Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PENGANTAR EKONOMI MIKRO

ANALISIS STRUKTUR PASAR PT. POS INDONESIA


Ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro

Dosen pengampu : Leni Permana, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh :

Rinia Puji Agustiani

1504683

PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN AKUNTANSI

DEPARTEMEN PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2015
A.PROFILE PERUSAHAAN
1. Nama Perusahaan PT. Pos Indonesia

2. Bidang Usaha Layanan pos

3. Jenis Usaha BUMN (Badan Usaha Milik Negara)

4. Alamat Perusahaan Jl. Pahlawan No. 87 Bandung 40123

5. Nomor Telepon 022-2503618

6. Alamat Web http://www.posindonesia.co.id/

7. Visi Menjadi perusahaan pos terpercaya

8. Misi 1. Berkomitmen kepada pelanggan untuk menyediakan


layanan yang selalu tepat waktu dan nilai terbaik;
2.Berkomitmen kepada karyawan untuk memberikan
iklim kerja yang aman, nyaman dan menghargai
kontribusi;
3.Berkomitmen kepada pemegang saham untuk
memberikan hasil usaha yang menguntungkan dan terus
bertumbuh;
4.Berkomitmen untuk berkontribusi positif kepada
masyarakat;
5.Berkomitmen untuk berperilaku transparan dan
terpercaya kepada seluruh pemangku kepentingan.

9. Logo

10. Jenis Jasa Pos Express, Surat Pos Biasa, Paket Pos, Poskilat Khusus,
Express Mail Service, Admail Pos, Filateli, Pospay, Wesel Pos,
Giro Pos, Fund Distribution, Bank Chanelling, dll
11. Sejarah Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang,
Kantorpos pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta)
oleh Gubernur Jendral G.W Baron van Imhoff pada tanggal
26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih menjamin
keamanan surat-surat penduduk, terutama bagi mereka
yang berdagang dari kantor-kantor di luar Jawa dan bagi
mereka yang datang dari dan pergi ke Negeri Belanda
B. ARGUMENTASI
Struktur Pasar memiliki pengertian penggolongan produsen kepada beberapa
bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya
perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan
peranan iklan dalam kegiatan industri.

Analisa ekonomi membedakan struktur pasar menjadi 4 jenis yaitu : Pasar


Persaingan Sempurna, Pasar Monopoli, Persaingan Monopolistik, dan Pasar Oligopoli.
Dari keempat jenis struktur pasar tersebut, PT. Pos Indonesia merupakan salah satu
contoh dari perusahaan monopoli. Secara etimologi, kata “monopoli” berasal dari kata
Yunani ‘Monos’ yang berarti sendiri dan ‘Polein’ yang berarti penjual. Jadi monopoli
adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar
atau pasar monopoli merupakan suatu pasar yang didalamnya terdapat satu produsen atau
penjual tetapi banyak pembelinya. Dengan kata lain, pasar dikuasai oleh satu atau
segelintir perusahaan, sementara pihak lain sulit masuk didalamnya. Karena itu, hampir
tidak ada persaingan berarti.

PT. Pos Indonesia sebagai perusahaan monopoli ditegaskan oleh UU No. 6 Tahun
1984 dan UU No. 38 Tahun 2009. Dengan demikian, PT Pos Indonesia merupakan
perusahaan monopoli yang dilatarbelakangi dengan adanya undang – undang dari
pemerintah. Dalam undang-undang tersebut dijelaskan bahwa PT. Pos Indonesia diberi
hak khusus untuk menjual benda-benda pos. Benda-benda pos tersebut diantaranya
adalah prangko, kartu pos, warkat pos, dll.

PT. Pos Indonesia sebagai perusahaan monopoli juga diiketahui melalui ciri-
cirinya, yaitu PT. Pos Indonesia yang menjadi price setter (penentu harga) di dalam
penjualan benda-benda pos tersebut, karena tidak ada perusahaan lain yang diberi hak
khusus oleh pemerintah untuk menjual benda pos dan menentukan harga, sehingga hanya
PT. Pos Indonesia yang diberi kebebasan untuk menentukan harga dalam penjualan
benda-benda pos. Dengan demikian berarti hanya terdapat satu penjual dan banyak
pembeli. Benda-benda pos tersebut pun relatif murah dan update.

Dengan adanya undang-undang yang diberikan pemerintah, maka menjadi suatu


penghalang bagi perusahaan lain untuk memasuki pasar. Pasar monopoli tersusun oleh
perusahaan tunggal atau tidak ada perusahaan lainnya yang sama, persaingan PT POS
Indonesia dalam pasar monopoli sangat ketat dan sangat sulit sekali untuk diikuti. PT
POS Indonesia sangat leluasa dalam menjalankan usahanya karena tidak ada persaingan,
tidak bisa disaingi secara struktur modal dan teknologi yang digunakan. Hal-hal tersebut
menjadi suatu hambatan bagi perusahaan sejenis lainnya untuk memasuki pasar monopoli
tersebut. Sehingga PT POS Indonesia mempunyai hak untuk mencegah masuknya
perusahaan lain dalam bidang sejenis.

Selain itu, promosi dan iklan kurang diperlukan karena masyarakat sudah cukup
mengetahui mengenai benda-benda pos yang dijual oleh PT. Pos Indonesia. Dengan
sistem monopoli ini, maka PT POS Indonesia tidak membutuhkan strategi dan promosi
untuk memperkenalkan perusahaannya, sehingga PT POS Indonesia dapat meningkatkan
labanya dengan menekan biaya-biaya tersebut agar harga yang diberikan kepada
konsumen pun tidak terlalu mahal. Dalam hal ini, PT POS Indonesia menetapkan tarif
yang membuat perusahaan baru tidak mampu bersaing pada harga tersebut.

Pemerintah menciptakan monopoli untuk melayani kepentingan publik. Sehingga


sudah menjadi kewajiban bagi PT. POS Indonesia untuk memenuhinya atas kepercayaan
yang diberikan oleh Pemerintah.

C. KESIMPULAN
PT POS Indonesia merupakan salah satu contoh yang menerapkan sistem pasar
monopoli. Hal ini disebabkan adanya Undang-Undang yang mengatur bahwa PT Pos
Indonesia diberikan hak untuk menjual benda-benda pos.

Ciri-ciri dari pasar monopoli adalah hanya ada satu produsen yang menguasai
penawaran; tidak ada barang substitusi/pengganti yang mirip (close substitute);
produsen memiliki kekuatan menentukan harga; monopoli dijalankan oleh pemerintah
untuk kepentingan hajat hidup orang banyak; monopoli tidak butuh strategi dan promosi
untuk sukses dan tidak ada pengusaha lain yang bisa memasuki pasar tersebut karena
ada hambatan berupa keunggulan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai