Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM

IF310303

PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL

MODUL: 03

“MINIMISASI FUNGSI BOOLEAN”

NAMA : ARGA PUTRA WIDIYAT PRATAMA


NIM : M0520015
KELOMPOK : 01
HARI : SELASA
TANGGAL : SELASA, 27 OKTOBER 2020
WAKTU : 7.30 – 9.15
ASISTEN : - ASA MUHAMMAD FARHAN
- ANNAS ABDURRAHMAN

PROGRAM STUDI INFORMATIKA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2020
Modul 03
PEMBUKTIAN DALIL-DALIL ALJABAR
BOOLEAN
ARGA PUTRA WIDIYAT PRATAMA (M0520015) / Kelompok 1 / Selasa, 27 November 2020
Email : argaputra@student.uns.ac.id
Asisten : Asa Muhammad Farhan & Annas Abdurrahman

Abstraksi
Aljabar Boolean adalah cabang matematika yang lebih untuk mempelajari tentang logika.
Dalam Boolean Aljabar Boolean adalah fungsi. Beberapa fungsi dari Aljabar Boolean mungkin
memiliki ekspresi yang berbeda, namun sebenarnya memiliki nilai fungsi yang sama.
Penyederhanaan ini mempengaruhi penggambaran fungsi Boolean dari gerbang logika. Ada
beberapa cara untuk menyederhanakan fungsi Boolean. Cara yang pertama yaitu dengan
menggunakan fungsi aljabar, lalu yang kedua dengan menggunakan metode Peta Karnaugh, dan
yang ketiga menggunakan metode metode Quine-McCluskey.

Kata kunci: Peta Karnaugh, Aljabar Boolean, fungsi, gerbang logika


I. PENDAHULUAN
Tidak jarang Fungsi Boolean mengandung operasi-operasi yang tidak perlu, literal atau
suku-suku yang berlebihan. Oleh karena itu, Fungsi Boolean dapat kita sederhanakan lebih lanjut
lagi. Menyederhanakan fungsi Boolean berarti mencari bentuk fungsi lain yang ekivalen tetapi
dengan jumlah operasi yang lebih sedikit. Penyederhanaan fungsi Boolean biasa disebut dengan
minimisasi fungsi.

Jika dipandang dari segi aplikasi aljabar Booolean, fungsi Boolean yang lebih sederhana
berarti rangkaian logikanya juga lebih sederhana atau menggunakan gerbang logika yang lebih
sedikit. Ada tiga metode yang dapat digunakan untuk menyederhanakan fungsi Boolean :

1. Secara aljabar, menggunakan hukum-hukum aljabar Boolean.


2. Metode Peta Karnaugh.
3. Metode Quine-McCluskey (metode tabulasi).

Penyederhanaan secara aljabar dilakukan dengan memodifikasi persamaan Boolean


dimana dalam penyederhanaannya teorema atau aksioma dualitas untuk membuat bentuk yang
paling sederhana. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan memanipulasi aljabar
Boolean. Karena metode aljabar Boolean bersifat trial and error, maka penyederhanaan dengan
metode aljabar ini tidak digunakan dalam kasus nyata. Metode yang paling banyak digunakan
adalah metode Peta Karnaugh dimana cara menggambarkannya dengan sejumlah kotak
berbentuk persegi panjang yang berisi minterm dari fungsi booleannya dan banyaknya kotak
bergantung pada banyaknya jumlah input dari fungsi tersebut. Metode lain yang digunakan
adalah metode Quine-McCluskey atau biasa disebut dengan metode tabulasi
II. DASAR TEORI

A. Bentuk Kanonik
Bentuk Kanonik merupakan fungsi Boolean yang diekspresikan dalam bentuk
SOP (Sum of Product) atau POS (Product of Sum) dengan minterm/maxterm. Setiap
minterm/maxterm mengandung literal lengkap.

Contoh :

1. SOP
f(x, y, z) = x’ y’ z + x y’ z’ + x y z
Setiap suku (term) disebut minterm.
2. POS
f(x, y, z) = (x + y + z)(x + y’ + z)(x + y’ + z’)(x’ + y + z’)(x’ + y’ + z)
Setiap suku (term) disebut maxterm

Minterm adalah n variabel yang membentuk operasi AND yang menghasilkan


suatu persamaan, sedangkan Maxterm adalah n variabel yang membentuk operasi OR
yang menghasilkan suatu persamaan.

