Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN MINI RISET

PENDIDIKAN KARAKTER DI YAYASAN SWAKARYA SEKOLAH DASAR

Kelompok 4:
Espita Nopalinda Barus, Dewi Febriana Purba, Nadia Ayu Putr, Alfian Sani,
Desi Santika, Pranuda Novand SG, Kresensia Sonya Warak, Robiatul
Adawiyah Lubis
Dosen Pengampu : Fahrur Rozi, S.Pd., M.Pd.
Mata Kuliah : Filsafat Pendidikan

PROGRAM STUDI S1 BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
November 2018
KATA PENGANTAR

Atas berkat rahmat Tuhan YME yang telah melimpahkan kasih sayang-Nya
dengan memberikan kesehatan dan kesempatan untuk menyelesaikan tugas Mini Riset
tentang Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar untuk memenuhi tugas dari Bapak Fahrur
Rozi dengan mata kuliah Filsafat Pendidikan.
Kami berharap dengan adanya tulisan ini para pembaca dapat memberikan
kritikan dan saran yang membangun. Dan kami berharap semoga tulisan ini akan
bermanfaat.

Medan, 1 November 2018

Kelompok 4

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I 4
PENDAHULUAN 4
Latar Be
4
Rumusa
5
Tujuan
5
BAB II 6
LANDASAN TEORI 6
Pengerti
6
Contoh P
6
BAB III 8
METODE 8
Tempat
8
Subjek
8
Teknik P
8
BAB IV 9
HASIL 9
Gambar
9
BAB V 10
PENUTUP 10
Kesimpu
10
Saran
10
DAFTAR PUSTAKA 11

3
LAMPIRAN 12

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Indonesia memerlukan sumberdaya manusia dalam jumlah dan mutu yang
memadai sebagai pendukung utama dalam pembangunan. Untuk memenuhi sumberdaya
manusia tersebut, pendidikan memiliki peran yang sangat penting.
Hal ini sesuai dengan UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
pada Pasal 3, yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan nasional bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional, jelas bahwa pendidikan di
setiap jenjang, termasuk di sekolah harus diselenggarakan secara sistematis guna
mencapai tujuan tersebut.
Hal tersebut berkaitan dengan pembentukan karakter peserta didik sehingga
mampu bersaing, beretika, bermoral, sopan santun dan berinteraksi dengan masyarakat.
Berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika Serikat (Ali Ibrahim Akbar, 2000),
ternyata kesuksesan seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan
kemampuan teknis (hard skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang
lain (soft skill). Penelitian ini mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20
persen oleh hard skill dan sisanya 80 persen oleh soft skill. Bahkan orang-orang tersukses
di dunia bisa berhasil dikarenakan lebih banyak didukung kemampuan soft skill daripada
hard skill. Hal ini mengisyaratkan bahwa mutu pendidikan karakter peserta didik sangat
penting untuk ditingkatkan. Melihat masyarakat Indonesia sendiri juga lemah sekali dalam
penguasaan soft skill. Untuk itu penulis menulis makalah ini, agar pembaca tahu betapa
pentingnya pendidikan karakter bagi semua orang, khususnya bangsa Indonesia sendiri.

5
A. Rumusan Masalah
Penulis telah menyusun beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini
sebagai batasan dalam pembahasan bab isi. Adapun beberapa masalah yang akan
dibahas dalam makalah ini antara lain:
1. Apa pengertian dari pendidikan karakter itu?
2. Bagaimana contoh program pendidikan karakter?

B. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang disusun oleh penulis di atas, maka tujuan dalam
penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa itu pendidikan karakter.
3. Untuk mengetahui contoh program pendidikan karakter.
4. Untuk mengetahui upaya-upaya dalam meningktakan mutu dari pendidikan karakter.

