Anda di halaman 1dari 17

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

PDGK 4107 PRAKTIKUM IPA DI SD


MODUL 1 KP 3

NOURMA AFDILLA HASAN


858557926

KELAS 1A POKJAR GARUM


UPBJJ – UT MALANG
TAHUN 2021.1
KEGIATAN PRAKTIKUM 3
PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN, DAN
PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP

1. Pertumbuhan dan PerkembanganTumbuhan

A. Tujuan
Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang merah.

B. DasarTeori
Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang terjadi secara
berangsur-angsur dari kompleksitas rendah ke kompleksitas tinggi dan
terjadi diferensiasi. Perkembangan dapat dinyatakan melalui berbagai
cara, mulai dari bagian tertentu suatu tanaman sampai jumlah total
perkembangan tanaman.Pada tanaman, aktifitas perkembangan yang
vital ini banyak tumpang tindih. Pertumbuhan apikal pada ujung akar
dan ujung batang mendahului morfogenesis dan diferensiasi.Tetapi
pembesaran batang terjadi oleh karena pembesaran sel – sel setelah
morfogenesis dan diferensiasi berlangsung. Pertumbuhan merupakan
proses pertambahan volume dan jumlah sel yang mengakibatkan
bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi karena
adanya pembelahan mitosis, dan bersifat irreversiabel artinya organisme
yang tumbuh tidak akan kembali ke bentuk semula.Pertambahan jumlah
sel terjadi karena adanya pembelahan mitosis. Pertumbuhan dan
perkembangan merupakan hasil interaksi antara faktor-faktor yang
terdapat dalam tubuh organisme, seperti sifat genetika yang ada dalam
gen dan hormon yang merangsang pertumbuhan.

C. Alat danBahan
1. Biji Kacang merah 6buah
2. Botol selai 2buah
3. Kertas saring secukupnya
4. Kertas label secukupnya
5. Gunting 1buah

D. CaraKerja
1. Merendam biji kacang merah dalam air semalaman.
2. Melipat kertas saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher
botol selai. Bila perlu potonglah kelebihannya.

3. Menggulung kertas saring tersebut dan masukkan ke dalam botol selai


sehingga menempel pada dinding botol bagiandalam.

Gambar 1
Cara memasang kertas saring dalam botol selai

4. Menyisipkan 6 biji kacang merah pada botol selai. Tambahkan air


secukupnya sehingga kertas saring tetap basah (kira-kira 1/10nya).
5. Menyimpansediaanditempatterangtetapitidakterkenasinarmataharilang
sung selama 2 minggu. Jika air tampak berkurang (kertas saring
mongering) menambahkan air secukupnya sehingga kertas saring tetap
basah tetapi permukaan air tidak merendambiji.
6. Mengamati perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari
sediaan tersebut. Mencatat kapan biji kacang merah mulai
berkecambah, mengamati bagaimana akar, batang dan daun tumbuh.
Memasukkan hasilnya kedalam lembar kerja.

E. Data Hasil Pengamatan


Hasil Pengamatan Pertumbuhan dan Perkecambahan Biji Kacang Merah

Pertumbuhan Panjang (mm)


No Keterangan
kecambah Batang
Akar
kacang hijau
0 Kondisi awal 0 mm 0 mm Bakal akar terlihat
1 Terlihat akar 1 mm 0 mm Jelas terlihat
2 Terlihat batang 1-1,5 4 mm Bakal batang terlihat
mm
Akar danbatang
3 2-3 mm 18 mm Biji kacang terangkat
semakin panjang
Akar dan batang
4. 5-11 30 mm Biji kacang terangkat ke
semakin panjang mm atas
Akar dan batang
5. 25 mm 65 mm Biji kacang terangkat ke
semakin panjang atas
Akar dan batang Biji kacang terangkat ke
6. 26,5 81 mm atas
semakin panjang mm
Akar dan batang Biji kacang terangkat ke
7. 31 mm 90 mm atas
semakin panjang
Akar dan batang Biji kacang terangkat ke
8. 41 mm 100 atas
semakin panjang mm
Akar dan batang Biji kacang terangkat ke
9. 49 mm 115 atas
semakin panjang mm
Akar dan batang Biji kacang terangkat ke
10. semakin panjang 52 mm 130 atas
mm
Akar dan batang Biji kacang terangkat ke
11. semakin panjang 69 mm 140 atas
mm
Akar dan batang Biji kacang terangkat ke
12. 75 mm 150 atas
semakin panjang mm
Akar dan batang Biji kacang terangkat ke
13. 80 mm 165 atas
semakin panjang mm
Akar dan batang Biji kacang terangkat ke
14. semakin panjang 88 mm 180 atas
mm

