Anda di halaman 1dari 10

AKULTURASI

Available online :http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/akulturasi


_______________________________________________________________________________________________________

ANALISIS KELAYAKAN USAHA BUDI DAYA IKAN NILA


(Oreochromis niloticus) SISTEM KARAMBA JARING TANCAP DI DESA
PASLATEN KECAMATAN REMBOKEN KABUPATEN MINAHASA
Injilly V. Wowor1; Jeannette F. Pangemanna2; Vonne Lumenta2
Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi, Manado.
1)

2) Staff Pengajar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi, Manado.
Koresponden email: injilly.wowor@yahoo.co.id

Abstract
This study aims to determine the feasibility of cultivation of Tilapia system net cages step in the Village Paslaten
District of Remboken Minahasa based business feasibility analysis net cages step for determining operating profit
(OP), net profit (π), the profit rate (PR), benefit cost ratio (BCR), profitability, break-even point (BEP) and payback
period (PP). The results of the business analysis system aquaculture net cages Paslaten step in the Village District of
Remboken eligible to run for Value operating profit (OP) is Rp. 73.564 million. Value of net profit or Rp absolute
advantage. 65,994,296. Profit rate (PR) of 98.45%. The value of the benefit cost ratio (BCR) more than 1 is 1.98.
Business profitability into the category of nice because more than 100%, ie 166%. Break even point sales of Rp.
13,517,328 and BEP unit 540 kg with a payback period of 7.2 months or seven months and six days. Based on these
calculations, the business system Tilapia aquaculture net cages Paslaten step in the Village District of Remboken
feasible.
Keywords : cultivation, net cages, feasibility, financial

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan usaha budi daya ikan Nila sistem karamba jaring tancap di
Desa Paslaten Kecamatan Remboken Kabupaten Minahasa berdasarkan analisis kelayakan usaha karamba jaring
tancap untuk menentukan operating profit (OP), net profit (π), profit rate (PR), benefit cost ratio (BCR), rentabilitas,
break even point (BEP) dan payback period (PP). Hasil analisis usaha budi daya ikan sistem karamba jaring tancap
di Desa Paslaten Kecamatan Remboken layak untuk dijalankan karena Nilai operating profit (OP) yaitu Rp.
73.564.000. Nilai net profit atau keuntungan absolut Rp. 65.994.296. Profit rate (PR) sebesar 98,45%. Nilai benefit
cost ratio (BCR) lebih dari 1 yaitu 1,98. Rentabilitas usaha masuk dalam kategori baik sekali karena lebih dari 100%
yaitu 166%. Break even point penjualan sebesar Rp. 13.517.328 dan BEP satuan 540 kg dengan jangka waktu
pengembalian 7,2 bulan atau tujuh bulan enam hari. Berdasarkan perhitungan tersebut maka usaha budi daya ikan
Nila sistem karamba jaring tancap di Desa Paslaten Kecamatan Remboken layak untuk dijalankan.
Kata Kunci : budidaya, jaring tancap, kelayakan, finansial

PENDAHULUAN yang ingin dicapai untuk meningkatkan


Pembangunan sektor perikanan kesejahteraan dan taraf hidup nelayan
dan kelautan sebagai bagian dari maupun petani ikan (Dahuri dkk, 2001).
pembangunan nasional bertujuan untuk Perairan umum yang memiliki
mengusahakan agar setiap kegiatan potensi yang cukup besar untuk usaha
perikanan dan kelautan dapat dilakukan budi daya ikan antara lain : waduk,
oleh bangsa Indonesia, baik berkegiatan danau, bendungan pengendali dan
produksi, pengolahan maupun genangan air lainnya. Budi daya
pemasaran. Hal tersebut pada perikanan berpotensi dalam
hakekatnya merupakan penjabaran meningkatkan pendapatan masyarakat,
operasional dari tujuan jangka panjang memperluas kesempatan kerja dan

