SKRIPSI
RINA YUSRIANA
08C10432022
1. PENDAHULUAN
pada tahun 2002 atas prakarsa masyarakat setempat. Secara astronomis Kabupaten
Nagan Raya terletak pada garis koordinat 03 0 40’LU - 04 0 38’LU dan 96 0 11’BT -
Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Aceh Barat dan Kabupaten Aceh
tengah Sebelah timur berbatasan dengan Aceh Tengah dan Aceh Selatan, Sebelah
barat berbatasan dengan Aceh Barat, Sebelah selatan berbatasan dengan Samudra
Kabupaten Nagan Raya merupakan wilayah pesisir yang kaya akan hasil
perikanannya. Hal tersebut tidak terlepas dari letaknya yang menghadap langsung
Samudera Hindia yang kaya akan ikan. Namun belum banyak diketahui secara
detail jenis-jenis ikan apa saja yang perlu diketahui secara terpadu. Salah satu
disamping udang dan daging. Tingginya nilai protein yang dimiliki ikan
menggemari ikan untuk dikonsumsi sehari hari. Hal ini dibuktikan oleh tingginya
minat para pedagang untuk mengekspor ikan ke luar negeri maupun sebagai ikan
2
hias yang dipelihara oleh masyarakat baik usaha pertambakan tradisional maupun
Jenis ikan yang pada umumnya ditangkap untuk dijadikan konsumsi baik
dalam bentuk segar maupun olahan adalah jenis ikan pelagis, yaitu jenis ikan yang
hidup dekat permukaan air laut seperti ikan tuna, cakalang, tenggiri dan juga
pelagis kecil seperti ikan lemuru, tembang, teri dan berbagai jenis ikan lainnya.
Selama ini, data inventarisasi ikan pelagis pada PPI Kuala Tuha dan TPI
Kuala Tadu Kabupaten Nagan Raya belum memadai walaupun telah ada di Dinas
Kelautan dan Perikanan namun dirasa belum lengkap karena kurang detail. Selain
Mengingat masih minimnya informasi jenis ikan pelagis yang didaratkan pada PPI
Kuala Tuha dan TPI Kuala Tadu Kabupaten Nagan Raya, maka perlu dilakukan
suatu penelitian tentang Identifikasi jenis ikan pelagis hasil tangkapan nelayan di
Jenis ikan pelagis hasil tangkapan nelayan di Kabupaten Nagan Raya yang
di daratkan di PPI Kuala Tuha dan TPI Kuala Tadu beragaman jenisnya. Dari
jumlah ikan hasil tangkapan nelayan hanya sebagian kecil yang diketahui oleh
masyarakat yaitu jenis ikan yang dikonsumsi sehari-hari seperti ikan teri,
tembang, lemuru dan berbagai jenis lainnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan
identifikasi tentang jenis ikan pelagis apa saja yang ada di PPI Kuala Tuha dan
A. Untuk mengetahui jenis – jenis ikan Pelagis Hasil Tangkapan Nelayan di PPI
B. Untuk mengetahui persentase (%) jumlah familia dan genus ikan pelagis yang
ada di PPI Kuala Tuha dan TPI Kuala Tadu Kabupaten Nagan Raya.
Tangkapan Nelayan yang ada di PPI Kuala Tuha, Kecamatan Kuala Pesisir dan
2012, di PPI Kuala Tuha Kecamatan Kuala Pesisir, dan TPI Kuala Tadu
Kecamatan Tadu Raya, Kabupaten Nagan Raya. Identifikasi dan pemotretan ikan
Alat dan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini, dapat dilihat dalam
Tabel 1 dan 2.
informasi terkait ikan pelagis kecil hasil tangkapan nelayan di Kabupaten Nagan
Raya, seperti nama lokal ikan dari hasil tangkapan nelayan, daerah penangkapan,
15
kedalaman dan jarak penangkapan ikan. Selain itu, penelitian ini juga
lokasi penelitian. Metode observasi dalam penelitian ini digunakan untuk melihat
tertentu atau dilakukan dengan berdasarkan informasi yang dibutuhkan dari setiap
responden.
Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini meliputi dua
macam data, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer berupa observasi,
Sedangkan data sekunder merupakan data penelitian yang diperoleh secara tidak
langsung melalui media nusantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). adapun
data melalui peninggalan tertulis seperti arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku
hasil tangkapan nelayan yang kondisinya masih dalam keadaan segar dan
16
meliputi panjang standar (SL), panjang total (TL), panjang lebar (PL), kemudian
mengamati bentuk morfologi (warna, bentuk tubuh ikan, ekor, sirip, posisi mulut
dan lain sebagainya) dari masing-masing jenis ikan pelagis hasil dari tangkapan
nelayan di PPI Kuala Tuha dan TPI Kuala Tadu Kabupaten Nagan Raya.
2008)
data penelitian yang diperoleh. Teknik pengolahan data yang digunakan adalah
dideskripsikan.
17
F
P x 100 %
N
Ket :
P = Persentase
F = Frekwensi
N = Jumlah Jenis
100 % = Bilangan Tetap
18
pendaratan ikan yang berada dalam wilayah Pemerintah Kabupaten Nagan Raya,
yang berlokasi di Desa Kuala Tuha Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan
Raya, dengan luas tanah 14.220 m2, yang berjarak 700 m dari jalan utama desa
langkak dan 810 m dari pusat Kecamatan Kuala Pesisir. Adapun batas-batas
wilayah Desa Kuala Tuha adalah sebagai berikut. (Sumber : DKP Kabupaten
Kabupaten Nagan Raya pernah dibangun pada tahun 1998 dengan luas tanah
berukuran 6 x 12 m3. Pada tahun 2004 Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kuala Tadu
hancur akibat Bencana Gempa dan Tsunami. setelah Tsunami TPI kuala tadu
tersebut diberi bantuan oleh NGO untuk dimanfaatkan sementara oleh para
yang baru. Masyarakat Gampong Kuala Tadu mencari lokasi untuk mendirikan
sebuah TPI akhirnya mendapatkan lokasi untuk membangunkan sebuah TPI dan
19
Raya pada tahun 2010. (Sumber : DKP Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012).
untuk TPI Kuala Tadu pada lahan tersebut. Pada tahun 2013 mendatang rencana
PEMDA akan membangunkan sebuah TPI yang dulunya hancur akibat Gempa
Tsunami pada tahun 2004 yang lalu dengan ukuran luas tanah 40 x 50 m3 dengan
batas wilayahnya desa Kuala Tadu adalah sebagai berikut. (sumber DKP
penangkapan ikan. Jenis alat tangkap yang sering dioperasikan nelayan di PPI
Kuala Tuha dan TPI Kuala Tadu Kabupaten Nagan Raya yaitu pukat pantai, jaring
insang dan rawai Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 3.
lebih efektif dengan tujuan untuk mendapatkan ikan hasil tangkapan yang
wilayah penangkapan ikan. Informasi berupa peta Fishing ground yang disajikan
secara periode oleh Dinas Kelautan dan Perikanan sangat bermanfaat bagi nelayan
sebagai salah satu panduan dalam melakukan upaya penangkapan ikan. Armada-
armada yang digunakan oleh nelayan di Kabupaten Nagan Raya seperti kapal
motor, motor tempel dan perahu tanpa mesin. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada
Tabel 4.
operasi penangkapan ikan di laut. Jenis tangkapan nelayan yang didaratkan di PPI
Kuala Tuha dan TPI Kuala Tadu beragam-ragam jenisnya yaitu: udang, cumi-
cumi, kepiting, ikan pelagis kecil, dan ikan domersal kecil. Adapun jumlah
produksi hasil tangkapan nelayan di Kabupaten Nagan Raya dapat dilihat pada
Tabel 5.
