Anda di halaman 1dari 24

BAB 3

TINJAUAN KASUS
1.1. Pengkajian Keperawatan

Ruangan : R5
Diagnosa medis : GEADS
No register : 652xxx
Tgl/jam MRS : 12 April 2021 / 11.00 WIB
Tgl/jam pengkajian : 12 April 2021 / 13.00 WIB
Anamnesa diperoleh dari :
1. Bapak pasien
2. Ibu pasien

I. IDENTITAS ANAK
Nama : An. A
Umur/ tgl lahir : 7 bln / 22-08-2020
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Golongan darah :-
Bahasa yang dipakai :-
Anak ke :1
Jumlah saudara :-
Alamat : Jl. Kedaton Sidoarjo

II. IDENTITAS ORANG TUA


Nama ayah : Tn. A Nama ibu : Ny. S

Umur : 32th Umur : 28th

Agama : Islam Agama : Islam

Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Suku/bangsa : Jawa/Indonesia

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

Pekerjaan : TNI AL Pekerjaan : TNI AL


Penghasilan : 3-5 juta Penghasilan : 3-5 juta
Alamat Alamat
: Jl. Kedaton : Jl. Kedaton
Sidoarjo Sidoarjo

III. KELUHAN UTAMA


Diare (BAB cair)
IV. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Ibu pasien mengatakan anaknya diare kurang lebih 5x/hari dalam 1 minggu.
Awalnya diare banyak dengan konsistensi masih ada ampasnya namun saat
ini dengan konsistensi cair. kemudian keluarga membawanya ke IGD
RSPAL DR. Ramelan Surabaya pada tanggal 12 April dengan keluhan diare
kurang lebih 5x dalam satu hari dengan konsistensi cair tanpa ampas,
demams ampai 38,9 C dan muntah pada awal Sakit saja namun saat ini
sudah tidak muntah, anak tampak lemas dam rewel. Pada pukul 11.00 WIB
pasien dipindahkan ke ruang 5. Pada tanggal 12 April pukul 12.00 WIB
dilakukan pengkajian dengan keluhan diare 5x dan demam 38,5 C.

V. RIWAYAT KEHAMILAN DAN PERSALINAN


A. Prenatal Care :
Ibu pasien mengatakan mulai melakukan pemeriksaan kehamilan.
Selama kehamilan rutin melakukan pemeriksaan kehamilan sesuai
anjuran dokter, ibu tidak pernah dirawat di Rumah sakit selama hamil.
Pada waktu kehamilan mengeluh mual muntah, tidak pernah diare, dan
kram perut kadang-kadang, dan tidak ada keluhan lain.
B. Natal Care :
Ibu pasien mengatakan melakukan persalinan secara normal di Rumah
Sakit dengan bantuan dokter spesialis kandungan, tidak ada keluhan lain.
C. Post Natal Care :
Ibu pasien mengatakan setelah melahirkan bayinya, bayi sehat danTidak
ada keluhan. Berat badan bayi 2,9 kg panjang bayi 47 cm

VI. RIWAYAT MASA LAMPAU


A. Penyakit-Penyakit Waktu Kecil
Ibu klien mengatakan anaknya tidak pernah pengalami penyakit ini
sebelumnya. Pernah mengeluh panas/sumer dan tidak pernah sakit yang
lain
B. Pernah Dirawat Di Rumah Sakit
Ibu mengatakan pasien tidak pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya.
C. Penggunaan Obat-Obatan
Pasien tidak pernah menggunakan obat yang diminum rutin. Kalau
pasien panas diminumkan paracetamol.
D. Tindakan (Operasi Atau Tindakan Lain)
Ibu mengatakan pasien tidak pernah menjalani prosedur operasi
E. Alergi
Sejauh in pasien tidak memiliki alergi makanan atau obat obatan,
F. Kecelakaan
Pasien tidak pernah mengalami kecelakaan
G. Imunsasi
Imunisasi HB 0 pada saat setelah bayi lahir
Imunisasi BCG pada usia 2 minggu
Imunisasi Polio 1 pada usia 1 Bulan
Imunisasi Pentabion 1 pada usia 2 bulan
Imunisasi Pentabion 2 pada usia 3 bulan
Imunisasi Pentabion 3 pada usia 4 bulan

