Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

RENCANA MAGANG

PENDATAAN JENIS PARI KUPU-KUPU (Rhina Ancylostoma) DAN HIU


MARTIL (Sphyrna Lewini) YANG DILINDUNGI DI PPI SUNGAI KAKAP

Oleh :
Rita Agustiana
C1101181035

PRODI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN

JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal magang
yang berjudul “Pendataan Jenis Pari Kupu-Kupu (Rhina Ancylostoma) Dan Hiu
Martil (Sphyrna Lewini) Yang Dilindungi Di Ppi Sungai Kakap”. Pada
kesempatan ini penulis hendak menyampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan dukungan moril maupun materil sehingga proposal
penelitian ini dapat selesai. Ucapan terimakasih ini penulis tujukan kepada :
1. Drs. Inpurwanto, M.Si. Selaku ketua Program Studi Manajemen Sumberdaya
Perairan Universitas Tanjungpura Pontianak yang telah memberi masukan dan
arahan dalam penyusunan proposal ini.
2. Ahmad Mulyadi SM, Ssi, Msi. Selaku Dosen Pembimbing magang yang telah
memberikan bimbingan serta arahan dalam penyusunan proposal magang ini
3. Pimpinan BPSPL Pontianak dan pembimbing lapangan BPSPL Pontianak yang
telah mengizinkan serta memberikan arahan kepada penulis dalam
melaksanakan praktek kerja lapangan.
4. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan
Universitas Tanjungpura Pontianak yang ikut melaksanakan magang di BPSPL
Pontianak yang selalu memberikan dukungan dan membantu dalam
penyusunan proposal ini.

Penulis menerima kritik dan saran dari semua pihak dalam rangka perbaikan
hasil penulisan laporan ke depan. Penulis mengharapkan semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.

Pontianak, 12 Agustus 2021

Rita Agustiana
C1101181035
DAFTAR ISI

I.PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perikanan hiu di Indonesia hingga saat ini menjadi sorotan dunia
internasional karena Indonesia merupakan negara pengekspor tertinggi produk
ikan hiu dan pari (FAO-FishStatJ, 2015; Lack & Sant, 2009). Pemanfaatan
sumber daya ikan hiu dan pari (Elasmobranchii) di Indonesia sekarang ini
dirasakan telah melebihi batas kemampuan produksinya (Worm et al., 2013).
Masih kurangnya informasi mengenai data tangkapan, potensi, keragaman jenis,
biologi, tingkat eksploitasi dan sosial-ekonomikelembagaan sumber daya ikan hiu
dan pari di Indonesia menjadi kendala dalam menentukan dasar rasional bagi
penerapan pengelolaan perikanan hiu dan pari yang berkelanjutan (Fahmi &
Dharmadi, 2013). Pendataan yang seragam menjadi salah satu dasar perangkat
pengelolaan perikanan hiu dan pari. Pedoman pendataan yang seragam dapat
menjadi rujukan bagi para pihak pemerhati ikan hiu dan pari sehingga
pengumpulan data yang dilakukan memiliki kompatibilitas yang tinggi saat
dihimpun, dianalisis, dan diinterpretasikan di tingkat nasional. Pedoman
pendataan ikan hiu dan pari ini merujuk pada sistem pendataan hasil tangkapan
ikan yang dikeluarkan oleh Balai Riset Perikanan Laut (BRPL, 2017). Dengan
mempertimbangkan kekhasan sumber daya ikan hiu dan pari, seperti pendataan
yang kurang lengkap, target atau tangkapan sampingan, serta keragaman alat
tangkap, pedoman pendataan ikan hiu dan pari perlu disusun secara terpisah dan
lebih komprehensif. Berikut ini disajikan bagan terkait kebutuhan dan keperluan
pendataan ikan hiu dan pari .
Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Sungai Kakap teletak di Desa Sungai
Kakap Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kuburaya Kalimantan Barat.
Keberadaan pangkalan pendaratan ikan di sungai kakap kerap dijadikan sarana
untuk pendaratan dan perdagangan ikan dari hasil tangkapan nelayan. Ikan pari
kupu-kupu (Rhina ancylostoma) dan ikan hiu (Sphyrna lewini) adalah ikan
demersal yang potensinya cukup besar di pangkalan pendaratan ikan sungai
kakap. Ikan ini merupakan tangkapan utama bagi nelayan gillnet.
Ikan pari kupu-kupu dan pari martil merupakan salah satu komoditas
penting di PPI sungai kakap karena harga jual yang cukup ekonomis, ikan yang
segar-segar akan dibongkar di dernaga untuk dijual. Sementara ikan dalam
kondisi busuk dibongkar dan diolah di tangkahan milik pengusaha, disanalah
bagian-bagian tubuh ikan akan dipisahkan, baik tulang, kulit, ataupun dagingnya
yang bakal diolah menjadi ikan asin. Seluruh bagian tubuh ikan pari kupu-kupu
dan hiu martil dapat dimanfaatkan dan bernilai ekonomis.

B. Tujuan Magang

Adapun tujun magang yang akan dilaksanakan di PPI Sungai Kakap pada saat
berlansungnya kegiatan magang sebagai berikut :

1. Mengetahui bobot ikan Pari Kupu-Kupu (Rhina Ancylostoma) dan ikan


Hiu Martil (Sphyrna Lewini) yang didaratkan di PPI Sungai Kakap.
2. Mengetahui panjang ikan Pari Kupu-Kupu (Rhina Ancylostoma) dan ikan
Hiu Martil (Sphyrna Lewini) yang didaratkan di PPI Sungai Kakap.
3. Mengetahui Pendataan jenis ikan Pari Kupu-Kupu (Rhina Ancylostoma)
dan ikan Hiu Martil (Sphyrna Lewini) yang dilindungi di PPI Sungai
Kakap.