21
laut dan berani menghadapi berbagai rintangan yang terjadi di laut. Dari berbagai
aktifitas nelayan yang ada di PPI Kuala Tuha, jumlah nelayan yang tetap pada
tahun 2012 sebanyak 88 orang, sedangkan di TPI Kuala Tadu, jumlah nelayan
yang tetap 91 orang. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 7. Jenis-jenis ikan pelagis kecil hasil tangkap nelayan di PPI Kuala Tuha
dan TPI Kuala Tadu Kabupaten Nagan Raya
No Famili Genus Spesies
1. Carangidae Carangoides Carangoides coeruleopinnatus
Scomberoides Scomberoides commersonnianus
2. Clupeidae Dussumieriinae Dussumieriinae acuta
Sardinella Sardinella albella
Hilsa Hilsa kelle
3. Engraulidae Thryssa Thryssa mystax
Stolephorus Stolephorus chinensis
Septina Septina taty
4. Pristigasteridae Opisthopterus Opisthopterus tardoore
Pellona Pellona ditchela
Berdasarkan dari hasil identifikasi jenis Ikan pelagis kecil hasil Tangkapan
Nelayan di Kabupaten Nagan Raya ditemui 10 jenis spesies ikan pelagis dari 10
Genera dan 4 famili. Jenis ikan pelagis kecil yang paling banyak ditemukan
adalah dari famili Engraulidae dan Clupeidae terdiri dari 3 genera (30 %)
sedangkan yang paling sedikit adalah dari famili Pristigasteridae dan Carangidae
yang terdiri dari 2 genera berjumlah (20 %). Untuk lebih jelas dapat dilihat pada
gambar 1.
23
Carangidae
Pristigasteridae
20%
20%
Engraulidae Clupeidae
30% 30%
Gambar 1. Jumlah persentase (%) Famili dari genus ikan pelagis kecil di
Kabupaten Nagan Raya
5.2. Pembahasan
a. Famili Carangidae
1. Genus : Carangoides
Dari hasil identifikasi ikan ini merupakan ikan tergolong kedalam famili
Carangidae dan termasuk genus Carangoides, karena secara morfologis ikan ini
bentuknya sangat pipih, hampir oval, yang panjang total 10 cm, panjang standar 7
24
cm dan lebar tubuh 6.5 cm. Tubuh berwarna putih keabu-abuan, posisi mulut
terminal, sirip punggung dan sirip ekor kuning kecoklatan, pada sirip anal satu
2. Genus : Scomberoides
Dari hasil identifikasi ikan ini merupakan ikan tergolong kedalam famili
standar 14 cm. Sirip pectoral dan dorsal bewarna kuning kecoklatan, pada sirip
ventral ikan ini bewarna putih susu, warna kepala dan tubuh kehitaman untuk
b. Famili Clupeidae
1. Genus : Dussumierrine
Dari hasil Identifikasi Ikan ini merupakan ikan tergolong kedalam famili
tubuhnya compressed agak ramping, Ukuran panjang total 15.5 cm dan panjang
standar 12 cm. ikan ini tergolong ikan pelagis kecil, garis linealateralis tidak putus
dan bewarna coklat kekuningan, posisi mulut terminal. Ekor berbentuk cagak dan
(Clupeidae). Karakteristik utama ikan ini mempunyai perut yang lebih cembung
dibandingkan ikan sardinella lainnya Habitat: ikan tembang termasuk jenis ikan
utamanya adalah Plankton. Perairan Utara Jawa dan Sulawesi merupakan daerah
penangkapan potensial untuk ikan ini. Jenis alat tangkap yang biasa dipakai
adalah Payang, Bagan dan Purse seine. Ikan ini biasanya ditangkap pada ukuran
dijadikan produk ikan Pindang. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 4.
2. Genus : Sardinella
Dari hasil Identifikasi Ikan ini merupakan ikan tergolong kedalam famili
Clupeidae dan termasuk genus Sardinella, karena secara morfologis ikan ini
26
tubuh cukup tinggi, perut ramping, mulut terminal, ukuran ikan panjang total
14.5 cm dan panjang standar 11cm, linealateralis bewarna hitam, sirip punggung,
sirip dada dan sirip anus jari mengeras dan runcing. sirip anal pendek, caudal
berbentuk cagak dan bewarna hitam kecoklatan. Warna hitam kebiruan di bawah
dengan alat tangkap Pusre seine, Gill Nets, dan Liftnets habitat: hidup
bergerombol di Perairan Pantai. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 5.