_____________________________________________________________________________________________
505 Vol. 5 No. 9 (April 2017)
ISSN. 2337-4195
AKULTURASI
Available online :http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/akulturasi
_______________________________________________________________________________________________________

kesempatan berusaha serta penghasil untuk lahan perairan umum sebesar ±


devisa negara (Pontoh, 2012). 28.500 ha yang terdiri dari danau 10.663
Menurut Zaldi (2010), usaha ha, rawa-rawa 13.712 ha dan sisanya
kearah pembudidayaan ikan di perairan sungai 4.125 ha. Danau Tondano
umum sangat diperlukan sebagai dengan luas 4.278 ha merupakan
penyeimbang dan pembantu pemenuhan perairan umum terbesar di Sulawesi
produksi ikan yang selama ini diperoleh Utara yang telah dimanfaatkan oleh
dari hasil penangkapan yang cenderung masyarakat untuk budi daya ikan air
semakin menurun. Seiring dengan tawar seperti ikan mas dan Nila dalam
berkembangnya zaman dan karamba jaring apung (KJA) dan
meningkatnya pertambahan penduduk karamba jaring tancap (KJT) serta budi
yang diiringi dengan semakin daya ternak unggas air (itik). Masyarakat
meningkatnya kebutuhan protein hewani tani yang berada disekitar Danau
oleh manusia setiap tahunnya, maka Tondano banyak menggantungkan
perlu adanya peningkatan produksi ikan sumber pencaharian di perairan ini
sebagai salah satu sumber pangan dan secara turun temurun (Diskan Sulut,
sumber protein. Peningkatan produksi 2000).
perikanan dapat dilakukan dengan Desa Paslaten merupakan salah satu
kegiatan pembudidayaan ikan di desa yang berada di sekitaran Danau
karamba jaring apung (KJA) dan Tondano, dimana ada beberapa keluarga
menggantungkan hidupnya dalam
karamba jaring tancap (KJT).
mengusahakan budi daya ikan di karamba
Karamba jaring tancap (KJT) jaring tancap (Diskan Sulut, 2000).
adalah metode pemeliharaan ikan yang Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
memiliki beberapa keunggulan merupakan salah satu komoditas
dibandingkan dengan karamba jaring perikanan yang sangat popular di
apung (KJA). Berikut ini adalah masyarakat. Selain harganya murah,
beberapa keunggulan metode karamba rasanya enak, kandungan proteinnya
jaring tancap dibandingkan dengan juga cukup tinggi sehingga banyak
karamba jaring apung, yaitu desain lebih pembudidaya yang membudidayakan
mudah dan efisien dalam ikan tersebut (Budiyanto, 2013).
pembuatannya, dana yang diperlukan Keuntungan yang bisa diambil
tidak terlalu besar, pengoperasiannya dari peluang usaha ikan Nila
mudah, produktivitas lebih tinggi, tidak diantaranya, memiliki pertumbuhan yang
memerlukan kedalaman air yang terlalu sangat cepat dan pesat menjadikan
dalam seperti karamba jaring apung proses pemanenan ikan tersebut
(Direktorat Jenderal Perikanan Budi tergolong cepat, dan kelebihan lain dari
daya, 2014). ikan Nila yaitu dapat di budidayakan di
Sulawesi Utara dengan luas tempat mana saja misalnya, bisa
wilayah sebesar 2.748.763 ha, potensi

_____________________________________________________________________________________________
506 Vol. 5 No. 9 (April 2017)
ISSN. 2337-4195
AKULTURASI
Available online :http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/akulturasi
_______________________________________________________________________________________________________

