Disusun Oleh:
Hesti Daryadi
NIP. 198706152009022002
BAB I
Kunang-kunang memancarkan
cahaya (luciferin) untuk menarik
lawan jenisnya.
perkembangbiakan tumbuhan
Membelah
generative vegetatif Spora
diri
tumbuhan
vegetatif vegetatif
berbunga melalui penyerbukan
alami buatan
Tunas
Tunas daun Okulasi (menempel)
umbi lapis Mengenten (menyambung)
umbi batang Stek
Umbi akar Mencangkok
akar tinggal (rhizoma) Merunduk
geragih (stolon)
4) Menyambung (mengenten)
Menyambung adalah
menggabungkan batang bawah
dengan batang atas dua tanaman
sejenis.
5) Merunduk
Merunduk adalah memperbanyak
tumbuhan dengan cara
merundukkan batang atau cabang
ke tanah sehingga tumbuh akar.
3. Alat perkembangbiakan generative pada tumbuhan adalah bunga. Berikut
adalah bagian-bagian bunga.
C. Perkembangbiakan hewan
Perkembangbiakan Hewan
VEGETATIF GENERATIF
Fragmentasi
Tidak Mempunyai Mempunyai daun
daun telinga telinga
Paus
ikan pari ular kadal
buaya
tidak mempunyai mempunyai kelenjar
kelenjar susu susu
tidak mempunyai
mempunyai rahim
rahim
A. Pengertian Ekosistem
1. Ekosistem adalah suatu komunitas, yang merupakan hubungan timbal balik antara
komponen biotik (makhluk hidup) dan komponen abiotic (benda tak
hidup/lingkungan).
2. Ekosistem terbagi menjadi dua macam, yaitu ekosistem alami (hutan, danau dan laut)
dan ekosistem buatan (sawah, akuarium dan ladang).
3. Individu yaitu makhluk tunggal.
4. Populasi, yaitu sekumpulan indivdu sejenis yang hidup di suatu habitat tertentu.
Habitat adalah tempat hidup.
5. Komunitas, yaitu sekumpulan populasi berbagai jenis makhluk hidup yang hidup
bersama di suatu habitat tertentu.
6. Ekosistem, tersusun oleh komponen biotik (makhluk hidup) dan komponen abiotic
(benda tak hidup) yang saling berhubungan timbal balik.
7. Komponen biotik terdiri dari produsen, konsumen, dan pengurai.
8. Komponen abiotic terdiri dari cahaya, udara, air, tanah, suhu dan mineral.
9. Kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem, yaitu:
a. Perpindahan penduduk
Perpindahan penduduk mengakibatkan tempat yang dikunjungi semakin padat,
sehingga tanah yang seharusnya produktif digunakan sebagai lahan pertanian,
tempat hidup hewan dan tumbuhan semakin berkurang bahkan tidak ada.
b. Penggunaan pupuk dan pestisida secara berlebihan
Penggunaan pupuk anorganik dan pestisida yang berlebihan dapat menyebabkan
hewan-hewan yang bermanfaat ikut mati.
c. Penebangan dan pembakaran hutan
Hutan merupakan tempat hidup berbagai tumbuhan dan hewan, selain itu
bermanfaat sebagai penguat tanah dan penyimpan cadangan air.
d. Penggunaan kendaraan bermotor
Kendaraan bermotor mengeluarkan gas karbondioksida yang menyebabkan polusi
udara.
e. Perburuan liar
Perburuan secara liar menyebabkan populasi hewan akan berkurang.
f. Perusakan terumbu karang
Terumbu karang merupakan komponen utama penyusun ekosistem laut. Terumbu
karang terbentuk dari kumpulan kerangka bunga karang yang telah mati.
g. Pembangunan industry (pabrik)
Limbah dari industry dapat mengakibatkan polusi air, tanah dan udara.
h. Penangkapan ikan tanpa kendali
1) Penggunaan dinamit dan pukat harimau
2) Penggunaan jaring bermata kecil
3) Penangkapan ikan saat musim kawin
i. Pembuangan sampah atau limbah
Sampah adalah segala sesuatu yang kita buang, sedangkan imbah adalah sisa hasil
industry yang bersifat racun /membahayakan makhluk hidup.
B. Bagian tumbuhan yang sering dimanfaatkan manusia
1. Tumbuhan yang dimanfaatkan manusia, yaitu:
a. Ulin
Kayu ulin, dapat dimanfaatkan sebagai obat. Ada tiga jenis kayu ulin yang dapat
dimanfaatkan untuk bahan obet yaitu bagian daun muda, ekstrak biji, dan buahnya.
