Anda di halaman 1dari 2

Nama : Siti Qomarun Anisa Fitri

Tingkat : 2A

Presensi : 39

Strategi dan upaya pemberantasan korupsi

Strategi Pemberantasan Korupsi

1. Pencegahan
2. Penegakan hukum
3. Harmonisasi peraturan perundang-undangan
4. Kerjasama internasional dan penyelamatan aset
5. Pendidikan budaya anti korupsi
6. Mekanisme pelaporan pelaksanaan pemberantasan korupsi
 Upaya Penindakan
- Upaya penindakan merupakan perwujudan dari strategi represif.
- Upaya represif yaitu upaya penanganan yang menitik beratkan pada sifat penumpasan
setelah kejahatan korupsi terjadi
- Diharapkan dapat memberikan efek jera.
Langkah Upaya Penindakan
1. Penanganan laporan pengaduan masyarakat -> perlu verifikasi dan penelaahan
2. Penyelidikan -> apabila ditemukan bukti permulaan yg cukup dlm waktu paling lambat 7
hari kerja laporkan ke KPK
3. Penyidikan -> Tersangka wajib memberikan keterangan kepada penyidik
4. Penuntutan ->  Penuntut umum melimpahkan kasus ke Pengadilan Tipikor disertai berkas
perkara dan surat dakwaan
5. Pelaksanaan putusan pengadilan (eksekusi) ->  Eksekusi yg telah memperoleh kekuatan
hukum tetap dilakukan oleh jaksa

Upaya Pencegahan
Pencegahan ditujukan untuk mempersempit peluang terjadinya tindak pidana korupsi pada tata
kepemerintahan dan masyarakat, menyangkut pelayanan publik maupun penanganan perkara
yang bersih dari korupsi.
1. Peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam administrasi dan pelayanan publik,
pengelolaan keuangan negara, penanganan perkara berbasis teknologi informasi (TI) serta
pengadaan barang dan jasa berbasis TI baik di tingkat pusat maupun daerah.
2. Peningkatan efektifitas sistem pengawasan dan partisipasi masyarakat dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan keuangan negara, serta memasukkan nilai integritas dalam
sistem penilaian kinerjanya
Upaya yang Sampai Saat Ini Masih Dilakukan
1. Edukasi-> membangun perilaku anti korupsi
2. Kampanye -> meningkatkan pemahaman masyarakat tentang korupsi
Catatan penting.
1. Strategi pemberantasan korupsi bukan hal yang sederhana, oleh karena itu perlu
disesuaikan dengan konteks masyarakat dan organisasi yang ditangani serta karakteristik
pihak terkait dan lingkungannya.
2. Terdapat 6 (enam) strategi nasional yang telah dirumuskan, sementara Komisi
Pemberantasan Korupsi mengelompokkannya menjadi 3 (tiga) strategi yaitu : Penindakan
(represif), Perbaikan sistem, Edukasi dan kampanye.
3. Upaya penindakan merupakan upaya represif yang menitikberatkan pada penumpasan
setelah tindak pidana korupsi terjadi.Ada 5 (lima) langkah dalamupaya penindakan yaitu:
Penanganan laporan pengaduan, penyelidikan, penyidikan, penuntutan dan pelaksanaan
putusan.
4. Upaya pencegahan korupsi ditujukan untuk mempersempit peluang terjadinya tindak
pidana korupsi pada tatanan kepemerintahan dan masyarakat.
5. Upaya pencegahan mencakup : Pembentukan lembaga lembaga anti korupsi, pencegahan
korupsi di sektor publik, pencegahan sosial dan pemberdayaan masyarakat, pembuatan
instrumen hukum, monitoring dan evaluasi.
6. Kerjasama internasional sangat penting untuk mengembangkan strategi global melawan
korupsi melalui pembuatan kebijakan pencegahan korupsitingkat internasional yang wajib
dipatuhi setiap negara.

Anda mungkin juga menyukai