menggunakan karamba jaring tancap, dan keterangan-keterangan tentang


karamba jaring apung, kolam ikan, di subjek penelitian melalui pengamatan,
sawah dan masih banyak lainnya. Ikan menafsir, mencatat data sesuai dengan
Nila juga tahan terhadap serangan apa yang tersedia di lokasi penelitian.
penyakit, dan tergolong ikan pemakan Metode yang digunakan dalam
segalanya yang dapat berkembang baik pengambilan data ini adalah metode
dengan cara pemberian berbagai sensus dengan cara observasi langsung
macam pakan termasuk limbah rumah dimana populasi yang diambil adalah
tangga. Maka dari itu peluang usaha ini seluruh pembudidaya ikan Nila yang ada
pun relatif lebih murah dan mudah di Desa Paslaten Kecamatan
(Anonim, 2014). Remboken, dimana pembudidayanya
Produksi ikan Nila lima tahun berjumlah lima kepala keluarga (KK). Ali
terakhir berdasarkan data dari Dinas (2014) menyatakan sensus adalah cara
Kelautan dan Perikanan Provinsi pengumpulan data apabila seluruh
Sulawesi Utara untuk tahun 2011-2015 elemen populasi diselidiki satu per satu.
produksi ikan Nila di Kabupaten Data yang dikumpulkan berupa
Minahasa terus meningkat. Tahun 2011 data primer dan data sekunder. Data
produksi ikan Nila sebesar 19.142,7 ton, primer diperoleh melalui pengamatan
tahun 2012 sebesar 26.530,3 ton, tahun langsung pada obyek yang diteliti dan
2013 sebesar 43.011,71 ton, tahun 2014 wawancara langsung dengan pemilik
sebesar 56.029,3 ton dan tahun 2015 usaha ikan Nila sistem karamba jaring
sebesar 73.957,4 ton (Diskan Sulut, tancap yang ada di Desa Paslaten
2016). Kecamatan Remboken Kabupaten
Sehubungan dengan semakin Minahasa. Data sekunder diperoleh dari
meningkatnya produksi ikan maka para Kantor Desa Paslaten dan tokoh-tokoh
pembudidaya perlu mempertahankan masyarakat serta berbagai sumber yang
dan mengembangkan usaha budi daya menjelaskan tentang keadaan Desa
ikan Nila dengan sebaik mungkin agar Paslaten.
pembudidaya tidak mengalami kerugian, Analisis data yang digunakan
untuk itu diperlukan suatu analisis dalam penelitian ini adalah metode
kelayakan dari usaha tersebut. analisis deskriptif kualitatif dan metode
analisis deskriptif kuantitatif serta
METODOLOGI PENELITIAN analisis finansial untuk menentukan
Metode yang digunakan dalam operating profit (OP), net profit (π), profit
penelitian ini adalah deskriptif dengan rate (PR), benefit cost ratio (BCR),
dasar penelitiannya adalah survei. rentabilitas, break even point (BEP) dan
Ahmamud (2012) menyatakan survei payback period (PP).
adalah suatu metode yang dilakukan
untuk mengumpulkan data, informasi

_____________________________________________________________________________________________
507 Vol. 5 No. 9 (April 2017)
ISSN. 2337-4195
AKULTURASI
Available online :http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/akulturasi
_______________________________________________________________________________________________________

HASIL DAN PEMBAHASAN lewo” yang merupakan istilah dari orang


Keadaan Umum Pembudidaya Ikan Minahasa dan “Abu ele” yang
Nila merupakan istilah dari masyarakat Jawa
Pembudidaya usaha karamba Tondano. Keadaan air tersebut bisa
jaring tancap yang ada di Desa Paslaten mengakibatkan kematian masal ikan
berjumlah lima Kepala Keluarga (KK). karena keadaan air tersebut dipengaruhi
Pada umumnya keadaan usaha budi oleh angin Barat kemudian air menjadi
daya ikan Nila sistem karamba jaring dingin dan kadar oksigennya berkurang
tancap di Desa Paslaten Kecamatan sehingga ikan tidak dapat beradaptasi
Remboken semuanya sama yaitu dan ikan mudah mati jika hal tersebut
dengan dasar perairan yang berlumpur terjadi maka pembudidaya akan
dan berpasir. Kedalaman air untuk mengalami kerugian.
usaha budi daya ikan Nila dengan Pada keadaan angin Barat maka
menggunakan karamba jaring tancap di para pembudidaya harus melihat
Desa Paslaten juga bervariasi mulai dari keadaan karamba dan menggoyangkan
5-15 meter. Usaha budi daya ikan sitem jaring-jaring ikan atau memakai mesin
karamba jaring tancap di Desa Paslaten seperti mesin alkon dan katinting agar
Kecamatan Remboken juga sering ikan-ikan yang mereka budidayakan
mengalami kendala akibat cuaca buruk, tidak mati, hal ini terjadi setiap 1-2x
eceng gondok dan keadaan air yang dalam setahun.
tidak baik.
Cuaca sangat berpengaruh
terhadap usaha budi daya di karamba
jaring tancap karena sering kali pada Usaha Budi Daya Ikan Nila Sistem
saat cuaca buruk, arus angin yang cukup Karamba Jaring Tancap
keras membuat bambu-bambu patah Modal Usaha
dan bambu-bambu tersebut merusak Modal usaha yang dimiliki oleh
jaring dan ikan yang ada di dalam jaring lima pembudidaya ikan Nila sistem
keluar sehingga pembudidaya karamba jaring tancap di Desa Paslaten
mengalami kerugian. Kecamatan Remboken adalah modal
Eceng gondok merupakan sendiri dan modal awal untuk usaha budi
tumbuhan yang tumbuh begitu banyak di daya ikan Nila ini berbeda-beda untuk
sekitar danau Tondano. Eceng gondok setiap pembudidaya karena tidak semua
ini juga menjadi kendala bagi pembudidaya memiliki jaring yang
pembudidaya dalam menjalankan usaha jumlahnya sama dan tidak semua
karena eceng gondok dapat merusak pembudidaya juga mengeluarkan biaya
jaring ikan. yang sama untuk pembuatan rumah
Keadaan air di Danau Tondano jaga, perahu dan peralatan. Modal yang
sering terjadi “Aer jaha” atau “Rano mereka keluarkan tergantung dari

