prolactin) Infertilisasi = mandul 7. toksin Fertilitas * Klasifikasi : infertilitas primer dan sekunder - Saluran reproduksi berkembang baik dan Pemeriksaan penunjang normal. - Analisis semen : - Hipotalamus-hipofise-kelenjar gonad 1. volum semen = 1,5-5 ml berfungsi dengan baik. 2. pH semen 7,2 / lebih - Ovum berthan 24 jam tapi hanya optimal 3. viskositas >3 (skala 0-4) 1-2 jam setelah ovulasi. 4. Kepadatan sperma > 20jt/ml - Setelah fertilisasi, hasil konsepsi berjalan 5. Jumal total > 40jt/ejakulasi ke tuba dan implantasi dalam 7-10 hari 6. ciri morfologi normal - Hasil konsepsi harus berkembang normal. 7. motilitas 50% * Penyebab dari laki2 8. tes aglutinasi sperma < 2(skala 0-3) 1. Abnormal struktur : varicocele dan - Pemeriksaan lendir serviks hipospadia. - Analisis hormon : testoteron, 2. Infeksi STD gonadotropin, FSH dan LS 3. Ketidakseimbangan hormon - Histerosalphingograph (HSG) 4. Panas - Hidrotubasi (tiup rahim) 5. Konsumsi alcohol / merokok * Terapi (Medikasi, Prosedur khusus, 6. congenital anomali apda testis / penis Pembedahan) 7. frekuensi coitus terlalu sering/jarang 1. Medikasi untuk pria 8. stress - antibiotik untuk mengatasi infeksi * Penyebab dari wanita - bagi yg mengalami pypogonadisme, terapi 1. anovulasi, obstruksi tuba falopi, gangguan yang dapat meningkatkan produksi dan uteri kuliatas sperma yaitu (hMGS,HCG/ pulsatile, 2. ketidak seimbangan hormon Gn-RH). 3. infeksi yang merusak tuba/ovarium 2. Medikasi untuk wanita (STD,PID, Apendicitis) - Normogonadotrophic anovulation: 4. abnormalitas mucus krn infeksi, inadekuat clomiphene (Clomid) atau tamoxifen hormon, antibody thp sperma (Nolvadex) disertai penurunan BB, pulsatile 5. endometriosis yang menyebabkan inflamasi Gn-RH atau FSH dan HCG. dan scar - Clomid digunakan untuk menstimulasi ovarium - Efeksamping: moody, hot flushes, - hari ke 10 siklus menstruasi, ovum dysmenore, gangguan penglihatan dipantau, dilihat ovum yang matang. - Hyperprolactinemic anovulation: - ibu diberikan injeksi hormone HCG yg bromocriptine (Parlodel), dopamine agonists, menyebabkan ovulasi muncul 38-40 jam such as pergolide (Permax) or cabergoline setelahnya.. (Dostinex). - oosit ibu +sperma ayah - Hypogonadotrophic anovulation dipertemukan/difertilisasi di luar rahin- pulsatile Gn-RH jadi zygot Indikasi IVFET : Intervensi : Psikososial - Kerusakan pada tuba - Infertilitas : stree yang mempengaruhi - Oligospermia (sperma rendah) harga diri dan hubungan dg pasangan, - Gangguan pd mucus vagina keluarga, tmn dan karir. 2. Intrauterine Insemination - Bentul respon psikologis : terganggu - sperma lgsg dimasukan ke dalam leher nya kedekatan fisik dan seksual dg rahim, tuba fallopi ataupun rahim pasangan. - Menentukan waktu ovulasi yang tepat - Bila pasangan tdk dpt hamil setelah (12 jam dari pelepasan sel telur) mendapat obat, maka disarakan - Sperma kualitas terbaik ditempatkan prosedur medis buatan. pd kateter lalu dimasukkan ke vagina Intervensi : non medis dan herbal - Kehamilan nantinya diperoleh dari - Hindari lubrikan yang mengandung inseminasi buatan tidak berbda dg spermisid saat coitus kehamilan alami - Jangan berendam air panas setiap hari 3. Gamete intrafallopian transfer (GIFT) - Diet seimbang termasuk vit C dan E 4. Zygote intrafallopian transfer (ZIFT) - Olahraga 5. Intracytoplasmic sperm injectin ICSI) - Tidak konsumsi alcohol dan rokok 6. Embryo donation - Managemen stress * Diagnosa Keperawatan : - Penggunaan herbal : semanggi merah, 1. distress spiritual b.d kesepian d.d chastaberry menyatakan hidupnya terasa tidak bermakna Prosedur Infertilitas 2. Harga diri rendah kronis b.d