C. Manfaat Magang

Adapun manfaat magang yang akan dilaksanakan di PPI Sungai Kakap pada saat
berlansungnya kegiatan magang sebagai berikut :

1. Sebagai studi banding antara ilmu pengetahuan di bangku kuliah dengan


permasalahan di lapangan.
2. Mengetahui dan memperoleh pengalaman kerja secara langsung dalam
bidang perikanan yang di lakukan di Pelabuhan Perikanan Sungai Kakap.
3. Mengetahui dan memahami permasalahan serta menganalisa dan mencari
pemecahannya, khususnya di Pendataan Pendataan Jenis Pari Kupu-
Kupu (Rhina Ancylostoma) Dan Hiu Martil (Sphyrna Lewini) Yang
Dilindungi didaratkan di PPI Sungai Kakap
II. PELAKSANAAN MAGANG
A. Waktu dan Tempat

Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan di pangkalan pendaratan ikan (PPI)


Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat.
selama satu bulan yaitu dimulai pada tanggal 16 Agustus– 16 September 2021.

B. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam kegiatan magang ini yaitu meteran, kamera,
timbangan serta alat tulis. Sedangkan bahan yang digunakan yaitu ikan hasil
tangkapan yang didaratkan di PPI Sungai Kakap.

C. Metode Kegiatan Magang


Metode pendekatan ini menggunakan metode sebagai berikut:

1. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan nelayan, pemilik kapal dan petugas baik
di lapangan maupun dikantor dengan tujuan untuk mengetahui keadaan
dilokasi pelabuhan.

2. Observasi
Observasi suatu teknik dalam pengumpulan data yang dilakukan
melalui pengamatan objek kemudian dilakukan pencatatan dari hasil yang
diperoleh, dalam Kerja Praktek Lapangan ini dilakukan observasi terhadap
kondisi dan lingkunagan PPI, serta melakukan pengamatan dalam proses
morfologi ikan pari kupu-kupu dan hiu martil.

3. Praktek Kerja
Praktek kerja merupakan kegiatan melaksanakan pekerjaan dilapangan
dengan cara turun langsung kelapangan di areal pangkalan pendaratan
sungai kakap.

4. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan pada saat pengamatan dilapangan, bertujuan
untuk menghimpun dan menunjang untuk kelengkapan data yang
berkaitan dengan pendataan jenis ikan pari kupu-kupu dan hiu martil yang
dilindungi di PPI Sungai Kakap pada saat berlangsung. Kegiatan ini
bermaksud agar lebih memperjelas kegiatan yang telah dilakukan
mahasiswa dilapangan.

5. Pustaka
Metode pustaka ini digunakan oleh penulis dengan tujuan untuk
membantu menyusun hasil proposal magang seperti menggunakan
berbagai literature untuk menambah referensi yang bisa memperkuat isi
tulisan baik itu dari buku, jurnal, dan berbagai literature lain yang
berkaitan dengan ilmu pengetahuan tentang morfologi maupun jenis pari
kupu-kupu dan hiu martil yang dilindungi dari perikanan tangkap.
D. Pelaksanaan Kegiatan di Lapangan
Kegiatan yang dilaksanakan di di pangkalan pendaratan ikan yaitu:
1. Pendataan STBLKK (Surat Tanda Bukti Lapor Kedatangan Kapal)
Pendataan ini dilakukan pada saat kapal yang baru datang melaut, dan
melaporkan kedatangan

2. Pembongkaran
Pembongkaran ikan dilakukan oleh anak buah kapal dan disini mahasiswa
hanya melihat proses pembongkarannya saja.

3. Penimbangan dan pemilihan kualitas


Penimbangan ini dilakukan oleh anak buah kapal untuk mengetahui hasil
tangkapan, dan pemilihan kualitas ini diperlukan untuk membedakan mana
kuliatas baik dan kurang baik, yang dimaksud dalam pemilihan kualitas ini
agar dapat menentukan harga jual.

4. Pengukuran ikan
Pengukuran ikan ini dilakukan oleh mahasiswa kerja praktek yang langsung
dilakukan di dermaga dan di pelabuhan, tujuan pengu kuran ini
dimaksudkan unutk mengtahui berdedaan ukuran ikan, dan memenuhi dan
melengkapi laporan magang.

E. Analisis Data
DAFTAR PUSTAKA

Andy Omar, S. Bin. 2009. Modul Praktikum Biologi Perikanan. Jurusan Preikanan,
Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin. Makassar.

Balai Pengelolaan Sumberdaya Perikanan dan Laut (BPSPL) Pontianak. 2018.

Laporan Monitoring dan Pendataan Hiu dan Pari di Kalimantan Barat.

Biring, D. 2011. Hubungan Bobot Panjang Dan Factor Kondisi Ikan Pari
(Dasyatis Kuhlii, Muller & Henle, 1841) Yang Didaratkan Di Tempat
Pelelangan Ikan Paotere Makassar Sulawesi Selatan. Hal ; 18-25

BRPL. (2017). Protokol Pendataan Ikan Hasil Tangkapan yang Didaratkan. Balai
Riset Perikanan Laut. Jakarta.

Fahmi & Dharmadi. (2013). Tinjauan Status Perikanan Hiu dan Upaya
Konservasinya di Indonesia. Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan.
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai