Anda di halaman 1dari 17

Perawatan

Kolostomi
1 Reihana Rofilla 3 Ancelina Salomina
220110190102 220110197003

2 Andini Bilqiis A
220110190108 4 Mustatiah Nurul M
220110180080
NAMA
PROSE
DUR
TUJUA
N
SOP
PROSE
DUR

ALAT
INDIK
YANG
DIBUT Perawatan ASI
UHKAN Kolostomi

HAL-HAL KONTR
YANG AINDI
PERLU
DIPERHA KASI
TIKAN KONSEP
SECARA
SINGKA
T
Tujuan Prosedur
Menjaga kulit sekitar lubang buatan agar
tidak lecet
Mencegah timbulnya bau yang tidak sedap
Mencegah penyakit agar tidak bertambah
parah
Menjaga kebersihan pasien
Mencegah terjadinya infeksi
Mencegah iritasi kulit sekitar stoma
Mempertahankan kenyamanan pasien dan
lingkungannya
Indikasi
1. Pada kasus keganasan meliputi: kanker kolon
distal, kankerekstrakolon yang menyebabkan
kolon distal tersumbat/tidak berfungsi
(kanker pada pelvis), perforasi kolon distal
karena kanker.
2. Pada kasus non keganasan meliputi:
sumbatan di lumen rektum, anus karena
infeksi berat lama, fibrosis pasca infeksi,
sumbatan di luar lumen (proses infeksi pada
pelvis), trauma anus-rektum.
Kontraindikasi

Irritable bowel syndrome


Stoma pada kolon asenden dan
transversum
Stoma prolapse dan hernia perostomal
Pasien dengan urostomi, ileostomi
Kolostomi adalah sebuah lubang buatan yang dibuat oleh dokter ahli bedah
pada dinding abdomen untuk mengeluarkan feses. Dengan kolostomi bagian
kolon yang berpenyakit dipotong lalu dibuang dan bagian yang sehat
dikeluarkan dari perut membentuk stoma.
Tipe stoma diberikan nama sesuai dengan bagian segmen yang dilakukan
pembedahan:

Konsep 1. Loop colostomy


Lokasi di colon transversum, bersifat sementara, dilakukan pada kondisi
darurat medis dengan membuat 2 lubang usus yang dihubungkan
Secara 2. End ostomy
Terdiri dari satu hubungan dimana bagian usus berikutnya dibuang/ dijahit
tetapi masih ada/ tetap dlm rongga abdomen. Dilakukan untuk klien dg terapi
Singkat colorectal
3. Double barrel colostomy
Terdapat 2 hubungan dibagian proximal dan distal. Bagian proximal untuk
drain feses dan distal untdrain mucus
Perawatan kolostomi yaitu membersihkan stoma, kulit sekitar stoma, dan
mengganti kantong kolostomi secara berkala sesuai kebutuhan. Prinsip
perawatan kolostomi ini bersih dan mempertahankan daerah di sekitar stoma
dari iritasi dan infeksi.
Mengamati kondisi kulit sekitar stoma dan
Ukuran lubang kolostomi saat akan stoma seperti warna, adanya iritasi, jaringan
mengganti dengan kantong kolostomi scar. Keadaan stoma yang baik yaitu
baru. Ukuran lubang kantong kolostomi berwarna merah muda, agak gelap mendekati
harus sesuai dengan stoma, berikan warna merah. Perhatikan adanya gangguan
kelonggaran sekitar 1/8 inci atau sekitar sirkulasi stoma yang ditandai dengan
0,3 cm Ukuran kantong yang sesuai perubahan warna stoma menjadi merah
gelap. Rasa gatal, panas dan seperti terbakar
bertujuan untuk mencegah kebocoran
pada area penempelan kantong kolostomi
atau penekanan pada stoma.
mengindikasikan adanya lecet, ruam ataupun
infeksi pada kulit (WOCN, 2008)
Hal-hal yang perlu
diperhatikan Pasien harus menghindari makanan yang
menyebabkan gas, diare, sembelit, atau yang
mengiritasi kulit. Makanan yang perlu
dihindari seperti makanan berpengawet,
brokoli, kubis, jagung, timun, bawang, dan
Mengamati dan mencatat volume,
lobak. Pasien harus mengkonsumsi makanan
warna, dan konsistensi drainase
berserat ataupun cairan yang seimbang.
Asupan makanan yang dianjurkan seperti
gandum, sayur dan buah, serta asupan cairan
8-10 gelas air per hari, atau 1,5 hingga 2 liter
air per hari (Gutman, 2011).
Kapas
Kapas kering atau
Colostomy bag sublimat/kapas
tissue
basah, NaCl