VII. PENGKAJIAN KELUARGA


A. Genogram (sesuai dengan penyait)
Keterangan:

= Laki-laki

= Perempuan

= Pasien

= Tinggal satu rumah

B. Psikososial keluarga :
Ibu pasien mengatakan yang dialami anaknya adalah cobaan dari Tuhan
dan pasti bisa disembuhkan. Ibu pasien mengatakan mengetahui tentang
diare yaitu BAB yang terus menerus tetapi tidak tau tentang penyebab
diare dan cara menanganinya, pengetahuan keluarga masih kurang.

VIII. RIWAYAT SOSIAL


A. Yang Mengasuh Anak
Ibu mengatakan anaknya diasuh oleh ibu dan ayah
B. Hubungan Dengan Anggota Keluarga
Selama ini pasien hanya di rumah dengan ibu dan ayah. Terkadang
dikunjungi oleh keluarga yang lain.
C. Hubungan Dengan Teman Sebaya
Ibu pasien mengatakan hubungan dengan teman sebaya baik, pasien
punya banyak teman.
D. Pembawaan Secara Umum
Saat sebelum sakit anak aktif dan suka bermain, saat sakit anak tampak
lemas

IX. KEBUTUHAN DASAR


A. Pola Nutrisi

Ibu pasien mengatakan saat anaknya berusia 0-6 bulan jenis nutrisi yang
diberikan adalah ASI, susu formula. Saat usia 6-saat ini nutisi yang
diberikan adalah ASI, susu formula dan bubur halus. Ibu pasien
mengatakan saat ini anaknya diberikan ASI, susu formula dan bubur
halus tidak ada keluhan setelah pemberiannya.
Ibu pasien mengatakan sebelum sakit selera makan anaknya baik,
frekuensi makan 3 kali sehari dengan makanan habis 1 porsi, menu
makanan bubur halus, tidak ada makanan pantangan, tidak ada
pembatasan pola makan, cara makan yaitu dengan disuap ibunya, ritual
saat makan yaitu dengan minta digendong. Pada saat sakit pasien
mengalami penurunan nafsu makan, frekuensi makan hanya 5 sendok 3
kali sehari, menu makanan bubur halus, makanan pantangan saat ini
yang berserat, tidak ada pembatasan makanan, cara makan disuapi
ibunya, ritualnya masih sama sebelum sakit.
Ibu pasien mengatakan sebelum sakit kebutuhan cairan anaknya
tercukupi dengan pemberian ASI, susu formula, frekuensi minum setiap
haus, dengan diberikan pakai dot, dalam sehari sekitar kurang lebih 1500
cc susu formula dan ASI. Pada saat anaknya sakit, kebutuhan cairan
yang diberikan tidak tercukupi dengan pemberian ASI dan susu
formula..
B. Pola Tidur
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
Jam Tidur a. ibu mengatakan an.A tidur siang a) ibu mengatakan an.A
pukul 11.00-13.00 tidur siang 2 Jam waktu
a) Siang
tidak menentu
b) ibu mengatakan tidur malam
b) Malam an.A jam 20.00 -04.00 b) ibu mengatakan tidur
malam an.A jam 20.00-
Tapi kadang berubah-ubah jam
06.00 anak sering
tidurnya
terbangun, rewel karena
sakitnya
Pola Tidur Teratur Rewel, terbangun saat
malam, siang atau pagi
hari karena sakitnya
Kebiasaan ibu mengatakan sebelum tidur anak Ibu mengatakan sebelum
sebelum tidur minum susu tidur anak minum susu dan
di puk puk, kadang rewel
C. Pola Aktivitas/Bermain
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
Kegiatan sehari – Ibu mengatakan aktifitas klien Anak lebih bedrest
hari mainan sama ibu dan ayah
Pengaturan jadwal Anak tidak menggunakan jadwal Anak bedrest
harian harian
Penggunaan alat Anak tidak menggunakan alat Anak tidak
bantu aktivitas bantu saat beraktivitas menggunakan alat
bantu saat ber
aktifitas
Kesulitan dalam Tidak ada kesulitan saat bergerak Anak tampak rewel.
bergerak

