Anda di halaman 1dari 4

PERCOBAAN III

MENGENAL JARINGAN HEWAN

A. Tujuan
Percobaan ini bertujuan mengenal jaringan-jaringan yang ada pada hewan
B. Dasar Teori
Seluruh benda hidup, baik tumbuhan dan hewan semuanya tersusun oleh
satuan jaringan kecil yang disebut sel. Mikroorganisme seperti Amuba disusun
oleh satu sel yang mampu mewujudkan semua fungsi yang berkaitan dengan
kehidupan. Fungsi-fungsi tersebut mencakup pertumbuhan (peningkatan ukuran),
metabolisme (pemanfaatan makanan), respon terhadap stimulus (seperti gerak
kearah cahaya), dan reproduksi pembentukan individu baru dari spesies yang
sama (Franson,1992:8).
Kumpulan sel biasanya disebut dengan jaringan. Sekelompok sel biasanya
memiliki perkembangan embrionik yang sama dan secara bersama-sama
menjalankan fungsi tertentu. Struktur dan ciri jaringan dipengaruhi oleh beberapa
faktor antara lain; sifat dasar komponen ekstraseluler yang mengelilingi sel-sel
pada suatu jaringan dan saling keterhubungan antara sel-sel yang menyusun
jaringan tersebut. Organ-organ tubuh dibentuk dari dua atau lebih jaringan yang
berbeda yang berkerja bersama dalam menjalankan fungsi tertentu. Ini dapat
diketahui berdasarkan struktur dan fungsinya, terdapat empat jaringan dasar pada
hewan vertebrata, yang jaringan epitel (epithelial tissue), jaringan ikat (connective
tissue), (jaringan otot (muscle tissue), dan jaringan saraf (nervous tissue).
Jaringan Epitel adalah jaringan yang sebagian besar tersusun atas sel-sel
yang sangat rapat dengan sedikit matriks ekstraseluler yang terdapat diantara sel-
selnya. Jaringan ini bersifat avaskuler dan menerima nutrisi dari pembuluh darah
yang berada pada jaringan ikat yang terletak dibawahnya. Pada jaringan ini juga
terdapat membran basal yang berfungsi memisahkan jaringan epitel (terdiri atas
epitel penutup dan epitel kelenjar) dengan jaringan ikatnya. Jaringan epitel
penutup menutupi permukan tubuh (lapisan epidermis pada kulit), membatasi
permukaan rongga organ-organ tubuh, permukaan dinding saluran pada bagian-

1
bagian tubuh tertentu (misalnya permukaan dinding saluran pernapasan dan
saluran bagian tubuh hewan).
Pada hewan juga terdapat jaringan sejati yang merupakan kumpulan sel-
sel terspesialisasi yang diisolasi dari jaringan-jaringan lain. Pada semua hewan,
embrio menjadi berlapis-lapis melalui proses gastrulasi (Campbell, 2008:230).
Selain itu, ada jaringan ikat yang terdiri atas dua komponen utama, yaitu matriks
ekstraseluler dan sel. Matriks ekstraseluler tersusun atas serabut dan substansi
dasar yang disekresikan oleh komponen sel jaringan ikat. Pada jaringa ikat
terdapat beberapa fungsi yang sangat beragam seperti berikut:
a. Melindungi dan menyokong tubuh dan organ-organ tubuh
b. Menghubungkan organ-organ tubuh
c. Penyimpanan cadangan energi dalam bentuk lemak
d. Membantu memberikan imunitas bagi tubuh
e. Menghubungkan jaringanepitel dengan jaringan yang lain serta
membentuk tendon.
Pada hewan terdapat tulang yang merupakan jaringan ikat yang paling
keras. Perannya melindungi organ-organ tubuh dan membentuk rangka tubuh
tempat menempelnya otot. Ada pula jaringan adiposa, yaitu jaringan ikat longgar
terspesialisasi yang menyimpan lemak di dalam sel-sel yang didistribusikan
diseluruh matriks jaringan tersebut. Jaringan adiposa membatalkan dan
menginsulasi tubuh setiap menyimpan bahan bakat sebagai molekul-molekul
lemak. Pada setiap sel adiposa mengandung tetes lemak besar yanag mengembang
ketika lemak disimpan dan menyusut ketika tubuh menggunakan lemak tersebut
sebagai bahan bakar (campbell, 2008:9). Jaringan adiposa kadang-kadang disebut
lemat terbentuk dari sel jaringan pengikat yang mengumpulkan lemak dalam
sitoplasmanya sebagai inklusi. Bila lemak yang ditimbun cukup banyak, maka sel
akan penuh dengan lemak dan nukleus terdesak ke salah satu sisi sel dan bentuk
sel menjadi sferis (Frandson, 1992:5). Jaringan adiposa juga berperan sebagai
tempat penyimpanan lipid kemudian darah merupakan substansi cair yang salah
satu fungsinya sebagai media transport substansi tertentu pada tubuh (palennari
dkk, 2016:64-65).

2
Jaringan lain pada hewan adalah jaringan otot yang bersifat sangat seluler
dan tersusun atas sel-sel otot. Seluruh jaringan otot mengandung pembuluh darah
(bersifat vaskuler) dan serabut saraf. Jaringan otot dapat menghasilkan kekuatan
fisik yang dibutuhkan untuk pergerakan struktur tubuh tertentu dan menghasilkan
panas tubuh.
Berdasarkan struktur dan fungsinya jaringan otot dibedakan atas jaringan
otot rangka, jaringan otot polos dan jaringan otot jantung. Sel-sel jaringan otot
rangka memiliki banyak inti dan berbentuk silindris. Jaringan otot rangka
menyusun otot-otot yang menempel pada tulang. Pada sel-sel jaringan otot
jantung berukuran lebih kecil dibandingkan sel-sel jaringan otot rangka serta
memiliki percabangan dengan satu atau dua inti yang terletak pada bagian tengah
sel yang terdapat didekat percabangan.
Terdapat Diskus interkalar pada jaringan otot jantung tampak menyerupai
pita yang berwarna gelap yang menghubungkan ujung sel otot yang satu dengan
ujung dari sel otot lainnya. Jaringan otot jantung merupakan lapisan paling tebal
pada dinding jantung. Pada otot rangka dan otot jantung tampak berlurik, yakni
memiliki pita yang tampak terang dan gelap (Palennari dkk, 2016:68-69).
Jaringan lain pada hewan adalah jaringan saraf yang merupakan jaringan
penyusun utama dari otak, sumsum tulang belakang, dan serabut saraf. Jaringan
saraf biasanya memberikan respon dengan menghasilkan impuls saraf yang akan
mengaktivasi jaringan otot ataupun sekresi kelenjar. Dua komponen seluler dari
jaringan saraf, yaitu sel saraf (neuron) dan sel-sel glia (neuroglia). Neuron
berperan menerima dan mengirim informasi dalam bentuk impuls saraf,
sedangkan neuroglia berperan mendukung neuron dan membantu neuron
menjalankan fungsinya. Neuron memiliki satu atau lebih jalur atau proses
pemanjangan seluler yang menerima dan mengirimkan informasi dalam bentuk
impuls saraf. Terdapat Dendrit sebagai jalur pada neuron yang bertugas menerima
informasi dari reseptor sensoria yang juga menerima informasi dari neuron lain.
Juga ada Akson sebagai jalur pada neouron yang mengirimkan informasi menuju
neuron yang lain, otot, atau kelenjar.

3
Bagian utama dari neuron adalah badan sel tempat dari inti sel (nukleus)
berada. Berdasarkan strukturnya, neuron dibedakan atas neuron unipolar, neuron
bipolar, dan neuron multipolar, sedangkan berdasarkan fungsinya, neuron
dibedakan atas neuron sensori, neuron motorik, dan neuron konektor ( Palennari
dkk, 2016:69).
C. Alat dan Bahan
1. Alat
Mikroskop cahaya 1 unit
2. Bahan
a. Jaringan otot
1) Otot lurik
2) Otot jantung
b. Jaringan epitel
1) Epitel kubus selapis
2) Epitel kolumner selapis
3) Epitel kolumner selapis bersilia
4) Epitel kolumner pseudostratifiled bersilia
D. Cara kerja
1. Seluruh sediaan diamati dengan menggunakan mikroskop perbesara
lemah terlebih dahulu lalu perbesaran yang lebih kuat.
2. Bagian-bagian yang terlihat digambar dan diberi keterangan.

Anda mungkin juga menyukai