kurangnya 1. in vitro fertilization-embryo transfer pengakuan dari orang lain d.d menilai diri (IVFET) negatif (tidak berguna) - ibu diberikan obat pemicu ovulasi : chlomiphene/menotropins (pergonal) TM 3 (Infeksi Maternal) * primer : lesi soliter, dasar bersih, batas tegas, tidak nyeri) sembuh sendiri 2-8 mgg 1. IMS * sekunder : ruam, ulkus melingkat dlm - Bakteri : Klamidia, gonore, BV, sifilis, mulut, adenopati, kondilomalata) -> 4-10 strepokokus grup B mgg stlh ulkus durum - Virus : HIV, Varicela zoster, HVS HVP * Neurosifilis tersier atau sifilis - Protozoa : trikomoniasis meningovaskular - Jamur : Kandidiasis - Diagnosis : Rapid Plasma Reagan, * epdemiologi IMS pemeriksaan lab utk penyakit kelamain (VDRL) - di belanda -> indeksi klamidia salah satu - Efek pada janin : lahir mati atau menunukan penyebab kelahiran prematur (UK < 32-35 tanda2 sifilis kongenital pada dini dan lanjut week) - Pencegahan : menghindari kontak seksual - di NSW -> 40% kelahiran mati krn riwayat dan mengobati ibu untk mencegah penularan klamidia vertikal, early screening - WHO memperkirakan 1,3jt wanita hamil - Tatalaksana : penisilin terinfeksi sifilis setiap tahun 4. Klamidia - Prevalensi candida albicans 12,5%, BV 3,54% - Insidensi : IMS yang sering terjadi 2. Bakterial Vaginosis - Penyebab : Chlamydai trachomatis - peradangan pd vagina akibat bertumbuhan - Tanda gejala pd ibu : Asimtomatik -> banyak bakteri pd keadan normal ditemukan persalinan preterm dan koriiamnionitis pd vagina - Efek terhadap janin : konjungtivitis dan -faktor predisposisi : pasangan seksual pneumonia. mutipel,, hub. Seksual tidak terlindungi, - Pencegahan : screeing mencuci vagina - Pengobatan : eritromisin at azitromisin oral - Tanda gejala pd ibu : discharge, gatal, nyeri, 5. Gonorea persalinan preterm, infeksi cairan ketuban. - penyebab : neisseria gonorrhoeae - Efek pd janin : prematuritas dan BBLR - tanda gejala pd in=bu : disuria, sering -Tatalaksana : obat metronidazol 2x 500 mg berkemih, nyeri tekan di servikal, discharge, per oral selama 7 hari dan klindamisin 2 x 300 vulvovaginitis, perdarahan pasca coitus -> mg per oral selama 7 hari persalinan preterm, korioamnionitis, infeksi 3. Sifilis gonokokus, diseminata - Penyebab : treponema pallidum - efek pd janin/neonatus : sepsis neonatal, - Penularan : kontak seksual (paling sering) oftalmia neonatal akibat gonokokus - Tanda gejala pada ibu : - pengobatan : ceftriakson 6. Torch ( toxoplasmosis, other infekstion. Ex Tatalaksana : Hepatitis B hepatitis, Rubelle virus, Citomegalovirus, dan immunoglobulin dan vaksin hepatitis herpes). B untuk neonatus. Merupakan kelompok organisme yg mampu menembus plasenta dan memengaruhi - Rubela (campak jerman) perkembangan janin. Penularan : Melalui udara - Toksoplamosis Tanda gejala pd ibu : penyakit virus Infeksi protozoa yg timbul akibat ringan biasa mengonsumsi daging mentah atau Efek samping thp janin : sindrom tidak mencuci tangan atau terifeksi rubela kongenital (ketulian, lesi mata, kotoran kucing. penyakit jantung, retardasi mental) Penyebab : toxoplasma gondii Pencegahan : vaksin MMR Tanda gejala pd ibu : sebagian besar asimtomatik tp kdg2 ditemukan gejala - Sitomegalovirus flu. Penularan : Kontak dg cairan tubuh, Efek pd janin : aborsi, kalsifikasi kontak seksual intrakranial, hepatosplenomegali, Tanda gejala pd ibu : 20% mengalami korioretinis, kejang sindrom virus non spesifik (demam, Pencegahan : higiene scr ketat faringitis, limfadenopati) Pengobatan : sulfadiazin dg Effek thd janin : 90% BBL yg terinfeksi pirimetamin klo alergi dg zulfa ganti asimtomatik ketika lahir dg klindamisin.