3. Genus : Hillsa
famili Clupeidae dan termasuk genus Hillsa, karena secara morfologis ikan ini
berukuran sedang 11.5 cm panjang total, bukaan mulut 1.7 cm, jumlah sirip
punggung 17 jari-jari, dan tubuhnya compressed, sisik perut tebal dan keras.
memanjang , sirip anal pendek dan tubuhnya bewarna putih kebiruan, diatas
pipih, sisik kecil danterdapat ventral scute yang dimulai dari belakang tutup
insang sampai depan sirip dubur. Punggung berwarna hijau keunguan, bagian
perut keperakan dan sirip berwarna kuning keemasan. Nama lokal: Ikan
Habitat: Ikan Terubuk termasuk jenis ikan pelagis yang bersifat schooling.
Tempat hidupnya termasuk wilayah perairan pantai dan air payau. Pada saat
perairan.
Sungai, pada saat ikan ini melakukan migrasi untuk memijah. Lokasi
Ikan ini bisa mencapai panjang sekitar 60 cm, namun banyak tertangkap pada
ukuran sekitar 30 – 40 cm. di Sumatera produksi ikan ini terutama ditujukan untuk
c. Famili Engraulidae
1. Genus : Thryssa
Dari hasil identifikasi Ikan ini merupakan salah satu jenis ikan pelagis
kecil tergolong kedalam famili Engraulidae dan termasuk genus Thryssa, karena
secara morfologis ikan ini memiliki bentuk tubuh compressed yang berukuran 9.5
cm panjang total, dan panjang standar 7.9 cm dengan lebar 2.5 cm, sirip punggung
berjumlah 14 jari-jari lunak, sirip perut lunak dan panjang dari sirip punggung.
29
Warna ikan ini putih keperakan, pada bagian atas operculum terdapat bercak
warna hitam gelap yang menjadi perbedaan dengan ikan sejenis lainnya.
tidak begitu besar, pemakan plankton, dapat mencapai panjang 18 cm, umumnya
13-15 cm. tergolong ikan pelagis kecil, tetapi hidupnya cenderung didasar,
penangkapan dengan purse seine, jaring insang lingkar, pukat tepi, payang tepi,
jermal, ambai, sering masuk trawl, dipasarkan dalam bentuk asin kering, juga
sebagai bahan terasi (terasi ikan). Daerah penyebaran: sepanjang pantai perairan
Sulsel, Arafuru, ke utara sampai Teluk Benggala, Teluk Siam, sepanjang pantai
Laut Cina Selatan, ke selatan sampai utara Queensland (Australia), juga ke barat
2. Genus : Stolephorus
Dari hasil Identifikasi Ikan teri merupakan ikan yang sangat kecil
secara morfologis tubuhnya ramping kecil, panjangnya tidak lebih dari 12 cm,
mulutnya lebar sampai lewat belakang mata. Rahang bawah lebih pendek daripada
rahang atas, moncongnya tumpul. Sirip dubur dimulai tepat di bawah bagian
belakang daripada sirip punggung, yang panjang total 9.5 cm dan panjang standar
7.8 cm, jenis ikan teri pada umumnya hidup dekat pantai, tetapi ada pula yang
masuk muara-muara sungai di air payau. Kebanyakan ikan teri hidup dalam
30
gerombolan. Jenis ikan teri ini sering dijadikan sebagai ikan asin untuk
3. Genus : Septina
Dari hasil identifikasi Ikan lemuru merupakan salah satu jenis ikan pelagis
kecil tergolong kedalam famili Engraulidae dan termasuk genus Septina, karena
secara morfologis ikan ini memiliki bentuk badan compressed, panjang total
berukuran 9.5 cm, panjang standar 7.9 cm dan lebar 2.5 cm. Ikan ini ditangkap
31
Kabupaten Nagan Raya dengan kedalaman 3-4 meter dan jarak ± 1 mil, dengan
Menurut Carpenter & Niem, 1999. ukuran umum ikan lemuru 20 cm.
