Anda di halaman 1dari 3

CONTOH KASUS :

Seorang pasien setelah di kaji di dapatkan masalah keperawatan sbb :

1. Hipertermi b/d proses inflamasi d/d badan panas, mukosa bibir kering, suhu 39°C, kulit kering
nadi 95 kali/menit
2. Bersihan jalan nafas tak efektif b/d akumulasi secret sekunder akibat inflamasi saluran nafas d/d
pasien mengatakan sesak nafas, susah untuk menarik dan mengeluarkan nafas, nyeri pada dada,
respirasi 40 kali/menit, ada rekreasi otot dada.
 INTERVENSI

NO DIAGNOSA TUJUAN & INTERVENSI RASIONAL


KRITERIA HASIL
1 Hipertermi b/d proses Setelah di lakukan 1. OBSERVASI 1. Untuk mengetahui adanya
inflamasi d/d badan tindakan keperawatan  Identifikasi penyebab dehidrasi pada klien dan
panas, mukosa bibir selama 3x24 jam hipertermia peningkatan suhu tubuh
kering, suhu 39°C, Hipertemi berkurang  Monitor suhu tubuh
kulit kering nadi 95 atau teratasi
kali/menit dengan kriteria hasil : 2. TERAPEUTIK
1.  Ganti linen setiap hari atau
lebih sering jika mengalami
hiperhidrosis (keringat 2. Untuk mempercepat dalam
berlebih) penurunan produksi panas
 Lakukan pendingan
eksternal (mis. Selimut
hipotermia atau kompres
dingin pada dahi, leher,
dada, abdomen, aksila)

3. EDUKASI
 Anjurkan tirah baring

4. KOLABORASI 3. Untuk menghemat tenaga,


 Kolaborasi pemberian cairan dan mengurangi kerja tubuh
elektrolit dan intravena
4. Untuk mengatasi
kehilangan tubuh secara
hebat
2 Bersihan jalan nafas 1. OBSERVASI
tak efektif b/d  Monitor pola nafas
akumulasi secret (frekuensi, kedalaman,
sekunder akibat usaha nafas)
inflamasi saluran
nafas d/d pasien 2. TERAPEUTIK
mengatakan sesak  Lakukan penghisapan lendir
nafas, susah untuk kurang dari 15 detik
menarik dan  Berikan Oksigen
mengeluarkan nafas,
nyeri pada dada, 3. EDUKASI
respirasi 40  Ajarkan teknik batuk
kali/menit, ada
rekreasi otot dada. 4. EDUKASI

Anda mungkin juga menyukai