Anda di halaman 1dari 3

Nashwa Wisye A.

XI MIPA 2 / 23

MEKANISME KERJA INDRA

1. Mata – Ketika Melihat


Sumber cahaya yang dipantulkan oleh benda ditangkap oleh mata - Sumber cahaya masuk
ke mata melalui kornea - Lalu melewati pupil yang lebarnya diatur oleh iris – Dan dibiaskan
oleh lensa – Daya akomodasi lensa mata mengatur cahaya, agar jatuh tepat di bintik kuning
retina - Terbentuk bayangan di retina yang bersifat nyata, terbalik, diperkecil – Sel-sel batang
dan sel kerucut meneruskan sinyal cahaya melalui saraf optik – Otak membalikkan lagi
bayangan yang terlihat di retina – Obyek terlihat sesuai dengan aslinya.

2. Telinga – Ketika Mendengar


Gelombang bunyi ditangkap oleh telinga luar – Kemudian bergerak menuju saluran sempit
yang disebut saluran telinga – Gelombang bunyi kemudian mencapai gendang telinga yang
merupakan selaput berukuran setengah dari uang koin dan membuat gendang telinga
bergetar – Gelombang bunyi yang sudah sampai gendang telinga , selanjutnya
menggetarkan tiga tulang kecil yaitu Malleus, Inkus, Stapes yang berfungsik menguatkan
atau meningkatkan getaran dari bunyi – Tiga tulang kecil tadi meneruskan ke Koklea (Rumah
Siput). Di Koklea, Energi mekanik dari suara tersebut dikonversikan menjadi sinyal elektrik
yang kemudian diteruskan ke otak. Koklea merupakan tube dengan bentuk spiral yang berisi
cairan sel sensori atau sel-sel rambut, berada di sepanjang koklea tersebut. Sel rambut ini
memiliki sensitivitas yang berbeda-beda, untuk mendeteksi suara dari beragam nada dan
frekuensi. Hal ini membuat telinga bisa menangkap semua spektrum suara - Saat sel-sel
rambut bergerak, komponen seperti rambut yang sangat kecil (dikenal dengan stereocilia)
yang bertengger di atas sel-sel rambut menabrak struktur dan lengkungan di atasnya. Ini
menyebabkan stereocilia terbuka. Kemudian, bahan kimia masuk ke dalam sel dan
menciptakan sinyal listrik. – Saraf pendengaran kemudian membawa sinyal ini ke sistem
saraf pusat (otak) dan mengubahnya menjadi suara yang kita kenal dan pahami.
3. Hidung – Ketika Membau
Senyawa kimia terlarit pada udara dan masuk ke dalam hidung - Senyawa kimia tersebut
akan berdifusi masuk ke dalam lendir hidung dan menempel pada sel kemoreseptor-
Senyawa tersebut berikatan dengan reseptor spesifik di membran plasma sel kemoreseptor -
Pengikatan ini akan menyebabkan terciptanya potensial aksi (impuls) yang akan dihantarkan
oleh sel saraf menuju otak - Otak akan memproses potensial aksi ini dan mengubahnya
menjadi sensasi bau tertentu - Otak manusia mampu membedakan ribuan bau yang berbeda
tergantung dari jenis senyawa yang menempel pada kemoreseptor.

4. Kulit – Ketika Mengalami Sentuhan


Ada tekanan di kulit – Kulit menerima rangsangan melalui ujung-ujung saraf peraba, dan
diubah dalam bentuk impuls – diteruskan ke otak melalui urat saraf – kemudian otak
mengelola rangsangan – Lalu mengirim kembali perintah ke tubuh untuk menanggapi
rangsangan tersebut.
5. Lidah – Ketika Merasakan Rasa
Ketika kita makan ada bintil-bintil yang disebut dengan papila. Pada papila terdapat saraf
pengecap. Di saraf pengecap ini yang dapat membedakan rasa makanan - Sel saraf
mengubah rangsangan zat kimia makanan menjadi impuls - Saraf pengecap meneruskan ke
otak – Kemudian otak memproses lalu kita dapat membedakan makanan apakah rasanya
pahit,manis,asam atau asin.

Anda mungkin juga menyukai