Om Swastyastu
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Ida Hyang Widhi Wasa karena berkat rahmat-Nya
kami bisa menyelesaikan makalah matematika yaitu materi persamaan lingkaran. Makalah ini
diajukan guna memenuhi tugas mata pelajaran matematika.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah
ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan demi sempurnanya makalah
ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi adik kelas dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………..1
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………2
TRANSFORMASI GEOMETRI……………………………………………………………….3
1.1 Translasi ( Pergeseran)………………………………………………………………………3
1.2 Refleksi ( Pencerminan)…………………………………………………………………….3
1.3 Rotasi………………………………………………………………………………………..8
1.4 Dilatasi Perkalian……………………………………………………………………………9
SOAL- SOAL………………………………………………………………………………….12
2.1 Pilihan Ganda……………………………………………………………………………....12
2.2 Soal Cerita………………………………………………………………………………….18
PENUTUP……………………………………………………………………………………..20
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………...20
3.2 Saran……………………………………………………………………………………….20
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………21
2
BAB 10 TRANSFORMASI GEOMETRI
Transformasi merupakan suatu pemetaan titik pada suatu bidang ke himpunan titik pada bidang
yang sama. Jenis-jenis dari transformasi yang dapat dilakukan antara lain :
1. Translasi (Pergeseran)
2. Refleksi(Pencerminan)
3. Rotasi(Perputaran)
4. Dilatasi(Penskalaan)
Adalah transformasi yang memindahkan setiap titik pada bidang menurut jarak dan arah
tertentu. Sobat bisa mengatakan kalau translasi hanya memindahkan tanpa mengubah
ukuran tanpa memutar. Kata kuncinya transformasik ke arah yang sama dan ke jarak yang
sama. Misalkan sobat punya sebuah titik T (x,y) yang ditranslasikan menurut (a,b) maka
hasil setelah transfromasi adalah:
3
Refleksi atau sering disebut dengan istilah
pencerminan adalah suatu transformasi dengan memindahkan setiap titik pada bidang
dengan menggunakan sifat-sifat pencerminan pada cermin datar. Berikut tabel transformasi
pencerminan:
Matriks percerminan :
Matriks Pencerminan:
4
Matriks Pencerminan
MatriksPencerminan:
Matriks Pencerminan:
Sehingga:
5
Matriks Pencerminan :
Sehingga:
Matriks Pencerminan :
Sehingga:
Contoh :
6
Tentukan bayangan persamaan garis y = 2x – 5 oleh translasi
Jawab :
Ambil sembarang titik pada garis y = 2x – 5, misalnya (x, y) dan titik bayangan oleh
Atau
y’ = y – 2 y = y’ + 2 ......(2)
Persamaan (1) dan (2) disubtitusikan pada persamaan garis semula, sehingga :
y = 2x – 5
y’ + 2 = 2 (x’- 3) – 5
y’ = 2x’ – 6 – 5 – 2
y’ = 2x’ – 13
7
1.3 Rotasi
Rotasi atau perputaran adalah transformasi yang memindahkan suatu titik ke titik lain
dengan perputaran terhadap titik pusat tertentu
Rotasi ditentukan oleh pusat rotasi, besar sudut rotasi, dan arah rotasi (searah atau
berlawanan dengan arah perputaran jarum jam.
Rotasi Terhadap O (0,0) sebesar θ
Jika titik P(x,y) dirotasikan dengan pusat O (0,0) sebesar θ berlawanan arah perputaran
jarum jam, bayangannya adalah P’(x’,y’), dengan;
o X’ = x cos θ – y sin θ
o Y’ = x sin θ + y cos θ
Contoh:
Tentukan bayangan titik(6,4) karena rotasi yang berpusat di titik A(2,1) sebesar ∏/2
Solusi:
Misal bayangannya adalah titik P’(x’,y’),maka
X’ – 2 = (6 – 2) cos(- ∏/2)- (4 – 1) sin (-∏/2)
X’ – 2 = 3
x’ = 5
Y’ – 1 = -4
y’ = -3
Jadi, bayangan titik (6,4) karena rotasi sebesar - ∏/2 berpusat di titik A(2,1) adalah (5,-3)
Matriks yang Bersesuaian Dengan Rotasi
cos θ
-sin θ
sin θ
cos θ
8
1.4 Dilatasi ( Perkalian)
adalah transformasi yang mengubah ukuran (memperbesar atau memperkecil) suatu bangun
namun tidak mengubah bentuk bangun tersebut. Sebuah dilatasi berpusat di titik O(0,0)
dengan faktor skala k dinotasikan oleh [O, k].