d. Famili Pristigasteridae
1. Genus : Opisthopterus
Dari hasil Identifikasi Ikan ini merupakan ikan pelagis kecil tergolong
panjang total 13 cm, panjang standar 11 cm dengan lebar 3 cm. perut cekung
kedepan dengan, bukaan mulut besar, mulut miring diarahkan ke atas. Warna
32
tubuh putih cerah, ekor berbentuk cagak dua. habitaynya dekat dengan pantai dan
2. Genera : Pellona
Dari hasil identifikasi Ikan kanlam ini merupakan ikan tergolong kedalam
Tubuh ikan ini berbentuk compressed , panjang total 12 cm, panjang standar 9.5
cm dan lebar 3.5 cm, mata sangat besar, mulut berbentuk terminal, operculum
sangat mulus tidak bersisik, dibawah perut bergerigi. Warna putih terang hampir
namun ada beberapa yang dijadikan sentra daerah penyebaran seperti Lemuru
di Selat Bali, Makassar, Ambon dan Laut Jawa, Kembung Lelaki (Rastrelinger
Hasil dari wawancara dan kuesioner yang peneliti berikan pada responden
di PPI Kuala Tuha dan TPI Kuala Tadu Kabupaten Nagan Raya, bahwa nelayan
pantai, rawai dan jaring insang dengan alat tangkat tersebut nelayan dapat
menangkap beberapa jenis ikan pelagis yang ada di perairan Nagan Raya yang
kedalaman 2 meter sampai 4 meter dengan jarak penangkapan ±1 Mil dari garis
pantai. Para nelayan Kabupaten Nagan Raya dapat juga menghasilkan tangkapan
yang banyak, ikan tersebut bukanlah ikan yang besar-besar tetapi jenis ikan
pelagis kecil-kecil. Adapun jenis-jenis ikan tersebut yaitu ikan tembang, ikan
pepetek dan jenis ikan lainnya. Sedangkan jenis-jenis ikan yang besar hanya
sedikit saja. Hal ini disebabkan oleh kapasitas Kapal yang dipakai oleh nelayan
sebagai nelayan, hampir setiap hari melakukan penangkapan ikan di laut, kecuali
hari tertentu yang dilarang untuk melakukan pengoperasian dan disaat cuaca
buruk. Jumlah kapal yang beroperasi menangkap ikan di laut perairan Kabupaten
Nagan Raya ada 92 unit kapal dan 2 orang dari masing-masing satu unit kapal
yang mendarat di dua tempat yaitu di PPI Kuala Tuha dan di TPI Kuala Tadu.
Musim sedikit (paceklik) hasil tangkapan nelayan pada musim Barat, musim ini
terhitung dari Bulan Februari sampai dengan Bulan Juni, pada musim ini hasil
tangkapan nelayan hanya sedikit, diakibatkan oleh cuaca buruk, sedangkan musim
biasa/panen raya hasil tertangkap nelayan terdapat pada musim Timur, musim ini
terhitung dari bulan Juli sampai Bulan Januari, pada bulan ini biasanya hasil
Djuwanah. 1996. Budidaya Ikan secara Polikultur. Ungaran; Penerbit PT. Trubus
Agriwidya.
Dinas Kelautan dan Perikanan. 2012. Hasil Tangkapan Nelayan. Nagan Raya;
Dinas Kelautan dan Perikanan.
Mayr, E. 1971. Principle of Systematic Zoology. New Delhi; Tata Mc-Graw Hill
Publishing Company LTD.
Rosmatun S., M, 1997. Budidaya Udang Windu dan Ikan, Edisi ke 10, Jakarta;
Penebar Swadaya,
Saanin, H. 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan. Bogor; Bina Cipta.
Standar Nasional Indonesia. 2008. Istilah dan Definisi Kapal Perikanan. NO.
SNI 7277, 2; 2008. Badan standarisasi nasional.
Subani W., HR B. 1989. Alat Penangkapan Ikan dan Udang di Indonesia. Jurnal
Perikanan Laut. Nomor: 50 Tahun 1988/1989. Jakarta; Balai Penelitian
Perikanan Laut, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian,
Departemem Pertanian. 248 hal.
Wibawa, Y. D., 2010. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta; PT. Multazam Mulia
Utama.