_____________________________________________________________________________________________
508 Vol. 5 No. 9 (April 2017)
ISSN. 2337-4195
AKULTURASI
Available online :http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/akulturasi
_______________________________________________________________________________________________________

berapa banyak jaring yang mereka buat sebanyak 1000 – 1250 ekor benih. Benih
dan berapa banyak pengeluaran untuk yang dimasukkan kedalam jaring adalah
rumah jaga, perahu dan peralatan. benih yang berukuran kurang dari 10 cm
yaitu ukuran 6-8cm. Pembudidaya
Tenaga Kerja membeli benih ikan Nila dengan ukuran
Hasil penelitian dari lima perekor, ukuran 6-8cm harganya Rp.
responden pembudidaya ikan Nila 600/ekor.
sistem karamba jaring tancap di Desa Lamanya pendederan benih ikan
Paslaten Kecamatan Remboken Nila yang dilakukan oleh pembudidaya
mengenai tenaga kerja yang mereka yang ada di Desa Paslaten yaitu selama
pakai untuk membantu 3-4 minggu kemudian disortir untuk di
membudidayakan ikan Nila, ternyata pindahkan ke jaring yang lain sesuai
tenaga kerjanya adalah bapak/ anak/ dengan ukuran. Ukuran lebar badan ikan
saudara mereka sendiri karena dengan sebesar 2-3 jari akan di pindahkan ke
menggunakan jasa tenaga kerja dari jaring yang lain dan untuk ukuran
bapak/anak/saudara mereka sendiri dibawah 2 jari di pindahkan juga ke
maka mereka dapat mengurangi jaring yang berbeda.
pengeluaran untuk pembayaran upah.
Penggunaan jasa tenaga kerja dengan Pembesaran Ikan Nila
orang yang masih terikat sebagai Pembudidaya yang ada di Desa
keluarga tentu lebih murah dibandingkan Paslaten melakukan pembesaran ikan
dengan menggunakan jasa tenaga kerja Nila di karamba jaring tancap dengan
orang lain. ukuran 3x3 dimasukkan ikan sebanyak
250 - 500 ekor dan ukuran 4x4
dimasukkan ikan sebanyak 500 – 1000
ekor. Ikan Nila yang dipelihara dalam
Pendederan Ikan Nila karamba jaring tancap diberikan pakan
Pendederan adalah kegiatan berupa pelet hingga ikan layak untuk
pemeliharaan benih sampai ukuran dikonsumsi. Pemberian pakan pada ikan
tertentu hingga siap untuk dipelihara. Nila diberikan 2 kali dalam sehari yaitu
Berdasarkan hasil wawancara dari lima pada pagi dan sore hari, akan tetapi jika
orang pembudidaya yang ada diketahui keadaan air yang ada di danau Tondano
bahwa pembudidaya ikan Nila sistem terjadi “aer jaha” maka ikan-ikan tersebut
karamba jaring tancap di Desa Paslaten tidak boleh diberikan pakan karena jika
Kecamatan Remboken membeli benih diberikan pakan ikan-ikan tersebut akan
ikan Nila dari Desa Tatelu. Benih ikan mati, itu berarti pembudidaya mengalami
yang dibeli dari Desa Tatelu dimasukkan kerugian.
kedalam jaring ukuran 3x3 sebanyak 500 Pembesaran ikan Nila sistem
- 1000 ekor benih dan jaring ukuran 4x4 karamba jaring tancap dari ukuran benih