D. Pola Eliminasi

E. Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

Pola Frekuensi BAB : 1x/hari, BAB : 5x sehari


BAK : ± 6– 10x/hari, BAK : ± 5 -6 x/hari,
Warna BAB : Kuning kecoklatan BAB : Kuning
BAK : Kuning Jernih BAK : Kuning pekat
Konsistensi BAB : Lunak BAB : Konsistensi cair
BAK : cair BAK : cair
Kesulitan Ibu mengatakan anak tidak ada Ibu mengatakan an.A diare
kesulitan saat BAK terus menerus dengan
konsistensi cair lebih dari
5x dalam sehari
Obat Tidak meng konsumsi obat Tidak mengkonsumsi
Pencahar pencahar

Kognitif Perseptual
Pasien rewel
F. Pola Koping Toleransi Stress
Pasien rewel terus dan tidak mau diturunkan dari gendongan ibu
X. KEADAAN UMUM (PENAMPILAN UMUM)
A. Cara Masuk : pasien masuk melalui IGD bersama orang tuanya.
B. Keadaan Umum : Kesadaran komposmentis, keadaan umum lemah,
suhu tubuh tinggi
XI. TANDA-TANDA VITAL
Tensi : tidak terkaji

Suhu/nadi : 38 5°c/120 x/mt


RR : 24 x/mt
TB/BB : 65 cm /7,4 kg
Lingkar lengan atas : 14 cm
XII. PEMERIKSAAN FISIK
a. Pemeriksaan Kepala Dan Rambut
Inspeksi: bentuk kepala normal chepalus, rambut lurus berwarna hitam,
tidak rontok, persebaran rambut merata, kondisi kepala bersih, tidak ada
lessi atau massa, tidak ada ketombe.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada kepala
b. Mata
Inspeksi : mata simetris kanan dan kiri, penyebaran bulu mata merata,
penyebaran alis merata, konjuntiva merah muda, pupil isokor kanan dan
kiri (+/+), sclera putih susu, mata agak cowong, reaksi terhadap cahaya
baik.
Palpasi : bola mata teraba kenyal dan tidak ada nyeri tekan
c. Hidung
Inspeksi : hidung tepat berada ditengah, tidak ada pendarahan , tidak ada
luka atau lessi,tidak ada polip, tidak tampak pernafasan cuping hidung,
terdapat secret.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
d. Telinga
Inspeksi : telingga simetris kanan dan kiri, tidak ada massa, sedikit ada
serumen, tidak ada pendarahan, telinga nampak bersih, tidak ada
gangguan dalam pendengaran.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada telinga
e. Mulut Dan Tenggorokan
Inspeksi : terdapat 2 gigi, gusi berwarna merah dan agak bengkak, lidah
terdapat bercak putih, ada kemerahan diujung lidah, mukosa bibir
kering, tidak ada nyeri telan, tidak ada sianosis.
f. Tengkuk Dan Leher
Inspeksi : tonsil tidak ada pembesaran (T1) , tidakada pembesaran
kelenjar thyroid, tidak ada nyeri telan.
Palpasi : kelenjar thyroid tidak teraba, tidak teraba pembesaran pada
kelenjar limfe.
g. Pemeriksaan Thorax/Dada
Inspeksi : bentuk dada normal chest, irama pernafasan regular, tidak ada
otot bantu pernafasan frekuensi nafas 24 x/menit tidak ada tarikan
dinding dada.
Palpasi : pergerakkan dada simetris, tidak ada massa, taktil fremitus
tidak terkaji, tidak ada retraksi dada.
Auskultasi : tidak terdengar adanya ronchi atau wheezing
Perkusi : sonor kedua lapang paru
h. Jantung
Inspeksi : tidak nampak ictus cordis pada ICS V mid klavikula sinistra
Palpasi : teraba ictus cordis pada ICS V mid klavikula sinistra selebar 2