(GambarKacangmerah)
F. Pembahasan
 Pertumbuhan merupakan bertambahnya jumlah dan besarnya sel diseluruh

bagian tubuh dapat diukur atau mengalami peningkatan dalam beratatau ukuran
dari seluruh\sebagian dari organisme sedangkan perkembangan merupakan
bertambahnya fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh,
kematangan dan berkembang.Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
biji dimulai dengan perkecambahan. Perkecambahan adalah munculnya tanaman
kecil dari dalam biji.
 Berdasarkan hasil praktikum diketahui bahwa pada minggu pertama terdapat

perubahan. Pada umur 1 hari panjang akar 1mm dan terus bertambah
panjangnya hingga minggu ke2 panjangnya mencapai 10cm, begitu juga batang
dan tumbuhnya daun. Hal itu dikarenakan selterus membelah dan
berdiferensiasi dan merupakan akibat dari aktivitas meristem lateral. Ukuran
akar yang semakin panjang dikarenakan pada ujung akar sel – selnya selalu
membelah karena adanya aktifitas meristem apikal. Pertumbuhan dan
perkembangan juga terjadi pada daun. Daun yang semula hanya 1 helai kecil
tumbuh menjadi 2 helai yang kemudian membesar begitu juga dengan
bertambah panjangnya batang kecambah.

G. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum pada pertumbuhan dan perkembangan dapat
disimpulkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan organisme merupakan hasil dari
pembelahan sel, pembesaran sel serta diferensiasi sel. Dengan mengamati
perkecambahan kacang merah untuh mengetahui pertumbuhan dan perkembangan.
Proses pertumbuhan dan perkembangan kacang merah khususnya dari waktu ke
waktu mengalami perubahan tumbuh tanaman apabila dilihat dari bertambahnya
tinggi, jumlah daun, diameter akar dan batang pada tanaman.

Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut dipengaruhi oleh faktor


dari luar maupun dari dalam. Faktor dari dalam berupa hormon sedang faktor dari
luar yaitu gen, cahaya matahari, suhu udara, kelembaban udara, tanah, nutrisi dan
air.

H. Jawaban Pertanyaan
1. Pada hari keberapa akar kecambah kacang merah mulai tumbuh? Jawab:

Pada hari ke-2 yaitu mulai terlihat akar dengan panjang 2-3mm
dan panjang batang 18mm.
2. Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang arah

pertumbuhannya ke atas? Mengapademikian?


Jawab :
Tidak, akar tumbuh ke bawah dan bergerombol pada dasar kapas dalam botol
selai. Karena akar melakukan gerak, sehingga selalu menuju ke (bawah).

I. Kendala dan Solusi Praktikum


Kendala pratikum :