_____________________________________________________________________________________________
509 Vol. 5 No. 9 (April 2017)
ISSN. 2337-4195
AKULTURASI
Available online :http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/akulturasi
_______________________________________________________________________________________________________

sampai ikan layak dikonsumsi Tabel 1. Rata-rata Modal Investasi Pembudidaya


Ikan Nila Sistem Karamba Jaring Tancap di Desa
memerlukan waktu empat bulan jadi Paslaten
setiap tahunnya pembudidaya panen Harga
Jumlah
tiga kali. Modal Jumlah Satuan
No. (juta
Investasi (Unit) (juta
Rp)
Rp)
Pemasaran Ikan Nila 1. Rumah jaga 1 14,4 14,4
2. Jaring 20 0,8 15,5
Pembudidaya ikan Nila sistem 3. Perahu 1 5,8 6,9
karamba jaring tancap di Desa Paslaten 4. Mesin 1 2,4 2,4
5. Serok besar 1 0,2 0,2
Kecamatan Remboken menjual ikan Nila 6. Timbangan 1 0,2 0,2
ke pedagang pengumpul dan rumah Total 39,6
Sumber : Hasil Penelitian 2016
makan yang biasanya sudah menjadi
langganan mereka. Biasanya langganan Tingkat pendapatan
pembeli ikan Nila langsung datang ke Seorang pengusaha tentunya
rumah untuk membeli ikan Nila. Selain mengharapkan pendapatan yang lebih
itu ikan Nila juga dijual ke pasar-pasar atau keuntungan yang besar dalam
seperti Pasar Tondano, Pasar Tomohon, menjalankan suatu usaha. Pendapatan
Pasar Langowan dan Pasar pembudidaya ikan Nila sistem karamba
Kawangkoan, dengan harga jual Rp. jaring tancap yang ada di Desa Paslaten
25.000/kg. Kecamatan Remboken tergantung dari
berapa banyak ikan yang diproduksi dan
Analisis Kelayakan Usaha Budi Daya harga jual ikan Nila per kilo.
Ikan Nila Sistem Karamba Jaring Berdasarkan hasil penelitian dari
Tancap di Desa Paslaten lima responden yang ada di Desa
Paslaten Kecamatan Remboken
Modal Investasi Kabupaten Minahasa, jumlah
Modal merupakan hal yang pendapatan rata-rata pembudidaya
penting yang harus disediakan oleh adalah sebesar Rp. 133.025.000 per
pelaku usaha untuk menjalankan tahun yang diperoleh dari rata-rata
usahanya, yang merupakan dana awal jumlah produksi dikali dengan harga jual
dalam pembentukkan usaha. Modal (5.321 x Rp. 25.000). Pendapatan
investasi yang dibutuhkan oleh lima adalah pendapatan kotor yang belum
pembudidaya ikan Nila sistem karamba dikurangi biaya tetap dan biaya tidak
jaring tancap di Desa Paslaten tetap.
Kecamatan Remboken dapat dilihat
pada tabel berikut. Struktur Biaya
Biaya produksi dapat
didefinisikan bahwa semua pengeluaran
yang dilakukan oleh perusahaan untuk
memperoleh faktor-faktor produksi dan

