu dalam
suatu industry manufaktur telah dilaksanakan sesuai dengan perencanaan, efektif
dan efisien, serta telah memenuhi ketentuan-ketentuan yang dipersyaratkan.
Ketika dalam industry manufaktur PPC telah menstandarisasi mulai dari
kesiapan tenaga kerja, kapasitas dan kemampuan mesin, material yang digunakan
serta alat bantu produksi lainnya, maka dapat dipastikan produk yang dihasilkan
adalah OK yang memungkinkan produk tersebut dapat bersaing dengan
competitor dari segi kualitas bahkan dari segi harga