Faktor skala (k) adalah perbandingan antara jarak titik bayangan dari titik pusat dilatasi dan jarak
titik benda berkaitan dengan titik pusat dilatasi. Faktor skala (k) jua di definisikan sebagai
perbandingan antara panjang sisi tiap bayangan dan panjang sisi yang berkaitan pada benda.
Faktorskalak=
Contoh: sebuah segitiga ABC dengan titik A (1,2) B (2,3) dan C (3,1) mendapat dilatasi terhadap
titik 0 dengan faktor skala 2. Tentukan koordinat bayangan titik-titik sudut segitiga ABC
Jawab : Koordinat bayangan titik A, B dan C masing-masing adalah A1 (2,4), B1(4,6) dan C’
(6,2)
Catatan : Misal faktor skala k1 maka
Pada dilatasi suatu bangun faktor K akan menentukan ukuran dan letak bangun bayangan.
(I) Jika K > 1, maka bangun bayangan diperbesar dan terletak sepihak terhadap pusat dilatasi dan
bangun semula.
(II) Jika 0 < K < 1, maka bangun bayangan diperkecil dan terletak sepihak terhadap pusat dilatasi
dan bangun semula.
(III) Jika -1 < K < 0, maka bangun bayangan diperkecil dan terletak berlainan pihak terhadap
pusat dilatasi dan bangun semula.
(IV) Jika K < -1, maka bangun bayangan diperbesar dan terletak berlainan terhadap pusat dilatasi
dan bangun semula.
1) Dilatasi terhadap titik pusat O (0,0)
9
Jika titik P(x,y) didilatasi terhadap titik pusat O(0,0) dengan faktor skala K didapat bayangan
titik P’(x’,y’).
Maka mempunyai posisi (x',y') dengan:
(x',y') = X’ = Kx
Y’ = Ky
Jika titik P(x,y) didilatasikan terhadap titik pusat A(a,b) dengan faktor skala K didapat bayangan
titik P’(x’,y’) maka:
X’ = a + K (x-a)
Y’ = b + K (y-b)
10
SOAL-SOAL
1. Bayangan titik A oleh refleksi terhadap titik (1, -2) adalah titik A’(3, 5). Tentukan koordinat titik
A!
a. A(1, 9)
b. A(1, 1)
c. A(-9, 1)
d. A(-1, -9)
e. A(9, 1)
Pembahasan :
x’ = 2 – x x = 2 – x’
y’ = -4 – y y = -4 – y’
x = 2 – 3 = -1
11
y = -4 – 5 = -9 Jadi A(-1, -9)
Pembahasan :
(x, y) (2a – x, y)
x’ = 2(-1) – x x’ = -2 – x
y’ = y
2(-2 – x’) – y’ = 5
-y – 2x’ – y’ = 5
2x’ + y’ + 9 = 0 Jadi bayangan 2x + y + 9 = 0
a. x – 2y + 5 = 0
b. x + 2y – 5 = 0
c. x – 2y – 5 = 0
d. 2x – 2y – 5 = 0
e. 2x – 2y + 5 = 0
Pembahasan :
a. x - 5y – 4 = 0
b. x + 5y + 4 = 0
c. 5x + 5y – 4 = 0
d. 5x - 5y – 4 = 0
e. x + 5y – 4 = 0
Pembahasan :
(x, y) (y, -x)
12
x’ = y , y’ = -x
x’ = 5(-y’) + 4
x’ + 5y’ – 4 = 0 Jadi bayangan x + 5y – 4 = 0
5. Tentukan bayangan titik (5, -3) oleh rotasi R(P, 90) dengan koordinat titik P(-1, 2)!
a. (8, 4)
b. (-8, 4)
c. (8, -4)
d. (-4,- 8)
e. (4, 8)
pembahasan:
a. (1, 3)
b. (3, 1)
c. (-1, -3)
d. (3, -1)
e. (1, -3)
Pembahasan
8.