Alat yang
Dibutuhkan
1 pasang sarung Kantong untuk
Celemek skoret
tangan bersih balutan kotor
Zink salep Perlak dan alasnya Plester dan gunting

Alat yang
Dibutuhkan
1 Set alat rawat luka
Bila perlu obat
Bengkok ( pinset anatomi 2,
desinfektan
chirurgy I, kassa )
SOP
1. Mempersiapkan alat
1.1 Menyiapkan alat meliputi :
Colostomy bag
Kapas sublimat/kapas basah, NaCl
Kapas kering atau tissue
1 pasang sarung tangan bersih
Kantong untuk balutan kotor
Celemek skoret
Zink salep
Perlak dan alasnya
Plester dan gunting
Bila perlu obat desinfektan
Bengkok
1 Set alat rawat luka ( pinset anatomi 2, chirurgy I, kassa )
1.2 Membawa alat ke dekat pasien
SOP

2. Mempersiapkan pasien
2.1 5S ( Senyum,Salam, Sapa, Sopan dan Santun)
2.2 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan kepada pasien / keluarga
2.3 Melakukan informed Consent
SOP

3. Mempersiapkan lingkungan
3.1 Menjaga privacy pasien
3.2 Menciptakan lingkungan yang yang aman dan nyaman
SOP

4. Melaksanakan tindakan
4.1 Mencuci tangan sesuai 5 moment 6 langkah
4.2 Menggunakan sarung tangan
4.3 Meletakkan perlak dan alasnya di bagian kanan atau kiri pasien sesuai letak stoma
4.4 Meletakkan bengkok di atas perlak dan didekatkan ke tubuh pasien
4.5 Mengobservasi produk stoma (warna, konsistensi, dll)
4.6 Membuka kantong kolostomi secara hati-hati dengan menggunakan pinset dan
tangan kiri menekan kulit pasien
4.7 Meletakkan colostomy bag kotor dalam bengkok
4.8 Melakukan observasi terhadap kulit dan stoma
4.9 Membersihkan colostomy dan kulit di sekitar colostomy dengan kapas sublimat /
kapas hangat (air hangat)/ NaCl
SOP

4.10 Mengeringkan kulit sekitar colostomy dengan sangat hati-hati menggunakan kassa
steril
4.11 Memberikan zink salep (tipis-tipis) jika terdapat iritasi pada kulit sekitar stoma
4.12 Menyesuaikan lubang colostomy dengan stoma colostomy
4.13 Menempelkan kantong kolostomi dengan posisi vertikal/horizontal/miring sesuai
kebutuhan pasien
4.14 Memasukkan stoma melalui lubang kantong kolostomi
4.15 Merekatkan/pasang kolostomi bag dengan tepat tanpa udara didalamnya
4.16 Merapikan klien dan lingkungannya
4.17 Membereskan alat-alat dan membuang kotoran
4.18 Melepas sarung tangan
4.19 Mencuci tangan sesuai 5 moment 6 langkah
SOP

5. Mendokumentasikan dan evaluasi hasil tindakan


5.1 Mengevaluasi respon pasien
5.2 Mendokumentasikan hasil tindakan
Than k
yo u!

Anda mungkin juga menyukai