Pihak I :
Alamat :
Telepone :
Nama :
Pihak II :
Alamat :
Telephone:
Nama :
Tanggal Persetujuan :
Waktu Perjanjian : 26 Desember 2019 - 25 Desember 2020
Cara Pembayaran : 30 (tiga puluh) hari setelah invoice diterima
Sistem Pembayaran : Pembayaran melalui Transfer
Jumlah Pembayaran :
Jenis Perjanjian : Perjanjian Kerjasama Penyerahan Sebagian Pelaksanaan
Pekerjaan (PKS Outsourcing)
Date of this Agreement :
Kedua belah pihak telah menyatakan sepakat untuk mengadakan Perjanjian Kerjasama yang mengenai jenis pekerjaan dan
persyaratan lainnya diatur sebagai berikut :
Pada hari Senin, tanggal dua puluh tiga bulan Desember tahun Dua Ribu Sembilan Belas (23.12.2019) dibuat dan
ditandatangani Perjanjian Kerjasama Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan (selanjutnya disebut sebagai
“Perjanjian”), oleh dan antara:
1. (……………) : Dalam hal ini bertindak dalam jabatannya selaku (……………) bertindak untuk dan
atas nama (……………) berkedudukan di (……………), beralamatkan di
(……………). Untuk selanjutnya disebut sebagai “Pihak Pertama”.
2. (……………) : Dalam hal ini bertindak dalam jabatannya selaku (……………) bertindak untuk dan
atas nama (……………) berkedudukan di (……………), beralamatkan di
(……………). Untuk selanjutnya disebut sebagai “Pihak Kedua”.
Pihak Pertama dan Pihak Kedua selanjutnya secara sendiri-sendiri disebut sebagai “Pihak” dan secara bersama-sama
disebut sebagai “Para Pihak”.
Para Pihak terlebih dahulu menerangkan dalam bagian pertimbangan sebagai berikut ini:
1. Bahwa Pihak Pertama adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri garment yang mana membutuhkan
sumber daya manusia yang akan difungsikan sebagai Tenaga Keamanan Perusahaan di wilayah kerja Pihak Pertama
di (……………) yang (selanjutnya disebut ”Lokasi Kerja”);
2. Bahwa Pihak Kedua adalah perusahaan yang bergerak dibidang Jasa Pengadaan Sumber Daya Manusia
(selanjutnya disebut “Pekerja”) dan ditunjuk oleh Pihak Pertama untuk menjadi penyedia Pekerja khususnya “Tenaga
Keamanan” SATPAM di lokasi kerja Pihak Pertama yang (selanjutnya disebut sebagai “Pekerjaan”);
3. Bahwa Para Pihak bermaksud membuat suatu Perjanjian yang mengatur hubungan antara Para Pihak untuk
mencapai tujuan tersebut di atas.
Berdasarkan hal-hal tersebut, maka Para Pihak sepakat untuk mengikatkan diri dalam Perjanjian ini, dengan ketentuan dan
syarat-syarat sebagai berikut:
PASAL 1
JENIS DAN LINGKUP PEKERJAAN
1. Pihak Pertama menunjuk Pihak Kedua untuk meyediakan Tenaga Keamanan (SATPAM) di Lokasi Kerja (……………)
2. Pihak Kedua menerima penunjukan dari Pihak Pertama, untuk menyediakan tenaga keamanan sesuai dengan
kualifikasi dan jumlah kebutuhan yang ditentukan secara tertulis oleh Pihak Pertama.
3. Pihak Kedua menyediakan Tenaga Keamanan (SATPAM) untuk dipekerjakan di Lokasi Kerja Pihak Pertama, dengan
jumlah tenaga kerja (disesuaikan dengan jumlah pekerja tiap factory) untuk mengawasi, menjaga dan mengamankan
kegiatan operasional Pihak Pertama sesuai dengan lampiran yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
Perjanjian ini.;
4. Para Pihak sepakat bahwa yang tertulis dalam Perjanjian Kerjasama ini sebagai landasan Hukum dalam hubungan
kerja yang harus ditaati oleh Para Pihak.
5. Para Pihak menyadari bahwa apabila didalam perkembangannya tidak sesuai dengan situasi dan kondisi maka kedua
belah pihak bersepakat untuk selalu mengadakan penyesuaian secara musyawarah dan mufakat.
Nilai atas Pekerjaan sesuai yang tercantum pada lampiran yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
Pasal 3
TATA CARA PEMBAYARAN
1. Pembayaran akan dilakukan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua, dalam waktu 30 (Tiga Puluh) hari kalender
setelah Pihak Pertama menerima dari Pihak Kedua secara lengkap dan benar tagihan asli untuk satu bulan
pelaksanaan Pekerjaan di Lokasi sesuai ketentuan yang diatur dalam pasal 3 ayat 3.
2. Pihak Pertama akan melakukan verifikasi atas dokumen-dokumen yang diajukan oleh Pihak Kedua sehubungan
dengan proses administrasi, termasuk bukti tagihan serta bukti Pembayaran yang berkaitan dengan kewajiban Pihak
Kedua dan memberikan persetujuan atau penolakannya atas dokumen-dokumen tersebut kepada Pihak Kedua dalam
waktu minimal 10 (sepuluh) hari kalender setelah tanggal penerimaan dokumen tagihan oleh Pihak Pertama.
3. Bilamana Pihak Kedua belum memenuhi semua ketentuan yang menjadi kewajibannya sesuai ketentuan yang
diataur dalam pasal 3 ayat 2 diatas maka Pihak Pertama akan melakukan penangguhan terhadap proses penagihan
dan pembayaran bulan berjalan sampai Pihak Kedua menyelesaikan kewajibannya.
4. Pihak Kedua setuju untuk menganut sistem tanggal tutup bulan ( cut off) yang disesuaikan dengan tanggal tutup
buku Pihak Pertama.
5. Pembayaran tersebut di atas akan dilakukan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua ke alamat sebagai berikut :
Bank : (……………)
Cabang : (……………)
Nomor Rekening : (……………)
Atas Nama : (……………)
6. Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan oleh Pihak Pertama terdapat kelebihan pembayaran kepada Pihak Kedua,
maka kelebihan pembayaran tersebut akan diperhitungkan dengan pembayaran bulan berikutnya atau apabila tidak ada
lagi pembayaran yang dilakukan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua berdasarkan Perjanjian ini, maka kelebihan
pembayaran tersebut harus dikembalikan kepada Pihak Pertama dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender setelah Pihak
Kedua menerima surat permintaan dari Pihak Pertama.
Pasal 4
HAK DAN TANGGUNG JAWAB PIHAK PERTAMA
1. Menerapkan Peraturan Perusahaan dan/ atau Perjanjian Kerja Bersama dan/ atau Tata Tertib lain termasuk setiap
perubahannya dari waktu ke waktu terhadap Pekerja Pihak Kedua yang akan melaksanakan Pekerjaan dan Pihak
Kedua harus memastikan ketaatan Pekerjanya terhadap Peraturan Perusahaan dan/ atau Perjanjian Kerja Bersama
dan/ atau Tata Tertib lain tersebut.
2. Menilai kualitas Pekerjaan dan meminta dilakukannya perbaikan atas kualitas Pekerjaan, mencakup, antara lain: hak
untuk meminta penambahan jumlah Pekerja yang melaksanakan Pekerjaan, hak untuk mensyaratkan kualifikasi tertentu
atas Pekerja yang akan melaksanakan Pekerjaan, hak untuk meminta disediakannya peralatan dan bahan pendukung
yang lebih baik guna menunjang pelaksanaan Pekerjaan dan hak untuk meminta dilaksanakannya Pekerjaan sesuai
dengan SOP (standard operating procedure ) yang ditetapkan dan dapat dari waktu ke waktu diubah oleh Pihak
Pertama.
3. Dalam hal terdapat permintaan dari Pihak Pertama berkenaan dengan hal-hal tersebut dalam Pasal 2 (dua) di atas,
Pihak Kedua berkewajiban untuk memenuhinya dengan segera dan perbaikan kualitas atas pelaksanaan Pekerjaan
akan dinilai oleh Pihak Pertama dalam waktu maksimal 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal permintaan
Pasal 5
HAK DAN TANGGUNG JAWAB PIHAK KEDUA
1. Menerima pembayaran atas pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan Nilai Perjanjian yang telah disepakati.
2. Memastikan bahwa Pekerjaan dilakukan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan harapan dari Pihak Pertama;