 Pertumbuhan biji kacang merah yang tidak sama

 Botol tentang jatuh

Solusi praktikum :

 pemilihan bibit kacang merah yaitu yang di pilih biji yang sama

 Di tempatkan yang lebih aman

II . Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan


A. Tujuan
1. Mengamati pertumbuhan dan perkembangan lalat buah (Drosophila sp) dari telur
sampai imago (dewasa).
2. Mengetahui lamanya siklus hidup lalatbuah.
B. DasarTeori
Drospilla sp atau lalat buah adalah lalat yang biasanya menghinggapi buah
yang sudah busuk. Lalat buah mempunyai kontruksi modular, yaitu suatu segmen
abdomen. Seperti hewan simestris bilateral lainnya, drospilla mempunyai poros
anterior dan posterior (kepala-ekor). Pada drospilla, determinan sitoplasmik yang
sudah ada didalam telur memberi informasi posisional unutk penempatan kedua
poros bahkan sebelum fertilisasi. Metamorfosis pada Drosophila termasuk
metamorfosis sempurna yaitu: telur-larva instarI-larva instarII-larva instarIII-pupa-
imago.
Faktor yang mempengaruhi siklus hidup drospilla adalah suhu lingkungan,
ketersediaan makanan, tingkat kepadatan botol pemeliharaan, intensitas cahaya.

C. Alat danBahan
1. Plastik transparan pembungkus ukuran besar 1buah.
2. Botol selai 3buah.
3. Pisang ambonsecukupnya.
4. Tape ketela pohonsecukupnya.
5. Sendok makan 1buah.
6. Kertas saringsecukupnya
7. Lalat buah ± 20ekor

D. CaraKerja
1. Membuat medium lalat buah.

Untuk setiap botol selai diperlukan ±2 sendok makan penuh medium. Jadi untuk
percobaan ini diperlukan ± 6 sendok makan penuh medium. Dengan demikian anda
dapat memeperkirakan banyaknya medium yang akan dibuat. Cara membuat
medium lalat buah ikutilah prosedurberikut.
a. Sediakan alat penumbuk/blender jika ada, pastikan alat-alat tersebutdalam
keadaan bersih.
b. Haluskan pisang ambon yang sudah ranum dan tape ketela pohon dengan

perbandingan 6 pisang: 1 tape menggunakan penumbuk/blender.


c. Sesudah medium tercampur rata dan halus, masukkan kedalam botol selai,
masing-masing 2 sendok makan danratakanlah.
d. Masukkan kertas saring steril atau kertas tissue yang sudah anda lipat kedalam

setiap botol selai.


2. Menangkap lalatbuah.
a. Persiapkan botol selai dan tutupnya serta kantongplastikbesar.
b. Pergilahketempatdimanaterdapattongsampah/tumpukansampah.
c. Setelah sampai di tempat sampah, kembangkanlah kantong plastik besar

dengan mulut plastik terbuka lebar dan anda pegang pada pangkalnya
kemudian arahkan mulut tong sampah terbuka dan buatlah kejutan dengan
cara memukul atau mengguncang-guncang kantong sampah.
d. Biasanya lalat buah akan terbang dan akan terperangkap ke dalam kantong

plastic dengan cara sehingga beberapa ekor lalat buah sekarang terperangkap
dalam kantong plastik.
3. Mengkultur lalat buah.
a. Masukan lalat buah yang terperangkap dalam plastik tadi dengan hati-hati ke

dalam botol kultur, pekerjaan ini agak sulit dan mintalah bantuan teman.Jika
anda kesulitan biuslah lalat buah yang ada dalam plastik tersebut dengan
ether/chloroform yang dimasukkan ke dalam botol kultur lebih kurang ekor
lalat buah. Hati-hati jangan sampai terendam atau terkena medium. Jadi
sebaiknya diletakkan di atas kertas saring. Biasanya dalam waktu kurang 5
menit lalat buah akan siuman.
b. Sebelum lalat buah siuman tutuplah botol kultur dengan plastik dan ikatlah

dengan karet gelang.


c. Tusuk-tusuklah tutup plastik denganjarum pentul agar ventilasinya baik.

d. Tempatkanlah botol kultur di tempat yang teduh dan aman.

e. Amatilah biarkan tiap pagi dan sore hari secara teratur. Misalnya setiap jam

08.00 dan jam 18.00. pengamatan meliputi kapan timbul telur, larva, pupa,pupa
berubah warna, dan keluarnya lalat dewasa (imago). Tuangkanlah hasil
pengamatan anda pada lembar kerja.