_____________________________________________________________________________________________
510 Vol. 5 No. 9 (April 2017)
ISSN. 2337-4195
AKULTURASI
Available online :http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/akulturasi
_______________________________________________________________________________________________________

bahan-bahan mentah yang akan Tabel 3. Biaya Tidak Tetap Usaha Budi Daya Ikan
Nila Sistem Karamba Jaring Tancap di Desa
digunakan untuk menciptakan barang- Paslaten
barang yang diproduksikan perusahaan
Harga
tersebut (Sukirno, 2013). Selain modal No. Jenis
Jumlah
Satuan Jumlah Rp)
investasi para pembudidaya yang ada di (Satuan)
(Rp)
Desa paslaten Kecamatan Remboken 1.
Tenaga
2 orang 2.355.000 5.181.000
juga harus menyediakan biaya-biaya kerja
96
lain, yaitu biaya tetap dan biaya tidak 2. Pakan
karung
450.000 43.020.000
tetap. 18.600
3. Benih 600 11.160.000
1) Biaya Tetap (Fixed Cost) ekor
4. Obat 1 botol 100.000 100.000
Biaya tetap adalah keseluruhan Total 59.461.000
biaya yang dikeluarkan untuk Sumber Hasil Penelitian 2016
memperoleh faktor produksi yang tidak
dapat diubah jumlahnya (Sukirno, 2013). Total Biaya (TC) = TFC + TVC
Biaya tetap pada usaha budi daya ikan = Rp. 7.569.704 + Rp. 59.461.000
Nila sistem karamba jaring tancap yang = Rp. 67.030.704
ada di Desa Paslaten Kecamatan Total biaya (TC) adalah
Remboken terdiri atas biaya perawatan keseluruhan biaya yang dikeluarkan
dan biaya penyusutan. Biaya tetap untuk untuk kegiatan proses produksi. Total
usaha budi daya ikan Nila dapat dilihat
biaya dari usaha budi daya ikan Nila
pada tabel berikut.
sistem karamba jaring tancap yang ada
Tabel 2. Biaya Tetap Usaha Budi Daya Nila Desa Paslaten Kecamatan Remboken
Sistem Karamba Jaring Tancap di Desa Paslaten
adalah sebesar Rp. 67.030.704. total
No. Jenis Jumlah (Rp)
Perawatan biaya ini diperoleh dari total biaya tetap
1. Perawatan rumah jaga 272.000 (fixed cost) ditambah dengan total biaya
2. Perawatan jaring 330.000
3. Perawatan perahu 300.000 tidak tetap (variabel cost).
Penyusutan
1. Penyusutan rumah jaga 1.440.000
2. Penyusutan jaring 2.657.600 Analisis Kelayakan
3. Penyusutan perahu 1.392.000 Guna mengetahui kelayakan dari
4. Penyusutan mesin 488.000
5. Penyusutan timbangan 40.000 usaha budidaya ikan Nila system
6. Rekening listrik 216.000 karamba jaring tancap di Desa Paslaten
Total 7.569.704
2) Biaya Tidak Tetap (Variable Cost) Kecamatan Remboken, maka hal yang
Keseluruhan biaya yang harus diketahui terlebih dahulu adalah :
dikeluarkan untuk memperoleh faktor Guna mengetahui kelayakan dari
produksi yang dapat diubah jumlahnya usaha budidaya ikan Nila system
(Sukirno, 2013). Rata-rata biaya tidak
karamba jaring tancap di Desa Paslaten
tetap untuk usaha budi daya ikan Nila
sistem karamba jaring tancap di Desa Kecamatan Remboken, maka hal yang
Paslaten Kecamatan Remboken dapat harus diketahui terlebih dahulu adalah :
dilihat pada tabel berikut. Investasi (I) = Rp. 39.608.520
Biaya Tetap (FC) = Rp. 7.569.704
Biaya Tidak Tetap (VC) = Rp. 59.461.000
Total Biaya (TC) = Rp. 67.030.704
Total Penerimaan (TR) = Rp. 133.025.000

_____________________________________________________________________________________________
511 Vol. 5 No. 9 (April 2017)
ISSN. 2337-4195
AKULTURASI
Available online :http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/akulturasi
_______________________________________________________________________________________________________

