Anda di halaman 1dari 2

Karena saling membutuhkan, negara berkembang membutuhkan teknologi dari negara maju, sebaliknya

negara maju membutuhkan sumber daya alam negara berkembang, karena mayoritas negara
berkembang mempunyai SDA yg mencukupi untuk di ekspor

Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/6736092#readmore

Karena, dalam melakukan hampir semua hal, negara berkembang masih belum bisa mandiri atau
membuat dan memecahkan masalah sendiri dari masalah yang mereka hadapi. Misalnya masalah
tekhnologi. Kebanyakan, negara berkembang belum bisa membuat tekhnologi yang baik sehingga harus
menggantungkan pada negara maju. Komoditas ekspor mereka juga mungkin hanya bahan mentah yang
masih membutuhkan kerja sama dari negara maju untuk mengolahnya.

Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/1019144#readmore

Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Negara-negara dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tinggi akan mampu
memproduksi barang dan jasa yang lebih banyak, berkualitas, dan tentunya efisien dibandingkan
dengan negara yang lambat akan IPTEK-Nya.

Hal demikian bisa terjadi karena pemanfaatan teknologi sangat menghemat biaya produksi dan
mampu menghasilkan barang yang lebih banyak. Negara-negara yang teknologinya lebih maju
cenderung melakukan spesialisasi dalam memproduksi suatu barang, sedangkan barang yang
bukan produk sendiri akan dibeli dari negara lain.

Dalam hal ini kita ambil contoh negara Jepang, seperti yang sudah kita ketahui bahwa negara
jepang melakukan spesialisasi dalam produk industri motor dan mobil, dan berusaha
mengekspor-Nya ke Indonesia.

Sebaliknya, Jepang banyak membeli hasil tambang dan perkebunan dari Indonesia, walaupun
ujung-ujungnya kembali lagi ke Indonesia. Sedih banget
Dengan adanya sistem moneter internasional yang stabil maka dapat memfasilitasi perdagangan
internasional dan investasi, serta mempermudah adaptasi terhadap perubahan

Jadi berdasarkan penjelasan yang telah dijelaskan oleh penulis dapat diambil
kesimpulan, bahwa sistem moneter internasional merupakan suatu aturan, fasilitas
serta organisasi yang memiliki pengaruh besar dalam sistem transaksi ataupun
pembayaran dalam level internasional. sistem moneter internasional dapat
diklasifikasikan menjadi dua bagian, yakni fixed exchange rate dan floating exchange rate.
Sistem moneter internasional harus memiliki dan memenuhi syarat atas tiga
komponen yang berfungsi untuk menjaga agar sistem moneter dan nilai tukar tetap
stabil, yakni adjustment, liquidity dan confidence. Sistem moneter internasional
mengalami dinamika dan perkembangan dari masa ke masa. Hal ini dapat dilihat pada
masa standarisasi emas, masa Perang  Dunia, masa Bretton Woods dan masa pasca
Bretton Woods. Perkembangan yang ada dalam sistem moneter internasional dapat
dikatakan sebagai sarana dunia untuk membangun serta menjaga stabilitas
perekonomian dan perdagangan internasional.

Kerugian sistem penunjukan impoortir

Adanya peluang pelaku usaha dengan memanfaatkan pihak-pihak yang bisa mempengaruhi agar izin
impor diberikan ke pelaku usaha tersebut

Anda mungkin juga menyukai