Anda di halaman 1dari 25

I MANA

NS JE
TA M
N E
U

N
A
BAB V

Informasi yang Relevan untuk Pengambilan


Keputusan dengan Berfokus pada Keputusan
Penetapan Harga

NABILA GHASSANI
195020201111028
Informasi Akuntansi:

Relevan & Tak Relevan

Meski diandalkan demi menjawab pertanyaan dan mengambil


keputusan, tidak semua informasi akuntansi dapat diterapkan
pada tiap jenis keputusan.

Kemampuan memisahkan informasi relevan dari tak relevan itu


sering kali menentukan bagi bisnis modern.
Informasi Relevan

(Relevant Information)

Agar relevan terhadap keputusan tertentu, biaya (atau


pendapatan) harus memenuhi dua kriteria:

Harus merupakan biaya (atau pendapatan) yang diharapkan di masa depan

Harus memiliki unsur perbedaan di antara tindakan alternatif


Proses Keputusan Bisnis

Semua manajer membuat keputusan bisnis


berdasarkan beberapa proses keputusan.

Proses yang baik akan membantu pengambilan keputusan,


dengan memusatkan perhatian manajer pada informasi yang
relevan.
Proses

Keputusan

Bisnis
Akurasi & Relevansi

Informasi yang akurat tapi tidak relevan adalah tidak bernilai bagi
pengambilan keputusan.

Informasi yang selalu relevan secara sempurna dan sangat akurat sering kali
terlalu sulit atau mahal.
– Akuntan memilih antara yang lebih relevan atau lebih akurat.
Akurasi & Relevansi:

Tingkatan

Tingkatan relevansi atau akurasi sering kali bergantung pada…


– Aspek kualitatif: Situasi di mana pengukuran keuangan akan
sulit atau tidak akurat
– Aspek kuantitatif: Situasi di mana pengukuran keuangan akan
mudah dan akurat.
Pesanan Khusus

Keputusan untuk menerima atau menolak pesanan penjualan


khusus:
– Harus menggunakan teknik marjin kontribusi

– Berfokus pada tambahan pendapatan dan tambahan biaya pesanan


Pesanan Khusus

Sistem ABC sering kali menyediakan informasi yang lebih


terinci dan relevan, untuk keputusan pesanan khusus.
– Konsep fundamentalnya sama:
Memperhatikan perbedaan biaya dan pendapatan masa depan akibat
pesanan khusus itu.
Penetapan Harga:

Harga Pasar

Setiap keputusan penetapan harga harus melibatkan karakteristik yang


mempengaruhi harga pasar:
Permintaan dan penawaran pasar
Tingkat persaingan
Konsep pendapatan dan biaya marjinal
Penetapan Harga:

Biaya & Pendapatan Marjinal

Biaya marjinal (marginal cost): Biaya tambahan yang berasal dari


pembuatan dan penjualan satu unit tambahan.

Pendapatan marjinal (marginal revenue): Tambahan pendapatan yang


berasal dari penjualan unit tambahan.
Penetapan Harga:

Karakteristik Pasar

Keputusan penetapan harga bergantung pada karakteristik pasar.

Persaingan sempurna (perfect competition): Dapat menjual sebanyak


mungkin produk yang dapat dibuat, pada harga pasar tunggal.

Persaingan tidak sempurna (imperfect competition): Harga suatu unit


mempengaruhi kuantitas unit yang dijual.
Penetapan Harga & Akuntansi

Akuntan jarang menghitung kurva pendapatan dan biaya marjinal, tapi


menyederhanakan—yang dibenarkan karena biaya yang melebihi
manfaatnya.
Mengestimasi menurut pertimbangan, demi memprediksi pengaruh
tambahan produksi dan penjualan terhadap laba.

Memeriksa volume tertentu, bukan seluruh rentang volume yang mungkin.


