Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut Centers of Disease Control and Prevention / CDC (2012),
Guillain Barre Syndrom (GBS) adalah penyakit langka di mana sistem
kekebalan seseorang menyerang sistem syaraf tepi dan menyebabkan
kelemahan otot bahkan apabila parah bisa terjadi kelumpuhan. Hal ini terjadi
karena susunan syaraf tepi yang menghubungkan otak dan sumsum belakang
dengan seluruh bagian tubuh kita rusak. Kerusakan sistem syaraf tepi
menyebabkan sistem ini sulit menghantarkan rangsang sehingga ada
penurunan respon sistem otot terhadap kerja sistem syaraf.
Setiap orang bisa terkena GBS tetapi pada umumya lebih banyak terjadi
pada orang tua. Orang berumur 50 tahun keatas merupakan golongan paling
tinggi risikonya untuk mengalami GBS (CDC, 2012). Namun, menurut ketua
Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) dr. Darma Imran,
Sp S(K) mengatakan bahwa GBS dapat dialami semua usia mulai anak-anak
sampai orang tua, tapi puncaknya adalah pada pasien usia produktif ( Mikail,
2013)
Penjelasan mengenai suatu penyakit ini pertama kali dipublikasikan oleh
Landry pada tahun 1859. Oster menguraikannya lebih detil dengan apa yang ia
sebut sebagai febril polyneuritis pada tahun 1892. Pada tahun 1916, Guillain,
Barre, dan Strohl memperluas deskripsi klinis SGB dan pertama sekali
mengemukakan penilaian melalui cairan serebrospinal (CSF), disosiasi
albinositologik (peningkatan protein CSF terhadap hitung sel CSF normal ).
Penilaian CSF digabungkan dengan gejala-gejala klinis tertentu, akan
mengarah kepada poliradiopati demielinisasi yang membedakannya dengan
poliomyelitis dan neuropati lainnya2. Sistem kekebalan tubuh seharusnya
membentengi tubuh dari serangan virus atau bakteri. Tapi jika sistem
kekebalan tubuh malah menjadi musuh dan menyerang saraf sendiri bisa
memicu terjadinya sindrom Guillain Barre yang mengakibatkan kelumpuhan1.
Guillain Barre syndrome adalah gangguan yang jarang terjadi karena sistem
kekebalan tubuh menyerang sistem saraf. Gejala pertama yang dirasakan

Page | 1
adalah kelemahan yang ekstrim dan disertai dengan mati rasa. Sensasi ini
dengan cepat menyebar dan bisa mengakibatkan kelumpuhan seluruh tubuh.
Dalam sindrom Guillain Barre, sistem kekebalan tubuh yang biasanya hanya
menyerang benda asing atau mikroorganisme mulai menyerang saraf-saraf
yang membawa sinyal antara tubuh dan otak. Akibatnya pelindung saraf
(selubung myelin) menjadi rusak dan mengganggu proses signaling yang
menyebabkan kelemahan, mati rasa (baal) atau kelumpuhan.
Penyebab pasti dari penyakit ini belum dapat diketahui, tetapi seringkali
didahului oleh penyakit menular seperti infeksi pernapasan atau flu perut.
Kondisi ini jarang sekali terjadi dan diperkirakan hanya mempengaruhi 1-2
orang per 1.000. Meskipun tidak ada obat yang bisa menyembuhkan, tapi
beberapa perawatan dapat meringankan gejala dan mengurangi penyakitnya2.
Pada beberapa orang gejala mulai terasa di lengan atau wajah dan selama
gangguan berlangsung otot bisa menjadi lemah hingga berkembang pada
kelumpuhan di tungkai, lengan atau gangguan pada otot pernapasan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Guillain Barre syndrome?
2. Bagaimana epidemiologi Guillain Barre syndrome?
3. Apa penyebab atau etiologi dari Guillain Barre syndrome?
4. Apa saja klasifikasi dari Guillain Barre syndrome?
5. Bagaimana patofisiologis dari Guillain Barre syndrome?
6. Apa saja yang menjadi manifestasi klinis dari Guillain Barre
syndrome?
7. Apa saja pemeriksaan diagnostik Guillain Barre syndrome?
8. Bagaimana penatalaksanaan medis Guillain Barre syndrome?
9. Bagaimana prognosis dari Guillain Barre syndrome?
10. Apa saja diagnosa banding Guillain Barre syndrome?
11. Bagaimana asuhan keperawatan dari Guillain Barre syndrome?
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Tujuan Umum
Mempelajari asuhan keperawatan tentang Guillain Barre syndrome

Page | 2
1.3.2 Tujuan Kusus
1. Menjelaskan tentang pengertian Guillain Barre syndrome.
2. Menjelaskan tentang epidemiologi Guillain Barre syndrome.
3. Menjelaskan tentang etiologi Guillain Barre syndrome
4. Menjelaskan klasifikasi Guillain Barre syndrome
5. Menjelaskan tentang patofisiologis dari Guillain Barre syndrome
6. Menjelaskan tentang pathogenesis dari Guillain Barre syndrome
7. Menjelaskan tentang manifestasi klinis dari Guillain Barre syndrome
8. Menjelaskan tentang pemeriksaan diagnostik Guillain Barre syndrome
9. Menjelaskan tentang penatalaksanaan medis Guillain Barre syndrome
10. Menjelaskan tentang prognosis dari Guillain Barre syndrome
11. Menjelaskan tentang diagnose banding Guillain Barre syndrome
1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi Penulis
Hasil makalah ini bermanfaat dalam menambahkan pengetahuan tentang
asuhan keperawatan kritis tentang Guillain Barre syndrome
1.4.2 Bagi Institusi
Dapat di jadikan referensi dan sumber bacaan di perpustakaan.
1.4.3 Bagi Pembaca
Untuk menambah wawasan kita mengenai cara pengkajian, diagnosa,
intervensi, implemantasi dan evaluasi keperawatan medikal bedah tentang
Guillain Barre syndrome

Page | 3

Anda mungkin juga menyukai