3. Menjamin untuk menyediakan pekerja yang memiliki kompetensi dalam bidang keamanan.
4. Menjamin bahwa perjanjian kerja antara Pihak Kedua dan pekerjanya (baik untuk waktu tertentu atau waktu tidak
tertentu), memenuhi dan sesuai dengan seluruh ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia;
5. Menyediakan, mengatur, menempatkan dan melakukan pembagian kerja diantara pekerja yang akan ditempatkan
pada Lokasi. Jumlah pekerja yang ditempatkan untuk melaksanakan Pekerjaan, peralatan serta bahan pendukung
harus sesuai dengan jenis dan banyak Pekerjaan yang harus dilakukan;
6. Melaksanakan proses administrasi dan membayar gaji dan tunjangan lain kepada pekerja yang melaksanakan
Pekerjaan dari rekening Pihak Kedua sendiri;
7. Membuat dan memberikan slip gaji kepada pekerja yang melaksanakan Pekerjaan di atas kop surat Pihak Kedua;
8. Melakukan pemotongan, melaporkan dan membayar seluruh kewajiban perpajakan (termasuk pajak penghasilan
pekerja) yang timbul dari uang jasa yang dibayarkan kepada Pihak Kedua dan gaji dan tunjangan lain yang dibayarkan
kepada pekerja yang melaksanakan Pekerjaan;
9. Mengikutsertakan, melakukan pemotongan, melaporkan dan membayar premi BPJS Ketenagakerjaan (untuk
program kecelakaan kerja, Jaminan kematian dan Jaminan hari tua) bagi pekerja dan BPJS Kesehatan (untuk Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan) untuk pekerja beserta anggota keluarga yang melaksanakan Pekerjaan;
10. Memproses administrasi dan melakukan pembayaran atas manfaat pensiun pekerja yang melaksanakan
Pekerjaan (jika ada);
11. Memastikan bahwa gaji yang dibayarkan kepada pekerja yang melaksanakan Pekerjaan dari waktu ke waktu
memenuhi ketentuan mengenai Upah Minimum Regional/Propinsi/Kabupaten/Kota yang berlaku diwilayah dimana
pekerja tersebut ditempatkan;
12. Melaksanakan dan memenuhi ketentuan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
(selanjutnya disebut sebagai ”UU No.13”) dan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.19/2012 tentang
Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain (”PERMEN No.19”), termasuk perubahannya
Pihak Kedua menyatakan dan menjamin kepada Pihak Pertama sebagai berikut:
1. Pihak Kedua merupakan Perusahaan Berbadan hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 65 ayat 3 UU No. 13/2003.
2. Pihak Kedua memiliki izin operasional perusahaan penyedia jasa Pekerja sebagaimana diwajibkan dalam PERMEN No.
19 dan izin operasional tersebut masih berlaku, tidak dicabut dan terdaftar di intansi yang bertanggung jawab di bidang
ketenagakerjaan yang berwenang.
3. Pihak Kedua memiliki izin pendukung lainnya yang diperlukan untuk menjalankan kegiatannya berdasarkan Perjanjian.
4. Pihak Kedua memenuhi seluruh ketentuan UU No. 13 termasuk perubahannya dan peraturan-peraturan lain dibidang
ketenagakerjaan yang relevan serta bersedia mengikuti perubahannya dari waktu ke waktu sesuai perkembangan
perusahaan.
5. Pihak Kedua wajib memenuhi Gaji/ Upah Pekerja sesuai ketentuan mengenai Upah Minimum
Regional/Propinsi/Kabupaten/Kota yang berlaku diwilayah dimana Pekerja tersebut ditempatkan.
6. Pekerja yang melaksanakan Pekerjaan seluruhnya memenuhi persyaratan umur untuk melaksanakan dan
menyelesaikan Pekerjaan berdasarkan Perjanjian ini sesuai dengan peraturan-peraturan di bidang ketenagakerjaan
yang berlaku di Indonesia.
7. Pihak Kedua Menjamin dan memastikan pembayaran gaji/upah Pekerja tepat waktu dan secara penuh sesuai tanggal
penggajian yang telah disepakati, walaupun penagihan kepada Pihak Pertama masih dalam proses.
8. Pihak Kedua mengakui hak Pekerja yang melaksanakan Pekerjaan untuk berserikat dan berkumpul serta bergabung
dalam organisasi ketenagakerjaan yang didirikan sesuai dengan ketentuan hukum dan perundang-undangan yang
berlaku di Indonesia.
9. Perjanjian Kerja untuk setiap Pekerja yang melaksanakan Pekerjaan (baik untuk waktu tertentu atau waktu tidak
tertentu) wajib memenuhi dan sesuai dengan ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
10. Bersedia menerima Pekerja dari perusahaan penyedia jasa Pekerja sebelumnya untuk jenis pekerjaan yang terus
menerus ada di Pihak Pertama dalam hal terjadi penggantian perusahaan penyedia jasa Pekerja.
Pasal 6
WAKTU KERJA
1. SECURITY PRIA
HARI KERJA SENIN s/d MINGGU
SHIFT AWAL AKHIR ISTIRAHAT
I 07.00 15.00 1 JAM
II 06.00 14.00 1 JAM
III 14.00 22.00 1 JAM
2. SECURITY WANITA
HARI KERJA SENIN s/d MINGGU
SHIFT AWAL AKHIR ISTIRAHAT
I 06.00 14.00 1 JAM
II 15.00 23.00 1 JAM
Pasal 7
HUBUNGAN HUKUM ANTARA PIHAK PERTAMA DAN PIHAK KEDUA
Pasal 8
JANGKA WAKTU BERLAKUNYA PERJANJIAN
3. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 26 Desember 2019 sampai dengan 25 Desember 2020.
4. Perjanjian ini dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan tertulis Para Pihak.
5. Pihak Pertama dapat mengakhiri Perjanjian ini dengan memberikan pemberitahuan secara tertulis kepada Pihak
Kedua sekurang-kurangnya 14 (empat belas) hari kalender sebelum tanggal efektif berlakunya pengakhiran Perjanjian
ini apabila: (i) Pihak Kedua melakukan wanprestasi atas satu atau lebih dari kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini
dan Pihak Kedua gagal untuk memenuhi prestasinya dalam waktu 3 (tiga) hari kalender sejak tanggal penerimaannya
atas pemberitahuan wanpestasi dari Pihak Pertama; (ii) Pihak Pertama tidak membutuhkan lagi jasa dari Pihak Kedua
dengan alasan apa pun; (iii) Pihak Kedua dinyatakan pailit atau mengajukan permohonan pailit atau penundaan
kewajiban pembayaran hutangnya kepada para kreditur; (iv) Pihak Kedua gagal atau lalai untuk melaksanakan dan
menyelesaikan sebagian atau seluruh kewajibannya berdasarkan perjanjian-perjanjian lain yang telah atau akan
dibuat dan ditandatangani oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua; dan/atau (v) Pihak Kedua melanggar atau diduga
oleh Pihak Pertama melanggar undang-undang dan peraturan yang berlaku di negara Republik Indonesia. (vi) tidak
menunjukan kinerja yang baik sesuai dengan hasil penilaian audit dan evaluasi kinerja.
6. Sehubungan dengan pengakhiran Perjanjian ini sebagaimana tersebut pada Pasal 11 ayat 3 di atas, Para Pihak
Sepakat untuk mengesampingkan berlakunya ketentuan Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, berkaitan
dengan ketentuan bahwa putusan hakim diperlukan untuk mengakhiri Perjanjian ini.
7. Dalam hal Perjanjian ini berakhir berdasarkan alasan-alasan sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 ayat 3 di atas,
maka Pihak Kedua tidak berhak menuntut ganti rugi atau kompensasi dalam bentuk apapun kepada Pihak Pertama
termasuk tetapi tidak terbatas pada kehilangan keuntungan yang sudah diperhitungkan.
Pasal 9
KONSEKUENSI BERAKHIRNYA PERJANJIAN
Dalam hal Perjanjian ini berakhir, maka hal-hal berikut ini akan berlaku:
a. Kewajiban pembayaran Pihak Pertama kepada Pihak Kedua berdasarkan Perjanjian ini terhenti terhitung sejak
tanggal efektif pengakhiran Perjanjian ini;
Pasal 10
KETENTUAN UMUM
1. Pemberitahuan:
Setiap pemberitahuan yang diperlukan atau diizinkan untuk disampaikan berdasarkan Perjanjian ini harus dibuat
secara tertulis dan akan dianggap telah disampaikan sebagaimana mestinya (i) jika disampaikan sendiri dan disertai
dengan tanda terima yang ditandatangani oleh pihak yang menerima, (ii) 5 (lima) hari kerja setelah dikirim melalui
kurir luar, dengan semua biaya pengiriman dibayar di muka dengan meminta tanda terima atau (iii) pada saat
dikirimkan melalui faksimili dengan konfirmasi elektronik, masing-masing ke alamat berikut (atau alamat lain yang
ditentukan kemudian oleh salah satu Pihak dengan menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada Pihak lainnya) :
PIHAK PERTAMA : (……………)
Up : (……………)
Telp/Faksimili : (……………)
Alamat : (……………)
PASAL 11
SANKSI
1. Bila diketahui Pekerja ada yang duduk-duduk di area atau di departemen saat waktu kerja, Pihak Pertama akan
memberi surat peringatan kepada Pihak Kedua, dan kalau masih terulang lagi maka Pihak Pertama akan memotong
sebesar Rp. 500,000 per kasus diarea yang bersangkutan.
2. Perusahaan dapat memutuskan perjanjian secara sepihak apabila pihak kontraktor melakukan pencurian atau
tindakan melawan hukum.
3. Perusahaan dapat memutuskan secara sepihak apabila kontraktor tidak memenuhi kewajibannya atau dengan
alasan-alasan lainnya.
4. Setiap kelalaian dan kesalahan pada waktu menjalankan pekerjaan, atau lainnya yang menyebabkan kerusakan
material, milik perusahaan dan atau kecelakaan atas diri pekerja Pihak Kedua adalah tanggung jawab dan beban
Pihak Kedua.
PASAL 12
KETENTUAN TAMBAHAN
Hal-hal lain akan diatur bersama dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.
Demikian Perjanjian ini ditandatangani pada tanggal sebagaimana tersebut di atas, masing-masing dibubuhi materai yang
cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
(……………) (……………)
(……………) (……………)