cm, tidak terdapat nyeri tekan, irama teratur, nadi 136 x/mt
Perkusi : terdengar suara pekak
Auskultasi : Bj I : tunggal, terdengar suara lub pada katup mitralis dan
bikuspidalis Bj II : tunggal, terdengar suara dub pada katub aorta dan
pulmonal. Bj tambahan : tidak terdengar suara antung tambahan.
i. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : warna kulit normal, tidak ada bekas luka, bentuk perut agak
kembung.
Auskultasi : bising usus lebih 20 x / menit
Palpasi : tidak ada hepatomegali, tidak adanya nyeri tekan.
Perkusi : terdengar timpani pada semua kuadran
j. Pemeriksaan Kelamin Dan Daerah Sekitarnya (Genetalia Dan Anus)
Inspeksi : disebelah anus kemerahan, tidak adanya hemoroid/benjolan,
terdapat bab ampas cair, tidak ada perdarahan.
k. Pemeriksaan Muskuloskeletal
Inspeksi : simetris antara ekstermitas kanan dan kiri, tidak ada benjolan
atau bekas luka, terpasang infus Kaen 3B 800 ml/24 jam pada tangan
kiri, tidak ada gangguan gerak.
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat oedema, akral hangat.
Kekuatan otot
5555 5555
5555 5555
l. Pemeriksaan Neurologi
Kesadaran komposmentis, gcs 456
m. Pemeriksaan Integumen
Inspeksi : warna kulit kuning langsat pesebaran kulit merata, tidak ada
luka maupun lesi, di bagian anus terdapat kemerahan, kuku pendek dan
bersih.
Palpasi : akral dingin, crt< 2 detik, kulit teraba hangat, turgor kulit agak
menurun, s/n 38 5°c/120 x/mt

XIII. TINGKAT PERKEMBANGAN


A. Adaptasi sosial
anak mulai bermain dengan mainan, takut akan kehadiran orang asing,
dan menangis saat ketakutan.
B. Bahasa
Perkembangan bahasa pasien ini mulai menirukan bunyi atau kata-kata,
menoleh ke arah suara atau menoleh ke arah sumber bunyi,
menggunakan vokalisasi semakin banyak, menggunakan kata yang
terdiri dari dua suku kata dan dapat membuat dua bunyi vokal yang
bersamaan seperti ba-ba.
C. Motorik halus
Perkembangan motorik halus pasien ini mulai mengamati benda, mulai
menggunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk memegang, mulai mencari
dan meraih benda kecil, mengekplorasi benda yang dipegang, serta
mampu menahan kedua benda di kedua tangan secara simultan. Pasien
ini sering memasukkan apapun dimulutnya.
D. Motorik kasar
Pasien ini mulai telungkup pada alas dan mengangkat kepala dengan
gerakan menekan kedua tangan, dapat memalingkan ke kanan dan ke
kiri, serta sudah mulai duduk dengan kepala tegak. Merangkak, duduk
tanpa pegangan.
Kesimpulan Dari Pemeriksaan Perkembangan : pada pasien ini sesuai
dengan perkembangannya, dikarenakan diare anak menjadi dehidrasi,
sehingga berat badan sedikit menurun dan banyak istirahat.
Perkembangan Psikososial :
Pada pasien ini kalau belum kenal menangis dan sebaliknya kalau sudah
kenal langsung tersenyum dan tidak takut.
Perkembangan kognitif :
Merespon kalau diajak bicara, karena diare dan lemas sehingga belum bisa
merespon
Perkembangan Psikoseksual
Kepuasan pada aktivitas mulut, seperti pasien minum susu formula, atau
sesuai dengan perkembangannya.