Guna mengetahui tingkat kelayakan Kecamatan Remboken memberikan


usaha digunakan analisis finansial keuntungan dibandingkan dengan
dengan menggunakan rumus : jumlah keseluruhan biaya yang
1) OP = TR – VC dikeluarkan. Tingkat keuntungan yang
Dimana :
TR = Total penerimaan didapat sebesar 98,45% yang berarti
VC = Biaya tidak tetap usaha yang dijalankan mendatangkan
OP = TR – VC
= Rp. 133.025.000 - Rp. 59.461.000
keuntungan.
= Rp. 73.564.000 4) Benefit Cost Ratio (BCR)

Operating profit dari usaha budi daya BCR =


ikan Nila sistem karamba jaring tancap di Dimana :
Desa paslaten Kecamatan Remboken TR = Total penerimaan
sebesar Rp. 73.564.000 merupakan TC = Total biaya
keuntungan yang diperoleh dan dapat BCR =
digunakan untuk biaya produksi
berikutnya.
=
2) Net Profit (π)
(π) = TR – TC
Dimana : = 1,98
TR = Total penerimaan
TC = Total biaya
(π) = TR – TC
BCR yang didapat oleh pembudidaya
= Rp. 133.025.000 - Rp. 67.030.704 ikan Nila sistem karamba jaring tancap di
= Rp. 65.994.296 Desa Paslaten Kecamatan Remboken
Net Profit atau keuntungan adalah 1,98. Dengan Nilai BCR 1,98
absolut usaha ini sebesar Rp. maka usaha ini layak untuk dijalankan
65.994.296. Keuntungan ini karena penerimaan lebih besar daripada
menggambarkan bahwa usaha budi biaya yang dikeluarkan (B/C > 1 atau B >
daya ikan Nila sistem karamba jaring C). Jadi usaha budi daya ini memberikan
tancap di Desa Paslaten Kecamatan keuntungan sebesar 1,98 dari seluruh
Remboken dijamin keberlangsungannya, biaya yang dikeluarkan.
karena hasil menunjukkan angka positif. 5) Rentabilitas
3) Profit Rate (PR) Rentabilitas = x 100
Profit rate = x 100
Dimana : Dimana :
(π) = Total profit π = Total profit
TC = Total Biaya I = Investasi
Profit rate = x 100 Rentabilitas = x 100

= x 100 = x 100

= 166%
= 98,45%
Besarnya rentabilitas pada usaha budi
Tingkat keuntungan menunjukkan usaha
daya ikan Nila system karamba jaring
budi daya ikan Nila sistem karamba
tancap di Desa Paslaten Kecamatan
jaring tancap di Desa Paslaten
_____________________________________________________________________________________________
512 Vol. 5 No. 9 (April 2017)
ISSN. 2337-4195
AKULTURASI
Available online :http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/akulturasi
_______________________________________________________________________________________________________