13
7. Tentukan bayangan garis 3x + 4y – 5 = 0 oleh dilatasi dengan pusat (-2, 1) dan faktor skala 2!
a. 3x + 4y + 12 = 0
b. 3x + 4y – 12 = 0
c. 3x – 4y + 12 = 0
d. -3x + 4y + 12 = 0
e. 3x – 4y – 12 = 0
Pembahasan :
8. Bayangan dari kurva y = x + 1 jika ditransformasikan oleh matriks xxx, kemudian dilanjutkan
dengan pencerminan terhadap sumbu x akan manghasilkan matriks?
a. x+y-3 = 0 d. 3x+y+1 = 0
b. x-y-3 = 0 e. x + 3y+1 = 0
c. x+y +3 =0
Jawaban:
14
Dari soal di atas akan dua buah transformasi yaitu transformasi oelh matriks dan transformasi
pencerminan terhadap sumbu x. Jadi matriks kompoisi totalnya adalah
maka
x’ = x + 2y maka x = x’-2y
y’ = -y maka y’ = -y
Dari sini kita bisa menyimpulkan bahwa bayangan kurva y = x + 1 oleh kedua transformasi di
atas adalah
Pembahasan
15
Terlihat bahwa
y' = − y
y = − y'
x' = x + 2y
x' = x + 2(− y')
x' = x − 2y'
x = x' + 2y'
Jadi:
x = x' + 2y'
y = − y'
16
2.2 Soal Cerita
Pembahasan
Ada beberapa cara diantaranya:
Cara pertama:
Posisi titik (x, y) oleh translasi T = (2, 1) adalah:
x’ = x + 2 → x = x’ – 2
y’ = y + 1 → y = y’ – 1
Cara kedua:
Ambil dua buah titik dari persamaan y = 3x + 5
Misal:
Titik A, untuk x = 0 → y = 5 dapat titik A (0, 5)
Titik B, untuk Y = 0 → x = – 5 /3 dapat titik B (– 5/3 , 0)
17
A’ (0 + 2, 5 +1) = A’ (2, 6)
B’ (-5/3 + 2, 0 + 1) = A’ (1/3, 1)
ax + by = c
Translasi T (p, q)
Hasil :
ax + by = c + ap + bq
Rumus ini untuk bentuk seperti soal di atas, jangan terapkan pada bentuk-bentuk yang lain, nanti
salah.
y = 3x + 5
atau
3x − y = − 5
oleh T = (2,1)
2. Sebuah kapal berlayar ke arah timur sejauh 30 mil. Kemudian kapal melanjutkan
perjalanan dengan arah 030° sejauh 60 mil. Jarak kapal terhadap posisi saat kapal
berangkat adalah ........
18
AC² = AB² + BC² - 2 .AB.BC. cos ABC
AC² = 30² + 60² - 2 . 30 . 60 . cos 150°
AC² = 900 + 3600 - 3600 . (- )
AC² = 4500 + 1800
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Adapun secara ringkas kesimpulan materi tentang transformasi geometri sebagai berikut :
a. Translasi (pergeseran) adalah transformasi yang memidahkan setiap titik pada bidang dengan
jarak dan arah tertentu.
b. Refleksi (pencerminan) adalah translasi yang memindahkan setiap titik pada bidang dengan sifat
pencerminan.
c. Rotasi (perputaran) adalah transformasi dengan cara memutar objek dengan titik pusat tertentu.
d. Dilatasi (perkalian) adalah transformasi yang mengubah ukuran bangun, tetapi tidak mengubah
ukuran bentuknya.
3.2 SARAN
Makalah ini dapat digunakan sebagai bahan untuk belajar geometri transformasi dimana dalam
makalah ini membahas geomatri transformasi secara detail yang memuat refleksi, translasi,
rotasi, dan dilatasi.
19
DAFTAR PUSTAKA
http://materi-soal-bahas.blogspot.co.id/2015/06/soal-transformasi-
translasi-refleksi.html
http://tomyherawansman48jkt.blogspot.com/2015/06/bab-v-
transformasi.html.
http://kbs.jogjakota.go.id/upload/transformasi-geometri.doc.
https://latihanmat.wordpress.com/category/transformasi/
20
21