XIV. PEMERIKSAAN PENUNJANG


A. Laboratorium tanggal 16-03-2021 jam 14.00 wib saat di IGD
Hb : 12,5 g/dl (10,7-14,7)
Lekosit : 16.580 /mm3 (6.000-17.500)
Hematokrit : 38,5 % (33-45)
Trombosit : 523.000 /mm3 (180.000-550.000)
Gda : 133 mg/dl (50-140)
Kalium : 4,2 mmol/L (3,3-4,6)
Natrium : 145 mmol/L (132-145)
Clorida : 113 mmol/L (96-111)
Laboratorium tanggal 19-03-2021 jam 15.00 wib hasil urin lengkap
Bj : 1.015
Ph : 5,0
Protein : 25 mg/dl 1+ (negatif)
Sedimen ery : 2-3 plp (0-1)
Leko : 5-10 plp (0-1)
Wbc : 18,25
Neu# : 10,39
Neu% : 57,0
Mon# : 0,71
Lym# :7,12
Lym% : 39.0
Eos# : 0.02
Eos% : 0,1
Bas# : 0,01
Bas% :0,0
RBC : 4.05
HGB : 10,9
HCT : 30,4
MCV :75.0
MCH : 25,5
MCHC : 34,0
RDW_CV :12,3
PLT : 33,8
MPV : 445
PDW : 8,3
PCT : 0,37
UL : dalam batas normal
B. Rontgen
Tidak ada

C. Terapy
- Infus Ken3B 500 cc/3 jam
- Injeksi paracetamol/antrain 100 mg
- Injeksi ondan 2x1,5 mg
- Injeksi cinam 4x200 mg
- Injeksi antrain 80 mg k/p
- Zink 2x10 mg

XV. Monitoring Balance Cairan


Tgl 12 April 2021
Intake Jumlah (cc)
Makan (perOral/NGT) 150 kkal /24jam

Minum (perOral/NGT) 600cc/24 jam

Pemberian Obat Obat-obatan


CairanInfus 60cc
750cc/24ja
Air Metabolisme 50cc/KgBB/hari

Total 1610/24jam
Output Jumlah
Urine (0,5- 600cc/kg/BB/24 jam
1cc/Kg/BB/Jam)
BAB ( ± 100 cc / 600cc
kali)
Muntah -cc

Drain -

Total 1.200cc/KgBB/hari

Balance cairan 410cc /KgBB /hari

IWL kenaikan suhu 350cc/KgBB/0C

Jadi balance cairan An. N +90cc

� 13 April 2021
T

Intake Jumlah (cc)


Makan (perOral/NGT) 150 kkal /24jam

Minum (perOral/NGT) 600cc/24 jam

Pemberian Obat Obat-obatan


CairanInfus 60cc
750cc/24ja
Air Metabolisme 50cc/KgBB/hari

Total 1610/24jam
Output Jumlah
Urine (0,5- 700cc/kg/BB/24 jam
1cc/Kg/BB/Jam)
BAB ( ± 100 cc / 600cc
kali)
Muntah

IWL 150cc/KgBB/hari

Drain -

Total 1450 cc/KgBB/hari

Balance cairan 160cc /KgBB /hari

Jadi balance cairan An. N +160cc

� 14 April 2021
T

Intake Jumlah (cc)


Makan (perOral/NGT) 150 kkal /24jam

Minum (perOral/NGT) 600cc/24 jam

Pemberian Obat Obat-obatan


CairanInfus 60cc
750cc/24ja
Air Metabolisme 50cc/KgBB/hari

Total 1610/24jam
Output Jumlah
Urine (0,5- 800cc/kg/BB/24 jam
1cc/Kg/BB/Jam)
BAB ( ± 100 cc / 350cc
kali)
Muntah

