Anda di halaman 1dari 3

TUGAS ETIKA BISNIS

Disusun Oleh:
Ageng Mahendra Assidiq (2031600196)

Dosen: Ibu Dr. Kartini Istikomah SE. MM.


Etika Bisnis kelas AA

Diajukan untuk memenuhi Tugas Semester Genap 2021

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN

UNIVERSITAS BUDI LUHUR

JAKARTA

2021
1) Apakah diperusahaan saudara bekerja melaksakan target SDGs tentang Kesetaraan
Gender?

Jawaban:

Istilah Gender berasal dari bahasa Latin yakni genus, yang memiliki arti tipe
ataupun jenis. Gender merupakan sifat dan perilaku yang dilekatkan pada pria maupun
perempuan yang dibentuk oleh sosial dan budaya. Gender merupakan bentukan dari
sosial dan budaya suatu masyarakat, jadi bukan pemberian alamiah dari tuhan. Dalam
konsepsi gender yang ada di masyarakat Indonesia mengandung konsepsi terhadap
sikap, peran, fungsi, hak, perilaku maupun tanggung jawabnya yang melekat pada dirinya
baik itu pria maupun perempuan.

Di Indonesia sendiri, lebih cenderung menganut sistem sosial partriarki, dimana


kekuasaan dan pemegang dominasi utama adalah pria. Dengan begitu struktur sosial
yang ada di masyarakat hingga ke bagian kecilnya yaitu keluarga, pria memiliki otoritas
utama. Tidak hanya dominasi namun tanggung jawab yang utama dan paling besar juga
ada di pria atau laki-laki sebagian besar masyarakat Indonesia. Hal itu pula
mempengaruhi dan terwujud pula pada organisasi-organisasi dimana individu bernaung
seperti organisasi sosial, politik, hukum, ekonomi dan sebagainya.

Perusahaan yang merupakan salah satu bentuk organisasi yang ada di


masyarakat tentunya mengadaptasi pula struktur maupun sistem sosial yang berlaku di
masyrakat. Namun seiring berkembangnya zaman dan kemajuan teknologi, berkembang
pula pemikiran-pemikiran yang menempatkan kedudukan pria dan perempuan itu sama,
sejajar dan saling melengkapi. Pemikiran itu terwujudu dalam program SDGs dimana
salah satu tujuannya untuk mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua
perempuan dan anak perempuan. Tidak hanya menempatkan pria atau laki-laki berada
di atas segalanya. Saat ini kemampuan dan pengalaman menjadi lebih penting untuk
menempatkan baik itu pria ataupun perempuan menempati posisi atau sebuah jabatan.

Di perusahaan saya yang sebelumnya yakni di Maybank Finance, yang saya


tangkap cukup menjalankan dan mewujudkan kesetaraan gender seperti yang menjadi
tujuan SDGs. Dimana di Maybank finance juga melakukan pemberdayaan perempuan
terwujud dengan adanya cukup banyak perempuan yang menempati top level
manajemen di perusahaan tersebut. Di Maybank Finance terdapat kurang lebih 3 orang
perempuan yang menempati level senior manajer ke atas. Ibu dan perempuan itu
menempati peran-peran atau jabatan di divisi seperti Human Resources & General
Affairs, Finance & Accounting, serta Heavy Equipment Marketing. Pada jabatan Heavy
Equipment Marketing yang memiliki kegiatan utama memasarkan produk alat berat, bagi
penulis pekerjaan ini banyak dilakukan oleh kaum pria. Karena kegiatan marketing atau
penjualan khususnya alat berat memiliki pekerjaan yang cukup berat karena harus
mendatangi perusahaan-perusahaan yang notabene ada dikawasan industri dan
letaknya cukup jauh dari jakarta atau kantor pusat. Jadi secara pekerjaan cukup memiliki
tantangan yang berat. Namun tentunya dengan ada SDGs dimana kesetaraan gender
merupakan keniscayaan saat ini. Dimana kedudukan pria dan perempuan adalah sama
dalam bidang apapun, maka tidak ada pembedaan terhadap suatu pekerjaan dapat
dilakukan oleh jenis kelamin tertentu melainkan mengacu pada kemampuan dari masing-
masing individu.

2) Apakah kesetaraan Gender yang merupakan salah satu target SDGs ada
hubungannya dengan etika Bisnis?

Jawaban:

Dalam menjalankan sebuah bisnis, perusahaan tentunya memiliki tolak ukur


tingkah laku seorang pengusaha dalam menjalankan kegiatan bisnisnya. Etika bisnis
dalam perusahaan merupakan kaidah-kaidah atau batasan yang dilakukan perusahaan
dalam mengambil sebuah keputusan yang tujuannya mengoptimalkan kinerja
perusahaan dan meminimalisir kerugian perusahaan.

Etika bisnis tentunya terpengaruhi oleh perkembangan lingkungan internal


maupun eksternalnya. Salah satunya dengan berkembangnya program Suistainable
Development Goals atau SDGs. Dimana perusahaan atau bisnis tidak hanya memiliki
tujuan ekonomi atau keuntungan namun juga memiliki implikasi dan berdampak terhadap
hal yang lainnya seperti kebaikan untuk lingkungan, kesejahteraan sosial, energi
terbarukan dan sebagainya.

Perusahaan harus menjalankan etika bisnisnya dengan baik dan sesuai dengan
kaidah-kaidah yang ada di masyarakat. Komitmen perusahaan tidak hanya bisnisnya
yang berkelanjutan (suistainability) dan berkembang (develop). Perusahaan atau bisnis
harus memiliki tujuan dan peran dimana dapat menyelesaikan isu-isu global seperti
kesetaraan gender, sehingga dengan begitu perusahaan juga mendukung pertumbuhan
yang merata baik pada pria ataupun wanita.

Dalam etika bisnis, perusahaan sebagai organisasi sosial yang ada di masyarakat
tidak boleh mempraktikan hal-hal yang bersifat diskriminasi. Dalam hal ini misal
pembagian pekerjaan yang dibedakan atas jenis kelamin, dimana pekerjaan itu dapat
pula dilakukan oleh lintas gender. Persamaan untuk melakukan pekerjaan, kewajiban
merupakan hak yang diterima baik itu pria ataupun perempuan. Maka dari itu dengan
dijalankannya etika bisnis dengan baik oleh perusahaan-perusahaan dengan tidak
memberlakukan diskriminasi dan pembedaan atas pekerjaan yang mengacu pada sistem
sosial yang membagi pria dan perempuan maka akan berimplikasi baik pada perusahaan
dan individu-individu yang ada diperusahaan.

Selesai dan terimakasih

Anda mungkin juga menyukai