Disusun Oleh :
1504683
BANDUNG
2015
A.PROFILE PERUSAHAAN
1. Nama Perusahaan PT. Pos Indonesia
9. Logo
10. Jenis Jasa Pos Express, Surat Pos Biasa, Paket Pos, Poskilat Khusus,
Express Mail Service, Admail Pos, Filateli, Pospay, Wesel Pos,
Giro Pos, Fund Distribution, Bank Chanelling, dll
11. Sejarah Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang,
Kantorpos pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta)
oleh Gubernur Jendral G.W Baron van Imhoff pada tanggal
26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih menjamin
keamanan surat-surat penduduk, terutama bagi mereka
yang berdagang dari kantor-kantor di luar Jawa dan bagi
mereka yang datang dari dan pergi ke Negeri Belanda
B. ARGUMENTASI
Struktur Pasar memiliki pengertian penggolongan produsen kepada beberapa
bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya
perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan
peranan iklan dalam kegiatan industri.
PT. Pos Indonesia sebagai perusahaan monopoli ditegaskan oleh UU No. 6 Tahun
1984 dan UU No. 38 Tahun 2009. Dengan demikian, PT Pos Indonesia merupakan
perusahaan monopoli yang dilatarbelakangi dengan adanya undang – undang dari
pemerintah. Dalam undang-undang tersebut dijelaskan bahwa PT. Pos Indonesia diberi
hak khusus untuk menjual benda-benda pos. Benda-benda pos tersebut diantaranya
adalah prangko, kartu pos, warkat pos, dll.
PT. Pos Indonesia sebagai perusahaan monopoli juga diiketahui melalui ciri-
cirinya, yaitu PT. Pos Indonesia yang menjadi price setter (penentu harga) di dalam
penjualan benda-benda pos tersebut, karena tidak ada perusahaan lain yang diberi hak
khusus oleh pemerintah untuk menjual benda pos dan menentukan harga, sehingga hanya
PT. Pos Indonesia yang diberi kebebasan untuk menentukan harga dalam penjualan
benda-benda pos. Dengan demikian berarti hanya terdapat satu penjual dan banyak
pembeli. Benda-benda pos tersebut pun relatif murah dan update.
Selain itu, promosi dan iklan kurang diperlukan karena masyarakat sudah cukup
mengetahui mengenai benda-benda pos yang dijual oleh PT. Pos Indonesia. Dengan
sistem monopoli ini, maka PT POS Indonesia tidak membutuhkan strategi dan promosi
untuk memperkenalkan perusahaannya, sehingga PT POS Indonesia dapat meningkatkan
labanya dengan menekan biaya-biaya tersebut agar harga yang diberikan kepada
konsumen pun tidak terlalu mahal. Dalam hal ini, PT POS Indonesia menetapkan tarif
yang membuat perusahaan baru tidak mampu bersaing pada harga tersebut.
C. KESIMPULAN
PT POS Indonesia merupakan salah satu contoh yang menerapkan sistem pasar
monopoli. Hal ini disebabkan adanya Undang-Undang yang mengatur bahwa PT Pos
Indonesia diberikan hak untuk menjual benda-benda pos.
Ciri-ciri dari pasar monopoli adalah hanya ada satu produsen yang menguasai
penawaran; tidak ada barang substitusi/pengganti yang mirip (close substitute);
produsen memiliki kekuatan menentukan harga; monopoli dijalankan oleh pemerintah
untuk kepentingan hajat hidup orang banyak; monopoli tidak butuh strategi dan promosi
untuk sukses dan tidak ada pengusaha lain yang bisa memasuki pasar tersebut karena
ada hambatan berupa keunggulan perusahaan.