E. TabelPengamatan

Hari Waktu
Kejadian / Perubahan
Ke Pengamatan
0 Pagi dan sore Belum ada perkembangan
1 Pagi dan sore Tubuh lalat berwarna kuning kecokatan
2 Pagi dan sore Tubuh lalat berwarna kuning kecokatan
3 Pagi dan sore Lalat bertelur, telur berupa bercak putih
Telur menetas (berwarna putih, bersegmen,
4 Pagi dan mirip
sore
belatung)
5 Pagi dan Larva bergerak aktif dan bertambah besar
sore
6 Pagi dan Larva hampir menjadi pupa, tubuhnya
sore memendek
7 Pagi dan Berubah menjadi pupa (putih kecoklatan)
sore
8 Pagi dan Sama
sore
9 Pagi dan Berubah seperti lalat buah tapi belum
sore bersayap
10 Pagi dan Sayap tampak sedikit
sore
11 Pagi dan Menjadi dewasa dan siap terbang
sore

F. PEMBAHASAN

Lalat buah diletakkan dalam botol kultur yang sudah berisi makanan berupa pisang dan
tape yang dihaluskan. Pengamatan dilakukan setiap pagi dan sore secara teratur dengan
waktu yang sama setiap harinya selama 11 hari. Pada hari ke 0 dan 1 tubuh lalat buah
masih sama yaitu induk dengan warna kuning kecoklatan. Pada hari ke-2 mulai muncul
bintik-bintik putih yang merupakan telur lalat, pada hari ke-3 dan ke-4 telur-telur
tersebut menetas menjadi larva mirip belatung tetapi kecil. Pada hari ke-5 . Lalat buah
mulai berubah menjadi pupa pada hari ke-6 Pada tahap itu lalat buah tidak lagi bergerak
aktif, tetapi tubuhnya mulai memendek dan berbentuk mirip pupa. Pada hari ke-7 dan 8
lalat buah sudah sepenuhnya menjadi pupa yang berwarna putih kecoklatan. Pada hari
ke-9 dan 10 lalat buah mulai berubah, tubuhnya menyerupai lalat buah tetapi kecil. Ini
disebut tahap lalat muda. Sayap pada lalat muda belum terbentang sehingga lalat muda
belum bisa terbang. Baru pada hari ke-11 sayap terbentang sempurna dan lalat buah
sudah berukuran lebih besar serta siap terbang.

G. KESIMPULAN

Pertumbuhan dan perkembangan lalat buah melalui beberapa tahap yaitu

Telur larva pupa lalat buah kecil lalat buah dewasa

H. JAWABAN PERTANYAAN

1. Meletakkan telur-telurnya pada hari ke-2, yaitu bintik-bintik berwarna putih

2. Pupa sepenuhnya terjadi pada hari ke-7 dan 8 dimana tubuhnya berwarna putih

kecoklatan, dan hari ke-11 lalat buah telah sepenuhnya menjadi lalat dewasa dengan
kedua sayapnya.

(Foto lalat berkembang biak)

J. Kendala dan Solusi Praktikum

Kendala praktikum :

 Agak sulit mencari bibit bunga sepatu yang berukuran besar

Solusi Praktium :

 Memilih kelopak yang lain

III.Perkembangbiakan Tumbuhan
a. Tujuan
Mengamati struktur bunga.

b. DasarTeori
Pada tumbuhan ada 2 cara perkembangbiakan yaitu generatif dan vegetatif.
Genertif ditandai dengan adanya biji, vegetatif secara alami dan buatan. Pada
Angiospermae, bunga merupakan salah satu organ yang erat hubungannya dengan
reproduksi.Bunga tumbuhan ini sebenarnya adalah merupakan pucuk yang tumbuh
menjadi ranting diiringi dengan daun yang mengalami modifikasi yang idak lain
adalah kelopakbunga.
Ditinjau dari segi susunannya bunga dibagi manjadai bunga lengkap
danbunga tidak lengkap. Pada bungan lengkap memiliki bagian yang terdiri dari
alat perhiasan berupa kelopak dan mahkota bunga sedang alat reproduksi berupa
putik sebagai bunga betina dan benang sari sebagai bunga jantan.
Berdasarkan atas perkembangbiakan yang dihasilkan, bunga dibedakan atas
bunga sempurna dan bunga tidak sempurna. Bunga sempurna bersif
athemoprodita, karena dalam satu bunga terdapat putik dan benang sari.
Sedangkan pada bunga tak sempurna disebut bunga uniseksual karena dalam satu
bunga hanya terdapat putik saja disebut bunga betina dan bunga yang hanya
memiliki benang sari saja disebut bunga jantan.

c. Alat danBahan
1. Struktur bunga
2. Loup ( kaca pembesar ) 1buah
3. Pinset 1buah
4. Pisau / silet 1buah
5. Bunga sepatu 1buah

d. Cara Kerja
1. Amatilah bagian-bagian bunga dengan tanpa merusaknya, perhatikan bagian
kelopak, mahkota, benang sari, putik, dan dasarbunganya.
2. Gambarlah hasil pengamatan dan lengkapi keterangan gambar.
3. Amatilah bagian kelopaknya. Catatlah bentuk dan warna kelopak yang diamati.
4. Amati pula mahkota bunganya. Catat bentuk danwarnanya!
5. Untuk mengamati benang sari, Anda harus menyiingkirkan bagian mahkota
bunga. Hitunglah jumlah benangsari yang ada. Apakah benang sari melekat
pada mahkota bunga ? Catat hasil pengamatan Anda. Dengan menggunakan
kaca pembesar amati bagian kepalasari (anthera). Apakah anda melihat adanya
serbuk sari yang bentuknya mirip debu pada kepala sari?
6. Amatilah bagian putik yang biasanya terletak di bagian tengah bunga. Catatlah
bagaimana bentuk putik bunga tersebut. Perhatikan bagian ovarium, tangkai
putik dan kepala putiknya.
7. Buatlah gambar struktur putik, meliputi ovarium,tangkai putik dan kepala putik.

e. Data HasilPengamatan
Struktur pada bunga sepatu marupakan salah satu contoh bunga lengkap dan
bunga sempurna karena bunga sepatu memiliki kelopak, mahkota, putik dan
benang sari. Dalam pengamatan kita dapat melihat adanya serbuk sari yang mirip
debu pada kepala putik.

GAMBAR BAGIAN-BAGIAN BUNGA

1. Kelopak Bunga, Kelopak bunga merupakan bagian bunga paling besar, sebenarnya
adalah pucuk daun yang memiliki modifikasi. Fungsinya melindungi bunga sepatu
kuncup. Bentuknya panjang dan ujungnya lancip warnanya hijau.
2. Mahkota, merupakan bagian bunga yang terletak di dalam kelopak bunga, besar dan
indah, tersusun bertumpuk-tumpuk. Mahkota berbentuk bundar dan lebar, berwarna
merah. Mahkota bunga untuk menarik serangga untuk datang menghisap madu dna
membantu proses penyerbukan.
3. Benang sari, bagian dari bunga yang terletak di mahkota bunga. Benang sari berbentuk
panjang dan kecil, dan diujungnya terdapat kepala sari. Berwarna merah kekuningan,
dan berfungsi sebagai alat perkembangbiakan jantan. Benang sari tidak melekat pada
mahkota bunga, dan terdapat serbuk sari pada kepala sari.
4. Putik, merupakan bagian dari bunga dan terdapat di dalam mahkota bunga. Bentuknya
bundar berwarna merah, dan berfungsi sebagai alat perkembangbiakan betina.
5. Bunga disayat (Ovarium), yang nantinya akan berkembang menjadi buah. Selain
ovarium juga terdapat ovulum (bakal biji), yang berisi gamet betina yang setelah
dibuahi gamet jantan akan berkembang menjadi embrio. Ovulum melekat pada dinding
ovarium melalui sebuah tangkai.

f. Kesimpulan
Jadi, bunga sepatu memiliki struktur bunga lengkap, tapi tidak bisa melakukan
perkembangan secara generative. Hal ini disebabkan letak putik berada diatas benang
sari,s ehingga sulit terjaid penyerbukan dan pembuahan. Bunga sepatu
dikembangbiakkan dengan cara vegetative buatan, yaitu stek batang danmencangkok.

g. Jawaban pertanyaan
1. Berapa buah benang sari bunga sepatu yang anda amati ? Jawab : ada 5 buah benangsari
2. Apa fungsi benang sari dan putik? Jelaskan?
Jawab: Benang sari berfungsi sebagai alat perkembangbiakan jantan, sedangkan putik
sebagai alat perkembangbiakan betina. Jika tidak ada benang sari atau putik, tidak
akan terjadi proses pembuahan, yang diawali proses penyerbukan dimana menempel
dna jatuhnya benang sari ke kepalaputik.

K. Kendala dan Solusi Praktikum


Kendala praktikum :

 Percobaaan kebanyakan belum berhasil

Solusi praktikum :

 Melakukan percobaan tidak hanya satu kali terhadap 1 pohon,tetapi lakukanlah


dengan beberapa pohon

IV. Perkembangbiakan vegetative alami

a. Tujuan
Mengidentifikasi tumbuhan yang melakukan perkembangbiakan secara vegetatif alami

b. Alat danbahan
1) Alat-alat tulis dan lembar pengamatan
2) Tumbuhan yang ada disekitarkita
3) Cangkul kecil atau sekop

c. Carakerja
1) Persiapkan alat dan bahan yangdiperlukan.
2) Pergilah ke kebun yang ada di sekitar tempat tinggalAnda.
3) Carilah jenis-jenis tanaman yang melakukan perkembangbiakan vegetatif alami
(misalnya: dengan cara bertunas, akar rimpang, geragih, dan umbi).
4) Galilah tanaman, jika Anda ingin meyakinkan umbi atau akar rimpang.
5) Gambarkan morfologi tumbuhan yang melakukan perkembangbiakan vegetatif alami
tuangkan hasilnya pada Lembar Kerja (Tabel 1.12) di bagian akhir modul ini.

d. Hasilpengamatan
Table 1.12.
Perkembangan aseksual alami pada tumbuhan

Nama tumbuhan dan jenis Gambar tumbuhan dengan


No.
perkembanganbiakan aseksual perkembangbiakan aseksual

1 Bawang merah (umbi lapis)

2 Bambu (tunas)
Nama tumbuhan dan jenis Gambar tumbuhan dengan
No.
perkembanganbiakan aseksual perkembangbiakan aseksual

3 Jahe (akar tinggal)

4 Ketela (umbi akar)

5 Pisang (tunas)

e. Kesimpulan
1) Umbi lapis, seperti pelepah daun berlapis-lapis. Perkembangbiakan umbi lapis dimulai
dengan tumbuhnya siung pada tunas yang paling luar. Diawal pertumbuhannya, siung
mengambil makanan dari induknya. Ketika siung telah berdaun dan berakar, siung
dapat membuat makanannya sendiri dengan prosesfotosintesis.Tunas, tumbuh dari
batang yang terdapat di dalam tanah. Tunas muda menjadi tumbuhan baru dan tumbuh
di sekitar induknya. Tunas tidak bergantung pada induknya. Walaupun induknya
ditebang, tunas akan terustumbu Akar tinggal, merupakan batang yang seluruhnya
berada dan tumbuh menjalar di permukaan tanah. Tunas tumbuh di setiap buku-buku
karatinggal.Umbi akar, merupakan akar yang membesar yang berisi cadangan makanan.
Jika ditanam bersama dengan pangkal batang maka akan tumbuh tunas
V. Perkembangbiakan vegetative buatan
a. Tujuan
Terampil melakukan perkembangbiakan vegetatif buatan dengan cara menyambung,
okulasi, dan mencangkok

b. Alat danbahan

1. Guntikstek
2. Pisautajam
3. Tanah gembur danhumus
4. Plastik/selaputkelapa
5. Tanaman untuk keperluanstek
6. Vaselin

c. Carakerja
1. Okulasi(menempel)
a) Tentukan jenis tanaman yang akan ditempel, misalnya tanaman manggasimanalagi.
b) Tentukan pula jenis tanaman mangga yang masih muda dengan diameter batang ± 1
cm (sebesar jari kelingking) dan berasal dari biji serta mempunyai sifat batang dan
perakaran yang kuat, untuk dijadikan batangbawah.
c) Buat torehan persegi panjang dengan ukuran 1,5 × 2 cm pada batangbawah.
d) Ambil kulit yang berisi mata tunas dari ranting tanaman yang akan ditempel (mangga
simanalagi atau yang lainnya) dengan ukuran yang sama dengan torehan pada batang
bawah.
e) Tempelkan kulit bertunas pada batang bawah dan ikat dengan tali rafia dan tutuplah
celah-celah yang ada dengan menggunakanvaselin.
f) Setelah tunas baru tumbuh, bukalah tali pengikatnya dan potonglah bagian atas dari
tanaman bawah (Gambar1.10)

2. Menyambung
a) Carilah tanaman bawah (root stock), kira-kira sebesar jarikelingking.
b) Potonglah batang tersebut secara miring dengan jarak lebih kurang 5 cm dari
permukaan tanah dan beri sedikit sayatan pada potongan tersebut (Gambar 1.11B).
c) Ambillah ranting tanaman yang sejenis yang mempunyai sifat- sifat yang kita
inginkan dan ukurannya kira-kira sama dengan ukuran batang bawah dan dipotong
dengan kemiringan yang sama dengan kemiringan potongan batang bawah dan
diberi sedikit sayatan pada potongan batang bawah tersebut (Gambar 1.11C).
d) Sambungkan ranting tersebut dengan batang bawah, lalu ikatlah dengan
menggunakan selotip transparan atau tali rapia (Gambar 1.11 D-E).
e) Buang ranting pada tanaman bawah dan jagalah tanaman tersebut agar tidak terkena
sinar matahari terlalu banyak (Gambar1.11)

3. Mencangkok
1. Tentukan jenis tanaman yang Anda inginkan untuk dicangkok (tanaman mangga,
jambu, rambutan, atau yang lainnya dengan syarat memiliki kambium dan mudah
Anda jumpai)
2. Pilihlah cabang yang akan dicangkok dengan diameter ± 2,5 cm dan tidak
berpenyakit.
3. Kuliti cabang tanaman tersebut sepanjang ± 10 cm dan berjarak 10-15 cm dari
pangkalcabang.
4. Buanglah kambiumnya dengan cara mengeroknya sampaibersih.
5. Biarkan mengering selama 6 -2jam.
6. Tutuplah bagian yang terbuka tersebut dengan tanah yang gembur dicampur kompos
secukupnya.
7. Bungkuslah dengan sabut kelapa atau plastik dan ikatlah kedua ujungnya (Gambar
1.12)

d. Hasil pengamatan
1. Menempel
Table 1.13.
Menempel (okulasi)
No. Kondisi tempelan hari ke :
0 Keadaan awal
1 Belum ada perubahan
2 Belum ada perubahan
3 Belum ada perubahan
4 Belum ada perubahan
5 Belum ada perubahan
6 Belum ada perubahan
7 Mulai terlihat adanya perubahan
8 Mata tunas mulai merekat
9 Mata tunas mulai tumbuh mengencang
10 Mata tunas tumbuh semakin mengencang, kemudian tunas tumbuh
2. Menyambung
Table 1.14
Menyambung (enten)
No. Kondisi tempelan hari ke :
0 Keadaan awal
1 Belum ada perubahan
2 Belum ada perubahan
3 Belum ada perubahan
4 Belum ada perubahan
5 Belum ada perubahan
6 Belum ada perubahan
7 Mulai terlihat adanya perubahan
8 Mulai terlihat daun
9 Daun mulai terlihat bertambah
10 Daun mulai bertambah dan lebar
3. Mencangkok
Table 1.15.
Mencangkok

No. Kondisi tempelan hari ke :


0 Keadaan awal
1 Belum ada perubahan
2 Belum ada perubahan
3 Belum ada perubahan
4 Belum ada perubahan
5 Belum ada perubahan
6 Belum ada perubahan
7 Sedikit merekat dan mulai menyatu dengan batang lama
8 kambium menyatu dengan kedua batang
9 Akar baru Nampak jelas
10 Menunggu akar kuat, kemudian siap dipindahkan

e. Pembahasan
Pada percobaan tersebut, tumbuhan dapat dikembangbiakkan dengan cara buatan
(vegetative buatan) diantaranya dengan menempel (okulasi), menyambung (enten), dan
mencangkok. Pada percobaan, butuh waktu yang agak lama untuk mengetahu hasil, seperti
pada kegiatan menempel, pada minggu pertama belum terlihat perubahan, tapi memasuki
minggu kedua terlihat sedikit perubahan, dimana tunas terlihat mulai tumbuh dan
mengencang, hal ini juga terjadi pada kegiatan menyambung dan mencangkok.
Hasil tempelan, sambungan, atau cangkokan bisa dipindahkan pada pot lain dengan
melihat seberapa kuat hasil cangkokan tersebut, jika dirasa sudah kuat, bisa dipindahkan
pada pot lain. Pada perkembanbiakan tersebut ada syarat tertentu, misalnya menempel
dilakukan pada batang yang kuat dan mata tunas memiliki sifat serupa dengan tumbuhan
yang akan ditempeli. Dalam mencangkok dibutuhkan tumbuhan yang sudah memiliki
cambium.

f. Kesimpulan
Perkembangbiakan tidak hanya terjadi secara alami, tapi juga bisa menggunakan cara lain
yang disebut dengan vegetatif buatan. Contoh dari vegetative buatan yaitu menempel,
menyambung, dan mencangkok. Dengan cara-cara tersebut, dapat dihasilkan produk baru
dan juga bisa meningkatkan kualitas tumbuhan seperti yang diinginkan.

g. Jawaban pertanyaan
1.Mengapa pada celah-celah tempelan pada percobaan okulasi sebaiknya diolesi dengan
vaselin? Jelaskan!
Jawab: Agar tidak terkena tangan atau kotoran
2.Mengapa setelah pata tunas tumbuh menjadi tunas, tanaman bawah harus dipotong?
Jawab: Karena tanaman bawah merupakan kultur jaringan yang rentan padaserangan
hama
3.Pada hari keberapa tunas-tunas batang yang disambung pada percobaan
menyambung (enten) mengalamipertumbuhan?
Jawab: Minggu ke 2 dan 3 tunas atau daun pada percobaan
menyambungmengalami pertumbuhan
4. Pada hari keberapa sambungan tersebut sudah menyatu dengankuat?
Jawab: Sekitar minggu ke 2 dan 3 (28-35 hari) sambungan sudah menyatu dengan kuat
5.Pada percobaan mencangkok, setelah cambium dikerok, sebaiknya
sayatandikeringkan selama 6-12 jam. Apa tujuan pelaksanaantersebut?
Jawab: Agar kambium tetap kering, sehingga bisa menghasilkan cangkokan yangbaik
6.Pada hari keberapa akar cangkokyang anda kerjakan mulai tumbuh dan pada hari
keberapa perakaran tersebut sudah cukup banyak dan siapdisemaikan?
Jawab: Pada minggu ke 2 dan 3 (sekitar 20-30 hari) sudah terlihat akar cangkokan,
dan bisa dipindahkan ke pot lain pada umur minggu ke 4 atau 5, akar sudah kuat dan
siap dipindahkanke pot lain

DAFTAR PUSTAKA

MamanRumanta, dkk. (2020). Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas


Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai