Anda di halaman 1dari 3

TUGAS ANALISIS JURNAL PICO

REVIEW JURNAL PENGARUH TERAPI MUSIK DAN DBE TERHADAP


PENURUNAN SKALA NYERI

MANAJEMEN KEPERAWATAN

Oleh :
KADEK JAYA BAMBANG ARIADI
20300058

PRODI PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA
2021
No Judul Jurnal Kriteria Critical Thinking
.
1 Efek Terapi Musik & P (Patient / a. Dalam jurnal ini peneliti ingin
Deep Breathing Critical mengetahui efektifitas terapi musik dan
Deep breathing excercise terhadap
Excersise Terhadap Problem) penurunan skala nyeri
Penurunan Nyeri, b. jumlah sampel 108 orang yang terdiri
dari masing-masing 86 kelompok
Frekuensi Nadi,
intervensi dan 22 kelompok kontrol.
Frekuensi Pernafasan
Pada Pasien Kanker Paru I mendapat 2 perlakuan yaitu terapi musik dan

Metode yang digunakan (Intervention) Deep Breathing Exercise. Intervensi terapi

desain quasi musik dilakukan selama 3 hari dengan durasi

experimental pre-post 20 menit. Intervensi DBE diberikan 2 jam

test with control group setalah terapi musik diberikan sebanyak 4

dengan teknik purposive siklus selama 5 menit

sampling C Pada kelompok kontrol tidak diberikan terapi


(Comparation) apapun
O (Outcome) a. Hasil analisis univariat karakteristik
responden berdasarkan umur RSUP
Persahabatan , rerata umur pada
kelompok intervensi dan kelompok
kontrol adalah 20-50 tahun (54 %)
berada pada rentang , laki-laki
(73%), Mantan perokok (67,25%),
stadium kanker 4 (78,74%).Rata-rata
skala nyeri pre (5,03) dan post (4,09)
berada pada skala sedang, frekuensi
nadi pre (91,83) dan post (83,62)
berada pada batas normal, frekuensi
pernapasan pre (22,65) dan post
(20,45) berada diatas normal

Kesimpulan
Hasil Uji regresi linier berganda . Empat variabel independen yaitu intervensi terapi
musik dan DBE , umur, jenis kelamin, stadium kanker, secara simultan berpengaruh terhadap
perubahan skala nyeri, frekuensi pernapasan dan frekuensi nadi, dianjurkan agar terapi musik
dan DBE dapat menjadi salah satu intervensi mandiri keperawat.

Temuan :
Pada penelitian ini umur sangat berpengaruh terhadap reaksi nyeri dan umumnya pada
usia muda jarang ditemui kasus keganasan kanker dan semakin tua usia maka akan semakin
mudah terjadinya metastase pada kanker akibat lemahnya antibodi yang mengakibatkan
reaksi nyeri dan untuk pravalensi kejadian kanker paru lebih dominan pada lakilaki terutama
bagi perokok serta banyaknya pasien kanker yang tidak sadar akan gejala kanker paru
sehingga memeriksakan disaat sudah stadium IV, penggunaan obat-obatan alternatif, kondisi
sosial-ekonomi yang buruk dan kurang tepatnya rujukan infrastruktur menjadi salahsatu
faktor penghambat pengobatan. Namun terapi musik dapat mengurangi nyeri juga
menurunkan denyut nadi , tekanan darah, suhu tubuh, meningkatkan respirasi serta respon
fisiologis lainnya, serta sebagai distraksi bagi pasien. Musik juga dapat mengurangi rasa mual
saat kemoterapi dan cocok untuk intervensi tambahan

Anda mungkin juga menyukai