B. Minimisasi Fungsi Boolean.


1. Aljabar Boolean
Aljabar Boolean dapat didefinisikan secara abstrak dalam beberapa cara. Cara
yang paling umum adalah dengan menspesifikan unsur-unsur pembentuknya dan operasi-
operasi yang menyertainya.

Misalkan terdapat :

 Dua operator biner: + dan ∙


 Sebuah operator uner: `
 B : hipunan yang didefinisikan pada operator + , ∙ , dan `
 0 dan 1 adalah dua elemen yang berbeda dari B. Maka, tupel
(B, +, ∙, dan ` )
Disebut aljabar Boolean jika untuk setiap a, b, c ∈ 𝐵 berlaku aksioma-aksioma atau
postulat Huntington berikut:

1. Identitas
2. Komutatif
3. Distributif
4. Komplemen

Terdapat perbedaan antara aljaar Boolean dengan aljabar biasa untuk aritmatika bilangan
riil:

1. Hukum distributif yang kedua, 𝑎 + (𝑏 ∙ 𝑐) = (𝑎 + 𝑏) ∙ (𝑎 + 𝑐), benar untuk aljabar


Boolean, tetapi tidak benar untuk aljabar biasa.
2. Aljabar Boolean tidak memiliki kebalikan perkalian atau kebalikan penjumlahan.
3. Aksioma nomor 4 mendefinisikan operator yang dinamakan komplemen yang tidak
tersedia pada aljabar biasa.
4. Aljabar biasa memperlakukan himpunan bilangan riil dengan elemen yang tidak
terhingga banyakya. Sedangkan aljabar Boolean memperlakukan himpunan elemen B
yang sampai sekarang belum terdefinisikan, tetapi pada aljabar Boolean dua nilai, B
didefinisikan sebagai himpunan dengan hanya dua nilai, yaitu 0 dan 1.

Karena elemen-elemen B tidak didefinisikan nilainya (kita bebasa menentukan anggota-


anggota B), maka untuk mempunyai sebuah aljabar Boolean kita harus memperlihatkan :

1. Elemen-element himpunan B,
2. Kaidah operasi untuk dua operator biner dan operator uner,
3. Himpunan B, bersama-sama dengan dua operator tersebut, memenuhi keempat
aksioma di atas.

2. Peta Karnaugh

Peta Karnaugh merupakan salah satu teknik yang paling mudah untuk digunakan
dalam menyederhanakan rangkaian logika. Cara kerja Peta Karnaugh sendiri adalah
dengan memetakan variabel-variabelnya dalam kotak. Ada dua tipe penyederhanaan
fungsi Boolean dengan menggunakan Peta Karnaugh, yaitu:

a. Sistem SOP (Sum of product)


Nama lainnya adalah persamaan minterm di mana untuk sistem SOP /
Minterm digunakan output ‘1’. Langkah-langkah pemetaan menggunakan
SOP :
1. Menyusun aljabar Boolean SOP dalam tabel kebenaran.
2. Menggambarkan satuan dalam Peta Karnaugh
3. Melingkari angka 1 dengan kelompok 8, 4, atau 2 satuan
berdekatan satu sama lain.
4. Meghilangkan variabel, bila suatu variabel dan komplemennya
terdapat dalam satu lingkaran maka variabel tersebut dapat
dihilangkan.
5. Meng-OR-kan variabel yang tersisa untuk membentuk pernyataan
SOP
b. Sistem POS (Product of sum)
Nama lainnya adalah persamaan maxterm di mana untuk sistem POS /
Maxterm digunakan output ‘0’. Langkah-langkah pemetaan menggunakan
POS :
1. Menyusun aljabar Boolean POS dalam tabel kebenaran.
2. Menggambarkan satuan dalam Peta Karnaugh
3. Melingkari angka 0 dengan kelompok 8, 4, atau 2 satuan
berdekatan satu sama lain.
4. Meghilangkan variabel, bila suatu variabel dan komplemennya
terdapat dalam satu lingkaran maka variabel tersebut dapat
dihilangkan.
5. Meng-AND-kan variabel yang tersisa untuk membentuk
pernyataan POS

Berdasarkan kepada letaknya angka logika “1” atau “0”, maka akan didapat
beberapa kemungkinan yaitu:
 Pair
Satu pasang angka 1 atau 0 yang berdekatan baik secara horizontal
maupun vertical.
 Kuad
Kelompok yang terdiri dari 4 buah angka 1 atau 0 yang tersusun
berdampingan dari ujung ke ujung.
 Oktet
Kelompok yang terdiri dari 8 buah angka 1 atau 0 yang tersusun
berdampingan.

3. Metode Quine-McCluskey

Penyederhanaan menggunakan metode Quine-McCluskey memberikan hasil yang


pasti. Metode ini digunakan untuk mempresentasikan minimasi ekspresi fungsi Boolean,
dan menyediakan sebuah prosedur sistematis untuk membangun semua Prime implicant
dan kemudian mengambil sebuah set minimum dari prime yang ada.
III. ALAT DAN LANGKAH PERCOBAAN

1. Digital trainer set atau Digital Works


2. IC 7400 (Nand),
3. IC 7402 (Nor),
4. IC 7408 (And),
5. IC 7432 (Or),
6. IC 7486 (Xor),
7. IC 7404 (Not).

Langkah Percobaan :
1. Diketahui tabel kebenaran sebagai berikut :

A B C F(A,B,C)

0 0 0 1

0 0 1 0

0 1 0 0

0 1 1 0

1 0 0 1

1 0 1 1

1 1 0 0

1 1 1 1

2. Dari tabel kebenaran di atas, buatlah fungsi Boolean dalam bentuk SP dan PS
3. Buatlah rangkaian logikanya
4. Amati dan catat output terhaadap kombinasi keadaan input
5. Sederhanakan fungsi tersebut
6. Buatlah rangkaian logikanya
7. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input
IV. HASIL DAN ANALISIS PERCOBAAN

1. A. Fungsi Boolean dalam bentuk SOP standar

Dari tabel kebenaran di atas, didapatkan fungsi Boolean dalam bentuk SOP seperti
berikut :

𝐹(𝐴, 𝐵, 𝐶) = 𝑚0 + 𝑚4 + 𝑚5 + 𝑚7
𝐹(𝐴, 𝐵, 𝐶) = (𝐴̅ 𝐵̅ 𝐶̅ ) + (𝐴 𝐵̅ 𝐶̅ ) + (𝐴 𝐵̅ 𝐶) + (𝐴 𝐵 𝐶)
Fungsi tersebut didapatkan dari tabel yang memiliki nilai F(A, B, C) = 1, dalam bentuk
SOP fungsi yang memiliki ( ‘ ) yaitu yang nilainya 0.

Gambar rangkaian SOP :

B. Fungsi Boolean dalam bentuk POS standar

Dari tabel kebenaran di atas, didaptkan fungsi Boolean dalam bentuk POS seperti
berikut:

𝐹(𝐴, 𝐵, 𝐶) = 𝑀1 𝑀2 𝑀3 𝑀6
𝐹(𝐴, 𝐵, 𝐶) = (𝐴 + 𝐵 + 𝐶̅ )(𝐴 + 𝐵̅ + 𝐶)(𝐴 + 𝐵̅ + 𝐶̅ )(𝐴̅ + 𝐵̅ + 𝐶)
Fungsi tersebut didapatkan dari tabel yang memiliki nilai F(A, B, C) = 0, dalam bentuk
POS fungsi yang memiliki ( ‘ ) yaitu yang nilainya 1.

Gambar rangkaian POS


2. A. Tabel kebenaran rangkaian SOP standar.

A B C F(A,B,C)

0 0 0 1

0 0 1 0

0 1 0 0

0 1 1 0

1 0 0 1

1 0 1 1

1 1 0 0

1 1 1 1

B. Tabel kebenaran rangkaian POS standar.

A B C F(A,B,C)

0 0 0 1

0 0 1 0
0 1 0 0

0 1 1 0

1 0 0 1

1 0 1 1

1 1 0 0

1 1 1 1

3. A. Fungsi Boolean dalam bentuk SOP hasil minimisasi.


Fungsi Boolean dalam bentuk SOP yang ada di nomor 1 dapat disederhanakan
atau diminimisasi hingga menjadi bentuk :
𝐹(𝐴, 𝐵, 𝐶) = (𝐵̅ 𝐶̅ ) + (𝐴 𝐶)

Bentuk tersebut didapat dari :

𝐹(𝐴, 𝐵, 𝐶) = (𝐴̅ 𝐵̅ 𝐶̅ ) + (𝐴 𝐵̅ 𝐶̅ ) + (𝐴 𝐵̅ 𝐶) + (𝐴 𝐵 𝐶)
𝐹(𝐴, 𝐵, 𝐶) = (𝐵̅ 𝐶̅ )(𝐴̅ + 𝐴) + (𝐴 𝐶)(𝐵̅ + 𝐵)
𝐹(𝐴, 𝐵, 𝐶) = (𝐵̅ ∙ 𝐶̅ ∙ 1) + (𝐴 ∙ 𝐶 ∙ 1)
𝐹(𝐴, 𝐵, 𝐶) = (𝐵̅ 𝐶̅ ) + (𝐴𝐶)

Gambar rangkaian SOP hasil minimisasi :

B. Fungsi Boolean dalam bentuk POS hasil minimisasi.


Fungsi Boolean dalam bentuk SOP yang ada di nomor 1 dapat disederhanakan
atau diminimisasi hingga menjadi bentuk :
𝐹(𝐴, 𝐵, 𝐶) = (𝐴 + 𝐶̅ )(𝐵̅ + 𝐶)

Bentuk tersebut didapat dari :


𝐹(𝐴, 𝐵, 𝐶) = (𝐴 + 𝐵 + 𝐶̅ )(𝐴 + 𝐵̅ + 𝐶)(𝐴 + 𝐵̅ + 𝐶̅ )(𝐴̅ + 𝐵̅ + 𝐶)
𝐹(𝐴, 𝐵, 𝐶) = (𝐴 + 𝐵 + 𝐶̅ )(𝐴 + 𝐵̅ + 𝐶̅ )(𝐴 + 𝐵̅ + 𝐶)(𝐴̅ + 𝐵̅ + 𝐶)
𝐹(𝐴, 𝐵, 𝐶) = {(𝐴 + 𝐶̅ ) + (𝐵 ∙ 𝐵̅ )}{(𝐵̅ + 𝐶) + (𝐴 ∙ 𝐴̅)}
𝐹(𝐴, 𝐵, 𝐶) = (𝐴 + 𝐶̅ + 0)(𝐵̅ + 𝐶 + 0)
𝐹(𝐴, 𝐵, 𝐶) = (𝐴 + 𝐶̅ )(𝐵̅ + 𝐶)

Gambar rangkaian POS hasil minimisasi :

4. A. Tabel kebenaran rangkaian SOP hasil minimisasi.


A B C F(A,B,C)

0 0 0 1

0 0 1 0

0 1 0 0

0 1 1 0

1 0 0 1

1 0 1 1

1 1 0 0

1 1 1 1

B. Tabel kebenaran rangkaian POS hasil minimisasi.


A B C F(A,B,C)

0 0 0 1
0 0 1 0

0 1 0 0

0 1 1 0

1 0 0 1

1 0 1 1

1 1 0 0

1 1 1 1
IV.KESIMPULAN

Berdasarkan praktikum yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:

1. Fungsi aljabar Boolean dapat disederhanakan menggunakan tiga metode, yaitu metode
Aljabar, metode Peta Karnaugh, dan Metode Quine-McCluskey.
2. Bentuk SOP dan POS pada suatu fungsi aljabar Boolean memiliki output yang sama jika
input-nya sama, begitu pula dengan bentuk minimisasinya.
V. DAFTAR PUSTAKA

[1] Restianim, Vivien. 2010.


http://eprints.umm.ac.id/9825/1/TEKNIK_MINIMASI_FUNGSI_BOOLEAN_DENGAN
_MENGGUNAKAN_PETA_KARNAUGH diakses pada 30 Oktober 2020.

[2] Javanese, Cliquerz. 2012. https://www.slideshare.net/CliquerzJavaneze/bab-5-


penyederhanaan-fungsi-boolean diakses pada 30 Oktober 2020.
VI. LAMPIRAN

 Gambar rangkaian SOP standar beserta input.

 Gambar rangkaian POS standar beserta input.


 Gambar rangkaian SOP hasil minimisasi beserta input.

 Gambar rangkaian POS hasil minimisasi beserta input.

Anda mungkin juga menyukai