Remboken yaitu sebesar 166% sistem karamba jaring tancap di Desa


menunjukkan usaha yang dijalankan Paslaten yaitu tujuh bulan enam hari.
termasuk dalam kategori baik sekali
KESIMPULAN DAN SARAN
karena > 100%. Jadi kemampuan usaha
Kesimpulan
budi daya ikan Nila ini dapat
Berdasarkan hasil penelitian
menghasilkan keuntungan sebesar
usaha budi daya ikan Nila sistem
166% dari investasi yang ada.
karamba jaring tancap di Desa Paslaten
6) Break Even Point (BEP) = Rp. 13.517.328
Kecamatan Remboken dapat
BEP Satuan = 540 kg disimpulkan bahwa rata-rata modal
investasi dari lima pembudidaya sebesar
BEP penjualan sebesar Rp. 13.517.328 Rp. 39.608.520 dan total biaya sebesar
dan BEP satuan 540 kg, artinya kegiatan Rp. 67.030.704 dengan rata-rata
usaha budi daya ikan Nila sistem pendapatan sebesar Rp. 133.025.000
karamba jaring tancap di Desa Paslaten per tahun yang diperoleh dari rata-rata
Kecamatan Remboken akan mengalami jumlah produksi dikali dengan harga jual
titik impas apabila telah menjual (5.321x Rp. 25.000).
sebanyak 540 kg dengan harga jual ikan Hasil perhitungan pada usaha
sebesar Rp. 13.517.328. budi daya ikan Nila sistem karamba
jaring tancap di Desa Paslaten
7) Payback Period (PP).
Kecamatan Remboken meliputi
Payback Period = x 1 tahun
perhitungan Nilai operating profit (OP)
Dimana :
sebesar Rp. 73.564.000, net profit atau
I = Investasi
= Total profit
keuntungan absolut sebesar Rp.
65.994.296, profit rate sebesar 98,45%,
Payback Period = x 1 tahun
benefit cost ratio (BCR) lebih dari 1 yaitu
= x 1 tahun
1,98, rentabilitas lebih dari 100% yaitu
166%, BEP penjualan sebesar Rp.
= 0,60 tahun 13.517.328 dan BEP satuan 540 kg
Jangka waktu pengembalian investasi dengan jangka waktu pengembalian 7,2
dari usaha budi daya ikan Nila sistem atau tujuh bulan enam hari. Berdasarkan
karamba jaring tancap di Desa Paslaten perhitungan tersebut maka usaha budi
Kecamatan Remboken adalah 0,60 daya ikan Nila sistem karamba jaring
tahun. 0,60 tahun dihitung dalam bulan, tancap di Desa Paslaten Kecamatan
yaitu 0,60 x 12 bulan = 7,2 bulan. 7,2 Remboken layak untuk dijalankan.
bulan dihitung dalam hari, yaitu 0,2 x 30
hari = 6. Jadi, 7,2 bulan atau tujuh bulan
enam hari. Jangka waktu pengembalian
investasi dari usaha budi daya ikan Nila

_____________________________________________________________________________________________
513 Vol. 5 No. 9 (April 2017)
ISSN. 2337-4195
AKULTURASI
Available online :http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/akulturasi
_______________________________________________________________________________________________________

Saran DAFTAR PUSTAKA


1. Sebaiknya untuk karamba jaring
Ali, 2014. Pengertian Sensus dan Sampling Dalam
tancap yang sudah rusak harus Statistik.
diperbaiki kembali dan membuang http://www.pengertianpakar.com/2014/11/peng
ertian-sensus-dan-sampling-dalam.html
bambu-bambu yang sudah rusak agar (Diakses 16 Mei 2016)
bambu-bambu tersebut tidak merusak Anonim, 2014. Analisis Usaha Ikan Nila.
jaring milik sendiri maupun jaring milik http://www.analisausaha.net/analisa-usaha-
ikan-Nila/ (Diakses pada 20 Mei 2016)
orang lain. Dahuri, R., J. Rais. S. P. Ginting dan M. J. Sitepu.
2. Sebaiknya pembudidaya ikan Nila 2001. Pengelolaan sumberdaya wilayah pesisir
dan lautan secara terpadu. Pradnya Parafma,
sistem karamba jaring tancap di Desa Jakarta.
Paslaten membuat catatan mengenai Dinas Perikanan Provinsi Sulawesi Utara. 2000.
Informasi Perikanan. Dinas PerikananProvinsi
jumlah pengeluaran dan pemasukkan Sulawesi Utara, Manado
setiap panen. Dinas Perikanan Provinsi Sulawesi Utara. 2016.
3. Sebaiknya pembudidaya ikan Nila Statistik Perikanan Budi daya Provinsi Sulawesi
Utara. Dinas Perikanan Provinsi Sulawesi
sistem karamba jaring tancap di Desa Utara, Manado
Paslaten membuat pakan sendiri atau Nawawi. 1987. Metode Penelitian Bidang Sosial.
Universitas Gadja Mada. Yogyakarta.
menyiapkan pakan alternatif agar Sukirno. 2013. Mikroekonomi. Teori Pengantar. PT.
pengeluaran untuk biaya pakan tidak Rajagrafindo Persada Jakarta
Zaldi, S. 2010. Pemanfaatan Aliran Sungai Untuk
banyak, karena pengeluaran untuk Usaha Budi daya Ikan Nila Gesit Dalam
pakan 60-70%. Karamba Jaring Tancap di Desa Semperiuk
Kecamatan Jawa Selatan Kabupaten Sambas.

_____________________________________________________________________________________________
514 Vol. 5 No. 9 (April 2017)
ISSN. 2337-4195

Anda mungkin juga menyukai