Kayu ulin juga dapat dimanfaatkan untuk membuat berbagai perhiasan.
b. Kemiri
Pohon kemiri mengahsilakan biji buah yang bisa dijual. Biji kemiri dapat dibuat
untuk minyak kemiri, yang berguna untuk pembuatan obat dan kosmetik, juga cat.
Kayu pohon kemiri digunakan untuk membuat peti, korek api dan kerajinan.
c. Kemenyan
Pohon kemenyan disadap getahnya. Getah yang disadap dibiarkan membeku di
batang, digunakan untuk pembuatan rokok dan obat-obatan.
d. Kayu Manis
Kayu manis merupakan pohon rempah-rempah, yang sangat beraroma. Kulit kayu
manis digunakan sebagai bahan baku berbagai jenis jamu.
e. Aren (enau)
Pohon aren mirip dengan pohon kelapa, semua bagiannya dapat dimanfaatkan.
Pohon aren menghasilakan kolang-kaling. Batang bagian luar yang keras digunakan
untuk membuat papan. Batang bagian dalam (empulur) digunakan sebagai bahan
baku sagu. Getah pohonnnya digunakan untuk mengobati sariawan dan radang
paru-paru.
2. Upaya mengatasi populasi tumbuhan di hutan, yaitu:
a. Menebang hutan secara terkendali (melakukan tebang pilih)
b. Reboisasi (penanaman hutan kembali)
c. Membuat cagar alam
d. Mengembangbiakan tumbuhan langka dengan bioteknologi
e. Melarang pembangunan rumah, gedung secara sembarangan
1. Hewan dan tumbuhan memiliki peranan yang sangat penting dalam kehiduan
manusia, oleh karena itu perlu dijaga kelestariannya.
2. Cara perlindungan alam secara keseluruhan disebut Perlindungan dan Pengawetan
Alam (PPA)
3. Cara pemerintah melestarikan sumber daya alam, antara lain:
a. Cagar alam
Cagar alam, adalah suatu tempat untuk melindungi tumbuhan langka agar tidak
punah.
Contoh: Cagar Alam Raflesia (Bengkulu), Cagar Alam Cibodas (Jawa Barat), Cagar
Alam Gunung Krakatau (Lampung), Cagar Alam Kawah Ijen (Jawa Timur) dan Taman
Laut Bunaken (Sulawesi Utara)
b. Suaka Margasatwa
Suaka margasatwa adalah suatu tempat untuk melindungi hewan langka agar tidak
punah.
Contoh: Ujung Kulon (Banten) melindungi badak bercula satu, Baluran (Jawa Timur)
melindungi banteng, Menu Betiri (Jawa Timur) melindungi harimau, Pulau Komodo
(NTT) melindungi komodo, Way Kambas (Lampung) melindungi gajah.
c. Penggunaan Bioteknologi
Penggunaan bioteknologi antara lain memperbanyak tumbuhan dengan kultur
jaringan, hidroponik, dan pemilihan bibit unggul.
1) Pemilihan bibit unggul
Pemilihan bibit unggul dapat dibedakan menjadi dua, yaitu inseminasi buatan
dan radiasi sinar radioaktof
(b)Inseminasi buatan adalah pembuahan atau penghamilan dengan cara
penyuntikan sperma beku ke dalam alat kelamin hewan betina yang sedang
birahi.
(c) Radiasi sinar radioaktif, dimanfaatkan untuk pemilihan bibit unggul. Contoh
padi Atomita merupakan padi bibit unggul hasil penggunaan sinar radioaktif.
2) Kultur jaringan
Kultur jaringan merupakan perkembangbiakan vegetative karena hanya
melibatkan satu induk. Caranya sel atau jaringan diambil dari bagian tumbuhan,
kemudian ditumbuhkan pada media yang cocok.
Contoh tumbuhan yang dikembangbiakan dengan kultur jaringan adalah kelapa
sawit dan anggrek.
3) Hidroponik
Hidroponik adalah suatu cara berrcocok tanam tanpa media tanah dengan
memberikan zat hara yang dibutuhkan tanaman dalam bentuk larutan.
Media yang dibutuhkan adalah kerikil, pasir, arang, atau sekam padi.
Contoh: cabai dan bayam
BAB V
KONDUKTOR DAN ISOLATOR
Macam-macam
No Pengertian Penemu Gaya
Gaya
1. Gaya magnet Merupakan suatu tarikan yang dihasilkan Michael Faraday
oleh sebuah magnet pada logam-logam
tertentu
Contoh: Magnet jarum pada Kompas
2. Gaya Gravitasi Merupakan gaya tarikan suatu benda Sir Isaac Newton
Contoh: apabila kita jatuh pasti selalu ke
bawah
3. Gaya Gesek Merupakan gaya yang diberikan oleh dua Sir Isaac Newton
buah benda yang bersentuhan dan
bergerak berlawanan arah.
Contoh: ketika kita berjalan sepatu
bersentuhan dengan lantai
4. Gaya Pegas Merupakan gaya pada benda yang dapat Robert Hooke
kembali ke bentuk semula
Contoh: Apabila kita bermain ketapel
Macam-macam
No Pengertian Penemu Gaya
Gaya
5. Gaya Listrik Merupakan gaya listrik yang bersifat Sir Isaac Newton
statis sementara.
Contoh: Sobekkan kertas yang menempel
pada penggaris yang sebelumnya telah
digosok-gosokkan ke rambut
6. Gaya Otot Merupakan gaya yang dihasilkan oleh Luigi Galvani
tenaga manusia dan hewan.
Contoh: Sapi menarik gerobak
7. Gaya Mesin Merupakan gaya yang diberikan oleh James Watt
bekerjanya suatu mesin
Contoh: Mesin diesel, Mesin sepeda
motor, mesin pabrik.
B. Rangkaian Listrik
1. Rangkaian listrik adalah suatu hubungan sumber listrik dengan alat-alat listrik lainnya
yang mempunyai fungsi dan kegunaan tertentu.
2. Listrik akan mengalir pada rangkaian yang tertutup. Pada rangkaian yang terbuka
listrik tidak akan mengalir
3. Rangkaian Seri adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara sejajar (seri).
Baterai dalam senter umumnya disusun dalam rangkaian seri.
4. Rangkaian Paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara berderet
(paralel). Lampu yang dipasang di rumah umumnya merupakan rangkaian paralel.
5. Rangakain listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input
komponen berasal dari sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain tersusun
paralel. Hal inilah yang menyebabkan susunan paralel dalam rangkaian listrik
menghabiskan biaya yang lebih banyak (kabel penghubung yang diperlukan lebih
banyak). Selain kelemahan tersebut, susunan paralel memiliki kelebihan tertentu
dibandingkan susunan seri. Adapun kelebihannya adalah jika salah satu komponen
dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi sebagaimana mestinya
6. Gabungan antara rangkaian seri dan rangkaian paralel disebut rangkaian seri-paralel
(kadang disebut sebagai rangkaian campuran atau rangkaian kombinasi).
D. Penghematan Energi
1. Jenis alat-alat yang menggunakan energi listrik, antara lain:
a. bel listrik
b. alarm
c. kipas angin
d. televise
e. kulkas
2. Kegunaan listrik dalam kehidupan manusia sangatpenting, berikut di
antaranya kegunaan energi listrik:
a. Listrik sebagai penghasil cahaya,
b. Listrik sebagai penghasil panas
c. Listrik sebagai penghasil gerak
3. Alasan pentingnya menghemat listrik, yaitu:
a. Menghemat listrik, berarti menghemat uang.
b. Menghemat listrik salah satu upaya menghemat sumber daya alam
c. Menghemat listrik dapat mengurangi polusi
4. Cara menggunakan energi listrik yang baik dan aman, yaitu:
a. Jangan menyalakan peralatan listrik di tempat yang lembab atau basah.
b. Gunakan alas kaki dari karet setiap kali bekerja dengan peralatan listrik.
c. Jika ada peralatan listrik yang rusak, jangan mencoba memperbaikinya
sendiri. Mintalah ahli elektronik untuk memperbaikinya.
d. Jangan memasukkan benda-benda logam ke dalam lubang stopkontak.
e. Hindari penggunaan steker yang terlalu banyak pada sebuah stopkontak.
f. Hindari kabel yang terkelupas karena dapat menimbulkan sengatan listrik.
g. Apabila peralatan listrik mengeluarkan asap atau mencium bau terbakar,
segera matikan alat tersebut.
h. Jangan bermain layang-layang di dekat kawat listrik.
5. Cara menghemat energi listrik, di antaranya:
a. Matikan lampu saat tidur dan meninggalkan kamar mandi.
b. Matikan televisi jika tidak ditonton lagi.
c. Setrika dilakukan dengan jumlah pakaian yang sekaligus banyak.
d. Gunakan alat-alat listrik yang hemat energi. Lampu neon lebih tahan lama
dan nyalanya lebih terang dibandingkan lampu pijar.
BAB IX
SISTEM TATA SURYA
1. Teori Nebula
2. Teori Planetasimal
Benda-Benda Angkasa
Perhatikan pengertian dari istilah-itilah berikut ini untuk memahami tentang jagad raya lebih lanjut.
6. Komet : Benda langit berukuran relatif kecil yang terdiri dari kepala dan ekor
dan bergerak mengitari matahari dalam orbit elips.
8 Meteor : Benda angkasa yang bergerak memasuki atmosfer karena gaya tarik
bumi.
a b c
(a). Bintang,(b). Komet(c). Meteor
Menrut Edwin Hubble (1926), galaksi-galaksi di jagad raya dapat dikelompokkan menjadi empat
bentuk yaitu :
1. Bentuk Spiral
Galaksi yang berbentuk seperti huruf S dan terdiri dari tiga bagian yaitu titik pusat,
lingkaran bintang dan tumpukan bintang yang selalu berbputar mengelilimgi titik pusat.
Sebagian besar (70%) dari galaksi yang adal di jagad raya berbentuk spiral.
2. Bentuk Ellips
Galaksi yang berbentuk seperti bola lonjong, galaksi yangberbentuk seperti ini kurang lebih
17 %.
Galaksi yangberbentuk seperti spiral tetapi tengahnya berbentuk seperti batang, dari
kedua ujung batang keluar lingkaran spiral.
4. Bentuk Tak Beraturan
Galaksi yang berbentuk tidak jelasbentuknya atau organisasinya, berjumlah sekitar 2-3 %
dari total galaksi yang diketahui.
Diantara ribuan galaksi yang ada di jagad raya, maka kita perlu mengetahui lebih lanjut terhadap
Galaksi Bimasakti (Milky Way).Galaksi Bimasakti merupakan galaksi dimana tata surya kita berada.
Galaksi Bimasakti merupakan tatanan bintang yang berbentuk piringan dan beranggotakan ± 100
miliar bintang. Namun, matahari sebagai pusat tata surya kita tidak terletak di pusat galaksi.
Matahari berjarak 30.000 tahun cahaya dari pusat galaksi Bimasakti. Matahari dan bintang-bintang
disekitarnya mengelilingi pusat galaksi dengan kecepatan 262 km/jam dan memerlukan waktu 225
juta tahun cahay untuk sekali berputar.
B. Tata Surya
Sebelum lebih lanjut kita membahas tetang planet-planet anggota tata surya, maka kita harus
memahami terlebih dahulu tentang “matahari”karena matahari merupakan pusat dari tata surya
kita.
1. Matahari
Matahari merupakan gas yang terdiri dari hidrogen dan helium yang terdiri dari 3 bagian,yaitu :
1. Bagian Inti
a. Zona inti
Diameter zona inti ± 500.000 km, suhu ± 14 juta º C. Pada zona ini terjadi reaksi fusi
antara atom-atom Hidrogen menjadi Helium sehingga menghasilkan radiasi dan
konveksi panas/cahaya.
b. Zona Radioaktif
Suhu pada zona ini berkisar antara 2,5 juta º C, proses yang terjadi adalah aliran energi
berupa pancaran (radiasi).
c. Zona Konveksi
Suhu pada zona ini berkisar antara 1,1 juta º C. Pada daerah konveksi terdapat gas-gas
yang tidak tembus cahaya (transparan) sehingga energi matahari tidak bisa dilewatkan
secara radiasi (pancaran) tetapi yang terjadi adalah energi inti matahari terperangkap
dan terjadi pengadukan hebat (konveksi / turbulensi).
a b c
(a) Bagian Inti Matahari,(b) Prominance, (c) Korona
2. Bagian Permukaan Matahari
Tebal : 320 km
Suhu : ± 8.000 º C km
a. Bagian permukaan matahari tampak seperti bola putih yang berpijar disebut juga
fotosfer atau cakram matahari.
b. Bagian permukaan matahar terdapat sunspot atau noda-noda hitam yang bersuhu ±
4.000 º C. Sunspot terdiri dari dua daerah yaitu (1) daerah bayang-bayang yang gelap
disebut dengan umbra, (2) daerah hampir bayang-bayang dan berwarna lebih terang
disbut dengan penumbra.
c. Sunspot merupakan medan magnet yang sangat kuat, satu pasang terdiri dari dari satu
noda positif (U) dan negatif (S). Gaya magnet ini menyebabkan aliran konveksi
terhalang sehingga suhu sunspot lebih rendah dibanding dengan daerah sekitarnya
dan berwarna gelap.
d. Sunspot merupakan pusat keaktifan matahari, pada sunspot terdapat kolom gas yang
menjulang dan melengkung disebut dengan prominance, serta letupan cahaya yang
menyemburkan aliran partikel-partikel bermuatan listrik daro fotosfer yang disebut
dengan flare.
f. Terdapat granulasi fotosfer yang disebut juga sebagai granula merupakan semburan
api yang menggumpal pada lapisan fotosfer kadang-kadang besar dan dahsyat.
Atmosfer matahari merupakan lapisan matahari paling luar, atmosfer matahari terdiri dari
dua lapisan yaitu :
Korona tersebar meluas ke angkasa dalam bentuk angin matahari (solar wind) dan
mencapai orbit bumi.
4. Mars : Mars dikenal juga sebagai planet merah, karena sebagian besar
berupa padang pasir yang berwarna merah. Sepertiga
permukaanya terdiri atas daerah-daerah curam yang diebut
sebagai lautan walaupun tidak berair.
Jika dahulu Anda mengenal jumlah planet tata surya ada 9, maka saat ini telah ditentukan bahwa
jumlah planet tata surya tinggallah 8 planet. Planet yang tereliminasi yaitu planet Pluto, mengapa
Pluto saat ini tidak masuk dalam tata surya kita ?
nom dari 75 negara yang tergabung dalam IAU (International Astronomical Union) mengadakan pertemuan di Praha, Ceko. Pertemuan tersebut meng
et terluar (Jupiter, Saturnus, Uranus, neptunus) yang bercirikan susunannya yang berupa gas, namun Pluto tersusun atas batuan dan gas.
n orbit planet lain. Jika dibanding dengan bidang eliptika, kemiringan Pluto sekitar 17º yang mirip dengan orbit komet. Sementara itu, kemiringan planet
setengah kali planet Pluto, sehingga sebagian astronom menyebutnya sebagai bintang kembar.
C. Klasifikasi Planet
Planet dalam tata surya diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu :
a. Planet Inferior planet-planet yang terletak antara matahari dan orbit bumi.
Planet inferior adalah Merkurius dan Venus.
b. Planet Superior planet-planet yang terletak di luar orbit bumi. Planet superior
adalah Mars, Yupiter, Saturnur, Uranus dan Neptunus.
a. Planet dalam planet dalam disebut juga inner planets yaitu planet-planet yang
terletak antara matahari dan asteorid,. Planet dalam adalah
Merkurius, Venus, Bumi dan Mars.
b. Planet luar planet luar disebut juga outer planets yaitu planet-planet yang
terletak diluar sabuk asteroid. Planet-planet luar adalah Yupiter,
Saturnus, Uranus dan Neptunus.
a. Planet terestrial Planet yang bersifat kebumian. Planet teristrial mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut :
Aphelium Perihelium
Hukum Kepler I : “lintasan planet berbentuk elips dengan matahari berada di salah
satu titik apinya”.
Hukum Keppler II : “garis hubung planet-matahari akan menyapu daerah yang sama
luasnya dalam selang waktu yang sama”
Hukum Keppler III : “jarak rata-rata planet ke matahari pangkat tiga dibagi periode
sideris kuadrat merupakan bilangan konstan” atau” pangkat dua
kala
revolusi planet sebanding dengan pangkat tiga jarak planet ke
matahari”
2. Hukum Grafitasi
Hukum grafitasi dikemukakan oleh Isaac Newton, berbunyi “setiap partikel di alam semesta
selalu menarik partikel yang lain dengan gaya yang besarnya berbanding lurus dengan massa
partikel itu dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya”.Berdasarkan tiga hukum Keppler,
Newton dapat merumuskan tetapan grafitasi umum yaitu 6,673 x 10 -11 Nm2/kg2. Dengan
menggunakan tetapan tersebut dapat ditentukan besarnya gaya tarik menarik antara dua benda.
Planet-planet akan tetap pada lintasan orbitnya jika gaya tarik menarik antara planet dan matahari
sama dengan gaya sentripetalnya.
Adanya gaya grafitasi menyebabkan planet-planet mampu menarik dan mengikat gas menjadi
atmosfer. Besarnya kekuatan planet mengikat gas ini ditentukan oleh laju rata-rata molekul gas dan
laju lepas planet (sentrifugal).
BAB X
BENTUK DAN GERAKAN BUMI
1. Rotasi
Rotasi merupakan gerakan berputar bumi terhadap prosnya. Bumi berputar dari barat ke
timur dalam waktu 23 jam 56 menit 4 detik (dalam 1 hari). Sekali berotasi bumi menempuh
360 º bujur selama 24 jam, sehingga 1 º ditempuh selama 4 menit.
Setiap hari seolah-olah matahari bergerak dari timur ke barat, hal ini sebenarnya bumi
yang bergerak seangkan matahari tetap diam.
Daerah yang terkena sinar matahari menjadi terang (siang) dan daerah yang tidak
terkena matahari akan gelap (malam)
Akibat rotasi bumi, aliran udara dari kutub ke katulistiwa mengalami pembelokan
arah. Hal ini sesuai dengan hukum Boys Ballot yang berbunyi “ udara mengalir
dari daerah tekanan maksimum ke daerah yang bertekanan minimu. Arah angin akan
membelok ke kanan di belahan bumi utara dan membelok ke kiri di belahan bumi
selatan.
2. Revolusi
Perode revolusi bumi adalah 365,25 hari atau satu tahun surya. Pada saat berevolusi bumi
tidak tegak lurus terhadap bidang eliptika namun miring dengan arah yang sama
membentuk sudut 66 ½º.
Bulan merupkan satelit bumi yang beredar mengelilingi bumi bersama-sama dengan bumi
mengitari matahari. Bulansebenarnya tidak mempunyai cahaya namun hanya
memantulkan sinar matahari.Bulan mengelilingi bumi 27,3 hari dengan orbit
yangberbentuk elips. Saat mengelilingi bumi, lintasan terjauh bumi disebut dengan apogea,
sedangkan lintasan terdekat disebut dengan perigea.
a. Gerhana Bulan
Gerhana bulan adalah peritiwa terhalangnya sinar matahari yang menuju bulan oleh
bumi. Peritistiwa ini terjadi apabila bulan memasuki daerha bayang-bayang bumi.
Posisi matahari, bumi dan bulan berada dalam satu garis.
b. Gerhana matahari
Gerhana matahari adalah peristiwa terhalangnya sinar matahari yang menuju bulan
oleh bulan. Peristiwa ini terjadi ketika matahari, bulan dan bumi berada pada satu
garis lurus sehingga bulan menutupi sinar matahari. Gerhana matahari terjadi pada
siang hari dan pada fase bulan baru. Pada saat terjadi gerhana, permukaan bumi yang
berada dalam daerah penumbra akan mengalami gerhana matahari sebagian,
sedangkan daerah umbra akan mengalami gerhana matahari total.
c. Pasang surut air laut
Pasang surut air laut disebabkan oleh adanya gaya grafitasi bulan dan matahari.
Namun grafitasi bulan mempunyai pengaruh yang lebih besar dibandingkan gaya
grafitasi matahari karena posisi bulan yang lebih dekat dengan bumi. Pasang surut air
laut dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
Pasang purnama
Pasang purnama adalah pasang air laut tertinggi yang terjadi ketika matahari,
bumi dan bulan terletak pada satu garis lurus dan terjadi pada saat bulan
purnama.
Pasang perbani
Pasang perbani adalah pasang air laut terendah yaitu pada saat matahari, bumi
dan bulan membentuk sudut 90 º atau menghasilkan gaya tarik yang saling tegak
lurus.
1. Teori Kontraksi
Teori kontraksi dikemukakan oleh James Dana (1847) dan Elie de Baumant (1852), teori ini
menyatakan bahwa kerak bumi mengalami pengerutan karena terjadinya pendinginan di
bagian dalam bumi akibat konduksi panas. Pengerutan menyebabkan permukaan bumi tidak
rata.
Teori ini banyak mendapat kritikan dari beberapa ahli lain dimana mereka berpendapat
bahwa bumi tidak akan mengalami penurunan suhu yang sangat drastis sehingga
menyebabkan terbentuknya pegunungan dan lembah-lembah. Di dalam bumi terdapat
banyak unsur radioaktif yang selalu memancarkan panasnya sehingga ada tambahan panas
bumi.Selain itu, reaksi-reaksi kimia antar mineral di dalam bumi dan pergeseran kerak bumi
akan menimbulkan panas.
2. Teori Laurasia-Gondwana
Teori Apungan Benua dikemukakan oleh Alfred Wagner tahun 1912 dalam bukunya Origin of
the Continental’s and Ocean’s. Wagner mengemukakan bahwa pembentukan muka bumi
disebabkan adanya pergeseran benua. Menurut Wagner, di permukaan bumi pada awalnya
hanya terdiri satu benua (Pangea) dan datu samudera (Panthalassa). Benua tersebut
kemudian bergeser secara perlahan ke arah ekuator dan barat hingga mencapai posisi
seperti saat ini.
Gerakan benua disebabkan oleh adanya rotasi bumi yang menghasilkan gaya sentrifugal
sehingga gerakan cenderung kearah ekuator, sedangkan adanya gaya tarik menarik antara
bumi dan bulan menghasilkan gerak ke arah barat.
Teori apungan benua diperkuat dengan adanya kesamaan garis pantai antara Amerika
Selatan dengan Afrika, serta kesamaan perlapisan batuan dan fosil-fosil pada lapisan di kedua
daerah tersebut.
4. Teori Konveksi
Teori konveksi menjelaskan bahwa terjadi aliran konveksi ke arah vertikal di dalam lapisan
astenosfer yang agak kental. Aliran tersebut berpengaruh sampai ke kerak bumi yang ada
diatasnya. Aliran konveksi yang merambat ke dalam kerak bumi menyebabkan batuan kerak
bumi menjadi lunak, sehingga gerak aliran dari dalam mengakibatkan permukaan bumitidak
rata.
Harry H. Hess (1962) dalam bukunya History of the Ocean Basin, mengemukakan bahwa
aliran konveksi yang sampai ke permukaan bumi membentuk punggung tengah laut (mid
ocean ridge). Pada puncak punggung lava terus mengalir dan menyebar di kedua sisi dan
membeku membentuk kerak bumi.
Teori lempeng tektonik dikemukakan oleh McKenzie dan Robert Parker, teori lempeng
tektonik ini merupakan teori penyempurnaan dari teori-teori yang terdahulu. Pergeseran
benua, pergeseran dasar laut dan teori konveksi sebagai satu kesatuan konsep.
Kerak bumi dan litosfer mengapung di atas astenosfer dianggap sebagai satu lempeng yang
saling berhubungan. Aliran konveksi yang keluar melalui punggung laut menyebar ke kedua
sisi dan dibagian lain akan masuk kembali ke lapisan dalam dan bercampur kembali dengan
materi di lapisan itu. Daerah tempat masuknya materi tersebut disebut dengan patahan
(transform fault) yang ditandai dengan palung laut dan pulai vulkanis.
Pada daerah transform fault merupakan daerah aktif karena pergeseran kerak bumi bergerak
secara terus menerus, daerah ini merupakan juga daerah aktif gempa bumi. Akibat adanya
pergerakan lempeng yang tersu menerus maka kerak bumi menjadi terpecah-pecah dan
karena lempeng berada diatas lapisan yang panas, cair dan plastis maka lempeng bergerak
perlahan dan tak beraturan. Pergerakan lempeng dapat saling menjauh, saling
bertambarkan, dan mennyusup.
1. Pergerakan Lempeng
Berdasarkan arah pergerakannya, perbatasan antara lempeng tektonik yang satu dengan lainnya
(plate boundaries) terbagi dalam 3 jenis, yaitu divergen, konvergen, dan transform. Selain itu ada
jenis lain yang cukup kompleks namun jarang, yaitu pertemuan simpang tiga (triple junction) dimana
tiga lempeng kerak bertemu.
1. Batas Divergen
Terjadi pada dua lempeng tektonik yang bergerak saling memberai (break apart). Ketika
sebuah lempeng tektonik pecah, lapisan litosfer menipis dan terbelah, membentuk batas
divergen.
Pada lempeng samudra, proses ini menyebabkan pemekaran dasar laut (seafloor
spreading). Sedangkan pada lempeng benua, proses ini menyebabkan terbentuknya
lembah retakan (rift valley) akibat adanya celah antara kedua lempeng yang saling menjauh
tersebut.
Pematang Tengah-Atlantik (Mid-Atlantic Ridge) adalah salah satu contoh divergensi yang
paling terkenal, membujur dari utara ke selatan di sepanjang Samudra Atlantik, membatasi
Benua Eropa dan Afrika dengan Benua Amerika.
2. Batas Konvergen
3. Batas Transform
Batas konvergen ada 3 macam, yaitu :1) antara lempeng benua dengan lempeng samudra, 2)
antara dua lempeng samudra, dan 3) antara dua lempeng benua.
Bumi saat ini terbagi menjadi enam lempeng tektonik utama, yaitu :
a b
Negeri kita tercinta berada di dekat batas lempeng tektonik Eurasia dan Indo-Australia. Jenis batas
antara kedua lempeng ini adalah konvergen. Lempeng Indo-Australia adalah lempeng yang
menunjam ke bawah lempeng Eurasia. Selain itu di bagian timur, bertemu 3 lempeng tektonik
sekaligus, yaitu lempeng Philipina, Pasifik, dan Indo-Australia.
Peta Tektonik dan Gunung Berapi di Indonesia. Garis biru melambangkan batas antar lempeng
tektonik, dan segitiga merah melambangkan kumpulan gunung berapi.
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, subduksi antara dua lempeng menyebabkan terbentuknya
deretan gunung berapi dan parit samudra. Demikian pula subduksi antara Lempeng Indo-Australia
dan Lempeng Eurasia menyebabkan terbentuknya deretan gunung berapi yang tak lain adalah Bukit
Barisan di Pulau Sumatra dan deretan gunung berapi di sepanjang Pulau Jawa, Bali dan Lombok,
serta parit samudra yang tak lain adalah Parit Jawa (Sunda).
Lempeng tektonik terus bergerak. Suatu saat gerakannya mengalami gesekan atau benturan yang
cukup keras. Bila ini terjadi, timbullah gempa dan tsunami, dan meningkatnya kenaikan magma ke
permukaan. Jadi, tidak heran bila terjadi gempa yang bersumber dari dasar Samudra Hindia, yang
seringkali diikuti dengan tsunami, aktivitas gunung berapi di sepanjang pulau Sumatra dan Jawa juga
turut meningkat.
1. Lapisan kerak
Lapisan kerak mempunyai ketebalan kurang lebih 30-70
km yang tersusun dari granit dan basalt.
2. Selubung bumi
Arifin, Mulyati. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam 6: untuk Kelas VI Sekolah Dasar/ Madrasah
Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Ibayati, Yayat. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam: SD/MI Kelas VI. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.
Pratiwi, Dianing. 2012. Raja Soal dengan Nilai Sempurna Kelas 6 SD/MI. Jakarta: JAL
Publishing
Priyono, Amin. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam 6: untuk SD dan MI Kelas VI. Jakarta : Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Rositawaty, S. 2008. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 6: Untuk Kelas VI Sekolah
Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional.
Suhartanti, Dwi. 2008. Ilmu Pengtahuan Alam untuk SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.
Sularmi. 2009. SAINS: IPA untuk SD/MI kelas VI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional.
Sulistyanto, Heri. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 6: Untuk SD dan MI Kelas VI. Jakarta:
Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Sulistyowati. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam 6: untuk Sekolah Dasar Kelas VI. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Suryati. 2009. Sains 6: IPA Untuk Sekolah Dasar (SD) Madrasah Ibtidaiyah (MI). Jakarta:
Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Zulfikar Zein, Ahmad dan Asep Rahman. 2009. Mengenal Alam IPA VI: untuk SD/MI Kelas
VI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
www.wikipedia.com
LEMBAR PENGESAHAN
Adalah buku diktat yang akan dipergunakan khusus untuk bahan pembelajaran IPA di Kelas
VI (Enam) pada SD Negeri 2 Cidadap, yang disusun oleh:
Menyetujui:
Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Sukaraja
Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang dengan keagungannya telah
memberkahi dengan segala rahmat yang tiada batasnya sehingga penyusun mampu
menyelesaikan penyusunan diktat dengan judul “Ilmu Pengetahuan Alam Diktat Kelas VI
(Enam) SD”.
Penyusunan diktat ini disusun dengan maksud sebagai bahan referensi saya sebagai
pengajar dalam memberikan materi pelajaran IPA di kelas VI, juga bagi siswa kelas VI dalam
memahami mata pelajaran IPA. Selain itu diktat ini berfungsi sebagai tambahan referensi di
perpustakaan.
Dalam kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan diktat IPA ini.
1. Pepen Supendi,S.Pd selaku kepala sekolah SDN 2 Cidadap Kecamatan Sukaraja
Kabupaten Sukabumi yang telah memberi motivasi pada saya untuk menyusun buku
diktat ini.
2. Rekan-rekan guru atau teman sejawat yang telah berpartisipasi langsung dalam
penyusunan diktat.
3. Semua pihak yang telah membantu selesainya diktat ini.
Penyusun menyadari sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan
dalam penyusunan diktat ini. Maka dari itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran serta
tanggapan yang sifatnya membangun.
Penyusun berharap semoga diktat ini bermanfaat bagi semua pihak baik bagi penyusun
sendiri sebagai guru maupun dunia pendidikan pada umumnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii