Fungsi apa pun dalam bentuk f (x) = c, di mana c adalah bilangan real apa pun, disebut fungsi
konstanta. Fungsi konstanta bersifat linier dan dapat dituliskan f (x) = 0x + c. Dalam bentuk ini,
jelas bahwa gradiennya adalah 0 dan titik potongnya adalah (0, c). Mengevaluasi nilai apa pun
Fungsi Identitas
Selanjutnya kita mendefinisikan fungsi identitas f (x) = x. Mengevaluasi nilai apa pun untuk x
akan menghasilkan nilai yang sama. Misalnya, f (0) = 0 dan f (2) = 2. Fungsi identitas linier, f (x)
Fungsi kuadrat, didefinisikan oleh f (x) = x2, adalah fungsi yang diperoleh dengan
mengkuadratkan nilai dalam domain tersebut. Misalnya, f (2) = (2) 2 = 4 dan f (−2) = (- 2) 2 = 4.
Hasil dari kuadratkan nilai bukan nol dalam domain tersebut akan selalu positif.
Fungsi Kubik
Fungsi kubik, yang didefinisikan oleh f (x) = x3, menaikkan semua nilai dalam domain tersebut
ke pangkat tiga. Hasilnya bisa positif, nol, atau negatif. Misalnya, f (1) = (1) 3 = 1, f (0) = (0) 3 =
Fungsi nilai absolut, didefinisikan oleh f (x) = | x |, adalah fungsi di mana keluarannya mewakili
jarak ke asal pada garis bilangan. Hasil evaluasi fungsi nilai absolut untuk nilai x yang bukan nol
√ x, tidak didefinisikan
sebagai bilangan real jika nilai x negatif. Oleh karena itu, nilai terkecil dalam domain tersebut
batasan pada domainnya, yaitu x ≠ 0. Kebalikan dari nilai x yang sangat mendekati nol sangat
besar.
Dengan kata lain, ketika nilai x mendekati nol, kebalikannya akan cenderung ke arah positif atau
negatif tak terhingga. Ini menggambarkan asimtot vertikal pada sumbu y. Selanjutnya, di mana
Dengan kata lain, saat nilai x menjadi sangat besar, nilai y yang dihasilkan cenderung ke arah
nol. Ini menggambarkan asimtot horizontal pada sumbu x. Setelah memplot sejumlah titik,
Persamaan Lingkaran
Persamaan lingkaran dengan pusat (a,b)
( x−a)2 +( y−b)2=r 2