IWL 150cc/KgBB/hari

Drain -

Total 1300cc/KgBB/hari

Balance cairan 310cc /KgBB /hari

Jadi balance cairan An. N +310cc

Surabaya, 14 April 2021

Kelompok 1A

ANALISA DATA
NAMA KLIEN : An. A Ruangan / kamar : R 5
UMUR : 7 Bln No. Register : 666xxx
No Data Penyebab Masalah
1. DS: Inflamasi Diare
gastrointestinal
Ibu mengatakan anaknya
diare lebih dari 5x dengan
konsistensi cair.
DO:
- BAB 6x dalam 24 jam
- Feses cair
- Peristaltik usus 30x/menit
- Bising usus hiperaktif

2. DS: Dehidrasi
Ibu mengatakan anaknya Hipertermia
panas dan rewel
DO:
- Suhu 38,5C
- Kulit teraba hangat
- Kulit merah

3. Kelembaban
DS: Ibu pasienmengatakan
An. Z mengalamikemerahan Ganguan
pada pantatnya integritas kulit/
jaringan
DO:
- Terdapat ruam pada
pantat
- Kemerahan
- Anak rewel saat BAB
dibersihkan

PRIORITAS MASALAH
NAMA KLIEN : An. A Ruangan / kamar : R 5
UMUR : 7 bln No. Register : 666xxx

No Diagnosa keperawatan TANGGAL Nama


perawat
ditemukan Teratasi
1. Diare berhubungan dengan 12-04-2021
Inflamasi gastrointestinal

Hipertermi berhubungan
2. 12-04-2021
dengan dehidrasi

Ganguan integritas kulit/


3. jaringanberhubungan 12-04-2021
dengan kelembaban
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Klien : An. A No Rekam Medis : 666xxx Hari Rawat Ke : 1
N Diagnosa Rasional
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
o Keperawatan
1. Diare Setelah ManajemenDiare (SIKI,2017) 1. Dapatmengetahuipenyebabdiare
berhubungan dilakukantindakankeperawata
dengan Observasi :
n3x24 jam
Situasional 1. Identifikasi penyebab
eliminasifekalmembaik 2. Dapatmengetahuikondisipasien
(perubahan air dan diare, riwayat pemberian
makanan) Dengankriterihasil: makanan. 3. Dapatmengetahuiriwayatpemberia
2. Monitor warna, volume, nmakan
1. Konsistensifesesmemb
aik frekuensi dan konsistenji
tinja
2. Frekuensidefekasimem 4. Agar pasienterpenuhinutrisinya
baik 3. Monitor keamanan
penyiapan makanan 5. Dapatmengetahuikondisipasien
Terapeutik :
4. Pasang jalur intravena,
berikan cairan intravena
5. Ambil sampel darah 6. Agar pasienterpenuhinutrisinya
untuk pemeriksaan darah
7. Nutrisipasienterpenuhi
lengkap dan elektrolit
8. Agar kondisipasiencepatpulih
Edukasi :
6. Anjurkan makanan porsi
kecil dan sering secara
bertahap.
7. Anjurkan melanjutkan
ASI
1.
Kolaborasi :
8. Kolaborasi pemberian
obat
antimotilitas/prebiotik

2. Hipertermib.ddehi Setelah dilakukan ManajemenHipertermi (SIKI 1. Menetukan


drasi tindakankeperawatanselama Hal 181) tindak lanjut intervensi yang dapat
3x 24 jam 1. Identifikasipenyebabhiper dilakukan
termoregulasimembaik termi
2. Mengetahui
1. Suhutubuhmembaik 2. Monitor suhutubuh suhu tubuh.
(36,5-37,00)
3. Longgarkanpakaian 3. Memberika
2. Suhukulitmembaik n ruang untuk tidak meningkatkan
4. Kolaborasicairan dan suasana panas
elektrolit IV
4. Memberika
Regulasi temperature n intake yang cukup agar tidak
Kolaborasipemberianantipiretik dehidrasi
5. Menurunka
n suhu tubuh