Harga Jual: Biaya-Plus

Penetapan harga biaya-plus atas produk akan dipakai jika


tindakan manajemen dapat mempengaruhi harga pasar
– Ukuran dari “plus” bergantung pada definisi biaya dan laba operasi
yang diinginkan.
Harga Biaya-Plus:

Markup

Untuk menetapkan harga produk dan jasa, manajer sering


kali menambahkan markup pada ukuran biaya—inilah asal
istilah biaya plus (cost plus).
Markup (harga melebihi biaya) laba dapat ditambahkan ke berbagai dasar
biaya—biaya manufaktur variabel, semua biaya variabel, biaya manufaktur
penuh, atau semua biaya (biaya penuh/full cost).
Harga Biaya-Plus:

Pendekatan Kontribusi

Keunggulan pendekatan marjin kontribusi:


– Informasi perilaku biaya yang terinci, yang konsisten dengan analisis
biaya-volume-laba.
– Menunjukkan pola perilaku biaya variabel dan tetap secara terpisah.
– Membantu rumus penetapan harga.
– Memungkinkan penyusunan skedul harga pada tingkat volume yang
berbeda.
Harga Biaya-Plus:

Pendekatan Kontribusi

Wawasan tentang pengaruh jangka pendek vs jangka


panjang dari penurunan harga terhadap pesanan khusus…
– Pendekatan biaya penuh: Biasanya harus ada sekali studi khusus demi
menemukan pengaruh jangka pendek.
– Pendekatan kontribusi: Ada sistem yang secara rutin menyediakan
informasi itu.
Harga Biaya-Plus:

Pendekatan Absorpsi

Sering kali, pendekatan kontribusi tidak diterapkan karena


takut biaya variabel diganti dengan biaya penuh tanpa
pandang bulu—menimbulkan penurunan/pemotongan harga
bunuh diri.
– Inilah persepsi bahaya penetapan harga yang terlalu rendah ketika
diungkapkannya data biaya variabel.
Harga Biaya-Plus:

Pendekatan Absorpsi

Alasan memakai pendekatan absorpsi:


1. Dalam jangka panjang, semua biaya harus dipulihkan agar tetap
bertahan dalam bisnis
2. Dapat menunjukkan berapa harga yang mungkin dikenakan pesaing
3. Memenuhi pengujian biaya-manfaat
4. Poin referensi untuk menyederhanakan ratusan/ribuan keputusan
penetapan harga
Harga Biaya-Plus:

Pendekatan Absorpsi

Alasan memakai pendekatan absorpsi:


5. Menghadapi ketidakpastian tentang bentuk kurva permintaan dan
keputusan hargaoutput, dengan tidak menganjurkan terlalu banyak bisnis
marjinal
6. Cenderung mempromosikan stabilitas harga
7. Menyediakan dasar justifikasi harga yang paling dapat dipertahankan ke
semua pihak
Kalkulasi Biaya Target

Kalkulasi biaya target (target costing):


Mengambil harga pasar suatu produk, kemudian menentukan biaya
maksimum untuk membuat produk itu sementara masih mencapai
profitabilitas.
– Terutama digunakan untuk produk baru, khususnya dalam tahap
perancangan rantai nilai.
Kalkulasi Biaya

Target

1. Mengurangi target marjin yang diinginkan dari harga


yang ditetapkan pasar, demi menentukan target biaya.
2. Mengendalikan dan mengurangi biaya selama siklus
umur produk demi mencapai target biaya tersebut.
Kalkulasi Biaya

Target

Rekayasa nilai (value engineering): Teknik


pengurangan biaya, terutama dalam desain, memakai
informasi semua fungsi rantai nilai, demi kebutuhan
pelanggan sembari mengurangi biaya.
Kalkulasi biaya kaizen (kaizen costing): Perbaikan
berkelanjutan selama manufaktur (istilah Jepang).
Kalkulasi Biaya

Target:

Semakin Dipakai

Peningkatan persaingan global di banyak industri semakin


membatasi pengaruh terhadap harga pasar.
– Ini menjadikan manajemen biaya sebagai kunci
profitabilitas.
– Manajer terpaksa berfokus pada biaya demi mencapai
laba yang diinginkan.
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai