Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM EPIDEMIOLOGI 1

PERTEMUAN KE-6

CONFOUNDING DENGAN ANALISIS STRATAFIKASI (CHI SQUARE MANTEL


HAENSZEL)

DOSEN PENGAMPU: ZATA ISMAH S.KM, M.KM

DI
S
U
S
U
N
OLEH:

FAUZIAH FITRI TAMBUNAN


0801181142
PEMINATAN EPIDEMIOLOGI

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
TAHUN 2021
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Penelitian, apapun bentuknya, pada dasarnya adalah melakukan suatu estimasi tentang
permasalahan yang ada di populasi. Penelitian deskriptif melakukan estimasi terhadap
ukuran dan parameter kejadian penyakit dipopulasi. Pada penelitian analitik fokus untuk
melakukan estimasi terhadap adanya hubungan (asosiasi) yang mengarah ke hubungan
sebab akibat. Dalam melakukan estimasi sebaik apapun metode yang digunakan tetap
memungkinkan terjadinya kesalahan estimasi (eror). Untuk itu penting dipelajari tentang
kesalahan estimasi, jenis-jenisnya, sumbersumbernya dan cara penanggulangannya.
Dalam praktikum ini, akan dibahas mengenai confounding dengan analisis stratifikasi
chi square mantel haenszel. Uji Mantel Haenszel adalah uji statistik untuk tabel 2x2 atau
lebih, yang dipergunakan untuk mengontrol faktor perancu. Pada statistik khususnya uji
Mantel Haenszel ini lebih disering disebut dengan Odds Rasio (OR). Sebagian besar riset
epidemiologi ditunjukkan untuk mengetahui kekuatan pengaruh suatu variabel paparan
(exposure) terhadap resiko penyakit (outcome). Tujuannya yaitu untuk mengetahui
kekuatan atau besaran pada suatu paparan terhadap resiko penyakit.
Uji Mantel Haenszel sebenarnya dipecah lagi menurut jenis data dan studi yang
digunakan. Terdapat jenis data seragam dan tidak seragam, sedangkan untuk jenis
studinya terdapat studi kasus-kontrol dan studi kohort. Namun, pada laporan praktikum
ini, akan dibahas mengenai uji Mantel Haeszel untuk data seragam dengan studi kasus-
kontrol. Data yang akan dianalisis menggunakan uji Mantel Haenszel ini adalah data
kasus-kontrol dengan variabel bebasnya adalah infark miokard, sedangkan variabel
terikatnya adalah kontrasepsi oral, dan variabel perancunya adalah umur. Dari data ini
akan dicari besaran dan kebermaknaan menggunakan kontrasepsi oral (OC) terhadap
resiko terkena infark miokard setelah mengontrol faktor umur menggunakan perhitungan
manual uji Mantel Haenszel dengan beberapa langkah perhitungan.

2. Rumusan Masalah
• Bagaimana mencari OR Stratum?
• Bagaimana mencarai OR MH?
• Bagaimana mencari OR Kasar?
• Bagaimana mencari persen perubahan OR?
3. Tujuan
• Untuk mengetahui OR Stratum
• Untuk mengetahui OR MH
• Untuk mengetahui OR Kasar
• Untuk mengetahui persen perubahan OR

4. Langkah-Langkah Praktikum
• Menyiapkan alat-alat praktikum seperti laptop yang sudah terhubung wifi,
pena, buku, dan pdf berisi soal praktikum
• Membuka pdf berisi soal praktikum dilaptop
• Menganalisis dan memahami soal praktikum dan langkah-langkah perhitungan
OR stratum, OR MH, OR Kasar dan persentase perubahan OR.
• Membuka buku dan menulis penjabaran rumus dengan memasukkan angka-
angka yang akan dimasukkan ke dalam rumus
• setelah selesai, lalu membuka microsoft word di laptop dan mulai menulis
laporan praktikum sesuai dengan format praktikum yang diberikan
• Memberikan interprestasi terhadap hasil perhitungan OR
• Membuat kesimpulan hasil praktikum

SOAL DAN PEMBAHASAN

Umur < 40 Umur 40 – 44


Pemakai OC Bukan Pemakai OC Pemakai OC Bukan Pemakai OC
Kasus 26 (a) 31 (b) 28 (a) 98 (b)
Kontrol 22 (c) 64 (d) 17 (c) 105 (d)
Total stratum A+b+c+d Total stratum A+b+c+d
pertama = 143 kedua = 248

a. OR untuk tiap stratum

Untuk stratum pertama yaitu untuk umur ˂40 dan stratum kedua untuk umur 40 sampai 44
tahun. Dengan menggunakan rumus (2.1) didapat OR untuk tiap stratum:
OR untuk stratum umur ˂ 40 = ad / bc

= (26) (64) / (31) (22)

= 1664 / 682

= 2.4398826979

≈2.4

OR untuk stratum umur 40-44 = ad / bc

= (28) (105) / (98) (17)

= 2940 / 1666

= 1.7647058824

≈1.8

b. OR MH

Dengan menggunakan rumus diperoleh


𝑎𝑑 𝑎𝑑 𝑏𝑐 𝑏𝑐
OR MH = ( 𝑇1 + 𝑇2 ) / ( 𝑇1 + 𝑇2)

1664 2940 682 1666


=( + ) / ( 143 + )
143 248 248

= 2.04503

≈2.05

ORMH = 2.05 menandakan bahwa pemakai kontrasepsi oral (OC) mempunyai resiko terkena
infark miokard sebesar 2.05 kali lipat daripada yang bukan pemakai kontrasepsi oral (OC).

c. OR Kasar

Disease ≠ Disease
Kasus 54 (a) 129 (b)
Kontrol 39 (c) 169 (d)

OR Kasar = ad / bc
= (54) (169) / (129) (39)
= 9126 / 5031
= 1.8139534884
≈1.8
Karena ORMH = 2.05 dan OR kasar = 1.8, sehingga ORMH ˃ OR kasar. Artinya, terdapat
kerancuan menuju nilai nol. Dengan kata lain, umur sebagai faktor perancu mengecilkan
tafsiran sesungguhnya pengaruh pemakaian kontrasepsi oral (OC) terhadap resiko infark
miokard.

d. Persen Perubahan OR (⋀𝑶𝑹)

⋀𝑂𝑅 = [(ORMH-Crude OR) / Crude OR] x 100%

= [(2.05-1.8) / 1.8] x 100%

= (0.25 / 1.8 ) x 100%

= 0.1388888889 x 100%

= 13.88888889 %

≈ 14%

KESIMPULAN

Dari hasil perhitungan manual dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang bermakna
antara pemakai kontrasepsi oral (OC) terhadap infark miokard. Dan besaran seseorang
pemakai kontrasepsi oral terkena infark miokard sebesar 2.05 kali lipat dibanding orang yang
tidak memakai kontrasepsi oral. Karena ⋀𝑂𝑅 > 10 % maka dapat disimpulkan umur sebagai
confounding.

Anda mungkin juga menyukai