6
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pendidikan Karakter


Karakter adalah jawaban mutlak untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik
didalam masyarakat. Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan
dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan
kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan
berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama,budaya,danadatistiadat.
Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada
warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan
tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa
(YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia
insan kamil.
Dalam pendidikan karakter di sekolah, semua komponen (stakeholders) harus
dilibatkan, termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum,
proses pembelajaran dan penilaian, kualitas hubungan, penanganan atau pengelolaan
mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kurikuler,
pemberdayaansarana,prasarana,dan,pembiayaan,dan,ethoskerjaseluruhwargadanlingkun
gansekolah.
“Pendidikan karakter yang utuh dan menyeluruh tidak sekedar membentuk anak-
anak muda menjadi pribadi yang cerdas dan baik, melainkan juga membentuk mereka
menjadi pelaku baik bagi perubahan dalam hidupnya sendiri, yang pada gilirannya akan
menyumbangkan perubahan dalam tatanan sosial kemasyarakatan menjadi lebih adil,
baik, dan manusiawi.”(Doni Koesoema A.Ed)

C. Contoh Program Pendidikan karakter.


• Training Guru
Terkait dengan program pendidikan karakter di sekolah, bagaimana menjalankan
dan melaksanakan pendidikan karakter disekolah, serta bagaimana cara menyusun
program dan melaksanakannya, dari gagasan ketindakan.

7
Program ini membekali dan memberikan wawasan pada guru tentang psikologi
anak, cara mendidik anak dengan memahami mekanisme pikiran anak dan 3 faktor kunci
untuk menciptakan anak sukses, serta kiat praktis dalam memahami dan mengatasi anak
yang “bermasalah” dengan perilakunya.

• Program Bimbingan Mental


Program ini terbagi menjadi dua sesi program :
1. Sesi Workshop Therapy, yang dirancang khusus untuk siswa usia 12 -18 tahun.
Workshop ini bertujuan mengubah serta membimbing mental anak usia remaja.
Workshop ini bekerja sebagai “mesin perubahan instant” maksudnya setelah mengikuti
program ini anak didik akan berubah seketika menjadi anak yang lebih positif.
5. Sesi Seminar Khusus Orangtua Siswa, membantu orangtua mengenali anaknya dan
memperlakukan anak dengan lebih baik, agar anak lebih sukses dalam kehidupannya.
Dalam seminar ini orangtua akan mempelajari pengetahuan dasar yang sangat bagus
untuk mempelajari berbagai teori psikologi anak dan keluarga. Memahami konsep
menangani anak di rumah dan di sekolah, serta lebih mudah mengerti dan memahami
jalan pikiran anak, pasangan dan orang lain.

8
BAB III
METODE

A. Tempat dan Waktu


Kegiatan ini dilakukan di Yayasan Swakarya Sekolah Dasar pada hari Jumat, 30
November 2018 pada jam 2.00 siang.

D. Subjek
Subjek pada penelitian ini adalah 2 guru dan dan 26 siswa kelas III di Yayasan
Swakarya Sekolah Dasar.

E. Teknik Pengambilan Data


Teknik pengambilan data ini kami menggunakan 2 cara, yaitu:
• Wawancara
Wawancara adalah suatu cara mengumpulkan data dengan cara mengajukan pertanyaan
langsung kepada informan atau autoritas atau seorang ahli yang berwenang dalam suatu
masalah.
• Observasi
Observasi adalah suatu cara memperoleh data dengan mengamati keadaan secara
langsung dil apangan untuk menemukan fakta yang sebenarnya.

9
BAB IV
HASIL

A. Gambaran Hasil
Dari hasil wawancara kami dengan 2 guru di Yayasan Swakarya Sekolah Dasar di
sekolah ini guru-guru Sudah menerapkan dan menjalankan pendidikan karakter kepada
siswa dan dalam menjalankannya pun para guru menggunakan RPP sehingga dapat lebih
terarah.

10
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini kami dapat menyimpulkan bahwa guru-guru di sekolah ini
Sudah berusaha untuk membangun karakter Siswa dapat dilihat dari bagaimana guru
kelas 3 Sudah mulai menjalankan pendidikan karakter.

F. Saran
Ada baiknya sekolah-sekolah lain juga mulai menerapkan dan menjalankan
pendidikan karakter karena sangat penting untuk membangun karakter Siswa sejak dini.

11
DAFTAR PUSTAKA

- Asri Budiningsih C., (2004), Pembelajaran Moral, Rineka Cipta, Jakarta.


- Syadiyah, Siti (2017) PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH. In: Seminar Nasional
Tahunan Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 20 Oct 2017, Medan.
- Widyastono, Herry. 2010. Bahan Pelatihan Penyelenggaraan Pendidikan Karakter di
Sekolah.

12
LAMPIRAN

13

Anda mungkin juga menyukai