Anda di halaman 1dari 12

Pengertian pendidik, kualifikasi dan kompetensi pendidik secara umum

Ditujukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Profesi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Semester 114 Tahun 2021/2022 yang diampu oleh Drs. Ahmad Tijari, M.Pd.

Disusun oleh :

Fara Nadya Putri

1107619096

kelas C PGSD 2019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA


2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan nikmat, taufik serta hidayah-Nya yang sangat besar kepada saya sehingga
saya pada akhirnya dapat menyelesaikan makalah “Pengertian pendidik, kualifikasi dan
kompetensi pendidik secara umum“ ini dengan baik dan tepat waktu.

Semoga makalah “Pengertian pendidik, kualifikasi dan kompetensi pendidik


secara umum“ yang telah sayai susun ini turut memperkaya khazanah ilmu jasmani serta
bisa menambah pengetahuan dan pengalaman para pembaca.

Saya tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, saya
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada
dosen saya yang telah membimbing dalam menulis makalah ini. Demikian, semoga
makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Bekasi, 3 Maret 2021

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................ii

DAFTAR ISI ..........................................................................................................iii

BAB I (PENDAHULUAN)

1.1 Latar Belakang ...........................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah......................................................................................1
1.3 Tujuan Pembahasan ..................................................................................1

BAB II (PEMBAHASAN) ........................................................................................

2.1 Pengertian pendidik ...................................................................................2


2.2 kualifikasi pendidik......................................................................................3
2.3 kompetensi pendidik ...................................................................................5

BAB III (PENUTUP)

3.1 Kesimpulan .................................................................................................8


3.2 Saran ..........................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Profesi di dalam dunia pendidikan dikenal dengan tenaga pendidik. Secara umum,
pendidik adalah orang yang memiliki tanggung jawab untuk mendidik. Pendidik
merupakan tenaga yang bertugas merencanakan dan melaksanakan administrasi,
pengolaan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan
pada satuan pendidikan .
Seorang pendidik dibutuhkan keprofesionalisme karena beliau sebagai sosok
yang begitu dihormati lantaran memiliki andil yang sangat besar terhadap
keberhasilan pembelajaran di sekolah dan juga membantu perkembangan peserta
didik untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Minat, bakat, kemampuan,
dan potensi peserta didik tidak akan berkembang secara optimal tanpa bantuan guru.
Untuk dapat menjalankan tugasnya dengan baik maka seorang pendidik
selayaknya memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi yang berkaitan dengan
tugas dan tanggung jawabnya. Kompetensi yang dimiliki oleh setiap setiap guru akan
menunjukan kualitas profesionalisme seorang guru. Dengan adanya kualifikasi dan
kompetensi tersebut diharapkan seorang guru menjadi tenaga pendidik dan pengajar
yang professional. Dalam makalah ini saya akan membahas tentang pengertian
pendidik, kualifikasi pendidik dan kompetensi pendidik.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pendidik ?
2. Apa saja kualifikasi pendidik ?
3. Apa saja kompetensi pendidik secara umum ?

1.3 Tujuan Masalah


1. Untuk mengetahui pengertian pendidik
2. Untuk mengetahui apa saja kulaifikasi pendidik
3. Untuk mengetahui apa saja kompetensi pendidik

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pendidik


Kata pendidik berasal dari didik, artinya memelihara, merawat dan memberi latihan
agar seseorang memiliki ilmu pengetahuan seperti yang diharapkan (tentang sopan
santun, akal budi, akhlak, dan sebagainya) selanjutnya dengan menambahkan
awalan pe- hingga menjadi pendidik, artinya orang yang mendidik. Dalam Kamus
Umum Bahasa Indonesia, pendidik artinya orang yang mendidik. Secara etimologi
dalam bahasa Inggris ada beberapa kata yang berdekatan arti pendidik seperti kata
teacher artinya pengajar dan tutor yang berarti guru pribadi, di pusat-pusat pelatihan
disebut sebagai trainer atau instruktur.
Pendidik merupakan salah satu faktor utama dalam menentukan keberhasilan
pendidikan yang memerlukan perhatian khusus dari pemerintah dan masyarakat.
Pendidik adalah profesi yang menuntut karena ia mensyaratkan latihan berfikir
tentang pengetahuan dan keahlian sekaligus secara intens terlibat dalam kehidupan
peserta didik. Dalam UU No. 20 tahun 2003, pendidik adalah tenaga pendidikan
yangq berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaswara,
tutor instruktur, fasilitator dan sebutan lain yang berpartisipasi dalam
menyelenggarakan pendidikan. Sedangkan pendidik profesional dengan tugas
utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar dan pendidikan menengah (UU Guru dan Dosen No.14 tahun
2005). Jadi dapat disimpulkan bawa pendidik adalah tenaga kependidikan yang
berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor,
instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta
mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk menumbuhkan, membina,
mengembangkan bakat, minat, kecerdasan, akhlak, moral, pengalaman, wawasan,
dan keterampilan peserta didik.
Guru sebagai pendidik bertanggung jawab mewariskan nilai-nilai dan norma-
norma kepada generasi muda sehingga terjadi proses pelestarian dan penerusan
2
nilai. Tugas guru yang paling utama adalah mengajar dan mendidik. Sebagai
pengajar, guru berperanan aktif (medium) antara peserta didik dengan ilmu
pengetahuan. Secara umum dapat dikatakan bahwa tugas dan tanggung jawab yang
harus dilaksanakan oleh guru adalah mengajak orang lain berbuat baik.

