Anda di halaman 1dari 2

Nama : Andhika Bima Pratama

Nim : 081711133047

Tingkat Kesadaran Siswa dalam Menggunakan Botol Air Tumbler dalam Upaya untuk
Mengurangi Penggunaan Botol Plastik.

1.Simpulan dari Paper ini :


Plastik merupakan jenis sampah yang sulit terurai, dibutuhkan waktu sekitar 20 tahun
sampai 100 tahun agar dekomposisi terjadi. Dampak negative dari sampah plastik diketahui
mengurangi kualitas tanah dan menyebabkan polusi air. Indonesia adalah penghasil sampah
plastik terbesar kedua di dunia. Hal ini dapat terjadi karena kesadaran masyarakat Indonesia
akan bahaya sampah plastik masih sangat kurang. Ini dibuktikan dengan fakta bahwa banyak
orang yang suka menggunakan atau membeli kemasan berbahan plastik, misalnya dengan
membeli air botol kemasan plastik untuk makan saat dikampus. Hal-hal yang dapat dilakukan
dalam mencegah bertambah banyaknya sampah plastik, misalnya penggunaan botol tumbler
untuk air minum agar mengurangi limbah botol plastik. dari analisis yang terdiri dari 50
siswa responden dari delapan program studi yang berbeda menunjukkan bahwa 58% siswa
telah mengambil gelas dan sisanya 42% tidak membawa gelas. 18% sisanya memilih untuk
tidak membeli air plastik botolan. Hasil survei berikutnya menunjukkan 42% siswa tidak
membeli botol plastik sama sekali, sementara 44% siswa membeli setidaknya satu botol
sehari dan 12% siswa membeli 23 botol sehari, dan 2% sisanya membeli hingga tiga botol
atau lebih setiap hari. Di antara 50 responden siswa, 96% dari mereka mengerti dan
menyadari bahaya yang ditimbulkan oleh botol plastik, sedangkan 4% sisanya belum tahu.
Hasil data juga menunjukkan bahwa hanya 90% siswa yang memiliki keinginan untuk
mengurangi limbah botol plastik, sedangkan 10% lainnya enggan untuk mencoba.

2.Kekuatan atau Keunikan dari Paper


Topik dari paper ini sering terjadi dikehidupan kampus. Pembahasan mengenai penggunaan
botol plastik yang sangat tidak ramah lingkungan dijelaskan secara rinci dan topik dari paper
ini sangat solutif untuk mengurangi sampah plastik dikalangan mahasiswa. Penjelasan dari
paper ini sangat mudah dipahami, dilengkapi dengan diagram maka akan mempermudah
pemahaman para pembaca, meskipun bukan seorang mahasiswa sekalipun. Penambahan
diagram yang berwarna-warni akan mempermudah pembaca dengan metode visual yang
mengandalkan rupa. Selain itu metode yang dipilih merupakan metode yang efektif yaitu
secara kuantitatif dan mencari jawaban berdasarkan kuisioner yang efektif untuk
mendapatkan jawaban dilapangan.

3.Kritik Terhadap Paper :


Pada paper tidak dijelaskan apa manfaat paper setelah dibuat kepada mahasiswa dan
masyarakat
Tidak ada penelitian lebih lanjut mengenai berkurangnya atau tidak sampah boto plastik di
area kampus setelah pemberian kuisioner dan penerbitan paper
Tidak dijelaskan pada paper apa yang menyebabkan mahasiswa tidak membawa botol
tumbler sehingga memilih membeli botol kemasan dikampus, dan tidak memberi solusi pada
masalah itu
Metode yang dipilih sudah benar namun lebih baik lagi apabila ditambah metode pendukung
sebagai penguat data yang telah diperoleh penulis.

4.Daftar pustaka atau referensi untuk mereview paper, yaitu:


Azwar. (2011). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Eriandani, R., Narsa, I., & Irwanto, A. (2019). Environmental Risk Disclosure and Cost of
Equity. Polish Journal of Management Studies, 19 (2), 124-131.
Mulasari, S. (2012). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap terhadap Perilaku
Masyarakat
dalam Mengelola Sampah di Dusun Padukuhan, Desa Sidokarto, Kecamatan Godean,
Kabupaten Sleman Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan
Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan, 6 (3), 204-211.
Tchobanoglous. (1993). Integrated Solid Waste Management Engineering Principles and
Management Issues. New York: Mc Graw Hill Inc.

Anda mungkin juga menyukai