3. Gangguan Setelah dilakukan tindakan PerawatanIntegritasKulit 1. Dapat mengetahui penyebabnya


Integritas Kulit / keperawatan 2 x24 jam (SIKI Hal 316) 2. Agar parineal tetap bersih
Jaringanb.dkelem integritas kulit dan jaringan 1. Identifikasi penyebab 3. Menghindari luka yg semakin parah
bapan meningkat gangguan integritas kulit
Dengan kriteria hasil: 2. Bersihkan parineal
1. Kemerahan menurun dengan air hangat
3. Hindari produk berbahan
dasar alkohol pada kulit
kering

TINDAKAN KEPERAWATAN DAN CATATAN PERKEMBANGAN

NAMA KLIEN : An. N Ruangan / kamar : Marwah 2/C3


UMUR : 8 bln No. Register : 902xxx
No Tgl Jam Tindakan TT Tgl Jam Catatan Perkembangan TT
Dx Perawa Perawat
t
18/3/21 18/03/21 Dx 1: Diare b.d situasional (perubahan air dan Ω
makanan)
1,2, - Mengidentifikasi penyebab
08.00 Ω S: ibu pasien mengatakan anaknya masih diare
3 diare dan riwayat pemberian
14.15 sebanyak 14x dalam sehari dengan ampas cair.
makanan, tanda
O:
hipovolemia, turgor
- Anak tampak rewel
kulit,kemerahan pada anus.
- An.N tampak diare 5x/24 jamjam dengan
(terdapat tanda hipovolemia
Ω konsistensi cair
yaitu mata agak cowong,
- Turgor kulit belum membaik
anak rewel, riwayat - Suhu 37,8 C
pemberian ASI selama 3 - Mata masih agak cowong
bulan kemudian Sufor, - Peristaltik usus 40/menit
turgor kulit cukup baik, ada Ω - Bising usus terdengar hipetaktiv
tanda kemerahan pada anus) A:Masalah belum teratasi
08.15 - Mendengarkan keluarga
1 P: intervensi no 2,3 dilanjutkan
pasien, menenangkan serta

meyakinkan kondisi yang Dx 1: Diare b.d situasional (perubahan air dan
dialami oleh anaknya dan Ω 14.20 makanan)
kebijakan di masa pandemi
S: ibu pasien mengatakan anaknya masih diare
08.30 - Menganjurkan keluarga Ω
sebanyak 14x dalam sehari dengan ampas cair.
1 pasien untuk tetap menjaga Ω
pasien O:
- Menanyakan warna, Ω
- An. A tampak rewel
08.45 volume, frekuensi dan Ω
1,2 - An. A diare 5x/8 jam dengan konsistensi cair
konsistensi tinja (BAB cair
A: Masalah belum teratasi
warna kuning sebanyak Ω
12.00 14x/hari kadang sedikit P: intervensi no 2,3 dilanjutkan
1,2, Ω
12.00 kadang banyak) Ω 14.25
3 Dx 2:Hipertermi b.d dehidrasi
3 - Observasi TTV ( s/n
12.15 37,8/135, RR: 22x/menit) S: Ibu mengatakan anaknya masih panas
- Memberikan injeksi
O:
1,2, paracetamol
3 12.30 - Memonitor balance cairan - An.A tampak masih rewel
(+67cc) - Suhu 37,8 C
13.00 - Memberikan cairan Ken 3B A: Masalah belum terasi
3 750cc/24 jam melalui IV
P: Intervensi no 2,3 di lanjutkan Ω
line ( tidak ada plebilits
14.00 penggantian infus ke 2) Dx 3: Gangguan Integritas Kulit dan Jaringan
- Membersihkan daerah anus b.d Kelembapan
dengan air hangat. 14.30
S: Ibu mengatakan sebelah anus anaknya merah
- Melakukan timbang terima
dengan perawat jaga O:
selanjutnya
- An.A tampak rewel ketika perawat
membersihkan pampers
- Anus tampak kemerahan
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi no 2,3 dilanjutkan
14.35 Ω

19/03/21 21.00 Dx 1: Diare b.d situasional (perubahan air dan Ω


Ω makanan)
1,2, - Melakukan Observasi
15.00 Ω S: ibu mengatakan anaknya masih diare 13x dalam
3 TTV(s/n 36/120)
sehari ampas cair, kadang banyak kadang sedikit
- Memberikan susu soya
15.30 Ω O:
200cc
- Anak tampak masih rewel
1,2, - Menanyakan warna,
- An.A tampak diare 5x/8 jam dengan konsistensi
3 volume, frekuensi dan
berampas dan cair
konsistensi tinja ( BAB
15.35 Ω - Turgor kulit belum membaik
sebanyak 13x/hari dengan
- Suhu 36 C
ampas cair kadang sedikit
- Mata tidak cowong
kadang banyak)
15.40 Ω A: Masalah teratasi sebagian
- menganjurkan keluarga
18.00
untuk bertanya dan P: Intervensi no 3 dilanjutkan
1,2, Ω
3 meminta bantuan perawat
21.15 Dx 2: Diare b.d situasional (perubahan air dan
jika membutuhkan
1,2, - Memonitor balance cairan makanan) Ω
3 18.15 (+162 cc)
S: ibu mengatakan anaknya masih diare 13x dalam
- memberikan probiotik Ω
sehari ampas cair, kadang banyak kadang sedikit
20.00 (protexin 1x1) dan Ω
pemberian zink syrup 1x1 O:
1,2,
21.00 cth, inj paracemaol 100 mg Ω
3 - An. N tampak rewel
- memberikan inj ampicillin
- An. N diare 5x/8 jam dengan konsistensi cair
4x 200 mg
A: Masalah teratasi sebagian
- membersihkan anus anak
dengan tissue dan air P: Intervensi no 2,3 dilanjutkan
- timbang terima 21.20 Ω
Dx 2:Hipertermi b.d dehidrasi
S: Ibu pasien mengatakan anaknya sudah tidak panas
lagi
O:
- An.N teraba dingin
- Suhu 36 C
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
21.25 Ω
Dx 3: Gangguan Integritas Kulit dan Jaringan
b.d Kelembapan
S: Ibu mengatakan sebelah anus anaknya sudah
membaik dan tidak merah lagi
O:
- An.Asudah tidak rewel ketika perawat
membersihkan pampers
- Anus tampak normal tidak ada kemerahan
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan Ω

20/3/21 14.20 Dx 1: Diare b.d situasional (perubahan air dan Ω


1,2 - Menanyakan warna, volume, Ω makanan)
09.00 frekuensi dan konsistensi
S: ibu mengatakan masih diare 12x sehari sedikit
tinja (BAB kurang lebih
1,2 sedikit dan sudah berampas
10.00 12x/hari dengan konsistensi Ω
berampas dan frekuensi O: anak tampak diare 4x/8 jam
1,2
11.00 sedikit- sedikit) Ω
A: masalah belum teratasi
1,2 - Memberikan infus Ken 3b
12.00 750 cc/24 jam (tidak ada Ω P: Intervensi dihentikan, perawat pindah ruangan
plebitis, mengganti infus ke Ω
1,2 12.00 2) Ω
12.30 - Memonitor intake output Ω
1,2 (+370cc)
- Memberikan susu soya 200
cc
14.00 - Melakukan observasi TTV Ω
(s/n 36/130)
- Memberikan probiotik
(protexin 1x1) dan zink
syirup 1x1 cth serta injeksi
parasetamol 100 mg
- Timbang terima

Anda mungkin juga menyukai