2.2 Kualifikasi Pendidik


Kualifikasi adalah keahlian yang diperlukan untuk melakukan sesuatu, atau
menduduki jabatan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi kualifikasi
adalah keahlian yang diperlukan untuk melakukan sesuatu, atau menduduki jabatan
tertentu, dengan kata lain kualifikasi diartikan sebagai hal-hal yang dipersyaratkan
baik secara akademis dan teknis untuk mengisi jenjang kerja tertentu. kualifikasi
mendorong seseorang untuk memiliki suatu “keahlian atau kecakapan
khusus”.Dalam dunia pendidikan, kualifikasi pendidik dimengerti sebagai keahlian
atau kecakapan khusus dalam bidang pendidikan, baik sebagai pengajar mata
pelajaran, administrasi pendidikan dan seterusnya
Kualifikasi pendidik dalam kegiatan belajar mengajar menentukan tercapainya
tujuan pembelajaran. Kualifikasi pendidik dibagi 2 yaitu kualifikasi akademik dan
kualifikasi kegiatan belajar mengajar.
A. Kualifikasi akademik
Berdasarkan Standar Pendidik dalam Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun
2005, disebutkan bahwa “Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan
kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki
kemampuan untukmewujudkan tujuan pendidikan nasional”, yang meliputi :
a. Kualifikasi akademik pendidikan minimal diploma empat (D-IV) atau
sarjana (S1)
b. Latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang atau mata pelajaran
yang diajarkan
c. Sertifikat profesi guru (minimal 36 SKS di atas D-IV/S1).
Undang-undang Guru dan Dosen merupakan suatu ketetapan politik bahwa
pendidik adalah pekerja profesional, yang berhak mendapatkan hak-hak

3
sekaligus mempunyai kewajiban yang harus dipenuhi secara profesional. Dalam
UUGD diatur ketentuan bahwa seorang:
a. Pendidik wajib memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi pendidik
sebagai agen pembelajaran.
b. Kualifikasi akademik diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana
(S1) atau program diploma empat (D-IV) yang sesuai dengan tugasnya
sebagai guru untuk guru dan S-2 untuk dosen.
B. Kualifikasi Kegiatan Belajar Mengajar
Kuantitas dan kualitas guru dalam melangsungkan Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) kualifikasi yang harus dipenuhi guru dalam mengajar. Kualifikasi
guru menjadi tiga dimensi yakni kompetensi yang menyangkut:
1) Rencana pengajaran (teaching plans and materials)
Perencanaan program belajar-mengajar merupakan perkiraan/proyeksi
pendidik mengenai kegiatan yang akan dilakukan oleh pendidik maupun
murid. Dalam kegiatan tersebut harus jelas kemana anak didik mau
dibawa (tujuan), apa yang harus dipelajari (isi/bahan pelajaran),
bagaimana anak didik mempelajarinya (metode dan teknik), dan
bagaimana pendidik mengetahui bahwa anak didik telah mencapai tujuan
tersebut (penilaian).
2) Prosedur mengajar (classroom procedurs),
Indikator-indikator prosedur mengajar terdiri dari:
a) metode, media, dan latihan yang sesuai dengan tujuan pengajaran,
b) komunikasi dengan siswa,
c) mendemonstrasikan metode mengajar,
d) mendorong dan menggalakan keterlibatan siswa dalam pengajaran,
e) mendemonstrasikan penguasaan mata pelajaran dan relevansinya,
f) pengorganisasian ruang, waktu, bahan, dan perlengkapan pengajaran,
serta mengadakan evaluasi belajar mengajar
Proses dan keberhasilan belajar siswa turut ditentukan oleh peran
yang dibawakan pendidik selama interaksi kegiatan belajar mengajar

4
berlangsung yang harus memenuhi prosedur diatas maka dari itu seorang
pendidik harus memenuhi kualifikasi ini
3) Hubungan antar pribadi (interpersonal skill).
komunikasi instruksional pada dasarnya adalah kegiatan yang
dilakukan pendidik dalam memberikan pengetahuan atau informasi
dengan menggunakan strategi, teknologi, melalui kegiatan belajar-
mengajar sehingga diperoleh hasil belajar siswa yang optimal. Maka dari
itu seorang pendidik harus memenuhi kualifikasi ini

2.3 Kompetensi Pendidik


Kompetensi dalam bahasa Indonesia merupakan serapan dari bahasa
inggris,competence yang berarti kecakapan dan kemampuan (Echols dan Shadily,
2002: 132). Kompetensi di definisikan sebagai kumpulan pengetahuan,perilaku dan
keterampilan yang harus dimiliki guru untuk mencapai tujuan pembelajaran dan
pendidikan. Kompetensi diperoleh melalui pendidikan,pelatihan, dan belajar mandiri
denganmemanfaatkan sumber belajar. Ada Sekurang-kurangya Empat Kompetensi
Yang Harus Dimiliki Seorang pendidik/Guru, Yaitu :
1) Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik guru merupakan kemampuan guru dalam pengelolaan
pembelajaran yang meliputi pemahaman wawasan atau landasan kependidikan
keilmuan sehingga memiliki keahlian secara akademik dan intelektual. Aspek
yang terdapat dalam kompetensi pedagogik diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Menguasai karakteristik peserta didik
2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran
3. Mengembangkan kurikulum
4. Menyelenggarakan pembelajaran yang medidik
5. Mengembangkan potensi peserta didik
6. Melakukan komunikasi dengan peserta didik
7. Menilai dan mengevaluasi pembelajaran
2) Kompetensi Profesional

5
Kompetensi profesional merupakan kemampuan guru dalam penguasaan
materi pelajaran secara luas dan mendalam. Kompetensi profesional telah
dituangkan di dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 16 tahun 2007
tentang Standar Kompetensi Guru yang mencakup kompetensi inti guru yaitu;
1. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung
mata pelajaran yang diampu.
2. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang
diampu.
3. Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif.
4. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan
tindakan refleksi.
5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan
diri.
3) Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang
mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa,
menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia. Menurut Standar
Nasional Pendidikan, kompetensi kepribadian guru meliputi:
1. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial.
2. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi
Belajar dan masyarakat.
3. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif dan
berwibawa.
4. Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi
guru, dan rasa percaya diri.
5. Menjunjung tinggi kode etik profesi guru.
4) Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru sebagai makhluk sosial
dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain baik peserta didik,
sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta didik,serta
masyarakat sekitar. Kompetensi Sosial meliputi meliputi:

6
1. kemampuan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan teman sejawat
untuk meningkatkan kemampuan professional.
2. kemampuan guru dalam menjalin komunikasi dengan pimpinan.
3. kemampuan guru berkomunikasi dengan orang tua Belajar.
4. kemampuan guru berkomunikasi dengan masyarakat.
5. kemampuan untuk mengenal dan memahami fungsi-fungsi setiap lembaga
kemasyarakatan, dan
6. kemampuan untuk pendidikan moral.

7
BAB III
(PENUTUP)

3.1 Kesimpulan
Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen,
konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang
sesuai dengan kekhususannya, serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk
menumbuhkan, membina, mengembangkan bakat, minat, kecerdasan, akhlak, moral,
pengalaman, wawasan, dan keterampilan peserta didik. Lallu, kualifikasi pendidik
dimengerti sebagai keahlian atau kecakapan khusus dalam bidang pendidikan, baik
sebagai pengajar mata pelajaran, administrasi pendidikan dan seterusnya. Kualifikasi
pendidik dibagi menjadi kualifikasi akademik dan kualifikasi kegiatan belajar mengajar.
Sedangkan kompetensi pendidik adalah kumpulan pengetahuan,perilaku dan
keterampilan yang harus dimiliki guru untuk mencapai tujuan pembelajaran dan
pendidikan. Kompetensi yang harus dimiliki guru sekurang-kurangnya ada 4 yaitu
kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi profesional dan
kompetensi sosial.

3.2 Saran
Dengan terselesaikannya makalah yang berjudul “Pengertian pendidik, kualifikasi
dan kompetensi pendidik secara umum” diharapkan para pendidik dapat menjalankan
profesinya dengan baik serta dapat memenuhi kualifikasi dan kompetensi sebagai
pendidik sehingga pekerjaannya dapat berjalan dengan lancar dan dapat memajukan
kualitas pendidikan.

8
Daftar Pustaka

Bachtiar,Muhammad Yusri. 2016. PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN.


Jurnal Publikasi Pendidikan. Vol.VI, No.3

Ramli,M. 2015. HAKIKAT PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK. Jurnal Ilmiah


Pendidikan Agama Islam. Vol.5, No.1

U, sabir.M. 2015. KEDUDUKAN GURU SEBAGAI PENDIDIK. Jurnal Pendidikan


Dasar Islam. Vol.2, No.2

Musriadi. 2018. Profesi Kependidikan Secara Teoretis dan Aplikatif Panduan


Praktis bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta : deepublish

Jahidi,Jaja. 2014. KUALIFIKASI DAN KOMPETENSI GURU. Jurnal Ilmiah


Mahasiswa Pascasarjana. Vol.2, No.1

Musfah,Jejen.2011. Peningkatan Kompetensi Guru: Melalui Pelatihan dan


Sumber Belajar Teori dan Praktik. Jakarta : Kencana

M,Feralys Novauli. 2015. KOMPETENSI GURU DALAM PENINGKATAN


PRESTASI BELAJAR PADA SMP NEGERI DALAM KOTA BANDA ACEH. Jurnal
Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala. Vol.3, No.1

Anda mungkin juga menyukai